Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aidil Firmansyah

Nim : 210510194

Mata Kuliah : Sosiologi Hukum

Fakta sosial material adalah fakta yang ada dalam masyarakat yang dapat di lihat,
diobsevasi di lakukan secara langsung maupun tidak langsung, yang pasti fakta ada
di dunia nyata itu sebagai norma hukum. Contoh fakta sosial material misalnya
norma hukum dalam suatu Negara seperti norma pendidikan. Dengan adanya norma
tersebut maka kemungkinan lingkungan akan lebih teratur. Walaupun norma ini
bersifat memaksa atau mengikat tetapi memiliki tujuan baik.

Fakta sosial non material menurut Durkheim di temukan dalam pikiran individu.
Akan tetapi dia percaya bahwa ketika orang berinteraksi dengan cara yang
kompleks, interaksi mereka akan mematuhi hukum yang di miliki mereka semua.
Fakta sosial adalah setiap cara bertindak, baik tetap maupun tidak, yang menjadi
pengaruh eksternal bagi seorang individu.Contoh fakta sosial non material yaitu
memberikan dorongan saran dan solusi kepada orang yang sedang memiliki
masalah. Misalnya dalam kasus sogok menyogok dengan adanya orang mendorong
seseorang untuk mementingkan dirinya sendiri tanpa mempedulikan orang lain
dengan cara melakukan sogok menyogok.

Teori Durkheim ini dapat di lihat hubungan antara jenis jenis bunuh diri dengan dua
fakta sosial utamanya yaitu integrasi dan regulasi. Integrasi mengarahkan pada
ketidakkuatan terhadap sosial masyarakat. Sedangakan regulasi mengarahkan pada
tingkat paksaan eksternal yang di rasakan oleh masing individu. Durkheim
menemukan terdapat empat tipe bunuh diri. Jika integrasi tinggi disebut tipe bunuh
diri altruistik, dan jika integrasi rendah dapat menyebabkan peningkatan dalam
bunuh diri egoistik. Sedangkan bunuh diri fatalistik di kaitkan dengan regulasi yang
tinggi, dan bunuh diri anomik dengan regulasi yang rendah.

Durkheim terhadap perkembangan sosiologi dari salah satu karya nya yaitu The
Rules Of Sociological Method. Dalam The Rules, Durkheim mencetuskan sebuah
konsep yang di beri nama fakta sosial. Bagi Durkheim, fakta sosial merupakan
pokok bahasan utama sosiologi yang membedakan sosiologi dengan di siplin ilmu
lain. Tiga karya lainnya membahas topik tentang beragam mulai dari pembagian
kerja, bunuh diri, samapai ke agama.Pemikiran Dhurkheim bertentangan dengan
persepektif Herbert spencer yang individualities. Dengan ini individu tentang
kepentingan pribadinya di bentuk dalam isolasi dari sesamanya, tetapi di bentuk oleh
kepercayaan bersama serta nilai yang di anut bersama orang lainnya dalam
masyarakat. Spancer melihat masyarakat di bentuk oleh individu- individu
sedangkan Durkheim melihat indivdu di bentuk oleh masyarakat.

Tujuan utama dari Sosiologi menurut Weber adalah memahami secara mendalam
makna subjektif dari tindakan sosial yang di lakukan oleh individu tersebut. Webwer
membagi tindakan sosial menjadi empat tipe. Dalam Objectivity in Social Science,
Weber mencetuskan sebuah konsep bernama tipe ideal. Tipe ideal mengacu pada
berbagai terminologi yang digunakan oleh ilmuwan sosial, untuk menangkap
karakteristik-karakteristik penting dari sebuah fenomena. Sebagai contoh, seorang
sosiolog bisa saja menyatakan bahwa penggunaan atribut keagamaan oleh individu
merupakan bentuk tindakan sosial rasional nilai, karena tindakan tersebut dilandasi
oleh nilai-nilai agama. Namun pada kenyataannya, penggunaan atribut keagamaan
pasti melibatkan faktor-faktor eksternal lain seperti faktor emosi dan tradisi. Hal ini
menunjukkan bahwa tipe ideal hanya dapat digunakan untuk menjelaskan satu aspek
spesifik dari sebuah fenomena, dan seorang ilmuwan sosial harus mampu
menjelaskan secara detail mengapa ia memilih untuk menggunakan tipe ideal
(terminologi) yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai