Anda di halaman 1dari 4

TITRASI ASAM BASA (PERCOBAAN 1)

(Penentuan kadar asam cuka dalam perdagangan)


1. Standarisasi baku primer
Caranya timbang 630mg/0,63 gram asam oksalat dan tambahkan 100ml aquadest, pakai
Erlenmeyer.
Hitungannya :
g×n
N=
BM × V
0 , 63 mg× 2
¿
126× 0 , 1
¿0,1N
2. Standarisasi baku larutan NaOH
Ambil 10 ml larutan baku primer masukan dalam Erlenmeyer,
Lakukan titrasi dengan NaOH menggunakan indikator PP 2-3 tetes. Sampai TAT.
Percobaan kita 2x pengulangan. Ini warnanya merah muda
Contoh hitungan normalitas NaOH :
N=V 1 × N 1=V 2 × N 2
¿ 10 ml × 0 ,× 1 N =9 , 9 ml × N 2
¿ 0 , 10 N
kalau 2x pengulangan hitungnya dua kali, lalu rata-ratakan masukan ke N NaOH.

3. Penetapan kadar asam + cuka dalam perdagangan


Ambil 1ml asam cuka sampel, masukan ke alat labu ukur 25ml, encerkan.
Kemudian ambil 10ml.
Titrasi dengan NaOH, indikator PP 2-3 tetes, sampai TAT.
Pengulangan 2x, waranya merah muda.
Contoh hitungannya :
V NaOH × N NaOH × BM asetat × FP
Kadar asam cuka= × 100 %
ml sampel
13 ,O 6 ml (ini contoh) ×0 , 10 N × 60 ×2 , 5
¿ ×100 %
1× 1000
¿ 19 %

TITRASI ASAM BASA (PERCOBAAN 2)


(penetapan kadar magnesium hodroksida)
1. Standarisasi baku primer ( Natrium Tetraborat)
Kita timbag 950mg/0,95gram Natrium tetraborat dan masukan ke dalam Erlenmeyer, lalu
kita tambah 50ml aquadest
Hitungnya :
g×n
N=
BM ×V
0 ,95 mg ×2
¿
381 ,37 × 0 ,05 L
¿ 0 ,1 N

2. Standarisdasi baku larutan HCL


Ambil 10 ml larutan primer
Titrannya larutan HCL masukan dalam burret
Pakai indikator metel orange 2-3 tetes, sampai TAT
Kita pengulangan 2x
Contoh hitungan normalitas HCL :
N=V 1 × N 1=V 2 × N 2
¿ 10 ml × 0 ,1 N=1 O ,15 ml (ini contoh)× N 2
¿ 0 , 10 N
kalau 2x pengulangan hitungnya dua kali, lalu rata-ratakan masukan ke N HCL.

3. Penetapan kadar magnesium hidroksia


Kita ambil 200mg/0.2gram Magnesium hidroksida sampel, masukan ke labu ukur 100ml,
Tambahkan 100 ml aquadest add tanda
Lalu ambil larutannya 10 ml
Kita titrasi pakai HCL sebagai titran
Indikator metIl orange 2-3 tetes, sampai TAT
Contoh hitungannya :
V HCL × N HCL × BM HCL × FP
Kadar magnesiumhidroksida= ×100 %
mg sampel
36 ,5 ml (ini contoh ) ×0,101 N ×58 , 32× 10
¿ × 100 %
200 mg
¿ 10 , 74 %

TITRASI REDUKSI OKSIDASI


Kita langsung kerjakan sampel

Penetapan kadar Cu dalam CuSO4.5H2O (Tembaga II sulfat)


Kita timbag 500mg/0,5gram Cu
Larutkan pakai bekerglass dengan aquadest ad 25ml
Ambil larutannya 10ml, tambah 1ml HCL dan 0,75 gran KI
Kita pakai titran Natrum thiosulfat, titrasi dulu jadi warna coklat, baru tambah
indikator amilum, titrasi lagi jadi warna hijau.
Contoh hitungan Cu :
N=V 1 × N 1=V 2 × N 2
¿ 10 ml × 0 ,1 N=1 , 4 ml(ini contoh)× N 2
¿ 0,714 N
kalau 2x pengulangan hitungnya dua kali, lalu rata-ratakan masukan ke N Na2 S 2 O3

Hitungan kadar Cu : KETERANGAN Na2 S 2 O3=NATRIUM TIOSULFAT

V Na2 S 2O 3 × N Na2 S 2O 3 × BE
Kadar Cu= × 100 %
mg sampel
10 ml ( ini contoh ) × 0,988 N ×79 ,05
¿ ×100 %
500 mg
¿ 156 , 20 %
Penetapan kadar vitamin C
Kita timbang 200mg/0,2 gram vit.C
Tambah 50ml aquadest, kalau sudah ini ambil 10ml masukan ke Erlenmeyer kita.
Titrasi dengan titran iodium warna jadi kuning pudar
Lalu tambahkan indikator amilum
Titrasi lagi dan dapatkan wara biru
Kita 2x pengulangan

Hitungannya :
N=V 1 × N 1=V 2 × N 2
¿ 10 ml × 0 ,1 N=8 ,5 ml (ini contoh)× N 2
¿ 0 , 117 N
kalau 2x pengulangan hitungnya dua kali, lalu rata-ratakan masukan ke N iodium.

V iodium × N iodium × BE iodium


Kadar vit .C= ×100 %
mg sampel
10 ml ( ini contoh ) × 0,111 N × 49 , 46
¿ × 100 %
200 mg
¿ 24 , 73 %

BROMATOMETRI
Pembuatan larutan blanko Titrannya natrium tiosulfat
Tambahkan KbrO3 sebanyak 5ml
HCl/H2so4 sebanyak 1ml. KI sebnyak 0,5 gram
titrasi denagn nat.tiosulfat warna kuning jerami, lalu tambah indikator kanji dan
larutkan warnanya biru-keunguan

Penetapan kadar isoniazid(INH)


Timbang sampel isoniazid 50mg, larutkan air 50ml, ini masukan ke labu ukur 25ml.
Dari labu ukur tadi ambil 5ml
Tambah kalium bromat 5ml
Tambah HCL pekat 1ml
Diamkan 15 menit di Erlenmeyer
Siapkan dulu KI sebanyak 0,5 gram dalam 5ml aquadest
Lalu masukan KI ke Erlenmeyer tadi yg sudah didiamkan
Kita titrasi dengan natrium tiosulfat = kuning jerami
Tambah indikator kanji
Titrasi lagi warnanya= biru-keunguan
Sampai hilang

kalau 2x pengulangan hitungnya dua kali, lalu rata-ratakan masukan ke N natrium


tiosulfat di rumus

ini contoh hitungan:

( ml blanko−ml sampel ) × N natriumtiosulfat × BE


Kadar INH = ×100 %
mg sampel
( 22ml−20 ml ) × o , 1 N × 79 ,05
¿ ×100 %
50 mg
¿ 31 , 62%

Anda mungkin juga menyukai