Anda di halaman 1dari 3

Maksud dari pembelajaran yang berpihak pada murid adalah pendekatan pendidikan

yang mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan murid sebagai prioritas utama.


Hal ini berarti guru dan sekolah secara aktif berupaya untuk menciptakan lingkungan
belajar yang inklusif, adil, dan memperhatikan kebutuhan, minat, dan potensi individu
setiap murid.

Pembelajaran yang berpihak pada murid berfokus pada pengembangan secara holistik,
meliputi aspek kognitif, sosial, emosional, dan fisik murid. Tujuannya adalah
memberikan pengalaman belajar yang bermakna, relevan, dan menginspirasi,
sehingga murid dapat mencapai potensinya secara optimal. Berikut ini adalah beberapa
contoh kegiatan berpihak pada murid:

1. Pembelajaran Berbasis Inklusi


Diterapkan dengan memperhatikan kebutuhan dan gaya belajar setiap murid.
Menggunakan berbagai strategi pengajaran yang memungkinkan semua murid terlibat
aktif dalam proses pembelajaran.

2. Bimbingan Pribadi
Ditujukan kepada murid-murid yang mengalami kesulitan dalam memahami materi
pelajaran. Memberikan perhatian ekstra dan dukungan kepada murid-murid yang
membutuhkan.

3. Menghormati Perbedaan
Mengajarkan dan menghargai keragaman budaya, agama, latar belakang sosial, dan
keunikan individu setiap murid. Menyediakan ruang bagi murid untuk berbagi
pengalaman dan pandangan mereka.

4. Mengatasi Intimidasi dan Pelecehan


Membentuk kebijakan sekolah yang tegas terhadap intimidasi dan pelecehan.
Memberikan perlindungan dan dukungan bagi murid-murid yang menjadi korban.
Mengadakan kegiatan pendidikan dan kesadaran tentang pentingnya menghormati
orang lain.

5. Pembelajaran Berbasis Proyek


Melibatkan murid dalam proyek pembelajaran yang relevan dan bermakna. Memberikan
kesempatan bagi murid untuk mengembangkan keterampilan kolaboratif, kritis, dan
kreatif melalui proyek-proyek yang menarik minat mereka.
6. Kegiatan Ekstrakurikuler yang Beragam
Menyediakan beragam pilihan kegiatan ekstrakurikuler yang memungkinkan
setiap murid mengeksplorasi minat dan bakat mereka di luar kurikulum. Memastikan
bahwa semua murid merasa didukung dan termotivasi dalam
mengikuti kegiatan tersebut.

7. Membangun Hubungan yang Positif


Membangun hubungan yang positif antara guru dan murid, serta antar murid di kelas.
Membuat lingkungan yang aman dan inklusif, di mana murid merasa nyaman untuk
berbagi pendapat dan berpartisipasi aktif dalam diskusi.

8. Mendorong Partisipasi Aktif


Memberikan kesempatan kepada murid untuk berbagi pendapat, mengajukan
pertanyaan, dan berkontribusi dalam diskusi kelas. Menghargai setiap usaha dan
kontribusi yang diberikan oleh murid.

9. Membangun Keterampilan Sosial dan Emosional


Melakukan kegiatan seperti pelatihan keterampilan komunikasi, kerja sama, dan
penyelesaian konflik. Memberikan ruang untuk berbicara tentang emosi dan
memberikan dukungan dalam mengelola emosi.

10. Evaluasi yang Holistik


Melakukan evaluasi yang holistik terhadap kemajuan murid, tidak hanya berfokus pada
aspek akademik semata. Mengakui dan menghargai berbagai prestasi dan potensi
yang dimiliki oleh setiap murid.

Dalam pembelajaran yang berpihak pada murid, guru berperan sebagai fasilitator,
pemandu, dan motivator yang menghargai dan menghormati keunikan individu
setiap murid. Menggunakan pendekatan diferensiasi dan mengakui
bahwa murid memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.

Secara keseluruhan, 10 contoh kegiatan berpihak pada murid bertujuan untuk


menciptakan pengalaman belajar yang positif, membangun kepercayaan diri, dan
mempersiapkan murid untuk menjadi individu yang berdaya, mandiri, dan berkontribusi
positif dalam masyarakat
Menuntun peserta didik untuk menghargai dan melestarikan kebudayaan
daerah, seperti nilai-nilai luhur dengan cara menanamkan nilai-nilai luhur
seperti kerja sama, gotong royong, rukun, hormat-menghormati, dll.

Menuntun peserta didik untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman

Anda mungkin juga menyukai