Anda di halaman 1dari 2

SilaHkan kepada sesama teman peserta tutorial online untuk mendiskusikan yang berhubungan

dengan materi inisiasi 5.

Bagi mahasiswa yang belum mengupload jawaban tugas 2, silakan mengupload terlebih dahulu.

Selamat berdiskusi sesama peserta tutorial online.

SIMETRI
SIMETRI LIPAT
 Jika suatu bangun datar yang dikenai gerak lipat menghasilkan dua buah bangun datar yang kongruen maka
bangun datar tersebut dikatakan mempunyai simetri lipat.
 Suatu bangun datar dikatakan mempunyai simetri lipat jika terdapat suatu gerak lipat yang menghasilkan dua
bangun datar yang kongruen
 Suatu bangun datar dikatakan mempunyai simetri lipat jika terdapat suatu garis sehingga jika bangun itu dilipat
menurut garis tersebut menghasilkan dua buah bangun datar yang kongruen.
 Banyaknya simetri lipat suatu bangun datar sama dengan banyaknya sumbu simetri

SIMETRI PUTAR
 Pusat putar suatu bangun datar terletak pada titik berat bangun datar tersebut
 Suatu bangun datar dikatakan mempunyai simetri putar jika terdapat suatu gerak putar sehingga benda putar
tersebut menempati tempatnya semula
 Suatu bangun datar yang hanya mempunyai gerak putar identitas dikatakan mempunyai satu simetri putar
 Suatu gerak putar dikatakan gerak putar identitas jika besarnya sudut putar a = 3600
 Jika a adalah besarnya sudut putar maka a harus memenuhi hubungan

PENGUBINAN, PENCERMINAN DAN SISTEM KOORDINAT


PENGUBINAN
 Pengubinan adalah proses penutup suatu bangun datar dengan ubin tanpa ada celah di antaranya dan tanpa
tumpang tindih
 Di dalam melakukan pengubinan, ubin-ubin yang digunakan tidak harus kongruen dan tidak harus satu macam
 Pengubinan terhadap suatu bidang datar tidak harus selalu memakai atau menggunakan bangun datar-bangun
datar yang kongruen dan juga tidak harus selalu menggunakan satu macam bangun datar saja
 Boleh saja melakukan pengubinan terhadap suatu bidang datar dengan menggunakan bangun datar-bangun
datar beraturan
 Di samping itu boleh juga melakukan pengubinan dengan menggunakan lebih dari satu macam bangun datar
PENCERMINAN
 Dalam pencerminan, bayangan suatu bangun yang diperoleh kongruen dengan bangun aslinya. Dengan
demikian, konsep simetri lipat dapat dipandang sama dengan konsep pencerminan
 Oleh karena itu, terdapat buku yang menulis istilah simetri lipat dengan simetri cermin
SISTEM KOORDINAT
 Bilangan yang dihubungkan dengan suatu titik pada garis bilangan tersebut disebut koordinat titik itu.
 Misalnya, titik A yang terletak paling kiri dihubungkan dengan bilangan 0 maka A dikatakan mempunyai
koordinat 0.
 Kemudian, titik di sebelah kanannya, yaitu B dihubungkan dengan bilangan 1 maka dikatakan B mempunyai
koordinat 1, (dalam sistem koordinat garis), dan seterusnya.
 Pasangan terurut (a,b) yang dihubungkan dengan titik A disebut koordinat titik A.
 Bilangan a dalam pasangan terurut (a,b) adalah bilangan yang terletak pada sumbu pertama, sedangkan
bilangan b adalah bilangan yang terletak pada sumbu kedua.
 Jika semesta pembicaraan pasangan terurut bilangan adalah himpunan bilangan real maka dengan
menghubungkan setiap pasangan terurut bilangan dengan titik-titik pada bidang diperoleh bidang bilangan atau
bidang koordinat.
 Selanjutnya, apabila sumbu pertama dan kedua saling tegak lurus maka koordinat-koordinat yang ada pada
bidang itu disebut koordinat Cartesius. Nama ini dipakai untuk menghargai penemunya, yaitu Rene Descartes.
 Koordinat titik bisa saja tidak hanya pasangan bilangan cacah, bisa saja koordinat itu melibatkan pasangan
bilangan bulat, bilangan rasional atau bahkan campuran, seperti bulat dan rasional,rasional dan irasional dan
seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai