Proposal PTK KLS 8
Proposal PTK KLS 8
(PTK)
Oleh :
2019
HALAMAN PERSETUJUAN
Oleh:
Mengetahui,
SURAT KETERANGAN
Nomor : 37/MTs.AK/ X/2019
Puji syukur peneliti panjatkan Ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
berupa Penelitian tindakan Kelas (PTK) ini dapat terselesaikan pada waktunya.
Dalam penyusunan dan penyelesaian karya ilmiah ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh Karena itu pada kesempatan ini peneliti
Peneliti menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat peneliti
harapkan demi kesempurnaan penelitian ini dan demi penelitian yang akan datang
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………….
SURAT KETERANGAN ………………………………....………………
KATA PENGANTAR………………………………………………………
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….
DAFTAR TABEL..........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….
ABSTRAK …………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………..
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………
B. identifikasi masalah dan pembatasan masalah………………..
1. identifikasi masalah……………………………………….
2. focus penelitian…………………………………………..
C. Rumusan Masalah …………………………………………..
D. Tujuan Penelitian …………………………………………..
E. Manfaat Penelitian ………...……………………………..
F. Sistematika pembahasan………………………...…………
BAB II LANDASAN TEORI………………
A. KERANGKA BERFIKIR…………………………………
1. PENGERTIAN KOSAKATA………..........................
2. STRATEGI PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA
ARAB.
3. PELAJARAN BAHASA ARAB
4. KOSAKATA DALAM BAHASA ARAB
5. TINGKAT EFEKTIF PENGGUNAAN MEDIA KARTU
6. KERANGKA BERFIKIR
B. Hipotesis Tindakan …………………………………….…...
BAB III METODE PENELITIAN……..………………………….…….
A. OBJEK Penelitian ……………………..
B. Variabel yang di amati……………………………………….
C. Prosedur Penelitian ………………………………………...
D. Jadwal pelaksanaan penelitian tindakan kelas……
E. Perencanaan Tindakan…………………………………
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………….
A. Hasil Penelitian ……………………………………………..
B. Pembahasan ………………………………………………...
BAB V PENUTUP……………………………………………………….
A. Simpulan ....…………………………………………………
B. Saran ………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………
LAMPIRAN – LAMPIRAN ……………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN
Perkembangan ilmu pengetahuan pada saat ini khususnya dalam dunia pendidikan dituntut
untuk bisa mengembangkan atau memajukan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Dalam hal ini pendidikan memiliki peranan yang sangat penting. Sumber daya manusia yang
sesuai dengan kebutuhan pembangunan bangsa harus bisa dimunculkan dengan melahirkan
suatu system pendidikan yang berdasarkan filosofis bangsa tersebut. Oleh sebab itu, usaha untuk
melahirkan suatu system pendidikan nasioal yang sesuai dengan kondisi Negara yaitu
berdasarkan pancasila harus terus dilaksanakan. Terlebih lagi dalam pembelajaran yang
menyangakut pelajaran agama.
Dewasa ini mulia kita jumpai adanya kemunduran dalam dunia ilmu pengetahuan. Seperti,
adanya pemahaman ilmu yang setengah-setengan yang diterima dan dimilki oleh seorang murid,
yang hal ini mungkin disebabkan karena sedikitnya buku yang dipelajari, kurangnya
memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru serta kurangnya pemahaman siswa terhadap
bahasa.
Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang isinya mencangkup
mata pelajaran membaca, menyimak, berbicara dan menulis.
Bahasa Arab merupakan bahasa asing yang sering ditemukan oleh masyarakat
Indonesia khususnya masyarakat muslim yang selalu menggunakannya dalam sholat. Untuk
itu Bahasa Arab juga tergolong bahasa asing yang banyak dipelajari oleh masyarakat
Indonesia. Selama ini sudah banyak pendekatan, metode, tehnik pembelajaran yang
ditawarkan kepada pengajar Bahasa Arab untuk diterapkan kepada anak didiknya agar
tujuan pembelajarantercapai.
Mufrodat (kosakata) merupakan salah satu unsur bahasa terpenting yang harus dimiliki
oleh seseorang dalam belajar bahasa asing, begitu juga Bahasa Arab 1 . Perbendaharaan
kosakata Bahasa Arab yang mecukupi tentunya dapat menunjang seseorang berkomunikasi
dan menulis dengan bahasa tersebut. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa berbicara
dan menulis merupakan kemahiran berbahasa dengan faktor pendukung utama pengalaman
dan penguasaan kosakata yang kaya dan produktif. Dengan demikian, penambahan kosakata
1
Muna Wa, Metodologi Pembelajaran Bahasa arab (teori & aplikasi), ( Yogyakarta : penerbit Pres, 2011), hl,.45.
dianggap penting baik dari proses pembelajaran suatu bahasa ataupun pengembangan
kemampuan seseorang dalam suatu bahasa yang sudah dikuasai. Untuk itu diperlukan
metode yang tepat dalam rangka pembelajaran kosakata bahasa Arab agar kebutuhan akan
kelas VIII untuk mempelajari bahasa Arab salah satu diantaranya karena Latar belakang
siswa yang berbeda-beda, dan kebanyakan dari SD Negeri Dan SD Swasta, kesan
pembelajaran di dalam kelas yang masih monoton atau tradisional, penguasaan kosakata
yang masih minim, dan terlalu banyaknya materi yang berhubungan dengan qaidah bahasa
arab. 2 Beberapa hal diatas menjadikan minat dan motivasi siswa untuk mempelajari bahasa
sangat kurang. Maka sesungguhnya ketepatan pemilihan suatu metode dan penguasaannya
tidak bisa dianggap sepele. Namun perlu difahami pemaksaan metode yang terlalu
berlebihan dengan kondis isiswa yang sangat minim yang berhubungan dengan
kenyamanan dan kesenangan belajar sangatlah penting untuk membuat suasana belajar
kondusif. Maka perlu diperhatikan didalam pembelajaran bahasa Arab perlu adanya
inidilapangan,guruhanyamelakukanpembelajaransecara
tradisionaldanguruhanyamemberikanumpanbalikdanbertanyapadapesertadidikseputar
bersantai-santai sejenak, tanpa diisi dengan kegiatan yang merefres otak dan tanpa
memandang apakah peserta didik benar-benar menikmati proses pembelajaran dan benar-
benar menyukai belajar bahasa Arab. Hal inilah yang menjadi salah satu tugas bagi
peneliti untuk mengubah strategi pembelajaran bahasa Arab yang dikemas dengan
pembelajaran bahasa Arab yang menyenangkan, yang bisa menimbulkan kesan di benak
parapesertadidikbahwabelajarbahasaArabsangathavefundanmenghibur.
Untuk mewujudkan hal tersebut seorang guru dituntut untuk dapat memilih memilih beberapa
prinsip metode pengajaran yang harus dipahami oleh guru bahsa Arab yaitu:
1. Perlu dibuat kelompok-kelompok di dalam kelas yang mana kelompok itu di dalamnya
dengan bervariasi tentang kemampuan siswanya atau dicampur antara yang cerdas,
2. Belajar Kooperatif (menghindari kebosanan). Siswa yang pintar bahasa Arab mengajari
siswa lain yang belum bisa. Siswa yang mengalami kesukaran dalam bahasa Arab
mendapat dukungan, petunjuk, dan dorongan lain. Baik teman sekelompok atau
kelompoklain.3
umpan balik yang spesifik dan contoh-contoh untuk memperbaiki tugas mereka. Seperti
untuk mengoreksinya.
2
. Mujib Fathul, Rekontruksi Pendidikan Bahasa Arab dari Pendekatan Konvensional ke Intregatif Humanis (Yogyakarta: Pedagogia,
2010), hlm.150.
3
Silberman Mel, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2009), hlm.34.
4. Guru juga dituntut untuk memberikan kepercayaan kepada siswa untuk memilih
tentang apa dan bagaimana belajarnya, sehingga siswa yang sudah cerdas selalu
termotivasi dan tidak merasa bosan. Seperti sikap guru terhadap siswi alumni pesantren yang
sebelumnya sudah cukup memahami bahasa Arab. Siswa seperti ini terus diberi motivasi
dan kepercayaan bahwa ia memang beda dengan teman-teman yang lainnya; juga diberi
melakukan yangterbaik.
5. Guru bahasa Arab sering mengontrol belajar peserta didik, memberikan tugas dirumah
untuk membaca, menulis, dan lain-lain, menyiapkan pertanyaan seputar Al-quran dan realitas
6. Guru memberikan contoh model pengajaran bahasa Arab yang menyenangkan. Hal
ini memberikan pengaruh positif pada siswa. Guru juga harus terlihat lebih atusias daripada
Berhubungan dengan belajar sambil bermain, perlu diketahui dunia anak-anak penuh
kebebasan dan kegembiraan, yang tanpa beban dan pamrih apapun. Sebaliknya, dunia
sekolah direkayasa dan dirancang oleh orang dewasa dengan berbagai tujuan dan pamrih
melalui aktifitas belajar. Anak- anak dipaksa dan terpaksa melakukan aktifitas yang tidak
menyenangkan karena adanya target-target tertentu, apalagi ada hukuman dan sanksi jika
gagal.
Di sekolah, anak-anak tidak bebas memilih kegiatan yang disukainya. Dalam kondisi
semacam ini, tak bisa dipungkiri bahwa sekolah telah merampas kebebasan dan
ketika mendengar bel berbunyi tanda jam istirahat atau pelajaran selesai. Saat itulah, anak-
4
Mujib Fathul, Rekontruksi Pendidikan Bahasa Arab dari Pendekatan Konvensional ke Intregatif Humanis
(Yogyakarta: Pedagogia, 2010), hlm.48.
anak mendapatkan kembali kebebasannya untuk bermain, bercanda, senda gurau, dan
tertawa diluarkelas.
Bermain merupakan kebahagiaan bagi anak-anak dan siswa sebab dengan bermain,
beradaptasi dengan lingkungan. Sementara menurut Bell Gredler (1986), belajar adalah
proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills,
dan attitudes. Hal tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan, mulai dari masa
bayi samapai masa tua, melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat. Dengan kenyataan
tersebut, definisi bermain sebenarnya tidak jauh berbeda dengan definisi belajar. Belajar
yang efektif adalah melalui pengalaman. Dalam proses belajar, seseorang berinteraksi
Maka seorang guru yang ingin menerapkan “Metode belajar sambil bermain” berarti
iaharus memahami dan memperhatikan tehnik, prinsip- prinsip, langkah, dan rambu-rambu
suasana gembira dan senang dalam belajar. Hal ini yang dirasa oleh peneliti untuk
B. Identifikasi danPembatasanMasalah
1. IdentifikasiMasalah
Berdasarkanlatarbelakangdiatas, maka masalah dapat
diidentifikasikansebagaiberikut:
a. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaranBahasaArab
b. Kurangnya keaktifan peserta didik dalaM proses pembelajaran
c. Belum adanya penelitian meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan
penerapan media kartu pada pembelajaran bahasa Arab di MTs MAARIF NU AL
KAUTSAR PANDAAN
d. Belum ditemukan media yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa
e. Media pembelajaran yang monoton sehingga siswa merasa bosan
5
Mujib Fathul, Rekontruksi Pendidikan Bahasa Arab dari Pendekatan Konvensional ke Intregatif Humanis
(Yogyakarta: Pedagogia, 2010), hlm.48.
2. FokusPenelitian
Berdasarkan identifikasi di atas, fokus penelitian ini adalah
a. Peningkatan Minat dan hasil belajarbahasaArab
b. penerapan media kartu pada pembelajaran bahasa Arab
c. Subjek penelitian adalah siswakelas VIII
C. RumusanMasalah
Supaya Pembahasan tidak keluar dari permasalahan dan tidak menyimpang dari
D. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui Kendala-kendala yang di hadapi siswa ketika proses pembelajaran
unsur kosakata menggunakan media kartu edukatif bahasa (Komunikata, Aksi Kata,
E.Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Untuk meningkatkan penguasaan siswa dalam pembelajaran unsur kosakata bahasa.
F. Sistematika Pembahasan
Bab I. Pendahuluan Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika pembahasan
Bab II. Landasan Teori, Kerangka Berfikir Dan Pengajuan Hpotesis Tindakan. Bab
ini membahas tentang uraian tentang telaah hasil penelitian terdahulu, landasan teori,
kerangka berfikir serta pengajuan hipotesis tindakan yang terkait dengan judul skripsi.
Bab III. Metode PenelitianBab ini membahas secara rinci mengenai metode
penelitian yaitu objek penelitian, setting subjek penelitian, variabel yang diamati serta
prosedur penelitian secara lengkap yakni (a) perencanaan (b) pelaksanaan (c) pengamatan
dan (d) refleksi.
Bab IV: Hasil PenelitianBerisi tentang (a) gambaran singkat setting lokasi penelitian
dengan jelas.(b) penjelasan data per-siklus (c) proses analisis data per-siklus dan (d)
pembahasan.
A. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Kosakata (Mufrodat)
Kosakata merupakan kumpulan kata-kata tertentu yang akan membentuk bahasa.7 Kata
adalah bagian terkecil dari bahasa yang sifatnya bebas. Pengertian ini membedakan antara
kata dengan morfem. Morfem adalah satuan bahasa terkecil yang tidak bisa dibagi atas bagian
bermakna yang lebih kecil yang maknanya relative stabil. Maka kata terdiri darimorfem-
kataal-mu‟allim ( )المعلّمmempunyai dua morfem yaituالdan المعلّم. Adapun kata yang mempunyai
tiga morfem adalah kata yang terbentuk dari morfem-morfem yang mana masing-
masingmorfemmempunyaiartikhusus.Misalnyakataal-mu‟allimun ()المعلّمونyangterdiridari
guru dan murid yang mempelajari makna kata bahasa Arab dengan tujuan agar dapat
menguasai mufrodat tidak hanya sekedar hafal kosakata tetapi mampu menggunakannya
Kosakata merupakan salah satu aspek terpenting untuk menguasai suatu bahasa,
termasuk bahasa Arab. Pemahaman terhadap suatu teks tulis ataupun lisan dan kelancaran
berbicara bahasa Arab banyak bergantung kepada penguasaan kosakata. Semakin banyak
kosakata yang dikuasai seseorang, pemahaman bacaan cenderung lebih mudah, sebagaimana
kelancaran berbicara semakin cepat. Karena itu, penguasaan kosakata perlu terus
dikembangkan oleh setiap orang yang ingin mahir berbahasa, terlebih lagi bahasa asing
(Arab). Dalam hal ini terdapat berbagai strategi yang dapat dan perlu
diperdayakan/dioperasikan untuk mengembangkan penguasaan kosakata. Berikut ini salah
satu uraian tentang penerapan strategi belajar kosakata bahasa arab:
Sebagaimana dikemukakan pada bagian 2, menciptakan hubungan mental merupakan
subjenis SEMEM yang digunakan untuk memperkuat daya tahan informasi yang berada di
dalam memori dengan membuat kaitan antara materi yang baru diperoleh dengan materi
yang telah dimiliki. Ada tiga cara yang diitempuh siswa didalam menciptakan hubungan
mental, yaitu (I) menghubungkan antar kata, (II) menghubungkan kata dengan tempat, dan
(III) memasukkan kata kedalam konteks. Berikut ini paparan penerapan salah satu
strategitersebut.
Membuat hubungan antar kata
Membuat hubungan antar kata maksudnya membuat kaitan antara suatu kata
yang baru diperoleh dengan kata lain yang telah dimiliki. Hubungan kata tersebut
bisa berupa sinonimitas (taradufiyah), antonimitas (taqabuliyah), kecakupan
(syumuliyah), dan tingkatan (tadarrujiyah).
TABEL 1.1
3. Pelajaran BahasaArab
Dalam perkembangan bahasa, cangkupan materi bahasa secara keseluruhan meliputi dua
sasaran kemampuan berbahasa. Sasaran pertama adalah keterampilan berbahasa yang meliputi:
berbicara, menulis, dan membaca. Sasaran yang kedua adalah kompetensi kebahasaan, yaitu
penugasaan penggunaan komponen bahasa yang terdiri dari bunyi bahasa, kosakata dan tata
bahasa. 6
Dapat disimpulkan bahwa dalam perkembangan bahasa Arab terdapat dua sasaran yaitu
keterampilan berbahasa dan kompetensi kebahasaan.
Menurut Al-Ghalayin, bahasa Arab adalah kalimat-kalimat yang dipergunakan oleh orang Arab
untuk mengungkapkan tujuan-tujuan (pikiran dan perasaan) mereka. 7
Bahasa Arab merupakan salah satu yang paling banyak digunakan oleh manusia untuk
6
Safaruddin Tajuddin, Pengembangan Model pembelajaran bahasa arab tingkat sekolah dasar untuk mengingkatkan
kemampuan berbahasa arab siswa,Vol 29. No 5.
7
Mustafa al-Ghalayin, Jami’ad-Durus al-‘abiyah jilid 1. (Beirut: Dar al-kutub al- ‘ilmiyah,2005) 7.
berkomunikasi.Sekitar 200.000.000 umat manusia menggunakan bahasa Arab. Bahasa ini
digunakan secara resmi oleh kurang lebih 20 negara. Dan karena itu merupakan bahsa kitab suci
dan tuntunan agama umat islam sedunia. Maka tentu saja bahasa Arab merupakan bahasa yang
paling besar pengaruhnya bagi ratusan juta umat muslim sedunia, yang berkebangsaan
arabmaupunbukan. 8
Dalam buku bahasa Arab dan Metode pengajarannya yang ditulis oleh azhar arsyad,
bahasa arab merupakan salah satu bahasa asing yang belakangan ini banyak ditekuni oleh
masyarakat untuk dipelajari dan ditelaah, baik yang berorientasi pada pendekatan normatif dan
spiritual dengan keyakinan bahwa bahasa Arab merupakan bahasa agama karena Al-Quran
diturunkan dengan menggunakan bahsa arab, maupun melalui pendekatan edukatif dan
komsumtif, yang beranggapan bahwa bahasa
8
17Azhar Aryad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, (Yogyakarta: Pustaka Belajar,2003) 1
Hal yang ketiga adalah pembentukan kata, seperti yang telah kita ketahui bahwa kata
dapat berubah, baik arti ataupun strukturnya. Murid haruslah mengetahui perubahan kata itu
untuk mendapat pemahaman lebih sempurna terhadap konteks tertentu dalam bahasa arab.
Adapun hal terahir berkaitan dengan pengenalankata-kata dalam bahasa arab adalah
struktur kata. Ada berbagai jenis kata dalam bahasa arab, yaitu kata benda (isim ), kata kerja
(fi’il) dan kata sifat. Oleh karena itu murid harus faham struktur kata untuk dapat menggunakan
dalam kalimat yang benar.
Keempat hal itu tidak bisa dilepaskan dalam proses pengenalan kosa kata bahasa arab.
Kata haruslah diperkenalkan dengan baik secara kontekstual, penggunaan dalam kalimat,
perubahan dan strukturnya, sehingga murid dapat faham kata tersebut secara lengkap.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa pengenalan kata dalam bahasa arab tidak
hanya mengenalkan kata tersebut dan menyuruh murid untuk menghafalnya. Akan tetapi
diharapkan juga siswa mengetahui, mengerti serta paham suatu kata sehingga mampu
mengetahui cara penggunaannya sesuai dengan posisi/kedudukannya.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pengajaran kosa kata menurut Harmer (1991), yaitu:
1. Pola ajar.
Ada dua pola dalam pengajaran bahasa yaitu pengajaran aktif dan pasif. Pengajaran aktif
tepat digunakan untuk tingkatan murid pemula atau dasar yang memerlikan banyak latihan dan
figur guru yang aktif.
sedang pengajaran pasif tepat digunakan utnuk tingkatan menengah atau tingkatan atas.
Dengan pengajaran pasif, diharapkan muridlah yang lebih aktif dalam mengolah kata-kata yang
telah diberikan.
2. Hubungan antar kata
Dalam hal ini murid diharapkan mampu untuk mengolah kata –kata yang telah diberiakn
dalam suatu kalimat. Penggunaan dalam kalimat akan lebih memamcu ingatan murid akan arti
kata-kata terserbut.
3. Tehnik pengajaran tertentu
Ada berbagai cara untuk memperkenalkan kata dengan lebih mudah kepada murid yaitu :
a. Menampilakan realita yang ada, hubungan kata dengan suatu konteks.
b. Dengan menggunakan gambar yang bersangkutan dengan kata tersebut
c. Menggunakan bahasa tubuh yang khas untuk menggambarkan/menunjukkan maksud dari
suatu kata.
3. Evaluasi pembelajaran.
Setelah serangkaian pengajaran terlaksanakan, maka suatu evaluasi perlu diberikan untuk
mengetahui hasil kegiatan pengajaran tersebut. Slamemto (1991) merumuskan adanya tiga
tujuan dari evaluasi, yaitu:
Untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar memperbaiki proses belajar
mengajar dan mengadakan program perbaikan bagi murid.
Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil masing-masingmurid yang dipakai sebagai
pemberian laporan kepada kedua orang tua, penentuan kenaikan tingkat atau status, dan
penentuan lulus tidaknya.
Untuk menempatkan murid dalam situasi belajar mengajar yang tepat
Adapun evaluasi yang bisa dilakukan, khususnya terkait dengan pengajaran bahasa
adalah:
Tehnik Tes, yang mencangkup:
Tes Verbal
Tes non Verbal
Tes Verbal, yang mencangkup:
Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes Tulis, yang mencangkup:
Tes Obyektif
Tes Subyektif
Tes obyektif, yang meliputi:
Tes Isian
Tes Benar Salah
Tes Menjodohkan
tes pilihan ganda
Tes subyektif, yang meliputi:
Jawaban Singkat
Jawaban Luas
Selain itu juga dengan melihat empat komponen utama dalam kegiatan pengajaran bahasa arab,
yaitu :
Menyimak
Yaitu dengan melihat kemampuan siswa dalam menafsirkan berbagai nuasa makna dalam
berbagai teks lisan dengan berbagai variasi tujuan komunikasi dan konteks.
Berbicara
Melihat kemampuan siswa dalam mengungkapkan berbagai nuansa makna dalam berbagai teks
lisan dengan berbagai variasi tujuan komunikasi dan konteks.
Membaca
Melihat kemampuan siswa dalam memahami berbagai nuansa makna yang di jumpai dalam
berbagai teks tertulis dengan variasi tujuan komunikasi, struktur teks dan ciri-ciri bahasanya.
Menulis
Melihat kemampuan siswa dalam mengungkapkan makna secara tertulis sesuai dengan tujuan
komunikasinya dengan struktur wacana dan fitur-fitur bahasa yang lazim digunakan dalam
budaya bahasa yang digunakan.
6. KerangkaBerfikir
7. HIPOTESIS PENELITIAN
masalah penelitian, dimana rumusan masalah ini telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan. Hipotesis yang diajukan dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah
peningkatan penguasaan kosakata kelas VIII setelah diterapkan media kartu edukatif bahasa.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode Penelitian adalah suatu cara yang dipakai dalam penelitian guna mencapai
penyelesaian masalah yang dihadapi. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian yang
A. ObjekPenelitian
Objek tindakan kelas pada penelitian ini adalah minat dan hasil belajar siswa pada pembelajaran
bahasa Arab kelas VIIIMTs MAARIF NU AL KAUTSAR Semester Ganjil Tahun Ajaran
2021/2022.
a. Setting Subjek PenelitianTindakanKelas.
1. Tempat Penelitian : Tempat Pelaksanaan Penelitian di desa Kutorejo, Kecamatan Pandaan,
Kabupaten Pasuruan tepatnya di MTs MAARIF NU AL KAUTSAR PANDAAN Semester
Ganjil Tahun Ajaran 2019/2020
2. Waktu Penelitian : Waktu Pelaksanaan Penelitian kurang lebih 1 Bulan, dimulai akhir
Oktobersampai November.
3. Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs MAARIF NU AL KAUTSAR
PANDAAN Semester Ganjil Tahun Ajaran 2019/2020., terdiri atas 19 siswi.
Variable terkait (Y1) : Minat belajar siswa kelas VIII MTs MAARIF NU AL KAUTSAR
PANDAAN Semester Ganjil
Variable terikat (Y2) : Hasil Belajar siswa kelas VIII MTs MAARIF NU AL KAUTSAR
PANDAAN Semester Ganjil
C. Prosedur Pelaksanaan Penelitian TindakanKelas Per-Siklus
Penelitian ini menggunakan model Kurt Lewin, Kurt Lewin menyatakan bahwa PTK
terdiri atas beberapa siklus, setiap siklus terdiri atas 4 langkah, yaitu: (1) Perencanaan, (2) aksi
atau tindakaan (3) observasi, dan (4) fefleksi. Keempat langkah tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut:
Pada tahap observasi ini kegiatan yang dilaksanakan adalah mengobservasi terhadap
pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan
4. Tahap Refleksi
Pada tahap refleksi ini kegiatannya itu meliputi analisis data yang diperoleh melalui
observasi pengamatan.Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksikan diri
tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian, guru akan dapat
mengetahui efektifitas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil refleksi ini
akan dapat diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat
digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus selanjutnya.
1. Siklus II
A. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dengan menggunakan media kartu dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT, lembar tes pemahaman siswa, lembar observasi
aktifitas guru dan lembar aktivitas siswa.
B. TahapPelaksanaan
1). KegiatanAwal
a. Guru memasuki kelas dan mengkondisikan kelas menjadi
tenang lalu memberi salam.
b. Guru mengajak siswa untuk berdo’a dengan dipimpin oleh ketua kelas.
c. Guru melakukan absensi untuk mengetahui siswa yang tidak
masuk dan alasan mengapa ada siswa yangtidakmasuk.
2) KegiatanInti
a. Guru meminta siswa Guru meminta siswa untuk menghafalkan
kosakata bersama- sama
b. Guru meminta siswa untuk mencatat kosakata bahasa Arab di
buku tulis masing-masing.
c. Siswa mencatat kosakata bahasa Arab di bukutulis masing-
masing
d. Guru memberikan gambaran materi bahasa
Arab kosakata menggunakanmedia kartu
e. Guru menyuruh siswa mendengarkan kosakata
tentang Profesi
f. Siswa mendengarkan guru menyebutkan kosakata tentang
Profesi
g. Guru menyuruh siswa untuk menghafalkan
kosakata tentang Profesi
h. Siswa menirukan guru menyebutkan kosakata tentang Profesi
i. Siswa Menyebutkan kosakata tentang Prefesi
hingga semua siswa hafal
Letak sekolah ini sangat strategis, yaitu berada di tengah-tengah penduduk masyarakat
PANDAAN, sehingga banyak siswa yang di sekolahkan di MTs MAARIF NU AL KAUTSAR
PANDAAN.
