Anda di halaman 1dari 75

SURAT TUGAS

No : 64 /PSDM/STEI/III/2023
Hal : Sebagai Peserta

Berdasarkan fungsi, tugas pekerjaan, wewenang dan tanggung jawab, dengan ini
menugaskan kepada:
Nama : Nelli Novyarni, S.E., M.Si.
NIDN : 0306117501
Jabatan : Dosen Tetap Yayasan

Untuk melaksanakan tugas mengikuti kegiatan:

Nama Kegiatan : Webinar Nasional : Diskusi Bersama Pelaporan ke


Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) Via
Neofeeder 2.0

Tanggal Kegiatan : 16 Maret 2023


Penyelenggara : PT. Sentra Vidya Utama (SEVIMA)

Demikian surat tugas ini dibuat untuk segera dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Jakarta, 14 Maret 2023


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA

Joko Bagio Santoso,SE., MM


Kepala Bagian PSDM
Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi
(PDDIKTI)
Peran Strategis PDDikti
Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
BAB III PENJAMINAN MUTU
Pasal 56
(1) Pangkalan Data Pendidikan Tinggi merupakan kumpulan
data penyelenggaraan Pendidikan Tinggi seluruh
Perguruan Tinggi yang terintegrasi secara nasional.
(2) Pangkalan Data Pendidikan Tinggi berfungsi sebagai
sumber
informasi bagi:
a. lembaga akreditasi, untuk melakukan akreditasi Program
Studi dan Perguruan Tinggi;
b. Pemerintah, untuk melakukan pengaturan, perencanaan,
pengawasan, pemantauan, dan evaluasi serta pembinaan
dan koordinasi Program Studi dan Perguruan Tinggi; dan
c. Masyarakat, untuk mengetahui kinerja Program Studi dan
Perguruan Tinggi.
(4) Penyelenggara Perguruan Tinggi wajib menyampaikan data
dan informasi penyelenggaraan Perguruan Tinggi serta
memastikan kebenaran dan ketepatannya. 2
Peran Strategis PDDikti
Peraturan Menteri Riset, Teknologi Pendidikan Tinggi
Nomor 61 Tahun 2016 Tentang Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi
Bagian Kedua
Pengumpulan Data dari Perguruan Tinggi
Pasal 10
(1) Perguruan Tinggi harus menyampaikan laporan
penyelenggaraan Pendidikan Tinggi ke PDDikti secara berkala pada
semester ganjil, semester genap, dan semester antara.

3
Peran Strategis PDDikti
Peraturan Menteri Riset, Teknologi Pendidikan Tinggi Nomor
61 Tahun 2016 Tentang Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

BAB IV PENGELOLAAN PDDIKTI


Pasal 12
(1) Perguruan Tinggi wajib menyampaikan data
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang valid ke
PDDikti.
(2) Pemimpin Perguruan Tinggi bertanggung jawab atas
kelengkapan, kebenaran, ketepatan, dan kemutakhiran
data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilaporkan
ke PDDikti.
(3) Perguruan Tinggi yang memasukkan data
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang tidak valid ke
PDDikti dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
4
Peran Strategis PDDikti
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 51
Tahun 2018 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan
Tinggi Negeri, Dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan
Tinggi Swasta
Pasal 65
(1) Pelanggaran yang dikenai Sanksi Administratif ringan, terdiri atas:
m. perguruan tinggi tidak melakukan pelaporan secara berkala ke
pangkalan data pendidikan tinggi.

5
Peran Strategis PDDikti
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 51
Tahun 2018 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan
Tinggi Negeri, Dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan
Tinggi Swasta
Pasal 66
(1) Pelanggaran yang dikenai Sanksi Administratif sedang, terdiri atas:
m. perguruan tinggi melaporkan data yang tidak valid ke pangkalan
data pendidikan tinggi;
(2) Dalam hal telah dilakukan penjatuhan Sanksi Administratif sedang
terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan
perguruan tinggi tidak menghentikan pelanggaran atau melakukan
perbaikan,maka perguruan tinggi dikenai Sanksi Administratif berat.

6
Peran Strategis PDDikti
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 51
Tahun 2018 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan
Tinggi Negeri, Dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan
Tinggi Swasta

Pasal 68
(1) Sanksi Administratif ringan berupa peringatan tertulis.
(2) Sanksi Administratif sedang terdiri atas:
a. penghentian sementara bantuan biaya pendidikan dari Pemerintah;
dan
b. penghentian sementara kegiatan penyelenggaraan pendidikan.
(3) Sanksi Administratif berat terdiri atas:
a. penghentian pembinaan;
b. pencabutan izin Program Studi; dan
c. pembubaran PTN atau pencabutan izin PTS.
7
KEBIJAKAN PENGELOLAAN

▰ PELAPORAN DATA PDDIKTI ADALAH TASK BASED (BUKAN PROJECT


BASED)
• Tugas kerja dilaksanakan oleh unit kerja struktural yang teridentifikasi
(bukan oleh tim ad hoc yang berubah-ubah)
• Penyusunan deskripsi tugas kerja secara jelas

▰ PENGELOLAAN DATA PDDIKTI DITATA SECARA TERENCANA DENGAN


BENTUK TASK DAN TIME FRAME YANG JELAS
• Pengumpulan data (Manual dan atau Webservice)
• Penyempurnaan data dan validasinya
• Pleno untuk paparan isi laporan di hadapan pimpinan

▰ PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA : internet (bandwith),


komputer/server dan remunerasi.
8
KEBIJAKAN PENGELOLAAN

Pasal 22 Permenristekdikti Nomor 61/2016 tentang PDDikti


Perguruan Tinggi memiliki tugas dan tanggung jawab:
a. melakukan pengisian dan pengiriman data melalui PDDikti Feeder;
b. menyampaikan laporan penyelenggaraan pembelajaran ke PDDikti secara
berkala sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1);
c. melakukan pengelolaan PDDikti dengan satuan kerja yang jelas dan diketahui
oleh para pemangku kepentingan;
d. menyiapkan pegawai tetap, sarana, prasarana dan insentif bagi satuan
kerja yang melakukan pengelolaan PDDikti di internal Perguruan Tinggi;
e. memeriksa dampak data yang telah dilaporkan melalui PDDikti Feeder di
sejumlah sistem transaksional Kementerian;
f. menjamin kelengkapan, kebenaran, dan kemutakhiran data yang
dikirimkan; dan
g. mendukung sistem identitas tunggal kependudukan.

9
Integrasi layanan data (kolaborasi)
Antar instansi /Antar kementerian
Kemdagri, Kemenag, Kemenkes, Kemnaker
Pendataan
Pendataan BAN-PT, LAM, Kopertis
dapodik
Bus data
dapodi pendidikan
Pendataan
k Belmawa Sumberdaya
PD PIN, SIVIL SISTER
Dikti
db Data mart & db
web svc
Pusdatin-PDSPK
Warehouse
PD Dikti-Dapodik

PD Dikti Risbang
sebagai SIMLITABMAS
Kelembagaan
backbone
SIMLEMKERMA
db
Pelaporan & Data Pokok
db
Statistik
Data
Referensi

Informasi publik, PDDikti merupakan wali data


UNESCO, BPS, BIG, KSP Kementerian
Data Transaksi
Pemanfaatan Data

Pemeringkatan Perguruan Tinggi,


Sistem Informasi Produktifitas PT

Data dan
BAN-PT (data PT, Prodi, Dosen) Informasi Baik

Layanan Data Unit Utama


(UKOM, Serdos, PIN, SIVIL dll)
Kebijakan
yang Tepat
Layanan Data Pihak Eksternal
(BKN,...) dan Masyarakat
Strategi Pelaporan PDDIKTI

1. Kerjakan sebagai bagian dari superteam (bukan superman),


sebagai implementasi dari Permenristekdikti No 61 Pasal 22
huruf d yaitu menyiapkan pegawai tetap, sarana, prasarana dan
insentif bagi satuan kerja yang melakukan pengelolaan PDDikti
di internal Perguruan Tinggi;
2. Kerjakan bukan hanya sekali di tiap akhir/awal semester. Jadikan
sebagai pekerjaan rutin dan input data yang dilakukan secara
bertahap sesuai dengan ketersediaan data, jangan menumpuk
proses input data di saat-saat deadline.
3. Tetap selalu menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik
dengan Pimpinan terkait data-data pelaporan yang harus
dikonsultasikan, contohnya: jika dosen belum menyetor nilai,
apakah perlu diberikan nilai default terlebih dahulu agar
pelaporan tidak terlambat.

12
Kebijakan Terbaru
Terkait PDDikti
Tahun 2019
Edaran Kapusdatin No: 5/PI.4/SE/2019

Tentang Implementasi Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT3.0)

Menjelaskan mengenai:
▰ Penggunaan Data dan Informasi Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi (PDDikti) sebagai penilaian Akreditasi
▰ Himbauan kepada seluruh Perguruan Tinggi untuk
melengkapi

14
15
Surat BAN-PT No : 2322/BAN-PT/LL/2018
Perihal Data Akreditasi

▰ Implementasi IAPT 3.0 secara bertahap akan


mengambil data Perguruan Tinggi dari PD-Dikti
▰ Data yang akan diambil dari PD-Dikti adalah :
▻ Data Mahasiswa
▻ Data Dosen
▻ Data Lulusan
▰ Penggunaan Data dari PD-Dikti tersebut
direncanakan mulai tanggal 01 April 2019

16
17
Isian di Feeder, menu Pelengkap • Isian di Feeder, menu Pelengkap  Setting
 Setting Periode Perkuliahan Periode Perkuliahan
• Isian di Feeder, menu Mahasiswa

18
• Isian di Feeder, menu
Mahasiswa

19
• Isian di Sister, menu Perubahan Data Dosen  Pendidikan Formal

20
• Isian di Sister, menu Perubahan Data Dosen  Pendidikan Formal

21
• Isian di Sister, menu Perubahan Data Dosen  Jabatan Fungsional

22
• Isian di Feeder, menu Perkuliahan  Aktivitas Kuliah Mahasiswa

23
• Isian di Feeder, menu Perkuliahan  Daftar Mahasiswa Lulus/Drop Out

24
THANKS!

25
SENARAI KISAH PELAPORAN DATA PENDIDIKAN TINGGI

ISBN 978-602-50039-0-5

Nomor Buku PT17-002.002

Pengarah Ainun Na’im (Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti)

Penanggung Jawab Andika Fajar (Kepala Pusat Data dan Informasi Iptek Dikti)

Pemimpin Produksi Wawan Gunawan (Kepala Bidang Pangkalan Data Pendidikan Tinggi)

Wakil Pemimpin Produksi Franova Herdiyanto (Kepala Sub Bidang Informasi dan Publikasi PDDikti)

Redaktur Eksekutif David Aulia Akbar A.; Didi Rustam

Penulis Intan Nirmala; Anggita Dwi Ayuningtyas; Abdul Naser Rafi’i Attamimi;
Nadya Kariza; Muhammad Iqbal Hadiyanto

Editor Nana Rhiski Susanti

Penata Visual Ringgi Aziz Pramana

Perancang Tata Rupa Ifan Frantika Harijanto

Anggota Isni Liani; Nur Raly Anjani

Staf Sirkulasi dan Yuliastuti; Devi Sofyan; Dini Susani; Sahru Nisa; Hari Wibowo
Keuangan

Penerbit Pusat Data dan Informasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Jalan Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta 10270
Telp : (021) 579 46 100
Fax : (021) 579 46 091
E-mail : pddiktipusdatin@ristekdikti.go.id
Laman : www.pusdatin.ristedikti.go.id

Cetakan pertama, Juli 2017

Hak cipta dilindungi undang-undang


Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun
tanpa ijin tertulis dari penerbit
Pengantar

Sesuai amanah Undang-Undang Nomor


12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Ting-
gi dan Peraturan Menteri Riset, Teknologi
dan Pendidikan Tinggi Nomor 61 Tahun
2016, saat ini setiap Perguruan Tinggi
wajib melaporkan data penyelenggaraan
pendidikan tinggi ke PDDikti secara ber-
kala. Pelaporan tersebut menggunakan
aplikasi PDDikti feeder yang dapat diak-
ses secara online oleh semua perguru-
an tinggi. Data yang diinputkan melalui
aplikasi tersebut disinkronisasi ke pusat. data telah dilakukan secara online dan ti-
Kemudian, data yang telah terkumpul di- dak lagi memakan banyak waktu maupun
integrasikan dengan sistem informasi dari biaya. Kondisi tersebut tidak tercapai se-
unit utama/kementerian/lembaga lainnya. cara instan namun semua itu merupakan
hasil kerja keras serta inovasi dari para
Berbagai metode pelaporan data pendi- pengelola data dari masa ke masa. Proses
dikan tinggi terus dibenahi agar lebih efek- pengelolaan data pendidikan tinggi telah
tif dan efisien. Saat ini, proses distribusi melewati masa awal yang sulit, kemudian

I Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


berkembang hingga bisa menjadi seperti Buku ini disusun sebagai bentuk doku-
saat ini. Banyak rintangan yang harus diha- mentasi sejarah penghimpunan dan pen-
dapi dalam upaya menghasilkan data pen- gelolaan data pendidikan tinggi di Indone-
didikan tinggi yang berkualitas. Tanggung sia. Dari catatan sejarah ini, para penerus
jawab pengelolaan data tersebut ditopang diharapkan dapat mempelajari ide mau-
bersama oleh pengelola data di pusat mau- pun tantangan dari pengelola data terda-
pun di perguruan tinggi masing-masing. hulu secara lebih mudah. Selain itu, buku
Para pengelola data ini harus mampu me- ini juga dapat menjadi informasi resmi
mikirkan celah positif dari beragam kend- bagi masyarakat mengenai perkembangan
ala, seperti jangkauan wilayah yang luas, prosedur pelaporan data pendidikan tinggi.
sumber daya manusia yang belum merata
dan kondisi infrastruktur yang timpang.

Dr. Andika Fajar, M.Eng.


Kepala Pusat Data dan Informasi Iptek
Dikti Kemenristekdikti

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi II


Daftar Istilah

Database Tempat penyimpanan data dari kumpulan informasi di dalam suatu


perangkat yang dihimpun secara sistematis, sehingga dapat diolah
oleh program komputer yang dapat menghasilkan data dan digunakan
untuk berbagai macam tujuan.

EPSBED Evaluasi Program Berbasis Evaluasi Diri, merupakan aplikasi pelapo-


ran data secara offline yang digunakan oleh operator perguruan tinggi
(2002 s.d 2014).

Kopertis Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta merupakan satuan kerja di


bawah Kemenristekdikti yang bertugas membina Perguraun Tinggi
Swasta.

Fakultas Bagian administratif pada sebuah universitas. Namun, secara umum


diartikan sebagai sebuah divisi dalam sebuah universitas yang terdiri
dari suatu area subyek, atau sejumlah bidang studi terkait.

Forlap Informasi dan Pelaporan.

Microsoft Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Win-


Visual Basic dows yang berbasis grafis.

III Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


NIDK Nomor Induk Dosen Khusus merupakan nomor induk yang diterbit-
kan oleh Kementerian untuk dosen/instruktur yang bekerja paruh
waktu atau dosen yang bekerja penuh waktu tetapi satuan administra-
si pangkalnya di instansi lain dan diangkat perguruan tinggi berdasar-
kan perjanjian kerja.

NIDN Nomor Induk Dosen Nasional merupakan nomor induk yang diter-
bitkan oleh Kementerian untuk dosen yang bekerja penuh waktu dan
tidak sedang menjadi pegawai pada satuan administrasi pangkal/in-
stansi yang lain.

NUP Nomor Urut Pengajar merupakan nomor urut yang diterbitkan oleh
Kementerian untuk Dosen, Instruktur, dan Tutor yang tidak memenuhi
syarat tidak diberikan NIDN atau NIDK.

PDDikti Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (2014 s.d sekarang).

PDDikti Perangkat lunak yang ditempatkan di Perguruan Tinggi dan memiliki


Feeder struktur basis data replika dari basis data PDDikti yang digunakan
sebagai sarana pelaporan resmi penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
seluruh Perguruan Tinggi.

PDPT Pangkalan Data Perguruan Tinggi (2009 s.d 2013).

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi IV


Program Pendidikan vokasi yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan me-
Diploma nengah atau sederajat untuk mengembangkan keterampilan dan
penalaran dalam penerapan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi.

Program Pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan


Sarjana menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan ilmu penge-
tahuan dan teknologi melalui penalaran ilmiah.

Program Kesatuan kegiatan Pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kuri-


Studi kulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.

Quality Jaminan Kualitas. Jadi secara umum Quality Assurance mencakup


Assurance monitoring, uji-coba dan memeriksa semua proses terkait suatu pro-
duk.

PTN Perguruan Tinggi Negeri, merupakan perguruan tinggi yang didirikan


dan/atau diselenggarakan oleh pemerintah.

PTS Perguruan Tinggi Swasta, merupakan perguruan tinggi yang didirikan


dan/atau diselenggarakan oleh mayarakat.

Renstra Rencana Strategis merupakan rencana jangka menengah organisasi.

V Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


Simlitabmas Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Merupakan system informasi yang dikembangkan oleh Ditjen Pen-
guatan Riset dan Pengembangan yang difungsikan untuk mendukung
pelaksanaan penyiapan perumusan, koordinasi, dan sinkronisasi pelak-
sanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang riset
dan pengabdian masyarakat.

TIK Teknologi, Informasi, dan Komunikasi.

Tridarma Kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan,


Perguruan penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
Tinggi

Web Loader Aplikasi pelaporan data secara offline yang digunakan oleh operator
perguruan tinggi (2008 s.d 2013).

Web Service Perangkat lunak dalam jaringan untuk mendukung pertukaran data
antarsistem.

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi VI


Daftar Isi

Pengantar I

Daftar Istilah III

Daftar Isi VII

Daftar Gambar VIII

Bab I
Kisah Sepanjang Masa 1

Bab II
Babak Awal 7

Bab III
Langkah Baru Si Layar Biru 15

Bab IV
Transformasi Pelaporan Digital 22

Bab V
Masa Depan Pangkalan Data 28

VII Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


Daftar Gambar

Pengumpulan Data EPSBED Menggunakan Cakram Padat 4

Lembar Lampiran 1a: Format Lampiran Untuk Kopertis 12

Lembar Lampiran 1b: Format Lampiran Untuk Kopertis 13

Lembar Lampiran 2a: Format Lampiran Untuk Ditjen Dikti 13

Lembar Lampiran 2b: Format Lampiran Untuk Ditjen Dikti 14

Tampilan Aplikasi EPSBED/Layar Biru 17

Arsitektur Sistem Informasi Ditjen Dikti 24

Tampilan Dashboard PDPT 25

Tampilan Aplikasi PDDikti Feeder 2.0A 32

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi VIII


Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi 1
BAB I
Kisah Sepanjang Masa

Publisitas sejarah sejatinya memiliki daya Menyelisik ke beberapa tahun silam di


tarik yang tinggi karena melalui sejarah awal perjalanan pengolahan data Pergu-
pembaca dapat memahami peristiwa yang ruan Tinggi, pengolahan data perguruan
terjadi di masa lalu dan proses perkem- tinggi dimulai tanpa teknologi digital. Pada
bangannya hingga saat ini. Hal ini juga masa tersebut, kecanggihan sistem dalam
berkenaan dengan perkembangan pengo- jaringan (daring) belum sepopuler seka-
lahan data pendidikan tinggi dari waktu ke rang. Sumber daya pengelolaan data prak-
waktu yang terus berkembang dan beru- tis belum menjangkau metode digital seh-
bah. Perubahan tersebut terwujud seiring ingga semua data diproses secara manual.
dengan mengikuti perkembangan tren te- Pencatatan konvensional tersebut beraki-
knologi, informasi, dan komunikasi. bat pada proses pengumpulan data yang

2 Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


lambat dan alur pelaporan yang panjang ma yang dilakukan adalah penggunaan
sehingga tidak efektif secara waktu dan aplikasi Evaluasi Program Studi Berba-
tenaga. Hal tersebut merupakan salah sis Evaluasi Diri (EPSBED) sebagai akar
satu faktor yang mendorong institusi, saat dari pengunggahan data berbasis web
itu masih bernama Kementerian Pendi- service. EPSBED merupakan pelaporan
dikan Nasional (Kemendiknas), berbenah program studi yang diselenggarakan oleh
dalam pengolahan data pendidikan tinggi. Direktorat Akademik pada Ditjen Dikti
Kemdiknas. Aplikasi yang memiliki man-
Pada tahun 2002, terbit kebijakan mem- faat berupa agregat data pelaksanaan
bentuk pola pendataan pendidikan ting- proses pembelajaran di setiap program
gi. Format ini memuat data terkait ke- studi yang dilaporkan pada setiap semes-
beradaan perguruan tinggi mulai dari ter. Sistem pelaporan dalam bentuk dig-
profil data perguruan tinggi, profil data ital dan dikemas dalam format basis data
program studi, profil data dosen, dan pro- tersebut memudahkan perguruan tinggi
fil data mahasiswa. Seluruh data yang ter- membuat laporan yang dimaksud secara
cakup merupakan data pelaporan yang teratur. Melalui aplikasi EPSBED ini, mes-
dikirimkan oleh seluruh perguruan tinggi ki proses pengumpulan data pendidikan
setiap semester. tinggi masih dilakukan secara manual dan
memerlukan tatap muka namun tidak lagi
Tahun 2002 merupakan awal pendataan menggunakan kertas (hardcopy) untuk
pendidikan tinggi mulai berbenah agar mengirimkan data perguruan tinggi.
pelaporan lebih efisien. Langkah perta-

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi 3


Penggunaan operasional aplikasi EPSBED pimpinan dan pengguna atau pemangku
atau dikenal dengan Layar Biru ini berakh- kepentingan terhadap PDPT ini adalah
ir tahun 2014. Pada tahun 2014, EPSBED untuk menjadikan PDPT sebagai data uta-
dikendalikan oleh bagian Informasi dan ma yang akan menjadi rujukan untuk men-
Pelaporan (Forlap) di bawah subbagian gambil arah kebijakan dan keputusan se-
Pengolahan Data. Pada saat itu, Direk- suai dengan Rencana Strategis (Renstra)
torat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) yang telah ditetapkan.
masih di bawah naungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik In- Pada era kabinet kerja periode 2014-
donesia. 2019, Dikti bergabung dengan Kement-
erian Riset Teknologi dalam satu kemen-
terian yaitu Kementerian Riset Teknologi
dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Setelah dinaungi oleh Kemenristekdik-
ti, terdapat perubahan nama singkatan
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT)
menjadi Pangkalan Data Pendidikan Ting-
Pengumpulan Data EPSBED menggunakan Cakram Padat
gi (PDDikti).
PDPT (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi)
adalah sebuah penamaan atau istilah baru Pendataan data pendidikan tinggi sudah
untuk menggantikan istilah yang lama, yai- diatur dalam Undang-Undang Nomor 12
tu EPSBED. Tujuan dan harapan dari para Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

4 Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


(UU Dikti) yang di dalamnya mengatur 3. Masyarakat untuk mengetahui kinerja
proses pencatatan dan penghimpunan program studi dan perguruan tinggi.
data. PDDikti merupakan kumpulan 4. Pembaharuan terjadi melalui Pera-
data penyelenggaraan pendidikan tinggi turan Menteri Riset, Teknologi, dan
seluruh perguruan tinggi yang terintegra- Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti)
si secara nasional. PDDikti menjadi salah Nomor 61 Tahun 2016 yang menga-
satu instrumen pelaksanaan penjaminan tur secara spesifik tentang Pangkalan
mutu dan rujukan. Dalam pasal 56 ayat 2 Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendi-
dikan Tinggi disebutkan bahwa Pangkalan Sebagaimana dalam Peraturan Menteri
Data Pendidikan Tinggi sebagaimana yang Riset, Teknologi, dan Pendidikan Ting-
dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai gi (Permenristekdikti) Nomor 61 Tahun
sumber informasi bagi: 2016, fungsi dari PDDikti yaitu sistem
yang menghimpun data pendidikan tinggi
1. Lembaga akreditasi untuk melakukan dari seluruh perguruan tinggi yang terin-
akreditasi program studi dan perguru- tegrasi secara nasional. Pergerakan PD-
an tinggi, Dikti dalam mengumpulkan fakta men-
2. Pemerintah untuk melakukan pen- genai penyelenggaraan pendidikan tinggi
gaturan, perencanaan, pengawasan, akan dimanfaatkan untuk pembangunan
pemantauan, dan evaluasi serta pem- pendidikan tinggi. Hal ini menimbulkan
binaan dan koordinasi program studi konsekuensi bagi setiap perguruan ting-
dan perguruan tinggi, dan gi agar melaporkan data akademik se-

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi 5


cara cepat, tepat, dan benar. Laporan dari
masing-masing perguruan tinggi sangat
penting karena salah satunya berkenaan
dengan kepentingan dosen dalam melan-
jutkan studi, kenaikan pangkat atau ja-
batan, dan manajemen perguruan tinggi.

Pemikiran dan arah kebijakan tentang


pelaporan data perguruan tinggi penting
dipublikasikan sebagai bahan rujukan per-
guruan tinggi dalam melakukan pelaporan
secara cepat, tepat, dan benar. Buku Se-
jarah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
bertujuan untuk memperoleh gambaran
rinci dan menyeluruh mengenai sejarah
pelaporan data perguruan tinggi di Indo-
nesia. Beberapa indikator lain yang disajik-
an terdapat manfaat yakni menginspirasi
suatu pergerakan dalam proses pembela-
jaran dan pengalaman menuju perbaikan
dan penyempurnaan Pangkalan Data Pen-
didikan Tinggi.

6 Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi 7
BAB II
Babak Awal

Pendataan sebagai wujud menerapkan terus hadir untuk melengkapi kebutuhan


keterbukaan informasi publik merupakan pelaporan data.
sesuatu yang wajib. Sekilas kegiatan ini
adalah hal sepele, padahal menjadi paling Pelaporan data pendidikan tinggi telah
mendasar dan berpengaruh dalam roda dilakukan dengan sederet terobosan un-
akademik perguruan tinggi. Kesadaran tuk membenahi pencatatan dan pelaporan
tentang data harus menjadi skala prioritas data. Aplikasi yang diterapkan berkem-
dan diwujudkan dalam sistem pelaporan bang, mulai dari EPSBED atau Layar Biru,
modern di ranah digital. Pendataan ber- web loader, PDDikti Feeder, dan bebera-
basis laman, internet, serta aplikasi den- pa aplikasi lainnya merupakan hasil cetak
gan struktur basis data yang sistemik kini biru dari sejarah pendataan sebelumnya.

8 Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


Namun jika diselisik lebih dalam, maka (1), setiap perguruan tinggi wajib men-
penghimpunan data Pendidikan tinggi ti- dokumentasikan kegiatan pembelaja-
dak hanya berasal mula dari pendataan ran, penelitian dan pengabdian kepada
EPSBED saja. Pendataan pada masa sebe- masyrakat.
lum aplikasi EPSBED berlandaskan pada 2. Kegiatan pembelajaran meliputi:
kesadaran akan pelaksanaan pengawasan a. Jumlah mahasiswa,
dan pengendalian terhadap pelaksanaan b. Jumlah dosen tetap dan tidak tetap
pendidikan tinggi. Hal ini tercermin pada yang aktif mengajar,
Keputusan Menteri Pendidikan Nasion- c. Jadwal perkuliahan dan praktikum,
al Republik Indonesia pada Tahun 2001 d. Garis garis besar program pengajaran
mengenai pedoman pengawasan–pen- (GBPP),
gendalian dan pembinaan program diplo- e. Satuan Administrasi Pelajaran,
ma, sarjana dan pascasarjana di perguruan f. Kehadiran dosen,
tinggi. Keputusan Menteri ini lebih dikenal g. Kehadiran mahasiswa dalam kuliah,
dengan sebutan Kepmen 184/U/2001. h. Praktikum dan ujian,
i. Nilai ujian,
Berdasarkan Keputusan Menteri terse- j. Salinan/ fotokopi ijazah,
but, maka terjabarkan secara jelas bah- k. Transkrip akademik yang dihasilkan
wa (berdasarkan pasal 2 dalam Kepmen untuk keperluan penilaian.
184/U/2001): 3. Kegiatan penelitian yang dilaksanakan
1. Untuk keperluan pengawasan se- oleh dosen dan mahasiswa di lembaga
bagaimana dimaksud pada pasal 1 ayat perguruan tinggi yang bersangkutan

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi 9


berupa karya ilmiah, makalah, hasil tersebut belum dijabarkan secara rinci
seminar dan sejenisnya. pada Kepmen tersebut.
4. Kegiatan pengabdian kepada ma-
syrakat yang terencana dan terstruk- Menindaklanjuti Kepmen 184/U/2001
tur, meliputi kegiatan penyuluhan, tersebut, maka pada tahun 2002 dikelu-
pelatihan, konsultasi dan sejenisnya. arkan Surat Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi yang mengatur tentang
Kemudian disebutkan pada pasal berikutn- petunjuk teknis pelaksanaan atas Kepmen
ya, bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan tersebut. Surat keputusan ini lazim dikenal
Tinggi (Dikti) dan Kopertis wajib untuk sebagai SK Dirjen 08/Dikti/Kep/2002. Di
melakukan kegiatan pengawasan-pengen- dalam SK Dirjen ini disebutkan bahwa :
dalian dan pembinaan kepada perguruan 1. Dipertegasnya bahwa aturan menge-
tinggi, baik melalui pemberitahuan atau- nai ujian negara atau ujian pengawasan
pun tanpa pemberitahuan. mutu telah dicabut melalui Kepmen
184/U/2001 tersebut.
Berdasarkan keputusan menteri ini pula, 2. Dengan keluarnya Kepmen tersebut,
maka ditegaskan secara gamblang bahwa maka setiap program studi pada setiap
tiap perguruan tinggi wajib untuk mel- perguruan tinggi berwenang melak-
aporkan kegiatan proses belajar dan men- sanakan proses belajar mengajar se-
gajar kepada Dikti dan Kopertis pada tiap cara mandiri yang meliputi :
akhir semester perkuliahan. Mekanisme a. Menerima mahasiswa dan menetap-
dan petunjuk teknis terkait pelaporan kan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM),

10 Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


dengan demikian kewajiban maha- da-syahkan ijazah oleh Kopertis ditia-
siswa PTS untuk memperoleh Nomor dakan
Induk Registrasi Mahasiswa (NIRM) 3. Sebagai pelaksanaan dari pasal 5 Kepu-
dari Kopertis di tiadakan. tusan Menteri Pendidikan Nasional
b. Mengevaluasi kemajuan belajar maha- Nomor 184/U/2001, maka setiap per-
siswa (ujian) sendiri, oleh dan di pergu- guruan tinggi wajib melaporkan pros-
ruan tinggi masing masing, dengan de- es belajar mengajar selambat-lambat-
mikian kewajiban mahasiswa PTS yang nya 1 (satu) bulan terhitung sejak akhir
semula harus menempuh ujian negara semester kepada Direktorat Jenderal
dengan koordinasi Kopertis ditiada- Pendidikan Tinggi dan Kopertis den-
kan, dengan ketentuan persyaratan gan menggunakan format sebagaima-
dosen penguji sesuai Keputusan Men- na dalam lampiran SK Dirjen ini.
teri Negara Koordinator Bidang Pen- 4. Kelalaian dalam melaksanakan keten-
gawasan Pembangunan dan Penday- tuan sebagaimana disebutkan pada
agunaan Aparatur Negara Nomor 38/ buitr ketiga di atas dapat dipakai se-
KEP/MK.WASPAN/8/1999 tentang bagai salah satu dasar dalam member-
jabatan fungsional Dosen dan Angka ikan sanksi pembinaan sebagaimana
Kreditnya yang diatur dalam pasal 30 Keputusan
c. Menerbitkan ijazah bagi lulusan pro- Mendiknas Nomor 234/U/2000.
gram studi oleh perguruan tinggi, den- 5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal 6
gan demikian keharusan ijazah lulusan Februari 2002, yakni sejak ditetapkan-
PTS yang semula memerlukan penan- nya.

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi 11


SK Dirjen pada tahun 2002 ini (SK Dirjen
08/DIkti/Kep/2002) merupakan bentuk
tertulis yang secara resmi menyebutkan
mekanisme pelaporan data pada lingkup
pendidikan tinggi. Adapun format pelapo-
ran yang dimaksudkan dalam SK Dirjen
tersebut ialah sebagai berikut :

Lembar Lampiran 1a: Format Lampiran Untuk Kopertis

12 Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


Lembar Lampiran 1b: Format Lampiran Untuk Kopertis

Lembar Lampiran 2a: Format Lampiran Untuk Ditjen Dikti

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi 13


Lembar Lampiran 2b: Format Lampiran Untuk Ditjen Dikti

14 Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi 15
BAB III
Langkah Baru Si Layar
Biru

Penerapan peraturan SK-08/DIKTI/ Jika berdasarkan peraturan sebelumn-


Kep/2002 di perguruan tinggi dievaluasi ya pelaporan data masih menggunakan
karena peraturan tersebut dipandang ku- isian tabel manual, maka SK-34/Kep/DIK-
rang sesuai dengan kondisi di lingkungan TI/2002 telah memfasilitasi perguruan
perguruan tinggi. Hasil evaluasi tersebut tinggi dengan perangkat media penyimpan
melahirkan Keputusan Direktur Jender- elektronik. Selanjutnya, perangkat media
al Pendidikan Tinggi No. 34/Kep/DIK- tersebut dikenal dengan nama Evaluasi
TI/2002 sebagai perubahan dan penam- Program Studi berdasarkan Evaluasi Diri
bahan dari peraturan sebelumnya. Salah (EPSBED). Program ini merupakan pionir
satu perubahan yang signifikan adalah proses pelaporan data pendidikan tinggi
berkaitan dengan metode pelaporan secara elektronik.
proses belajar mengajar yang digunakan.

16 Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


EPSBED merupakan sebuah perangkat EPSBED merupakan basis data untuk
media elektronik yang dikembangkan penjaminan mutu pendidikan tinggi. Basis
dengan bahasa pemrograman Microsoft ini digunakan oleh PT secara internal da-
Visual Basic dengan format database dbf. lam rangka pelaksanaan quality assurance.
Format ini dapat dibaca oleh aplikasi sep- Basis data juga digunakan untuk penjam-
erti dBase, Clipper, Fox Pro, dll. Program inan mutu eksternal melalui akreditasi
EPSBED dibangun dalam platform MS- baik oleh Badan Akreditasi Nasional–Per-
DOS. EPSBED juga biasa dijuluki sebagai guruan Tinggi (BAN-PT) maupun badan
‘Layar Biru’ merujuk kepada tampilan non- akreditasi lainnya. Hasil pelaporan data di
grafis berwarna biru. EPSBED ditampilkan pada laman evaluasi.
or.id. Laman ini dapat dipergunakan untuk
memantau kinerja pendidikan tinggi. Data
dan informasi yang ada dapat digunakan
sebagai dasar analisis untuk pembuatan
kebijakan-kebijakan yang berkaitan den-
gan pendidikan tinggi. Pada perkemban-
gannya, domain laman ini berubah menja-
di evaluasi.dikti.go.id.

