Anda di halaman 1dari 2

Business Economics

1. Pengukuran PDB memberikan nilai yang sama berdasarkan pendekatan pendapatan,


pengeluaran, dan produksi. Terkait hal itu, terdapat kaidah-kaidah yang perlu diperhatikan
dalam pengukuran PDB. Jelaskanlah kaidah yang dimaksud!

2. Jelaskan pula yang dimaksud dengan PDB menghitung nilai tambah dalam
perekonomian!

Jawab :

1. Kaidah penting yang harus diperhatikan dalam pengukuran PDB adalah

• Pengeluaran Konsumsi: meliputi semua pengeluaran rumah tangga keluarga dan


perseorangan serta lembaga bukan perusahaan untuk kegiatan membeli barang
dan/atau jasa sebagai upaya pemenuhan kebutuhan.
• Pengeluaran Investasi: meliputi seluruh pengeuaran domestik yang dilakukan oleh
perusahaan swasta untuk mendirikan bangunan, mesin, ataupun barang penunjang
perusahaan lainnya.
• Pengeluaran Pemerintah: meliputi pembayaran pensium, beasiswa, subsidi, dan
lainnya.
• Ekspor Netto: meliputi keseluruhan barang dan jasa yang diekspor dan diimpor

atau

• Pendekatan Pendapatan: pendekatan ini mengacu pada penjumlahan total pendapatan


yang diterima oleh masing-masing individu yang terlibat dalam proses produksi suatu
negara.
• Pendekatan Pengeluaran: pendekatan ini didasari oleh jumlah pengeluaran yang
dilakukan oleh semua unit ekonomi yang terlibat, baik itu konsumen, perusahaan,
pemerintah, dan luar negeri.
• Pendekatan Produksi: menekankan pada kegiatan yang menciptakan nilai tambah.
Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan nilai total PDB suatu negara.

2. PDB merupakan total nilai dari semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga suatu
negara, baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri selama periode tertentu, umumnya
dalam waktu satu tahun. PDB dapat juga disebut sebagai pendapatan bersih nasional. Dari
pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa PDB dapat menjadi alat hitung nilai tambah
dalam perekonomian, karena hasil dari perhitungan PDB didapatkan dari keseluruhan hasil
warga negara, sehingga dapat terlihat nilai rill yang didapatkan. Hasil perhitungan PDB dapat
menjadi acuan dalam mengidentifikasi pertumbuhan, mengukur kemakmuran relatif, dan
membantu dalam pembuatan kebijakan ekonomi negara.
PDB Menghitung Nilai Tambah:
Produktivitas suatu perekonomian dapat diukur melalui konsep nilai tambah. PDB
menghitung nilai tambah dengan menjumlahkan nilai tambah bruto pada setiap tahap
produksi. Nilai tambah bruto adalah selisih antara nilai produksi dan biaya bahan baku atau
input. Ini mencakup upah, sewa, dan keuntungan.
Dengan kata lain, PDB mengukur kontribusi suatu unit ekonomi (misalnya, perusahaan atau
sektor industri) ke nilai produksi bersih perekonomian setelah mengurangkan penggunaan
bahan baku. Melalui pendekatan nilai tambah, PDB memberikan gambaran tentang
sumbangsih aktual suatu sektor terhadap ekonomi suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai