Korupsi Otogenik
Korupsi Otogenik
Salah satu contoh tindakan korupsi otogenik yang sering terjadi adalah tindakan
membocorkan hasil rapat atau kebijakan yang telah diputuskan suatu instansi
sebelum diumumkan secara resmi.
Misalnya, seorang anggota DPRD mendukung berlakunya Undang-Undang
tanpa melihat akibat yang mungkin terjadi.
Keputusannya semata-mata untuk mendapatkan keuntungan finansial pribadi.
Ketika anggota DPRD tersebut mengetahui Undang-undang perihal kawasan
yang akan dinyatakan sebagai wilayah pembangunan, maka dia memanfaatkan
pengetahuannya untuk dibocorkan kepada rekannya di luar.
Sehingga rekannya dapat membeli tanah di wilayah tersebut karena akan terjadi
kenaikan harga saat keputusan diumumkan secara resmi.
Contoh lain, ketika seorang pejabat kementerian membocorkan proyek yang
akan ditenderkan dengan imbalan suap.
Contoh korupsi otogenik yang pernah terjadi di Indonesia adalah kasus Sari
Pudjiastuti.
Mantan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan yang kerap menerima imbalan dari sejumlah kontraktor yang
dimenangkan.
Salah satunya dalam proyek Paket Jalan Palampang - Munte - Bontolempangan
tahun anggaran 2020.
Sebelum pengumuman lelang, Sari Pudjiastuti membocorkan informasi syarat
lelang dan mencari kesalahan kontraktor lain dengan teliti.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korupsi Otogenik dan
Contohnya", Klik untuk
baca: https://nasional.kompas.com/read/2022/02/04/04000021/korupsi-
otogenik-dan-contohnya.