Anda di halaman 1dari 2

Reyna Amalia Nur’aini Santosa

X.7

A. Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai Martapura adalah kerajaan yang bercorak Hindu di Nusantara yang
mempunyai bukti sejarah tertua yaitu Prasasti Yupa. Prasasti ini berdiri sekitar abad ke 1-4,
bersamaan dengan Kerajaan Tarumanegara di Jawa. Pusat Kerajaan Kutai ini terletak di
Muara Kaman, yang saat ini telah dijadikan kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara
Kalimantan Timur.

Nama Kutai ini diberikan oleh para ahli yang mengambil dari nama tempat Prasasti itu
ditemukan yang menunjukkan eksistensi Kerajaan Kutai itu. Informasi nama Martaputa
didapat dari Kitab Salasilah Raja yang ada di negeri Kutai kartanegara yang menceritakan
tentang Pasukan Kerajaan Kutai Kartanegara dari Kutai lama yang menyerang Ibu Kota ini.

Kesultanan Kutai adalah Kerajaan yang awalnya dari Kerajaan Hindu pada tahun 1300
di Kutai lama dan berubah menjadi Kerajaan Islam pada 1575 lalu berakhir pada tahun 1960.
Ibu kota Kerajaan ini awalnya ada di jaitan layar, sebelum dipindahkan ke tepian batu, lalu ke
pemarangan-jembayan hingga tepian padan Kerajaan Kutai Kertanegara yang mengambil
paksa wilayah Kerajaan Kutai Martapura pada tahun 1635 sehingga wilayah Kerajaan Kutai
Kartanegara menjadi tambah luas dan nama Kerajaan pun bertambah menjadi Kerajaan Kutai
Kertanegara Ing Martaputa.

Kemudian pada tahun 2001 kembali terkenal di Kalimantan Timur setelah dihidupkan
lagi oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai upaya untuk melestarikan budaya
dan adat Kutai Kedaton, dengan adanya perubahan nama menjadi Kesultanan Kutai
Kartanegara Ing Martadipura.

Dihidupkannya kembali Kerajaan Kutai ditandai dengan dinobatkannya sang pewaris


takhta yakni putera mahkota Aji Pangeran Prabu Anum Surya Adiningrat menjadi Sultan
Kutai Kartanegara ing Martadipura dengan gelar Sultan Aji Muhammad Salehuddin II pada
tanggal 22 September 2001.

B. Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit berdiri pada akhir abad ke-13. Kerajaan ini pernah mengalami
masa kejayaan yaitu pada abad ke-14. Raja pertamanya yaitu Raden Wijaya, beliau
dinobatkan menjadi Raja tepat pada tanggal 10 November 1293. Raden Wijaya lah sang
pendiri Kerajaann Majapahit, bergelar Sri Maharaja Kertanegara Jayawardhana. Masa
pemerintahan Raden Wijaya berlangsung selama 16 tahun, yaitu pada 1293 Masehi hingga
1309 Masehi.

Sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit berawal dari adanya permohonan Raden


Jayawijaya kepada Jayakatwang untuk membukakan hutan di daerah Tarik. Jayakatwang
adalah Kerajaan Gelanggelang. Beliau adalah sosok yang sangat berpengaruh terhadap
keruntuhannya Kerajaan Singasari.

Kertanegara, pemimpin Singasari yang juga mertua Raden Jaya Wijaya, telah gugur
karena serbuan tentara Gelanggelang yang dikirim oleh Jayakatwang, lalu Istana Singasari
pun telah diduduki. Hal tersebut membuat Raden Wijaya dengan istrinya dan sejumlah
pasukan yang ada meninggalkan Singasari untuk pergi ke Madura. Mereka akan menemui
Adipati Wiraraja

Wirajaya mengusulkan kepada Raden Wijaya untuk membuka hutan di daerah Tarik.
Dan Raden wijaya pun menuruti apa yang dikatakan oleh Wirajaya. Ketika mengabdi pada
Jayakatwang, Raden Wijaya mengusulkan untuk membuka hutan Tarik sebagai tempat
berburunya Raja Jayakatwang. Hutan itupun dirubah menjadi hunian dan pembangunan
kekuatan. Tempat itu kemudian diberi nama Majapahit atau Wilwatika.

DAFTAR PUSAKA.

A. Kerajaan Kutai
Paragraph 1-2:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Kutai_Martapura
Paragraph 3-5:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Kutai_Kertanegara_ing_Martapura

B. Kerajaan Majapahit
Paragraph 1-4: https://regional.kompas.com/image/2021/09/18/090000378/sejarah-kerajaan-
majapahit-awal-mula-berdiri-hingga-keruntuhan?page=2

Anda mungkin juga menyukai