Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RAMA

NIM : 202226038
MATA KULIAH : KOMPUTER MASYARAKAT
TANDA TANGAN :

1. Berikan contoh kasus untuk menjelaskan kebebasan informasi yang dapat mendukung
pemerintahan lebih transparan dan akuntabel?
JAWABAN: Misalnya, kebebasan informasi memungkinkan masyarakat untuk
mengakses data anggaran pemerintah secara terbuka. Dengan informasi ini, warga dapat
memantau pengeluaran publik, memahami alokasi dana, dan memastikan akuntabilitas
pemerintah dalam menggunakan sumber daya. Hal ini dapat meningkatkan transparansi
dan membangun kepercayaan publik terhadap pemerintahan.

2. Berikan contoh kasus digital divide (selain di Indonesia) dari berbagai negara yang anda
pilih berdasarkan faktor-faktor penyebab seperti :
a) Akses internet
b) Ekonomi
c) Infrastrukutr Teknologi
d) Literasi digital/pengetahuan IT
JAWABAN:
Contoh kasus digital divide dari berbagai negara:
a) Akses Internet:
India: Beberapa daerah di India mengalami kesenjangan akses internet, terutama di
wilayah pedesaan yang sulit dijangkau oleh infrastruktur telekomunikasi.
b) Ekonomi:
Afrika Selatan: Disparitas ekonomi di Afrika Selatan menciptakan divisi digital,
dimana sebagian besar populasi miskin kesulitan mengakses teknologi digital yang
mahal.
c) Infrastruktur Teknologi:
Brasil: Meskipun Brasil memiliki kota-kota maju dengan infrastruktur digital yang
baik, wilayah pedesaan seringkali terpinggirkan dan mengalami keterbatasan akses
teknologi.
d) Literasi Digital/Pengetahuan IT:
Bangladesh: Kendala literasi digital di Bangladesh dapat menciptakan kesenjangan,
terutama di kalangan penduduk yang kurang terampil dalam penggunaan teknologi
informasi.
3. Jelaskan dengan baik pemahaman anda tentang perbedaan karakteristik mass society dan
network society dalam 6 hal saja? Berikan contoh atau data yang dapat menguatkan
penjelasan argumentasi anda?
JAWABAN:
1. Struktur Komunikasi:
Mass Society: Komunikasi dalam masyarakat massa lebih linear dan satu arah,
dengan media massa memainkan peran sentral dalam menyampaikan informasi.
Network Society: Masyarakat jaringan memiliki komunikasi yang lebih
terdesentralisasi dan terjadi melalui jaringan digital, memungkinkan partisipasi aktif
dari individu.

2. Partisipasi Publik:
Mass Society: Partisipasi publik cenderung terbatas, dengan sebagian kecil orang atau
lembaga yang memiliki kendali atas informasi dan pengambilan keputusan.
Network Society: Dalam masyarakat jaringan, partisipasi publik dapat lebih merata
karena akses informasi lebih luas, misalnya melalui media sosial yang
memungkinkan ekspresi dan kolaborasi.

3. Akses Informasi:
Mass Society: Informasi dikendalikan oleh kelompok kecil, seperti pemilik media
massa, yang dapat memengaruhi opini publik.
Network Society: Akses informasi lebih terbuka, dengan individu dapat mengakses
dan menyebarkan informasi melalui berbagai platform digital, mengurangi kendali
oleh kelompok kecil.

4. Pola Ketergantungan:
Mass Society: Ketergantungan pada media massa sebagai sumber informasi utama,
dengan sedikit ruang untuk mengakses informasi alternatif.
Network Society: Ketergantungan yang lebih terdistribusi, dengan individu memiliki
kontrol lebih besar atas sumber informasi yang diakses, seperti berita daring, podcast,
atau platform media sosial.

5. Pembentukan Opini:
Mass Society: Pembentukan opini lebih sering dipengaruhi oleh narasi yang disajikan
oleh media utama.
Network Society: Pembentukan opini dapat dipengaruhi oleh beragam sumber dan
interaksi sosial digital, memunculkan keragaman pandangan.

6. Mobilitas Sosial:
Mass Society: Mobilitas sosial terkadang terbatas karena akses terhadap informasi dan
peluang yang tidak merata.
Network Society: Dengan akses yang lebih merata ke informasi dan peluang,
masyarakat jaringan memiliki potensi lebih besar untuk mobilitas sosial, terutama
melalui pendidikan dan konektivitas digital.

Contoh data dapat mencakup peningkatan penggunaan media sosial, peningkatan


partisipasi online, dan survei tentang tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media
massa dan sumber informasi digital.

4. Uraikan dalam bentuk paper lengkap dengan contoh kasus dan solusi penyelesaian
masalah tentang pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di masyarakat baik hak
cipta, hak merk maupun hak paten. (silahkan pilih salah satu bidang saja setiap
mahasiswa).
Untuk jawaban nomor 4 gunakan format/sistematika penulisan berikut ini:
pendahuluan :
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
II. Pembahasan:
2.1 Pengertian hak cipta/hak merk sesuaikan dengan tema anda
2.2 Kasus pelanggaran
2.3 Penyelesaian kasus
III. Penutup : Kesimpulan
IV. Referensi
JAWABAN :
FORMULA PRODAK

Disusun oleh:
Rama 202226038
KOMPUTER DAN MASYARAKAT
Dosen ( D. Hedin Purnama.,S.Kom, M.Si)

Sistem Informasi
Institut Sains Dan Teknologi Al-Kamal

2024
I. Pendahuluan:
1.1 Latar Belakang:
Dalam era inovasi dan kompetisi bisnis global, Hak Kekayaan Intelektual (HKI) menjadi krusial
untuk melindungi formula produk. Latar belakang ini menyoroti kompleksitas dan kerentanan
formula produk terhadap pelanggaran HKI di masyarakat.
1.2 Tujuan:
Penulisan ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan menganalisis kasus pelanggaran Hak
Kekayaan Intelektual terkait hak cipta, hak merk, dan hak paten pada formula produk. Selain itu,
penelitian ini akan mengeksplorasi solusi penyelesaian kasus yang efektif.
II. Pembahasan:
2.1 Pengertian hak cipta/hak merk:
Hak cipta melibatkan hak eksklusif atas karya kreatif, sedangkan hak merk melibatkan
perlindungan identitas dan reputasi merek suatu produk. Dalam konteks formula produk, hak
paten melibatkan perlindungan atas inovasi dan formulasi khusus.
2.2 Kasus pelanggaran:
Sebagai contoh, perusahaan X menggandakan formula produk unggul milik perusahaan Y tanpa
izin, melanggar hak cipta dan hak paten. Selain itu, terdapat kasus produksi produk tiruan dengan
merek mirip yang merugikan pemegang hak merk.
2.3 Penyelesaian kasus:
Penyelesaian kasus dapat melibatkan tindakan hukum, seperti mengajukan gugatan perdata
terhadap pelanggar. Selain itu, pemantauan yang ketat terhadap pasar dan kampanye edukasi
dapat membantu mencegah pelanggaran HKI. Menerapkan teknologi anti-pembajakan dan
sistem manajemen hak kekayaan intelektual yang efektif juga menjadi solusi yang penting.
III. Penutup:
3.1 Kesimpulan:
Melindungi formula produk melalui Hak Kekayaan Intelektual adalah langkah krusial untuk
mendukung inovasi dan melindungi kepentingan pemiliknya. Penegakan hukum yang efektif,
kampanye edukasi, dan penerapan teknologi modern dapat membantu mengatasi pelanggaran
HKI.
IV. Referensi:
https://media.neliti.com/media/publications/458827-none-7a1b9f77.pdf
https://journal.ipb.ac.id/index.php/jstsv/article/download/37660/22244/

Anda mungkin juga menyukai