Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK 4

MAKALAH
FENOMENA SISTEM TEGANGAN TINGGI
FENOMENA TREEING

Dosen Pengampu:

Prof. Ir. Syamsir AMM, PhD., IPU, ASEAN Eng.

Disusun Oleh:
1. M. RIFKI DARMAWAN - 202214002
2. RIRIN PUTRIANI HAKIM - 202214013
3. JONATHAN IMMANUEL - 202214015
4. MUTHIARA SHYAFIRA BR TAMPUBOLON - 202214020
5. DAVINA SALMAH AN’NAFRI - 202214025
6. KINTAN JUWITA SARI – 202214034

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN & ENERGI TERBARUKAN


INSTITUT TEKNOLOGI PLN
JAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan pada
kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas Rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan tugas kelpmpok pada pembuatan makalah yang berjudul Fenomena Treeing
dengan baik.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak
Prof. Ir. Syamsir Abduh MM, PhD., IPU, ASEAN Eng, selaku dosen pengampu mata kuliah
Fenomena Sistem Tegangan Tinggi. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami jauh dari sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran
yang membangun senantiasa kami harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Jakarta, 12 Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB I .............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1

1.1. Latar belakang .................................................................................................................. 1

1.2. Rumusan masalah ............................................................................................................. 1

1.3. Tujuan............................................................................................................................... 1

1.4. Manfaat............................................................................................................................. 2

BAB II............................................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3

2.1. Gejala treeing ....................................................................................................................... 3

2.2. Jenis jenis gejala treeing ...................................................................................................... 4

2.3. Mendeteksi gejala treeing ..................................................................................................... 4

2.4. Pencegahan gejala treeing .................................................................................................... 5

BAB III ........................................................................................................................................... 6

PENUTUP....................................................................................................................................... 6

3.1. Simpulan............................................................................................................................... 6

3.2. Saran ..................................................................................................................................... 6

3.3. Daftar Pustaka ...................................................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Sistem tegangan tinggi (electrical power engineering) merupakan seluruh tegangan yang
dianggap cukup tinggi sehingga memerlukan pengujian dan pengukuran dengan tegangan
tinggi yang seluruhnya bersifat khusus dan membutuhkan teknik-teknik tertentu.Dalam
system tegangan tinggi,bahan isolasi memiliki fungsi paling utama yaitu untuk mengisolasi
konduktor yang menghantarkan tegangan terhadap yang lainnya sama halnya terhadap tanah.
Pada umumnya rangkaian listrik dan peralatan listrik menggunakan zat padat sebagai
bahan isolasi,sebagai mana digunakan untuk mengisolir bagian pembawa arus dengan bagian
lainnya. Bahan zat padat yang baik,harus memiliki rugi-rugi dielektrikum yang rendah,muatan
mekanis yang tinggi,bebas dari kemungkinan pembentukan gas dan debu,dan tahan terhadap
perubahan suhu dan pengaruh kimia.
Isolasi padat memiliki kekuatan tegangan tembus yang tinggi daripada isolasi padat dan gas,
hal yang terpenting dalam teknik isolasi ini adalah pembelajaran tegangan tembus dari
dielektrikum padat. Pada saat terjadi tegangan tembus, isolasi padat akan mengalami
kerusakan secara permanen, sedangkan pada isolasi gas akan Kembali ke sifat semulanya dan
isolasi cair Sebagian akan Kembali ke sifat semula dan Sebagian lainnya tidak Kembali.

1.2. Rumusan masalah


2. Apa yang dimaksud dengan gejala treeing?
3. Bagaimana cara mendeteksi gejala treeing?
4. Bagaimana cara mencegah gejala treeing?

1.3. Tujuan
1. Untuk memahami teori-teori yang terdapat pada gejala treeing
2. Untuk mempelajari cara mendeteksi gejala treeing
3. Untuk mengetahui cara pencegahan gejala treeing

1
1.4. Manfaat
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai fenomena system tegangan tinggi
salah satunya yaitu gejala treeing

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Gejala treeing


2.1.1 Pengertian gejala treeing
Treeing merupakan suatu gejala fenomena yang terjadi dalam isolasi yang
berbentuk zat padat
2.1.2 Proses terjadinya gejala treeing
Pada umumnya bahan isolasi zat padat yang digunakan di berbagai macam
keperluan yaitu isolasi polimer . pada pemakaian isolasi polimer sering ditemukan
adanya gas yang terperangkap di dalamnya . secara umum , gas mempunyai
konstanta dielektrik yang kecil daripada konstanta dielektrik isolasi polimer ,
sehingga gas akan mendapat kuat medan yang lebih besar dibadingkan isolasi
polimer , walaupun kekuatannya lebih kecil. Maka gas akan mengalami tegangan
tembus disaat isolasi polimer jauh dari tegangan tembus , oleh karena itu , pada
isolasi polimer akan mengalami peluahan Sebagian (Partial Discharge) . Akibat
dari parcial discharge tersebut dapat tumbuh jalur yang bercabang – cabang yang
membentuk struktur menyerupai akar serabut ( ranting – ranting pohon) yang
disebut gejala treeing .
Apabila suatu bahan isolasi padat diterapkan tekanan listrik dalam jangka waktu
yang lama maka akan mengalami kegagalan , secara umum terdapat dua gejala yang
dapat diamati pada material tersebut , yaitu adanya bagian konduksi pada
permukaan isolator dan suatu mekanisme yang bekerja menyebabkan arus bocor
melalui bagian konduksi yang pada akhirnya mendorong ke arah pembentukan
suatu percikan (Discharge) . percikan yang terjadi akan menyebar selama proses
menjejakan karbon (Tracking) dan membentuk cabang – cabang yang menyerupai
pohon yang dikenal sebagai treeing . pada sisi lain , treeing terjadi karena erosi dan
material pada ujung percikan. Erosi mengakibatkan permukaan menjadi kasar , dan
oleh sebab itu dapat menjadi sumber mengotoran dan pencemaran. Kejadian ini
akan meningkatkan konduktivitas dan juga akan membentuk jembatan antara
bagian konduksi .

3
2.2. Jenis jenis gejala treeing
2.1.3 Electrical Treeing
Penyebab terjadinya electrical treeing disebabkan karena adanya pelepasan partial
internal , serta ketidaksempurnaan pembuatan bahan isolasi seperti berikut yaitu
adanya rongga – ronga kecil maupun partikal – partikel kecil di bahan isolasi.

2.1.4 Water Treeing


Water treeing terjadi karena adanya rembesan zat cair pada isolasi padat. Pada
bahan isolasi tersebut terdapat pada medan yang cukup tinggi. Keadaan dimana
treeing pada saat kering tidak terlihat , namun pada keadaan basah treeing dapat
terlihat

2.1.5 Chemical treeing


chemical treeing hampir sama seperti water treeing , yang membedakan ialah jenis
zat cair yang menembus mengandung larutan kimia tertentu , yang menyebabkan
menembusnya lapisan isolasi dan akan berionisasi dengan bahan lainnya.

2.3. Mendeteksi gejala treeing


Adanya gejala treeing dalam isolasi padat belum tentu diketahui dengan pasti. Namun
gejala treeing banyak muncul pada isolasi yang lemah yaitu pada bagian yang mempunyai
tekanan listrik yang sangat tinggi (high electrical stress) , bagian yang mengalami
kerusakan mekanik akibat tekanan dari luar. Pada bagian yang tidak rata serta bagian
isolasi yang terdapat pada kantong udara . gejala treeing mengakibatkan terjadinya
pelepasan muatan di dalam isolasi (internal partial discharge). Untuk mendeteksi apakah
suatu isolator mengalami electrical treeing yaitu dengan cara mendeteksi arus bocor pada
isolator tersebut . apabila telah diketahui pada titik mana terjadinya arus bocor pada isolator
, maka isolator dapat di iris (slice) untuk melihat electrical treeing yang terjadi pada isolator
tersebut .

4
2.4. Pencegahan gejala treeing
Treeing dapat dicegah melalui usaha membersihkan permukaan material, menciptakan
keadaan treeing, dan pada permukaan yang halus (yang tidak terjadi kekasaran
permukaan). Oleh karena itu, pemilihan material harus didasarkan pada material yang
mempunyai resistansi yang tinggi terhadap fenomena treeing .

5
BAB III
PENUTUP

3.1. Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa gejala treeing merupakan proses partial discharge pada isolasi
padat, dimana cara mencegahnya dengan cara membershikan permukaan material,
menciptakan keadaan kering, dan pada permukaan yang halus (yang tidak terjadi
kekasaran permukaan) oleh karena itu, pemilihan material harus didasarkan pada material
yang mempunyai resistansi terhadap fenomena treeing .

3.2. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan , oleh karena itu diperlukan masukan dan kritik
dari para pembaca untuk menyempurnakan makalah ini .

3.3. DAFTAR PUSTAKA


Suwarno, Suzuoki, Y., Mizutani, T., "Partial discharge due to electrical treeing in polymers",
Journal Applied Physics D: Applied Physics, December (1996 ) pp. 2922-2931

Suwarno, Suzuoki, Y., Mizutani, T., Uchida, K., Partial Discharge Pattern Changes due to
Electrical Tree Growth in Polyethylene, Transaction Institute of Electrical Engineers, Japan,
No.11 (1995).

Kitchin, D. W. & Pratt, O. S., Treeing in Polyethylene as a prelude to Breakdown, AIEEpt III,
No. 35 (1958) pp. 180-186.

Santoro, ”Karakteristik Peluahan Sebagian Pada Model Void Berdasarkan Fungsi Waktu
Dalam Polyvinyl Chloride (PVC) Menggunakan Elektroda Metode II CIGRE”, Tugas Akhir S-
1, Universitas Diponegoro, Semarang, 2007.

E.Moreau; C.Mayoux; C. Laurent (Februari 1993), "Karakteristik Struktural Pohon Air pada
Kabel Listrik dan Spesimen Laboratorium", IEEE Transactions on Electrical Insulation ,
IEEE, 28 (1): 54–64, doi : 10.1109/14.192240

Anda mungkin juga menyukai