Anda di halaman 1dari 2

Nama: Fachri Shani

NIM: 2110822016
Mata Kuliah: Antropologi Agama

Emile Durkheim mendefinisikan agama sebagai suatu bentuk sistem kepercayaan dan praktek-
praktek yang berhubungan dengan sesuatu yang kudus. Kepercayaan dan praktek-praktek
tersebut menjadi suatu komunitas moral yang tunggal. Kemudian Durkheim memandang
masyarakat sebagai suatu media yang sangat sempurna bagi kehidupan bersama antar manusia,
suatu hal yang terletak di puncak dari segala-galanya. Hal-hal yang menjadi dasar dari jiwa
manusia terletak di luar diri manusia itu sendiri sebagai individu. Seperti kepercayaan dalam
keagamaan, kategori alam piker, kehendak, hingga keinginan untuk bunuh diri. Melalui
definisinya terkait agama maka terdapat dua hal penting yang menjadi syarat dalam suatu hal
disebut sebagai agama, yakni sifat kudus atau kesucian dan praktek-praktek ritual dari agama.
Sifat kudus menurut Durkheim diartikan sebagai suatu yang dikelilingi dengan ketentuan-
ketentuan tata cara keagamaan dan larangan-larangan yang menharuskan pada pemisahan radikal
dari yang duniawi. Hal ini dapat dilihat melalui totemisme yang mana dalam totemisme terdapat
tiga objek yang dianggap kudus, yakni totem, lambing totem, dan para suku itu sendiri.
Perkembangan zaman yang kian modern tidak menghilangkan ciri identic dari sifat kudus karena
ciri identiknya merupakan kekudusan dan tetap pada moralitas rasional. Agama dan masyarakat
mempunyai kaitan yang erat. Durkheim melihat agama sebagai dampak dari perkembangan
masyarakat atau sebagai suatu fakta sosial. Hubungan agama dengan masyarakat ini Nampak
dari masalah ritual. Masyarakat dapat menjadi “masyarakat” karena fakta bahwa para
anggotanya yang taat kepada kepercayaan dan pendapat bersama. Ritual dapat terwujud dari
pengumpulan orang dalam upacara keagamaan. Dapat dikatakan bahwa agama sebagai media
integrasi masyarakat dan ritual atau upacara keagamaan sebagai media yang turut serta
menjalankan fungsi penguatan solidaritas.
Durkheim mengatakan istilah lain dari fakta sosial yaitu “sui8 generis” yang berarti unik untuk
dapat menjelaskan bahwa fakta sosial mempunyai karakteristik yang unik. Fakta sosial dalam hal
ini berkaitan dengan bagian luar dari individu dan mengendalikan individu dalam masyarakat.
Terwujud dari tindakan-tindakan individu dalam membentuk dalam membentuk masyarakat
tersebut. Masyarakat dalam hal ini tidak bergantung pada anggota-anggotanya tetapi berdiri
sebagai suatu struktur adat istiadat, kepercayaan, sebagi suatu lingkungan hidup yang
terorganisir.
Durkheim menjelaskan solidaritas sosial sebagai masyarakat merupakan hasil dari suatu
kebersamaan. Individu dengan individu, kelompok dengan kelompok yang didasarkan atas
perasaan moral yang kepercayaan yang diyakini bersama. Durkheim mengkategorikan solidaritas
menjadi dua, yakni solidaritas mekanis dan organis. Masyarakat yang dicirkan oleh solidaritas
mekanis ialah menjadi satu padu karena seluruh orang adalah generalis. Ikatan dalam masyarakat
ini timbul karena mereka mempunyai aktivitas yang sama dan mempunyai tanggung jawab yang
sama. Selanjurnya, solidaritas organis yang dicirkan bahwa masyarakat dalam hal ini bertahan
bersama dengan perbedaan yang terdapat di dalamnya. Anggotanya tidak bersifat identik atau
mempunyai pekerjaan dan tanggung jawab yang berbeda-beda.
Pandangan Durkheim terkait Sakral dan profan, secara singkat Durkheim menemukan hakikat
abadi agama melalui cara pemisahan yang sacral dengan yang profan. Sesuatu yang sakral timbul
melalui ritual-ritual yang mengubah kekuatan moral masyarakat menjadi bentuk-bentuk simbol-
simbol yang religius dan bersifat mengikal individu dalam kelompoknya. Segala hal kecuali hal
tersebut diartikan sebagai profan, seperti tempat umum dan bersifat kehidupan duniawi. Sesuatu
yang sakral akan mencipkan sikap hormat, tanggung jawab, dan kagum. Sesuatu hal yang sakral
mempunyai kecenderungan untuk dilihat mempunyai martabat dan kekuatan yang lebih daripada
sesuatu hal yang bersifat profan. Manusia digambarkan sebagai suatu individu yang bergantung
pada hal yang sakral.

Anda mungkin juga menyukai