Anda di halaman 1dari 2

1.

Apa yang kamu ketahui tentang kedudukan Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum?

2. Bagaimana jika terdapat peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan


nilai-nilai Pancasila?

3. Keragaman tersebut dapat memicu terjadinya konflik antardaerah. Oleh karena itu, perlu
adanya upaya pencegahan agar persatuan Indonesia tetap terjaga. Lantas, apa
tindakan yang sebaiknya dilakukan bangsa Indonesia?

4. Sebutkan tiga kepribadian bangsa Indonesia berupa tata krama yang telah kamu
terapkan sebagai bentuk pelaksanaan nilai-nilai Pancasila!

JAWAB

1.Pada tatanan hukum atau dalam berhukum, kedudukan Pancasila dipertegas sebagai sumber
tertib hukum atau yang dikenal dengan sebutan sumber segala sumber hukum melalui
Ketetapan MPR Nomor XX/MPRS/1966 jo Ketetapan MPR Nomor V/MPR/1973 jo Ketetapan
MPR Nomor IX/MPR/1978.Diperkuat dengan tercantum dalam Pasal 12 UU 12/2011.
Sebagaimana dinyatakan pada Pasal 2 UU 12/2011 bahwa Pancasila merupakan sumber dari
segala sumber hukum. Perundang-Undangan.

2.Jika ada, peraturan tersebut harus dihilangkan. Seluruh peraturan perundang-undangan tidak
boleh ada yang bertentangan dengan pancasila, demi keutuhan bangsa.karena Pancasila
adalah dasar negara.

3.Agar terhindar dari konflik perbedaan, sesama penduduk Indonesia hendaknya selalu
memegang teguh semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan benar-benar memahami maknanya.
Sehingga konflik antarsuku dapat dihindari. Persatuan dan kesatuan dalam keberagaman
sangat penting.
Sikap yang diambil bangsa indonesia yaitu:
1.Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai
harganya.
2.Lebih mengutamakan kepentingan negara, tanpa mengesampingkan masing-masing budaya.
3.Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik.
4.Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain.

4.Tata krama yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kepribadian bangsa Indonesia
yang telah saya terapkan adalah sebagai berikut:
1. Hormat dan sopan santun: Sebagai wujud keberagaman dalam masyarakat Indonesia, tata
krama yang menunjukkan rasa hormat kepada sesama dapat ditemukan dalam berbagai
budaya di Indonesia. Sikap sopan santun seperti menggunakan bahasa yang sopan,
mengutamakan salam dan sapaan, serta menjaga etika saat berinteraksi dengan orang lain,
adalah bentuk pelaksanaan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam sila pertama, "Ketuhanan Yang
Maha Esa" dan sila kelima, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia".

2. Gotong royong: Bangsa Indonesia memiliki tradisi yang kuat dalam budaya gotong royong, di
mana masyarakat saling membantu dalam kegiatan sehari-hari dan dalam situasi darurat. Hal
ini merupakan bentuk pelaksanaan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam sila kedua,
"Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" dan sila ketiga, "Persatuan Indonesia".

3. Menghormati orang tua dan leluhur: Budaya Indonesia mengajarkan untuk menghormati dan
memuliakan orang tua serta leluhur. Penghargaan terhadap orang tua dan leluhur adalah
bagian dari pelaksanaan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam sila pertama, "Ketuhanan Yang
Maha Esa" yang mengajarkan untuk menghormati Sang Pencipta dan sila kelima, "Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" yang menekankan perlunya menghormati dan
memperhatikan kehidupan dan kesejahteraan semua warga negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai