Anda di halaman 1dari 74

BAB I

PENDAHULUAN

Praktikum kuliah lapangan I adalah satu program Studi


pendidikan geografi, sebagai realisasi dari tuntutan tujuan
Pendidikan Nasional dan tri dharma perguruan tinggi khususnya
dalam bidang pengajaran dan penelitian. Subyek fenomena dan
asosiasi wilayah yang terjadi di permukaan bumi. Dengan demikian,
lapangan merupakan salah satu laboratorium tempat mengenal,
mengkaji, mengidentifikasi dan disiplin geografi. Berdasarkan
kurikulum pendidikan geografi tahun 2014, PKL ditetapkan sebagai
mata kuliah berbobot 2 sks. Untuk itu perlu adanya “Pedoman
Pelaksaan PKL” yang sesuai dengan tuntutan akademik saat ini.
Adapun yang menjadi landasan pemikiran adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam KNKI
2. Pedoman akademik Universitas Tadulako
3. Kurikulum Program Studi Pendidikan Geografi tahun 2014
4. Pedoman PKL Program Studi Pendidikan Geografi

1
BAB II
GAMBARAN KEGIATAN
A. Tujuan

Praktikum Kuliah Lapangan 1 bertujuan untuk


meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang konsep-konsep
ilmu geografi, khusunya mata kuliah Geomorfologi, Hidrologi,
Geografi tanah, Biogeografi, penggunaan lahan serta
pengembangan wilayah dan potensi wilayah untuk meningkatkan
penguasaan dan keterampilan mahasiswa terhadap teknologi
pendukung dalam studi geografi.

B. Peserta

PKL 1 diikuti oleh mahasiswa program studi Pendidikan


Geografi Jurusan Pendidikan IPS Angkatan 2020 ditambah
dengan mahasiswa angkatan lain yang mengambil ulang mata
kuliah praktek kuliah lapangan ini.

C. Cakupan Wilayah PKL 1 (Kecamatan Sirenja, Kabupaten


Donggala)
Kecamatan Sirenja, Desa Sibado dengan objek studi
dikawasan pengembangan dan potensi wilayah (Penggunaan
lahan dan Pengembangan lahan).

D. Peralatan dan perlengkapan


1. Peralatan
 GPS
 Peta RBI
 Kompas Bidik
 Anemometer
 Palu Geologi
 Thermometer
 pH Air
2
 pH Tanah
 Kompas
 Meteran Roll
 Mistar Ukur (kayu)
 Mistar Besi
 Kamera
 Tali Rafia
 Laptop
 Buku Intrumen (buku saku)
 Kertas HVS
 Kertas Lakmus
 Plastik Sampel
 Teropong
 Alat Pengukur Salinitas
 Contoh Batuan
 Botol sampel/Salep

2. Perlengkapan
 Alat Tulis
 Tali Karmantel
 Sekop
 Tandu
 Terpal
 Parang
 Tali Tambang
 HT
 Gallon
 Matras
 Jas hujan

3
Paraf Dosen pendamping Hari/Tanggal

E. Pelaksanaan
Kegiatan Praktek Kuliah Lapangan 1 di laksanakan
selama 3 hari yakni dari tanggal 28 sampai 30 Oktober 2022 dan
bertempat di Desa Sibado . Kecamatan Sirenja. Kabupaten
Donggala.

F. Rencana kegiatan
Peserta PKL 1 dibagi dalam 9 kelompok besar
berdasarkan tema yang telah di tentukan oleh Tim Dosen PKL
1. Selama Praktikum , Mahasiswa akan didampingi oleh 8
orang pendamping sekaligus pembimbing, yaitu dosen
Program Studi pendidkan Geografi FKIP UNTAD.
Pendamping/Pembimbing lapangan akan mendampingi
sekaligus membimbing mahasiswa saat kegiatan Praktek
berlangsung. Rencana Kegiatan Praktek Kuliah Lapangan 1
(TERLAMPIR).

G. Susunan Kepanitian
Susunan Kepanitian PKL 1 (TERLAMPIR).

H. Tupoksi Panitia
1. Menyusun panduan kegiatan
2. Mengurus Perizinan
3. Melaksanakan Pra – survei ke lokasi PKL
4. Menentukan dan Menghimpun biaya
5. Mengkoordinasikan kebutuhan peralatan (alat ukur)
6. Mengurus sarana transportasi dan akomodasi
7. Mengirim surat pemberitahuan kepada orang

4
tua mahasiswa
8. Menyusun jadwal kegiatan baik persiapan,
pelaksanaan maupun evaluasi
9. Melaksanakan ekspose hasil pkl
10. Mengelola sertifikat

I. Tata Tertib Kegiatan


1. Selama di kampus mahsiswa diharuskan untuk:
1. Mengikuti setiap acara perkuliahan PKL
2. Setiap individu aktif mengumpulkan dan mempelajari
setiap lokasi PKL dari berbagai sumber pembelajaran
di luar perkuliahan.
3. Sebelum berangkat kelapangan setiap kelompok
menyiapkan bahan berupa citra dan peta tematik lokasi
pengamatan yang dapat di peroleh dari berbagai
sumber.
4. Sebelum berangkat kelapangan setiap kelompok
menyiapkan peralatan yang di perlukan selama
kegiatan PKL yang dikonsultasi kepada dosen
pembimbing.
5. Sebelum berangkat kelapangan mengikuti test pada
akhir acara pembekalan PKL.
6. Sepulang dari lapangan harus membuat laporan akhir
secara kelompok memuat fakta dan analisis geografi
dimasing-masing lokasi pengamatan dan dikumpulkan
pada saat ujian akhir semester.
Catatan:
1. Format laporan akhir disusun berdasarkan kegiatan
Lapangan harian. Laporan setiap lokasi pengamatan
untuk masing-masing hari dari 3 hari kegiatan
lapangan, harus ditulis nama mahasiswa yang
membuat laporan tersebut. Masing masing laporan
dijilid menjadi 1 laporan kelompok.

5
2. Laporan lapangan meliputi laporan harian individu,
laporan presentasi kelompok (power point), dan lembar
isian deskripsi lapangan kelompok untuk bahan
pembuatan laporan akhir.
3. Setiap kelompok diwajibkan untuk membuat poster
ilmiah dengan tema lokasi pengamatan yang
pembagian temanya ditentukan lebih lanjut.
2. Selama di lapangan mahasiswa diharuskan untuk:
1. mengikuti setiap kegiatan PKL secara tertib dan
perhatian.
2. mengerjakan setiap tugas yang ada.
3. saling membantu, bekerjasama, dan menjaga
kelancaran selama pelaksanaan kegiatan PKL
4. setiap individu membawa peta kerja minimal ukuran
A4 dan minimal 3 lembar isian deskripsi lapangan.
5. disetiap lokasi pengamatan harus melakukan
pembacaan citra atau peta memperhatikan penjelasan
pembimbing, mengidentifikasi lokasi pengamatan, bila
memungkinkan termasuk pengukuran atau wawancara,
mencatat penjelasan dan hasil pengamatan, serta
mengisi lembar daftar isian deskripsi lapangan.
6. pembagian tugas individu sebagai anggota kelompok
dan identifikasi setiap lokasi pengamatan dikoordinir
oleh ketua kelompok masing-masing.
7. mengikuti secara aktif diskusi harian antara 19.00 –
22.00 setiap malamnya.
8. membuat laporan harian secara individu yang ditulis
tangan sebanyak 1 muka folio, membuat garis besar
analisis semua lokasi hasil kegiatan PKL pada hari
tersebut dan dikumpulkan pada hari akhir diskusi
harian.
9. membuat laporan secara kelompok dalam bentuk
power point lebih kurang 5 lembar, membuat garis

6
besar analisis geografis terhadap lokasi pengamatan
lokasi pengamatan sesuai tema masing-masing
kelompok pada hari tersebut dan mengumpulkan
lembar daftar isian deskripsi isian deskripsi lapangan
untuk setiap kelompok.
10. mengikuti test pada akhir acara PKL.

Catatan:
1. Penentuan kelompok yang akan membahas tema
diskusi tersebut diumukan sore hari saat setelah
sampai di penginapan, untuk kelompok yang
presentasi diundi saat awal acara diskusi.
2. Setiap mahasiswa atau kelompok berhak untuk
mendapatkan bimbingan dan penjelasan dari
dosen pembimbing baik di lapangan, untuk
pengisian lembar daftar isian deskripsi lapangan,
saat diskusi, saat pembuatan laporan harian,
maupun pembuatan laporan akhir.
3. penelitian peserta PKL berdasarkan pada
keaktifan mahasiswa dalam setiap kegiatan, untuk
penilaian laporan harian individu dan kelompok
terletak pada hubungan fakta lapangan dengan
pendekatan analisis geografi.

J. Daftar Kelompok
Daftar nama kelompok praktek kuliah lapangan
(terlampir).

K. Latar Belakang Lokasi Kegiatan


Desa Sibado adalah Desa yang terletak pada belahan utara
wilayah kabupaten donggala pada posisi S 00012’57.3’’-E
199049’10.2’’. Dengan batas wilayah, sebelah utara berbatasan

7
dengan Desa Lampio, sebelah timur berbatasan dengan kabupaten
parigi moutong, sebelah selatan berbatasan dengan Desa
Balentuma, sebelah barat berbatasan dengan Desa Tompe.
Desa Sibado mempunyai luas wilayah seluas ±250.000 Ha.
Terbagi menjadi 3 Dusun diantaranya Dusun 1 surampanga;
Dusun 2 Dapala; Dusun 3 Vatu Potambale; dengan jumlah
penduduk 2.345 jiwa atau 640 kk.
Pada identifikasi bentuk lahan, banyak kriteria yang harus
diperhatikan. Syarat terbentuknya bentuk lahan solusional adalah
terbentuk pada daerah berbatuan karbonat tertentu. Dalam hal ini
adalah topografi karst. Selain itu terletak pada topografi yang
tinggi.
Bentuk lahan asal proses solusional, yaitu eksokarst dan
endokarst. Eksokarst merupakan bentuk lahan yang terletak di
permukaan. Kontak langsung dengan udara. Bentuk eksokarst
antara lain, dolin, danau dolin, uvala, polye, kubah karst, Menara
karst, dan dataran alluvial karst. Sedangkan endokarst merupakan
bentuk lahan yang terletak di bawah permukaan bumi atau tidak
tampak. Bentuk endokarst antara lain gua, stalakmit, stalaktit,
kolom, dan karden.

1. doline
Terbentuk akibat proses pelarutan dengan ukuran
beberapa meter sampai 1 Km, dengan kedalaman hingga ratusan
meter dan kemudian terisi air. Reliefnya berupa cekungan dan
biasanya lempung bergeluh
2. uvala
Uvala berupa cenkungan yang cukup luas, terbentuk oleh
gabungan dari beberapa danau doline.
3. polye
Berupa ledokan tertutup yang luas dan memanjang.
Terbentuk akibat runtuhnya dari beberapa gua, dan biasanya
dasarnya tertutup alluvium.

8
4. korden
Bagian dari gua karst yang terbentuk seperti tirai (korden).
Bentukan ini menggantung dan menempel pada langit-langit
gua.
5. stalaktit
Bentukan runcing menghadap kebawah menempel pada
dinding-dinding atas goa, yang terbentuk akibat akumulasi
batuan karbonet yang larut adanya air.
6. stalakmit
Stalakmit hamper sama dengan stalaktit. Tetapi posisinya
menghadap keatas, menempel di lantai goa. Reliefnya tidak
teratur.
7. Menara karst
Merupakan bentuk posistif yang merupakan sisa dari
proses solusional. Memiliki lerang yang cuman sampai tegak
atau vertical yang terpisah satu sama lain dan sebarannya jarang.
8. kolom
Kolom terbentuk akibat stalaktit dan stalakmit yang saling
bertemu(menyambung), dan bila banyak terlihat seperti kolom-
kolom.
Keaadan geologis dan tanah yang ada di desa talaga dan
sekitarnya terbentuk pada zaman kwarter dan mempunyai
lapisan tanah pedzolit merah kuning hasil dari pengangkatan.

