Anda di halaman 1dari 2

Fakta Sosial Emile Durkheim

Lahir di Epinal, Perancis pada 15 April 1858 dan meninggal pada 15 November 1917 di
Paris, Emile Durkheim menjadi tokoh Sosiologi yang memisahkan sosiologi dari filsafat
berdasar pemikiran Auguste Comte dan Herbert Spencer agar fenomena sosial yang dibahas
tidak berpegang pada ide. Memiliki keluarga yang agamis dan ayah seorang pendeta Yahudi,
tidak membuat Durkheim bersikap demikian. Ia memilih untuk menjadi Atheis dan menjalani
kehidupan tanpa mempermasalahkan kebenaran keyakinan masyarakat yang ia teliti.
Durkheim merupakan orang yang cerdas. Dengan kecerdasannya, ia berhasil masuk ke
sebuah sekolah terkemuka di Perancis dan bertemu dengan para ilmuwan besar seperti Pierre
Janet, Henry Bergson, dan Jean. Pada 1887, Durkheim menjadi ilmuwan sosial dan berhasil
menjadikan sosiologi sebagai disiplin ilmu yang resmi di bidang akademik.

Durkheim berusaha melepaskan sosiologi dari filsafat karena pada saat itu sosiologi masih
terpengaruh oleh filsafat positivis Comte dan Spencer. Sedangkan menurut Durkheim,
sosiologi tidak bisa lagi dipahami menggunakan pemikiran filsafat, tetapi dengan fakta sosial.
Durkheim (1895/1982, dalam Ritzer dan Goodman, 2008: 81) menyebutkan bahwa fakta
sosial merupakan segala cara bertindak, baik baku maupun tidak, yang dilakukan oleh
individu dengan adanya sebuah paksaan eksternal yang dapat mengontrol individu. Dengan
kata lain, fakta sosial akan mempengaruhi segala perasaan, pikiran, dan tindakan individu
sehingga sudah pasti fakta sosial ini tersebar secara luas dalam masyarakat. Fakta sosial wajib
dilaksanakan oleh setiap individu dalam suatu komunitas, jika tidak dijalankan maka individu
tersebut harus siap menghadapi konsekuensi atas penolakan fakta sosial. Sederhananya
adalah fakta sosial berfungsi sebagai pegangan atau pedoman yang bersifat memaksa dan
mengikat suatu kelompok atau masyarakat sehingga menciptakan solidaritas.

Sebenarnya dari kecil kita sudah menjalani fakta sosial, bahkan dari lingkungan terdekat
yaitu keluarga. Orang tua selalu memaksa anak untuk bertindak sesuai kemauannya, seperti
bermain, makan, dan tidur pada waktu yang telah mereka tentukan. Semakin lama anak akan
terbiasa dengan apa yang dilakukan sehingga ia akan merasa bahwa paksaan itu tidak
berguna lagi.

Referensi:

Peyre, H. M. (2020, November 11). Emile Durkheim. Encylopedia Britannica.


https://www.britannica.com/biography/Emile-Durkheim. Diakses pada 4 Desember 2020
Ritzer, G. dan D.J. Goodman. (2008). Teori Sosiologi Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai
Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern. Yogyakarta: Kreasi Wacana

Wirawan, I. B. (2012). Teori-teori Sosial dalam Tiga Paradigma: Fakta Sosial, Definisi
Sosial, dan Perilaku Sosial. Jakarta: Prenadamedia

Anda mungkin juga menyukai