2. Latar Belakang Visi dan Misi MTs MAARIF NU AL KAUTSAR
PANDAAN
A. LatarBelakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dapat meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia apabila tidak diimabngi denga penanaman agama terhadap anak-
anak usia sekolah, sehingga dapat mengurangi tindakan menyimpang yang dilakukan oleh anak –
anak remaja maupunorangtua.
karimah
Jumlah 1180
2. Siklus 1
2. Kegiatan Inti
a. Guru meminta siswa untuk melafalkan kosakata bersama- sama
b. Guru meminta siswa untuk mencatat kosakata bahasa Arab di buku tulis
masing-masing.
c. Siswa mencatat kosakata bahasa Arab di bukutulis masing-masing
d. Guru memberikan gambaran materi bahasa Arab kosakata
menggunakanmedia kartu
e. Guru menyuruh siswa mendengarkan guru melafalkan
kosakata
f. Siswa mendengarkan guru melafalkan kosakata
g. Guru menyuruh siswa untuk menirukan melafalkan kosakata
h. Siswa menirukan guru melafalkan kosakata
i. Siswa melafalkan kosakata hingga semuasiswa hafal
j. Guru menyiapkan media kartu, menyampaikan kembali materi
pokok, dan memberikan kesempatan siswa untuk menghafal
materi kembali.
k. Guru menyuruh siswa untuk membuat dua kelompok,
kemudian guru menjelaskan prosedurnya dan menyerahkan
kartu kepada salah satu siswa secara acak. Setelah itu,
siswa menyusun kartu yang sudah ada gambar dan
keterangannya sampai urutan kartu itu benar.
l. Guru memberikan penguatan materi dan memberi kesempatan siswa
untukbertanya.
3.KegiatanAkhir
a. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
b. Guru memberikan soal evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa
melaluitestulis
c. Guru menutup pembelajaran dengan do’adansalam.
c. Tahap Pengamatan
Pada tahap ini peneliti mengamati semua kegiatan selama proses pembelajan
berlangsung, data yang diperoleh sebagai berikut:
2. Aktivitas Guru
Berdasarkan hasil pengamatan guru mengikuti setiap langkah dalam lembar
observasi. Sesuai data diperoleh yaitu 82,5%. Penilaian data tersebut menggunakan
rumus sebagai berikut:
NP= 𝑅𝑥100%
𝑆𝑀
KETERANGAN :
NP : Nilai persen yang dicari ataudiharapkan
R : Skor mentahyangdiperoleh
SM : Skor maksimum
100% :Bilangan tetap
Tabel 4.3
Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
Komponen Aspek Yang Diamati Skor
SFAE 1 2 3 4
Pre-test a. Guru menyiapkan seperangkat √
alat yang akan digunakan
dalam kegiatanbelajar
mengajar.
Menyampaik an tujuan a.Guru menyampaikan tujuan √
dan memotivasi pembelajaran yangakandicapai
siswa dalam kegiatan pembelajaran.
b. Guru memotivasi peserta √
didik.
Menyajikan informasi a. Guru menyajikan informasi √
kepada peserta didik dengan
demonstrasi atau melalui
bahan bacaan.
Mengorganis asikan a. Guru membagi pesertadidik √
kedalam 2 kelompokbesar.
siswa ke dalam b. Guru membantu setiap √
kelompok- kelompok kelompok belajar agar
belajar melakukan transisi secara
efisien.
2) Aktivitas Siswa
• SM : Skor maksimum
Tabel 4.4
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1
Komponen Aspek Yang Diamati Skor
SFAE 1 2 3 4
Pre-test a. Siswa menyiapkan seperangkat √
alat
tulis yang akan digunakan dalam
kegiatan pembelajaran.
b.Siswa mendengarkan dan √
memperhatikan penjelasan guru.
c.Siswa terlibat aktif saat √
pembelajaran.
Kelompok a.Siswa berpartisipasi dalam √
belajar diskusi.
b. Siswa saling bertukar fikiran √
antar anggota kelompok.
c.Siswa melaporkan hasil √
kelompoknya.
d.Siswa dengan percaya diri √
mempresentasikan hasil
diskusi didepan kelas.
Post-test b. Siswa dapat menjawab √
pertanyaan
(evaluasi)
yang dilontarkan oleh guru.
c. Siswa berani menanyakan materi √
yang belum dipahami.
d.Kedisiplinan siswa selama √
pelajaran berlangsung.
Jumlah 33
Tabel 4.5
Hasil Tes Pemahaman Siswa Siklus 1
NO Nama Siswa KKM Keterangan
Nilai
1. Aisyatus Sholihah 75 80 Tuntas
2. Amanda 75 80 Tuntas
3. Ananda Yuliana 75 80 Tuntas
4. Anggun Pratika Bilqis 75 90 Tuntas
5. Angie Azaria Firjatullah 75 90 Tuntas
6. Anita 75 60 Tidak Tuntas
7. Aprilia Nurmala Sari 75 80 Tuntas
8. Avinda Putri Ragil 75 75 Tuntas
9. Ayu Purnama Sari 75 75 Tuntas
10. Bunga Indah Lestari 75 80 Tuntas
11. Hidayatul Ilmiah 75 60 Tidak Tuntas
12. Irofa Ilmi Hawa 75 60 Tidak Tuntas
D. TahapRefleksi
2). KegiatanAwal
d. Guru memasuki kelas dan mengkondisikan kelas menjadi
tenang lalu memberi salam.
e. Guru mengajak siswa untuk berdo’a dengan dipimpin oleh ketua kelas.
f. Guru melakukan absensi untuk mengetahui siswa yang tidak
masuk dan alasan mengapa ada siswa yangtidakmasuk.
2)KegiatanInti
m. Guru meminta siswa Guru meminta siswa untuk menghafalkan
kosakata bersama- sama
n. Guru meminta siswa untuk mencatat kosakata bahasa Arab di
buku tulis masing-masing.
o. Siswa mencatat kosakata bahasa Arab di bukutulis masing-
masing
p. Guru memberikan gambaran materi bahasa
Arab kosakata menggunakanmedia kartu
q. Guru menyuruh siswa mendengarkan kosakata
tentang Profesi
r. Siswa mendengarkan guru menyebutkan kosakata tentang
Profesi
s. Guru menyuruh siswa untuk menghafalkan
kosakata tentang Profesi
t. Siswa menirukan guru menyebutkan kosakata tentang Profesi
u. Siswa Menyebutkan kosakata tentang Profesi
hingga semua siswa hafal
NP = 𝑅 𝑥100%
𝑆𝑀
Keterangan:
9
Ngalim Purwanto, Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2004), hal 112.
Tabel 4. 6
Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
Komponen Aspek Yang Diamati Bobot
SFAE 1 2 3 4
Pre-test a. Guru menyiapkan seperangkat √
alat yang akan digunakan dalam
kegiatanbelajar
mengajar.
Menyampaik an a.Guru menyampaikan tujuan √
tujuan dan pembelajaran yang akan dicapai
memotivasi dalam kegiatanpembelajaran.
siswa b. Guru memotivasi peserta didik. √
Menyajikan b. Guru menyajikan informasi √
informasi kepada peserta didik
dengandemonstrasi atau melalui
bahan bacaan.
Mengorganis c. Guru membagi peserta didik √
asikan siswa ke kedalam 3 kelompok
dalam heterogen.
kelompok- d. Guru membantu setiap √
kelompok belajar kelompok belajar agar melakukan
transisi secara
efisien.
Membimbing b. Guru membimbing kelompok- √
kelompok kelompok belajar pada saat
belajar mereka mengerjakan tugas.
Post-test c.Guru menyimpulkan hasil √
(evaluasi) belajar tentangmateriyang
telah dipelajari.
d.Guru menyimpulkan hasil √
persentasi dari semua
kelompok.
Komponen Aspek Yang Diamati Bobot
SFAE 1 2 3 4
Tindak lanjut b. Guru memberikan reward √
kepada kelompok yang
berhasil menjawab pertanyaan
paling banyak dan
memberikan punishment
kepada kelompokyangpaling
sedikit menjawab pertanyaan.
Jumlah 40
Persentase 40
X 100% = 100%
40
Keterangan Baik
4) Aktivitas Siswa
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa siswa melaksanakan semua aspek
pada lembar observasi dan melakukan sesuai RPP dengan arahan guru. Sesuai data yang
diperoleh siklus II yaitu 92,5%. Penilaian data tersebut menggunakan rumus sebagai berikut:
NP=R X 100%
SM
Keterangan:
NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan
R : Skor mentah yang diperoleh
SM :Skor maksimum
100 % : Bilangan tetap
Tabel 4. 7
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Komponen Aspek Yang Diamati Bobot
SFAE 1 2 3 4
Pre-test a. Siswa menyiapkan seperangkat alat √
tulis yang akan digunakan dalam
kegiatan pembelajaran.
b.Siswa mendengarkan dan √
memperhatikan penjelasan guru.
c.Siswa terlibat aktif saat √
pembelajaran.
Kelompok a.Siswa berpartisipasi dalam √
belajar diskusi.
b. Siswa saling bertukar fikiran √
antar anggota kelompok.
c.Siswa melaporkan hasil √
kelompoknya.
d.Siswa dengan percaya diri √
mempresentasikan hasil
diskusididepankelas.
Post-test b. Siswa dapat menjawab pertanyaan √
(evaluasi) yang dilontarkan oleh guru.
c. Siswa berani menanyakan materi √
yang belum dipahami.
d.Kedisiplinan siswa selama √
pelajaran berlangsung.
Jumlah 36
Persentase 36
x 100% = 90,00%
40
Keterangan Baik
5) Tes Kepahaman Siswa
Berdasarkan hasil tes pemahaman ada 18 siswa yang tuntas dan 1 siswa yang tidak
tuntas dalam pengerrjaan soal. Pada siklus II presentase ketuntasan sebesar 94,75% dan 6,25%
yang belum mencapai KKM. Penlilaian data tersebut menggunakan rumus sebagai berikut :
Tabel 4.8
Hasil Tes Pemahaman Siswa Suklus II
NO Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1 Aisyatus Sholihah 75 90 Tuntas
2 Amanda 75 90 Tuntas
3 Ananda Yuliana 75 80 Tuntas
4 Anggun Pratika Bilqis 75 90 Tuntas
5 Angie Azaria Firjatullah 75 90 Tuntas
6 Anita 75 60 Tidak Tuntas
7 Aprilia Nurmala Sari 75 100 Tuntas
8 Avinda Putri Ragil 75 80 Tuntas
9 Ayu Purnama Sari 75 90 Tuntas
10 Bunga Indah Lestari 75 80 Tuntas
11. Hidayatul Ilmiah 75 90 Tuntas
12. Irofa Ilmi Hawa 75 90 Tuntas
13. Jauharotuz Zainiyah 75 90 Tuntas
14. Karisma Wahyu Ningtiyas 75 80 Tuntas
15. Khofifah Masruroh 75 90 Tuntas
16. Mufida Alawiyah 75 90 Tuntas
17. Rakhmania Tri Arista 75 90 Tuntas
18. Rezyuan Silvi Rahmadewi 75 80 Tuntas
19 Risalatun Khasanah 75 90 Tuntas
Jumlah 1640
2. Siklus II
Pengamatan terhadap aktivitas guru pada siklus II sudah mengikuti
segala komponen dan MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dan juga lembar observasi yang telah disediakan. Dibuktikan siklus II ini
aktivitas guru mencapai 100% dan aktivitas siswa mencapai 90.00%
sedangkan tes hasil siswa mencapai 94,75 % dengan keterangan sangat baik.
Dalam sikus II ini siswa terlihat sangat menyukai MEDIA KARTU
dalam UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT. Hal ini
dibuktikan dengan ketuntasan siswa yang mencapai 94,75 % yang artinya ada
18 anak yang mampu tuntas dan hanya 1 anak yang belum mencapai
ketuntasan KKM (Tabel 4.13). dengan demikian pembelajaran dengan
menggunakan MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT dapat meningkatkan minat belajar dan hasil
belajar siswa MTs NU AL KAUTSAR PANDAAN.
Tabel 4.10
Tabel Analisis Pencapaian KKM Siklus II
Jumlah Siswa Keterangan Presentase (%)
18 Tuntas 94,75%
1 Tidak Tuntas 6,25%
E. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti sebelum menerapkan MEDIA
KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT
ditemukan beberapa masalah pada saat proses pembelajaran bahasa Arab kelas
VIII MTs NU AL KAUTSAR PANDAAN pada mata pelajaran Bahasa Arab.
Pada saat pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang merasa bosan,
yang ditandai dengan tidak memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan
materi didepan kelas. Banyak anak yang bermain-main dengan teman
sebangkunya, bahkan ada beberapa anak yang berlarian didalam kelas.Hal
tersebut dikarenakan anak kurang menyukai pelajarannya dan merasa bosen
dengan metode yang monoton, sehingga ketika guru memberikan pertanyaan
hanya sebagian siswa yang dapat menjawabnya.Setelah dilakukan tes tulis
yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa pada prasiklus masih
banyak siswa yang belum mencapai KKM. Dari 19 siswa hanya ada 7 siswa
(36,84) yang mencapai KKM dan 12(64,16) siswa yang belum mampu
mencapai KKM.Sebagaimana yang dikatakan
E. Mulyasa bahwa kualitas pembelajaran didapat dari segi proses dan dari segi
hasil. Dari segi proses pembelajaran diketahui berhasil dan berkuatitas apabila
seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 65% siswa yang terlibat
secara aktif baik secara fisik, mental maupun social dalam proses
10
Ngalim Purwanto, Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004),
hal 112
pembelajaran. Disamping itu menjunjukkan kegairahan belajar yang tinggi.
Semanggat yang besar dan percaya diri. Sedangkan dari segi hasil, proses
pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan tingkah laku yang
positif dari siswa seluruhnya dan sekurang-kurangnya 65%.11 Maka tindakaan
prasiklus ini dikatakan tidak mencapai ketuntasan. Ketidak tuntasan belajar
siswa dalam prasiklus ini dikarenakan guru mengguynakan model
pembelajaran yang monoton, yaitu dengan menggunakan metode
ceramah.Sehingga mengakibatkan siswa menjadi kurang minat dengan
pelajaran dan cenderung bosan. Akibat ketidak ketertarikan siswa dalam
pelajaran bahas Arab mengakibatkan minta belajar siswa dan hasil belajar
siswa menjadi rendah. Sehingga perlu adanya model pembelajaran yang
menarik, salah satunya dengan menggunakan MEDIA KARTU dalam
UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT.
MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT didalam kelas guru membagi kelompok-
kelompok belajar siswa yang sederajad tapi hetrogen, kemampuan, jenis
kelamin, suku/ras dan satu sama lain membantu. Tujuan dibentuknya
kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua siswa
untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan juga dalam
proses berfikir dan kegiatan belajar mengajar. 12
Hasil pengamatan aktivitas guru pada saat prasiklus diketahui bahwa
guru masih cenderung menggunakan metode ceramah dikarenakan kurangnya
media yang disedikan oleh sekolah. Sehingga banyak siswa yang pasif dalam
proses belajar mengajar karana pembelajaran kurang menarik. Setelah guru
menggunakan MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT aktivitas guru meningkat, karana dibantu
dengan media pembelajaran sehingga guru tidak monoton dalam mengajar
(Gambar 4.2)
11
Ngalim Purwanto, Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004),
hal 112.
12
Shoimin Aris, Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013 (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
Gambar 4.2 Perbandingan Aktivitas Guru Pada Tiap Siklus
Aktivitas guru mengalami peningkatan pada setiap siklusnya (gambar 4.2) pada siklus 1
guru sudah menggunakan MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT. Pada siklus 1 ini guru sudah melaksanakan semua hal yang
terkait pada RPP tetapi belum maksimal dalam melaksanakan segala kegiatan yang ada pada
gambar observasi.Sedangkan pada siklus II guru sudah melaksanakan semua hal yang
diterapkan pada RPP dan juga lembar observasi yang telah disediakan sebelumnya. Pada siklus
1 nilai aktivitas mencapai 80% dan mengalami kenaikan pada siklus II yaitu dengan nilai 95%
dengan keterangan sangat baik.(Tabel 4.13)
Tabel 4. 12
Analisis Lembar Observasi 13
Tingkat Penguasaan Nilai Huruf Bobot Predikat
86-100% A 4 Sangat Baik
76-85% B 3 Baik
60-75% C 2 Cukup
55-59% D 1 Kurang
≤ 54% TL 0 Kurang Sekali
Aktivitas guru yang dimaksud yaitu mengendalikan kelas agar kegiatan belajar
mengajar berlangsung dengan baik, memotivasi siswa agar percaya diri.Guru juga dituntut
untuk mengembalikan semanggat siswa merasa bosan ketika guru menyampaikan pokok-pokok
bahasan materi dengan mengajak siswa untuk melakukan ice breaking atau dengan permainan-
permainan ringan.Untuk mengetahui pemahaman setiap siswa guru memberikan tes tulis yang
13
M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002),
103
mana siswa diminta untuk mengerjakan sendiri tanpa melihat buku bahkan mencontek teman
sebangku.Untuk memastikan semua siswa mengerjakan soal dengan jujur guru berkeliling
kelas mengawasi siswa.Setelah pengerjaan soal selesai, guru mengajak siswa untuk bermain
MEDIA KARTU.
14
M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2002), 103.
Tabel 4. 13
Analisis LembarObservasi
Tingkat Penguasaan Nilai Huruf Bobot Predikat
86-100% A 4 Sangat Baik
76-85% B 3 Baik
60-75% C 2 Cukup
55-59% D 1 Kurang
≤ 54% TL 0 Kurang Sekali
Beberapa aktivitas siswa yang diamati yaitu, pada siklus 1 siswa masih kurang percaya
diri karena siswa masih adaptasi dengan guru barunya dan juga siswa belum terbiasa dengan
MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT yang
masih pertama kali digunakan pada kelas VIII MTs NU AL KAUTSAR. Setelah mulai terbiasa
dengan suasana kelas dan terbiasa dengan MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT siswa mulai terlihat aktif saat pelajaran, mulai berani menjawab
soal yang dilontarkan oleh guru. Aktivitas siswa ini sangat berpengaruh pada minat belajar
siswa, karena jika siswa tidak ikut serta aktif dalam proses pembelajaran yang sedang
berlangsung siswa akan bosan dan akan bermain- main dengan temannya bahkan siswa akan
mengantuk. Minat belajar siswa kelas VIII MTs NU AL KAUTSAR mencapai 94,75% dengan
keterangan sangat tinggi. Sesuai kriteria motivasi yang dikemukan oleh M.
NgalimPurwanto,yaitu:
15
M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2002), 103.
Gambar 4. 4 Perbandingan Tes Pemahaman Siswa Pada
Tiap Siklus
Pemahaman siswa pada setiap siklus selalu mengalami kenaikan (gambar 4.4).pada
tindakan prasiklus ketuntasan siswa hanya memperoleh 36,84% dengan 64,16 % siswa yang
belum mencapai ketuntasan KKM. Siklus 1 ketuntasan hasil belajar siswa memperoleh 78,95%
dan ada 22,5% yang belum mencapai ketuntasan KKM. Siswa yang belum mencapai ketuntasan
dikarenakan belum biasa dengan guru baru dan juga belum terbiasa dengan MEDIA KARTU
dalam UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT. Sedangkan pada siklus II
ketuntasan kepahaman siswa memperoleh 94,75% dan siswa yang belum tuntas hanya 6,25%
dengan kategori sangat baik. Sebagaimana yang dikatakan E. Mulyasa bahwa kualitas
pembelajaran didapat dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses pembelajaran
diketahui berhasil dan berkuatitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 65%
siswa yang terlibat secara aktif baik secara fisik, mental maupun social dalam proses
pembelajaran. Disamping itu menjunjukkan kegairahan belajar yang tinggi.Semanggat yang
besar dan percaya diri.Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila
terjadi perubahan tingkah laku yang positif dari siswa seluruhnya dan sekurang- kurangnya
65%.51 Maka penelitian ini dapatdikatakanberhasil.
Pada siklus II siswa sudah memahami bagaimana alur pembelajaran MEDIA KARTU
dalam UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT, sedangkan satu siswa yang
belum mencapai KKM dikarenakan pada pertemuan siklus I siswa tidak masuk dikarenakan
sakit. Data perbandingan kedua siklus disajikan padatebelberikut:
disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4. 14
Perbandingan Hasil Penelitian Siklus I dan II
Aktivitas Guru Siklus I 82,5%
Siklus II 100 %
Aktivitas Siswa Siklus I 82,80 %
Siklus II 90,00 %
Tes Pemahaman Siklus I 78,95 %
Siklus II 94,75 %
Semua aspek yang diteliti baik aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa
mengalami peningkatan setiap siklusnya.Hal ini dikarenakan siswa lebih aktif mengikuti
pelajaran sehingga pemahaman siswa meningkat dibandingkan dengan sebelumnya. MEDIA
KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT dapat
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa karena dalam pembelajaran MEDIA KARTU
dalam UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT siswa dituntut untuk
aktif dan percaya diri sehingga ketertarikan akan belajar siswa meningkat dan jika minat
siswa meningkat maka akan berpengaruh dengan hasil belajar jugaakanmeningkat.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan:
1. a. Pelaksanaan pembelajaran kosakata menggunakan media kartu
pada pelajaran bahasa Arab dapat dilihat dari hasil pra siklus sebesar
36,84%. Setelah menerapkan Pelaksanaan pembelajaran kosakata
menggunakan media kartu, pada siklus 1 mengalami peningkatkan
sebesar 78,95%. sedangkan siklus II sebesar 94,75%. Hal ini
membuktikan bahwa MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT dapat mengalami peningkatan dalam
pembelajaran.
2. Dengan menggunakan MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT dapat meningkatkan minat belajar siswa
pada mata pelajaran bahasa Arab. Hal ini dibuktikan dengan hasil
kuisioner siswa (tabel 4.11) yang mencapai 92,63%. Hal ini
membuktikan bahwa MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT dapat meningkatkan minat belajar siswa
kelas VIII MTs NU AL KAUTSAR, Desa kutorejo, Kecamatan Pandaan,
Kabupaten Pasuruan tahun ajaran 2019/2020.
3. Dengan menggunakan MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT dapat meningkatkan hasil belajar siswa
mata pelajaran bahasa Arab, Hal ini di buktikan dengan hasil
pelaksanaan siklus 1 dan siklus II dengan perolehan hasil siklus 1 yaitu
78,85% dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 94,75%. Hal
ini membuktikan bahwa MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VIII MTs NU AL KAUTSAR, Desa kutorejo, Kecamatan Pandaan,
Kabupaten Pasuruan tahun ajaran 2019/2020.
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas tentang penerapan MEDIA KARTU
penguasaankosakata.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan beberapa hal antara laian
sebagai berikut:
1. Bagi Guru, hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya dalam
mengembangkan materi, menyampaikan materi, serta dalam mengelola kelas,
sehingga kualitas pembelajaran yang dilakukannya dapat terus meningkat seiring
dengan peningkatan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, guru hendaknya
maumembukadiriuntukmenerimaberbagaibentukmasukan,saran,dankritikanagar
dapat lebih memperbaiki kualitas mengajarnya. Serta guru harus lebih kreatif dan
inovatif dalam menerapkan metode yang sesuai dengan tingkat kemampuan
siswa supaya pembelajaran lebih bervariasi dan tidak monoton menggunakan
paradigma lama sehingga anak tidak bosan.
Muna Wa, Metodologi Pembelajaran Bahasa arab (teori & aplikasi), ( Yogyakarta : penerbit Pres, 2011), hl,.45.
Silberman Mel, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani, 2009), hlm.34.
Mujib Fathul, Rekontruksi Pendidikan Bahasa Arab dari Pendekatan Konvensional ke Intregatif Humanis (Yogyakarta:
Pedagogia, 2010), hlm.48.
Safaruddin Tajuddin, Pengembangan Model pembelajaran bahasa arab tingkat sekolah dasar untuk mengingkatkan
kemampuan berbahasa arab siswa,Vol 29. No 5.
Mustafa al-Ghalayin, Jami’ad-Durus al-‘abiyah jilid 1. (Beirut: Dar al-kutub al- ‘ilmiyah,2005) 7.
Azhar Aryad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, (Yogyakarta: Pustaka Belajar,2003) 1
Ngalim Purwanto, Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004),
hal 112.
Shoimin Aris, Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013 (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
.
Lampiran 1
ض ِة ال َبدَنِ َي ِة.........................................
الريا َ
.٣ما معنى ِ ّ
دOlah raga fisik . جhobi . بolahraga . أmenulis .
.٤أين يعمل الفالح...........................................
د .الفصل ج .المزرعة سوق ب .ال ّ أ .المدرسة
الطبيب -المستشفى {.٥رتّب الكلمات}إلى-يذهب ّ -
ب .يذهب الى الطبيب المستشفى أ .الى يذهب الطبيب المستشفى
د .يذهب الطبيب الى المستشفى ج .يذهب الطبيب المستشفى الى
سوق لتبيع.............. .٦تذهب التّاجرة الى ال ّ
د .الفصل ج .المرض ب .البضائع أ .الماء
سوق..............المالبس. .٧تذهب التّاجرة الى ال ّ
د .لينظر ج .ليغسل ب .ليشتري أ .لتبيع
.٨أجبّ ان .............باللغة العربية.
د .أذكر ج .أتكلّم ب .أتعلّم أ .تتعلّم
.٩مهنة أبي.............
د .الطبِيبُة ج .الالعبة المدرسة
ّ ب. أ .الفالّح
.١٠هيّا نذهب الى الملعب...........مبارة كرة القدام.
د .لينظر ج .لنشاهد ب .ليشاهدا أ .لتبيع
.١١يا حسن ،هل انت تريد .......................تقرأ القرأن؟
د .ال ج .ل ب .لن ب .أن
ّ
.١٢احمد يحبّ ...........................يتكلم اللغة العرابية
د .ال ج .ل ب .لن ب .أن
.١٣ما معنى البائ ُع .............................................
دpedagang . جguru . بpemain . بdokter .
ضائِ ُع فى ................................. .١٤البائعة تبي ُع البَ َ
د .المطبخ ج .المستشفى سوق ب .ال ّ ب .المدرسة
ضى......................................... َ .١٥م ْن يُعا ِل ُج ال َم ْر َ
يب
د .الطبِ ُ ج .الالعب المدرس
ّ ب. ب .الفالّح
Lampiran 4
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan akan dilakukannya penelitian tindakan kelas, melalui surat
ini saya mohon dengan segala kerendahan hati, kesediaan IBU untuk memberikan ijin
kepada kami untuk melakukan penelitian di MTs NU AL KAUTSAR PANDAAN.
Adapun judul penelitian, “ UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN
MUFRODAT MELALUI PENERAPAN MEDIA KARTU DI KELAS VIII MTs
MAARIF NU AL KAUTSAR PANDAAN Tahun Pelajaran 2019/2020”.
Demikian permohonan kami, atas perhatian dan partisipasinya dalam penelitian
ini kami sampaikan terima kasih.
SURAT KETERANGAN
Nomor : 38/MTs.AK/ X/2019