Anda di halaman 1dari 23

VEKTOR

By: apt. Anna Uswatun Hasanah R., M.Farm


Definisi dan notasi vektor
●  
 Vektor  besaran yang ditentukan oleh angka (nilai) dengan satuan (besarnya
vektor) ditambah dengan arah.
 Menggambarkan besaran fisis yang memiliki nilai dan arah  besarnya selalu
bilangan positif.
Contoh : gaya, percepatan, dll
 Sedangkan skalar hanya mempunyai nilai, Contoh : volume, massa, waktu, dll
 Ada 2 cara yang umum untuk menggambarkan besaran vektor :
1. Notasi tebal: A

2. Notasi “panah” :

A=
 Komponen-komponen dari vektor diungkapkan dalam sistem koordinat (Kartesian,
Polar, Silinder dan Bola)

 Koordinat kutub suatu bidang dinyatakan


sebagai jarak r dan sudut θ, di mana θ diukur
berlawanan arah jarum jam dari sumbu x positif.

 Segitiga siku-siku digunakan untuk


menghubungkan (x, y) dengan (r, θ).
 Penggambaran vektor 2D :

 rx = x = r cos θ dimana r = |r|


 ry = y = r sin θ
 Nilai dari vektor ‘r’ ditentukan dengan teorema Pythagoras :

 Nilai dari suatu vektor tidak menjelaskan arah dari vektor itu sendiri.
Arah ini akan ditandai dengan tanda positif ataupun negatif yang
menyatakan arah suatu besaran sebagai vektor secara implisit, ataupun
hanya nilai dibandingkan suatu acuan.
CONTOH SOAL
Koordinat kartesian suatu titik pada bidang xy adalah (x, y) =
(-3.50, -2.50) m seperti yang ditunjukkan pada gambar di
bawah ini , tentukan koordinat kutub dari titik ini.
PENYELESAIAN

Jadi, nilai koordinat kutub ( r dan θ) adalah r = 4,30 m dan θ = 216°


VEKTOR SATUAN

 
 Adalah suatu vektor yang memiliki nilai 1 (satu) dan tidak memiliki satuan
 Digunakan untuk memberikan arah dari suatu vektor
 Vektor satuan dari vektor U adalah u
Seringkali diberikan “topi” u = û
 Vektor satuan dalam koordinat Kartesian [ ]
menunjukkan arah dari sumbu-sumbu x, y dan z
 Besarnya vektor satuan aaalah 1, maka ││=││=││= 1
OPERASI PADA
VEKTOR
PERSAMAAN 2 VEKTOR

 
 Untuk banyak tujuan, dua vektor dan dapat diartikan sama jika
besarnya sama dan jika menunjuk ke arah yang sama.
 = hanya jika A = B dan jika titik
dan menunjuk ke arah yang sama
sepanjang garis sejajar.
PENJUMLAHAN VEKTOR

 
 Ketika vektor ditambahkan ke vektor ,
resultan adalah vektor yang membentang
dari ekor ke ujung
 Bentuk geometris untuk menjumlahkan empat
vektor.
PENJUMLAHAN VEKTOR (lanjutan..)

 Perhatikan vektor A dan B. Bagaimana A + B ?

Berlaku : A + B = B + A
PENJUMLAHAN VEKTOR (lanjutan..)

 Pada penjumlahan vektor berlaku hukum penjumlahan


1. Hukum penjumlahan Komutatif
 
+ = +

2. Hukum penjumlahan Asosiatif

 
+( + )=( + )+
PENJUMLAHAN VEKTOR (lanjutan..)
PENJUMLAHAN VEKTOR (lanjutan..)

 
 Apabila terdapat dua buah vektor, misalnya

= ax+ ay+ az dan = bx+ by+ bz


maka keduanya dapat dijumlahkan secara vektor:
CONTOH SOAL

 
 Tentukan hasil penjumlahan vektor dari
perpindahan dua vektor dan pada bidang xy jika
diketahui:
= (2,0 + 2,0 ) m dan = (2,0 – 4,0 ) m
PENYELESAIAN

 
 Diketahui: = (2,0 + 2,0 ) m dan = (2,0 – 4,0 ) m

Dengan menggunakan persaman = ax+ ay+ az dapat dilihat bahwa ax = 2,0 m, ay = 2,0 m, dan

az = 0. Begitu juga bx = 2,0 m, by = - 4,0 m dan bz = 0.


 Maka dapat ditentukan nilai adalah:
= + = ( 2,0 + 2,0) m + (2,0 – 4,0) m
Cx = 4,0 m Cy = – 2,0 m
C = = = = 4,5 m
PENGURANGAN VEKTOR

 Perhatikan vektor A dan B. Bagaimana A - B ?

Hati-hati : A - B ≠ B - A
PENGURANAGAN VEKTOR (lanjutan..)

 
 Jika terdapat dua buah vektor, misalnya

= ax+ ay+ az dan = bx+ by+ bz


maka keduanya dapat dikurangkan secara vektor:
PERKALIAN VEKTOR

 Perkalian yang menghasilkan skalar

Contoh perkalian vektor A dan B

C = A•B= │A││B│ cos θ


θ adalah sudut antara vektor A dan vektor B

Dalam Fisika : usaha/kerja

 Perkalian yang menghasilkan vektor

C = A×B= │A││B│sin θ
Dalam Fisika : Momen gaya/torsi
TUGAS

 Tentukan hasil dari pengurangan dan penjumlahan vektor pada tabel


dibawah ini
POKOK BAHASAN SELANJUTNYA
GERAK DALAM I DIMENSI

Anda mungkin juga menyukai