NIM : 220403009
A. Fakta Sosial
Emile Durkheim lahir pada 15 April tahun 1858, di Epinal, Prancis. Ia adalah
seorang keturuan keluarga yang rohanis. Tetapi pada usia remaja ia menyangkal
silsilah keturunannya. Sejak saat itu minat terhadap agama lebih akademis
daripada teologis. Ia memilih untuk lebih mendalami ilmu pendidikan, dia
mendambakan bisa mempelajari metode-metode ilmiah, dan prinsip-prinsip moral
yang bisa memandu kehidupan sosial.
Pada tahun 1887, beberapa artikel yang ditulisnya membuat ia menjadi seorang
ahli ilmu sosial. Untuk itu ia dihargai dengan pengangkatanya di fakultas
pendidikan dan fakultas ilmu sosial, di Universitas Bordeaux. Akhirnya pada
tahun 1913 kedudukan Durkheim sebagai professor ilmu pendidikan dan sosiologi
telah diakui, sehingga secara resmi sosiologi didirikan dalam lembaga pendidikan
terhormat di Prancis.
Bagi Durkheim, hal-hal yang bersifat sosial hanya bisa teraktualisasi melalui
manusia. Dan masayrakat bukan hanya semata-mata kumpulan sejumlah individu.
Durkheim berpendapat bahwa system yang dibentuk oleh bersatunya para
sekumpulan individu merupakan suatu realitas yang spesifik dan memiliki
karakteristik sendiri.
Masyarakat yang ditandai dalam solidaritas mekanis menjadi satu dan padu,
karena seluruh orang adalah generalis. Ikatan dalam masyarakat seperti ini,
terjadi karena mereka terlibat dalam aktivitas yang sama dan memiliki tanggung
jawab yang sama. Solidaritas mekanis ialah solidaritas yang identik dengan
masyarakat tradisional. Dalam solidaritas mekanis, masyarakat didasarkan pada
kesadarakan kolektif, dan perasaan atau kepercayaan bersama dianggap umum.
Bagi Durkheim, pembagian kerja juga termasuk fakta sosial karena merupakan
bagian dari interaksi sosial. Oleh karena itu, Durkheim meyakini bahwa
perubahan solidaritas mekanis menjadi organis disebabkan oleh dinamika
penduduk. Konsep ini merujuk pada jumlah orang dalam masyarakat, dan
banyaknya interaksi yang terjadi dari tiap-tiap individu.