Anda di halaman 1dari 3

TUGAS DISKUSI ALE 6

Nama : Diva Lisya Putri Satyani


NIM : 048700292
Prodi : Sistem Informasi

1. Jika u = (1,2,3) , v = (2,-3,1) , w = ( 0, -3 ,5 ) , maka u + v - w adalah …

Untuk menambahkan vektor u, v, dan w, kita tambahkan komponen-komponennya satu per satu.
Vektor u = (1, 2, 3), v = (2, -3, 1), dan w = (0, -3, 5). Jadi, u + v - w dapat dihitung sebagai berikut:

u + v = (1, 2, 3) + (2, -3, 1) = (1+2, 2+(-3), 3+1) = (3, -1, 4)

Sekarang, kita kurangkan vektor w dari hasil penambahan u dan v:

(3, -1, 4) - (0, -3, 5) = (3-0, -1-(-3), 4-5) = (3, 2, -1)

Jadi, u + v - w = (3, 2, -1). (A)

2. Periksalah apakah vektor u = (0,1,0) merupakan kombinasi linear a ?

Untuk memeriksa apakah vektor u = (0,1,0) merupakan kombinasi linier dari himpunan vektor A =
{(1,0,1)} dan {(0,2,0)}, kita perlu mencari koefisien a dan b sehingga:

a * vektor pertama dalam A + b * vektor kedua dalam A = u

Jadi, a * (1,0,1) + b * (0,2,0) harus sama dengan u = (0,1,0).

Dengan vektor pertama dalam A = (1,0,1) dan vektor kedua dalam A = (0,2,0), kita coba mencari nilai
a dan b.

a * (1,0,1) + b * (0,2,0) = (a, 0, a) + (0, 2b, 0) = (a, 2b, a)

Kita ingin mencocokkan vektor (a, 2b, a) dengan u = (0,1,0).

Ini berarti a harus menjadi 0 (a = 0) dan 2b harus sama dengan 1 (2b = 1). Dari sini, kita dapatkan
nilai b:

2b = 1
b = 1/2
Jadi, setelah mencoba untuk mendapatkan koefisien a dan b, kita lihat bahwa a = 0 dan b = 1/2. Oleh
karena itu, vektor u = (0,1,0) dapat diekspresikan sebagai kombinasi linier dari himpunan vektor A.

3. Jika a = (1,0,2) , b = (-1,2,0) hitunglah (a-b)/2


a = (1,0,2) dan b = (-1,2,0)
a-b = ( 1,0,2) - (-1,2,0) = (1+ 1,0 - 2,2 -0 ) =( 2,-2,2)
(a-b) /2 = (2,-2,2)/2 = (1,-1,1)
Jadi hasilnya (1,-1,1)

4. jika a=( 1,0,2), b = (0,2,-1) tunjukkan bahwa c = (1,4,0) adalah kombinasi linear dari {a,b}

Untuk membuktikan bahwa vektor c = (1, 4, 0) adalah kombinasi linear dari vektor a = (1, 0, 2)
dan b = (0, 2, -1), kita harus mencari skalar x dan y sedemikian rupa sehingga:

c=x*a+y*b

Diberikan:
a = (1, 0, 2)
b = (0, 2, -1)
c = (1, 4, 0)

temukan x dan y:

Untuk x * a = x * (1, 0, 2) = (x, 0, 2x)


Dan y * b = y * (0, 2, -1) = (0, 2y, -y)

Untuk mencocokkan c = (1, 4, 0), kita harus mencari x dan y yang memenuhi persamaan:
(x, 0, 2x) + (0, 2y, -y) = (1, 4, 0)

Dari komponen-komponen ini, kita dapatkan sistem persamaan:

x + 0 = 1 => x = 1
0 + 2y = 4 => y = 2
2x - y = 0 => 2 * 1 - 2 = 0

Jadi, x = 1 dan y = 2 memenuhi persamaan di atas, yang berarti bahwa c = (1, 4, 0) adalah
kombinasi linear dari vektor a dan b.

5. Periksalah apakah himpunan vektor


V = { x| x = ( x,y,z) , x+2y = 0, x, y , € R , x< 1 }
Di R^3 merupakan ruang bagian atau bukan
kita tinjau himpunan vektor V = (x, y, z) | x + 2y = 0, x, y € R, x < 1 .

1. *Dimensi:* Vektor-vektor dalam himpunan tersebut adalah vektor tiga dimensi karena setiap
vektor memiliki tiga komponen (x, y, z).

2. *Konsistensi:* Himpunan tersebut memiliki batasan x + 2y = 0 yang merupakan persamaan


garis dalam ruang tiga dimensi. Selain itu, batasan x < 1 membatasi vektor tersebut hanya pada
bagian sumbu x yang kurang dari 1.

3. Relasi Matematika:Vektor dalam himpunan memenuhi persamaan x + 2y = 0 dan juga


mematuhi batasan x < 1

4. Analisis Geometris:Persamaan x + 2y = 0 menggambarkan garis di ruang tiga dimensi. Batasan


x < 1 membatasi vektor tersebut pada bagian dari garis x + 2y = 0 yang terletak di sepanjang
sumbu x dan kurang dari 1.

Dengan demikian, himpunan vektor V terdiri dari vektor-vektor yang terletak di sepanjang garis
x + 2y = 0 dalam ruang tiga dimensi dan terbatas pada bagian dari garis tersebut di mana nilai x
kurang dari 1. Oleh karena itu, himpunan vektor ini merupakan ruang bagian dari ruang tiga
dimensi R^3.

Anda mungkin juga menyukai