Anda di halaman 1dari 18

POLITIK IDENTITAS DAN

MULTIKULTURALISME
IDENTITAS &
MULTIKULTURAL
 IDENTITAS  ciri atau tanda khas yang
melekat dan dilekatkan pada seseorang dan
kelompok sosial  refleksi tentang diri  jadi
pembeda dengan yang lain

 IDENTITAS  terujud dalam bentuk prinsip


dan nilai-nilai dasar dalam kehidupan 
membentuk prilaku dan perlakuan sosial
 IDENTITAS  akan dikeluarkan ketika
berhadapan dengan kelompok budaya
berbeda  minta pengakuan akan
eksistensi diri dan kelompoknya
(Habermas)

 BERARTI  identitas terkait dengan


egosentrisme diri atau kelompok  inilah
saya  saya berbeda dengan anda
 MULTIKULTURAL (majemuk)  banyak
kultur yang hidup bersama dalam areal
yang sama  perlu ada upaya untuk saling
menghargai perbedaan
 PERSOALAN  setiap kelompok punya
identitas sendiri  walau ada upaya
menghargai  tetap selalu ada potensi
konflik (karena kita memang berbeda)
PERTANYAANNYA
BISAKAH BERBAGAI KELOMPOK
SOSIAL YANG MULTIKULTURAL HIDUP
DAMAI DENGAN IDENTITASNYA
MASING-MASING
 BERARTI  multikultural belum jadi
jaminan untuk menekan perbedaan  perlu
ada gerakan politik untuk menekan
perbedaan

 POLITIK MULTIKULTURAL
mekanisme politik dlm mengorganisir
keragaman identitas dalam suatu wilayah
 memberi dan menerima (Parekh)
ASUMSI DASAR
 POLITIK MULTIKULTURAL 
diperlukan untuk meminimalisir konflik
(harmoni) akibat perbedaan antar budaya di
ranah yang sama (Habermas)
 TETAPI politik multikultural sangat
mungkin bisa menjadi alat untuk meng-
hegemoni kelompok lain
 HARMONI  politik multikultural sebagai
wadah mendialogkan perbedaan identitas
antar kelompok (Habermas)

 HEGEMONI  politik identitas sebagai


gerakan untuk mengendalikan,
mengarahkan dan memaksa kelompok lain
agar mengakui identitas diri nya
 BERARTI  multikultural belum jadi
jaminan untuk menekan perbedaan  perlu
ada politik multikultural
(multikulturalisme)

 MULTIKULTURALISME  strategi
dalam menyatukan perbedaan agar
melahirkan harmoni  ujudnya
pemahaman yang sama bahwa kita berbeda
(beragam)
STRATEGI POLITIK
MULTIKULTURAL
 POLA (1)  diperlukan ada identitas bersama atau
mosaik hasil persilangan antar budaya  yang
mendapat legitimasi bersama  bhineka tunggal
ika

 PERSOALAN  identitas tidak bisa dihilangkan


karena ada legitimasi kelompok budaya masing-
masing  potensi konflik tetap akan ada 
budaya dominan
 POLA (2)  perlu kesadaran budaya setiap
kelompok bahwa kita memang berbeda
 BERARTI  diperlukan ada dialog antar
pemilik budaya untuk selalu menghargai
perbedaan diantara kita
 MEMUNGKINKAN  bila elite lokal mampu
mensinergikan kekuasaannya dengan
kepentingan komunalnya (Spradley)
 POLA (3) perlu kebijakan politik yang
bisa “memaksa” (menekan) perbedaan antar
kelompok dengan setiap identitasnya
 BERARTI  diperlukan ada kemampuan
politik pemerintah (politik formal) dalam
mengharmoni kan perbedaan
 TUGAS KITA  menemukan nilai-nilai
yang mampu mensinergikan kekuasaan
dengan kepentingan komunal  upaya me-
multikultural-kan diri

 TUGAS KITA  mencarikan solusi apa


yang harus dilakukan bila dua kelompok
budaya berbeda dipertemukan dalam areal
yang sama
Perlukah pemilahan lokasi pedagang berbeda etnis (?)
Tidak bisakah orang Pariaman jadi pedagang bakso (?)
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai