Anda di halaman 1dari 25

Rangkum UU dan PMK

 UU NO 36 TH 2009 KESEHATAN
 UU NO 40 TH 2004 SJSN SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL
 UU NO 24 TH 2011 BPJS
 PERMENKES NO 76 TH 2016 PEDOMAN INA CBG JKN
 PERPRES NO 25 TH 2000 TATA KELOLA BPJS
 PERMENKES NO 12 TH 2017 IMUNISASI
 UU NO 17 TH 2023 KESEHATAN
 KEPMENPAN 42 TH 2000 JABFUNG ADMINKES
 PMK 3 TH 2020 KLASIFIKASI PERIZINAN RS
 PMK 44 TH 2016 MANAJEMEN PUSKESMAS
 PMK 12 TH 2020 AKREDITASI RS
 PMK 34 TH 2022 AKREDITASI FKTP"
 PMK 72 TH 2012 SKN
 PMK 11 TH 2018 BANTUAN PENDIDIKAN DOKTER LAYANAN PRIMER
 PMK 58 TH 2014 STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RS
 PMK 34 TH 2021 KEFARMASIAN
 PMK 15 TH 2018 OBAT TRADISIONAL IZIN EDAR
 PMK 3 STANDAR TARIF PEL DLM PENYELENGGARAAN JKN
 PMK 26 TH 2022 KEFARMASIAN SCR TERBATAS
 PMK 7 TH 2012 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
 PMK 6 TH 2012 INDUSTRI USAHA OBAT TRADISIONAL
 PERMENKES 43 TH 2019 PUSKESMAS
 PERMENKES 46 TH 2015 AKREDITASI
 PERMENKES 8 TH 2019 PEMBERDAYAAN MASY BID KES
 PERMENKES 39 TH 2016 PIS PK
 PERMENKES 100 TH 2015 POS UKK
 PERMENKES 1 TH 2013 POSKESTREN
 UU 35 TH 2009 NARKOTIKA
 PERMENKES 7 TH 2018 PERUB PENGGOL NARKOTIKA
 PERMENKES 3 TH 2015 PEREDARAN NARKOTIKA FARMASI
 PMK 33 TH 2018 NUSANTARA SEHAT
RANGKUMAN FR ADMINKES
 Administrator Kesehatan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan
tanggung jawab secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan analisis kebijakan di
bidang administrasi pelayanan, perijinan, akreditasi dan sertifikat program-program pembangunan
kesehatan
 Administrasi Kesehatan adalah suatu proses yang mengangkut perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian terhadap sumber, tata cara dan
kesangggupan, yang bersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan terhadap kesehatan,
perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan
menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan, keluarga,
kelompok dan ataupun masyarakat.
 Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi,
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan
obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan
obat dan obat tradisional.
 PMK Nomor 33 Tahun 2018 tentang Nusantara Sehat
- Jumlah Nusantara Sehat dalam 1 tim minimal 5 macam nakes (dokter, dokter gigi, bidan,
perawat, ahli laborat, terapis gigi dan mulut, gizi, kesling, kefarmasian)
- Tujuan dan manfaat NS
 DAK (Dana Alokasi Kegiatan) PMK NOMOR 3 TAHUN 2022
Fungsinya adalah
 Adminkes muda dan pertama (pahami KEPMENPAN NO 42 Tahun 2000)
- Karya tulis ilmiah penulis utama 1, penulis pembantu maksimal 3 (Penulis utama 60%, Penulis
pembantu 20%)
- Jenjang jabatan Administrator Kesehatan dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi
yaitu:
a. Administrator Kesehatan Pertama
- Penata muda (III/a)
- Penata muda tingkat I (III/b)
b. Administrator Kesehatan Muda
- Penata I (III/c)
- Penata tingkat I (III/d)
c. Admiriistrator Kesehatan Madya
- Pembina (IV/a)
- Pembina tingkat I (IV/b)
- Pembina Utama muda (IV/c)
 Adminkes Muda: Menyajikan rancangan / hasil uji coba rancangan kebijakan program
perbaikan gizi masyarakat, termasuk kegitan
 adminkes Pertama: Melaksanakan uji coba rancangan wewenang dan tanggung jawab
pelaksana program lingkungan dan perilaku sehat, kegiatan
 ADMINKES PERTAMA: Menguji rancangan wewenang program tanggung jawab
pelaksana program perbaikan gizi itu
 unsur tugas adminkes itu masuknya di unsur penunjang Mengikuti seminar
merupakan.
 RPJP yaitu 20 Tahun
 Akreditasi praktek dr dan Drg setiap 5 Tahun
 Laporan triwulan termasuk LAPORAN BERKALA
 Penarikan obat mandiri merupakan penarikan yang diprakarsai oleh pemilik izin
berdasarkan deteksi resiko keamanan, khasiat, mutu, dan label obat selama
beredar. pemilik izin menginformasikan kepada kepala badan seperti identitas obat,
alasan penarikan, penetapan kelas penarikan dan jangkauan penarikan dan
menerbitkan surat tanggapan dan surat penarikan dilakukan oleh Direktur Jenderal
di Lingkungan Kementrian kesehatan
 KAK / TOR yaitu Suatu kegiatan awal yang harus dikerjakan sebelum melakukan
suatu kegiatan, dimana didalamnya terdapat suatu kegiatan perencanaan yang akan
dilakukan disebut sebagai bagian dari proses penyusunan
 Akreditasi RS meliputi (Pra, pelaksana dan Pasca)
 Yang tidak boleh ada dalam obat tradisional yaitu :
- Etil alkohol lebih dari 1%, kecuali dalam bentuk sediaan tingtur yang
pemakaiannya dengan pengenceran
- Bahan kimia obat yang merupakan hasil isolasi atau sintetik berkhasiat obat
- Narkotika atau psikotropika dan/atau
- Bahan lain yang berdasarkan pertimbangan kesehatan dan/atau berdasarkan
penelitian membahayakan kesehatan
 Obat tradisional tidak boleh dalam bentuk Intravaginal, tetes mata, parenteral, dan
supositoria kecuali digunakan untuk wasir
 Pengendalian farmasi (Standar Pelayanan Kefarmasian di RS PMK 58 Tahun 2018)
 Sub sistem manajemen informasi dan regulasi kesehatan adalah pengelolaan yang
menghimpun berbagai upaya kebijakan kesehatan, administrasi kesehatan
pengaturan hukum kesehatan, pengelolaan data dan informasi kesehatan yang
mendukung subsistem lainnya dari SKN guna menjamin tercapainya kesehatan
masyarakat
 Perijinan RS : Izin mendirikan diberikan untuk jangka waktu 2 tahundan dapat
diperpanjang untuk 1 tahun
 SIP dokter di keluarkan oleh Dinkes Kab/Kota
 Penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah Pusat kepada daerah oronom
dalam kerangka Negara kesatuan Republik Indonesia di sebut DESENTRALISASI
 Permenkes pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan Nomor 8 Tahun 2019
 Dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi spesialis termasuk tenaga kesehatan
Medis
 Kategori puskesmas yaitu Perkotaan, pedesaan terpencil, dan sangat terpencil
 Karakteristik puskesmas kawasan perkotaan merupakan Puskesmas di Wilayah
kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat)
kriteria kawasan perkotaan sebagai berikut :
- Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh per seratus) penduduknya pada sektor
non agraris, terutama industri, perdagangan, dan jasa
- Memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius 2,5 km, pasar radius 2
km, memiliki rumah sakit radius kurang dari 5 km, atau hotel lebih dari 90%
(Sembilan puluh per seratus) rumah tangga memiliki listrik dan
- Terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas perkotaan
 Distribusi obat di Rumah Sakit yaitu :
- Floorstook
- UDD (Unit dispensing dose) : untuk pasien rawat inap
- Pemberian obat ke pasien dengan resep /resep perorangan
- Kombinasi
 Akreditasi adalah pengakuan yang diberikan pemerintah kepada institusi yang telah
memenuhi stndar
 Pengertian obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian secara turun menurun (Nomor 6 Tahun
2012)
 Pencegahan kekosongan obat yaitu melakukan perencanaan, Perencanaan dilakukan
untuk menghindari kekosongan obat dengan menggunakan metode yang dapat
dipertanggungjawabkan dan dasar-dasar perencanaan yang telah ditentukan antara lain
konsumsi,epidemiologi, kombinasi,metode konsumsi, dan epidemiologi dan disesuaikan
dengan anggaran yang tersedia.
 DAK terdiri dari DAK FISIK dan DAK NON FISIK
 Penetapan Pusat Kesehatan masyarakat dan Rumah Sakit sebagai lokasi penempatan
petugas khusus Nusantara Sehat di lakukan oleh Direktur jendral yang membidangi
pelayanan kesehatan
 Akreditasi klinik berapa tahun sekali yaitu 5 Tahun
 Klinik pratama adalah klinik tingkat pertama dari sistem jaringan pelayanan
kesehatan yang ditujukan untuk menyelenggarakan layanan medis dasar atau
primer
 Dispensing dalam farmasi klinis adalah proses pemberian obat yang menyangkut
kegiatan penyiapan dan penyerahan obat kepada pasien berdasarkan resep yang
ditulis oleh dokter
 Persyaratan izin RS yaitu
 Izin sertifikat tenaga kesehatan……
 Peran Kader kesehatan yaitu pelaksana dalam kegiatan posyandu balita dan
posyandu lansia, juru pemantau jentik (jumantik), survei perumahan dan
lingkungan, sebagai penyuluhan kesehatan masyarakat melalui kegiatan kelompok
 Tentang lintas sektor dalam pemberdayaan masyarakat………
 Periode penilaian DUPAK dilakukan 2(dua) kali dalm satu tahun yaitu:
- Periode April, dengan tenggang waktu penyelesaian PAK dan SK Jabfung Januari
s/d Maret
- Periode Oktober dengan tenggang waktu penyelesaian PAK Juli s/d September
 Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) adalah daftar yang memuat prestasi
kerja yang dicapai oleh calon/pejabat fungsional yang diajukan dalm bentuk angka kredit
dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan ketentuan masing-masing peraturan jabatan
fungsional dan angka kreditnya.
 Izin alkes :
- alkes diagnostik in vitro, PKRT izinnya semua 5 Tahun
- kalua yang import harus ada CFC dari negara asal
 Dekonsentrasi adalah sebuah kegiatan penyerahan berbagai urusan dari pemerintahan
pusat kepada badan-badan lain. Atau dekonsentrasi merupakan pelimpahan wewenang
dari pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi
vertical di wilayah tertentu.
 Angka kredit 15 jika Adminkes telah melaksanakan pelatihan 960 jam
 DUK (Daftar Urut Kepangkatan)
- Kenaikan pangkat madya IVb 12 Poin mengumpulkan angka kredit minimal 12 poin dari
pengembangan profesi
- Penilaian kerja Administrator Kesehatana 4 kali, Oktober, Januari, april, juli
 Permenkes Alkes (NOMOR 15 TAHUN 2023 TENTANG PEMELIHARAAN ALAT
KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN)
 Penyusunan KAK
Komponen Kerangka acuan: (judul, pendahuluan, tujuan, mekanisme/ proses kegiatan, organisasi/
tim, lokasi dan jadwal pelaksanaan kegiatan, pembiayaan, evaluasi)
Format KAK Puskesmas (Kerangka Acuan Kegiatan)
1) Pendahuluan
2) Latar belakang
3) Tujuan umum dan Tujuan Khusus
4) Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
5) Cara melaksanakan kegiatan
6) Sasaran
7) Jadwal pelaksanaan kegiatan
8) Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
9) Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan

 PERMENKES NOMOR 8 TAHUN 2019 tentang pemberdayaan masyarakat


Adalah proses untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan individu, keluarga
serta masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya kesehatan yang dilaksanakan dengan cara
fasilitasi proses pemecahan masalah melalui pendekatan edukatif dan partisipatif serta
memperhatikan kebutuhan potensi dan sosial budaya setempat.
 Fungsi Perencanaan (Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Penilaian)
 RAB (Rencana Anggaran Biaya) adalah perkiraan perhitungan biaya yang dibutuhkan saat ingin
melakukan suatu proyek tertentu.
 Peserta JKN PBI dan bukan PBI, Bukan PBI dibagi lagi jadi 3 (PPU = Pekerja Penerima
Upah, PBPU, BP)
 RS upaya kesehatan perseorangan, Puskesmas upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan
 Seluruh isu kesehatan dalam SDGs diintegrasikan dalam satu tujuan yakni tujuan nomor 3 yaitu
menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagai semua orang di segala usia.
 PDCA Puskesmas
 Laporan kinerja pemerintah organisasi eselon I berfokus pada
 Insdien KNC
 Tahapan pemusnahan terdiri dari:
1) Membuat daftar Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang akan
dimusnahkan.
2) Menyiapkan Berita Acara Pemusnahan.
3) Mengkoordinasikan jadwal, metode, dan tempat pemusnahan kepada pihak terkait.
4) Menyediakan tempat pemusnahan
5) Melakukan pemusnahan disesuaikan dengan jenis dan bentuk sediaan serta peraturan yang
berlaku.
 Survey Mawas Diri (SMD)
 Ijin mendirikan RS
 Ijin mendirikan Puskesmas baru
 Undang yg mengatur tentang obat tradisional
 Perbedaan adminkes dan analis kebijakan
 Regulasi yang mengatur tentang dokter dan dokter gigi
 Syarat registrasi obat tradisional
 Industri yang membuat Obat Tradisional (perseroan/koperasi)
a. Industri Obat Tradisional (IOT) adalah industri yang membuat semua bentuk sediaan obat
tradisional.
b. Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) adalah industri yang khusus membuat sediaan dalam
bentuk ekstrak sebagai produk akhir.
 Usaha yang membuat :
a. Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) adalah usaha yang membuat semua bentuk sediaan obat
tradisional, kecuali bentuk sediaan tablet dan efervesen (buih)
b. Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) adalah usaha yang hanya membuat sediaan obat
tradisional dalam bentuk param, tapel, pilis, cairan obat luar dan rajangan.
kewenangan pemberian izin untuk :
a. IOT dan IEBA kepada Direktur Jenderal;
b. UKOT kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi; dan
c. UMOT kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
 Nusatara Sehat berapa tahun?
Baik berbasis tim dan individu memiliki masa penemptan 2 tahun. Yang 1tahun itu jika adanya
kebutuhan penanganan masalah kesehatan tertentu.
Referensi :
 Pmk No. 33 Tahun 2018 dalam lapiran hal.12
Berbasis TIM 2 tahun (permenkes no 33 th 2018)
Berbasis Individu 1tahun PMK no 14 tahun
 Tugas adminkes ahli pertama, muda, madya?
1. ADMINKES pertama
 menyusun rancangan kerangka acuan
 mengumpulkan bahan/ literatur/ laporan secara manual,
 mengumpulkan bahan/ literatur/ laporan secara elektronik
 menyusun rancangan wewenang dan tanggung jawab pelaksanaan program upaya kesehatan dll
bnyk ada sekitar 283 poin tugas Adminkes ahli pertama
2. ADMINKES ahli muda
 Mengkajirancangan kerangka acuan
 Menyusun rancangan metode perumusan diskripsi dan determinan masalah program upaya
kesehatan dll, banyak jg tugas Adminkes ahli muda ada 352 poin
3. ADMINKES ahli Madya
 Merumuskan kerangka acuan
 Mengkaji rancangan metode perumusan diskripsi dan determinan masalah
 Mengkaji rancangan metode penyusunan rekomendasi kebijakan kesehatan dll Tugas
Adminkes ahli madya ada 60 poin
 Undang-undang tentang study kelayakan RS no berapa ? dan tahun berapa?
PMK no 14 tahun 2021.
 Tujuan adminkes ? Mengatur pemanfaatan sumber,tatacara dan kesanggupan yg dimiliki dengan
baik serta dapat menentukan kebutuhan dann tuntutan dengan tepat.
 Tugas pokok Administrator Kesehatan adalah melaksanakan analisis kebijakan di bidang
administrasi pelayanan, perijinan, akreditasi dan sertifikasi pelaksanaan pembangunan program-
program kesehatan.
 Pemusnahan perbekalan farmasi?
PMK no 35 tahun 2014, PMk no 58 tahun 2014. Tambahan no 5 Pemusnahan dilakukan untuk
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai bila:
a. produk tidak memenuhi persyaratan mutu;
b. telah kadaluwarsa;
c. tidak memenuhi syarat untuk dipergunakan dalam pelayanan kesehatan atau kepentingan ilmu
pengetahuan; dan/atau
d. dicabutizin edarnya
 Tahapan pemusnahan terdiri dari:
a. membuat daftar Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang akan
dimusnahkan;
b. menyiapkan Berita Acara Pemusnahan;
c. mengoordinasikan jadwal, metode dan tempat pemusnahan kepada pihak terkait;
d. menyiapkan tempat pemusnahan; dan
e. melakukan pemusnahan disesuaikan dengan jenis dan bentuk sediaan serta peraturan yang
berlaku - PMK no 72 Tahun 2016.
 Manfaat TOR?
 Sebagai landasan ataupun dasarrencana proyek atau kegiatan
 Sebagai dasar perhitungan audit untuk pihak manajemen dan keuangan
 Sebagai bahan penilaian kualifikasi dari sebuah proyek
 Sebagai media dan juga sarana untuk seorang pimpinan untuk mengendalikan kinerja
bawahannya.
 DAK Adalah? Dana Alokasi Khusus yg selanjutnya disebut DAK adalah dana yg bersumber dari
pendapatan APBN yg dialokasikan pada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai
kegiatan khusus yg merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
 Yang termasuk DAK non fisik adalah?
Yang termaksut Dak non fisik kesehatan adalah:
a. BOK
b. jaminan persalinan
c. Dukungan akreditasi puskesmas
d. Dukungan Akreditasi laboratorium kesehatan daerah
e. Bantuan operasional kesehatan pengawasan obat dan makanan
 Anggaran DAK? Dana Alokasi Khusus, adalah alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) kepada provinsi/ kabupaten/ kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan
khusus yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
 DAK dibagi menjadi dua yaitu DAK Fisik dan DAK Non Fisik.
 Jenjang jabatan fungsional adminkes ahli pertama, muda, madya?
Jenjang Adminkes Pertama,terdiri dari:
a. Penata muda, golongan ruang III/a
b. Penata Muda Tingkatl, golongan ruang III/b
Jenjang Adminkes Muda,terdiri dari:
a. Penata, golongan ruang III/c
b. Penata Tingkatl, golongan ruang III/d
Jenjang Adminkes Madya,terdiri dari
a. Pembina, golongan ruang IV/a
b. Pembina TingkatI, golongan ruang IV/b
c. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c
 Syarat utama akreditasi puskesmas? manajemen puskesmas, sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, pelayanan kesehatan, dan aspek lain yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.
 adminkes yg termasuk dalam pengembangan profesi?
 Membuat karya tulis / karya ilmiah di bidang kesehatan
 Menerjemahkan / menyandur buku dan bahan lainnya di bidang kesehatan
 Membuat buku pedoman / petunjuk pelaksanaan / petujlnjuk teknis di bidang kesehatan
 Analisi VEN? salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi penggunaan dana Sediaan Farmasi
yang terbatas dengan mengelompokkan sediaan farmasi berdasarkan manfaattiap jenis sediaan
farmasiterhadap kesehatan ( VITAL , ESENSIAL & NON - ESENSIAL)
 Vital? sediaan farmasi yg mampu menyelamatkan jiwa (ibarat kata kalau gak ada obatitu maka dia
ga sembuh / buruknya sampe meninggal) contoh obatjantung, insulin
 Esensial? sediaan farmasi yang bekerja pada sumber penyebab penyakit dan paling dibutuhkan
untuk pelayanan kesehatan (obatnya bekerja langsung ke sumber penyebab penyakitnya) contoh
antibiotik
 Non esensial ? sediaan farmasi untuk mengatasi keluhan ringa contoh suplemen vitamin
 Izin obat tradisional?
PMK 7/2012 ttg registrasi obattradisional
PMK 6/2012 ttg industri dan usaha obattradisional
 RPK dilaksanakan pada bulan? Januari tahun berjalan,dalam forrlom lokakarya pertama
 Tahapan penyususnan RUK?
 tahap persiapan,
 analisis situasi,
 penyusunan rencana usulan kegiatan
 penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan.
 KAK (Kerangka acuan Kerja) atau Term of Reference (TOR) adalah suatu informasi yang
perlu diketahui oleh pelaksana sebelum melaksanakan kegiatan.
 Kerangka acuan terbagi dalam 2 jenis :
a. Kerangka acuan kegiatan penelitian: kerangka acuan penelitian disusun mengacu pada kaidah
penulisan ilmiah.
b. Kerangka acuan kegiatan rutin /program/proyek : -kerangka acuan kegiatan rutin proyek
sifatnya rutin/program/proyek dapat disusun tanpa mengacu pada kaidah penulisan ilmiah.
 Tujuan disusunnya KAK?
a. Sebagai informasi bagaimana output kegiatan dilaksanakan dan didukung oleh komponen input
b. Alat bagi pimpinan untuk melakukan pengendalian kegiatan yg dilakukan oleh bawahannya
c. Alat bagi para perencana anggaran utk menilai urgensi pelaksanaan kegiatan tersebut dari sudut
pandang keterkaitan dgn tugas pokok dan fungsi
d. Alat bagi pihak" pemeriksa utk melakukan pemeriksaan realisasi kegiatan tsb
e. Apa saja input(tahapan") yg dibutuhkan dan bagaimana pelaksanaannya utk mencapai output
 Akreditasi PKM? Permenkes No. 34 Th 2022 setiap 5 th
 Akreditasi RS? PMK No.12 Th. 2020 setiap 4 th
 Tujuan akreditasi bagi RS?
a. Meningkatkan mutu pekayanan Rs Sefara berkelanjutan dan melindungi keselamatan pasien RS
b. Meningkatkan perlindungan bagi masyarakat SDM di RS, dan RS sbg institusi
c. Meningkatkan tata kelola RS dan tata kelola klinis
d. Mendukung program pemerintah di bidang kesehatan
 Akreditasi Paripurna adalah akreditasi yg paling bagus. Rumah sakit akan menerima status ini
jika ke 15 bab yg di survey semuanya mendapat nilai minimal 80%
 Unsur SOP?
Unsur Dokumentasi
Unsur Prosedur
 Dua bagian dasar SOP
a. SOP Teknis - standar prosedurnya sangatrinci dan dan teknik contohnya perakitan alat,
penanganan pasien di UGD
b. SOP prosedur - standar prosedur yg diperuntukkan bagi jenis2 pekerjaan yg bersifat
administratif seperti perencanaan pengarahan dll
 Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah
otonom dalam kerangka acuan negara kesatuan RI.
 Penyimpanan obat?
 FIFO (Firstin First Out) obat dan/atau bahan obat yang baru diterima, ditempatkan di belakang
stock lama (Obat yang lebih dulu diterima dikeluarkan lebih dulu)
 FEFO (First Expiry First Out) yaitu Obat yang lebih dahulu kadaluarsa (ED), yang akan
dikeluarkan terlebih dahulu.
 Kadarluarsa obat? tanggal kadaluarsa obat-obatan adalah dari12 hingga 60 bulan setelah obatitu
di produksi saat obat masih tersegel rapat.
 Izin edar obat tradisional?
 Pasal 2 : Obattradisional yang diedarkan di wilayah Indonesia wajib memiliki izin edar. Izin
edar diberikan oleh Kepala Badan Pemberian izin edar dilaksanakan melalui mekanisme
registrasi sesuai dengan tatalaksana yang ditetapkan
 Pasal 3 : Izin edar berlaku 5 (lima)tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan.
 Obat edar traditional berupa? Bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik), atau campuran dr bahan tsb yg scrturun temurun telah digunakan utk pengobatan.
 Manajeman Kefarmasian? pengendalian stok, pengeluaran obat, manajemen klaim, penagihan,
dan pelaporan
 Alkes adalah instrumen, aparatus, mesin dan/ atau implan yg tidak mengandung obat yg digunakan
untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan, dan meringankan penyakit, merawat org sakit,
memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh.
 PMK yg berkaitan dengan penyelenggaraan BPJS? PMK terbaru PMK NOMOR 3 tahun 2023
tentang standartarif pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan.
 PMK tentang dokter layanan primer? Permenkes No. 5 Tahun 2014 tentang panduan praktik
klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan prime.
 Komuikasi Advokasi ?
 Adovokasi: kegiatan yg dilakukan pendekatan kepada pemangku kebijakan agar mendapatkan
dukungan
 Negosisasi: kegiatan mencari dukungan dengan adanya tawar menawar
 Lobby: pendekatan mencari dukungan dgn cara informal
 Informasi? Administrator kesehatan mampu melakukan komunikasi verbal, non verval efekif,
berbasis bukti (data) dengan pemanfaatan teknologi informasi.
 Tugas TTK jika tidak ada apoteker? Menyelenggarakan Pelayanan Kefarmasian secara terbatas
sebagaimana dimaksut meliputi:
a. pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai; dan
b. pelayanan resep berupa peracikan Obat, penyerahan Obat, dan pemberian informasi Obat
(PMK no 26 tahun 2022)
 Tugas BPOM: BPOM mempunyai tugas menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang
pengawasan Obat dan Makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (Peraturan
Presiden Nomor 80 Tahun 2017)
 Tujuan dibentuknya organisasi profesi adalah?
a. Meningkatkan dan mengembangkan karier anggota
b. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anggota
c. Meningkatkan dan mengembangkan kewenangan profesional anggota
d. Meningkatkan dan mengembangkan martabat anggota
e. Meningkatkan dan mengembangkan kesehatan anggota
 Tersedianya farmasi Adalah? obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetik
 Tujuan kefarmasian? mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah Obat dan masalah yang
berhubungan dengan kesehatan
 Fungsi kefarmasian
 Manajemen pendistribusian obat
 Sistem distribusi di unit pelayanan dapat dilakukan dengan cara:
a. Sistem Persediaan Lengkap di Ruangan (floor stock)
Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai untuk persediaan
di ruang rawat disiapkan dan dikelola oleh Instalasi Farmasi.
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang disimpan di ruang rawat
harus dalam jenis dan jumlah yang sangat dibutuhkan.
Dalam kondisi sementara dimana tidak ada petugas farmasi yang mengelola (di atas jam kerja) maka
pendistribusiannya didelegasikan kepada penanggung jawab ruangan.
Setiap hari dilakukan serah terima kembali pengelolaan obat floor stock kepada petugas farmasi dari
penanggung
jawab ruangan.
Apoteker harus menyediakan informasi, peringatan dan kemungkinan interaksi Obat pada setiap jenis
Obat yang disediakan di floor stock.
b. Sistem Resep Perorangan Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai berdasarkan Resep perorangan/pasien rawat jalan dan rawat inap melalui Instalasi Farmasi.
c. Sistem Unit Dosis Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
berdasarkan Resep perorangan yang disiapkan dalam unit dosis tunggal atau ganda, untuk penggunaan
satu kali dosis/pasien. Sistem unit dosis ini digunakan untuk pasien rawat inap.
d. Sistem Kombinasi Sistem pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai bagi pasien rawat inap dengan menggunakan kombinasi a + b atau b + c atau a + c.
 tujuan dan fungsi pengobatan tradisional Pelayanan kesehatan tradisional (Yankestrad) adalah pengobatan
dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun
secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat.

 Tujuan dari program Yankestrad adalah agar masyarakat mendapatkan pelayanan Kesehatan tradisional yang
dapat dipertanggungjawabkan aman dan bermanfaat, dibina dan diawasi oleh pemerintah Masyarakat juga
diberi kesempatan untuk mengembangkan, meningkatkan, dan menggunakan pelayanan Kesehatan tradisional
yang dapat dipertanggung jawabkan manfaat dan keamanannya

 Penunjang tugas adminkes

a. Mengajar atau melatih berkaitan bidang kesehatan

b. Mengikuti kegiatan seminar

c. Menjadi anggota organisasi profesi

d. Menjadi anggota tim penilaian jabatan fungsional adminkes

e. memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

f. Mendapatkan penghargaan/ tanda jasa

 Fungsi Kader Posyandu ? Kader Posyandu menjalankan fungsi dan tugasnya (tupoksi) sebagai pencatat,
penggerak dan penyuluh.

 RPJMN dan RPJP

 RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) berapa tahun ? periode 5 tahun (2020 – 2024)

 RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional) berapa tahun ? Periode 20 Tahun (2005-2025)

 Bentuk Sediaan Obat tradisonal yang tidak diperbolehkan adalah ?Parenteral intravavinal tetes mata supos

 SPM ( Standar pelayanan minimum )Standar dengan batas-batas tertentu untuk mengukur kinerja
penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat yang
mencakup jenis pelayanan, indicator, dan nilai

Tujuan SPM

 Pedoman

 terjaminnya gak masyarakat

 alat akuntabilitas

 chek and balance

 transparansi dan partisipasi masy.


 Fungsi SPM

 menjamin terselenggaranya mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata

 mejamin tercapainya kondisi rata2 minimal yg harus dicapai pemerintah sebagai penyedia layanan kpd masya

 pedoman pengukur kinerja bidang kesehatan

 acuan prioritas perencanaan daerah dan pembangunan APBD bidang kesehatan dalam melakukan
pengevaluasian dan monitoring pel. Kesehatan

 LAKIP (Permenpan no 53 tahun 2014 ) Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan yang menyusun perjanjian
kinerja, pelaporan kinerja dan rivew atas laporan kinerja.

 kepanjangan NHA dan DHA ?

NHA : National Health Account

DHA : Data Health Account

 SPM Puskesmas? Pedoman bagi puskesmas dalam penyelenggaraan layanan kepada masyarakat, terjaminnya
hak masyarakat dalam menerima suatu layanan, dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan alokasi
anggaran,alat akuntabilitas puskesmas dalam penyelenggaraan layanan, terciptanya transparasi dan partisipasi
masyarakatndalam penyelenggaraan puskesmas.

 Dekonsentrasi adalah??Pelimpahan wewenang dari pemerintah ke gubernur sebagian wakil dari pemerintah
dan atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu

 Akreditasi adalah?

- Rangkaian kegiatan pengakuan formal oleh lembaga akreditasi yg menyatakan bahwa suatu lembaga atau
kegiatan telah memenuhi persyaratan untuk sertifikasi

- Pengakuan yg diberikan dari pemerintah ke institusi yg memenuhi standar

 Syarat yg harus diperhatikan sebelum mendirikan puskesmas

Puskesmas harus didirikan disetiap kecamatan

 Dalam kondisi tertentu puskesmas dapat didirikan lebih dari 1 puskesmas

 Dalam kondisi tertentu berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk dan aksesbilitas

 Persyaratan pendirian puskesmas harus memenuhi Lokasi, Bangunan, Prasarana, Peralatan,


Ketenagakerjaan, Kefarmasian, laboratorium klinik.
FR HARI INI 13 NOVEMBER

 farmasi adalah ilmu yang mempelajari segala seluk-beluk mengenai obat. Ilmu farmasi adalah terapan dari
(sedikitnya) tiga bidang ilmu yaitu kedokteran, kimia, dan biologi. Ruang lingkup ilmu farmasi tak hanya berfokus pada
bidang ilmu eksakta, melainkan juga pada bidang ilmu sosial seperti Manajemen Farmasi dan Farmakoekonomi.

 tentang pelabelan :

 Akreditasi puskesmas,

 Penilaiannya apa aja, :

 akreditasi puskesmas: 5 bab,35 standar,82 kriteria,328 EP

 Uu tenaga kesehatan: UU no 36 tahun 2014 ttg tenaga kesehatan

 Contoh soal analisa

 Jika dilaksanakan penyuluhan promosi kesehatan, melibatkan jabatan fungsional siapa??

Jawaban:

 jabatan fungsional penyuluh kesmas promkes Jabatan terampil dan jabatan ahli?

Jawaban:

 Untuk membuat KAK kegiatan penyuluhan Kesehatan remaja, dibutuhkan apa saja?

Jawaban:

1. Menyiapkan dan mengirim surat undangan penyuluhan/ sosialisasi oleh pemegang program PKPR

2. Bekerja sama dg pihak sekolah SMP/SMA dalam menyiapkan tempat dan sarana penyuluhan

3. Penyuluhan oleh Dokter,pemegang program (PKPR,Gizi,Kesling,primkes,KIA dan Gigi)

 KAK sasaran nya kesiapa? Sasaran KAK : pemegang program

 pengertian ADMINKES?Administrasi Kesehatan adalah suatu kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan


pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

 Ramuan obt tradisional apa aja?

Jenis obat tradisional berdasarkan pembuktiannya:

 Jamu: Sediaan yang dibuat menggunakan teknologi sederhana, dibuktikan keamanan dan khasiatnya
dengan data empiris.

 Obat herbal terstandar: Dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik /uji in-vivo dan
bahan bakunya telah distandarisasi.

 Fitofarmaka: Dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik serta bahan
baku dan produk jadinya telah distandarisasi.
 UU kelayakan akreditasi RS? UU no 44 tahun 2009 ttg rumah sakit

 Farmasi jwbn nya tepat obt dll

Nomor 10 prinsip 7 Benar meliputi:

1. Benar Pasien

2. Benar Obat

3. Benar Dosis

4. Benar Cara Pemberian

5. Benar Waktu

6. Benar Informasi

7. Benar Dokumentasi

8.

 Nusantara sehat jwbn nya perkotaan, pelosok, terpecil dll urutan nya?

Lokasi penugasan khusus tenaga kesehatan dalam mendukung program nusantara sehat pada pusat kesehatan
masyarakat dengan kriteria pusat kesehatan masyarakat kawasan perkotaan, perdesaan, perbatasan dan
kepualaun, daerah bermasalah kesehatan, dan daerah untuk memenuhi pelayanan kesehatan kepada
masyarakat

 Akreditasi puskesmas? PMK 34/2022 kriteria penilaian Tidak terakreditasi, terakreditasi dasar, madya, utama,
paripurna

 Klinik dokter gigi akreditasi per brp tahun? per 5 tahun PERMNENKES NO 34 thn 2022

 Tugas fungsi ADMINKES*

soalnya kaya rasional tp hrs paham materi

 keterampilan yang harus dimiliki seorang PJ UKM

TUGAS DAN FUNGSI PENANGGUNG JAWAB UKM

1. Melaksanakan pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat (UKM) dan Perawatan Kesehatan


Masyarakat

2. Menyusun Rencana Bisnis Anggaran pelayanan UKM

3. Melaksnakan kekgiatan pelayanan UKM sesuai dengan Rencana Bisnis Anggaran.

4. Menyusun kebijakan operasional Penyelenggaraan Pelayanan UKM.

5. pelayanan Gizi Masyarakat, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Pemberantasan Penyakit dan
Kesehatan Ibu dan Anak serta Perawatan Kesehatan Masyarakat.

6. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen pelayanan UKM


7. Memonitor dan mengevalusai pelaksanaan kegiatan pelayanan UKM.

8. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidang UKM.

9. Menerima pendelegasian wewenang dari Kepala Puskesmas.

10. Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai bidangnya yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

 Tim pendamping akreditasi terdiri dari? Pendamping akreditasi adalah tim pendamping yang berkedudukan di
Kabupaten/Kota yang bekerja atas perintah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

 Refresing kader di Puskesmas tujuannya untuk apa?

Refresing kader posyandu:

- memaksimalkan keberadaaan posyandu dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu,
memacu motivasi dan semangat dari para kader dan juga tenaga kesehatan untuk bersinergi membangun
masyarakat yang sehat.

- meningkatkan kapasitas serta kemampuan para kader dalam hal meningkatkan kegiatan pelayanan
kesehatan di posyandu

 PMK penyaluran Alkes: PMK 1191/MENKES/VIII/2010

 Kreteria izin edar alat kesehatan:

No 19 Kriteria izin edar alat kesehatan ( PERMENKES nomor 62 tahun 2017) Yang diberikan izin edar harus
memenuhi kriteria sbg berikut:

a. Mutu, sesuai dengan cara pembuatan yang baik

b. Keamanan dan kemanfaatan yang dibuktikan dengan hasil uji klinik dan/ atau buktu lain yang diperlukan

c. Takaran tidak melebihi batas kadar yang telah ditentukan sesuai dengan standar, persyaratan dan
keterntuan yang berlaku

d. Tidak menggunakan bahan yang dilarang sesuai dengan standar, persyaratan dan ketentuan yang
berlaku

 Bagaimana peran administrator kesehatan dalam penerapan program PHBS dimasyarakat?

1. Menyusun kerangka acuan

2. Menbuat notulen rapat rapat persiapan kegiatan

3. Membantu mengolah data

4. Menyusun laporan akhir kegiatan

 Apa peran administrator ahli pertama dalam akreditasi puskesmas

* Uraian Tugas Administrator KesehatanPertama


1. Menyusun rancangan kerangka acuan

2. Mengumpulkan bahan/literature/laporan kurang dari sepuluh jenis

3. Mengolah bahan/literature /laporan secara manual atau elektronik

4. Menyusun rancangan wewenang dan tanggung jawab pelaksana programupaya kesehatan

5. Menyajikan rancangan/ hasil uji coba rancangan wewenang dan tanggung jawab pelaksana program upaya
kesehatan

6. Melaksanakan uji coba rancangan wewenang dan tanggung jawab pelaksana program upaya kesehatan

7. Menyusun rancangan pedoman/prosedur program upaya kesehatan

8. Menyajikan rancangan/ hasil uji coba rancangan pedoman/prosedur programupaya kesehatan

9. Menyusun rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan program upayakesehatan

10. Menyajikan rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan program upayakesehatan

11. Melaksanakan uji coba tata hubungan kerja pelaksanaan program upayakesehatan

12. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi puskesmas

13. Melaksanakan penilaian dalam rangka akreditasi program upaya kesehatan

14. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi program upayakesehatan

15. Menyajikan hasil penilaian dalam rangka akreditasi puskesmas

16. Menyusun rancangan laporan dalam rangka penyusunan


RANGKUMAN UU DAN PMK

PMK tentang P2P


 PMK nomor 74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
 PMK tentang Diabetes (Penyakit tidak menular)
1) PMK Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
2) PMK Nomor 5 Tahun 2017tentang Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Tahun
2015- 2019
3) KEPMENKES nomor HK.01.07/MENKES/603/2020 tentang pedoman nasional pelayanan kedokteran tata
laksana diabetes mellitus tipe 2 dewasa
 PMK TBC (Penyakit menular)
1) PMK nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular
2) PERPRES nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC
 PMK tentang wabah penyakit
1) PMK nomor 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular tertentu yang dapat menimbulkan
wabah dan upaya penanggulanggannya
 UUD Nusantara Sehat = PMK No 33 Tahun 2018
 PMK Alkes
1) PMK nomor 62 Tahun 2017 tentang Izin Edar Alat Kesehatan
2) PMK Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Pemeliharaan Alat Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
 UU Nakes
1) PMK nomor 11 Tahun 2018 tentang Bantuan Pendidikan Dokter Layanan Primer
 PMK tentang ADMINKES
1) KEPMENPAN nomor 42 Tahun 2000 tentang JABFUNG ADMINKES
 UU tentang obat tradisional
1) PMK nomor 15 Tahun 2018 tentang obat tradisional izin edar
2) MK nomor 6 Tahun 2012 tentang Industri Usaha Obat Tradisional
3) PMK nomor 7 Tahun 2012 tentang Industri Obat Tradisional
 UU Kesehatan
1) UU nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
2) UU nomor 17 Tahun 2023 tentang kesehatan
3) UU nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
4) UU nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS
5) PERPRES nomor 25 Tahun 2000 tentang Tata Kelola BPJS
6) PMK nomor 76 Tahun 2016 tentang Pedoman INA CBG JKN
7) PMK nomor 12 Tahun 2017 tentang Imunisasi
8) PMK Nomor 39 Tahun 2016 tentang PIS PK
9) Standar Tarif Pelayanan Dalam Penyelenggaraan JKN
 STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN
1) Di Klinik PMK nomor 34 Tahun 2021
2) Di Rumah Sakit_PMK nomor 72 Tahun 2016
3) Di Apotik_PMK nomor 73 Tahun 2016
4) Di Puskesmas_ PMK nomor 74 Tahun 2016
.

Anda mungkin juga menyukai