Anda di halaman 1dari 7

Laporan Hasil Asesmen

A. Identitas anak
1. Tanggal Asesmen : 24 Maret 2019
2. Nama : Ibad Hafidz Putro Siswoyo
3. Tanggal lahir : 13 Januari 2018
4. Alamat : Mojorejo RT 01 RW 04 Sidowayang, Kecamatan Beiji,
Pasuruan, Jawa Timur
B. Team Assessor
1. Laporan ini disusun oleh Team A, Tim asesmen LHaS
Alphabetical order :
1. Ayu Bulan Permata Putri
2. dr.Detti Nur Irawati,SpPD
3. Kurnia Handayani
4. Lailatul Nikmah
5. Nengah Srinadi
6. Satingsih Dharmawan, S.Psi., M.Psi
7. Widya Astika
2. Sumber Kedua Orang Tua (Ibu Runy & Bapak Dwi Adimas)
3. Fasilitator : Kurnia Handayani

C. Riwayat kesehatan
Terdiagnosa katarak dan Retinopathy of Prematurity (ROP) grade 5

D. Laporan Assesssment
Asesmen dilakukan di Lentera Hati ananda Surabaya dari pukul 09.00 – 10.30 WIB
dengan menggunakan alat bantuan asesmen OregonSkill Inventory& PAVII

Catatan :

Asesmen yang dilakukan telah meliputi semua aspek perkembangan yang penting,
tetapi keakuratan informasi masih belum maksimal karena hanya dilakukan satu kali
dan di tempat yang baru bagi anak.

1. Gambaran umum anak saat asesmen berlangsung :

Anak datang tepat waktu yakni pukul 09:00. Anak datang dalam situasi dan kondisi yang
tenang dan mudah beradaptasi, tidak menangis serta dapat memenuhi perintah dengan
baik. Anak dapat menikmati ketika berkenalan dengan orang baru serta dapat dengan baik
diajak bermain. Suasana di luar mendung berawan, saat datang hanya satu orang anggota
tim yang menyapanya dengan 5 orang anggota tim lainnya hanya mengobservasi. Anak tidak
menolak masuk kedalam ruangan sehingga sebagian besar dilakukan di dalam ruangan.
Suasana di dalam ruangan tidak secerah di luar, anak nampak tertarik dengan sumber
cahaya sehingga pintu serta jendela harus ditutup agar anak tidak terganggu fokusnya.

Setelah beberapa menit bermain, anak dapat mengikuti jalannya assesssment dengan cukup
baik. Anak kurang mampu mengeksplorasi mainan baru, sehingga hanya ingin bermain
dengan mainan yang menarik dan menimbulkan suara. Anak juga terlihat tertarik dan
menyukai ketika bermain diluar ruangan, seperti berjalan diatas tanah dan rumput.

Pendekatan assessment yg dilakukan adalah play based assessment, kegiatan lebih banyak
dilakukan bersama dengan ibu sedangkan fasilitator lebih mengarahkan apa yg perlu
dilakukan ibu dalam bermain dengan anak. Anggota tim assesor lainnya hanya
mengobservasi area kemampuan melalui respon yang ditunjukkan anak selama bermain.
Setelah kegiatan assessment berakhir, ditutup dengan penjelasan setiap aspek yang
berbeda-beda juga mendiskusikan penemuannya dengan orang tua.

Berikut penemuan assesssment untuk setiap area :

Kognisi :

Kemampuan kognisi setara dengan umur 1 tahun, walaupun usia sebenarnya 14 bulan,
Dari 12 item yang dilihat ia mampu menunjukkan 6 item. Ibad mampu untuk menggunakan
tangan ataupun kaki untuk bermain dengan mainan yang ia sukai, ia juga cenderung
menyukai mainan yang memiliki bunyi-bunyi tertentu yang mampu ia tangkap dengan
indera pendengaran. Dalam segi kognitif ibad kurang tertarik dengan mainan yang harus ia
raih terlebih dahulu, saat mainan yang ditaruh di depan ia tidak berusaha untuk merangkak
atau mengambilnya. Ibad juga menunjukkan ketertarikan yang rendah terhadap mainan
baru sehingga ia hanya memeganginya saja tanpa mengeksplor lebih jauh.

Pemecahan masalah dan keingintahuan

- Saat mendengar mainan yg tidak ia sukai, ia tidak menunjukkan ketertarikan


- Menggunakan kecek kecek sesuai dengan fungsinya dengan menggoyang-
goyangkannya sehingga alat berbunyi

Yang belum terlihat : menggapai mainan, menyentuh mainan baru dengan rasa tahu,
mengantisipasi beberapa kejadian sehari-hari yang dikenalnya berdasarkan tanda sensori,
mengkombinasikan tiga atau perilaku lebih saat bermain, meletakkan suatu benda dan
meraih yang lain, bergerak untuk mencapai mainan, dan meletakkan benda ke benda lain.

Rekomendasi :

 Memberikan pilihan dengan benda konkrit melalui metode tangan di bawah tangan
(tangan ibu/ orang dewasa di bawah tangan anak, kemudian dirabakan secara
bergantian) kemudian tunggu beberapa saat sampai dia memilih. Pemberian pilihan
dapat dilakukan setiap saat, misalnya : mau makan atau minum terlebih dahulu,
mainan, baju, dan seterusnya dengan memastikan ada benda konkritnya.
 Meningkatkan ketertarikan pada benda atau mainan, selama asesmen , kami hanya
melihat satu benda tertentu (kecek-kecek yg menghasilkan bunyi) yg menarik
baginya meskipun disediakan berbagai mainan yg sesuai dengan usianya

Pemberian pilihan sebelum ia bermain kemungkinan akan meningkatkan konsentrasi


dan ketertarikan pada benda lain.

Sosialisasi :

Area ini memiliki 21 item pernyataan dan Ibad mampu untuk menunjukkan 16 keterampilan.
Ibad sudah mampu menunjukkan respon ketika namanya dipanggil, bermain sambil
memegang kue, menunjukkan bahwa ia mengenali suara-suara anggota keluarga dan
berhenti menangis ketika mendengar suara ibunya, Ibad memegang dan memainkan wajah
orang dewasa dengan menyentuhnya, menggapai ke orang yang sudah dikenal ketika diajak
berinteraksi, mau memeluk dan mencium orang-orang yang sudah dianggapnya akrab,
bertepuk tangan sambil bernyanyi, dan secara spontan ikut senang ketika terdengar lagu
atau irama yang sudah dikenalnya. Ibad juga sudah bisa menyibukkan diri tanpa menangis
dan tanpa ditunggui selama 10 menit.

Yang harus diperhatikan :

- Melakukan tugas sederhana; Ibad harus dirangsang dulu untuk memulai sesuatu
kegiatan permainan.
- Belum kenal dengan buku dan cerita-cerita dari bunda.
- Belum mampu berbagi benda mainan/makanan dengan orang lain.

Rekomendasi :

Kembangkan interaksi diluar rumah dengan sebaya, fasilitasi kesempatan agar anak dapat
bermain dan berbagi mainan dengan teman seusianya. Misalnya : sediakan keranjang yang
berisi berbagi mainan, undang beberapa anak seusianya untuk bermain bersama. Letakkan
keranjang di tengah-tengah dan orang dewasa dapat ikut bagian atau memfasilitasi
permainan. Bunda bisa membelikan dan membacakan buku dongeng, untuk
mengenalkannya dengan buku dan cerita .
Kompensasi:

Dalam area ini memiliki 7 item pernyataan, dan sudah 5 item yang anak kuasai. Antara lain:
mencari mainan yang jatuh, mau berjalan telanjang kaki di rumput dan berbagai
permukaan, dapat menirukan gerakan dan arahan dari orangtua.

Rekomendasi:

Lebih sering diajak ke ruang terbuka untuk mengenalkan pada lahan, seperti tanah, rumput,
batu.

Motorik Halus:

Dalam area ini oregon memiliki 13 item pada usia anak mulai dari lahir 1 tahun, 9 sudah
dikuasai, antara lain: mampu memegang mainan berbunyi, menggoyang dan menepuk-
nepuk obyek dengan tangan, memukulkan benda ke permukaan yang keras, meletakkan
kedua tangan di suatu mainan pada bagian tengahnya, mengambil suatu mainan kecil dan
lembut dari permukaan yang rata, memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya,
mampu bertepuk tangan, menggunakan kedua tangan untuk menarik mainan serta mampu
mengambil kismis atau benda kecil dari tempatnya.

Dalam sesi assesssment kami melihat kecenderungan Ibad untuk tertarik pada mainan yang
berbunyi sehingga Ibad mau untuk memegang mainan tersebut. Hal ini juga diperkuat dari
informasi yang didapatkan dari bunda Ibad.

Rekomendasi :

Beri sesuatu yang memotivasi untuk dia berlatih keterampilan yang belum dia kuasai,
meskipun ini sesuatu yg mungkin akan dengan mudah ia kuasai nantinya tetapi akan lebih
baik jika dilatihkan sambil bermain. Keterampilan motorik halus akan sangat berguna saat ia
berlatih Braille. Saat melatih keterampilan ini tidak perlu ada waktu khusus untuk berlatih
tetapi gunakan kesempatan fungsional sehari-hari, misalnya ;

 Mendeskripsikan benda atau mainan saat bermain agar dapat membantu anak untuk
mengeksplorasi benda tersebut. Dapat dimulai dari minuman yang disukai dan mulai
mendeskripsikan secara mudah terlebih dahulu.

Jika anak suka dengan suara, music box yang terdiri dari beberapa cara untuk membunyikan
juga sesuai dengan usia dia.

Motorik Kasar:

Memiliki 20 item pertanyaan dan ia menguasai 15 item, antara lain: saat tengkurap
menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri, menengadahkan kepala ketika bertumpu pada
perut, tetap menegakkan kepala ketika digendong tegak, berguling dari terlentang ke
tengkurap, mengangkatkan kepala dan dada dari lantai, menggenggam jari-jari orang
dewasa dan menarik dirinya ke posisi duduk, bertahan dalam posisi duduk dengan sedikit
bantuan, mampu berguling dari tengkurap ke telentang, duduk sendiri dengan dibantu
sejenak, bergerak dari posisi duduk, berdiri dengan sedikit bantuan dari orang dewasa,
menarik untuk berdiri, melangkah ke samping sambil berpegangan, mampu berdiri sejenak
tanpa bantuan (beberapa detik), dan mampu menurunkan dirinya dari posisi berdiri ke
duduk.

Yang belum dikuasai : berdiri tanpa bantuan dari orang sekeliling

Rekomendasi :

Keterampilan-keterampilan di atas erat kaitannya dengan penggunaan penglihatan, maka


wajar jika ia tertinggal, jika ada yg penting untuk dilatih adalah lebih pada keseimbangan
seperti berdiri dan berjalan di papan yang agak lebar dan beri tahu anak untuk tidak keluar
dari papan.

Dapat dilakukan dengan berjalan mengikuti suara, misalnya mobil-mobilan yang bersuara

Komunikasi & Bahasa:

Area ini memiliki 14 item, 11 telah dikuasai antara lain menangis apabila tidak nyaman,
merespon kepada suara seseorang, mendekuk dan berdeguk, mengulangi suara sendiri,
menirukan suara yang dikenal, mengulangi suku kata yang sama, merespon dengan cara
non-verbal, bersuara untuk memperoleh perhatian, menirukan intonasi suara orang lain,
menggunakan kata tunggal yaitu ya, serta mengikuti arahan verbal sederhana.

Ibad mampu merespon pertanyaan maupun perintah dengan baik dengan mampu
menggeleng-gelengkan kepala saat ditanya apakah ia mau bermain bola, ibad juga mampu
menurunkan kaki saat diminta.

Yang belum dikuasai menggunakan intonasi bertanya; tolong. Jika meminta bantuan ia lebih
menggunakan bahasa non verbal dengan menggeleng- gelengkan kepala, meracau ataupun
menangis.

Rekomendasi :

 Mulailah membaca cerita dengan anak baik dengan buku awas dan Braille serta
cerita yg direkam sehingga dapat ia putar. Lakukan dua hari sekali saat ini atau
sebelum tidur. Gunakan beberapa contoh ketika tokoh dalam cerita harus
menggunakan kalimat tanya; misalnya, “makan apa?”; siapa yg datang..kemudian
ada jawaban pada kalimat berikutnya.
 Sesama anggota keluarga bisa saling bercakap dengan variasi kalimat tanya –
menjawab; sehingga Ibad mengetahui penggunaan kalimat tanya dengan konteks yg
tepat
Penglihatan:

Anak cenderung tertarik terhadap sumber cahaya dari luar ruangan, dari 13 item ibad
mencapai 5 item yang sudah memenuhi antara lain, menatap kearah sumber cahaya, secara
visual mengeksplorasi sekeliling, melihat tanganya sendiri, mengikuti objek-objek yang
bergerak vertical dan horizontal dengan penglihatannya, serta merespon bahasa tubuh yang
dikenal dari seseorang. Anak mampu melihat benda dengan disinari sumber cahaya seperti
senter maupun lampu.

Rekomendasi :

Meskipun tidak dapat dipastikan seberapa jauh sisa penglihatannya, tetapi sisa yg ada harus
dimaksimalkan. Beberapa ide yg dapat diterapkan adalah :

 Bermain rangsang visual di bilik gelap (dark room), gunakan cahaya senter untuk
menerangi benda (tepat di bendanya) dengan benda yg transparan dan berbeda-
beda warna.
 Usahakan agar peralatan yg dia gunakan berwarna kontras, misalnya : peralatan
makan dan minum; mandi, sepatu dan letakkan di tempat dg kontras yang tinggi
serta tidak ramai secara visual; missal, sprey berwarna putih polos lebih baik
sehingga jika ia memiliki barang yg harus ditemukan di tempat tidur akan lbh mudah
untuk di lihat.

Intraksi dengan benda :

Menggunakan dua tangannya bersama-sama untuk melakukan sesuatu dengan baik, ia


dapat memutar mutar bola, bekerja dengan ke satu maupun dua tangan saat bermain
kecek-kecek maupun mobil.

Yang belum dikuasai adalah mengambil benda-benda dengan menggunakan ibu jari-jari dan
jari jari lain dan melepaskan sesuatu secara terkontrol ke dalam tempat penyimpanan kecil.

Rekomendasi :

 Ajak anak mengambil dan mengembalikan peralatan makan sebelum dan sesudah
menggunakan, membawa ke tempat cuci piring.
 Menyimpan mainannya, buku, kacamata, dll
 Tempatkan segala benda yg digunakan pada tempat yg selalu sama dan mudah
dijangkau anak (pertimbangkan tinggi dan kemudahan untuk menuju tempat tsb).
Singkirkan benda-benda yg rentan pecah atau berbahaya ke tempat yg lebih aman
Binadiri :

Informasi tentang binadiri kami dapatkan berdasarkan informasi dari wawancara dengan
ibu, hingga saat ini ia dapat :

 Mengkonsumsi makanan yang lembut dan mudah hancur


 Dapat makan potongan kue dan biscuit dengan tangan
 Minum susu dengan botol dan memegangnya sendiri dengan satu tangan
 Ikut memegang sepatu ketika akan dilepaskan (belum dapat melepaskan sendiri)
 Minum dengan cangkir (dibantu ibu)
 Mengunyah makanan dengan baik
 Makan dengan sendok (dibantu ibu)

Rekomendasi :

- Makan kue dan biskuit sendiri dengan tangannya, yaitu orang tua membantu sampai
titik tertentu kemudian anak meneruskan sampai selesai.
- Mengkonsumsi makanan yang sedikit keras, seperti buah apel dan kue sus kering.
- Perlahan-lahan tambahkan tingkat kesulitannya

Rekomendasi umum :

a. Setiap area ini memiliki rekomendasi, tentukan atau prioritaskan apa yg hendak
dicapai dalam 3 bulan pertama, tiga bulan ke dua dsb dan evalusilah untuk melihat
perkembangannya
b. Hendaknya orangtua memberikan kesempatan anak untuk mengeksplorasi
lingkungan di sekitar sehingga anak mampu untuk berkomunikasi secara verbal
seperti meminta makan, minum, dll, dengan begitu anak mampu menumbuhkan
rasa ingin tahu di lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai