Anda di halaman 1dari 24

U

A
N
G
K
A
N PEMIKIRAN DALAM TULISAN
KATA KUNCI DALAM MENULIS
 AWAL MENULIS  sebaiknya awali
menulis dengan membuat draft tentang apa
yang akan ditulis

 KIAT (1)  menulis bukan ilmu tapi praktik


yang harus dilatih jadi kebiasaan  jadi
PAKSA DIRI bahwa kita bisa
 KIAT (2)  sadari bahwa tidak ada tulisan
yang bisa sekali jadi  cenderung akan
selalu ada editing

 BERARTI  awali dengan mengisi outline


dengan pokok-pokok pikiran inti  nanti
disempurnakan setelah semua outline terisi
TOPIK (FOKUS) TULISAN
 TOPIK / FOKUS TULISAN (bukan judul) 
sebaiknya tuliskan apa sebenarnya yang mau
dikaji  sadari dan pegang betul sampai
tulisan nya terujud

 TETAPI  sangat mungkin focus kajian ini


lah yang akan dijawab dalam pembahasan
TENTUKAN TOPIK YANG MAU DITULIS
 Mengapa Orang Meranjat bersikukuh untuk tetap
mempertahankan identitas komunalnya sebagai
pembuat rumah kayu tradisional

 Untuk itu saya mau menulis, apa yang dilakukan


Orang Meranjat agar tradisi membuat rumah kayu
tradisional tetap bisa menjadi identitas komunalnya
TOPIK
ARTIKEL
FORMAT ARTIKEL

PENDAHULUA
ILMIAH

Step 1 N
Latar Belakang Permasalahan

Step 2 KERANGKA
PEMIKIRAN
Step 3 HASIL &
PEMBAHASAN
Step 4 PENUTUP
PENDAHULUAN
 PENDAHULUAN  berisi gambaran tentang
yang melatar belakangi realitas yang mau ditulis
dan argumentasi arti pentingnya hal ini dibahas

 ISINYA (1)  pertentangkan realitas riil yang


berbeda dari seharusnya (ideal)  membaca
realitas dengan cara pandang berbeda
 ISINYA (2)  rumuskan apa masalah dari
realitas yang mau dibicarakan dan dianggap
penting untuk dibahas

 ISI (3)  lalu tutp dengan uraian apa yang


mau dijelaskan  sekaligus juga apa yang
mau dijawab dengan masalah tersebut
CONTOH ISI PENDAHULUAN
 BAGIAN AWAL  isi dengan gambaran umum
tentang realitas yang akan diteliti
(1) Orang Meranjat dalam membuat rumah kayu tradisional, tetap
menjaga kualitas buatannya dan tidak terjebak dengan nilai
kapitalisme yang harus menguntungkan secara ekonomi.

(2) Orang Meranjat membuatkan rumah adat komunitas lain, tapi


tidak terbuai untuk meminta pengakuan bahwa mereka adalah
arsitek (perancang) dan pembuat bangunannya  pelanggan
sebagai pemilik total hak paten nya sendiri.
 BAGIAN TENGAH  isi dengan argumentasi peneliti,
apa arti penting realitas tersebut sehingga perlu dibahas 
dan beri argumentasi mengapa tidak meneliti aspek yang
lain saja

(1) Ini menunjukkan bahwa membuat rumah kayu bagi Orang


Meranjat adalah bagian dari cara berkehidupan yang secara
budaya mengandung makna tersendiri

(2) Ini menunjukkan bahwa ada nilai-nilai budaya khas yang


mengendalikan setiap Orang Meranjat dalam menjalankan
tradisi membuat rumah kayu tradisional tersebut
 BAGIAN AKHIR  isi dengan apa asumsinya kalau
argumentasinya demikian  jadi dasar masalah dan yang
mau dijelaskan dalam pembahasan
(1) Berangkat dari argumentasi di atas, maka diasumsikan, pertama
Orang Meranjat membuat rumah bukanlah mata pencarian yang
mengharuskan mereka mencari keuntungan sebesar-besarnya,
tapi tradisi yang mengandung makna tersendiri.

Asumsi kedua, bahwa proses pembuatan rumah bagi Orang


Meranjat bukanlah pekerjaan yang suka-suka, tetapi ada
argumentasi budaya tersendiri yang memaksa mereka harus
mematuhi tradisi tersebut.
MENGISI KERANGKA
PEMIKIRAN
 KERANGKA PEMIKIRAN  konsep atau
bila perlu teori yang kita gunakan untuk
membahas fokus tulisan  mempengaruhi isi
bahasan

 ASUMSINYA  berbeda konsep yang


digunakan maka bahasannya juga beda
CONTOH ISI KERANGKA
PEMIKIRAN
 BAGIAN AWAL  isi dengan konsep yang akan
digunakan  apa dan mengapa demikian
(1) Untuk memahami eksistensi tradisi Orang Meranjat ini akan
digunakan konsep politik identitas dan reproduksi budaya.

(2) Kedua konsep ini digunakan karena eksistensi tradisi Orang


Meranjat tidak bisa dilepaskan dengan semakin menguatnya
modernisasi yang menyusup di tengah komunitasnya, sehingga
tradisi lama cenderung semakin memudar.
 BAGIAN AKHIR  isi dengan apa yang kita maksud
dengan konsep tersebut  perdebatan dan dukung dengan
referensi
(1) Menurut Endrizal dan Hendri (2018), politik identitas adalah
mekanisme pengorganisasian identitas sebagai sumberdaya dan
sarana untuk menguatkan dan menegaskan identitas diri dan
kelompoknya

(2) Sedangkan rekonstruksi budaya dipahami sebagai proses aktif yang


dilakukan oleh suatu komunitas untuk Menyusun ulang aspek budaya
mereka sehingga menjadi sesuatu yang terkesan baru (Jenks, 2005).
Melalui politik identitas, setiap komunitas akan merekonstruksi
budayanya dan mengintegrasikan kembali berbagai aspek budaya
dalam kehidupan mereka (Bourdieu, 1973).
MENGISI PEMBAHASAN
 PEMBAHASAN  pahami arah tulisan mau apa
 bila perlu turunkan jadi point-point apa yang
akan jadi sub-bab penjelasannya

 TAPI INGAT  sub-bab belum tentu betul-betuk


akan dibahas  sangat mungkin nanti dihapus
atau digabung  sangat tergantung data dan
analisis
MENULIS DARI PARAGRAF KE
PARAGRAF
buat dulu draft singkat (outline) tentang apa yang
mau ditulis
PEMBAHASAN
Gambaran Umum
HASIL &

