Anda di halaman 1dari 4

26

Jurnal Keperawatan Dirgahayu


Volume 5 Nomor 1 Maret 2023 EISSN: 2685-3086

PENGENDALIAN KADAR KOLESTEROL PADA LANSIA MENGGUNAKAN


TERAPI SEDUHAN BAWANG DAYAK

Didi Kurniawan1, Fransiska Novita Sari2, dan Koko Wahyu Tarnoto3


1
KJFD Keperawatan Komunitas Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Riau,
2
Program Studi Keperawatan, STIKES Dirgahayu Samarinda
3
Jurusan Keperawatan, Poltekkes Surakarta
e-mail: didi.kurniawan@lecturer.unri.ac.id

ABSTRACT
Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskuler.
Lansia yang mengalami kondisi tersebut memerlukan terapi non farmakologis demi mengurangi polifarmasi
pada lansia. Tujuan penelitian memberikan solusi terapi komplementer berupa ramuan tradisional untuk
menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Desain penelitian ini menggunakan pre eksperimen tanpa ada
kelompok kontrol, yaitu one group pre test-post test design untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
pemberian terapi seduhan bawang dayak dalam menurunkan kadar kolesterol. Sampel diambil
menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 38 responden. Hasil uji normalitas data yang diperoleh
bahwa data tidak berdistribusi normal, oleh karena itu peneliti menggunakan analisis data dengan uji
Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai Z lebih kecil daripada nilai Z tabel,
sehingga terapi seduhan bawang dayak berpengaruh terdapat penurunan tekanan kadar kolesterol darah.
Berdasarkan kondisi tersebut maka dapat digunakan sebagai terapi tambahan yang digunakan dalam
menurunkan hiperkolesterolemia.

Kata kunci: lansia, hiperkolesterolemia, bawang dayak

PENDAHULUAN
Tahapan hidup manusia yang akan menyumbat pembuluh darah yang lebih
mempengaruhi status kesehatannya. kecil. Kondisi ini akan berdampak pada
Perubahan fungsi biologis pada sistem menurunnya suplai nutrisi dan oksigen
kardiovaskuler salah satunya terjadi kebagian yang lebih distal sehingga
penebalan pada dinding pembuluh darah terjadi iskemia bahkan infark (Corwin,
akibat hiperkolesterolemia yang 2012).
menyebabkan penurunan elastisitas Salah satu upaya yang dilakukan
pembuluh darah sehingga meningkatkan adalah mencegah kadar kolesterol yang
tahanan perifer dan meningkatkan beban tinggi (hiperekolesterolemia) pada lansia.
kerja jantung (Miller, 2012). Terapi non farmakologis sangat mudah
Salah satu penyakit yang dipraktekkan dan tidak mengeluarkan
disebabkan oleh kondisi biaya yang terlalu mahal, dan tidak
hiperkolesterolemia yaitu hipertensi memiliki efek samping yang berbahaya
(Miller, 2012; Anjar, 2016). Hipertensi (Ramayulis, 2013). Terapi non
menjadi ancaman kesehatan bagi lansia farmakologis yang dapat diberikan bagi
karena potensinya yang mampu penderita hiperkolesterolemia yaitu terapi
mengakibatkan stroke, penyakit jantung herbal dengan memanfaatkan berbagai
koroner, dan gagal ginjal bahkan tanaman obat yang dijadikan ramuan
kematian (Corwin, 2012; Aspiani,2014). untuk dikonsumsi. Terapi herbal juga
Pembuluh darah yang dipenuhi oleh relatif lebih murah dan tidak
kolesterol akan mengalami penyempitan. menimbulkan efek samping
Selain itu bila terjadi rupture maka akan dibandingkan obat berbahan kimia (Tim
menimbulkan thrombus yang dapat Bumi Medika, 2017). Bawang dayak
27
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 5 Nomor 1 Maret 2023 EISSN: 2685-3086

sebagai tanaman tradisional Indonesia perbedaan bermakna secara signifikan


dapat digunakan untuk berbagai manfaat antara dua kelompok data tersebut.
kesehatan (Galingging, 2009).
Berdasarkan latar belakang tersebut HASIL
peneliti tertarik mengembangkan terapi Peneliti memaparkan hasil penelitian ini
komplementer bagi penderita sebagai berikut:
hiperkolesterol. Sehingga tujuan 3.1 Karakteristik variabel penelitian
penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh
seduhan bawang dayak terhadap Analisis yang digunakan adalah analisis
penurunan kadar kolesterol pada lansia univariat untuk menggambarkan kadar
yang menderita hiperkolesterolemia. kolesterol sebelum dan sesudah
dilakukan intervensi.
METODE Tabel 1: Distribusi rata-rata kadar kolesterol
Min-
Desain penelitian yang digunakan Pengukuran Mean S.D
Mak
95% CI
adalah pre eksperimen tanpa ada Pre test 218,21 23,117 178 – 210,61 –
kelompok kontrol, yaitu one group pre 268 225,81
test-post test design (Grove, Burns & Post test 202,97 33,960 112 – 191,81 –
Gray, 2015; Dahlan, 2015). Penelitian 288 214,14
dilakukan dengan cara memberikan pre
test sebelum intervensi yaitu berupa
pemeriksaan kadar kolesterol responden. Hasil pemeriksaan kadar kolesterol
Pada tahap post test yaitu setelah sebelum dilakukan intervensi diperoleh
intervensi pemberian terapi seduhan mean sebesar 218,21 yang berarti kadar
bawang dayak diberikan sesuai prosedur kolesterol dalam darah lebih dari nilai
maka akan dilakukan kembali normal. Adapun hasil setelah intervensi
pemeriksaan kadar kolesterol responden. diperoleh mean sebesar 202,97 yang
Sampel penelitian diambil menggunakan berarti terdapat perbedaan antara kadar
teknik purposive sampling dengan jumlah kolesterol dalam darah sebelum dan
38 responden. Penelitian ini sudah sesudah intervensi.
mengaplikasikan prinsip etik yaitu
3.2 Analisis Pengaruh Intervensi
menghargai harkat martabat subjek;
prinsip kemanfaatan, bebas cedera, dan Analisis data yang peneliti gunakan
memperhatikan kenyamanan serta bebas adalah uji non parametrik Wilcoxon
dari unsur eksploitasi karena studi ini Signed Ranks Test dengan tujuan untuk
murni untuk pendidikan; dan prinsip mengetahui seberapa besar pengaruh
keadilan dalam melakukan intervensi intervensi yang telah diberikan terhadap
bagi semua yang berpartisipasi. Hal ini perubahan tekanan darah dan kadar
dibuktikan dengan Ethical Approval kolesterol responden.
Nomor: 112/
UN.19.5.1.8/KEPK.FKp/2020. Tabel 2: Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank
Analisis menggunakan uji non Test
parametrik Wilcoxon Signed Ranks Test Kolesterol post test –
untuk mengetahui berapa besar pengaruh kolesterol pre test
Z -2.923
intervensi yang telah diberikan. Uji Asymp. Sig. (2-tailed) .003
wilcoxon menggunakan nilai z tabel
sebagai nilai perbandingan untuk
menentukan apakah nilai z hitung Hasil pengujian statistik penelitian
bermakna secara statistik atau tidak. Cara dengan menggunakan analisis program
menyimpulkan adalah jika nilai z hitung SPSS Uji Wilcoxon Signed Rank Test
kurang dari nilai z tabel berarti ada pada kadar kolesterol menunjukkan nilai
28
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 5 Nomor 1 Maret 2023 EISSN: 2685-3086

Z sebesar -2.923 pada taraf signifikasi memiliki pengaruh terhadap penurunan


5%. Data tersebut menunjukkan bahwa kolesterol total, dan kadar kolesterol LDL
nilai Z hitung lebih kecil dari nilai Z tabel, dan belum mampu meningkatkan
sehingga Ho ditolak. Hal ini memiliki kolesterol HDL terhadap tikus jantan
makna bahwa terapi seduhan bawang Wistar.
dayak dapat menurunkan kadar kolesterol Penelitian Trisna, et al (2017)
dalam darah. menyimpulkan bahwa ekstrak bawang
dayak terbukti mampu menurunkan
PEMBAHASAN hiperkolesterolemia pada tikus putih
Peneliti menguraikan pembahasan yaitu pada dosis 100 mg/dlBB. Penelitian
hasil penelitian dengan membandingkan ini diperkuat oleh Jannah dkk (2018)
berbagai hasil temuan dalam penelitian yang menyatakan bahwa pemberian
ini dengan hasil-hasil penelitian ekstrak umbi bawang dayak memiliki
sebelumnya berdasarkan jurnal maupun pengaruh dalam penurunan kadar
teori-teori yang berkaitan dengan kolesterol total dan kolesterol LDL.
penelitian. Bawang dayak juga mengandung
Hasil penelitian ini telah senyawa fenolik yang memiliki berbagai
menguatkan penelitian sebelumnya efek biologis seperti aktifitas antioksidan
bahwa bawang dayak bermanfaat dalam melalui mekanisme mereduksi,
menurunkan kadar kolesterol dalam menangkap radikal bebas, mengkelat
darah. Pada penelitian ini diperoleh logam, meredam terbentuknya singlet
penurunan nilai rata-rata kadar kolesterol oksigen, serta mendonor elektron
dalam darah dari sebelum menjalani (Pratiwi, et al., 2013; Agustin, et al.,
terapi terhadap nilai rata-rata kadar 2016). Senyawa tanin dalam bawang
kolesterol dalam darah setelah menjalani dayak berfungsi sebagai antioksidan
terapi seduhan bawang dayak. karena memiliki kemampuan dalam
Berdasarkan analisis uji Wilcoxon Signed menstabilkan fraksi lipid dan
Rank Test pada kadar kolesterol menghambat lipoksigenase (Indrawati &
menunjukkan bahwa nilai Z sebesar - Rajimin, 2013).
2.923 pada taraf signifikasi 5%. Data
tersebut menunjukkan bahwa nilai Z KESIMPULAN DAN SARAN
hitung lebih kecil dari nilai Z tabel, Kesimpulan
sehingga memiliki makna bahwa terapi Lanjut usia merupakan usia yang
seduhan bawang dayak dapat sudah rentan terhadap berbagai terapi
menurunkan kadar kolesterol dalam farmakologis karena sudah terjadi penurunan
darah. pada berbagai fungsi organnya. Kehadiran
Ahmad, et al (2016) menyatakan terapi seduhan teh bawang dayak sebagai
salah satu terapi nonfarmakologis dalam
bahwa infusa bawang dayak memiliki
menurunkan tekanan darah dan kolesterol
kemampuan menurunkan kadar pada lansia diharapkan semakin
kholesterol pada hewan percobaan meningkatkan taraf kesehatan lansia. Selama
dengan diet tinggi lemak. Selain itu, memberikan terapi ini pada lansia tidak
Saragih et.al (2014) dalam penelitiannya ditemukan permasalahan atau dampak tidak
juga menyatakan bahwa dua kali sehari baik dari konsumsi seduhan bawang dayak
minum tiawai herbal drink (THD) selama ini. Jadi bisa dikatakan bahwa terapi ini
satu minggu dapat menurunkan relative aman dikonsumsi oleh lansia sebagai
kholesterol total 5,33 mg/dl pada pasien salah satu terapi tambahan dalam program
hiperkolesterolemia. Penelitian yang pengendalian kadar kolesterol.
dilakukan oleh Jannah et.al (2018) juga SARAN
menyimpulkan bahwa ekstrak bawang
Hasil penelitian ini dapat disarankan
dayak dengan dosis 200 mg/KgBB sebagai salah satu terapi dalam pencegahan
29
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 5 Nomor 1 Maret 2023 EISSN: 2685-3086

dan pengobatan hiperkolesterol pada lansia. Based Practice (Six edition).


Penelitian juga mengungkapkan bahwa Elsevier Inc.
selama mengkonsumsi minuman teh bawang Indrawati. N.L., dan Razimin. (2013).
dayak para lansia merasakan badan terasa Bawang Dayak si Umbi Ajaib
lebih enak dan menambah selera makan. Bagi
Penakluk Aneka Penyakit. Jakarta:
peneliti selanjutnya dapat melaksanakan
Agro Media.
penelitiannya terkait kondisi tersebut.
Jannah, N. et al. 2018. Pengaruh
Pemberian Ekstrak Umbi Bawang
DAFTAR PUSTAKA Dayak (Eleutherine americana
Merr.) Terhadap Penurunan
Agustin AR, Faika S, Ju YH. (2016). Kolesterol Pada Tikus Jantan Putih
Influence of extracting solvents on Galur Wistar. Al-Kauniyah: Jurnal
its antioxidant properties of bawang of Biology, 11(1): 33–40.
dayak (Eleutherine palmifolia L. Miller, C. A. (2012). Nursing for wellness
Merr). International Journal of in older adult: theory and practice
Chemical & Petrochemical (6th ed.). Philadelphia: Lippincott
Technology. 6(2):1-10. Williams & Wilkins.
Ahmad I, Arifuddin M, Rijai L. (2016). Pratiwi, D., & Wahdaningsih, S. (2013).
The effect of extraction methods of Uji aktivitas antioksidan bawang
bawang dayak (Eleutherine mekah (Eleutherine americana Merr)
Palmifolia Merr) against TLC dengan metode DPPH. Trad. Med.
profiles and sunscreen activities. Journal, 18(1), 9-16.
International Journal of Pharmtech Ramayulis, R. (2013). Makanan sehat
Research. 9(9):428-436. atasi berbagai penyakit asam urat,
Anjar, M.K. (2016). Efek ekstrak bawang diabetes mellitus, kolesterol &
dayak (Eleutherine palmifolia (L.) hipertensi. Jakarta: Penebar Plus.
Merr.) dan ubi ungu (Ipomoea Saragih. B., Pasiakan. M., Saraheni &
batatas L) terhadap penurunan kadar Wahyudi. (2014). Effect of herbal
kolesterol dan trigliserida darah pada drink plants Tiwai (Eleutherine
tikus jantan. Jurnal Kefarmasian Americana Merr) on lipid profile of
Indonesia, vol.6 no.2: 108-116. hypercholesterolemia patients.
Aspiani, R.Y. (2014). Buku ajar asuhan International Food Research
keperawatan gerontik aplikasi nanda Journal 21(3): 1199-1203.
NIC & NOC Jilid 1. Jakarta: CV Tim Bumi Medika (2017). Berdamai
Trans Info Media. dengan Hipertensi. Jakarta: Bumi
Corwin, Elizabeth J. (2012). Handbook of Medika.
Pathophysiology, 3rd Ed. USA: Trisna M, Fika R, Wahyuni S, Marjoni
Lippincott Williams & Wilkins MR. (2017). Evaluation of laxative
Dahlan, M. S. (2017). Statistik Untuk effect tuber garlic extract water
Kedokteran dan Kesehatan (6th ed.). diamond (Eleutherine palmifolia
Jakarta: Epidemiologi Indonesia. Merr.) against white male rats.
Galingging RY. (2009). Bawang dayak Research Journal of
(Eleutherine palmifolia) sebagai Pharmaceutical, Biological and
tanaman obat multifungsi. Warta Chemical Sciences. 8(5): 421-426.
Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Industri. 15(3):16-18.
Grove, S. K., Gray, J. R., & Burns, N.
(2015). Understanding Nursing
Research: Building an Evidence-

Anda mungkin juga menyukai