Anda di halaman 1dari 64

PROPOSALPENELITIAN TINDAKAN KELAS

(PTK)

UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT MELALUI PENERAPAN


MEDIA KARTU DI KELAS VIII MTs MAARIF NU AL KAUTSAR PANDAAN
TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Oleh :

AKHMAD KHAFID, S.S

MADRASAH TSANAWIYAH MAARIF NU AL KAUTSAR

DUKUH KUTOREJO PANDAAN

2019
HALAMAN PERSETUJUAN

UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT MELALUI


PENERAPAN MEDIA KARTU
PADA MATERI AL MIHNAH DI KELAS VIII MTs MAARIF NU AL KAUTSAR
PANDAAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Oleh:

AKHMAD KHAFID, S.S

Tidak dipublikasikan, disimpan di perpustakaan Nomor agenda buku :


………………………….

Pandaan , 28 OKTOBER 2019

Mengetahui,

Kepala MTs NU AL KAUTSAR Kepala Perpustakaan

Hj. Nurul Wahidah, S.Ag, M.PdI Luthfi Alfianah, S.Pd


YAYASAN PONDOK PESANTREN AL KAUTSAR
MADRASAH TSANAWIYAH AL KAUTSAR
NSM : 121235140053 NPSN : 60727527
DUKUH KUTOREJO PANDAAN PASURUAN
TELP. (0343) 638122, 639308 Email : mts_alk@yahoo.com

SURAT KETERANGAN
Nomor : 37/MTs.AK/ X/2019

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala MTs NU AL KAUTSAR Jawa


Timur menerangkan bahwa :
NAMA : AKHMAD KHAFID, S.S
JABATAN : Guru Bahasa Arab

UNIT KERJA :MTs NU AL KAUTSAR

Saudara tersebut di atas telah mengadakan penelitian ilmiah dan menyusun


laporannya menjadi karya tulis dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT MELALUI PENERAPAN MEDIA KARTU DI
KELAS VIII MTs MAARIF NU AL KAUTSAR PANDAAN Semester Ganjil
Tahun Pelajaran 2019/2020”. Karya tulis tersebut telah didokumentasikan di
perpustakaan MTs NU AL KAUTSAR.
Surat Keterangan ini untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pandaan,28 Oktober 2019


Kepala MTs NU AL
KAUTSAR

Hj. Nurul Wahidah, S.Ag, M.PdI


KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan Ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan karya ilmiah

berupa Penelitian tindakan Kelas (PTK) ini dapat terselesaikan pada waktunya.

Penelitian tindakan Kelas (PTK ) yang berjudul ““UPAYA

MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT MELALUI PENERAPAN

MEDIA KARTU DI KELAS VIII MTs MAARIF NU AL KAUTSAR

PANDAAN Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020”. ini disusun sebagai

bentuk upaya peningkatan profesionalitas guru terutama dalam bidang membuat

laporan karya ilmiah.

Dalam penyusunan dan penyelesaian karya ilmiah ini tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak. Oleh Karena itu pada kesempatan ini peneliti

mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Ibu Hj. Nurul Wahidah, S.Ag, M.PdI selaku Kepala MTs NU AL


KAUTSAR

2. Ibu Ka. Tu MTs NU AL KAUTSAR beserta staf - stafnya.

3. Rekan-rekan guru yang mengajar di MTs NU AL KAUTSAR.

4. Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini


selesai.

Peneliti menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat peneliti

harapkan demi kesempurnaan penelitian ini dan demi penelitian yang akan datang

Pandaan, 28 Oktober 2019

Peneliti
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………….
SURAT KETERANGAN ………………………………....………………
KATA PENGANTAR………………………………………………………
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….
DAFTAR TABEL..........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….
ABSTRAK …………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………..
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………
B. identifikasi masalah dan pembatasan masalah………………..
1. identifikasi masalah……………………………………….
2. focus penelitian…………………………………………..
C. Rumusan Masalah …………………………………………..
D. Tujuan Penelitian …………………………………………..
E. Manfaat Penelitian ………...……………………………..
F. Sistematika pembahasan………………………...…………
BAB II LANDASAN TEORI………………
A. KERANGKA BERFIKIR…………………………………
1. PENGERTIAN KOSAKATA………..........................
2. STRATEGI PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA
ARAB.
3. PELAJARAN BAHASA ARAB
4. KOSAKATA DALAM BAHASA ARAB
5. TINGKAT EFEKTIF PENGGUNAAN MEDIA KARTU
6. KERANGKA BERFIKIR
B. Hipotesis Tindakan …………………………………….…...
BAB III METODE PENELITIAN……..………………………….…….
A. OBJEK Penelitian ……………………..
B. Variabel yang di amati……………………………………….
C. Prosedur Penelitian ………………………………………...
D. Jadwal pelaksanaan penelitian tindakan kelas……
E. Perencanaan Tindakan…………………………………
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………….
A. Hasil Penelitian ……………………………………………..
B. Pembahasan ………………………………………………...
BAB V PENUTUP……………………………………………………….
A. Simpulan ....…………………………………………………
B. Saran ………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………
LAMPIRAN – LAMPIRAN ……………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Nama Siswa Kelas VIII MTs NU AL KAUTSAR SEMESTER


Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020
Lampiran 2. Soal Tes Formatif Siklus I
Lampiran 3. Soal Tes Formatif Siklus II
Lampiran 4. Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 5. Surat Keteraangan
ABSTRAK

AKHMAD KHAFID, 2019. UPAYA MENINGKATKAN


PENGUASAAN MUFRODAT MELALUI PENERAPAN MEDIA
KARTU DI KELAS VIII MTs MAARIF NU AL KAUTSAR
PANDAAN TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Kata kunci: Hasil Belajar, Bahasa Arab, MEDIA KARTU.

Berdasarkan pengamatan peneliti di MTs NU AL KAUTSAR terdapat latar


belakang peserta didik yang sangat bervariasi dalam motivasi belajarnya. Mereka rata-
rata dalam belajar tanpa dibekali keinginan untuk memahami dan mengetahui materi-
materi yang diajarkan oleh guru. Mereka kurang dalam memilah-memilah materi
qowaid antara bilangan biasa dengan bilangan bertingkat, sehingga tidak sedikit peserta
didik yang keliru dalam menyebutkan dan menjawab soal yang diberikan guru.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (action research) dengan
kegiatan siklus sebanyak 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu:
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas
VIII MTs NU AL KAUTSAR Tahun pelajaran 2019/2020. Data yang diperoleh berupa
lembar observasi kegiatan belajar mengajar dan hasil evaluasi belajar.
Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami
peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I hasil tes formatif siswa rata-rata
78,95, siklus II hasil tes formatif siswa rata-rata 92,05.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Model pembelajaran MEDIA KARTU
pada pokok bahasan AL MIHNAH telah memberikan nuansa baru dalam pembelajaran
Bahasa Arab sehingga pembelajaran lebih efektif. Hal ini terbukti dengan adanya
perubahan yang signifikan terhadap ketuntasan belajar peserta didik. Terlihat pada nilai
ulangan peserta didik yang dilakukan setelah Siklus II mencapai nilai rata-rata 92,05
dengan ketuntasan belajar 100%. Dan dalam menggunakan Media kartu hendaknya
guru juga memperhatikan pentingnya pengelolaan kelas.
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan ilmu pengetahuan pada saat ini khususnya dalam dunia pendidikan dituntut
untuk bisa mengembangkan atau memajukan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Dalam hal ini pendidikan memiliki peranan yang sangat penting. Sumber daya manusia yang
sesuai dengan kebutuhan pembangunan bangsa harus bisa dimunculkan dengan melahirkan
suatu system pendidikan yang berdasarkan filosofis bangsa tersebut. Oleh sebab itu, usaha untuk
melahirkan suatu system pendidikan nasioal yang sesuai dengan kondisi Negara yaitu
berdasarkan pancasila harus terus dilaksanakan. Terlebih lagi dalam pembelajaran yang
menyangakut pelajaran agama.
Dewasa ini mulia kita jumpai adanya kemunduran dalam dunia ilmu pengetahuan. Seperti,
adanya pemahaman ilmu yang setengah-setengan yang diterima dan dimilki oleh seorang murid,
yang hal ini mungkin disebabkan karena sedikitnya buku yang dipelajari, kurangnya
memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru serta kurangnya pemahaman siswa terhadap
bahasa.
Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang isinya mencangkup
mata pelajaran membaca, menyimak, berbicara dan menulis.

Bahasa Arab merupakan bahasa asing yang sering ditemukan oleh masyarakat

Indonesia khususnya masyarakat muslim yang selalu menggunakannya dalam sholat. Untuk

itu Bahasa Arab juga tergolong bahasa asing yang banyak dipelajari oleh masyarakat

Indonesia. Selama ini sudah banyak pendekatan, metode, tehnik pembelajaran yang

ditawarkan kepada pengajar Bahasa Arab untuk diterapkan kepada anak didiknya agar

tujuan pembelajarantercapai.

Mufrodat (kosakata) merupakan salah satu unsur bahasa terpenting yang harus dimiliki

oleh seseorang dalam belajar bahasa asing, begitu juga Bahasa Arab 1 . Perbendaharaan

kosakata Bahasa Arab yang mecukupi tentunya dapat menunjang seseorang berkomunikasi

dan menulis dengan bahasa tersebut. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa berbicara

dan menulis merupakan kemahiran berbahasa dengan faktor pendukung utama pengalaman

dan penguasaan kosakata yang kaya dan produktif. Dengan demikian, penambahan kosakata

1
Muna Wa, Metodologi Pembelajaran Bahasa arab (teori & aplikasi), ( Yogyakarta : penerbit Pres, 2011), hl,.45.
dianggap penting baik dari proses pembelajaran suatu bahasa ataupun pengembangan

kemampuan seseorang dalam suatu bahasa yang sudah dikuasai. Untuk itu diperlukan

metode yang tepat dalam rangka pembelajaran kosakata bahasa Arab agar kebutuhan akan

perbendaharaan kosakata dalam pembelajaran bahasa Arab dapattercapai.

Rendahnya minat dan motivasi siswa MTs MAARIF NU AL KAUTSAR khususnya

kelas VIII untuk mempelajari bahasa Arab salah satu diantaranya karena Latar belakang

siswa yang berbeda-beda, dan kebanyakan dari SD Negeri Dan SD Swasta, kesan

pembelajaran di dalam kelas yang masih monoton atau tradisional, penguasaan kosakata

yang masih minim, dan terlalu banyaknya materi yang berhubungan dengan qaidah bahasa

arab. 2 Beberapa hal diatas menjadikan minat dan motivasi siswa untuk mempelajari bahasa

sangat kurang. Maka sesungguhnya ketepatan pemilihan suatu metode dan penguasaannya

tidak bisa dianggap sepele. Namun perlu difahami pemaksaan metode yang terlalu

berlebihan dengan kondis isiswa yang sangat minim yang berhubungan dengan

kenyamanan dan kesenangan belajar sangatlah penting untuk membuat suasana belajar

kondusif. Maka perlu diperhatikan didalam pembelajaran bahasa Arab perlu adanya

inovasi baru didalam metodologi, dan strategi.Yang terjadi selama

inidilapangan,guruhanyamelakukanpembelajaransecara

tradisionaldanguruhanyamemberikanumpanbalikdanbertanyapadapesertadidikseputar

tatabahasa(‫ نحو‬، ‫)رصف‬,katakerja(‫)فعل‬,kalimat(‫)جملة فعلية وجملة إسمية‬danhanya disertai dengan

bersantai-santai sejenak, tanpa diisi dengan kegiatan yang merefres otak dan tanpa

memandang apakah peserta didik benar-benar menikmati proses pembelajaran dan benar-

benar menyukai belajar bahasa Arab. Hal inilah yang menjadi salah satu tugas bagi

peneliti untuk mengubah strategi pembelajaran bahasa Arab yang dikemas dengan

pembelajaran bahasa Arab yang menyenangkan, yang bisa menimbulkan kesan di benak

parapesertadidikbahwabelajarbahasaArabsangathavefundanmenghibur.
Untuk mewujudkan hal tersebut seorang guru dituntut untuk dapat memilih memilih beberapa

prinsip metode pengajaran yang harus dipahami oleh guru bahsa Arab yaitu:

1. Perlu dibuat kelompok-kelompok di dalam kelas yang mana kelompok itu di dalamnya

dengan bervariasi tentang kemampuan siswanya atau dicampur antara yang cerdas,

setengah cerdas, dan bodoh.2

2. Belajar Kooperatif (menghindari kebosanan). Siswa yang pintar bahasa Arab mengajari

siswa lain yang belum bisa. Siswa yang mengalami kesukaran dalam bahasa Arab

mendapat dukungan, petunjuk, dan dorongan lain. Baik teman sekelompok atau

kelompoklain.3

3. Guru sering memberitahukan kemajuan peserta didik. Guru hendaknya memberikan

umpan balik yang spesifik dan contoh-contoh untuk memperbaiki tugas mereka. Seperti

guru memberikan tugas menulis huruf Arab. Jika terjadi kesalahan-

kesalahanpenulisanArab, guru tidak langsung menyalahkan tetapi meminta siswa lain

untuk mengoreksinya.

2
. Mujib Fathul, Rekontruksi Pendidikan Bahasa Arab dari Pendekatan Konvensional ke Intregatif Humanis (Yogyakarta: Pedagogia,
2010), hlm.150.
3
Silberman Mel, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2009), hlm.34.
4. Guru juga dituntut untuk memberikan kepercayaan kepada siswa untuk memilih

tentang apa dan bagaimana belajarnya, sehingga siswa yang sudah cerdas selalu

termotivasi dan tidak merasa bosan. Seperti sikap guru terhadap siswi alumni pesantren yang

sebelumnya sudah cukup memahami bahasa Arab. Siswa seperti ini terus diberi motivasi

dan kepercayaan bahwa ia memang beda dengan teman-teman yang lainnya; juga diberi

kepercayaan untuk membuktikan bahwa ia memang benar-benar bisa dan mampu

melakukan yangterbaik.

5. Guru bahasa Arab sering mengontrol belajar peserta didik, memberikan tugas dirumah

untuk membaca, menulis, dan lain-lain, menyiapkan pertanyaan seputar Al-quran dan realitas

keseharian yang berhubungan dengan pesertadidik.

6. Guru memberikan contoh model pengajaran bahasa Arab yang menyenangkan. Hal

ini memberikan pengaruh positif pada siswa. Guru juga harus terlihat lebih atusias daripada

murid, seperti menggunakan kostum Arab, gaya Arab, danlain-lain. 4

Berhubungan dengan belajar sambil bermain, perlu diketahui dunia anak-anak penuh

kebebasan dan kegembiraan, yang tanpa beban dan pamrih apapun. Sebaliknya, dunia

sekolah direkayasa dan dirancang oleh orang dewasa dengan berbagai tujuan dan pamrih

melalui aktifitas belajar. Anak- anak dipaksa dan terpaksa melakukan aktifitas yang tidak

menyenangkan karena adanya target-target tertentu, apalagi ada hukuman dan sanksi jika

gagal.

Di sekolah, anak-anak tidak bebas memilih kegiatan yang disukainya. Dalam kondisi

semacam ini, tak bisa dipungkiri bahwa sekolah telah merampas kebebasan dan

kegembiraaan anak-anak atas nama “pendidikan”. Lihatlah, betapa gembiranya anak-anak

ketika mendengar bel berbunyi tanda jam istirahat atau pelajaran selesai. Saat itulah, anak-

4
Mujib Fathul, Rekontruksi Pendidikan Bahasa Arab dari Pendekatan Konvensional ke Intregatif Humanis
(Yogyakarta: Pedagogia, 2010), hlm.48.
anak mendapatkan kembali kebebasannya untuk bermain, bercanda, senda gurau, dan

tertawa diluarkelas.

Bermain merupakan kebahagiaan bagi anak-anak dan siswa sebab dengan bermain,

mereka bisa mengekspresikan berbagai perasaaan, serta belajar bersosialisasi dan

beradaptasi dengan lingkungan. Sementara menurut Bell Gredler (1986), belajar adalah

proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills,

dan attitudes. Hal tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan, mulai dari masa

bayi samapai masa tua, melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat. Dengan kenyataan

tersebut, definisi bermain sebenarnya tidak jauh berbeda dengan definisi belajar. Belajar

yang efektif adalah melalui pengalaman. Dalam proses belajar, seseorang berinteraksi

langsung dengan obyek belajar menggunakan semua alatinderanya.

Maka seorang guru yang ingin menerapkan “Metode belajar sambil bermain” berarti

iaharus memahami dan memperhatikan tehnik, prinsip- prinsip, langkah, dan rambu-rambu

penggunaan permainan 5 . Hal ini supaya ia mampu menciptakan dan mempertahankan

suasana gembira dan senang dalam belajar. Hal ini yang dirasa oleh peneliti untuk

dipaparkan didalam pembahasanselanjutnya.

B. Identifikasi danPembatasanMasalah
1. IdentifikasiMasalah
Berdasarkanlatarbelakangdiatas, maka masalah dapat
diidentifikasikansebagaiberikut:
a. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaranBahasaArab
b. Kurangnya keaktifan peserta didik dalaM proses pembelajaran
c. Belum adanya penelitian meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan
penerapan media kartu pada pembelajaran bahasa Arab di MTs MAARIF NU AL
KAUTSAR PANDAAN
d. Belum ditemukan media yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa
e. Media pembelajaran yang monoton sehingga siswa merasa bosan

5
Mujib Fathul, Rekontruksi Pendidikan Bahasa Arab dari Pendekatan Konvensional ke Intregatif Humanis
(Yogyakarta: Pedagogia, 2010), hlm.48.
2. FokusPenelitian
Berdasarkan identifikasi di atas, fokus penelitian ini adalah
a. Peningkatan Minat dan hasil belajarbahasaArab
b. penerapan media kartu pada pembelajaran bahasa Arab
c. Subjek penelitian adalah siswakelas VIII

C. RumusanMasalah

Supaya Pembahasan tidak keluar dari permasalahan dan tidak menyimpang dari

judulnya, seyogyanya penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah dengan penerapan media kartu dapat meningkatkan penguasaan mufrodat


siswa (Komunikata, Aksi Kata, Susun kata, BerburuKata)?

D. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui Kendala-kendala yang di hadapi siswa ketika proses pembelajaran

unsur kosakata menggunakan media kartu edukatif bahasa (Komunikata, Aksi Kata,

Susun kata, Berburu Kata) di kelasVIII.

E.Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Untuk meningkatkan penguasaan siswa dalam pembelajaran unsur kosakata bahasa.
F. Sistematika Pembahasan
Bab I. Pendahuluan Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika pembahasan
Bab II. Landasan Teori, Kerangka Berfikir Dan Pengajuan Hpotesis Tindakan. Bab
ini membahas tentang uraian tentang telaah hasil penelitian terdahulu, landasan teori,
kerangka berfikir serta pengajuan hipotesis tindakan yang terkait dengan judul skripsi.

Bab III. Metode PenelitianBab ini membahas secara rinci mengenai metode
penelitian yaitu objek penelitian, setting subjek penelitian, variabel yang diamati serta
prosedur penelitian secara lengkap yakni (a) perencanaan (b) pelaksanaan (c) pengamatan
dan (d) refleksi.

Bab IV: Hasil PenelitianBerisi tentang (a) gambaran singkat setting lokasi penelitian
dengan jelas.(b) penjelasan data per-siklus (c) proses analisis data per-siklus dan (d)
pembahasan.

Bab V: Penutup Bab terakhir membahas tentang kesimpulan, saran-saran atau


rekomendasi. Kesimpulan disajikan secara singkat seluruh penemuan penelitian yang ada
hubungannya dengan maslah penelitian. Kesimpulan diperoleh berdasarkan hasil analisis dan
interpretasi data yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. Saran-saran dirumuskan
berdasarkan hasil penelitian, berisi uraian mengenai langkah-kangkah apa yang perlu diambil
oleh pihak-pihak terkait dengan hasil penelitian yang bersangkutan. Saran diarahkan pada
dua hal, yaitu : 1) Saran dalam usaha memperluas hasil penelitian, misalnya disarankan
perlunya diadakan penelitian lanjutan. 2) Saran untuk menentukan kebijakan di bidang-
bidang terkait dengan masalah atau fokuspenelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
TINDAKAN

A. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Kosakata (Mufrodat)

Kosakata merupakan kumpulan kata-kata tertentu yang akan membentuk bahasa.7 Kata

adalah bagian terkecil dari bahasa yang sifatnya bebas. Pengertian ini membedakan antara

kata dengan morfem. Morfem adalah satuan bahasa terkecil yang tidak bisa dibagi atas bagian

bermakna yang lebih kecil yang maknanya relative stabil. Maka kata terdiri darimorfem-

morfem,misalnyakatamu‟allim(‫)معلّم‬dalambahasaArab terdiridari satu morfem. Sedangkan

kataal-mu‟allim (‫ )المعلّم‬mempunyai dua morfem yaitu‫ال‬dan ‫المعلّم‬. Adapun kata yang mempunyai

tiga morfem adalah kata yang terbentuk dari morfem-morfem yang mana masing-

masingmorfemmempunyaiartikhusus.Misalnyakataal-mu‟allimun (‫)المعلّمون‬yangterdiridari

tigamorfemyaitu‫معلّم‬,‫ ال‬dan ‫ون‬

Sedangkan yang dimaksud pembelajaran mufrodat (kosakata) adalah interaksi antara

guru dan murid yang mempelajari makna kata bahasa Arab dengan tujuan agar dapat

menguasai mufrodat tidak hanya sekedar hafal kosakata tetapi mampu menggunakannya

dalam berkomunikasi, menulis, danmenerjemahkan.

2. Contoh Strategi Pembelajaran Kosakata BahasaArab

Kosakata merupakan salah satu aspek terpenting untuk menguasai suatu bahasa,
termasuk bahasa Arab. Pemahaman terhadap suatu teks tulis ataupun lisan dan kelancaran
berbicara bahasa Arab banyak bergantung kepada penguasaan kosakata. Semakin banyak
kosakata yang dikuasai seseorang, pemahaman bacaan cenderung lebih mudah, sebagaimana
kelancaran berbicara semakin cepat. Karena itu, penguasaan kosakata perlu terus
dikembangkan oleh setiap orang yang ingin mahir berbahasa, terlebih lagi bahasa asing
(Arab). Dalam hal ini terdapat berbagai strategi yang dapat dan perlu
diperdayakan/dioperasikan untuk mengembangkan penguasaan kosakata. Berikut ini salah
satu uraian tentang penerapan strategi belajar kosakata bahasa arab:
Sebagaimana dikemukakan pada bagian 2, menciptakan hubungan mental merupakan
subjenis SEMEM yang digunakan untuk memperkuat daya tahan informasi yang berada di
dalam memori dengan membuat kaitan antara materi yang baru diperoleh dengan materi
yang telah dimiliki. Ada tiga cara yang diitempuh siswa didalam menciptakan hubungan
mental, yaitu (I) menghubungkan antar kata, (II) menghubungkan kata dengan tempat, dan
(III) memasukkan kata kedalam konteks. Berikut ini paparan penerapan salah satu
strategitersebut.
Membuat hubungan antar kata

Membuat hubungan antar kata maksudnya membuat kaitan antara suatu kata
yang baru diperoleh dengan kata lain yang telah dimiliki. Hubungan kata tersebut
bisa berupa sinonimitas (taradufiyah), antonimitas (taqabuliyah), kecakupan
(syumuliyah), dan tingkatan (tadarrujiyah).

TABEL 1.1

Hubungan Antar Kata10


Sinonim Antonim

‫نظر =رأى‬ ‫قليلة‬x‫كثيرة‬


‫جلس = قعد‬ ‫ رجع‬x ‫ذهب‬

3. Pelajaran BahasaArab
Dalam perkembangan bahasa, cangkupan materi bahasa secara keseluruhan meliputi dua
sasaran kemampuan berbahasa. Sasaran pertama adalah keterampilan berbahasa yang meliputi:
berbicara, menulis, dan membaca. Sasaran yang kedua adalah kompetensi kebahasaan, yaitu
penugasaan penggunaan komponen bahasa yang terdiri dari bunyi bahasa, kosakata dan tata
bahasa. 6
Dapat disimpulkan bahwa dalam perkembangan bahasa Arab terdapat dua sasaran yaitu
keterampilan berbahasa dan kompetensi kebahasaan.
Menurut Al-Ghalayin, bahasa Arab adalah kalimat-kalimat yang dipergunakan oleh orang Arab
untuk mengungkapkan tujuan-tujuan (pikiran dan perasaan) mereka. 7
Bahasa Arab merupakan salah satu yang paling banyak digunakan oleh manusia untuk

6
Safaruddin Tajuddin, Pengembangan Model pembelajaran bahasa arab tingkat sekolah dasar untuk mengingkatkan
kemampuan berbahasa arab siswa,Vol 29. No 5.
7
Mustafa al-Ghalayin, Jami’ad-Durus al-‘abiyah jilid 1. (Beirut: Dar al-kutub al- ‘ilmiyah,2005) 7.
berkomunikasi.Sekitar 200.000.000 umat manusia menggunakan bahasa Arab. Bahasa ini
digunakan secara resmi oleh kurang lebih 20 negara. Dan karena itu merupakan bahsa kitab suci
dan tuntunan agama umat islam sedunia. Maka tentu saja bahasa Arab merupakan bahasa yang
paling besar pengaruhnya bagi ratusan juta umat muslim sedunia, yang berkebangsaan
arabmaupunbukan. 8
Dalam buku bahasa Arab dan Metode pengajarannya yang ditulis oleh azhar arsyad,
bahasa arab merupakan salah satu bahasa asing yang belakangan ini banyak ditekuni oleh
masyarakat untuk dipelajari dan ditelaah, baik yang berorientasi pada pendekatan normatif dan
spiritual dengan keyakinan bahwa bahasa Arab merupakan bahasa agama karena Al-Quran
diturunkan dengan menggunakan bahsa arab, maupun melalui pendekatan edukatif dan
komsumtif, yang beranggapan bahwa bahasa

4. Kosa kata dalam bahasa arab


1. Pengertian Kosa kata
Dalam pengajaran suatu bahasa, tidak bisa terlepas dari penguasaan kosa kata
(perbendaharaan kata) bahasa tersebut. Demikian halnya dalam pengajaran bahasa arab. Langkah
awal dalam memperkenalkan bahasa arab adalah dengan pengenalan kosa kata (mufrodat)
terlebih dahulu.
Harmer (1991) menyatakan bahwa dalam memperkenalkan kosa kata kepada murid , ada
empat hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1 .Makna kata
2. Penggunaan kata
3. Pembentukan kata
4. Struktur kata
Suatu kata tidak akan lebih berarti tanpa adanya suatu konteks yang melengkapi arti kata
tersebut. apabila suatu kata itu berdiri sendiri, maka kata tersebut akan mempunyai arti yang
tidak pasti, karena kata-kata dalam bahasa arab banyak mepunyai arti lebih dari satu dalam
bahasa indonesia. Untuk itu dalam memperkenalkan kosa kata sebaiknya guru turut
memperkenalkan konteks yang berhubungan dengan kata tersebut.selain faham arti kata perkata,
murid juga nantinya akan faham arti kata dalam suatu konteks tertentu.
Penggunaan kata ttidak kalah pentingnya untuk diajarkan pada murid. Dengan
penggunaan kata yang tepat maka murid akan dapat membentuk suatu komunikasi, setidaknya
percakapan yang tepat pula.

8
17Azhar Aryad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, (Yogyakarta: Pustaka Belajar,2003) 1
Hal yang ketiga adalah pembentukan kata, seperti yang telah kita ketahui bahwa kata
dapat berubah, baik arti ataupun strukturnya. Murid haruslah mengetahui perubahan kata itu
untuk mendapat pemahaman lebih sempurna terhadap konteks tertentu dalam bahasa arab.
Adapun hal terahir berkaitan dengan pengenalankata-kata dalam bahasa arab adalah
struktur kata. Ada berbagai jenis kata dalam bahasa arab, yaitu kata benda (isim ), kata kerja
(fi’il) dan kata sifat. Oleh karena itu murid harus faham struktur kata untuk dapat menggunakan
dalam kalimat yang benar.
Keempat hal itu tidak bisa dilepaskan dalam proses pengenalan kosa kata bahasa arab.
Kata haruslah diperkenalkan dengan baik secara kontekstual, penggunaan dalam kalimat,
perubahan dan strukturnya, sehingga murid dapat faham kata tersebut secara lengkap.

2. Tehnik Pengajaran Kosa Kata

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa pengenalan kata dalam bahasa arab tidak
hanya mengenalkan kata tersebut dan menyuruh murid untuk menghafalnya. Akan tetapi
diharapkan juga siswa mengetahui, mengerti serta paham suatu kata sehingga mampu
mengetahui cara penggunaannya sesuai dengan posisi/kedudukannya.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pengajaran kosa kata menurut Harmer (1991), yaitu:
1. Pola ajar.
Ada dua pola dalam pengajaran bahasa yaitu pengajaran aktif dan pasif. Pengajaran aktif
tepat digunakan untuk tingkatan murid pemula atau dasar yang memerlikan banyak latihan dan
figur guru yang aktif.
sedang pengajaran pasif tepat digunakan utnuk tingkatan menengah atau tingkatan atas.
Dengan pengajaran pasif, diharapkan muridlah yang lebih aktif dalam mengolah kata-kata yang
telah diberikan.
2. Hubungan antar kata
Dalam hal ini murid diharapkan mampu untuk mengolah kata –kata yang telah diberiakn
dalam suatu kalimat. Penggunaan dalam kalimat akan lebih memamcu ingatan murid akan arti
kata-kata terserbut.
3. Tehnik pengajaran tertentu
Ada berbagai cara untuk memperkenalkan kata dengan lebih mudah kepada murid yaitu :
a. Menampilakan realita yang ada, hubungan kata dengan suatu konteks.
b. Dengan menggunakan gambar yang bersangkutan dengan kata tersebut
c. Menggunakan bahasa tubuh yang khas untuk menggambarkan/menunjukkan maksud dari
suatu kata.
3. Evaluasi pembelajaran.
Setelah serangkaian pengajaran terlaksanakan, maka suatu evaluasi perlu diberikan untuk
mengetahui hasil kegiatan pengajaran tersebut. Slamemto (1991) merumuskan adanya tiga
tujuan dari evaluasi, yaitu:
Untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar memperbaiki proses belajar
mengajar dan mengadakan program perbaikan bagi murid.
Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil masing-masingmurid yang dipakai sebagai
pemberian laporan kepada kedua orang tua, penentuan kenaikan tingkat atau status, dan
penentuan lulus tidaknya.
Untuk menempatkan murid dalam situasi belajar mengajar yang tepat
Adapun evaluasi yang bisa dilakukan, khususnya terkait dengan pengajaran bahasa
adalah:
Tehnik Tes, yang mencangkup:
Tes Verbal
Tes non Verbal
Tes Verbal, yang mencangkup:
Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes Tulis, yang mencangkup:
Tes Obyektif
Tes Subyektif
Tes obyektif, yang meliputi:
Tes Isian
Tes Benar Salah
Tes Menjodohkan
tes pilihan ganda
Tes subyektif, yang meliputi:
Jawaban Singkat
Jawaban Luas
Selain itu juga dengan melihat empat komponen utama dalam kegiatan pengajaran bahasa arab,
yaitu :
Menyimak
Yaitu dengan melihat kemampuan siswa dalam menafsirkan berbagai nuasa makna dalam
berbagai teks lisan dengan berbagai variasi tujuan komunikasi dan konteks.
Berbicara
Melihat kemampuan siswa dalam mengungkapkan berbagai nuansa makna dalam berbagai teks
lisan dengan berbagai variasi tujuan komunikasi dan konteks.
Membaca
Melihat kemampuan siswa dalam memahami berbagai nuansa makna yang di jumpai dalam
berbagai teks tertulis dengan variasi tujuan komunikasi, struktur teks dan ciri-ciri bahasanya.
Menulis
Melihat kemampuan siswa dalam mengungkapkan makna secara tertulis sesuai dengan tujuan
komunikasinya dengan struktur wacana dan fitur-fitur bahasa yang lazim digunakan dalam
budaya bahasa yang digunakan.

5. Tingkat efektifitas penggunaan media kartu dalam meningkatkan


pengayaan kosa kata siswa
.
Mempelajari bahasa arab, akan menjadi hal yang kurang menyenangakan. Terlebih lagi
jika tidak ada minat dan motivasi dari siswa tersebut, motivasi dapat diartikan sebagai daya
penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila
kebutuhan untuk mencapai tujuan dirasa sangat mendesak.
Tugas guru adalah membangkitkan motivasi anak, sehingga ia mau melakukan belajar.
Motivasi dapat tumbuh dari dalam diri individu. (instrinsik) dan dapat pula timbul akibat
pengaruh dari luar dirinya (eksternal)
a. Motivasi Instrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dan
dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri. Dalam belajar terkandung tujuan
menambah pengetahuan. “intrinsic motivations are inherent in the learning situation and meet
pupil need and purposes”
b. Motivasi Ekstrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar diri individu. Apakah karena
adanya ajakan, suruhan, paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian
akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar.
Untuk dapat membangkitkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Arab,
maka guru hendaknya berusaha dengan berbagai cara. Berikut ini ada beberapa cara
membangkitkan motivasi ekstrinsik dalam rangka menumbuhkan motivasi intrinsik.
1. Kompetisi (persaingan, guru berusaha menciptakan persaingan diantara siswanya untuk
meningkatkan prestasi belajar)
2. Pace making, pada awal KBM guru hendaknya menyampaikan trik pada siswa.
3. Tujuan yang jelas untuk mencapai pembelajaran
4. Mengadakan penilaian/tes, pada umumnya siswa mau belajar dengan tujuan mendapat
nilai yang baik (Muh Uzer Usman: 1989, 24-25)
5. Starategi pembelajaran yang berfariasi.
6. Adanya Media untuk menarik perhatian siswa.
Sebagaimnan pembahasan sebelumnya bahwa penggunaan media sangat membantu
keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar, terutama disini penggunaan media kartu yang
dikenal dengan flash cards. Pemakaian flash cards dalam proses belajar mengajar bahasa Arab
sangatlah berguna karena materi dari flash cards dapat disesuaikan dengan materi yang akan
diajarkan pada siswa. Cara penggunaannya pun dengan cepat dan tangkas, sehingga siswa akan
lebih termotivasi untuk mempelajari bahasa Arab dan dapat mempraktekannya dan siswa akan
dapat mengingat pelajaran dan kosakata dengan lebih lama, karena dalam praktek penggunaan
flash cards mengikut sertakan bukan hanya faktor kognitif dan afektif, namun juga faktor
motorik siswa.

6. KerangkaBerfikir

Kebanyakan para siswa berpendapat bahwa bahasa Arab itu


pembelajaran yang menjenuhkan, sulit, sukar dan bahkan yang lebih
ekstrimnya lagi banyak siswa yang beranggapan bahwa bahasa Arab
itu menyeramkan.Hal ini merupakan sifat yang wajar mengingat
belajar bahasa Arab banyak menguras otak yang mengakibatkan cepat
lelah dan pusing.

Proses pembelajaran merupakan suatu kontak sosial antara guru


dengan siswa dalam rangka mencapai tujuan tertentu yakni tujuan
pendidikan. Dalam proses ini bukan hanya guru yang aktif memberi
pelajaran sedang murid hanya pasif menerima pembelajarn, melainkan
keduanya harus aktif. Karana ketika siswa belajar dengan aktif mereka
menggunakan otak, baik untuk ide pokok dari materi yang dipelajari,
memecahkanpersoalanatau

mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Jika pembelajran itu


bermakna siswa akan mudah memahami materi tersebut.

Proses belajar menghendaki perubahan prilaku dalam diri


individu siswa sehingga diperlukan proses pengajaran yang benar-
benar terprogram dan tersusun untuk menunjang keberhasilan proses
pembelajaran. Dalan hal ini, guru merupakan peran yang sangat
penting.Dalam suatu pembelajaran guru harus menjebatani siswa agar
siswa mudah dalam mengembangkan gagasan-gagasan baru, gagasan
baru muncul jika siswa memahami materi yang diberikan oleh guru
mereka.Oleh karana itu, sebagai seorang pendidik harus mengetahui
model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman
siswaterhadapmateri.

Banyak sekali trobosan-trobosan yang dapat dilaukan untuk


mengefektifkan pembelajaran salah satunya dengan metode bernyanyi
dan mengunakan media yang sesuai.

7. HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis penelitian dalam penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, dimana rumusan masalah ini telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pertanyaan. Hipotesis yang diajukan dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah

peningkatan penguasaan kosakata kelas VIII setelah diterapkan media kartu edukatif bahasa.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode Penelitian adalah suatu cara yang dipakai dalam penelitian guna mencapai

penyelesaian masalah yang dihadapi. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian yang

tepat dan relevan sebagaimana yang akan dilaksanakan yaitu :

A. ObjekPenelitian
Objek tindakan kelas pada penelitian ini adalah minat dan hasil belajar siswa pada pembelajaran
bahasa Arab kelas VIIIMTs MAARIF NU AL KAUTSAR Semester Ganjil Tahun Ajaran
2021/2022.
a. Setting Subjek PenelitianTindakanKelas.
1. Tempat Penelitian : Tempat Pelaksanaan Penelitian di desa Kutorejo, Kecamatan Pandaan,
Kabupaten Pasuruan tepatnya di MTs MAARIF NU AL KAUTSAR PANDAAN Semester
Ganjil Tahun Ajaran 2019/2020

2. Waktu Penelitian : Waktu Pelaksanaan Penelitian kurang lebih 1 Bulan, dimulai akhir
Oktobersampai November.
3. Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs MAARIF NU AL KAUTSAR
PANDAAN Semester Ganjil Tahun Ajaran 2019/2020., terdiri atas 19 siswi.

