A
N
G
K
A
N PEMIKIRAN DALAM TULISAN
KATA KUNCI DALAM MENULIS
AWAL MENULIS sebaiknya awali
menulis dengan membuat draft tentang apa
yang akan ditulis
PENDAHULUA
ILMIAH
Step 1 N
Latar Belakang Permasalahan
Step 2 KERANGKA
PEMIKIRAN
Step 3 HASIL &
PEMBAHASAN
Step 4 PENUTUP
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN berisi gambaran tentang
yang melatar belakangi realitas yang mau ditulis
dan argumentasi arti pentingnya hal ini dibahas
Analisis Penulis
Data dan Fakta
Data Data
Interpretasi penulis
kaitkan dengan tujuan
penulisan atau asumsi
yang diajukan
Mengapa membuat rumah kayu dianggap
sebagai tradisi yang perlu dipertahankan
BAGIAN AWAL beri ulasan singkat apa yang
mau diceritakan dan asumsi yang diajukan peneliti
untuk isi bahasan ini
Bagi orang Meranjat, membuat rumah kayu tradisional sudah
menjadi sebuah tradisi yang dilakukan dari generasi ke generasi.
Sebagai tradisi, maka pembuatan rumah kayu tradisional tidak bisa
dilakukan suka-suka, ada aturan-aturan tertentu yang harus mereka
patuhi. Aturan tersebut bersumber dari budaya yang mereka pegang
dan yakini sampai sekarang
BAGIAN TENGAH tunjukkan data atau fakta
terkait dengan realitas dan asumsi yang diajukan
Sebagai sebuah tradisi, maka tahapan awal dalam membuat rumah
kayu adalah menentukan siapa yang akan terlibat dalam pembuatan
rumah tersebut. Bagi orang Meranjat membuat rumah kayu minimal
akan melibat 3 orang tukang, yaitu kepala tukang (sebagai arsitek
nya), tukang kerangka (membuat kerangka rumah), dan tukang ukir
(membuat pintu, jendela dan hiasan). Setiap tukang bekerja mandiri
dan tidak boleh mencampuri pekerjaan tukang yang lain. Bahkan
kepala tukang pun tidak bisa mengintervensi tukang kerangka
setelah dia mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan.
BAGIAN AKHIR (1) lakukan analisis
(interpretasi) terhadap data yang diajukan
mengapa dianggap sebagai tradisi
Gambaran realitas tersebut di atas, menunjukkan bahwa sebagai
tradisi, maka membuat rumah kayu adalah pekerjaan bersama
(komunal), dimana setiap orang harus bertanggung jawab pada setiap
pekerjaan yang diemban nya. Oleh sebab itu, setiap pelaku tradisi
(tukang) selalu menyadari bahwa apa yang dilakukannya akan
mempengaruhi keberlangsungan tradisi tersebut. Tugas penyadaran
ini diemban oleh kepala tukang, sehingga setiap pelaku (tukang) tetap
bertanggungjawab akan setiap pekerjaannya. Arti pentingnya
kebersamaan inilah yang membuat identitas membuat rumah kayu
tetap bertahan di komunitas Meranjat.
BAGIAN AKHIR (2) lakukan analisis (interpretasi)
terhadap data yang diajukan argumentasi budaya yang
mempengaruhi tradisi mereka tetap bertahan
Realitas tersebut di atas, menunjukkan bahwa tradisi mereka tetap
eksis karena tradisi lama direproduksi dan direkonstrukdi agar sesuai
dengan perubahan dan modernisasi yang terjadi dalam komunitasnya.
Reproduksi tradisi mereka lakukan karena menjaga tradisi sama
dengan menjaga wasiat nenek moyang. Menjaga wasiat nenek moyang
berarti tetap menjaga pola-pola lama tetapi disesuaikan dengan
perkembangan dan modernisasi yang terjadi. Inilah sebabnya mengapa
tradisi membuat rumah tradisional kemudian mereka rekonstruksi
menjadi rumah yang sesuai dengan tuntutan global yaitu rumah kayu
dalam bentuk rumah bongkar pasang.
PENUTUP TULISAN
PENUTUP memberi simpulan apa yang
menjadi inti pembicaraan kita dan apa
yang bisa kita simpulan dari tulisan tersebut
(2) Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa identitas komunal hanya
bisa bertahan dan menguat bila komunitasnya mampu melakukan
reproduksi atau rekonstruksi terhadap tradisi yang mereka miliki.
Melalui proses ini, tradisi tidak saja tetap bisa bertahan dan
berkesuaian dengan modernisasi, tetapi juga semakin menegaskan
identitas Orang Meranjat sebagai pembuat rumah kayu tradisional
Terima kasih
selamat menulis