a. Karakteristik Wilayah
keadaan tanah di Desa Sibado terdiri dari dataran,
perbukitan, dan pegunungan, dengan presentase terbesar dari
keadaan tanah adalah pegunungan. Berdasarkan hasil
pengukuran dengan menggunakan GPS pada titik di kantor
desa diketahui kentinggian dari permukaan laut sangat
bervariasi. Penggunaan lahan merupakan suatu bentuk
pemanfaatan atau fungsi dari perwujudan suatu bentuk
penutupan lahan. Adapun bentuk lahan yang terdapat pada
Desa Sibado adalah sebagai berikut.
1. denudasional
Merupakan kelompok besar suatu bentuk lahan yang
9
terjadi akibat proses degradasi, seperti longsor dan erosi.
Misalnya satuan bentuk lahan ini antara lain, bukit sisa,
perbukitan terdenudasi, lembah koluvial dan sebagainya.
2. marin
Merupakan kelompok besar satuan bentuk lahan yang
terjadi akibat proses laut oleh tenaga gelombang arus, dan
pasang surut. Bentuk lahan ini antara lain gisik pantai, bura,
tombolo, laguna, dan bentuk gisik. Selain itu juga bentuk
lahan yang terjadi akibat kombinasi proses fluvial dan
proses marin.

3. antropogenik
Merupakan kelompok besar satuan bentuk lahan yang
terjadi akibat aktifitas manusia. Waduk, kota, pelabuhan,
dan pantai reklamasi merupakan contoh-contoh satuan
bentuk lahan hasil proses antropogenik.

b. Kemiringan/Topografi
secara keruangan kenampakan geosfer di permukaan
bumi sangat dipengaruhi oleh karakter geografis yang terbagi
di daerah daratan dan perairan. Ekpresi awal kenampakan
bentang alam dapat terlihat dari kesan relief atau morfologi
yang membentuk topografi dipermukaan bumi, seperti datar,
berombak, bergelombang, berbukit, atau bergunung. Relief
tersebut menunjukan variasi karakter dan pola kenampakan
yang berbeda, sehingga dapat digunakan sebagai dasar
pendekatan pengenalan bentang alam.
1. pegunungan
Merupakan rangkaian gunung atau igir yang sambung
menyambung satu sama lain, dengan ketinggian dari 600
meter dpal. Sehingga akan menciptakan iklim, sehingga
banyak dimanfaatkan untuk budidaya tanaman perkebunan
holtikultural.

10
2. dataran rendah dan tinggi
Dataran rendah adalah wilayah datar yang memiliki
ketinggial 0-200 meter dpal. Dataran rendah banyak
dimanfaatkan untuk budidaya, sehingga flora dan fauna
yang ada sebagian besar adalah tanaman budidaya atau
tanaman peliharaan. Sementara dataran tinggi merupakan
dataran luas yang terletak pada ketinggian diatas 200 meter
dpal, seperti dataran dieng.
3. wilayah pesisir
Wilayah pesisir merupakan wilayah perbatasan antara
daratan dan laut atau lautan. Wilayah pesisir ada yang
mempunyai morfologi landai, tetapi juga yang terjal

Asal Proses Nama Bentuk lahan


No Bentuk
Lahan
1. Solusional - Telaga karst (Logva)
- Kerucut karst
(Dolineatau uvala)
- Lembah
memanjang(polj
e)
- Lembah
Menghilang
(shingkole)
2. Denudasional - Perbukitan
denudasional
(denunational Hill)
- Pegunungan
denudasiona
l
(denudasion
al mountain)
- Larengkaki

11
c. Jenis Tanah
Tanah merupakan hasil pengalihragaman
(transformation) bahan mineral dan organic yang berlangsung
dimuka daratan bumi di bawah pengaruh factor-faktor
lingkungan yang bekerja selama waktu yang sangat panjang
dan maujud sebagai suatu tubuh dengan organisasi dan
morfologi tertraktiran (definable ) (disadur dari schorder,
1984). Jenis – jenis tanah sebagi berikut.

1. Tanah humus
Kriteria:
a. Tanah bewarna gelap, sangat subur dan gembur
b. Memiliki daya serap yang bagus
c. Terbentuk dari hasil pelapukan tumbuhan
d.Bertempat diiklim Tropis
2. Tanah pasir
Kriteria:
a. Mengadung butiran pasir
b. Sangat mudah dalam menyerap air
c. Sangat jarang di jumpai tumbuhan
3. Tanah Alluvial
Kriteria:
a. Bewarna Coklat
b. Banyak mengandung mineral
c. Mudah menyerap air
d. Berbentuk seperti tanah liat
e. pH tanah dibawah 6
f. Memiliki Tekstur tanah liat
4. Tanah podzolit
Kriteria:
a. Mengandung sedikit unsur hara
b. Tidak subur
c. Tanah bewarna merah hingga kuning

12
d. Sumber Daya
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki
oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan.
Sumber daya terdiri dari sumber daya fisik dan sumber daya
non-fisik (intangible).
Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi
semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang
kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber
daya yang dapat pulih atau terbarukan (renewable resources)
dan sumber daya tak terbarukan (non-renewable resources).
Ke dalam sumber daya dapat pulih termasuk tanaman dan
hewan (sumber daya hayati). Sumber daya pertanian dan
perkebunan yang berperan dalam pengolahan yaitu:
1. Sumber Daya pertanian
a. Sumber Daya Alam dan Lingkungan
b. Sumber Daya Manusia
c. Modal
d. Teknologi
e. Manajemen
f. Institusi (Kelembagaan)
2. Sumber Daya Perkebunan
a. Pekebun
b. Pelaku Usaha Perkebunan
c. Petugas Teknis (Penyuluh, PBT, POPT, PPNS dan
Tenaga Lapangan)
d. Petugas Pembina (Petugas Administrasi, Pejabat
Struktural, Petugas Lainnya)
e. Akademisi/Peneliti
f. Lembaga Pendukung (Asosiasi, DTI)
g. Lembaga Lainnya (Koperasi, Perbankan)

13
14
.

15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
Lampiran 1

JADWAL KEGIATAN PKL 1


Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
Jumat, 28 12:00-13:30 Kumpul
Oktober 2022
13:30-14:00 Pelepasan
14:00-17:00 Berangkat
17:00-19:00 Prepare
19:00-19:30 Ishoma
19:30-20:00 Penerimaan dengan
aparat desa
20:00-23:00 Brifing
23:00 Istirahat
Sabtu, 29 Oktober 04:00 Bangun Pagi
2022
04:00-06:00 Sholat dan Giat
Pribadi
06:00-06:30 Senam Pagi
06:30-07:00 Sarapan Pagi
08:00-11 :30 Turun Praktikum
Lapangan Tracking
11:30-12:15 Istirahat (makan
siang di lapangan)
12:15-17:00 Turun praktium
18:00-20:00 Ishoma
20:00-23:00 Brifing dan diskusi
data lapangan
23:00 Istirahat

67
Minggu, 30 04:00 Bangun Pagi
Oktober 2022
04:00-06:00 Sholat dan Giat
Pribadi
06:00-06:30 Senam Pagi
06:30-07:30 Sarapan Pagi
07:30-08:30 Bakti Lingkungan
08:30-09.00 Penutupan
10:00 Sayonara
13:00 Sampai dengan
selamat Aminnn

68
Lampiran 2
SUSUNAN PANITIA
PRAKTEK KULIAH LAPANGAN 1

Koordinator : Rendra Zainal Maliki S.Pd,


M.PdKetua : Komang Aditya Pranata
Sekertaris : Andi Reir Petalolo
Bendahara : Nurul Magfira T. Bantenya

i. Instrumen
Kordinator : Aprianto Tarukbua
Anggota : Agus Indra Winata, Jhosua, Fitra Annisa,
Ineke Alya Aprilia, dan Malvino

ii. Survey
Kordinator : Abd. Farid
Anggota : Rahmat Dzial Ulhaq

iii. Perlengkapan
Kordinator : Fadil
Anggota : Laode Moh. Albar, Lucky Sahroni,
Ismail, Moh. Aqsal Zikri, Wiwik
Ardianti, Fedico, dan Moh. Andri
Ramadani
iv. Konsumsi
Kordinator : Wulan Sriyana
Anggota :Izma, Riska Febriana, Desi Rudi, Nur
Fadila, dan Anindiya Ramadani
v. Kesehatan
Kordinator : Nur Afni
Anggota : Pascha Prisilia Songgo, Rifka Tullah
Sandarwis, Nurul Fitriani, Ayu Enjelina
dan Merry
vi. Transportasi
Kordinator : Rangga Mahardika
Anggota : Tri Riskyati Rahmadani, Rafika Fisal,
Meisti Mariala, dan Andi Rizky Syahreza

69
vii. Keamanan
Kordinator : Abid Saguna
Anggota : Abdul Mugni

viii. Acara
Kordinator : Wilda Ananda
Anggota : Dita Oktavian A. Lihawa

70
Lampiran 3
DAFTAR KELOMPOK PKL 1

71
72
73
74

Anda mungkin juga menyukai