B. Variabel yang Diamati


Variable bebas (X) :Upaya Meningkatkan Penguasaan Mufrodat Melalui Penerapan Media Kartu

Variable terkait (Y1) : Minat belajar siswa kelas VIII MTs MAARIF NU AL KAUTSAR
PANDAAN Semester Ganjil

Variable terikat (Y2) : Hasil Belajar siswa kelas VIII MTs MAARIF NU AL KAUTSAR
PANDAAN Semester Ganjil
C. Prosedur Pelaksanaan Penelitian TindakanKelas Per-Siklus
Penelitian ini menggunakan model Kurt Lewin, Kurt Lewin menyatakan bahwa PTK
terdiri atas beberapa siklus, setiap siklus terdiri atas 4 langkah, yaitu: (1) Perencanaan, (2) aksi
atau tindakaan (3) observasi, dan (4) fefleksi. Keempat langkah tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut:

Gb. Alur jalannya Siklus


Siklus 1
Pembelajaran pada tahap siklus I dilaksanakan berdasarkan
hasil wawancara pada guru dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan Penelitian
a. Peneliti bersama guru menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Bahasa Arab sesuai dengan silabus
yang telahdisusun.
b. Peneliti bersama guru merancang scenario pembelajaran
menghafal Mufrodat sebagai Upaya Meningkatkan
Penguasaan Mufrodat Melalui Penerapan Media Kartu
c. Menyiapakan perangkat pengambilan data (lembar
pengamatan dan dokumentasi)
2. Tahap Pelaksanaan Tahapan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan yang telah dirumuskan dalam RPP
dalam situasi yang aktual, yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
1) KegiatanAwal
a. Guru memasuki kelas dan mengkondisikan kelas menjadi tenang lalu
memberisalam.
b. Guru mengajak siswa untuk berdo’a dengan dipimpin olehketua kelas.
c. Guru melakukan absensi untuk mengetahui siswa yang tidak masuk dan alasan
mengapa ada siswa yangtidakmasuk.
2) KegiatanInti
a. Guru meminta siswa untuk melafalkan kosakata bersama- sama
b. Guru meminta siswa untuk mencatat kosakata bahasa Arab di buku tulismasing-
masing.
c. Siswa mencatat kosakata bahasa Arab di buku tulis masing-masing
d. Guru memberikan gambaran materi bahasa Arab kosakata
menggunakanmedia kartu
e. Guru menyuruh siswa mendengarkan guru melafalkan kosakata
f. Siswa mendengarkan guru melafalkan kosakata
g. Guru menyuruh siswa untuk menirukan melafalkan kosakata
h. Siswa menirukan guru melafalkan kosakata
i. Siswa melafalkan kosakata hingga semuasiswahafal
j. Guru menyiapkanmedia kartu, menyampaikan kembali materi pokok, dan
memberikan kesempatan siswa untuk menghafalmaterikembali.

k. Guru menyuruh siswa untuk membuat dua kelompok, kemudian


guru menjelaskan prosedurnya dan menyerahkan kartu kepada
salah satu siswa secara acak. Setelah itu, siswa menyusun kartu
yang sudah ada gambar dan keterangannya sampai urutan kartu itu
benar.
l. Guru memberikan penguatan materi dan memberi kesempatan siswa untukbertanya.
3. KegiatanAkhir
a. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
b. Guru memberikan soal evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa
melaluitestulis
c. Guru menutup pembelajaran dengan do’adansalam.
3. Tahap Pengamatan Penelitian

Pada tahap observasi ini kegiatan yang dilaksanakan adalah mengobservasi terhadap
pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan
4. Tahap Refleksi
Pada tahap refleksi ini kegiatannya itu meliputi analisis data yang diperoleh melalui
observasi pengamatan.Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksikan diri
tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian, guru akan dapat
mengetahui efektifitas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil refleksi ini
akan dapat diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat
digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus selanjutnya.

1. Siklus II
A. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dengan menggunakan media kartu dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT, lembar tes pemahaman siswa, lembar observasi
aktifitas guru dan lembar aktivitas siswa.
B. TahapPelaksanaan

1). KegiatanAwal
a. Guru memasuki kelas dan mengkondisikan kelas menjadi
tenang lalu memberi salam.
b. Guru mengajak siswa untuk berdo’a dengan dipimpin oleh ketua kelas.
c. Guru melakukan absensi untuk mengetahui siswa yang tidak
masuk dan alasan mengapa ada siswa yangtidakmasuk.
2) KegiatanInti
a. Guru meminta siswa Guru meminta siswa untuk menghafalkan
kosakata bersama- sama
b. Guru meminta siswa untuk mencatat kosakata bahasa Arab di
buku tulis masing-masing.
c. Siswa mencatat kosakata bahasa Arab di bukutulis masing-
masing
d. Guru memberikan gambaran materi bahasa
Arab kosakata menggunakanmedia kartu
e. Guru menyuruh siswa mendengarkan kosakata
tentang Profesi
f. Siswa mendengarkan guru menyebutkan kosakata tentang
Profesi
g. Guru menyuruh siswa untuk menghafalkan
kosakata tentang Profesi
h. Siswa menirukan guru menyebutkan kosakata tentang Profesi
i. Siswa Menyebutkan kosakata tentang Prefesi
hingga semua siswa hafal

j. Guru menyiapkan media kartu, menyampaikan


kembali materi pokok, dan memberikan kesempatan
siswa untuk menghafal materi kembali.
k. Guru menyuruh siswa untuk membuat dua
kelompok, kemudian guru menjelaskan
prosedurnya dan menyerahkan media kartu
kepada salah satu siswa secara acak. Setelah
itu, siswa mulai melihat, setelah Setelah itu,
siswa menyusun kartu yang sudah ada gambar
dan keterangannya sampai urutan kartu itu
benar.
l. Guru memberikan penguatan materi dan memberi
kesempatan siswauntukbertanya.
1) KegiatanAkhir
o. Guru menyimpulkan materi yang telahdipelajari
p. Guru memberikan soal evaluasi untuk
mengetahui kemampuan siswa melaluitestulis
q. Guru menutup pembelajaran dengan do’adansalam.
c. Observasidanevaluasi
Pengamatan dilakukan sama dengan siklus 1, kegiatan
evaluasi juga sama dengan siklus pertama hanya lebih ditekankan
pada peningkatan lebih memberi bimbingan dan pemahaman
kepada anak yang mengalami kesulitan.
d. Refleksi
Peneliti menyimpulkan hasil dari pelaksanaan tindakan
pada siklus kedua dan berdasarkan hasil pengkajian bersama itu,
disusunlah laporan penelitian yang lengkap dengan saran-saran.
Tabel 3.1
D. JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKKAN KELAS
Dibawah ini adalah jadwal pelaksanaan penelitian di MTs MAARIF NU AL KAUTSAR
PANDAAN
NO Tanggal Pelaksanaan Keterangan Kegiatan

1 07 – 09 OKTOBER 2019 Persiapan Penelitian dan PenyusunanProposal


Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

2 11 OKTOBER 2019 Persiapan Perangkat Pembelajaran dan Instrumen


Penelitian

3 14– 16 OKTOBER 2019 Pelaksanan Siklus I

4 20 – 23 OKTOBER 2019 Pelaksanaan Siklus II

5 25 OKTOBER 2019 Analisis Data dan Pelaporan


BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Singkat SettingLokasiPenelitian


Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di MTs MAARIF NU AL KAUTSAR PANDAAN yang
beralamat di Dusun Dukuh Desa Kutorejo Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan di kelas
VIII dengan jumlah 19 anak.
1. Letak Geografis MTs MAARIF NU AL KAUTSAR PANDAAN
MTs MAARIF NU AL KAUTSAR PANDAANmerupakan Sekolah Swasta yang ada di Dusun
Dukuh Desa Kutorejo Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan.Terletak kurang lebih 5 Km dari
pusat Kecamatan.

Letak sekolah ini sangat strategis, yaitu berada di tengah-tengah penduduk masyarakat
PANDAAN, sehingga banyak siswa yang di sekolahkan di MTs MAARIF NU AL KAUTSAR
PANDAAN.
2. Latar Belakang Visi dan Misi MTs MAARIF NU AL KAUTSAR
PANDAAN
A. LatarBelakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dapat meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia apabila tidak diimabngi denga penanaman agama terhadap anak-
anak usia sekolah, sehingga dapat mengurangi tindakan menyimpang yang dilakukan oleh anak –
anak remaja maupunorangtua.

Persoalan mendasar yang melatari kompleksitas pendidikan islam terletak pada


paradigma pendidikan yang masih dikotomis antara pendidikan umum denagn ilmu- ilmu agama,
maka tidak jarang lulusan sekolah umum kurang mampu memahami agama dan sebaliknya.
Berdasarkan latar belakang tersebut muncul gagasan mendirikan MTs MAARIF NU AL
KAUTSAR PANDAAN Pada Tahun 2004 untuk mengintegrasikan antara ilmu umum dengan
ilmu agama menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga output yang dihasilkan benar-benar
menjadi generasi islam yang seutuhnya. Dari sinilah para generasi islam mempunyai
kesadaranyang tinggi tentang pentingnya ilmu umum dan agama yang keduanya bersumber dari
ajaran islam yang harus dipahami secara terpadu.
B. Visi
“Tercetaknya generasi yang beriman, bertaqwa,
berilmu pengetahuan dan berakhlakul karimah”
C. Misi
UntukmewujudkanVisidiatas,maka misi MTs NU Al Kautsar

adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pendidikan agama yang utuh

2. Memberikan ilmu pengetahuan dan IPTEK yang utuh

3. Mewujudkan semua aspek kegiatan yang mengacu pada nilai islam

4. Bersama orang tua mewujudkan anak yang shalih

5. Membentuk karakter siswa yang berprestasi dan berakhlakul

karimah

B. Gambaran Setting Penelitian


Penelitian tindakan kelas yang mengambil setting di MTs MAARIF
NU AL KAUTSAR PANDAAN yang beralamat di Dusun Dukuh Desa
Kutorejo Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan, khususnya kelas VIII
dalam melaksanakan penelitian mengikuti alur sebagai berikut:
a. Perencanaan
Meliputi penetapan materi bahasa Arab di kelas VIII Semester Ganjil
MTs MAARIF NU AL KAUTSAR PANDAAN dengan alokasi waktu 2 x 40
menit pada siklus 1, dan 2 x 40 menit pada siklus II, pembuatan RPP berbasis
PTK lengkap dengan instrumen perekam data, menyiapkan fasilitas dan
prasarana pendukung yang diperlukan dalam proses pembelajaran.
b. Tindakan
UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT
MELALUI PENERAPAN MEDIA KARTU
c. Observasi
Dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran meliputi: minat
dan hasilbelajarsiswa.
d. Refleksi
Kegiatan pembelajaran di analisis dan sekaligus menyusun perbaikan
pada siklus ke dua.Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara terus menerus
bertujuan untuk mendapatan penjelasan tentang kemajuan minat dan hasil
yang didapatkan dari pelaksanaan penelitian. Untuk dapat di manfaatkan guna
memperbaiki proses tindakan kelas pada siklus
kegiatanpembelajaranberikutnya.

C. Penjelasan Data Per-Siklus


1) Prasiklus
Sebelum melakukan penelitian kelas dalam upaya meningkatkan
penguasaan mufrodat melalui penerapan media kartu, peneliti mengamati
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru seperti biasanya.Pada
saat kegiatan pembelajaran guru menggunakan metode ceramah, pada saat
pelajaran berlangsung tidak sedikit siswa yang merasa bosan dalam
kegiatan belajar.Banyak siswa yang bermain dengan temannya saat
pembelajaran berlangsung, bahkan ada anak yang menggangu teman
sekelompoknya.Ketika menjelaskan materi, guru sesekali memberikan
pertanyaan kepada siswa guna untuk mengetahui kepahaman siswa
mengenai materi yang diajarkan.Tetapi hanya sedikit siswa yang bisa
menjawab pertanyaan tersebut.Bahkan dari beberapa siswa diam dan tidak
mengetahui pertanyaan yang diberikan oleh guru.Disini dapat disimpulkan
bahwa hanya dengan menggunakan metode ceramah, kegiatan
pembelajaran kurang efektif.Hal tersebut sangat mempengaruhi rendahnya
minat dan hasilbelajarsiswa.

Selanjutnya peneliti melakukan evaluasi dengan memberikan soal


yang harus dikerjakan siswa.Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran sebelum menggunakan media
kartu dalam meningkatkan penguasaan mufrodat. Hasil tes pemahaman
yang telah dilakukan, disajikan pada tabel dibawah ini:
.Tabel 4.1
Hasil Perolehan Nilai Siswa Prasiklus

NO Nama Siswa KKM Keterangan


Nilai
1. Aisyatus Sholihah 75 75 Tuntas
2. Amanda 75 90 Tuntas
3. Ananda Yuliana 75 50 Tidak Tuntas
4. Anggun Pratika Bilqis 75 60 Tidak Tuntas
5. Angie Azaria Firjatullah 75 60 Tidak Tuntas
6. Anita 75 40 Tidak Tuntas
7. Aprilia Nurmala Sari 75 75 Tuntas
8. Avinda Putri Ragil 75 60 Tidak Tuntas
9. Ayu Purnama Sari 75 50 Tidak Tuntas
10. Bunga Indah Lestari 75 60 Tidak Tuntas
11. Hidayatul Ilmiah 75 80 Tuntas
12. Irofa Ilmi Hawa 75 50 Tidak Tuntas

13. Jauharotuz Zainiyah 75 50 Tidak Tuntas


14. Karisma Wahyu Ningtiyas 75 60 Tidak Tuntas
15. Khofifah Masruroh 75 80 Tuntas
16. Mufida Alawiyah 75 75 Tuntas
17. Rakhmania Tri Arista 75 40 Tidak Tuntas
18. Rezyuan Silvi Rahmadewi 75 50 Tidak Tuntas
19 Risalatun Khasanah 75 75 Tuntas

Jumlah 1180

Berdasarkan tes yang dilakukan pada prasiklus, dapat diketahui bahwa


pemahaman siswa pada materi masih sangat rendah. Penilaian data
tersebut menggunakan rumus sebagai berikut:
Persentase= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟𝑥100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘
Siswa yang mampu mencapai ketuntasan berjumlah 7 siswa (36,84 %)
dari 19 siswa kelas VIII, Artinya ada 12 siswa (64,16%) yang belum mencapai
ketuntasan KKM. Hal ini terjadi karena siswa belum sepenuhnya memahami
materi yang dijelaskan guru menggunakan metode ceramah, dimana siswa
kurang tertarik dalam kegiatan pembelajaran. Presentase pencapaian KKM
persiklus disajikan pada tabel dibawahini:
Tabel 4.2
Presentase Pencapaian KKM Prasiklus
Jumlah Siswa Keterangan Presentase (%)
7 Tuntas 36, 84 %
12 Tidak Tuntas 64,16%

2. Siklus 1

Dalam siklus 1 peneliti melaksanakan kegiatan sebagai berikut:


a) Perencanaan
Berdasarkan hasil analisis data rumusan masalah pada bab sebelumnya,
dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan sebagai upaya guru untuk
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran bahasa
Arab dengan menggunakan media kartu dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT.
b) Tindakan
Setelah melakukan perencanaan di atas, tahap selanjutnya adalah
melakukan rencana yang telah dibuat, yaitu meningkatkan minat dan hasil belajar
pada mata pelajaran bahasa Arab dengan menggunakan media kartu dalam
UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT. Adapun langkah-
langkah kegiatan pembelajaran dalam Penelitian Tindakan Kelas pada siklus 1
adalahsebagaiberikut:
1. KegiatanAwal
a. Guru memasuki kelas dan mengkondisikan kelas menjadi tenang lalu
memberisalam.
b. Guru mengajak siswa untuk berdo’a dengan dipimpin olehketua kelas.
c. Guru melakukan absensi untuk mengetahui siswa yang tidak masuk dan
alasan mengapa ada siswa yangtidakmasuk.

2. Kegiatan Inti
a. Guru meminta siswa untuk melafalkan kosakata bersama- sama
b. Guru meminta siswa untuk mencatat kosakata bahasa Arab di buku tulis
masing-masing.
c. Siswa mencatat kosakata bahasa Arab di bukutulis masing-masing
d. Guru memberikan gambaran materi bahasa Arab kosakata
menggunakanmedia kartu
e. Guru menyuruh siswa mendengarkan guru melafalkan
kosakata
f. Siswa mendengarkan guru melafalkan kosakata
g. Guru menyuruh siswa untuk menirukan melafalkan kosakata
h. Siswa menirukan guru melafalkan kosakata
i. Siswa melafalkan kosakata hingga semuasiswa hafal
j. Guru menyiapkan media kartu, menyampaikan kembali materi
pokok, dan memberikan kesempatan siswa untuk menghafal
materi kembali.
k. Guru menyuruh siswa untuk membuat dua kelompok,
kemudian guru menjelaskan prosedurnya dan menyerahkan
kartu kepada salah satu siswa secara acak. Setelah itu,
siswa menyusun kartu yang sudah ada gambar dan
keterangannya sampai urutan kartu itu benar.
l. Guru memberikan penguatan materi dan memberi kesempatan siswa
untukbertanya.

3.KegiatanAkhir
a. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
b. Guru memberikan soal evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa
melaluitestulis
c. Guru menutup pembelajaran dengan do’adansalam.
c. Tahap Pengamatan
Pada tahap ini peneliti mengamati semua kegiatan selama proses pembelajan
berlangsung, data yang diperoleh sebagai berikut:

2. Aktivitas Guru
Berdasarkan hasil pengamatan guru mengikuti setiap langkah dalam lembar
observasi. Sesuai data diperoleh yaitu 82,5%. Penilaian data tersebut menggunakan
rumus sebagai berikut:

NP= 𝑅𝑥100%
𝑆𝑀

KETERANGAN :
 NP : Nilai persen yang dicari ataudiharapkan
 R : Skor mentahyangdiperoleh
 SM : Skor maksimum
 100% :Bilangan tetap
Tabel 4.3
Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
Komponen Aspek Yang Diamati Skor
SFAE 1 2 3 4
Pre-test a. Guru menyiapkan seperangkat √
alat yang akan digunakan
dalam kegiatanbelajar
mengajar.
Menyampaik an tujuan a.Guru menyampaikan tujuan √
dan memotivasi pembelajaran yangakandicapai
siswa dalam kegiatan pembelajaran.
b. Guru memotivasi peserta √
didik.
Menyajikan informasi a. Guru menyajikan informasi √
kepada peserta didik dengan
demonstrasi atau melalui
bahan bacaan.
Mengorganis asikan a. Guru membagi pesertadidik √
kedalam 2 kelompokbesar.
siswa ke dalam b. Guru membantu setiap √
kelompok- kelompok kelompok belajar agar
belajar melakukan transisi secara
efisien.

Komponen Aspek Yang Diamati Skor


SFAE 1 2 3 4
Membimbing a. Guru membimbing kelompok- √
kelompok kelompok belajar padasaat
belajar mereka mengerjakantugas.
Post-test a.Guru menyimpulkan hasil √
(evaluasi) belajar tentang materi yang
telah dipelajari.
b.Guru menyimpulkan hasil √
persentasi dari semua
kelompok.
Tindak lanjut a. Guru memberikan reward √
kepada kelompok yang
berhasil menjawab pertanyaan
paling banyak dan
memberikan punishment
kepada kelompokyangpaling
sedikit menjawab pertanyaan.
Jumlah 33
Persentase 33
𝑥100% = 82,5%
40
Keterangan Baik

2) Aktivitas Siswa

Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa siswa melaksanakan


semua aspek pada lembar observasi dan melakukan sesuai RPP dengan arahan guru.
Sesuai data yang diperoleh siklus 1 yaitu 82,5%. Penilaian data tersebut menggunakan
rumus sebagai berikut:
NP= 𝑅𝑥100%
𝑆𝑀
KETERANGAN :

• NP : Nilai persen yang dicari ataudiharapkan

• R : Skor mentah yangdiperoleh

• SM : Skor maksimum

• 100% : Bilangan tetap

Tabel 4.4
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1
Komponen Aspek Yang Diamati Skor
SFAE 1 2 3 4
Pre-test a. Siswa menyiapkan seperangkat √
alat
tulis yang akan digunakan dalam
kegiatan pembelajaran.
b.Siswa mendengarkan dan √
memperhatikan penjelasan guru.
c.Siswa terlibat aktif saat √
pembelajaran.
Kelompok a.Siswa berpartisipasi dalam √
belajar diskusi.
b. Siswa saling bertukar fikiran √
antar anggota kelompok.
c.Siswa melaporkan hasil √
kelompoknya.
d.Siswa dengan percaya diri √
mempresentasikan hasil
diskusi didepan kelas.
Post-test b. Siswa dapat menjawab √
pertanyaan
(evaluasi)
yang dilontarkan oleh guru.
c. Siswa berani menanyakan materi √
yang belum dipahami.
d.Kedisiplinan siswa selama √
pelajaran berlangsung.
Jumlah 33

Komponen Aspek Yang Diamati Skor


SFAE 1 2 3 4
Persentase 33𝑥100% = 82,5%
40
Keterangan Baik

3) Tes Pemahaman Siswa


Berdasarkan hasil tes pemahaman ada 15 siswa yang tuntas dan 4 siswa yang tidak
tuntas dalam pengerjaan soal. Pada siklus 1 presentase ketuntasan sebesar 78,95 %
dan 22,05% yang belum mencapai KKM. Penilaian data tersebut menggunakan
rumus sebagai berikut:

Persentase= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟𝑥100%


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘

Tabel 4.5
Hasil Tes Pemahaman Siswa Siklus 1
NO Nama Siswa KKM Keterangan
Nilai
1. Aisyatus Sholihah 75 80 Tuntas
2. Amanda 75 80 Tuntas
3. Ananda Yuliana 75 80 Tuntas
4. Anggun Pratika Bilqis 75 90 Tuntas
5. Angie Azaria Firjatullah 75 90 Tuntas
6. Anita 75 60 Tidak Tuntas
7. Aprilia Nurmala Sari 75 80 Tuntas
8. Avinda Putri Ragil 75 75 Tuntas
9. Ayu Purnama Sari 75 75 Tuntas
10. Bunga Indah Lestari 75 80 Tuntas
11. Hidayatul Ilmiah 75 60 Tidak Tuntas
12. Irofa Ilmi Hawa 75 60 Tidak Tuntas

13. Jauharotuz Zainiyah 75 75 Tuntas


14. Karisma Wahyu Ningtiyas 75 60 Tidak Tuntas
15. Khofifah Masruroh 75 80 Tuntas
16. Mufida Alawiyah 75 80 Tuntas
17. Rakhmania Tri Arista 75 90 Tuntas
18. Rezyuan Silvi Rahmadewi 75 75 Tuntas
19 Risalatun Khasanah 75 75 Tuntas
Jumlah 1355

Presentase Pencapaian KKM 15


𝑥100% = 78,95%
19

D. TahapRefleksi

Hasil pembelajaran dengan media kartu dalam UPAYA


MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT pada siklus 1 sudah cukup
baik dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah.Hal ini diketahui dari
banyaknya siswa yang aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dan banyaknya
siswa yang dapat menuntaskan hasil tes pemahaman melalui soal yang guru
bagikan. Ketuntasan dalam siklus 1 mencapai 78,95 %. Pencapaian tersebut
menunjukkan bahwa pelajaran bahasa Arab dengan media kartu dalam UPAYA
MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT dapat dikatakan baik namun
belum maksimal, sehingga perlu dilakukan siklus ke II.Kelemahan pada siklus 1
dikarenakan MODEL KARTU yang di gunakan peneliti kurang menarik, dan
masih ada beberapa dari siswa bermain dengan teman sebangkunya. Perbaikan
untuk siklus yang selanjutnya, peneliti akan menggunakan nada yang mudah
ditirukan siswa agar siswa mudah untuk menghafalkannya.
3. Siklus II
A. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dengan menggunakan media kartu dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT, lembar tes pemahaman siswa, lembar observasi
aktifitas guru dan lembar aktivitas siswa.
B. TahapPelaksanaan

2). KegiatanAwal
d. Guru memasuki kelas dan mengkondisikan kelas menjadi
tenang lalu memberi salam.
e. Guru mengajak siswa untuk berdo’a dengan dipimpin oleh ketua kelas.
f. Guru melakukan absensi untuk mengetahui siswa yang tidak
masuk dan alasan mengapa ada siswa yangtidakmasuk.
2)KegiatanInti
m. Guru meminta siswa Guru meminta siswa untuk menghafalkan
kosakata bersama- sama
n. Guru meminta siswa untuk mencatat kosakata bahasa Arab di
buku tulis masing-masing.
o. Siswa mencatat kosakata bahasa Arab di bukutulis masing-
masing
p. Guru memberikan gambaran materi bahasa
Arab kosakata menggunakanmedia kartu
q. Guru menyuruh siswa mendengarkan kosakata
tentang Profesi
r. Siswa mendengarkan guru menyebutkan kosakata tentang
Profesi
s. Guru menyuruh siswa untuk menghafalkan
kosakata tentang Profesi
t. Siswa menirukan guru menyebutkan kosakata tentang Profesi
u. Siswa Menyebutkan kosakata tentang Profesi
hingga semua siswa hafal

v. Guru menyiapkan media kartu, menyampaikan


kembali materi pokok, dan memberikan kesempatan
siswa untuk menghafal materi kembali.
w. Guru menyuruh siswa untuk membuat dua
kelompok, kemudian guru menjelaskan
prosedurnya dan menyerahkan media kartu
kepada salah satu siswa secara acak. Setelah
itu, siswa mulai melihat, setelah Setelah itu,
siswa menyusun kartu yang sudah ada gambar
dan keterangannya sampai urutan kartu itu
benar.
x. Guru memberikan penguatan materi dan memberi
kesempatan siswauntukbertanya.
1) KegiatanAkhir
r. Guru menyimpulkan materi yang telahdipelajari
s. Guru memberikan soal evaluasi untuk
mengetahui kemampuan siswa melaluitestulis
t. Guru menutup pembelajaran dengan do’a dan salam.
C. TahapPengamatan
Pada Tahap ini peneliti mengamati semua kegiatan selama proses
pembelajaran berrlangsung, data yang diperoleh sebagai berikut:

3) Aktivitas Guru • NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan


Berdasarkan hasil pengamatan guru mengikuti setiap langkah dalam lembar observasi.
Sesuai data yang di peroleh terjadi peningkatan aktivitas guru pada siklus II, Pada Siklus 1 80 %
dan siklus ke II adalah 100%. Penilaian data tersebut menggunakan rumus sebagai berikut:

NP = 𝑅 𝑥100%
𝑆𝑀

Keterangan:

 NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan


 R : Skor mentahyangdiperoleh
 SM :Skormaksimum
 100% :Bilangantetap9

9
Ngalim Purwanto, Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2004), hal 112.
Tabel 4. 6
Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
Komponen Aspek Yang Diamati Bobot
SFAE 1 2 3 4
Pre-test a. Guru menyiapkan seperangkat √
alat yang akan digunakan dalam
kegiatanbelajar
mengajar.
Menyampaik an a.Guru menyampaikan tujuan √
tujuan dan pembelajaran yang akan dicapai
memotivasi dalam kegiatanpembelajaran.
siswa b. Guru memotivasi peserta didik. √
Menyajikan b. Guru menyajikan informasi √
informasi kepada peserta didik
dengandemonstrasi atau melalui
bahan bacaan.
Mengorganis c. Guru membagi peserta didik √
asikan siswa ke kedalam 3 kelompok
dalam heterogen.
kelompok- d. Guru membantu setiap √
kelompok belajar kelompok belajar agar melakukan
transisi secara
efisien.
Membimbing b. Guru membimbing kelompok- √
kelompok kelompok belajar pada saat
belajar mereka mengerjakan tugas.
Post-test c.Guru menyimpulkan hasil √
(evaluasi) belajar tentangmateriyang
telah dipelajari.
d.Guru menyimpulkan hasil √
persentasi dari semua
kelompok.
Komponen Aspek Yang Diamati Bobot
SFAE 1 2 3 4
Tindak lanjut b. Guru memberikan reward √
kepada kelompok yang
berhasil menjawab pertanyaan
paling banyak dan
memberikan punishment
kepada kelompokyangpaling
sedikit menjawab pertanyaan.
Jumlah 40
Persentase 40
X 100% = 100%
40
Keterangan Baik

4) Aktivitas Siswa
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa siswa melaksanakan semua aspek
pada lembar observasi dan melakukan sesuai RPP dengan arahan guru. Sesuai data yang
diperoleh siklus II yaitu 92,5%. Penilaian data tersebut menggunakan rumus sebagai berikut:
NP=R X 100%
SM
Keterangan:
 NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan
 R : Skor mentah yang diperoleh
 SM :Skor maksimum
 100 % : Bilangan tetap
Tabel 4. 7
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Komponen Aspek Yang Diamati Bobot
SFAE 1 2 3 4
Pre-test a. Siswa menyiapkan seperangkat alat √
tulis yang akan digunakan dalam
kegiatan pembelajaran.
b.Siswa mendengarkan dan √
memperhatikan penjelasan guru.
c.Siswa terlibat aktif saat √
pembelajaran.
Kelompok a.Siswa berpartisipasi dalam √
belajar diskusi.
b. Siswa saling bertukar fikiran √
antar anggota kelompok.
c.Siswa melaporkan hasil √
kelompoknya.
d.Siswa dengan percaya diri √
mempresentasikan hasil
diskusididepankelas.
Post-test b. Siswa dapat menjawab pertanyaan √
(evaluasi) yang dilontarkan oleh guru.
c. Siswa berani menanyakan materi √
yang belum dipahami.
d.Kedisiplinan siswa selama √
pelajaran berlangsung.
Jumlah 36
Persentase 36
x 100% = 90,00%
40
Keterangan Baik
5) Tes Kepahaman Siswa

Berdasarkan hasil tes pemahaman ada 18 siswa yang tuntas dan 1 siswa yang tidak
tuntas dalam pengerrjaan soal. Pada siklus II presentase ketuntasan sebesar 94,75% dan 6,25%
yang belum mencapai KKM. Penlilaian data tersebut menggunakan rumus sebagai berikut :

Persentase = jumlah peserta didik tuntas belajar x 100%


Jumlah seluruh peserta didik

Tabel 4.8
Hasil Tes Pemahaman Siswa Suklus II
NO Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1 Aisyatus Sholihah 75 90 Tuntas
2 Amanda 75 90 Tuntas
3 Ananda Yuliana 75 80 Tuntas
4 Anggun Pratika Bilqis 75 90 Tuntas
5 Angie Azaria Firjatullah 75 90 Tuntas
6 Anita 75 60 Tidak Tuntas
7 Aprilia Nurmala Sari 75 100 Tuntas
8 Avinda Putri Ragil 75 80 Tuntas
9 Ayu Purnama Sari 75 90 Tuntas
10 Bunga Indah Lestari 75 80 Tuntas
11. Hidayatul Ilmiah 75 90 Tuntas
12. Irofa Ilmi Hawa 75 90 Tuntas
13. Jauharotuz Zainiyah 75 90 Tuntas
14. Karisma Wahyu Ningtiyas 75 80 Tuntas
15. Khofifah Masruroh 75 90 Tuntas
16. Mufida Alawiyah 75 90 Tuntas
17. Rakhmania Tri Arista 75 90 Tuntas
18. Rezyuan Silvi Rahmadewi 75 80 Tuntas
19 Risalatun Khasanah 75 90 Tuntas
Jumlah 1640

Presentase Pencapaian KKM 18


X 100% = 94,75%
19
E. Tahap refleksi
Hasil pembelajaran dengan menerapkan media kartu dalam UPAYA
MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT pada siklus II sudah
sangat baik dan maksimal dibandingkan dengan siklus 1. Pada siklus II
siswa lebih aktif di dalam kelas dan siswa mampu menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru.Siswa juga sangat tertarik dengan metode media
kartu. Hal tersebut ditujukan dengan adanya aktivitas guru yang mencapai
100% dan aktivitas siswa 92,5 % dengan keterangan sangat baik.
Sedangkan perolehan untuk tes hasil belajar siswa dalam siklus II
mencapai 94,75%, yang artinya 18 siswa mampu tuntas dan hanya 1 anak
yang belum mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa MEDIA
KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN
MUFRODAT berhasil meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa.

D. Proses Analisis DataPer-Siklus


1. Siklus 1
Pengamatan terhadap aktivitas guru pada siklus 1 sudah mengikuti
segala komponen pada MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dan juga lembar observasi yang telah disediakan. Dibuktikan dari siklus 1 ini
aktivitas guru mencapai 82,5 % dan aktivitas siswa 82,5% sedangkan hasil tes
siswa hanya 78,95% sudah baik akan tetapi kurang maksimal. Hal tersebut
dipengaruhi karena siswa kesulitan menguasai mufrodat yang diberikan guru
dan belum terbiasa dengan guru baru yang mengajar kelas VIII MTs NU AL
KAUTSAR tersebut.
Pemahaman siswa dalam siklus 1 mencapai 78,95% dengan ketuntasan
12 siswa dan 7 siswa belum mencapai ketuntasan KKM (Tabel 4.6). Dengan
demikian perolehan siswa pada siklus 1 masih belum tuntas, maka dari itu
perlu dilaksanakan siklus II untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Tabel 4.9

Hasil Analisis Pencapaian KKM Siklus 1


Jumlah Siswa Keterangan Presentase
(%)
12 Tuntas 78,85%
7 Tidak Tuntas 22,15%

2. Siklus II
Pengamatan terhadap aktivitas guru pada siklus II sudah mengikuti
segala komponen dan MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dan juga lembar observasi yang telah disediakan. Dibuktikan siklus II ini
aktivitas guru mencapai 100% dan aktivitas siswa mencapai 90.00%
sedangkan tes hasil siswa mencapai 94,75 % dengan keterangan sangat baik.
Dalam sikus II ini siswa terlihat sangat menyukai MEDIA KARTU
dalam UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT. Hal ini
dibuktikan dengan ketuntasan siswa yang mencapai 94,75 % yang artinya ada
18 anak yang mampu tuntas dan hanya 1 anak yang belum mencapai
ketuntasan KKM (Tabel 4.13). dengan demikian pembelajaran dengan
menggunakan MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT dapat meningkatkan minat belajar dan hasil
belajar siswa MTs NU AL KAUTSAR PANDAAN.

Tabel 4.10
Tabel Analisis Pencapaian KKM Siklus II
Jumlah Siswa Keterangan Presentase (%)
18 Tuntas 94,75%
1 Tidak Tuntas 6,25%

Pada akhir siklus II guru memberikan lembar kuisioner kepada semua


siswa. Lembar tersebut berisikan beberapa pernyataan, siswa diminta mengisi
lembar tersebut dengan cara mencentang salah satu kolom dari ungkapan iya
atau tidak. Lembar kuisioner ini untuk mengukur seberapa tinggi minat belajar
siswa ketika
menggunakan model pembelajaran MEDIA KARTU dalam UPAYA
MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT. Adapun hasil kuisioner
dari semua siswa pada tabel 4. 15 menunjukan bahwa bahwa rata-rata siswa
menyukai MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT dalam pembelajaran bahasa Arab. Dari hasil
kuisioner tersebut dapat dilihat siswa yang menyukai pembelajaran dengan
MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN
MUFRODAT dengan rata-rata 92,63% dan siswa yang tidak menyukainnya
hanya ada 7,36% saja. Penilaian data tersebut menggunakan rumus sebagai
berikut:

NILAI PRESEENTASE = JUMLAH SKOR YANG DI TERIMA X 100 %10


Skor maximum

E. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti sebelum menerapkan MEDIA
KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT
ditemukan beberapa masalah pada saat proses pembelajaran bahasa Arab kelas
VIII MTs NU AL KAUTSAR PANDAAN pada mata pelajaran Bahasa Arab.
Pada saat pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang merasa bosan,
yang ditandai dengan tidak memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan
materi didepan kelas. Banyak anak yang bermain-main dengan teman
sebangkunya, bahkan ada beberapa anak yang berlarian didalam kelas.Hal
tersebut dikarenakan anak kurang menyukai pelajarannya dan merasa bosen
dengan metode yang monoton, sehingga ketika guru memberikan pertanyaan
hanya sebagian siswa yang dapat menjawabnya.Setelah dilakukan tes tulis
yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa pada prasiklus masih
banyak siswa yang belum mencapai KKM. Dari 19 siswa hanya ada 7 siswa
(36,84) yang mencapai KKM dan 12(64,16) siswa yang belum mampu
mencapai KKM.Sebagaimana yang dikatakan

E. Mulyasa bahwa kualitas pembelajaran didapat dari segi proses dan dari segi
hasil. Dari segi proses pembelajaran diketahui berhasil dan berkuatitas apabila
seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 65% siswa yang terlibat
secara aktif baik secara fisik, mental maupun social dalam proses
10
Ngalim Purwanto, Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004),
hal 112
pembelajaran. Disamping itu menjunjukkan kegairahan belajar yang tinggi.
Semanggat yang besar dan percaya diri. Sedangkan dari segi hasil, proses
pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan tingkah laku yang
positif dari siswa seluruhnya dan sekurang-kurangnya 65%.11 Maka tindakaan
prasiklus ini dikatakan tidak mencapai ketuntasan. Ketidak tuntasan belajar
siswa dalam prasiklus ini dikarenakan guru mengguynakan model
pembelajaran yang monoton, yaitu dengan menggunakan metode
ceramah.Sehingga mengakibatkan siswa menjadi kurang minat dengan
pelajaran dan cenderung bosan. Akibat ketidak ketertarikan siswa dalam
pelajaran bahas Arab mengakibatkan minta belajar siswa dan hasil belajar
siswa menjadi rendah. Sehingga perlu adanya model pembelajaran yang
menarik, salah satunya dengan menggunakan MEDIA KARTU dalam
UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT.
MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT didalam kelas guru membagi kelompok-
kelompok belajar siswa yang sederajad tapi hetrogen, kemampuan, jenis
kelamin, suku/ras dan satu sama lain membantu. Tujuan dibentuknya
kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua siswa
untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan juga dalam
proses berfikir dan kegiatan belajar mengajar. 12
Hasil pengamatan aktivitas guru pada saat prasiklus diketahui bahwa
guru masih cenderung menggunakan metode ceramah dikarenakan kurangnya
media yang disedikan oleh sekolah. Sehingga banyak siswa yang pasif dalam
proses belajar mengajar karana pembelajaran kurang menarik. Setelah guru
menggunakan MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT aktivitas guru meningkat, karana dibantu
dengan media pembelajaran sehingga guru tidak monoton dalam mengajar
(Gambar 4.2)

11
Ngalim Purwanto, Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004),
hal 112.
12
Shoimin Aris, Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013 (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
Gambar 4.2 Perbandingan Aktivitas Guru Pada Tiap Siklus
Aktivitas guru mengalami peningkatan pada setiap siklusnya (gambar 4.2) pada siklus 1
guru sudah menggunakan MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT. Pada siklus 1 ini guru sudah melaksanakan semua hal yang
terkait pada RPP tetapi belum maksimal dalam melaksanakan segala kegiatan yang ada pada
gambar observasi.Sedangkan pada siklus II guru sudah melaksanakan semua hal yang
diterapkan pada RPP dan juga lembar observasi yang telah disediakan sebelumnya. Pada siklus
1 nilai aktivitas mencapai 80% dan mengalami kenaikan pada siklus II yaitu dengan nilai 95%
dengan keterangan sangat baik.(Tabel 4.13)

Tabel 4. 12
Analisis Lembar Observasi 13
Tingkat Penguasaan Nilai Huruf Bobot Predikat
86-100% A 4 Sangat Baik
76-85% B 3 Baik
60-75% C 2 Cukup
55-59% D 1 Kurang
≤ 54% TL 0 Kurang Sekali

Aktivitas guru yang dimaksud yaitu mengendalikan kelas agar kegiatan belajar
mengajar berlangsung dengan baik, memotivasi siswa agar percaya diri.Guru juga dituntut
untuk mengembalikan semanggat siswa merasa bosan ketika guru menyampaikan pokok-pokok
bahasan materi dengan mengajak siswa untuk melakukan ice breaking atau dengan permainan-
permainan ringan.Untuk mengetahui pemahaman setiap siswa guru memberikan tes tulis yang
13
M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002),
103
mana siswa diminta untuk mengerjakan sendiri tanpa melihat buku bahkan mencontek teman
sebangku.Untuk memastikan semua siswa mengerjakan soal dengan jujur guru berkeliling
kelas mengawasi siswa.Setelah pengerjaan soal selesai, guru mengajak siswa untuk bermain
MEDIA KARTU.

Aktivitas siswa setelah menggunakan MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN


PENGUASAAN MUFRODAT berperan aktif dalam proses pembelajaran. Pada saat prasiklus
kurang aktif dalam mengikuti pelajaran, banyak siswa yang merasa bosan. Setelah guru
menggunakan metode bernyanyi dengan menggunakan alat bantu bola warna pada siklus 1 dan
siklus II siswa diharuskan ikut berpartisipasi dalam kegitan pembelajaran. (gambar 4.3)

Gambar 4. 3 Perbandingan Aktivitas Siswa Pada Tiap


Siklus
Aktivitas siswa selalu mengalami peningkatan pada setiap siklus (Gambar 4.
3).Pada saat prasiklus siswa merasa bosan, dikarenakan siswa kurang terlibat aktif dalam
kegiatan belajar. Pada saat menggunakan MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT siswa diminta untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Pada
setiap siklus aktifitas siswa selalu mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas siswa
memperoleh 78,95% dan pada siklus II pengalami kenaikan menjadi 94,75% dengan kategori
sangat memuaskan. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh M. Ngalim Purwanto bahwa tingkat
penguasan itu ada 5, yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang, kurang sekali. 14

14
M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2002), 103.
Tabel 4. 13
Analisis LembarObservasi
Tingkat Penguasaan Nilai Huruf Bobot Predikat
86-100% A 4 Sangat Baik
76-85% B 3 Baik
60-75% C 2 Cukup
55-59% D 1 Kurang
≤ 54% TL 0 Kurang Sekali

Beberapa aktivitas siswa yang diamati yaitu, pada siklus 1 siswa masih kurang percaya
diri karena siswa masih adaptasi dengan guru barunya dan juga siswa belum terbiasa dengan
MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT yang
masih pertama kali digunakan pada kelas VIII MTs NU AL KAUTSAR. Setelah mulai terbiasa
dengan suasana kelas dan terbiasa dengan MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT siswa mulai terlihat aktif saat pelajaran, mulai berani menjawab
soal yang dilontarkan oleh guru. Aktivitas siswa ini sangat berpengaruh pada minat belajar
siswa, karena jika siswa tidak ikut serta aktif dalam proses pembelajaran yang sedang
berlangsung siswa akan bosan dan akan bermain- main dengan temannya bahkan siswa akan
mengantuk. Minat belajar siswa kelas VIII MTs NU AL KAUTSAR mencapai 94,75% dengan
keterangan sangat tinggi. Sesuai kriteria motivasi yang dikemukan oleh M.
NgalimPurwanto,yaitu:

1. 80-100 : Minat siswasangattinggi


2. 66-79 : Minatsiswatinggi
3. 56-65 : Minat siswacukuptinggi
4. 40-55 : Minat siswakurangtinggi15
Minat belajar siswa sangatlah berpengaruh dalam berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar.Ketika minat rendah maka kemungkinnan besar kepahaman siswa terhadap materi
pelajaran jugalah rendah.dan sebaliknya, jika minat belajar siswa tinggi maka kemungkinan
besar siswa akan memahami materi pembelajaran dengan sangat baik dan hasil belajar pun akan
memuaskan. (Gambar 4. 4)

15
M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2002), 103.
Gambar 4. 4 Perbandingan Tes Pemahaman Siswa Pada
Tiap Siklus

Pemahaman siswa pada setiap siklus selalu mengalami kenaikan (gambar 4.4).pada
tindakan prasiklus ketuntasan siswa hanya memperoleh 36,84% dengan 64,16 % siswa yang
belum mencapai ketuntasan KKM. Siklus 1 ketuntasan hasil belajar siswa memperoleh 78,95%
dan ada 22,5% yang belum mencapai ketuntasan KKM. Siswa yang belum mencapai ketuntasan
dikarenakan belum biasa dengan guru baru dan juga belum terbiasa dengan MEDIA KARTU
dalam UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT. Sedangkan pada siklus II
ketuntasan kepahaman siswa memperoleh 94,75% dan siswa yang belum tuntas hanya 6,25%
dengan kategori sangat baik. Sebagaimana yang dikatakan E. Mulyasa bahwa kualitas
pembelajaran didapat dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses pembelajaran
diketahui berhasil dan berkuatitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 65%
siswa yang terlibat secara aktif baik secara fisik, mental maupun social dalam proses
pembelajaran. Disamping itu menjunjukkan kegairahan belajar yang tinggi.Semanggat yang
besar dan percaya diri.Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila
terjadi perubahan tingkah laku yang positif dari siswa seluruhnya dan sekurang- kurangnya
65%.51 Maka penelitian ini dapatdikatakanberhasil.

Pada siklus II siswa sudah memahami bagaimana alur pembelajaran MEDIA KARTU
dalam UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT, sedangkan satu siswa yang
belum mencapai KKM dikarenakan pada pertemuan siklus I siswa tidak masuk dikarenakan
sakit. Data perbandingan kedua siklus disajikan padatebelberikut:
disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4. 14
Perbandingan Hasil Penelitian Siklus I dan II
Aktivitas Guru Siklus I 82,5%
Siklus II 100 %
Aktivitas Siswa Siklus I 82,80 %
Siklus II 90,00 %
Tes Pemahaman Siklus I 78,95 %
Siklus II 94,75 %

Semua aspek yang diteliti baik aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa
mengalami peningkatan setiap siklusnya.Hal ini dikarenakan siswa lebih aktif mengikuti
pelajaran sehingga pemahaman siswa meningkat dibandingkan dengan sebelumnya. MEDIA
KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT dapat
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa karena dalam pembelajaran MEDIA KARTU
dalam UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT siswa dituntut untuk
aktif dan percaya diri sehingga ketertarikan akan belajar siswa meningkat dan jika minat
siswa meningkat maka akan berpengaruh dengan hasil belajar jugaakanmeningkat.
BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan:
1. a. Pelaksanaan pembelajaran kosakata menggunakan media kartu
pada pelajaran bahasa Arab dapat dilihat dari hasil pra siklus sebesar
36,84%. Setelah menerapkan Pelaksanaan pembelajaran kosakata
menggunakan media kartu, pada siklus 1 mengalami peningkatkan
sebesar 78,95%. sedangkan siklus II sebesar 94,75%. Hal ini
membuktikan bahwa MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT dapat mengalami peningkatan dalam
pembelajaran.
2. Dengan menggunakan MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT dapat meningkatkan minat belajar siswa
pada mata pelajaran bahasa Arab. Hal ini dibuktikan dengan hasil
kuisioner siswa (tabel 4.11) yang mencapai 92,63%. Hal ini
membuktikan bahwa MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT dapat meningkatkan minat belajar siswa
kelas VIII MTs NU AL KAUTSAR, Desa kutorejo, Kecamatan Pandaan,
Kabupaten Pasuruan tahun ajaran 2019/2020.
3. Dengan menggunakan MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT dapat meningkatkan hasil belajar siswa
mata pelajaran bahasa Arab, Hal ini di buktikan dengan hasil
pelaksanaan siklus 1 dan siklus II dengan perolehan hasil siklus 1 yaitu
78,85% dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 94,75%. Hal
ini membuktikan bahwa MEDIA KARTU dalam UPAYA MENINGKATKAN
PENGUASAAN MUFRODAT dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas VIII MTs NU AL KAUTSAR, Desa kutorejo, Kecamatan Pandaan,
Kabupaten Pasuruan tahun ajaran 2019/2020.
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas tentang penerapan MEDIA KARTU

dalam UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT untuk meningkatkan

penguasan kosakata yang dilakukan di MTs MAARIF NU AL KAUTSAR, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut;

a. Pelaksanaan pembelajaran kosakata menggunakan media kartu bahasa

diawali dengan observasi pra tindakan, wawancara, dan pretes untuk

mengetahui kemampuan awal peserta didik sebelum dilakukan penerapan

media kartu. Kemudian Langkah selanjutnya menyusun RPP, mempersiapkan

media, mempersiapkan sarana prasarana, serta menyiapkan lembar observasi

untuk guru dan peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran kosakata

menggunakan media kartu berjalan sangat efektif karena banyaknya siswa

yang antusias dengan pembelajaran menggunakan metode ini. Banyak siswa

yang aktif dan bersemangat ketika pelaksanaan pembelajaranberlangsung.

b. Penerapan media kartu bahasa Arab mempengaruhi tingkat

penguasaankosakata.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan beberapa hal antara laian
sebagai berikut:
1. Bagi Guru, hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya dalam
mengembangkan materi, menyampaikan materi, serta dalam mengelola kelas,
sehingga kualitas pembelajaran yang dilakukannya dapat terus meningkat seiring
dengan peningkatan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, guru hendaknya
maumembukadiriuntukmenerimaberbagaibentukmasukan,saran,dankritikanagar
dapat lebih memperbaiki kualitas mengajarnya. Serta guru harus lebih kreatif dan
inovatif dalam menerapkan metode yang sesuai dengan tingkat kemampuan
siswa supaya pembelajaran lebih bervariasi dan tidak monoton menggunakan
paradigma lama sehingga anak tidak bosan.

2. Bagi siswa, supaya ketertarikan/minat siswa meningkat. Dengan meningkatnya


minat

3. siswa maka hasil belajarpun akan meningkat.

4. Bagi sekolah, hendaknya berusaha menyediakan fasilitas yang dapat mendukung


kelancaran kegiatan belajar mengajar didalam kelas.

5. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti selanjutnya diharapkan lebih mempersiapkan


diri dalam proses pengambilan, pengumpulan dan segala sesuatunya, sehingga
penelitian dapat dilaksanakan dengan lebihbaik.
DAFTAR PUSTAKA

Muna Wa, Metodologi Pembelajaran Bahasa arab (teori & aplikasi), ( Yogyakarta : penerbit Pres, 2011), hl,.45.

Mujib Fathul, Rekontruksi Pendidikan Bahasa Arab dari Pendekatan Konvensional ke


Intregatif Humanis (Yogyakarta: Pedagogia, 2010), hlm.150.

Silberman Mel, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani, 2009), hlm.34.

Mujib Fathul, Rekontruksi Pendidikan Bahasa Arab dari Pendekatan Konvensional ke Intregatif Humanis (Yogyakarta:
Pedagogia, 2010), hlm.48.

Safaruddin Tajuddin, Pengembangan Model pembelajaran bahasa arab tingkat sekolah dasar untuk mengingkatkan
kemampuan berbahasa arab siswa,Vol 29. No 5.

Mustafa al-Ghalayin, Jami’ad-Durus al-‘abiyah jilid 1. (Beirut: Dar al-kutub al- ‘ilmiyah,2005) 7.

Azhar Aryad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, (Yogyakarta: Pustaka Belajar,2003) 1

Ngalim Purwanto, Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004),
hal 112.

Shoimin Aris, Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013 (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

.
Lampiran 1

Nama Siswa Kelas VIII B


MTs NU AL KAUTSAR
Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020
NO Nama Siswa L/P Keterangan
1 Aisyatus Sholihah L
2 Amanda L
3 Ananda Yuliana L
4 Anggun Pratika Bilqis L
5 Angie Azaria Firjatullah L
6 Anita L
7 Aprilia Nurmala Sari L
8 Avinda Putri Ragil L
9 Ayu Purnama Sari L
10 Bunga Indah Lestari L
11. Hidayatul Ilmiah L
12. Irofa Ilmi Hawa L
13. Jauharotuz Zainiyah L
14. Karisma Wahyu Ningtiyas L
15. Khofifah Masruroh L
16. Mufida Alawiyah L
17. Rakhmania Tri Arista L
18. Rezyuan Silvi Rahmadewi L
19 Risalatun Khasanah L
‫‪Lampiran 2‬‬

‫‪Soal Tes Formatif Siklus I‬‬


‫أ‪ .‬أجب عن األسئلة األتية !‬

‫ضى فى‪........................................‬‬ ‫يب يُعا ِل ُج ال َم ْر َ‬


‫‪.١‬الطبِ ُ‬
‫د‪ .‬المطبخ‬ ‫ج‪ .‬المستشفى‬ ‫سوق‬ ‫ب‪ .‬ال ّ‬ ‫أ‪ .‬المدرسة‬
‫الم ْهنَة؟ُ‬
‫‪ .٢‬ما معنى ِ‬
‫د‪Hobi .‬‬ ‫ج‪petani .‬‬ ‫ب‪profesi .‬‬ ‫أ‪pedagang .‬‬
‫الرز فى المزرعة‪.‬‬ ‫ّ‬ ‫‪ .٣‬يزرع ‪(petani)....................‬‬
‫يب‬
‫د‪ .‬الطبِ ُ‬ ‫ج‪ .‬الالعب‬ ‫سوق‬ ‫ب‪ .‬ال ّ‬ ‫أ‪ .‬الفالّح‬
‫(النّص ألسئلة ‪)٤-٧‬‬
‫الرياضة البدنيّة‪ ،‬وبعد العصر يذهب إلى الملعب‬ ‫شريف الدّين عنده هوايات كثيرة‪ ،‬مثل ّ‬
‫ّ‬
‫كرة القدام مع أصدقائه‪ .‬ك ّل يوم شريف الدّين يحبّ الذهاب الى مكتبة المدرسة لقراءة الكتب‬ ‫ويلعب ّ‬
‫ّ‬
‫والجريدة والمجالت‪.‬‬
‫‪ .٤‬ما مثل هواية شريف الدّين ؟ ‪.........................................................‬‬
‫الرياضة البدنيّة‬
‫د‪ّ .‬‬ ‫ج‪ .‬المراسلة‬ ‫ب‪ .‬سباحة‬ ‫أ‪ .‬الكتابة‬
‫‪ .٥‬متى يلعب شريف الدّين كرة القدام ؟‪..................................... ......‬‬
‫د‪ .‬هوايات كثيرة‬ ‫ج‪ .‬مع أصدقائه‬ ‫ب‪ .‬بعد العصر‬ ‫أ‪ .‬ك ّل يوم‬
‫‪ .٦‬مع من يلعب شريف الدّين كرة القدام؟‪.........................................‬‬
‫د‪ .‬هوايات كثيرة‬ ‫ج‪ .‬مع أصدقائه‬ ‫ب‪ .‬بعد العصر‬ ‫أ‪ .‬ك ّل يوم‬
‫‪ .٧‬هل يذهب شريف الدّين الى مكتبة المدرسة لقراءة الكتب ؟‪............‬‬
‫أ‪ .‬نعم‪ ،‬يذهب شريف الدّين الى مكتبة المدرسة لقراءة الكتب‬
‫ب‪ .‬ال‪ ،‬يذهب شريف الدّين الى مكتبة المدرسة لقراءة الكتب‬
‫كرة القدام‬‫ج‪ .‬ال‪ ،‬يذهب شريف الدّين الى مكتبة المدرسة ليلعب ّ‬
‫كرة القدام‬
‫د‪ .‬نعم‪ ،‬يذهب شريف الدّين الى مكتبة المدرسة ليلعب ّ‬
‫(النّمرة ‪ ١٢-٨‬أكمل الجمل األتية بأحد حروف النّصب أن ـ لن ـ ل المناسب)‬
‫‪.٨‬أذهب إلى المدرسة‪..................................‬اتعلّم العلوم‪.‬‬
‫د‪ .‬ال‬ ‫ج‪ .‬ل‬ ‫ب‪ .‬لن‬ ‫أ‪ .‬أن‬
‫ع َمالً حرا ًما‪.‬‬
‫ؤمنُ َ‬‫‪........................................٩‬ي ْعم ُل ال ُم ِ‬
‫د‪ .‬ال‬ ‫ج‪ .‬ل‬ ‫ب‪ .‬لن‬ ‫أ‪ .‬أن‬
‫كرة القدام‪.‬‬‫‪.١٠‬لمذا يذهب الالعب إلى الملعب؟‪.....................‬يلعب ّ‬
‫د‪ .‬ال‬ ‫ج‪ .‬ل‬ ‫ب‪ .‬لن‬ ‫أ‪ .‬أن‬
‫‪ .١١‬يا حسن‪ ،‬هل انت تريد‪ .......................‬تقرأ القرأن؟‬
‫د‪ .‬ال‬ ‫ج‪ .‬ل‬ ‫ب‪ .‬لن‬ ‫أ‪ .‬أن‬
‫‪ .١٢‬احمد يحبّ ‪...........................‬يتكلّم اللغة العرابية‬
‫د‪ .‬ال‬ ‫ج‪ .‬ل‬ ‫ب‪ .‬لن‬ ‫أ‪ .‬أن‬
‫‪ .١٣‬ما معنى البائ ُع ‪.............................................‬‬
‫د‪pedagang .‬‬ ‫ج‪guru .‬‬ ‫ب‪pemain .‬‬ ‫أ‪dokter .‬‬
‫ضائِ ُع فى ‪.................................‬‬ ‫‪ .١٤‬البائعة تبي ُع البَ َ‬
‫د‪ .‬المطبخ‬ ‫ج‪ .‬المستشفى‬ ‫سوق‬ ‫ب‪ .‬ال ّ‬ ‫أ‪ .‬المدرسة‬
‫ضى‪.........................................‬‬ ‫‪َ .١٥‬م ْن يُعا ِل ُج ال َم ْر َ‬
‫يب‬
‫د‪ .‬الطبِ ُ‬ ‫ج‪ .‬الالعب‬ ‫المدرس‬ ‫ّ‬ ‫ب‪.‬‬ ‫أ‪ .‬الفالّح‬
‫‪Lampiran 3‬‬

‫‪Soal Tes Formatif Siklus II‬‬


‫ب‪ .‬أجب عن األسئلة األتية !‬

‫‪ .١‬يَدْ ُخ ُل التلميذ ُ إلى‪(kelas)........................ ....‬‬


‫د‪ .‬الفصل‬ ‫ج‪ .‬المستشفى‬ ‫سوق‬ ‫ب‪ .‬ال ّ‬ ‫أ‪ .‬المدرسة‬
‫‪ .٢‬يعمل الطباخ فى‪..............................................‬‬
‫د‪ .‬المطبخ‬ ‫ج‪ .‬المستشفى‬ ‫سوق‬ ‫ب‪ .‬ال ّ‬ ‫أ‪ .‬المدينة‬

‫ض ِة ال َبدَنِ َي ِة‪.........................................‬‬
‫الريا َ‬
‫‪ .٣‬ما معنى ِ ّ‬
‫د‪Olah raga fisik .‬‬ ‫ج‪hobi .‬‬ ‫ب‪olahraga .‬‬ ‫أ‪menulis .‬‬
‫‪.٤‬أين يعمل الفالح‪...........................................‬‬
‫د‪ .‬الفصل‬ ‫ج‪ .‬المزرعة‬ ‫سوق‬ ‫ب‪ .‬ال ّ‬ ‫أ‪ .‬المدرسة‬
‫الطبيب ‪ -‬المستشفى‬ ‫‪{.٥‬رتّب الكلمات}إلى‪-‬يذهب ‪ّ -‬‬
‫ب‪ .‬يذهب الى الطبيب المستشفى‬ ‫أ‪ .‬الى يذهب الطبيب المستشفى‬
‫د‪ .‬يذهب الطبيب الى المستشفى‬ ‫ج‪ .‬يذهب الطبيب المستشفى الى‬
‫سوق لتبيع‪..............‬‬ ‫‪ .٦‬تذهب التّاجرة الى ال ّ‬
‫د‪ .‬الفصل‬ ‫ج‪ .‬المرض‬ ‫ب‪ .‬البضائع‬ ‫أ‪ .‬الماء‬
‫سوق‪..............‬المالبس‪.‬‬ ‫‪ .٧‬تذهب التّاجرة الى ال ّ‬
‫د‪ .‬لينظر‬ ‫ج‪ .‬ليغسل‬ ‫ب‪ .‬ليشتري‬ ‫أ‪ .‬لتبيع‬
‫‪ .٨‬أجبّ ان‪ .............‬باللغة العربية‪.‬‬
‫د‪ .‬أذكر‬ ‫ج‪ .‬أتكلّم‬ ‫ب‪ .‬أتعلّم‬ ‫أ‪ .‬تتعلّم‬
‫‪ .٩‬مهنة أبي‪.............‬‬
‫د‪ .‬الطبِيبُة‬ ‫ج‪ .‬الالعبة‬ ‫المدرسة‬
‫ّ‬ ‫ب‪.‬‬ ‫أ‪ .‬الفالّح‬
‫‪ .١٠‬هيّا نذهب الى الملعب‪...........‬مبارة كرة القدام‪.‬‬
‫د‪ .‬لينظر‬ ‫ج‪ .‬لنشاهد‬ ‫ب‪ .‬ليشاهدا‬ ‫أ‪ .‬لتبيع‬
‫‪ .١١‬يا حسن‪ ،‬هل انت تريد‪ .......................‬تقرأ القرأن؟‬
‫د‪ .‬ال‬ ‫ج‪ .‬ل‬ ‫ب‪ .‬لن‬ ‫ب‪ .‬أن‬
‫ّ‬
‫‪ .١٢‬احمد يحبّ ‪...........................‬يتكلم اللغة العرابية‬
‫د‪ .‬ال‬ ‫ج‪ .‬ل‬ ‫ب‪ .‬لن‬ ‫ب‪ .‬أن‬
‫‪ .١٣‬ما معنى البائ ُع ‪.............................................‬‬
‫د‪pedagang .‬‬ ‫ج‪guru .‬‬ ‫ب‪pemain .‬‬ ‫ب‪dokter .‬‬
‫ضائِ ُع فى ‪.................................‬‬ ‫‪ .١٤‬البائعة تبي ُع البَ َ‬
‫د‪ .‬المطبخ‬ ‫ج‪ .‬المستشفى‬ ‫سوق‬ ‫ب‪ .‬ال ّ‬ ‫ب‪ .‬المدرسة‬
‫ضى‪.........................................‬‬ ‫‪َ .١٥‬م ْن يُعا ِل ُج ال َم ْر َ‬
‫يب‬
‫د‪ .‬الطبِ ُ‬ ‫ج‪ .‬الالعب‬ ‫المدرس‬
‫ّ‬ ‫ب‪.‬‬ ‫ب‪ .‬الفالّح‬
Lampiran 4

Perihal : Permohonan Ijin Penelitian

Kepada Yth. : IBU Kepala MTs NU AL KAUTSAR


PANDAAN di -
tempat

Dengan Hormat,
Sehubungan dengan akan dilakukannya penelitian tindakan kelas, melalui surat
ini saya mohon dengan segala kerendahan hati, kesediaan IBU untuk memberikan ijin
kepada kami untuk melakukan penelitian di MTs NU AL KAUTSAR PANDAAN.
Adapun judul penelitian, “ UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN
MUFRODAT MELALUI PENERAPAN MEDIA KARTU DI KELAS VIII MTs
MAARIF NU AL KAUTSAR PANDAAN Tahun Pelajaran 2019/2020”.
Demikian permohonan kami, atas perhatian dan partisipasinya dalam penelitian
ini kami sampaikan terima kasih.

PANDAAN, 25 oktober 2019


Hormat kami,
Peneliti
Akhmad khafid
Lampiran 5

YAYASAN PONDOK PESANTREN AL KAUTSAR


MADRASAH TSANAWIYAH AL KAUTSAR
NSM : 121235140053 NPSN : 60727527
DUKUH KUTOREJO PANDAAN PASURUAN
TELP. (0343) 638122, 639308 Email : mts_alk@yahoo.com

SURAT KETERANGAN
Nomor : 38/MTs.AK/ X/2019

Yang bertanda tangan di bawah ini :


NAMA : Hj. Nurul Wahidah, S.Ag, M.PdI

JABATAN : Kepala Madrasah


UNIT KERJA : MTs NU AL KAUTSAR

Dengan ini memberikan ijin kepada AKHMAD KHAFID,S.S untuk melakukan


penelitian tindakan kelas di MTs NU AL KAUTSAR, dengan judul UPAYA
MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT MELALUI PENERAPAN
MEDIA KARTU DI KELAS VIII MTs MAARIF NU AL KAUTSAR PANDAAN
Tahun Pelajaran 2019/2020”.
Demikian surat keterangan ini untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PANDAAN, 25 Oktober 2019


Kepala MTs NU AL KAUTSAR

Hj. Nurul Wahidah, S.Ag, M.PdI

Anda mungkin juga menyukai