= kelainan metabolisme lipid ditandai dengan peningkatan/penurunan fraksi lipid dalam plasma
Kolesterol total
HDL
LDL (rumus Friedewald => LDL = K total – HDL – TG/5)
TG
Klasifikasi
1. Primer akibat kelainan genetik
2. Sekunder akibat suatu penyakit lain : DM, hipotiroid, penyakit hati obstruktif, sind
nefrotik, obat-obatan (progestin, steroid anabolik, KS, beta blocker)
Manifestasi yang muncul biasanya merupakan komplikasinya, yaitu PJK dan stroke
Terapi Farmokologis
Statin nurunin LDL [obat utama]
Bile acid sequestrants (cholestyramine, colestipol, colsevelam) nurunin LDL
Asam fibrat (gemfibrozil, fenofibrat) nurunin TG
Asam nikotinik (niacin) ES: flushing
Ezetimibe nurunin LDL
Inhibitor PCSK9 nurunin LDL
Asam lemak omega-3 nurunin TG
Pilihan Terapi
Hiperkolesterolemia (K)
o Statin pilihan utama
o Terapi Kombinasi : Statin + Bile Acid Sequestrans/Ezetimibe/Inhibitor PCSK9
Hipertrigliseridemia (TG)
o Statin pilihan utama u/ ps dgn risiko KV yg tinggi
o Fibrat (fenofibrate) dpt diberikan bila kadar TG masih >200 setelah terapi statin
atau kadar TG >500 untuk mencegah pankreatitis
o Asam lemak omega-3 bs diberikan bola TG tdk terkontrol dgn statin dan fibrat
Kadar HDL rendah
o Modifikasi gaya hidup : menurunkan BB, olahraga, berhenti merokok
o Statin, fibrat, asam nikotinik
Penyakit KV
Monitoring Terapi
Pemeriksaan lipid sebelum terapi dan setiap 1-3 bulan setelah terapi, bila sudah
mencapai target maka dilakukan 1x/tahun
Pemeriksaan enzim hati sebelum dan 1x saat minggu ke 8-12. Bila SGPT <3x batas
normal maka terapi dilanjutkan dan pemeriksaan ualng dilakukan pada minggu ke 4-6.
Bila >3x maka hentikan/turunkan dosis
Pemeriksaan enzim otot (CK) sebelum terapi (bila kadar CK >4x batas normal maka
tidak bole dilakukan terapi) dan bila ada keluhan myalgia saja
Pemeriksaan HbA1c pada pasien yang berisiko (obesitas, sindroma metabolik, usia
lanjut)