Anda di halaman 1dari 7

ISLAM MEMBANGUN

PERSATUAN DALAM
KEBERAGAMAN
Parman Komarudin, SHI.,MHI
REALITAS KEBERAGAMAN ISLAM
DI INDONESIA

Ormas Islam Di
Indonesiaa

Nahdlatul Ulama
Muhammadiyah Ormas lainnya
(NU)
MAZHAB DI INDONESIA
NU berpegang kepada empat mazhab, Muhammadiyah tidak bermazhab,
alasannya: (1) banyak dalil yang alasannya: (1) tidak ada dalil yang
mengharuskan umat Islam mengikuti mengharuskan memilih mazhab empat,
ahlussunnah wal jama’ah, (2) ada (2) keempat tokoh imam mazhab
perintah taklid kepada ulama, (3) memerintahkan pengikutnya untuk
keempat imam mazhab telah merujuk kepada Al-Qur’an dan As-
mencurahkan dirinya dalam meneliti Sunnah, (3) adanya dalil yang
pendapat-pendapat yang dapat memerintahkan berijtihad dan melarang
dipastikan dan yang belum dapat taklid.
dipastikan, (4) ulama dari generasi ke
generasi mengikuti empat mazhab.
Alasan kita perlu mengenal mazhab-
mazhab dalam Islam:
Adanya beragam mazhab dalam Islam merupakan realitas yang
harus dipandang sebagai kekayaan budaya Islam

Adanya beragam mazhab memungkinkan kita memiliki banyak


pilihan untuk mengatasi permasalahan kehidupan modern

Di era globalisasi tanpa mengenal mazhab, orang akan bingung


karena beragamnya pemikiran dan hukum Islam

Tanpa memahami mazhab yang berbeda-beda, ukhuwah


islamiyah akan sulit dilaksanakan
MEMBANGUN PERSATUAN UMAT
DALAM KEBERAGAMAN
Pandangan Umat Islam harus bersikap kritis, yaitu menjadi Al-
Para Imam Qur’an dan As-sunnah sebagai referensi utama
Mazhab: dalam beragama

Umat Islam boleh menjadikan fatwa imam mazhab


sebagai referensi dalam beragama, sepanjang tidak
bertentangan dengan Al-Qur’an dan As-sunnah

Umat Islam tidak boleh menyalahkan mazhab dan


keyakinan religius yang berbeda, sepanjang
bersumber dari Al-Qur’an dan As-sunnah
PENGAPLIKASIAN
• Contoh dalam transaksi jual beli terdapat
perbedaan rukun menurut imam
mazhab.
• Rukun jual beli menurut empat madzhab
kecuali madzhab Hanafi adalah sama,
yaitu aqid, ma’qud ‘alaih, dan shighat.
Sementara dalam madzhab Hanafi
rukunnya hanya satu yaitu shighat (ijab
dan qabul).
• Para imam mazhab sepakat bahwa jual
beli itu dianggap sah jika dilakukan oleh
orang yang sudah
balig,berakal,kemauan sendiri,dan
berhak membelanjakkan hartanya.

Anda mungkin juga menyukai