Data yang ditampillkan pada laman eval-


uasi.or.id adalah data yang telah divali-
Tampilan Aplikasi EPSBED/Layar Biru
dasi baik oleh perguruan tinggi, Kopertis

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi 17


maupun Direktorat Jenderal Pendidikan 2. Melakukan pengisian secara langsung
Tinggi (Dikti). Dalam prakteknya, laporan melalui aplikasi EPSBED yang telah
EPSBED digunakan menjadi salah satu disediakan. Dalam hal ini, program
syarat usulan perpanjangan izin program yang tersimpan di CD-ROM harus di-
studi. Program studi yang ingin mendapa- instalasi ke hard disk dan kemudian di-
tkan perpanjangan izin harus mengajukan jalankan pada hard disk.
surat permohonan yang dilampiri cetak
profil program studi dari tampilan laman Pelaporan dengan cara konversi lebih dian-
evaluasi.or.id. Program studi yang akan jurkan mengingat pada umumnya pergu-
diperpanjang izinnya harus memenuhi ruan tinggi telah memiliki sistem infomasi
kelengkapan data EPSBED. akademik sehingga hanya perlu dibangun
Kewajiban pelaporan data menggunakan sebuah program sederhana yang akan
aplikasi EPSBED berlaku untuk seluruh mengkonversi data ke dalam bentuk basis
perguruan tinggi di Indonesia terhitung data (dbf) yang telah ditentukan.
sejak semester ganjil 2002/2003. Pelapo-
ran data tersebut dapat dilakukan dengan Fitur-fitur yang terdapat di aplikasi ES-
dua cara sebagai berikut. PBED secara garis besar adalah sebagai
1. Melakukan konversi data dari sistem berikut.
informasi akademik yang ada di mas- 1. Data Master
ing-masing perguruan tinggi ke dalam a. Pendataan Badan Hukum/Perguruan
bentuk basis data (dbf) yang telah di- Tinggi
tentukan. b. Program Studi dan Kegiatan Kuliah

18 Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


c. Pendataan Master Mahasiswa Setiap perguruan tinggi mendapatkan
d. Pendataan Master Dosen kode berupa enam digit angka yang diten-
e. Pimpinan dan Teknisi/Laboran tukan oleh Kopertis untuk Perguruan Ting-
gi Swasta (PTS) dan Dikti untuk Perguruan
2. Kegiatan Semester
Tinggi Negeri (PTN). Sementara itu pada
a. Pendataan Tabel Kurikulum
laporan EPSBED semester 2005/2006
b. Aktivitas Kuliah Mahasiswa
genap, semua dosen sudah harus memili-
c. Mahasiswa Cuti/Lulus/Non-Aktif
ki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
d. Aktivitas Mengajar Dosen
Homebase untuk dosen tetap ditata oleh
e. Dosen Keluar/Cuti/Studi
perguruan tinggi sesuai dengan program
3. Data Penunjang
studi yang ada dan bidang ilmu dosen yang
a. Fasilitas Penunjang Akademik
sesuai dengan program studi.
b. Kapasitas Mahasiswa Baru
c. Penelitian/Publikasi Dosen Pada sebagian besar perguruan tinggi,
pengisian data dilakukan oleh masing-mas-
4. Evaluasi dan Validasi
ing program studi atau fakultas. Operator
a. Evaluasi Semester/Tahunan
di perguruan tinggi perlu menggabungkan
b. Cetak Validasi Data
seluruh data dari masing-masing program
c. View Errror Message
studi sebelum dikirimkan ke Kopertis
5. Program Studi Kependidikan atau Dikti. Fasilitas penggabungan data
a. Isian untuk Program Studi Kependi- per program studi telah disediakan pada
dikan EPSBED sehingga mempermudah pergu-
ruan tinggi dalam melakukan rekapitulasi.

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi 19


Rekapitulasi data perguruan tinggi dival- menyesuaikan dengan kebutuhan pergu-
idasi oleh operator di perguruan tinggi ruan tinggi dan khususnya memperbaiki
dan kemudian dikumpulkan ke Dikti dalam program bila masih terdapat permasala-
bentuk kaset Compact Disk (CD). Khusus han sistem. Penyempurnaan juga dise-
untuk PTS, data dikumpulkan terlebih da- suaikan dengan kebijakan-kebijakan yang
hulu ke Kopertis untuk divalidasi. Kopertis berlaku di lingkungan Dikti. Seperti pada
wajib mengolah data elektronik PTS dan tahun 2007, EPSBED mengalami penyem-
menyampaikan rekapitulasi hasil kepada purnaan mengikuti Surat Keputusan Dir-
Dikti selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan jen Dikti Nomor 163/DIKTI/kep/2007
terhitung sejak akhir semester. Validasi tentang Penataan dan Kodifikasi Program
data, baik di Pusat maupun Kopertis, me- Studi pada Perguruan Tinggi.
merlukan aktivitas tatap muka. Operator
dari daerah harus berkunjung ke Pusat/ Dikti atau Kopertis tidak berwenang men-
Kopertis untuk melakukan tahapan terse- gubah data laporan EPSBED dari perguru-
but. Setiap semester, Dikti juga menga- an tinggi. Seluruh perubahan data dilaku-
dakan pertemuan rutin dengan PTN/ kan oleh perguruan tinggi bersangkutan
Kopertis untuk melakukan validasi dan melalui program EPSBED yang kemudian
konsolidasi data. Perguruan tinggi yang akan divalidasi kembali oleh Dikti atau
telah lengkap dalam melaporkan datanya Kopertis. Aktivitas tatap muka diperlukan
akan mendapatkan sertifikat tanda pe- kembali dalam hal ini. Proses pendataan
menuhan data. yang belum dalam jaringan (daring) mer-
Program ESPBED terus disempurnakan upakan salah satu kendala dalam pelapo-

20 Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


ran data menggunakan EPSBED. Selain
itu, tidak adanya riwayat pencarian atau
log history dalam program EPSBED men-
yulitkan dalam melacak perguruan tinggi
yang berbuat curang.

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi 21


22 Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
BAB IV
Transformasi Pelaporan
Digital

Peran EPSBED dalam penunjang kebi- Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, pada
jakan dan keputusan pimpinan dianggap periode itu dikenal dengan istilah PDPT.
belum memadai. Sulitnya akses akan data Istilah ini adalah salah satu program uta-
EPSBED dinilai menjadi salah satu penye- ma cetak biru IT Ditjen Dikti yang memili-
bab akhirnya program ini direncakan untuk ki tujuan utama sebagai acuan utama data
disempurnakan. Pada tahun 2008, Direk- penjaminan mutu pada pendidikan tinggi.
torat Jenderal Pendidikan Tinggi meran- PDPT dirancang bersifat terpusat, mudah
cang IT Blueprint Ditjen Dikti 2008-2011, diakses serta terjaga validitasnya.
istilah PDPT mulai diperkenalkan.

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi 23


Arsitektur Sistem Informasi Ditjen Dikti

Gambar di atas menjelaskan bagaimana tang Pendidikan Tinggi, dengan PDPT di-
suatu database terpusat menjadi sumber jelaskan sebagai komponen penting dalam
informasi bagi pimpinan serta aplikasi dan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi.
sistem informasi yang ada di Ditjen Dikti.
PDPT mulai dikenal pada masa itu sebagai Pada perjalanannya, perubahan dari

program inovasi pendobrak data terpusat. EPSBED ke PDPT tidak berjalan mulus.

Bahkan PDPT pada masa itu menjadi kon- Hal ini dikarenakan alih pengetahuan

sep utama dalam penyusunan undang-un- yang terbatas serta sumber daya manu-

dang pendidikan tinggi. Pada tahun 2012, sia yang masih jauh dari cukup. Program

lahirlah UU nomor 12 Tahun 2012 ten- PDPT saat itu dilaksanakan oleh Bagian

24 Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


Perencanaan, Sekretariat Ditjen Dikti Alat pelaporan yang dirancang pada awal
dengan dibantu tim ahli yang berasal dari fase PDPT adalah program Dispatcher.
Universitas Indonesia, Institut Teknologi Aplikasi ini berbasiskan web serta meng-
Bandung, Universitas Gadjah Mada serta gunakan format excel untuk mengirimkan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
data dari perguruan tinggi. Basis data yang

Proses terlama dari program ini saat peny- digunakan pada saat itu adalah Oracle pada
usunan kamus data PDPT. Hal ini membu- pusat dan MySQL pada aplikasi client Dis-
tuhkan tenaga yang cukup banyak serta patcher. Selain alat pelaporan, juga disusun
sumber informasi yang dapat diandalkan. dashboard informasi data pendidikan tinggi.
Selain itu, penentuan alat pelaporan juga
memiliki kendala tersendiri.

Tampilan Dashboard PDPT

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi 25


Pelaporan yang dirancang pada program kan data ke mesin DIKTI secara otomatis,
PDPT lalu berkembang menjadi meman- aktif dan terjadwal.
faatkan webservice. Fasilitas ini memu- Proses Web Service Push PDPT :
ngkinkan perguruan tinggi dapat meng- 1. Dikti menyediakan URL Web Service
umpulkan data dari sistem informasi 2. Universitas mengirim data ke Dikti
akademik yang mereka miliki. Webservice 3. Sumber data tergantung masing-mas-
pada masa PDPT dibagi menjadi webser- ing Akademik 17 Rekomendasi peng-
vice push dan pull. Webservice push ada-
gunaan fitur untuk :
lah fasilitas webservice yang dimanfaat-
a. Data Transaksi
kan perguruan tinggi yang memiliki format
b. Jumlah Data: Lebih dari 250 ribu
data tersendiri. Sementara itu, webservice
record
pull adalah fasilitas yang dapat dimanfaat-
c. Format Data Sumber di Sistem Inte-
kan oleh perguruan tinggi yang masih me-
rnal akademik sudah dipetakan ked-
manfaatkan format data EPSBED. Metode
alam Format PDPT
webservice pull direncanakan sedikit demi
d. Akademik memiliki kemampuan
sedikit dihilangkan demi meniadakan for-
membangun fasilitas Web Service.
mat EPSBED.
Web Service Pull adalah perangkat lunak
Web Service Push adalah perangkat lunak
yang mendukung interoperabilitas dan
yang mendukung interoperabilitas dan
interaksi data antar mesin internal univer-
interaksi data antar mesin internal aka-
sitas dengan mesin DIKTI menggunakan
demik dengan mesin DIKTI menggunakan
formal XML. Layanan ini akan membuat
format data XML. Layanan ini akan mem-
mesin DIKTI menarik data dari mesin in-
buat mesin internal akademik mengirim-

26 Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


ternal Univeritas secara otomatis, aktif sanaan teknisnya mengalami kendala seh-
dan terjadwal. ingga tidak dapat bertahan lama.
Proses Web Service Pull PDPT :
1. Akademik universitas mengirimkan Banyak alat pelaporan yang muncul pada
URL Web Service ke Dikti masa PDPT, sebut saja Win-EPSBED, Dis-
2. Dikti menarik data dari akademik uni- patcher, Webloader hingga PDPT Light
versitas Service. Alat pelaporan tersebut tidak
3. Sumber data file EPSBED 18 Re- dapat bertahan lama karena konsepnya
komendasi penggunaan fitur untuk: lemah serta tidak didukung dengan sum-
a. Data Transaksi ber daya yang memadai. Akhirnya pada
b. Format Data Sumber di Sistem In- akhir tahun 2013 mulai dikonsepkan
ternal Universitas masih mengguna metode baru yang merupakan penyem-
kan EPSBED purnaan dari PDPT. Program baru inilah
c. Akademik memiliki kemampuan me- yang melahirkan konsep baru pangkalan
bangun fasilitas Web Service. data pendidikan tinggi yang akhirnya diru-
bah sebutannya menjadi PDDikti.
Dalam perjalanannya, alat pelaporan ini
akhirnya tidak dapat digunakan secara
maksimal. Pemicunya adalah kesalahan
teknis saat uji coba, sehingga database
yang ada di pusat mengalami galat. Walau-
pun konsepnya baik, namun dalam pelak-

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi 27


28 Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi
BAB V
Masa Depan Pangkalan
Data

Pada masa sebelumnya, proyek Pang- Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 ten-
kalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) tang Pendidikan Tinggi, PDDikti harus
dibangun dari tahun 2008 hingga 2011. memenuhi kebutuhan data untuk penja-
Namun pengumpulan data belum dapat minan mutu baik internal maupun ekster-
dilakukan secara maksimal karena masih nal yang di dalamnya terdapat tridarma
banyak perguruan tinggi yang belum ter- perguruan tinggi yaitu pendidikan, peneli-
jangkau teknologi informasi dan komu- tian, dan pengabdian kepada masyarakat.
nikasi yang baik sehingga belum mampu Berdasarkan hal tersebut kebutuhan akan
untuk memanfaatkan PDPT yang berba- data terus meningkat sehingga struk-
sis web. Istilah PDPT kemudian disem- tur pengelolaan data pun harus menye-
purnakan menjadi PDDikti. Berdasarkan suaikan.

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi 29


Pada tahun 2014, dibangun Pangkalan dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti)
Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) dengan No. 61 Tahun 2016 tentang Pangkalan
PDDikti Feeder sebagai sarana pelapo- Data Pendidikan Tinggi yang digunakan
ran semester yang dapat mengakomodasi sebagai dasar acuan pelaporan data pen-
kebutuhan dari seluruh perguruan tinggi. didikan tinggi.
Sistem ini dapat diterapkan pada perguru-
an tinggi dengan sumber daya manusia dan Kebijakan tersebut berkembang, PDDikti
teknologi yang baik maupun yang belum Feeder pun adaptif menyesuaikan kebutu-
tersentuh teknologi. Pusat Data dan In- han dari setiap pengguna atau pemangku
formasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan kepentingan sehingga sistem PDDikti
Pendidikan Tinggi (Pusdatin Iptek Dikti) Feeder terus dibenahi. Dari ranah teknis,
juga menyediakan laman forlap.dikti.go.id pembenahan dilakukan dengan memod-
yang berfungsi sebagai administrasi pel- ifikasi struktur basis data sejak awal pe-
aporan. Saat itu belum ada aturan terkait luncuran PDDikti Feeder pada tahun
dengan tata cara dan aturan mengenai 2014 hingga saat ini. Sejumlah perubahan
PDDikti. Pusdatin Iptek Dikti, khususnya dan penyempurnaan juga terus bergulir.
Bidang Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, Kronologi perkembangan Patch PDDik-
berinisiatif menyusun sebuah aturan yang ti Feeder dari Juli 2014 hingga Januari
dapat diikuti oleh perguruan tinggi, Kop- 2016 adalah sebagai berikut:
ertis, dan satuan kerja utama lainnya. Ha- 1. 16 Juli 2014, dibentuk PDDikti Feed-
sil dari penyusunan aturan tersebut mela- er Candidate Release (CR) versi 3
hirkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi yang merupakan versi paling awal. Un-

30 Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


tuk itu dilakukan uji coba terhadap 50 a. gagal eksekusi data prefill,
Perguruan Tinggi Agama (PTA). b. membuka validasi sinkronisasi nilai
2. September 2014, diperbaharui men- mahasiswa transfer, dan
jadi PDDikti Feeder v1.0 (BETA Ver- c. mengakomodir No. Registrasi SER-
sion) yang dibentuk untuk keperluan DIK.
sosialisasi atau bimbingan teknis dan 6. 23 Maret 2015 kembali rilis Patch
uji coba secara nasional. PDDikti v1.1 rev c #20150323 yang
3. 5 Februari 2015, PDDikti Feeder v1.1 mengubah, menambahkan beberapa
mulai efektif digunakan untuk pel- kategori dan memperbaiki beberapa
aporan data PDDikti menggantikan kategori sebelumnya. Yaitu:
aplikasi EPSBED sesuai dengan Su- a. Perubahan tipe data untuk inputan
nilai transfer konversi (desimal).
rat Edaran Dirjen Dikti nomor 2332/
a. Penambahan laporan nilai transfer,
E1.2/KP/2015.
b. Penambahan fitur update aplikasi,
4. 6 Februari 2015, dirilis Patch PDDikti
c. Penambahan fitur update kode reg-
v1.1 #20150206, namun masih ter-
istrasi,
dapat beberapa permasalahan, sehing- d. Perbaikan permasalahan gagal ek-
ga Patch PDDikti Feeder terus diper- sekusi data prefill,
baharui. e. Perbaikan validasi per periode,
5. 24 Februari 2015, rilis Patch PDDikti f. Perbaikan paging pada menu vali-
v1.1 rev b #20150224 yang memper- dasi,
baiki beberapa permasalahan dalam g. Perbaikan paging pada menu

aplikasi seperti: matakuliah kurikulum,


h. Perbaikan pada proses input nilai.

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi 31


7. 23 Juni 2015 PDDikti kembali merilis
Patch PDDikti v1.1 rev d #20150623
yang di dalamnya terdapat beberapa
revisi seperti:
a. penambahan filter akses program
studi, dan
b. perpanjangan expired date sampai
31 Januari 2016.
8. 29 Januari 2016 rilis Patch PDDikti
v1.1 rev e #20160129 yang juga tel- Tampilan Aplikasi PDDikti Feeder 2.0A

ah melakukan beberapa perbaikan,


Selain dengan perkembangan sistem,
penambahan, serta perubahan kate-
terdapat beberapa perubahan terhadap
gori seperti sebelumnya namun den-
data yang dilaporkan. Dahulu, data yang
gan beberapa tambahan dan perpan-
dilaporkan hanya data akademik, namun
jangan masa kedaluwarsa. Seperti:
saat ini data yang dilaporkan berupa data
a. perbaikan data diluar periode aktif,
pokok, data referensi, dan data transak-
dan
sional. Data pokok merupakan variabel
b. perpanjangan expired date sampai
minimal yang merepresentasikan sejum-
15 Juli 2016 .
lah orang, unit organisasi atau objek se-
bagai syarat untuk penyelenggaraan pen-
didikan tinggi yang meliputi nama lembaga
dan nama personal. Data referensi adalah

32 Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


kisaran nilai atau isian yang digunakan un- an dilakukan dengan cara daring, proses
tuk menyusun data lain agar terdapat kes- sinkronisasi dapat dilakukan setelah oper-
eragaman makna atau interpretasi, meru- ator memasukkan data-data yang diperlu-
juk pada penomoran seperti NIDN, NIDK, kan dalam PDDikti Feeder. Namun apabila
NUP dan kependudukan. Data transak- dilakukan secara manual, setelah operator
sional merupakan representasi perubahan memasukkan data dalam PDDikti Feeder,
data mengenai orang, unit organisasi atau data tersebut akan sinkron secara offline,
objek yang termasuk kategori data pokok lalu data tersebut diunduh kembali oleh
pendidikan tinggi. Data tersebut meliputi operator. Setelah mendapatkan jaringan
data akreditasi dan sertifikasi dosen. PD- internet baru dilakukan sinkronisasi. Hal
Dikti juga menghimpun data kegiatan PT tersebut dilakukan agar data yang bera-
seperti Sistem Informasi Penelitian dan da di perguruan tinggi sama dengan data
Pengabdian Masyarakat (Simlitabmas). yang berada di PDDikti.
Seluruh fungsi ini telah diatur dalam Per-
menristekdikti No. 61 Tahun 2016. Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016
mengatur tanggung jawab pengelola PD-
Pendataan pada masa PDDikti ini dapat Dikti untuk menghimpun kebutuhan data
dilakukan dengan dua acara yaitu dalam ja- dari unit utama sehingga pengembangan
ringan (daring) dan manual. Pengisian data struktur data perlu disesuaikan. PDDikti
melalui dua metode tersebut memiliki alur Pusat maupun Kopertis terus melakukan
yang sama, tetapi hanya berbeda pada sosialisasi dan bimbingan teknis untuk
proses sinkronisasi data. Apabila pendata- meningkatkan kesadaran perguruan tinggi

Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi 33


terkait penyampaian pelaporan data. Se-
lain itu, PDDikti juga berusaha berinovasi
dengan membangun Helpdesk yang ter-
integrasi dengan sistem dari unit utama
lain, membuat jejaring pengelola PDDikti,
dan membuat Validator Nasional untuk
mengecek kebenaran data.

34 Senarai Kisah Pelaporan Data Pendidikan Tinggi


Copyright C 2 0 1 7 - P U S D AT I N I P T E K D I K T I

Anda mungkin juga menyukai