Anda di halaman 1dari 33

Standar Mutu Halal dan

Persyaratan Kosher
Praktisi Mengajar: Friska Devi Mellanurita 1
Sertifikasi Halal dan Kosher adalah dua sistem sertifikasi pangan yang berbeda namun terkait, yang memenuhi
persyaratan makanan dan keyakinan agama tertentu. Halal memenuhi keyakinan Islam dan Kosher memenuhi
keyakinan Yahudi

Sertifikasi ini tidak hanya melayani agama yang menjadi tujuan sertifikasi tersebut tetapi juga menarik pasar
konsumen yang lebih luas yang mencari produk yang memenuhi standar kemurnian dan kualitas yang tinggi.
Akibatnya, banyak produsen makanan yang mencari sertifikasi halal dan kosher untuk memperluas jangkauan
pasar mereka.

2
K

PERSYARATAN /
SERTIFIKASI KOSHER
• Kosher, istilah dari hukum Yahudi, berarti “Fit/Sesuai" atau “Proper/pantas/layak".

• Hukum yang mengatur apa yang halal bagi kaum yahudi diuraikan dalam Taurat (kitab suci Yahudi) dan

dikembangkan lebih lanjut oleh otoritas kerabian.

• Rabi atau Rabbi dalam Yudaisme, berarti "guru",

• Sertifikasi Kosher memastikan bahwa makanan dan produk mematuhi hukum Yahudi.

• Kosher diaudit oleh seorang Rabi yang datang ke Perusahaan yang akan disertifikasi

4
Ingredient Compliance/ Kepatuhan Bahan

Supervision/ Pengawasan

Equipment and Utensils / Peralatan dan Perkakas

Certification Authorities/ Otoritas Sertifikasi

Presentation Title 5
• Sertifikasi Kohser menyatakan bahwa semua bahan dalam suatu produk harus Kosher. Hal ini mencakup

persyaratan khusus untuk jenis hewan, daging, dan produk susu yang digunakan

• Mengunyah makanannya dan


membelah kukunya, Contoh:
Sapi, Domba, Kambing, Rusa
• Spesies Domestikasi,
Contoh: Ayam, Bebek,
Kalkun
• Memiliki sirip dan sisik,
Contoh: Ikan trout, tuna,
salmon
• Daging Paha depan, Iga,
shoulder, plate
Presentation Title 6
Pencegahan Bahan- Seorang rabi atau pengawas kosher memeriksa sumber semua bahan, termasuk memeriksa sertifikasi pada produk kemasan. Hal ini
untuk mencegah masuknya zat-zat yang tidak halal, seperti daging babi, kerang, atau campuran daging dan susu, yang dilarang
Bahan Tidak Halal: dalam Yahudi.

Pencegahan Kosher juga mengatur pemisahan produk susu dan daging. Untuk menghindari kontaminasi silang, sangat penting untuk memiliki
orang yang berpengetahuan luas yang mengawasi dapur untuk memastikan bahwa peralatan memasak, peralatan masak, dan piring
Kontaminasi Silang: dirancang dengan benar untuk daging atau produk susu. Pengawasan membantu mencegah tercampurnya kedua kategori tersebut,
yang dilarang keras dalam masakan kosher.

Inspeksi Dapur dan Rabi atau pengawas kosher memastikan bahwa dapur itu sendiri memenuhi kosher halal. Hal ini termasuk memastikan dapur bersih,
tidak ada sisa makanan tidak halal, dan proses memasak sesuai kashrut, seperti berapa lama daging diasinkan, cara memasaknya,
Proses Memasak: dan kapan dikonsumsi.

Verifikasi Agar daging dianggap kosher, daging harus berasal dari hewan yang disembelih menurut hukum khusus Yahudi, yang dikenal sebagai
shechita. Mereka juga akan memeriksa tanda-tanda cacat pada hewan yang membuatnya tidak halal.
Penyembelihan dan
Persiapan Daging:
Verifikasi Sertifikasi Dalam hal makanan kemasan dan produk olahan, seorang rabbi atau pengawas halal memeriksa label sertifikasi halal untuk
memastikan bahwa produk tersebut memenuhi standar halal.
Kosher:

Presentation Title 7
• Peralatan dan perkakas produksi/memasak terpisah sering kali digunakan untuk produk susu dan daging untuk

menghindari kontaminasi silang. Proses peralatan kosher (menjadikannya halal) juga merupakan bagian dari proses

sertifikasi.

Presentation Title 8
Sertifikasi kosher diberikan oleh berbagai organisasi dan rabi Yahudi, dan mereka melakukan inspeksi dan audit
untuk memastikan kepatuhan.

PT.XXX

TAPIOCA STARCH

Presentation Title 9
KRITERIA SJPH Friska Devi Mellanurita – 2023
SJPH 11
12
13
14
15
16
Presentation Title 17
Presentation Title 18
19
20
21
22
23
24
25
Presentation Title 26
Presentation Title 27
28
SKKNI HAS 23000 & SJPH BPJPH
Regarding Halal Certification Regarding Halal certification
Standar Kompetensi Kerja Requirements requirements at BPJPH (Badan
Nasional Indonesia
Penyelenggara Jaminan Produk
Halal)

Presentation Title 29
• MUST REGISTRATION TO 2 INSTITUTION (BPJPH and LPH)
• Certification every 4 YEARS

1 2 3 4
LPH
Lembaga Pemeriksaan Halal
Institutions that carry out Majelis Ulama Indonesia
BPJPH BPJPH
inspections: Who is authorized in
Institutions that carry out the Authorized in the process of
- LPPOM MUI determining the halal fatwa
halal certification and issuing halal certification
- Sucofindo
assurance process
- Surveyor Indonesia

30
2. Submit an
application
1. Applicant
to BPJPH via
SIHALAL

3. Document
7. Receive
Verification
BPJPH
by BPJPH &
Certificate
1. Registrasi to BPJPH LPH

6. Accepting 4. Issuance
the MUI of proof of
Halal Decree payment
5. Halal
inspection
process at
LPH to halal
fatwa
Presentation Title 31
1. 2. Upload
Registration Document

7. Issue the
Halal
3. Pre Audit
Decree
from MUI
2. Registration to
LPH
6. Passed
the MUI
4. Audit
Fatwa
Session

5. Post
Audit
Report
Presentation Title 32
20XX

THANK YOU!
Lorem Ipsum Dolor

Anda mungkin juga menyukai