UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Nilai
Manusia dijadikan sebagai objek formil dalam filsafat
ilmu
4 kategori :
1. Objek anatomi : melihat aspek manusia dari susunan
tubuh yang mana pasti mempunyai fungsi masing-
masing
2. Objek fisiologi
3. Objek kesosialan : dikaji dalam aspek sosiologi
4. Objek komunikasi : dikaji dalam ilmu bahasa
Definisi Nilai
Pikiran dasar tentang segala sesuatu yang baik sehingga
diikuti dan segala sesuatu yang buruk sehingga dijauhi
atau dihindari, yang mana itulah yang menjadi sumber
niai yang dimiliki manusia. Bahwa nilai tsb hadir dari
aktivitas yang dijalani oleh manusia.
Manusia
Pada dasarnya manusia memiliki jiwa dan raga yang
mana dari jiwa lahir 3 kesadaran yakni pikiran, kemauan
dan rasa. Pikiran tsb menghasilkan ilmu yang didasarkan
atas logika sehingga menghasilkan kebenaran. Kemauan
menghasilkan norma yang merupakan patokan dalam
bersikap tindak yang didasarkan atas etika sehingga
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Sigmund Freud
Keserasian yang menjadi tujuan hidup manusia bersifat
hakiki-manusiawi dalam konstitusi keutuhan
somatologis-rohaniah. Berkaitan dengan faktor
psikologis, Sigmund Freud berpendapat bahwa diri
manusia itu dihayatkan oleh tiga asas, yakni:
1. The pleasure principle yang membentuk
kecenderungan manusia dalam mencari kenikmatan
atau kesukaan sebanyak mungkin bagi dirinya dan
juga menghindari “pain” atau kesedihan/kedukaan.
2. The reality principle bahwa yang mengarahkan
manusia untuk menghadapi dunia luar atau
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Penjelasan Gambar
1. Dalam kutub A terdapat nilai-nilai yang berhubungar
erat dan bereksistensi secara sejalan yang masing-
masing ialah:
a. Kebebasan, yang pada dasarnya sangant penting
artinya dan sangat diperlukan bagi:
b. Kepentingan pribadi, yang dalam hukum pada
hakikatnya merupakan kepentingan yang
dilindungi melalui:
c. Proteksi hukum, sebagai langkah yang pada
hakikatnya mewujudkan dan membuktikan
adanya:
d. Keluwesan hukum, sebagai suatu nilai yang
memungkinkan hukum untuk membuka berbagai
"beleid"/keleluasaan yang seyogyanya dapat
diberikan untuk keadaan yang memerlukannya
menurut penilaian hukum
e. kesebandingan hukum, sebagai nilai yang
berfungsi menentukan kesetaraan atau
kesetimpalan yang amat penting artinya dalam
mewujudkan segi keadilan bagi pribadi tertentu
2. Dalam Kutub B terdapat nilai-nilar yang
berhubungan erat dan bereksistensi secara sejalan,
yang masing-masing ialah
a. Ketertiban, yang pada dasarnya sangat penting
artinya dan sangat diperlukan untuk
b. Kepentingan antar pribadi, yang secara implisit
juga meliputi kepentingan pribadi-pribadi yang
berhubungan di dalamnya secara tertib tanpa
adanya kepentingan pribadi tertentu yang
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA