Anda di halaman 1dari 2

Literasi digital dalam masyarakat

Prinsip dasar pengembangan literasi digital di masyarakat antara lain, sebagai berikut:

1. Pemahaman
Prinsip pertama dari literasi digital ialah pemahaman sederhana yang meliputi kemampuan untuk
mengekstrak inspirasi secara implisit dan ekspilisit dari media. Masyarakat di indonesia saat ini mulai
memahami bagaimana menggunakan teknologi dengan benar di indonesia sosial media sangat
berperan penting dalam peekembangan literasi digital. Banyak dari mereka yang berbondong-
bondong untuk membeli teknologi seperti smartphone supaya mengikuti zaman dan mereka mulai
memahami cara penggunaan teknologi seperti handphone, komputer dan berbagai alat digital
lainnya. Beberapa masyarakat sekarang mulai beralih menggunakan ponsel pintar dari pada
handphone jadul dan juga perkembangan zaman ikut andil dalam perubahannya.

2. Saling Ketergantungan
Prinsip kedua dari literasi digital ialah saling ketergantungan yang dimaknai bagaimana suatu bentuk
media berhubungan dengan yang lain secara potensi, metaforis, ideal, dan harfiah. saling
kergantungan di masyarakat berarti saling melengkapi dan membutuhkan. Dengan literasi digital
msyarakat bisa menyalurkan bantuan dan menerima bantuan melalui media online. Banyak berita
secara daring yang muncul dari pada dahulu yang harus membeli koran untuk membaca berita.
Masyarakat merasakan lebih mudah dalam penggunaan digital seperti penerimaan jalur sma melalui
online dan layanan sosial seperti dinas capil yang menggunakan media online untuk mengambil
antrian dan tidak perlu berdesak-desakan dalam mengantri saat sampai di sana dan masyarakat juga
tidak membuang-buang waktu di sana hal ini menunjukkan saling ketergantunngan di dalam
masyarakat. Dan juga Dahulu jumlah media yang sedikit dibentuk dengan tujuan untuk mengisolasi
dan penerbitan menjadi lebih gampang daripada sebelumnya. Sekarang ini dengan begitu banyaknya
jumlah media, bentuk-bentuk media diperlukan tidak hanya sekadar berdampingan, tetapi juga
saling melengkapi satu sama lain.

3. Faktor Sosial
Berbagi tidak hanya sekadar sarana untuk mengatakan identitas pribadi atau distribusi informasi,
tetapi juga sanggup membuat pesan tersendiri. Siapa yang membagikan informasi, kepada siapa
gosip itu diberikan, dan melalui media apa informasi itu di berikan. Di dalam masyarakat berbagi
informasi adalah hal yang sangat penting dan harus berhati-hati dalam melakukan proses sosial agar
tidak terjadi kesalahpahaman dalam menyampaikan informasi dan menerima infomasi. Media
sekarang sudah banyak berkembang dari yang hanya menyampaikan berita dan sekarang sudah
sanggup membentuk ekosistem organik untuk mencari informasi, membuatkan
informasi, menyimpan informasi, dan risikonya membentuk ulang media itu sendiri. Media di dalam
masyarakat juga berfungsi dalam penyampaian suara rakyat ditambah dengan berita yang sudah
bisa diakses di dunia digital informasi pun dapat tersebar luas. Tidak jarang banyak berita hoax dan
berita clickbait yang membuat salah paham apalagi ditambah masyarakat sekarang yang cukup di
manja oleh teknologi. Digital di sini sangat membuat dampak besar pada sosial di masyarakat dan
dengan menggunakan aplilasi di teknologi digital seperti smartphone mereka dapat berkomunikasi
walaupun jarak jauh. Seperti saat sekarang yang dimana masyarakat harus dikarantina untuk
memcegah virus media digital sangat berperan penting dan dibutuhkan untuk keperluan berbagai
hal seperti sekolah dan bekerja. Penggunaan media digital lainnya adalah seperti saat sekarang yang
dimana sekolah lewat televisi melalui saluran tvri hal ini berdampak baik dalam masyarakat yang
belum tersentuh dengan teknologi yang canggih dan guru yang tidak kerepotan juga.

4. Kurasi
Berbicara awal penyimpanan informasi, menyerupai penyimpanan konten pada media umum
melalui metode “save to read later” merupakan salah satu jenis literasi yang dihubungkan
dengan kemampuan untuk memahami nilai dari sebuah gosip dan menyimpannya semoga lebih
gampang diakses dan sanggup bermanfaat jangka panjang. Kurasi tingkat lanjut harus berpotensi
sebagai kurasi sosial menyerupai bekerja sama untuk menemukan, mengumpulkan, serta
mengorganisasi gosip yang bernilai contohnya Pengawasan kolaboratif dari koleksi konten Web yang
diselenggarakan di sekitar jenis konten. Pinterest, misalnya, adalah situs kolaborasi untuk berbagi
dan mengatur gambar. Media sosial saat ini sedang kebanjiran konten. sejumlah layanan media
sosial mulai mempekerjakan tenaga manusia guna mengurasi konten. Dalam sepekan terakhir,
Twitter, YouTube, dan Instagram ketiga aplikasi sosial terbesar yang sangat berpengaruh dalam
masyarakat.
Saat twitter membocorkan "Project Lightining", Twitter mengonfirmasi bahwa mereka akan
mempekerjakan sejumlah orang dengan latar belakang jurnalistik untuk mengurasi kicauan.
Instagram juga akan menghadirkan hasil kurasi berdasarkan sejumlah topik menarik, yang akan
menampilkan akun-akun dan tempat menarik. Kurasi juga akan menampilkan hal-hal menarik mulai
dari musisi, atlet hingga bangunan bersejarah. Secara berkala juga akan diganti. Adapun YouTube
menjalin kerjasama dengan Storyful --agensi berita dengan karakter khas era media sosial. Dalam
kerjasama ini, Storyful akan melakukan verifikasi dan menyeleksi video-video YouTube yang
dianggap punya nilai berita. Beberapa hal di atas menunjukan kurasi sangat berpengruh terutama
kurasi sosial di dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai