Vektor
Gerakan sistem dinamik biasanya digambarkan dalam dua besaran dasar : skalar dan vektor.
Skalar adalah besaran fisik yang hanya memiliki besaran, seperti massa suatu benda. Besaran ini
sepenuhnya ditentukan oleh satu angka, dalam unit yang sesuai. sebuah vektor memiliki besaran
dan arah, seperti perpindahan dari satu titik di ruang angkasa ke titik lainnya. Tidak seperti skalar,
vektor memerlukan satu set angka untuk spesifikasi lengkapnya. Nilai-nilai dari angka-angka
tersebut, secara umum, bergantung pada sistem koordinat. Selain perpindahan dalam ruang, contoh
lain dari vektor adalah kecepatan, akselerasi, dan gaya.
Kesetaraan vektor
Persamaan
A=B
Atau
(Ax, Ay, Az) = (Bx, By, Bz)
Ax = Bx Ay = By Az = Bz
Dalam arti, dua vektor adalah sama jika, dan hanya jika, komponennya sama. Secara geometris,
vektor-vektor yang sama sejajar dan memiliki panjang yang sama, tetapi tidak harus memiliki posisi
yang sama.
Penjumlahan vektor
Penjumlahan dua vektor didefinisikan oleh persamaan
A + B = (Ax, Ay, Az) + (Bx, By, Bz) = (Ax + Bx, Ay +By, Az + Bz)
Jumlah dua vektor adalah vektor yang komponennya merupakan jumlah dari
komponen vektor yang diberikan. Representasi geometris dari penjumlahan vektor
dari dua vektor yang tidak sejajar adalah sisi ketiga dari sebuah segitiga, yang dua
sisinya adalah vektor-vektor yang diberikan.
Pengurangan vektor
Pengurangan didefinisikan sebagai berikut:
A - B = A + (--1)B = {A - B" Aq - B$, A - B )
Artinya, pengurangan vektor B yang diberikan dari vektor A setara dengan
penambahan --B ke A.
Vektor Nol
Vektor O= (0,0,0) disebut vektor ntiñ. Arah vektor nol tidak ditentukan. Dari
(IV) dapat disimpulkan bahwa A - A = O. Karena tidak ada kerancuan ketika
vektor nol dilambangkan dengan angka nol, selanjutnya kita akan
menggunakan notasi O = 0.
B. PRODUK SKALAR
Diberikan dua vektor A dan B, hasil kali skalar atau hasil kali "titik", A - B, adalah skalar yang
didefinisikan oleh persamaan
Dari definisi vektor koordinat satuan i, j, dan k, jelaslah bahwa hubungan berikut ini berlaku:
PRODUK VEKTOR
Dapat ditunjukkan bahwa aturan berikut ini berlaku untuk perkalian silang:
A x B = -B x A
A x (B + C) = A x B + A x C
iXi=jXj=kXk=0
j X k = i = -k X j i
X j = k = -j X i k X
i = j = -i X k
Tiga hubungan terakhir ini mendefinisikan triad tangan kanan. Sebagai contoh:
i X j = (0 - 0,0 - 0, l - 0) = (0, 0, l) = k
Hasil kali skalar (i - i'), (i - j'), dan seterusnya disebut koefisien transformasi.
Koefisienkoefisien ini sama dengan kosinus arah dari sumbu-sumbu sistem koordinat prima
yang berhubungan dengan sistem yang tidak prima. Komponen tak-berpangkat juga
dinyatakan sebagai
E. Vektor Posisi dari sebuah Partikel: Kecepatan dan Akselerasi dalam Koordinat Persegi
Panjang
Komponen vektor posisi dari partikel yang bergerak adalah fungsi waktu, yaitu :
x=x (t) y= y (t) z=z (t)
hubungan yang diinginkan dengan membuat dua proyeksi berurutan untuk mencapai
sumbu-z. Pertama-tama, proyeksikan e ke bidang zy, lalu proyeksikan dari sana ke sumbu-z.
Proyeksi pertama memberikan faktor sin I, sedangkan proyeksi kedua menghasilkan faktor
cos g.