Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PENGKAJIAN LAPANGAN PROGRAM MANAJEMEN

KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RS BHAYANGKARA


DENPASAR

OLEH :
Kadek Dina Widyaswari, S.Kep

NIM. C2223123

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BINA USADA BALI
TAHUN 2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENGKAJIAN LAPANGAN PROGRAM MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG RAWAT INAP RS BHAYANGKARA DENPASAR
Diajukan Oleh :
Kadek Dina Widyaswari, S.Kep
NIM. C2223123

Telah Disahkan Sebagai Laporan Praktik Minggu Kedua


Stase Manajemen Keperawatan

Preseptor Klinik Preseptor Akademik

Ni Made Rai Maryati, A.Md.Kep Ns. Ni luh Putu Dian Yunita Sari,M.Kep.,Sp.Kep.Kom
NIP. 19770601200802001 NIK. 16.03.0083

Mengetahui,
STIKES Bina Usada Bali
Profesi Ners
Ketua

Ns. I Putu Artha Wijaya, S.Kep.,M.Kep


NIK. 11.01.004
PANDUAN PENGKAJIAN LAPANGAN
PROGRAM MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RS BHAYANGKARA DENPASAR

Nama Rumah Sakit : RS Bhayangkara Denpasar


Ruangan : perawatan PRG 2
Tanggal/Tahun : 29 Agustus 2023
STRUKTUR ORGANISASI

Pengkajian Hasil pengkajian Keterangan Lampiran


tambahan (bukti)
Struktur organisasi RS  Ada
 Dibuat tahun: 2011 ada
Nama jabatan jelas
 Nama pejabatnya
 Garis komando & garis
koordinasi jelas
Struktur organisasi  Ada
Divisi/Bidang
Perawatan
Struktur organisasi Staf  Ada
Medik Fungsional ada
(SMF)
Struktur organisasi  Tidak Ada
Ruangan Tidak ada
Jumlah dan kualifikasi  Ners Ners : 1 org
tenaga di Ruangan  Sarjana keperawatan D3 Kep: 9
terkait  D3 keperawatan org
 SPK
 TU
 Tenaga lain
Kesimpulan :

- Struktur organisasi RS sudah ada dan sudah sesuai dengan standar TKRS ( Tata
Kelola Rumah Sakit), demikian juga dengan struktur organisasi Staf Medik
Fungsional ( SMF ) dan struktur organisasi ruangan belum tersedia karna ruangan
baru. Struktur organisasi Divisi/Bidang Perawatan juga sudah tersedia.
- Jumlah dan kualifikasi tenaga di ruang perawatan PRG 2 RS Bhayangkara
Denpasar sebanyak 10 orang yang terdiri dari Ners 1 orang, dan D3 Keperawatan 9
orang.
URAIAN TUGAS RUANG
Dimensi  Uraian tugas bersifat Ada
umum Ada
 Spesifik

Uraian tugas  Uraian tugas sesuai dgn Ya Ada


dimensi dan fungsi
Fungsi perawat  Fungsi & kegiatan Ya
perawat jelas Ada
 Indikator Kinerja Kunci Ya Tidak bisa
(IKK) dari tiap kegiatan diakses karena
jelas) hanya bisa
 Ditinjau setiap 1-2 tahun Ya diakses oleh
atasan

Pembagian tugas &  Pembagian tugas jelas Ya


Metode penugasan  Fungsi Perawat Primer Tidak ada Tidak ada karena
 Fungsi perawat assosiate Tidak ada memang rumah
 Mekanisme: hubungan Tidak ada sakit ini
Perawat Primer dan menggunakan
Perawat Assosiate jelas metode
pembagian tugas
yang sudah
dimodifikasi
dengan metode
tim
STANDAR

Standar Asuhan  Nasional: jumlah dan Ada :


Keperawatan ( SAK) jenisnya sesuai dengan NANDA Ada
Nasional prioritas NIC NOC

Standar Asuhan Lokal  Jumlah dan jenisnya Tidak Ada Tidak ada
Standard Operating  Jumlah dan jenisnya
Procedure (SOP) atau Ada Ada
SPO.
Sosialisasi standar dan  Mekanisme sosialisasi
perubahannya. standar dan atau Ada :Melalui Ada
perubahannya bagi online
seluruh staf ruangan
(fakta)
Standar alat dan  Ada standar alat dan
fasilitas ruangan fasilitas Ada Ada

Kesimpulan :

- Dimensi untuk uraian tugas di perawatan PRG 2 RS Bhayangkara Denpasar sudah


ada. Uraian tugas sudah sesuai dengan dimensi dan fungsinya. Perawat sudah
memiliki fungsi dan kegiatan yang jelas.
- Standar Asuhan Keperawatan (SAK) mengacu pada Nanda NIC NOC. Standard
Operating Procedur (SOP) atau SPO keperawatan ada 175 diantaranya SPO
memandikan pasien ,mengukur tekanan darah, mengukur suhu tubuh, menghitung
denyut nadi, menghitung pernafasan, memberikan obat ( oral, injeksi, topikal,tetes,
suppositoria ), memberi nutrisi per zonde,perawatan luka, dan lain-lain. Standar
dan perubahannya sudah disosialisasikan keseluruh staf ruangan. Standar alat dan
fasilitas ruangan sudah ada.

KEPEMIMPINAN

Pembinaan  Buku kinerja tiap perawat Ada Ada


Kinerja (Anecdotal note)
Penilaian kinerja  Penilaian kinerja dilakukan Ya:
secara rutin tiap 6 bulan Dilakukan Ada
secara
online

 Berdasarkan disiplin, adil, Ya


jujur, ramah dan sopan.
 Berdasarkan hasil monitoring Ya
(obyektif)
 Ada feedback dari penilai Ya

Peningkatan  In- service training Ada Ada

Kinerja  Continuing education Ada


terencana.
 Reflektif Diskusi Kasus Ada : tetapi
(RDK) terjadwal dan tindak tidak
lanjutnya. terjadwal
Pendelegasian  Pendelegasian tugas tertulis Tidak ada Tidak ada
tugas jelas bila Karu cuti
 Laporan tertulis dari pihak Tidak ada
yang menerima pendelegasian
KOMUNIKASI/PROMOSI

Program orientasi  Orientasi Staf baru jelas Ya Ada


 Orientasi pasien baru jelas Ya
 Pendidikan kesehatan Ya
kelompok pasien terprogram
 Pendidikan kes.individu Ya
 Ronde Keperawatan Tidak
Rapat/pertemuan  Terjadwal Ya Ada
 Esidentil Ya
 Notulen rapat dan tindak lanjut Ya
JAMINAN MUTU PELAYANAN
Survey pelayanan  Rutin, hasil layanan jelas Ya Ada
keperawatan  Sosialisasi hasil survey dan Ya
tindak lanjut
Buku : saran  Mekanisme tindak lanjut saran Tidak : Ada
tertulis dan masukan klien saran
melalui
video dan
tidak
tertulis
Indikator mutu  Mekanisme pemantauan INOS
pelayanan diruangan jelas Ada Ada
Keperawatan.  Fakta lapangan saat ini:
- Decubitus yg ada
- Plebitis yang eksis
- Pasien jatuh
- Ketaatan perawat/petugas
mencuci tangan
Kesimpulan :

- Kepemimpinan di Isolasi I sudah cukup bagus, penilaian kinerja bagi semua staf di
ruangan sudah dilakukan secara rutin tiap bulan berdasarkan disiplin, adil, jujur,
ramah dan sopan yang dimonitoring secara obyektif. Pembinaan kinerja dilakukan
oleh kepala ruangan secara langsung dan lisan kepada masing-masing perawat di
ruangan.
- Untuk peningkatan kinerja, semua perawat sudah mendapatkan pelatihan
diantaranya pelatihan BHD, APAR, Pasien Safety, PPI, Asessment Pasien, K3RS
dan ini akan berkelanjutan. Untuk Refleksi Diskusi Kasus (RDK) tidak pernah
dilakukan di ruangan.
- Pendelegasian tugas apabila Karu cuti belum tersedia.
- Orientasi staf baru jelas,semua kegiatan dalam orientasi dicatat dalam buku
orientasi pegawai/staf oleh kepala ruangan/yang mewakili.
- Orientasi pasien baru jelas, dan sudah dilakukan dengan baik. Saat melakukan
orientasi ke pasien, perawat menggunakan alat bantu booklet, yang diorientasikan
yaitu tentang situasi diruangan pasien sendiri, peraturan dan tata tertib Rumah
Sakit, jam berkunjung, juga tentang hak dan kewajiban pasien. Setelah itu dicatat
dalam form orientasi pasien dan ditandatangani oleh pasien/keluarga dan perawat
yang memberikan orientasi. Edukasi atau pendidikan kesehatan yang diberikan ke
pasien/keluarga dicatat dalam form edukasi terintegrasi dan ditandatangani oleh
pasien/keluarga dan perawat.
- Rapat ruangan rutin dilakukan setiap bulan dan tercatat dalam buku rapat, peserta
melakukan absensi. Hasil rapat dishare kembali lewat WA, agar yang tidak hadir
saat rapat juga mengetahuinya.
- Survey pelayanan keperawatan rutin dilakukan. Kuisioner tingkat diberikan kepada
pasien/keluarga, untuk mngetahui tingkat kepuasan pasien/keluarga.
- Saat pasien akan pulang, perawat ruangan memberikan buku kesan dan pesan agar
diisi oleh pasien/keluarga
- Indikator mutu pelayanan Keperawatan di ruangan sudah berjalan baik.
Mekanisme pemantauan INOS diruangan jelas dan segala monitoring dan
pencatatannya dilakukan oleh IPCLN pada form dan MIRA. Tidak ada kejadian
plebitis dan dekubitus yang tercatat. Perawat rutin melakukan pergantian infus
setiap 3 hari dan pergantian linen setiap hari.
- Pemantauan risiko jatuh rutin dilakukan tiap hari, dan dicatat dalam form risiko
jatuh (skala morse). Tidak ada pasien jatuh.
- Kepatuhan dan ketaatan perawat /petugas melakukan cuci tangan juga
dimonitoring oleh IPCLN. Semua petugas taat melakukan cuci tangan.
MONITORING dan EVALUASI

Pemahaman staf  Perawat paham tentang tujuan


tentang konsep monitoring Ada, Ada
monitoring,  Ada jadwal monitoring Tertulis
Feedback tertulis  Monitoring berdasarkan IKK. Secara
 Ada hasil monitoring dan Elektronik
feedback nya tertulis kepada
setiap perawat.
Bimbingan dan  Supervisi Ya Ada
pengarahan  Bimbingan program
kompetensi baru
 Bimbingan didasarkan atas
penyimpangan hasil
monitoring
Monitoring  Terjadwal Ya Ada
Inventaris  Terintegrasi dengan petugas
penanggung jawab lainnya
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian  Data objektif dan subyektif Ada Ada
 Analisa data & rumusan Ada Ada
masalah
Perencanaan  Diagnosa keperawatan jelas Ada Ada
 Rencana keperawatan jelas Ya Ada
 Discharge planning Ada Ada
Implementasi  Tindakan terkait rencana Ada Ada
 Operan pergantian shift (Quick Tidak Ada Ada
round) teratur
 Ronde keperawatan Tidak Tidak Ada
 RDK Ada,Tidak
Terjadwal
 Timbang terima Ada Ada
Evaluasi  Merujuk kepada tinjuan dalam Ya Ada
rencana keperawatan
Dokumentasi  Mekanisme tertulis tentang Ya Ada
Askep dokumentasi keperawatan
Format dokumentasi terisi
lengkap dan benar sesuai
petunjuk.

Kesimpulan :
- Bimbingan dan pengarahan tentang program kompetensi baru sering diberikan oleh
kepala ruangan kepada stafnya
- Monitoring inventaris ruangan rutin dilakukan setiap bulan oleh petugas yang
bertanggung jawab, bila ada kerusakan segera dilaporkan ke IPSRS.
- Perawat sudah memberikan asuhan keperawatan dengan baik dari pengkajian
sampai evaluasi dan di tulis dalam RM pasien.
- Discharge planning dilakukan bila pasien mendapatkan skor tinggi untuk
kriterianya, yang dilakukan saat assesment awal. Tidak semua pasien diberikan
discharge planning.
- Tindakan yang lakukan terkait denga rencana ditulis dalam form implementasi, dan
operan pergantian shift ditulis dalam form serah terima pasien dalam bentuk
SBAR.
- Dokumentasi askep ditulis dalam CPPT.

ADMINISTRASI RUANGAN
Absensi staf  tertulis. Ya Ada, Tidak Tertulis Absensi Staff
 Angka Terekam Dan Tercatat Secara Face
kehadiran Print Oleh Sistem
 Disiplin tgg
keberadaannya
Perencanaan  Rencana Ada Ada
 pengembangan
SDM. Rencana
pengembangan
Pelayanan/asuh
an keperawatan
berbasis fakta
 Perencanaan Ada
alat /fasilitas
 Perencanaan Ada
linen
Perencanaan  Perencanaan Ada
& Inventaris alat/fasilitas Ada
ruangan  Inventaris Ya
alat/fasilitas
jelas
 Mekanisme
penggunaan Ya
barang habis
teratur
 Laporan Ada
inventaris.

Laporan  Harian Ada Hanya Diketahui Oleh Inventaris


tertulis
 Bulanan Ada Hanya Diketahui Oleh Inventaris
/semester
 Tahunan Ada Hanya Diketahui Oleh Inventaris

FEEDBACK BASIL PENGKAJIAN KEPADA STAKEHOLDER TERKAIT

Klarifikasi  Klarifikasi hasil Ada Ada


temuan kajian
Revisi  Perbaikan bila Tidak Ada Tidak Ada
ada
Kesimpulan : dari hasil pengkajian, didapatkan bahwa hampir semua yang dikaji sudah
ada dan sudah dilakukan, hanya saja di sini tidak ada pendelegasian tugas yang jelas bila
karu sedang cuti, baik itu rincian tugasnya ataupun mau dilimpahkan kepada siapa tugas
dan wewenang dari karu.
LAMPIRAN BUKTI

1. Struktur Organisasi Rumah Sakit


2. Struktur Organisasi Rawat Inap
3. Uraian Tugas Perawat

URAIAN TUGAS
KEPALA RUANG RAWAT INAP

B. Kepala Ruang RAWAT INAP (Ka Ru)


1. Nama Jabatan : Kepala Ruang Rawat Inap
2. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di
ruang Rawat Inap.
3. Persyaratan
a. Pendidikan : Ahli Madya Keperawatan.
b. Kursus / Pelatihan : Manajemen Pelayanan Keperawatan Rawat Inap.
c. Pengalaman Kerja : Sebagai Ketua Tim 3-5 tahun.
d. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani.
4. Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Ka Ru bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pelayanan Keperawatan terhadap hal-hal:
a. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan.
b. Kebenaran dan ketepatan program pengembangan pelayanan keperawatan.
c. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan.
d. Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru.
e. Kebenaran dan ketetapan Protap / SOP pelayanan keperawatan.
f. Kebenaran dan ketetapan laporan berkala pelaksanaan pelayanan keperawatan.
g. Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat.
h. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program bimbingan mahasiswa institusi
pendidikan keperawatan.
5. Wewenang
Dalam mendelegasikan tugasnya Kepala Ruang Rawat Inap mempunyai wewenang
sebagai berikut:
a. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan.
b. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf keperawatan.
c. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat.
d. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala
Ruang Rawat Inap.
6. Uraian Tugas
a. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi:
1) Menyusun rencana kerja Kepala Ruang Rawat Inap.
2) Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di ruang
rawat yang bersangkutan.
3) Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun
kualifikasi di ruang rawat, koordinasi dengan Kepala Instalasi
4) Menyiapkan usulan penempatan/distribusi tenaga keperawatan, sesuai kebutuhan
pelayanan, koordinasi dengan Kepala Instalasi
5) Menyiapkan rencana pengembangan staff sesuai kebutuhan pelayanan, koordinasi
dengan Kepala Instalasi
b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan yang meliputi:
1) Mengumpulkan berkas kepegawaian tenaga keperawatan
2) Melaksanakan sebagaian tugas dari Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan
3) Mewakili tugas dan wewenang Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan atas dasar
persetujuan Karumkit, sesuai kebutuhan
4) Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat melalui
kerja sama dengan petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya.
5) Menyusun jadwal/daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain sesuai dengan
kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
6) Melaksanakan orientasi kepada tenaga perawat baru/ tenaga lain yang akan
bekerja di ruang rawat.
7) Melaksanakan orientasi kepada mahasiswa keperawatan yang menggunakan ruang
rawatnya sebagai lahan praktek
8) Memberi orientasi kepada pasien dan keluarganya mengenai peraturan rumah
sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya serta
kegiatan rutin sehari-hari.
9) Membimbing tenaga perawatan untuk melaksanakan pelayanan/asuhan
keperawatan sesuai standar.
10) Mengadakan pertemuan berkala / sewaktu-waktu dengan staf perawatan dan
petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya.
11) Memberikan kesempatan / ijin kepada staf keperawatan untuk mengikuti kegiatan
ilmiah/penataran dengan koordinasi Bidang Pelayanan Keperawatan/Kepala
Instalasi.
12) Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai kebutuhan
berdasarkan ketentuan / kebijakan rumah sakit.
13) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharan alat agar selalu dalam keadaan
siap pakai.
14) Mengelompokan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat menurut
tingkat kegawatan, infeksi / tidak infeksi untuk kelancaran pemberian asuhan
keperawatan.
15) Mengendalikan kualitas system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan
dan kegiatan lain secara tepat dan benar.Hal ini penting untuk tindakan
keperawatan.
16) Memberikan motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan
ruang rawat.
17) Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruang rawat.
18) Meneliti / memeriksa pengisian daftar permintaan makanan pasien berdasarkan
macam dan jenis makanan pasien.
19) Meneliti / memeriksa ulang pada saat penyajian makanan pasien sesuai dengan
program dietnya.
20) Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan diruang rawat
dan selanjutnya mengembalikan berkas tersebut ke bagian Medical Record bila
pasien keluar / pulang dari ruang rawat tersebut.
21) Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan serta
kegiatan lainnya di ruang rawat disampaikan kepada atasan.
22) Membimbing mahasiswa keperawatan yang menggunakan ruang rawatnya
sebagai lahan praktek.
23) Memberi penyuluhan kesehatan pada pasien/keluarga sesuai kebutuhan dasar
dalam batas wewenangnya.
24) Melakukan serah terima pasien dan lain-lain pada saat pergantian Dinas
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi:
1) Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan.
2) Mengawasi dan menilai mahasiswa keperawatan untuk memperoleh Pengalaman
belajar sesuai tujuan program bimbingan yang telah ditentukan.
3) Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada dibawah tanggung
jawabnya.
4) Mengawasi, mengendalikan, dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan obat-obatan.
5) Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang berlaku
C. Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap
1. Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap

2. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberikan wewenang untuk


melaksanakan pelayanan / asuhan keperawatan di ruang rawat inap

3. Persyaratan
a. Pendidikan : Minimal ahli Madya Keperawatan
b. Kursus/ Pelatihan :-
c. Pengalaman kerja :-
d. Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani.

4. Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di ruang rawat bertanggung jawab
kepada Ketua tim terhadap hal-hal sebagai berikut :
a. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai standar
asuhan keperawatan yang ada.
b. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan
keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan.

5. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat pelaksana di ruang rawat mempunyai
wewenang sebagai berikut :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya.

6. Uraian Tugas
a. Memelihara dan menjaga kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.
b. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
c. Memelihara dan menjaga pelaratan keperawatan dan medis agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
d. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa keperawatan sesuai
dengan batas kewenangannya.
e. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya.
f. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas
kemampuannya, antara lain:
1) Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai dengan program pengobatan.
2) Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga mengenai
penyakitnya.
g. Melatih dan membantu pasien untuk melakukan latihan gerak.
h. Melakukan tindakan darurat kepada pasien seperti bantuan (panas tinggi, kolaps,
perdarahan, henti nafas / henti jantung) sesuai Protap yang berlaku. Selanjutnya
melaporkan tindakan yang telah dilakuakan kepada Ketua tim, dokter jaga / dokter
ruang rawat / kepala ruangan/kepala instalasi.
i. Melaksanakan evaluasi tindakan perawatan sesuai batas kemampuannya.
j. Mengobservasi kondisi pasien selanjutnya melakukan tindakan yang tepat dan
benar berdasarkan hasil observasi tersebut sesuai dengan batas kemampuannya.
k. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan lainnya dalam membahas kasus
dalam upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
l. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergiliran sesuai
jadwal dinas.
m. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang rawat.
n. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang perawatan, antara lain
melalui pertemuan ilmiah, penataran dan training atas izin / persetujuan atasan.
o. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan
benar sesuai Standar Asuhan Keperawatan.
p. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis pada saat pergantian dinas.
q. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan pasien mengenai :
1) Program diet.
2) Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaannya.
3) Pentingnya pemeriksaan ulang (kontrol) di rumah sakit, puskesmas atau
instalasi kesehatan lain.
4) Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat dan makanan yang bergizi sesuai
dengan keadaan sosial ekonomi pasien.
r. Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan seperti :
1) Tongkat penyangga.
2) Protesa.
s. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah seperti :
1) Merawat luka.
2) Melatih anggota gerak.
t. Menyiapkan pasien yang akan pulang meliputi :
1) Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrative seperti :
- Surat izin pulang (Medical Report).
- Surat keterangan istirahat sakit
- Petunjuk diet.
- Resep obat untuk di rumah jika diperlukan.
- Surat rujukan / pengantar untuk pemeriksaan ulang, dan lain-lain.
4. Buku Diagnosa dan Intervensi Keperawatan

Uraian Tugas Ruang


5. Standar Prosedur Operasional (SPO)
6. Formulir Asuhan Keperawatan

A. Pengkajian Keperawatan
B. Rencana Keperawatan
C. Implentasi Keperawatan
D. Discharge planning

Anda mungkin juga menyukai