Anda di halaman 1dari 5

[[VOL V, NOMOR.

2 JUNI 2023 ]] P-ISSN : 2460 – 7967 E-ISSN : 2772 - 8517

HUBUNGAN KETON URINE DENGAN GLUKOSA DARAH PADA


PASIEN DIABETES MELLITUS DI LABORATORIUM KLINIK
PRODIA DENPASAR
Ni Putu Pina Martini1, Putu Ayu Parwati2
1,2 Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program Sarjana Terapan STIKes Wira Medika Bali

Corresponding Author
Email : pina.martini1991@gmail.com

ABSTRACT

Diabetes is a chronic metabolic disease characterized by increased blood glucose levels (hyperglycemia)
caused by the pancreas not producing enough insulin for the body or the body experiencing insulin resistance.
Too high glucose levels and a lack of the insulin hormone in diabetics can cause the body to use fat as an
energy source. In the breakdown of fat, ketone are produced as a secondary product. If ketone produced in
excessive amounts, it can be detected in the blood and urine (ketonuria). This study aimed to determine the
relationship between urine ketones and blood glucose in patients with diabetes mellitus at the Prodia Denpasar
clinical laboratory. The type of research used in this study was a non- experimental correlational with cross
sectional design. The sample used is secondary data of diabetic patients for a total of 33 with purposive
sampling technique. The results showed a p value of 0.575 which means that there is a relationship between
urine ketones and blood glucose in diabetes mellitus patients with a strong, unidirectional and significant
correlation.

Keywords: Diabetes Mellitus, Urine Ketone, Blood Glucose

ABSTRAK

Diabetes mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa
darah (hiperglikemia) karena pankreas tidak mampu memproduksi insulin atau tubuh resisten terhadap insulin
Kadar glukosa yang terlalu tinggi dan kekurangan hormon insulin pada penderita DM menyebabkan tubuh
menggunakan lemak sebagai sumber energi. Proses pemecahan lemak, akan menghasilkan badan keton yang
jika berlebihan dapat dideteksi dalam darah dan urin (ketonuria). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan keton urine dengan glukosa darah pada pasien diabetes mellitus di laboratorium klinik Prodia
Denpasar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu non eksperimental korelasional dengan
rancangan cross sectional. Sampel yang digunakan merupakan data sekunder pasien dengan diabetes mellitus
sejumlah 33 pasien dengan teknik sampling purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan p value sebesar
0,575 yang berarti terdapat hubungan keton urine dengan glukosa darah pada pasien diabetes mellitus dengan
korelasi yang kuat, bersifat searah dan signifikan.

Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Keton Urine, Glukosa Darah.

PENDAHULUAN tipe 2, Diabetes Gestasional (terjadi selama


Menurut American Diabetes Association kehamilan), dan diabetes tipe lain. Diabetes
(2021), Diabetes Mellitus (DM) merupakan mellitus tipe 2 adalah jenis diabetes yang
suatu kelompok penyakit metabolik menahun paling dikenal luas, mempengaruhi lebih dari
akibat pankreas tidak memproduksi cukup 90% penderita diabetes (Khurin, 2019).
insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan Glukosa darah yang terlalu tinggi dan
insulin yang di produksi secara efektif. Insulin kurangnya hormon insulin pada penderita
adalah hormon yang mengatur keseimbangan diabetes melitus menyebabkan tubuh
gula darah. Akibatnya terjadi peningkatan gula menggunakan lemak sebagai sumber energi.
darah yang disebut hiperglikemia. Diabetes Hasil pemecahan lemak yaitu badan keton
mellitus dibagi menjadi empat kategori yaitu yang apa bila berlebihan dapat terdeteksi
Diabetes Mellitus tipe 1, Diabetes Mellitus dalam urin yang disebut dengan ketonuria.

Jurnal Analis Kesehatan Kendari 42


Asam asetoasetat akan menumpuk di dalam dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang
tubuh akibat akumulasi asam lemak. Aseton ada. Karakteristik responden penelitian
dapat dibuat dari asam asetoasetat, dan asam yang diperoleh antara lain karakteristik
beta hidroksibutirat dapat dibuat dari karbon responden berdasarkan jenis kelamin dan
dioksida. Ketiga zat tersebut disebut sebagai usia.
badan keton. (Riswanto, 2015). Tabel 1 . Karakteristik Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persen
Asetoasetat, aseton, dan beta (%)
hidroksibutirat adalah tiga komponen dalam Laki-laki 19 58
keton yang membentuk badan keton.
Wanita 14 42
Asetoasetat adalah salah satu dari tiga
senyawa yang pertama kali diproduksi oleh Total 33
hati. Asetoasetat dipecah oleh enzim menjadi
aseton dan beta hidroksibutirat. Karena Berdasarkan Tabel 1 diperoleh hasil
metabolisme asam lemak menghasilkan responden dengan jenis kelamin laki-laki
karbon dioksida dan air, badan keton biasanya sebanyak 19 pasien (58 %) dan berjenis
tidak ditemukan dalam tubuh sebagai produk kelamin perempuan sebanyak 14 pasien (42
akhir dari metabolisme karbohidrat dan asam %).
lemak (Rizki 2015).
Tabel 2 Karakteristik Berdasarkan Usia
METODE Responden
Persentase
Penelitian ini merupakan penelitian non Umur (Tahun) Jumlah (Orang)
(%)
eksperimental korelasional dengan rancangan 40 – 50 6 18
cross sectional. Jenis data yang digunakan 51 – 60 11 33
adalah data sekunder dan dikumpulkan dengan 61 – 70 11 33
metode dokumentasi. Populasi dari penelitian 70 – 80 5 16
ini adalah semua pasien dengan diabetes Total 33
mellitus yang melakukan pemeriksaan glukosa
darah dan keton urine secara bersamaan pada Berdasarkan Tabel 2 diperoleh hasil
1 November 2022 sampai 31 Desember 2022 responden dengan rentang usia 40-50 tahun
di Laboratorium Klinik Prodia Denpasar. berjumlah 6 orang (18%), usia terbanyak
Teknik sampling pada penelitian ini diperoleh pada rentang usia 51 – 60 tahun
menggunakan teknik Non Probability yaitu 11 orang (33%) dan rentang usia 61-70
Sampling yaitu purposive sampling dengan tahun memiliki persentase yang sama
jumlah sampel yang diambil adalah 33 pasien. sebanyak 11 orang (33%). Sedangkan rentang
Data sekunder yang diperoleh dan sudah usia paling sedikit diperoleh pada rentang usia
diolah kemudian dianalisis secara statistik 70-80 tahun sebanyak 5 orang (16%). Ini dapat
dengan menggunakan SPSS. Sebelum uji diartikan bahwa pada umumnya rentang
korelasi, dilakukan uji normalitas terlebih pasien diabetes melitus berusia 51-70 tahun.
dahulu. Uji normalitas yang digunakan adalah
Uji Kolmogorov-Smirnov. Kemudian Tabel 3 Gambaran Hasil Pemeriksaan Keton
dilanjutkan dengan uji korelasi Rank Urine Dan Glukosa Darah Pada Pasien
Diabetes Mellitus
Spearman. N Hasil Hasil Keton Urine
o Glukosa Keton Keton
HASIL DAN PEMBAHASAN Darah Positif Negatif
Penelitian ini menggunakan data hasil Jumlah Jumlah
(orang) (orang)
pasien yang periksa pada tanggal 1
1 < 250 mg/dL 7 18
November 2022 sampai dengan 31 2 ≥ 250 mg/dL 6 2
Desember 2022. Jumlah sampel yang Total 13 20
digunakan sebanyak 33 sampel sesuai

Jurnal Analis Kesehatan Kendari 43


Berdasarkan tabel 3 dari 33 pasien sedikitnya 483 juta orang pada usia 45-70
penderita diabetes mellitus, diperoleh 20 orang tahun di dunia menderita diabetes pada tahun
(61%) memiliki hasil keton urine negatif 2022 atau setara dengan angka prevalensi
dimana terdapat 18 orang dengan hasil glukosa sebesar 9,3 % dari total penduduk pada usia
< 250 mg/dL dan 2 orang dengan hasil glukosa yang sama. Berdasarkan jenis kelamin, IDF
≥ 250 mg/dL. Sedangkan 13 orang (39%) memperkirakan prevalensi diabetes pada tahun
memiliki hasil keton urine positif dengan 7 yang sama yaitu 9,65 % pada laki-laki dan 9%
orang memiliki hasil glukosa < 250 mg/dL dan pada perempuan. Penelitian ini sejalan dengan
6 orang memiliki hasil glukosa ≥ 250 mg/dL. penelitian Josep Sebayang (2019) yang
menyatakan berdasarkan frekuensi jenis
Tabel 4 Hubungan Keton Urine Dengan kelamin pada penderita Diabetes Mellitus
Glukosa Darah Pada Pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat
Diabetes Melitus
Haji Adam Malik Medan, jumlah pria
Glukosa Keton sebanyak 60% sedangkan perempuan
Spearma Glukosa Correlation 1.000 .575** sebanyak 40%. Penelitian ini juga sejalan
n's rho Coefficient dengan yang dilakukan oleh Firdaus (2014) di
Sig. (2-tailed) . .000 RSUD.H Adam Malik Medan, dimana 100
N 33 33
penderita Diabetes Mellitus menunjukkan
Keton Correlation .575** 1.000
Coefficient bahwa mayoritas responden usia 51-60 tahun
Sig. (2-tailed) .000 . sebanyak 44 orang, responden usia 61-70
N 33 33 sebanyak 26 orang responden usia 41-50 tahun
sebanyak 25 orang.
Berdasarkan Tabel 4 diperoleh hasil sig Tidak setiap pasien diabetes mellitus harus
(2-tailed) sebesar 0.000 yang berarti < 0.05. ditemukan keton dalam urine. Hal ini
Hal tersebut menunjukkan bahwa H1 diterima disebabkan oleh kerja insulin. Dimana insulin
dan Ho ditolak yang artinya terdapat hubungan bekerja menghambat terjadinya lipolisis dan
antara keton urine dengan glukosa darah pada memicu terjadinya lipogenesis. Insulin
pasien diabetes melitus. Kekuatan hubungan insulin menghambat ketogenesis dengan
dilihat dari hasil ρ hitung (correlation memicu defosforilasi dari hormone-sensitif
coefficient) sebesar 0.575 artinya antara keton lipase dan mengaktifasi lipogenesis dengan
urine dan glukosa darah pada pasien diabetes menstimulasi asetil CoA karboksilase. Di
mellitus memiliki hubungan yang kuat. Hasil dalam adiposit, defosforilasi dari hormone-
korelasi bersifat positif yang artinya hubungan sensitif lipase menghambat pemecahan
antar variabel dikatakan searah. trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Hal ini menyebabkan penurunan substrat yang
dilakukan, mayoritas usia responden berada tersedia untuk ketogenesis sehingga hasil
pada rentang 51- 70 tahun sebanyak 22 pasien. keton pada urine menjadi negatif.
Menurut World Health Organization (WHO) Menurut WHO (2020), Diabetes
jika setiap kenaikan satu dekade usia pada mellitus (DM) diartikan sebagai suatu
seseorang yang telah melewati usia 30 tahun, penyakit atau gangguan metabolisme kronis
maka kadar glukosa darah akan naik sekitar 1- dengan multi etiologi yang ditandai dengan
2 mg/dL. Semakin tua usia maka resiko tingginya kadar gula darah disertai dengan
peningkatan kadar glukosa darah dan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid,
gangguan toleransi glukosa akan semakin dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi
tinggi. Ini disebabkan oleh menurunnya semua insulin. Kadar glukosa yang terlalu tinggi
fungsi organ tubuh termasuk sel pankreas yang dan kurangnya hormon insulin pada
berfungsi menghasilkan insulin. penderita diabetes mellitus menyebabkan
Organisasi International Diabetes tubuh menggunakan lemak sebagai sumber
Federation (IDF) (2019) juga memperkirakan energi. metabolisme asam lemak diproduksi

Jurnal Analis Kesehatan Kendari 44


oleh hati yang disebut dengan keton. Hati mg/dL dan 2 orang dengan hasil glukosa >250
akan mengubah lemak menjadi aseton mg/dL. Hasil keton urine positif sebanyak 7
sebagai bahan bakar oleh otot ketika tubuh orang dimana 1 orang dengan hasil glukosa <
tidak memiliki cukup glukosa. Peningkatan 250 mg/dL dan 6 orang memiliki hasil glukosa
keton didalam urine menyebabkan asam ≥ 250 mg/dL.
lemak bekerja sebagai pengganti Bagi masyarakat terutama pada penderita
metabolisme karbohidrat karena kurangnya diabetes mellitus hendaknya selalu menjaga
asupan glukosa sebagai pembentukan energi kadar gula darah denga
didalam tubuh (Wanti, 2022). n cara kontrol rutin, minum obat sesuai
Selain karena glukosa darah yang tinggi, anjuran dokter, diet dan jaga pola makan serta
hasil keton positif dalam urine juga dapat rajin melakukan aktivitas fisik agar hasil
disebabkan karena melakukan diet yang sangat glukosa tetap terkontrol dan tidak
ekstrim dan melakukan puasa lebih dari 18 menimbulkan komplikasi yang mengarah ke
jam. Serta bisa juga dikarenakan oleh pola penyakit ketoasidosis.
makan yang karbohidrat dan lemaknya tinggi.
Sedangkan ada juga hasil keton yang positif DAFTAR PUSTAKA
palsu dimana hasil keton urine positif belum American Diabetes Association . 2021.
tentu menggambarkan hasil yang Position statement Standards of
sesungguhnya. Ini bisa disebabkan oleh Medical Care in Diabetes 2021.
meminum obat asam valproat dan vitamin C Virginia:American Diabetes
dalam dosis yang besar. Atau bisa juga Association, Inc.
dikarenakan memberikan urine dalam waktu Amir, S.M.J. et al., 2015. Kadar Glukosa
yang lama ke petugas laboratorium. Darah Sewaktu Pada Pasien Diabetes
Ditemukannya badan keton pada urine
Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Bahu
Kota Manado. Jurnal e-Biomedik
dikatakan tidak normal. Keton akan dibentuk
(eBm). Vol. 3. No. 1.
saat terjadi defisiensi karbohidrat dan tidak
Devkota BP. Ketones. October 30th 2015.
dibentuknya energi dari glukosa. Bila tubuh
[cited 2016 Dec 14]. Available
terus-menerus menggunakan keton sebagai from:http://emedicine.medscape.com/ar
energi maka akan menimbulkan keadaan ticle/2087982-overview#showall
darurat yaitu ketoasidosis yang dapat Fatimah, R N., 2015. Diabetes melitus
mengancam nyawa. Ketoasidosis merupakan type 2. J Majority.Vol 4. No 5.
suatu keadaan dimana terdapat defsiensi Firgiansyah. A. 2016. Perbandingan Kadar
insulin absolut atau relatif. Keadaan tersebut Glukosa Darah Menggunakan
menyebabkan produksi glukosa hati Spektrofotometer dan Glukometer .
meningkat dan penggunaan glukosa oleh sel Universitas Muhamadiyah Semarang.
tubuh menurun dengan hasil akhir Firdaus, Ruby. 2014. Identifikasi Badan
hiperglikemia. Keton Pada Urin Penderita Diabetes
Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum
SIMPULAN DAN SARAN Pusat Haji Adam Malik Medan.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat Politeknik Kesehatan Medan.
disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
keton urine dengan glukosa darah pada pasien Gandasoebrata, R., 2010. Penuntun
diabetes melitus di Laboratoriu Klinik Prodia Laboratorium Klinik. Ed. 16. Dian
Denpasar dimana hasil sig (2-tailed) sebesar
Rakyat. Jakarta.
Gandasoebrata, 2013. Penuntun
0.000 dengan hubungan yang kuat. Hasil
Laboratorium Klinik. Ed. 19. Dian
korelasi bersifat positif yang artinya hubungan
Rakyat. Jakarta.
antar variabel dikatakan searah. Hasil keton
Hartina, S. 2017. Gambaran Hasil
urine negatif sebanyak 20 orang (61%) dimana Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah
terdapat 18 orang dengan hasil glukosa < 250 Sewaktu Pada Pasien Di Rsud Kota
Jurnal Analis Kesehatan Kendari 45
Kendari Karya. Politeknik Kesehatan Mikhayandi John Lede. 2018. Pengaruh
Kendari Jurusan Analis Kesehatan. Kadar Gula Darah Terhadap
Hikmat Permana. 2017. Komplikasi Penyembuhan Luka Diabetes Mellitus
kronik dan penyakit penyerta pada di Puskesmas Dinoyo Malang. Jurnal
diabetes. Division of Endocrinology Universitas Tribhuwana Tunggadewi
and Metabolism epartment of Internal Malang Volume 3, Nomor 1.
Medicine Padjadjaran University Nabil. 2012. Panduan Hidup Sehat
Medical School, Hasan Sadikin Mencegah dan Mengobati Diabetes
Hospital Bandung. Mellitus. Yogyakarta: Solusi
Hugeng Maya & Yus Santos. 2017. Distribusi.
Merdeka Diabetes. Jakarta : Bhuana Nova Nur Windasari. 2015. Pendidikan
Ilmu Populer. Kesehatan dalam Meningkatkan
Intan Rosdiyatus Soraya. 2017. Perbedaan Kepatuhan Merawat Kaki pada Pasien
Ketonuria Metode Rothera dan Metode Diabetes Mellitus Tipe II. Jurnal
Dipstick. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah
dan Kesehatan Universitas Yogyakarta Vol 2 No 1.
Muhammadiyah Semarang. Notoatmodjo,S. 2012. Metodologi
Indra Kurniawan. Diabetes Melitus Tipe 2 Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Pada Usia Lanjut. Maj Kedokt Indon, Cipta.
Volum: 60, Nomor: 12. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
International Diabetes Federation. (IDF). (PERKENI). 2021 . Pengelolaan Dan
2019. Diabetes Atlas. Ninth Edition Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di
IDF. Indonesia. E-book PB Perkeni.
Johnson, M. 2015. Diabetes Terapi dan Rahman. 2015. Kadar Gamma Glutamyl
Pencegahannya. Ed. 3, Indonesia Transferase Dan Alkaline Phospatase
Publishing House. Jawa Barat. Pada Penderita Diabetes Melitus Yang
Josep Sebayang 2019. Pemeriksaan Menderita Jantung Koroner. Skripsi.
Ketonuria Pada Penderita Diabetes Fakultas Ilmu Keperawatan Dan
Melits Tipe II di Rumah Sakit Umum Kesehatan, Semarang.
Pusat Haji Adam Malik Medan. . Ramadhani. 2022. Hubungan Aktivitas
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Fisik dengan Diabetes Melitus Pada
Medan. Wanita Usia 20-25 di DKI Jakarta.
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Jurnal FKM UI Vol 2 No 2.
Dasar. Jakarta : Badan Penelitian dan Riswanto dan Rizki. 2015. URINALISIS:
Pengembangan Kesehatan Kementerian Menerjemahkan Pesan Klinis Urine.
Kesehatan Republik Indonesia. Pustaka Rasmedia. Edisi I 2015:51-
Lestari, D.D. et al., 2013. Gambaran 117
Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Ridwan. 2016. Ketoasidosis Diabetik Di
Mahasiswa Angkatan 2011 Fakultas Diabetes Melitus Tipe 1. Indonesian
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Journal of Clinical Pathologi And
Dengan Indeks Masa Tubuh 18,5-22,9 Medical Laboratory. Vol.22. No. 2.
kg/m2. Jurnal e-Biomedik (eBM). Vol. Hal: 200-203.
1. No. 2. Hal: 991-996. Santos, Hugeng. 2017. Merdeka Diabetes.
Musa, MU. 2015. The role of urine Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. 2017.
investigations in urology practice. Suriani, N., 2012 gangguan
Open Journal of Orthopedics.5 :90-9. metabolisme karbohidrat pada
M Mufti dkk., 2015. Perbandingan penderita diabetes melitus. Malang,
Peningkatan Kadar Glukosa Darah fakultas kedokteran universitas
Setelah Pemberian Madu, Gula Putih, brawijaya.
Dan Gula Merah Pada Orang Dewasa Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Muda Yang Berpuasa, 69–75. Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Jurnal Analis Kesehatan Kendari 46

Anda mungkin juga menyukai