tok_bintoro@yahoo.com 2
Ekpositori: penjelasan,
tanya jawab, dan analisis
kasus
Praktik mandiri
tok_bintoro@yahoo.com 3
Kisah nyata:
Disebuah rumah tangga salah satu anaknya tunarungu,
terdidik, dan kemampuan komunikasi serta bahasanya
“cukup baik”
Suatu saat ia menemukan Jamu (datang bulan) di kotak obat.
Ia bertanya kepada ibunya
Atr: Ini obat apa Ibu?
Ibu: Oo…, itu obat sakit perut
Ia baca dan asosiasikan, jika bulan muncul ibunya akan sakit
perut.
Suatu saat bulan purnama, si anak melihat bulan dan
langsung teringat bahwa ibunya pasti akan sakit perut, ia
segera bergegas menemui ibunya, dan ia berkata: Ibu, bulan
datang besar sekali, apakah ibu sakit perut?
Harus menjawab apa si Ibu?
4
Ketunarunguan Adalah:
tok_bintoro@yahoo.com 5
Klasifikasi Ketunarunguan
Berdasarkan Tingkat Kerusakan/Kehilangan Kemampuan
Mendengar
Sangat Ringan 27 - 40 dB
Ringan41 - 55 dB Kurang
Sedang 56 - 70 dB Dengar
Berat 71 - 90 dB
tok_bintoro@yahoo.com 6
Penggolongan Ketunarunguan & Batasan Peristilahan (A.Boothroyd,
1982)
Tuli/
Deaf Kurang Dengar/
Hard of Hearing
III 61 – 90 dB Berat Tidak ada Tidak Penglihatan Normal Baik (masalah Pendengara
berarti hanya pada n dengan
kualitas suara bantuan
dan letak penglihatan
artikulasi
konsonan)
IV 91 – 120 Sangat Tidak ada Tidak Penglohatan Sebagian Buruk (hanya Penglihatan
dB Berat berarti mampu dengan
mengenal bantuan
intonasi dan pendengara
diskriminasi n
bunyi bahasa
tertentu)
V 121 dB Total Tidak ada Tidak Penglihatan Tidak ada Tidak berarti Penglihatan
atau lebih berarti tok_bintoro@yahoo.com 8
Arthur Boothroyd
Persepsi
Auditif
Bahasa
emosi dan
Komunikasi
Permasalahan
Kognisi
yang timbul
Sosial dan
akibat intelektual
Ketunarunguan
Masy &
Pendidikan
Ortu
Vokasional
tok_bintoro@yahoo.com 9
Keadaan Lembaga Pendidikan ATR
tok_bintoro@yahoo.com 10
Pendidikan Siswa Tunarungu Ideal
Terselenggaranya asesmen dan layanan dini
Seleksi dan penempatan siswa yang ketat dan tepat
Guru yang kompeten
Suasana belajar “bercakap” (learning climate yang kondusif)
Terlaksananya BKPBI (BPBI, Bina Wicara dan Bina Isyarat)
Tersedia dan digunakannya peralatan elektronik penunjang KBM
Dilaksanakannya bimbingan/intervensi dini
Adanya program bimbingan bagi orangtua
Lembaga pendidikan yang terus menerus melakukan “contineous
improvement”
Memiliki sistem manajeman pendidikan yang handal
tok_bintoro@yahoo.com 11
tok_bintoro@yahoo.com 12
Analisis permasalahan anak tunarungu sebagai
landasan penentuan kurikulum
tok_bintoro@yahoo.com 13
Bagaimana Mengatasi Berbagai Permasalahan
yang timbul akibat ketunarunguan
tok_bintoro@yahoo.com 14
Hakikat Komunikasi
Communication as a social manifestation that included
all the phenomena and activities associated with
interaction, whether linguistic or non linguistik
tok_bintoro@yahoo.com 17
18
19
Harapan Orangtua dan Masyarakat terhadap Hasil
Pendidikan Anak Tunarungu
lisan/oral
Pertanyaannya adalah
◦ Mampukan semua lembaga pendidikan bagi anak
tunarungu memenuhi harapan masyarakat tersebut?
tok_bintoro@yahoo.com 20
Kurikulum seperti apa?
Bahasa
tok_bintoro@yahoo.com 21
Implementasi
Language Across all areas curricullum
Conversation TK-Khusus
Task oriented
learning Conversation SD-Khusus
SMP/SMA Khusus
Specific teaching Conversation
tok_bintoro@yahoo.com 22
Jika persyaratan metode oral tidak
terpenuhi, maka sebaiknya dipilih alternatif
yang memberikan peluang anak tunarungu
untuk seluas-luasnya mendapatkan akses
komunikasi
tok_bintoro@yahoo.com 23
Hakikat Komunikasi Total
tok_bintoro@yahoo.com 24
Brill (1977)
tok_bintoro@yahoo.com 25
Hakikat Komtal di Indonesia
tok_bintoro@yahoo.com 26
Komponen Komunikasi Total
tok_bintoro@yahoo.com 27
Karena Komunikasi total adalah
konsep/pendekatan dalam komunikasi
dan pembelajaran, maka dalam
implementasinya diperlukan metode
tok_bintoro@yahoo.com 28
PENDEKATAN
tok_bintoro@yahoo.com 29
30
BKPBI
Pendekatan komunikasi baik verbal maupun non
verbal dalam pendekatan pembelajaran
komunikasi bagi anak tunarungu dikenal dengan
Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI)
tok_bintoro@yahoo.com 31
PENGERTIAN PERSEPSI BUNYI
Suatu proses diterimanya bunyi melalui
rangsangan bunyi melalui indera pendengaran,
kemudian disampaikan, diintegrasikan dan
disimpan di dalam otak yang kemudian
memberikan arti dan tanggapan terhadap suatu
rangsangan bunyi yang akan datang berikutnya.
tok_bintoro@yahoo.com 32
PENGERTIAN BPBI
tok_bintoro@yahoo.com 33
Pentahapan BPBI
Tahap
Kompr
ehensi
Tahap Identifikasi
Bunyi
tok_bintoro@yahoo.com 34
TAHAPAN BPBI
1. Tahap deteksi bunyi : apakah kalian men
dengar bunyi ?
2. Tahap diskriminasi bunyi : bunyinya sama atau
tidak ?
3. Tahap identifikasi bunyi : bunyi apa ?
4. Tahap komprehensi : apa yang kamu lakukan ?
tok_bintoro@yahoo.com 35
RUANG LINGKUP BPBI
1. Sasaran: anak tunarungu (jenjang TL, TKLB, SD LB,
SMPLB, SMALB Tunarungu).
2. Program BPBI:
◦ Bunyi latar belakang (bunyi primitif)
Bunyi alam: hujan, angin, dll.
Bunyi binatang: anjing, burung, dll.
Bunyi yang dibuat manusia: lagu, musik, tertawa, dll.
◦ Bunyi sebagai isyarat/tanda memanggil: bunyi
lonceng, bedug, bel, klakson, dll.
◦ Bunyi bahasa (tertinggi):
Bunyi yang dihasilkan alat ucap.
Arti/makna yang tersirat dalam arus bunyi tadi.
tok_bintoro@yahoo.com 36
Program (materi) Taraf penghayatan bunyi primitif,
atau taraf penghayatan bunyi latar
belakang
tok_bintoro@yahoo.com 37
Pengertian Bicara
Bicara/wicara, adalah kemampuan yang dimiliki
oleh manusia dalam mengucapkan bunyi-bunyi
bahasa untuk mengekspresikan pikiran, gagasan,
perasaan dengan memanfaatkan nafas, alat-alat
ucap, otot-otot, dan sistem syaraf secara
terintegrasi
Pengertian Bicara secara Lebih Luas
Segi Komunikasi
Segi pelambangan
Segi tehnik wicara yang meliputi:
Permasalahannya adalah:
Kecepatan produksi isyarat tidak sama dengan produksi
lisan
tok_bintoro@yahoo.com 47
Perkembangan Bahasa Anak Dengar (Myklebust)
Perilaku Bahasa Verbal
(Anak yang mendengar)
tok_bintoro@yahoo.com 48
Perkembangan Bahasa Anak Tunarungu – yang dididik (Myklebust)
Perilaku Bahasa Verbal
(Anak yang mendengar)
Pengalaman
(Situasi bersama)
49
Urutan Pengembangan Bahasa pada Anak Dengar ( L Evans)
Bahasa Tulis
Bahasa Lisan
Gesti
tok_bintoro@yahoo.com 50
Struktur dan Strategi Komunikasi Total Menurut L Evan
Sisa Pendengaran
Bicara Membaca Ujaran Bahasa lisan
Membaca/Menulis T
Bahasa Tulisan R
U
K
Ejaan Jari T
……………
…………………………… U
…………………………… Sistem isyarat R
…………………………...
Isyarat
Bahasa Isyarat
Gesti Asli/lokal
STRATEGI
tok_bintoro@yahoo.com 51
Isyarat -> ikonik
Taboo –tabu
tok_bintoro@yahoo.com 52
Isyarat
Media komunikasi dengan dan diantara kaum tunarungu berupa gerakan
tangan yang disusun secara sistematis untuk melambangkan bahasa lisan
Kelemahan isyarat:
tidak dapat mewadahi/mewakili seluruh keunggulan yang dimiliki oleh
bahasa lisan
tok_bintoro@yahoo.com 53
Perkembangan Isyarat di Indonesia
tok_bintoro@yahoo.com 54
Lanjutan...
Th. 1990 SLB B Zinnia menerbitkan Kamus Dasar Bahasa Isyarat
Indonesia
Th. 1990 KKPLB menghasilkan Kamus Isyarat Bahasa Indonesia,
yang dikembangkan dari 11 daerah sumber isyarat (Isyarat Lokal)
Th 1992 Kamus Isyarat KKPLB diujicobakan di 5 SLB B, dan
menghasilkan isyarat temuan. KKPLB terus mengembangkan
ditambah dengan Isyarat Tempaan dan Serapan
tok_bintoro@yahoo.com 55
Lanjutan…
tok_bintoro@yahoo.com 56
Isyarat
Konseptual Struktural
satu Isyarat Satu isyarat
tok_bintoro@yahoo.com 57
Lingkup SIBI
tok_bintoro@yahoo.com 58
Komponen SIBI
Berfungsi sebagai pembeda makna
tok_bintoro@yahoo.com 59
Makna dalam SIBI
Sinonim: Diisyaratkan dengan tempat, arah,
frekuensi yang sama tetapi penampil berbeda
tok_bintoro@yahoo.com 60
Prinsip Pengembangan SIBI
1. Sistem isyarat harus secara akurat dan konsisten mewakili
sintaksis bahasa Indonesia yang paling banyak digunakan
oleh masyarakat Indonesia.
2. Sistem Isyarat yang disusun harus mewakili satu kata dasar
dan imbuhan serta bilangan
3. Sistem isyarat harus sesuai dengan situasi sosial dan budaya
Indonesia
4. Sistem isyarat harus disesuaikan dengan kemampuan dan
perkembangan kejiwaan
5. Sistem isyarat harus memperhatikan isyarat yang ada dan
sudah tumbuh di masyarakat.
6. Sistem isyarat harus mudah dipelajari
tok_bintoro@yahoo.com 61
Lanjutan…
tok_bintoro@yahoo.com 62
Kesimpulan:
SIBI saat ini edisi ke empat.
Sebaiknya terus dilakukan penelaahan dari aspek:
- Jumlah kosakata
- Kualitasnya
- keberterimaannya
- Kemudahan cara penggunaannya (dibuat paket-
paket belajar yang sederhana)
Perlu disosialisasikan terus
SIBI → Isyarat Struktural yang cocok untuk pendidikan di
sekolah: Gerkatin harus segera mengembangkan isyarat
konseptual untuk kalangan tunarungu dewasa
tok_bintoro@yahoo.com 63
Permasalahan Fonologis
tok_bintoro@yahoo.com 64
Fonologi/Phonology
Cabang dari ilmu bahasa/linguistik yang
mempelajari segala aspek kebahasaan yang
berkaitan dengan tata bunyi bahasa
Phone: bunyi
tok_bintoro@yahoo.com 65
Fonologi
Fonetik Fonemik
Mengkaji bunyi bahasa tanpa Mengkaji bunyi bahasa yang
terkait dengan makna selalu dikaitkan dengan makna
Fokus kajian pada Fonem: satuan bunyi bahasa
artikulasi (pembentukan terkecil yang dapat
ujaran) membedakan makna
Wujudnya konsonan dan vokal Fonem:
ditinjau dari aspek ◦ Suprasegmental (irama, intonasi,
pembentukan dan dasar tekanan, dan jeda)
ucapannya ◦ Segmental (fonem yang dapat
diuraikan/dianalisis sesuai dengan
konsonan dan vokal)
tok_bintoro@yahoo.com 66
Fonem segmental
/duri/ /dari/
/u/ /a/ satuan bunyi bahasa terkecil yang membedakan makna
/Tari/ /dari/
/t/ /d/ satuan bunyi bahasa terkecil yang membedakan makna
Suk/u/ suk/a/
/u/ /a/ satuan bunyi bahasa terkecil yang membedakan makna
tok_bintoro@yahoo.com 67
Fonem Segmental
Satuan bunyi terkecil berupa vokal, konsonan, dan diftong, yang
dapat membedakan makna (segmen: bagian, ruas)
- Contoh: /dari/ dan /duri/ -> /a/ dan /u/ adalah satuan bunyi
terkecil sebagai pembeda makna
/dari/ dan /tari/ -> /d/ dan /t/ adalah satuan bunyi terkecil
sebagai pembeda makna
tok_bintoro@yahoo.com 68
Fonem Suprasegmental
Satuan bunyi terkecil berupa Irama, intonasi, tekanan
dan jeda, yang dapat membedakan makna
◦ Irama : cepat lambat berbahasa
◦ Intonasi : tinggi rendah berbahasa
◦ Tekanan : keras dan lembut
◦ Jeda : penghentian sejenak
tok_bintoro@yahoo.com 69
Bagan Konsonan
Hambat p t c k ?
Tak
bersuara
Bersuara b d j g
Frikatif f s š (sy) x h
Tak
bersuara
Bersuara z
Getar r
Bersuara
Lateral l
Bersuara
Semivokal w y
bersuara
tok_bintoro@yahoo.com 70
Vokal dan Alofon dalam Bahasa Indonesia
tok_bintoro@yahoo.com 72
Permasalahan Sintaksis
Sangat dipengaruhi oleh aspek psikologis
(mental, kognitif, dan persepsi)
Visual dan emosional order
Penguasaan struktur bahasa
DM - MD
tok_bintoro@yahoo.com 73
Permasalahan Semantik (Pemaknaan)
tok_bintoro@yahoo.com 74
LATIHAN
ABJAD JARI
dan
SISTEM ISYARAT BAHASA INDONESIA
tok_bintoro@yahoo.com 75
ABJAD JARI
INTERNASIONAL
tok_bintoro@yahoo.com 76
tok_bintoro@yahoo.com 77
tok_bintoro@yahoo.com 78
tok_bintoro@yahoo.com 79
tok_bintoro@yahoo.com 80
tok_bintoro@yahoo.com 81
tok_bintoro@yahoo.com 82
tok_bintoro@yahoo.com 83
ABC
ABCDEFG
HIJKLMNOP
Q R S T U V W 2X
X Y Z Hore-hore
Kita belajar ABC
tok_bintoro@yahoo.com 84
Belajar bernyanyi dengan SIBI
tok_bintoro@yahoo.com 85
Rajin ke Sekolah
tok_bintoro@yahoo.com 86
Bangun Tidur
Pagi-pagi saya bangun 2X
Dari tempat tidurku
Bawa sabun sikat gigi 2X
Lekas-lekas saya mandi
tok_bintoro@yahoo.com 87
Halo!
tok_bintoro@yahoo.com 88
Ayo Mama
tok_bintoro@yahoo.com 89
Kapan-kapan
tok_bintoro@yahoo.com 90
tok_bintoro@yahoo.com 91
tok_bintoro@yahoo.com 92
tok_bintoro@yahoo.com 93
tok_bintoro@yahoo.com 94
tok_bintoro@yahoo.com 95
tok_bintoro@yahoo.com 96
tok_bintoro@yahoo.com 97
tok_bintoro@yahoo.com 98
tok_bintoro@yahoo.com 99
tok_bintoro@yahoo.com 100
tok_bintoro@yahoo.com 101
tok_bintoro@yahoo.com 102
tok_bintoro@yahoo.com 103
tok_bintoro@yahoo.com 104
tok_bintoro@yahoo.com 105
tok_bintoro@yahoo.com 106
tok_bintoro@yahoo.com 107
tok_bintoro@yahoo.com 108
tok_bintoro@yahoo.com 109
tok_bintoro@yahoo.com 110
Berisyarat itu mudah dan
menyenangkan
tok_bintoro@yahoo.com 111