Data Data Data

Analisis Penulis
Data dan Fakta
Data Data

Interpretasi penulis
kaitkan dengan tujuan
penulisan atau asumsi
yang diajukan
Mengapa membuat rumah kayu dianggap
sebagai tradisi yang perlu dipertahankan
 BAGIAN AWAL  beri ulasan singkat apa yang
mau diceritakan dan asumsi yang diajukan peneliti
untuk isi bahasan ini
Bagi orang Meranjat, membuat rumah kayu tradisional sudah
menjadi sebuah tradisi yang dilakukan dari generasi ke generasi.
Sebagai tradisi, maka pembuatan rumah kayu tradisional tidak bisa
dilakukan suka-suka, ada aturan-aturan tertentu yang harus mereka
patuhi. Aturan tersebut bersumber dari budaya yang mereka pegang
dan yakini sampai sekarang
 BAGIAN TENGAH  tunjukkan data atau fakta
terkait dengan realitas dan asumsi yang diajukan
Sebagai sebuah tradisi, maka tahapan awal dalam membuat rumah
kayu adalah menentukan siapa yang akan terlibat dalam pembuatan
rumah tersebut. Bagi orang Meranjat membuat rumah kayu minimal
akan melibat 3 orang tukang, yaitu kepala tukang (sebagai arsitek
nya), tukang kerangka (membuat kerangka rumah), dan tukang ukir
(membuat pintu, jendela dan hiasan). Setiap tukang bekerja mandiri
dan tidak boleh mencampuri pekerjaan tukang yang lain. Bahkan
kepala tukang pun tidak bisa mengintervensi tukang kerangka
setelah dia mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan.
 BAGIAN AKHIR (1)  lakukan analisis
(interpretasi) terhadap data yang diajukan 
mengapa dianggap sebagai tradisi
Gambaran realitas tersebut di atas, menunjukkan bahwa sebagai
tradisi, maka membuat rumah kayu adalah pekerjaan bersama
(komunal), dimana setiap orang harus bertanggung jawab pada setiap
pekerjaan yang diemban nya. Oleh sebab itu, setiap pelaku tradisi
(tukang) selalu menyadari bahwa apa yang dilakukannya akan
mempengaruhi keberlangsungan tradisi tersebut. Tugas penyadaran
ini diemban oleh kepala tukang, sehingga setiap pelaku (tukang) tetap
bertanggungjawab akan setiap pekerjaannya. Arti pentingnya
kebersamaan inilah yang membuat identitas membuat rumah kayu
tetap bertahan di komunitas Meranjat.
 BAGIAN AKHIR (2)  lakukan analisis (interpretasi)
terhadap data yang diajukan  argumentasi budaya yang
mempengaruhi tradisi mereka tetap bertahan
Realitas tersebut di atas, menunjukkan bahwa tradisi mereka tetap
eksis karena tradisi lama direproduksi dan direkonstrukdi agar sesuai
dengan perubahan dan modernisasi yang terjadi dalam komunitasnya.
Reproduksi tradisi mereka lakukan karena menjaga tradisi sama
dengan menjaga wasiat nenek moyang. Menjaga wasiat nenek moyang
berarti tetap menjaga pola-pola lama tetapi disesuaikan dengan
perkembangan dan modernisasi yang terjadi. Inilah sebabnya mengapa
tradisi membuat rumah tradisional kemudian mereka rekonstruksi
menjadi rumah yang sesuai dengan tuntutan global yaitu rumah kayu
dalam bentuk rumah bongkar pasang.
PENUTUP TULISAN
 PENUTUP  memberi simpulan apa yang
menjadi inti pembicaraan kita  dan apa
yang bisa kita simpulan dari tulisan tersebut

 PENUTUP  memberikan arah pada


pembaca apa yang bisa mereka pelajari dari
apa yang kita Tulisa dan analisis
CONTOH ISI PENUTUP
 BAGIAN AWAL  ulang kembali dengan bahasa berbeda
apa yang inti persoalan yang kita bicarakan
(1) Orang meranjat adalah salah satu komunitas yang masih kuat
mempertahankan tradisinya, yang salah satunya adalah tradisi
membuat rumah tradisional.

(2) Persoalannya, dengan semakin menguatnya modernisasi dan


perubahan yang terjadi dalam komunitasnya, membuat tradisi
ini cenderung mulai ditinggalkan. Sementara tradisi ini dianggap
sebagai warisan yang harus mereka pertahankan
 BAGIAN AKHIR  isi dengan apa yang bisa penulis
simpulan dengan realitas tersebut
(1) Upaya mempertahankan tradisi ditengah gempuran modernisasi
hanya bisa dilakukan oleh Orang Meranjat dengan cara
merekonstruksi tradisi yang mereka miliki. Rekonstruksi tersebut
diujudkan dalam bentuk memformat ulang rumah kayu menjadi
rumah bongkar pasang

(2) Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa identitas komunal hanya
bisa bertahan dan menguat bila komunitasnya mampu melakukan
reproduksi atau rekonstruksi terhadap tradisi yang mereka miliki.
Melalui proses ini, tradisi tidak saja tetap bisa bertahan dan
berkesuaian dengan modernisasi, tetapi juga semakin menegaskan
identitas Orang Meranjat sebagai pembuat rumah kayu tradisional
Terima kasih
selamat menulis

Anda mungkin juga menyukai