Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 4

1. Bulkis
2. Nur Azizah
3. Anwar Halim
4. M. Maulana Ikhsan

Pertanyaan
1. mengapa peristiwa 27 Juli 1996 disebut kudatuli?
2. pelanggaran hak apa yang terjadi pada wiji thukul?
3. apakah dalam kasus ini terdapat pelaku tersangka?
4. apa yang dapat diambil dari wiji thukul?
5. kenapa wiji thukul bisa masuk dalam dunia kepolitikan?
6. kenapa wiji thukul menghilang?
7. apakah kasus nya masih berlanjut?
8. wiji thukul menghilang dimana
Jawaban :
1. Peristiwa 27 Juli 1996, disebut sebagai Peristiwa Kudatuli (akronim dari Kerusuhan dua
puluh tujuh Juli) atau Peristiwa Sabtu Kelabu (karena memang kejadian tersebut terjadi
pada hari Sabtu), adalah peristiwa pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai
Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang saat itu dikuasai
pendukung Megawati Soekarnoputri. Penyerbuan dilakukan oleh massa pendukung
Soerjadi (Ketua Umum versi Kongres PDI di Medan) serta dibantu oleh aparat dari
kepolisian dan TNI.

2. Laporan penyelidikan sudah diselesaikan oleh Komnas HAM dengan temuan bahwa
memang terjadi kejahatan kemanusiaan dan termasuk pelakunya sudah diidentifikasi
yaitu satuan Kopassus, memang diindikasi ke sana untuk dimintai tanggung jawab
termasuk Danjen Kopassus saat itu.

Baca artikel detiknews, “Ini Temuan Komnas HAM Soal Kasus Wiji Thukul”

3. Menghilangnya Wiji Thukul bermula saat polisi memburu rumahnya di Solo.


Sebab, organisasi politik tempatnya bernaung, yaitu Partai Rakyat Demokratik (PRD),
dituding oleh Kepala Staf Bidang Sosial dan Politik ABRI Letnan Jenderal Syarwan Hamid,
sebagai dalang di balik peristiwa itu.
Hilangnya Thukul terlambat disadari Sebenarnya, hilangnya Wiji Thukul terlambat
disadari. Setelah Soeharto jatuh dan para aktivis kembali muncul ke permukaan, Thukul
tetap hilang.
Para aktivis menganggap Thukul dilindungi keluarga. Sebaliknya keluarga mengira Thukul
disembunyikan partai.

4. Kekuatan terbesar Wiji Thukul adalah melalui syair-syairnya. Yang ditulis Thukul
merupakan syair-syair yang merefleksikan kenyataan pahit yang ia alami dan saksikan di
masyarakat. Ia tidak berusaha memperindah kenyataan, tulisannya apa adanya dan blak-
blakan.Hal ini menunjukkan ketulusan Wiji Thukul dalam berjuang.

5. Karna adanya jiwa nasionalisme di dalam diri wiji thukul, dan dia menjadi aktifis di tahun
1998 dan dia rela memperjuangkan hak asasi manusia di pemerintahan keras rezim orde
baru.

6. Tahun 1995 mengalami cedera mata kanan karena dibenturkan pada mobil oleh aparat
sewaktu ikut dalam aksi protes karyawan PT Sritex. Peristiwa 27 Juli 1998 menghilangkan
jejaknya hingga saat ini.

7. Penghilangan orang secara paksa adalah kejahatan yang ‘masih berlanjut’ (continuing
crimes) bila kasus-kasus penghilangan orang secara paksa tidak pernah terselesaikan
oleh negara.Selama negara tidak memberi kejelasan secara resmi pada kasus
penghilangan paksa, hal tersebut dapat dikualifikasikan sebagai bentuk continuing
crimes, atau kejahatan yang masih berlangsung hingga hari ini.

8. 8. Berdasarkan investigasi Tempo, Thukul hilang setelah peristiwa bom tanah tinggi.
Sejak itulah Wiji Thukul diyakini hilang. Mengenang sosok Wiji Thukul, aktivis yang
menghilang usai peristiwa Kudatuli karena dituding terlibat dalam peristiwa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai