KELOMPOK 5 :
HANNA HARDIYANA AZIZAH (NIM : 230602012)
MAULIDA YANTI (NIM : 230602021)
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1
1.3 Tujuan Pembahasan...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................2
2.1 Pengertian Kodifikasi Hadis.............................................................................2
2.2 Hadis Pada Masa Kodifikasi.............................................................................3
2.3 Perkembangan Hadis Pasca Kodifikasi...........................................................4
2.3.1 Periode Penyeleksian dan Pentashihan Hadis (Abad III).......................4
2.3.2 Hadis Pada Abad IV-VII Hijriah...............................................................5
2.3.3 Hadits Pada Abad Ketujuh Hijriah Sampai Sekarang............................6
BAB III PENUTUP.....................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................8
3.2 Saran...................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................9
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha mempelajari sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis ini
diharapkan dapat mengetahui sikap dan tindakan umat islam yang sebenarnya,
khususnya para ulama ahli ilmu hadis, terhadap hadis serta usaha pembinaan
dan pemeliharaan mereka pada tiap-tiap periodenya sampai akhirnya
terwujud kitab-kitab tadwin secara sempurna.
Oleh karena itu, mengkaji sejarah ini berarti melakukan upaya untuk
mengungkapkan fakta-fakta yang sebenarnya sehingga sulit ditolak
keberadaannya, pada perjalanan hadis di tiap-tiap periodenya mengalami
berbagai banyak persoalan dan hambatan, sehingga antara periode satu
dengan periode lainnya berada dalam sejarahnya.
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kodifikasi Hadis
Kodifikasi adalah mengumpulkan, menghimpun, atau membukukan, yakni
mengumpulkan dan menerbitkannya. Sedangkan Hadis disebut juga sunnah,
adalah perkataan, perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad
SAW. yang dijadikan landasan syariat islam.
Kodifikasi hadis pada zaman Umar ibn Abd Al-aziz dilatar belakangi
oleh dua faktor yaitu: pertama, para ulama hadis telah tersebar ke berbagai
negeri, di khawatirkan hadis akan hilang bersama wafatnya mereka, sementara
generasi penerus tidak diperkirakan tidak menaruh perhatian terhadap hadis.
Kedua, banyak berita yang diada-adakan oleh orang-orang yang suka berbuat
bid’ah seperti Khawarij, Rhafidhah, Syi’ah dan lain-lain.
2
4. Adanya kebolehan dan izin untuk menulis hadis pada saat itu.
5. Para penghafal periwayatan hadis semakin berkurang karena meninggal dunia
baik disebabkan karena adanya peperangan maupun yang lainya.
6. Rasa bangga dan puas Ketika mampu menjaga hadis nabi dengan menghafal
dan kemudian meriwayatkannya.
Ketika pemerintahan sampai pada khalifah Umar bin Abdul Aziz yang
terkenal dengan dengan sikap adil dan wara’ tergerak hatinya untuk membukukan
hadis. Kendati pada masa awal Islam sudah ada catatan-catatan hadis yang ditulis
beberapa sahabat, penulisan hadis secara khusus baru dimulai pada awal abad
ke-2 H, saat Umar bin Abdul Aziz dari bani Umayyah menduduki jabatan
khalifah (717-720 M). Bukan berarti sebelum masa Umar bin Abdul Aziz tidak
pernah terjadi pengkodifikasian hadis, akan tetapi sebelum masa Umar ibn Abdul
Aziz, pengkodifikasian hadis masih bersifat personal, dalam arti belum menjadi
kebijakan pemerintah secara resmi.
Hadis baru terkodifikasi secara resmi yang pertama pada masa Umar ibn
Abdul Aziz. Akan tetapi menurut Muhammad ‘Ajjaj al-Khatib, bahwa
pengkodifikasian hadis secara resmi itu telah dilakukan oleh Abdul Aziz bin
Marwan (ayah Umar ibn Abdul Aziz) ketika ia menjabat gubernur Mesir selama
3
20 tahun. Dan Umar bin Abdul Aziz hanya melanjutkan kegiatan pembukuan
hadis yang telah dilakukan oleh bapaknya. Tetapi fakta yang ada tidak demikian.
Karena kemungkinan kecil jabatan seorang gubernur dapat menjangkau wilayah
Islam yang luas hanya dengan jabatannya itu. Namun begitu, apa yang telah
ditempuh oleh gubernur mesir tersebut, sedikit banyaknya telah memberikan
inspirasi kepada khalifah Umar ibn Abdul Aziz untuk menerbitkan surat perintah
penghimpunan hadis.
Khalifah Umar ibn Abdul Aziz mengintruksikan kepada para gurbenurya dan
para ulama yang memegang kekuasaan di wilayah kekuasaannya untuk
mengumpulkan dan membukukan hadis. Umar ibn Abdul Aziz juga
mengintruksikan kepada Gubernur Madinah, Abu Bakar bin Muhammad bin Amr
bin Hazm (w. 117 H/735 M), untuk mengumpulkan hadis yang ada padanya dan
pada tabi’iy wanita, Amrah binti Abdurrahman dan al-Qasim bin Muhammad bin
Abi Bakr al Shiddiq, keduanya murid Aisyah dan berada di Madinah. Ia juga
mengintruksikan kepada Muhammad bin Muslim bin Syihab al-Zuhry (w. 124
H / 742 M), seorang iman dan ulama besar di negeri Hijaz dan Syam.Beliau
mengumpulkan hadis dan ditulis dalam lembaran-lembaran dan diklaim pada
masing-masing penguasa di setiap wilayah satu lembar
4
1. Musnad, yaitu menghimpun semua hadis dari tiap-tiap sahabat tanpa
memperhatikan masalah atau topiknya, tidak perbab seperti Fikih dan
kualitas hadisnya ada yang shahih, hasan, dan dha’if. Misal, semua
Hadis Nabi yang diperoleh dari periwayat Abu Hurairah di kelompokan
pada bab hadis-hadis AbuHurairah. Contoh kitab yang disusun secara
musnad ialah: Musnad Imam Ahmad bin Hanbal (164-241 H) dan
Musnad Ahmad Rahawaih (161-238 H).
2. Al-Jami’, yaitu teknik mengakumulasi sembilan masalah yaitu aqa’id,
hukum, perbudakan (riqaq), adab makan minum, tafsir, tarikh dan
sejarah, sifat-sifat akhlak, (syama’il), fitnah (fitan), dan sejarah
(Manakib). Misalnya kitab Al- Jami’ As-Shahih li Al-bukhari, Al-Jami’
As-Shahih li Muslim dan Jami’ At-Tirmidzi.
3. Sunan, teknik penghimpunan hadis secara bab seperti fiqh, setiap bab
memuat beberapa hadis dalam satu topik, seperti Sunan An-Nasa’i,
Sunan ibn Majah, dan Sunan abu Dawud. Para perawi menjadi sasaran
penelitian mereka, untuk diselidiki kejujurannya, hafalannya, dan lain-
lain. Ulama yang memulai usaha memisahkan hadis-hadis yang sahih
dan yang tidak
5
sekali yang mencari kepada para penghafal hadis, karena semua hadis
sudah ditulis dalam beberapa kitab sehingga tradisi periwayatan hadis
mulai berkuranng.
6
Kodifikasi hadis yang dilakukan dengan abad ketujuh dilakukan
dengan cara menertibkan isi kitab hadis, menyaringnya dan menyusun
kitab takhrij, membuat kitab jami’ yang umum, kitab yang mengumpulkan
kitab hadis hukum, mentahrij hadis yang terkenal di masyarakat, menyusun
kitab athraf, mengumpulkan hadis disertai dengan menerangkan derajatnya,
mengumpulkan hadis dari shahih bukhari dan shahih muslim, men-tashih
sejumlah hadis yang belum di tashih oleh ulama sebelumnya,
mengumpulkan hadis-hadis tertentu sesuai topik dan mengumpulkan hadis
dalam jumlah tertentu.
7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, kami penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
3.2 Saran
Dalam makalah ini tentunya ada banyak sekali koreksi dari para pembaca,
karena kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://e-jurnal.staisumatera-medan.ac.id/index.php/hikmah/article/download
http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/Diroyah/article/download/4680/pdf
https://jurnal.kopertais5aceh.or.id/index.php/al-qiraah/article/viewFile
https://www.scribd.com/document/380288248/Hadis-Pada-Masa-Kodifikasi-Dan-
Pasca-Kodifi