Anda di halaman 1dari 2

Korupsi Otogenik

Salah satu jenis tindakan korupsi adalah korupsi otogenik.


Korupsi otogenik adalah jenis korupsi yang terjadi ketika seorang pejabat
mendapatkan keuntungan karena memiliki pengetahuan sebagai orang dalam
atau sering disebut insider information.
Pelaku tindak korupsi otogenik dengan sengaja memberi segala informasi
kepada pihak luar tentang kebijakan publik yang seharusnya dirahasiakan.
Seorang pejabat dikatakan melakukan tindakan korupsi otogenik ketika sudah
berada dalam situasi mengkhianati kepercayaan.
Pejabat tersebut sengaja berkhianat dengan memberikan informasi penting yang
bersifat rahasia untuk memperoleh keuntungan pribadi.
Korupsi otogenik juga digolongkan sebagai korupsi yang sering dilakukan
seorang diri.
Korupsi otogenik tidak melibatkan orang lain dan pelakuanya hanya seorang
saja.

Baca juga: Korupsi Defensif dan Contohnya

Contoh Korupsi Otogenik

Salah satu contoh tindakan korupsi otogenik yang sering terjadi adalah tindakan
membocorkan hasil rapat atau kebijakan yang telah diputuskan suatu instansi
sebelum diumumkan secara resmi.
Misalnya, seorang anggota DPRD mendukung berlakunya Undang-Undang
tanpa melihat akibat yang mungkin terjadi.
Keputusannya semata-mata untuk mendapatkan keuntungan finansial pribadi.
Ketika anggota DPRD tersebut mengetahui Undang-undang perihal kawasan
yang akan dinyatakan sebagai wilayah pembangunan, maka dia memanfaatkan
pengetahuannya untuk dibocorkan kepada rekannya di luar.
Sehingga rekannya dapat membeli tanah di wilayah tersebut karena akan terjadi
kenaikan harga saat keputusan diumumkan secara resmi.
Contoh lain, ketika seorang pejabat kementerian membocorkan proyek yang
akan ditenderkan dengan imbalan suap.
Contoh korupsi otogenik yang pernah terjadi di Indonesia adalah kasus Sari
Pudjiastuti.
Mantan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan yang kerap menerima imbalan dari sejumlah kontraktor yang
dimenangkan.
Salah satunya dalam proyek Paket Jalan Palampang - Munte - Bontolempangan
tahun anggaran 2020.
Sebelum pengumuman lelang, Sari Pudjiastuti membocorkan informasi syarat
lelang dan mencari kesalahan kontraktor lain dengan teliti.

Referensi Alatas, Syed Hussein. 1975. The Sociology of Corruption. Singapura:


Delta Orient Chaerudin dkk. 2008. Strategi Pencegahan dan Penegakan Hukum
Tindak Pidana Korupsi. Bandung: Refika Aditama Chandra, Dhavis Alvi dkk.
2021. Langkahku Masa Depanku (Kajian Antologi Budaya Antikorupsi). Kediri:
CV Srikandi Kreatif Nusantara

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korupsi Otogenik dan
Contohnya", Klik untuk
baca: https://nasional.kompas.com/read/2022/02/04/04000021/korupsi-
otogenik-dan-contohnya.

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6


Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Anda mungkin juga menyukai