Anda di halaman 1dari 8

Spesifikasi Teknik

DED Pelabuhan Laut Sungai Guntung, Riau TA 2023

BAB VI
PEKERJAAN AKSESORIS DERMAGA

Pasal 1
Pengadaan dan Pemasangan Fender

1. Di sepanjang tepi muka dermaga yang disandarkan kapal harus dipasang fender karet
untuk melindungi badan kapal membentur langsung konstruksi dermaga. Penempatan
jumlah dan jarak fender ditentukan dalam gambar kerja. Spesifikasi dan Ukuran Fender
yang digunakan adalah fender dengan ketentuan-ketentuan dan ukuran minimal seperti
yang disyaratkan di bawah ini :
a. Dermaga Ponton :
Type : D 200x200H 5000L
Panjang (minimum) : 500,00 cm
Maximum Reaction : 8.44 ton (Deflection 52.5%)

Gambar 6.1. D SHAPED 200x200H 6000L

2. Sebelum penetapan jenis dan dimensi fender, Pelaksana Pekerjaan harus menyesuaikan
desain rencana atau membuat perhitungan-perhitungan berdasarkan dengan data kapal
serta kondisi lingkungan yang ada dan mendapat persetujuan Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut

VI-1
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Spesifikasi Teknik
DED Pelabuhan Laut Sungai Guntung, Riau TA 2023

3. Kompon Bantalan Dermaga dalam hal Pengadaan fender wajib diperhatikan sesuai
dengan ketentuan SNI 06-3568-2006 tentang Vulkanisat Karet Kompon Bantalan
Dermaga, berikut ini:
a) Persyaratan material campuran karet penyusun fender yang digunakan harus berupa
polycholoprene asli (neoprene) tahan kristalisasi atau polysoprene asli (karet alam)
sebagai polimer mentah. Seluruh bahan harus baru dan bukan daur ulang yang
diambil dari karet yang telah jadi;
b) Material yang dipakai untuk membentuk inti dari Fender harus dari bahan karet alam
berkualitas tinggi, dan mempunyai kelenturan yang cukup, awet, tahan cuaca dan
tahan terhadap keausan untuk memenuhi kondisi pelayanan normal;
c) Material harus homogen keseluruhannya, bebas dari campuran-campuran, poreus
dan retak.
d) Pengadaan fender wajib dilengkapi dengan sertifikat uji fisik dari pabrikan dengan
persyaratan yang harus dipenuhi sesuai dengan tabel berikut ini:

Tabel 6.1 Persyaratan Sifat Fisik Fender

Sifat Fisik Persyaratan


Kekuatan Tarik 16 Mpa min.
Perpanjangan ultimit minimum 350 % min.
Kekakuan 72 % max.
Compression set 30 % max.
Tear Resistance (Ketahanan 70 kN/m (min.)
terhadap robekan)
Ketahanan Terhadap Panas 1000
Tinggi Minimum 250 mm
Panjang minimum 2000mm
Reaksi Maksimum 246kN
Energy padadefleksi45% 20kNm

4. Pelaksanaan pemasangan fender wajib mengikuti ketentuan sebagai berikut:


a) Pelaksanaan pemasangan fender dalam arah vertikal ditentukan sedemikian rupa
sehingga dapat menghindari kontak langsung antara kapal dan dinding dermaga
yaitu hingga + 0,5 mLWS;
b) Angker-angker dari fender karet harus terbuat dari bahan anti karat (stainless steel)
dengan diameter yang ditentukan dalam gambar.
c) Pemasangan angker-angker harus dilakukan sebelum pengecoran beton
dilaksanakan;
d) Angker dan baut dibuat dari stainless steel SUS 403, JIS C 4303 atau ekuivalen.
Semua accesories yang digalvanis harus menggunakan metode hot dip galvanis
dengan ketebalan minimum 80 micron.
5. Kontraktor harus mengajukan rencana penggunaan fender kepada Direksi untuk
mendapat persetujuan, sebelum dilakukan pemesanan fender.

Pasal 2
Pembuatan dan Pemasangan Kansteen

1. Kanstin terbuat dari beton dengan mutu yang sama dengan mutu beton untuk lantai dan
pengecoran dilaksanakan bersamaan dengan pengecaran beton untuk lantai dermaga.
2. Pekerjaan Pemasangan Kansteen terdiri dari 2 tipe yaitu tipe A & tipe B. Dengan perkerjaan
kansteen tipe A sbb:

VI-2
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Spesifikasi Teknik
DED Pelabuhan Laut Sungai Guntung, Riau TA 2023

a. Kansteen dipasang di sepanjang sisi didepan dermaga trestle dan causeway yang
membatasi dan melindungi kendaraan yang beroperasi di area pelabuhan;
b. Penempatan jumlah dan jarak kansteen harus sesuai dengan gambar kerja;
c. Panjang balok kansteen adalah 227,5 cm dengan lebar 15 cm dengan arak antar
kansteen adalah 15 cm;
d. Pelaksanaan pengecoran kansteen dilaksanakan bersamaan dengan pengecoran beton
ditempat dengan mutu beton yang sama dengan mutu beton pelat lantai;
e. Pada tahap finishing kansteen harus dicat dengan warna selang-seling kuning hitam
setiap 1 meter.
3. Untuk pekerjaan kansteen tipe B adalah sebagai berikut:
a. Kansteen dipasang di sepanjang sisi kanan, sisi kiri & sisi belakang dermaga, trestle dan
causeway yang membatasi dan melindungi kendaraan yang beroperasi di area
pelabuhan;
b. Penempatan jumlah dan jarak kansteen harus sesuai dengan gambar kerja;
c. Panjang balok kansteen adalah 200 cm dengan lebar 25 cm dengan arak antar kansteen
adalah 25 cm;
d. Pelaksanaan pengecoran kansteen dilaksanakan bersamaan dengan pengecoran beton
ditempat dengan mutu beton yang sama dengan mutu beton pelat lantai;
e. Pada tahap finishing kansteen harus dicat dengan warna selang-seling kuning hitam
setiap 1 meter.
4. Kanstin berjarak 150 mm dari tepi dermaga atau sesuai gambar rencana.

POTONGAN TIPIKAL KANSTEIN TIPE A POTONGAN TIPIKAL KANSTEIN TIPE B


SKALA NTS SKALA NTS

DETAIL KANSTEIN A DETAIL KANSTEIN B


SKALA NTS
SKALA NTS

Gambar 6.2. Tipikal Kansteen Tipe A dan Tipe B

Pasal 3
Pengadaan dan Pemasangan Bollard

1. Kapasitas Bollard yang akan digunakan harus merujuk kepada perhitungan-perhitungan


berdasarkan dengan data kapal dan serta kondisi lingkungan yang ada dan mendapat
persetujuan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
VI-3
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Spesifikasi Teknik
DED Pelabuhan Laut Sungai Guntung, Riau TA 2023

2. Kapasitas Bollard yaitu sebesar 10 Ton untuk dermaga ponton.


3. Pengadaan bollard wajib dilengkapi sertifikat dari pabrik dengan ketentuan sebagai
berikut:
a) Material yang digunakan merupakan material cast iron (SG Iron) grade EN-GJS-450;
b) Baut angkur yang digunakan merupakan bahan galvanis grade A 325;
c) Memiliki garansi minimal 5 tahun
d) Bollard harus dilindungi dengan cat epoxy 2 lapis minimum 85 mikron.
4. Pelaksanaan pemasangan bollard wajib mengikuti ketentuan sebagai berikut:
a) Pelaksanaan pemasangan bollard harus monolit dengan poer, dimana bollard
ditambah perkuatan berupa adukan beton K-350 dan tulangan baja dengan jumlah
disesuaikan dengan gambar kerja;
b) Angkur bollard dipasang pada dudukan beton dengan tinggi 10 cm, dengan toleransi
lubang angkur adalah 1 mm hingga 3 mm;
c) Setelah angkur bollard terpasang dengan sempurna, maka pengecoran beton dapat
dilaksanakan sehingga konstruksi bollard dengan poer menjadi monolit.
5. Kapasitas dan jumlah Bollard disesuaikan dengan desain konstruksi / peruntukan kapal
dengan Kapasitas Bollard sebesar 10 Ton tiap Bollard.
6. Lokasi penempatan Bollard sesuai gambar desain dan diupayakan ditempat yang apabila
digunakan untuk mengikat tali kapal, maka tali kapal tersebut tidak menggangu kegiatan
operasional di dermaga
7. Angker Bollard di las menyatu dengan tulangan poer dan balok dan pengecoran beton
dilaksanakan secara bersamaan.

Gambar 6.3. Detail Bollard 10 Ton

Pasal 4
Pengadaan dan Pemasangan Dilatasi

Pekerjaan Pengadaan dan pemasangan dilatasi adalah sebagai berikut:


1. Material pembentuk dilatasi pada beton trestle/dermaga adalah bahan besi siku galvanis
dengan ukuran 100x100x10;

VI-4
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Spesifikasi Teknik
DED Pelabuhan Laut Sungai Guntung, Riau TA 2023

2. Bahan pengisi dilatasi harus dapat melekat dengan kuat, tidak lapuk karena cuaca atau
air, serta dapat menerima gerak ulang yang terus menerus. Bahan yang digunakan dapat
menggunakan aspal;
3. Celah pemisah antar pelat beton dermaga yang diisi dengan joint filler harus ditutup
dengan pelat penutup dilatasi;
4. Pada setiap pekerjaan pengembangan trestle/dermaga yang berlangsung multiyears,
dilatasi wajib dipasang di kedua sisi ujung segmen yang bertemu. Baik sisi ujung segmen
eksisting maupun sisi ujung segmen pengembangan. Hal yang sama untuk
pembangunan pada Tahun Anggaran yang sama.

DETAIL DELATASI
SKALA NTS

Gambar 6.5. Detail Delatasi

Pasal 5
Lampu Penerangan

1. Material untuk tiang lampu penerangan menggunakan tiang baja galvanized dengan
tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan atau sesuai desain konstruksi lampu mercury
minimal 135 Watt lampu AC.
2. Kualitas pencahayaan Lampu pada Fasilitas Pelabuhan Laut area Dermaga, Trestel dan
Causeway diwajibkan memiliki Kuat pencahayaan (iluminansi) dengan nilai E minimal 20
lux dengan kemerataan (uniformity) g1 sebesar 0,20;
3. Kualitas pencahayaan Lampu pada Fasilitas Pelabuhan Laut area darat (outdoor)
diwajibkan memiliki Kuat pencahayaan (iluminansi) dengan nilai E rata-rata 5-20 lux
dengan kemerataan (uniformity) g1 sebesar 0,10 s.d 0,20;
4. Pengadaan lampu wajib dilengkapi sertifikat dari pabrik dengan, menghasilkan kuat
cahaya yang jelas dan terang biasa dan memiliki garansi minimal 3 tahun operasional;
5. Rumah lampu penerangan (lantern) dapat diklasifikasikan menurut tingkat perlindungan
terhadap debu/benda dan air. Hal ini dapat diindikasikan dengan istilah IP (Index of
Protection). Indek perlindungan (IP) yang wajib dipakai untuk klasifikasi lampu
penerangan Fasilitas Pelabuhan adalah IP 66. Dimana Rumah lampu harus memiliki
perlindungan sempurna terhadap sentuhan, debu, derasan air dan gelombang air laut.
6. Instalasi kabel dengan sistim ground cable, galian untuk kabel (90 x 40) cm, urugan pasir
10 cm, pelindung kabel dari batu bata / batako / pipa PVC dan timbunan tanah 30 cm.
7. Posisi penempatan tiang – tiang lampu pada lokasi yang tidak mengganggu kegiatan
operasional pelabuhan.
8. Angker tiang listrik di las menyatu dengan tulangan balok dan pengecoran beton
dilaksanakan secara bersamaan.
9. Angker-angker harus terbuat dari bahan anti karat (stainless steel) dengan diameter yang
ditentukan dalam gambar.
VI-5
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Spesifikasi Teknik
DED Pelabuhan Laut Sungai Guntung, Riau TA 2023

10. Pemasangan angker-angker harus dilakukan sebelum pengecoran beton dilaksanakan;


11. Angker dan baut dibuat dari stainless steel SUS 403, JIS C 4303 atau ekuivalen. Semua
accesories yang digalvanis harus menggunakan metode hot dip galvanis dengan
ketebalan minimum 80 micron.

DUDUKAN SOLAR CELL


SKALA 1:30

TAMPAK ATAS DUDUKAN SOLAR CELL


SKALA 1:30

DETAIL BASE PLATE


SKALA 1:30

DETAIL TULANGAN
SKALA 1:30

TAMPAK SAMPING PJU TAMPAK DEPAN PJU


SKALA 1:30 SKALA 1:30

Gambar 6.6. Detail Lampu Solar Cell

Pasal 6
Pembuatan dan Pemasangan Prasasti

1. Penanda (marking) permanen/prasasti terbuat dari batu marmer/granit/beton yang


dipasang/dibuat pada sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu operasional;
2. Prasasti dipasang pada pelat lantai atas dermaga yang berisi informasi Logo dan tulisan
Kementerian Perhubungan, nama pelabuhan, nama kantor pelabuhan, tahun
pembangunan, dimensi dermaga, kapasitas sandar kapal maksimal, besaran beban
operasional vertikal di atas dermaga, kecepatan sandar maksimum dan kedalaman
faceline dermaga pada saat surut terendah;
3. Prasasti dipasang pada pelat lantai atas trestle yang berisi informasi Logo dan
tulisanKementerian Perhubungan, nama pelabuhan, nama kantor pelabuhan, tahun
pembangunan, dimensi trestle dan besaran beban operasional vertikal di atas trestle.

VI-6
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Spesifikasi Teknik
DED Pelabuhan Laut Sungai Guntung, Riau TA 2023

progres penggambaran
Gambar 6.7. Detail Prasasti

Pasal 7
Pelindung Korosi Tiang Pancang

1. Perlindungan tiang pancang baja pada bagian splashing zone wajib dilindungi dengan
Composite Wrap System dengan jenis serat Glass yang dikombinasikan dengan high
level chemical resistance glassflake modified epoxy resin dengan ketentuan sebagai
berikut :
2. Spesifikasi Material
Requirement for Requirement
No Property Test Standard
Glass FRP Carbon FRP
1. Ultimate tensile strength, of 575 N/mm2 986 N/mm2 ASTM D3039
composite fiber in the primary
direction
2. Elongation of composite fibre >=1.5% >=1.0% ASTM D3039

3. Nominal Laminate Thicknes 1.3 mm 1 mm

4. Tensile modulus based on cross 26,100 N/mm2 72,400 N/mm2 ASTM D3039
section area of primary fibre
5. Shear bond strength of 2.4 N/mm2 or 2.4 N/mm2 or ASTM C482-81
composite failure of failure of
concrete concrete
substrate substrate
6. Galvanic corrosion Nil Nil

7. Surface spread of flame of Class 2 Class 2 BS 475 : Part 7 :


unprotected composite 1971
8. Suitability for contact with 1.88 1.88 NES 713
water intented for human
consumtion
9. Coefficient of thermal expansion Approximately Approximately ASTM E1142
7.74 x 10-6/oC 7.74 x 10-6/oC
10. Visual defects Acceptance level Acceptance level ASTM D2563
III III
11. Glass Transition temperature 80oC 80oC ASTM D4065

12. Viscoity of impregnating epoxy 600-700 600-700 -


for the composite (cps) (flowable) (flowable)
13. Long term environmental Refer to table A2 Refer to table A2 ASTM C581
durability performance

a. Surface Preparation (Pekerjaan Persiapan)


1) Untuk perawatan tiang pancang lama : Minimum Sa 2,5/(SSPC/SP/10)
2) Untuk tiang pancang baru : Minimum : SSPC-SP2 /SSPC-SP3
b. Wraping E-Glass area splash zone terdiri dari:

VI-7
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Spesifikasi Teknik
DED Pelabuhan Laut Sungai Guntung, Riau TA 2023

1. Rust Kill
2. Primer Underwater Epoxy 100 micron
3. Wrapping FRP E-Glass 915 gr/m2 tebal 2600 micron
4. Top Coat Glas Flake minimum 100 micron

3. Dalam pemasangan/instalasi Composite Wrapping harus diperhatikan hal-hal sebagai


berikut :
a. Installer (pihak yang memasang produk) harus mempunyai sertifikat dari pabrik.
- Produk FRP sudah teruji sesuai dengan ICC AC 125 – FRP Material Testing
Criteria
- Produsen FRP memiliki sertifikat ICC – ES – ESR - 2013
a. Instalasi dan Serah Terima Pekerjaan harus diinspeksi oleh Inspector minimum
bersertifikat NACE Certified Coating Inspector Level 2 atau Technical Representative
dari pabrik
b. Produsen FRP juga sekaligus sebagai applicator, ditandai dengan surat keterangan
resmi.
c. Kontraktor harus memiliki pengalaman minimal 10 proyek yang serupa.
d. Harus dilampirkan dokumentasi pekerjaan berupa foto dan video di bawah air
e. Mendapatkan dukungan garansi produk dari Authorized Distributor yang ditunjuk
pabrik.

Gambar 6.8. Detail Composite Wrapping

VI-8
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

Anda mungkin juga menyukai