Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“PENANGGULANGAN TERHADAP PENYAKIT


MENULAR SEKSUAL (PMS)”

DIBUAT OLEH:
Nama: LUTFI RAFLIANSYAH
Kelas: XII MIPA1

SMA NEGERI 104 JAKARTA


Jl. H. Taiman Ujung RT.1/RW.2, Gedong, Kec Ps. Rebo,Kota Jakarta Timur
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas khadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya kepada
kita Semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang membahas
tentang “PMS dan HIV & AIDS.”
Sholawat serta salam kami hadiahkan kepada Nabi besar junjungan kita Nabi
Muhammad Saw. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Edis
Purnama, M.Pd selaku Guru mata pelajaran PJOK yang telah memberikan
kesempatan waktu untuk menyelesaikan tugas ini, tugas ini berguna untuk
memenuhi tugas Makalah PJOK.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan sedikit ilmu
pengetahuan yang bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita yang
sudah ada sebelumnya.

Jakarta, 4 November 2023

Lutfi Rafliansyah

ii
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................2
D. Manfaat …………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Pengertian Penyakit Menular Seksual.........................................................3
B. Tipe – Tipe Penyakit Menular.....................................................................3
C. Yang Dimaksud Dengan HIV dan AIDS.....................................................4
D. Faktor Penyakit Menular Seksual...............................................................4
BAB III PENUTUP.............................................................................................6
A. Kesimpulan..................................................................................................6
B. Saran............................................................................................................6
DAFTAR PUSAKA............................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
PMS ( Penyakit Menular Seksual) sampai saat ini masih merupakan
masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, baik di negara maju
(industri) maupun di negara berkembang. Peningkatan insiden PMS dan
penyebarannya di seluruh dunia, tidak dapat diperkirakan secara tepat. Di
beberapa negara disebutkan bahwa pelaksanaan program penyuluhan yang
intensif akan menurunkan insiden PMS atau paling tidak insidensinya relatif
tetap. Namun demikian, di sebagian besar negara insiden PMS relatif masih
tinggi dan setiap tahun beberapa juta kasus baru muncul beserta komplikasi
medisnya.
Sejak diketemukannya AIDS tahun 1981, PMS yang belum dapat
disembuhkan terutama PMS yang disebabkan oleh virus mendapat perhatian
besar, misalnya herpes Genitalis, kondiloma akuminata, dan AIDS. WHO
memperkirakan pada tahun 1999, terdapat 340 juta kasus baru PMS
( gonore, infeksi chlamydia, sifilis, dan trikomoniasis)
baru setiap tahunnya, sedangkan jumlah infeksi HIV saat ini lebih dari 33,6
juta kasus.
Peningkatan insiden PMS tidak terlepas dari kaitannya dengan perilaku
resiko tinggi. Yang tergolong kelompok resiko tinggi adalah usia 20-34 tahun
pada laki-laki, 16-24 Tahun pada wanita, 20-24 tahun pada kedua jenis
kelamin, pelancong, Pekerja Seks Komersial (PSK).
Di Indonesia beberapa tahun terakhir ini tampak adanya kecenderungan
peningkatan prevalensi PMS, misalnya prevalensi sifilis meningkat sampai
10% dan gonore meningkat 30-40% pada beberapa kelompok PSK.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
Dibahas di dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian penyakit menular seksual (PMS)?
2. Apa saja jenis-jenis penyakit menular seksual (PMS)?
3. Apa dampak penyakit menular seksual (PMS)?
4. Bagaimana upaya penanggulangan penyakit menular seksual (PMS)?
5. Apa saja faktor penghambat proses pencegahan penyakit menular seksual
(PMS)?

iv
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diketahuinya hubungan antara pengetahuan dan sikap wanita pekerja
seks komersial dengan perilaku pencegahan penyakit menular seksual
(IMS) di Lokalisasi X Jakarta Barat.
2. Tujuan Khusus
Diketahuinya tingkat pengetahuan wanita PSK terhadap perilaku
pencegahan penyakit infeksi menular seksual (IMS) di Lokalisasi X
Jakarta Barat.
a. Diketahuinya sikap wanita PSK terhadap perilaku pencegahan
penyakit menular seksual (IMS) di Lokalisasi X Jakarta Barat.
b. Diketahuinya hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan
penyakit menular seksual (IMS) di Lokalisasi X Jakarta Barat.
c. Diketahuinya hubungan sikap dengan perilaku pencegahan penyakit
menular seksual (IMS) di Lokalisasi X Jakarta Barat.

D. Manfaat
Tes PMS memberikan ketenangan pikiran karena ini adalah
satu-satunya cara untuk memastikan apakah Anda mengidap
PMS, yang dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.
Tes PMS juga:
a. Melindungi kesehatan pasangan Anda dan membantu
menghentikan penyebaran atau perkembangan PMS.
b. Membantu Anda mendapatkan pengobatan dini dan efektif.
c. Membantu melindungi kesuburan Anda, karena PMS yang
tidak diobati dapat menyebabkan kemandulan.
d. Melindungi bayi Anda yang belum lahir dari infeksi

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyakit Menular Seksual


Penyakit menular seksual (PMS), juga dikenal sebagai penyakit
menular seksual (PMS), adalah jenis penyakit yang umumnya ditularkan
melalui kontak seksual antara individu. Penyakit menular seks dapat
disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, atau jamur, dan mereka dapat
menginfeksi organ genital, mulut, atau anus. Contoh penyakit menular seks
yang umum termasuk sifilis, gonore, klamidia, HIV/AIDS, herpes genital,
dan HPV (human papillomavirus).
PMS dapat menyebar melalui hubungan seksual tanpa pengaman,
termasuk hubungan seks vaginal, anal, dan oral dengan seseorang yang telah
terinfeksi. Penggunaan kondom dan praktik seks yang aman dapat membantu
mengurangi risiko penularan penyakit menular seks. Penting untuk
mendapatkan perawatan medis jika Anda curiga terinfeksi PMS, karena
banyak PMS dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati.
Pencegahan, pendidikan seksual, dan pemeriksaan rutin adalah kunci untuk
mengurangi penyebaran penyakit menular seks.

B. Tipe – Tipe Penyakit Menular


 HIV/AIDS
Infeksi virus HIV dapat menyebabkan AIDS, yang menghancurkan
sistem kekebalan tubuh.
 Gonore (kencing nanah)
Ini juga disebabkan oleh bakteri dan dapat menyebabkan infeksi pada alat
kelamin, tenggorokan, dan mata.
 Klamidia
Infeksi klamidia adalah salah satu PMS yang paling umum dan sering
tidak menimbulkan gejala.
 Herpes genital
Herpes disebabkan oleh dua jenis virus, herpes simplex tipe 1 (HSV-1)
dan tipe 2 (HSV-2), dan dapat menyebabkan luka dingin di alat kelamin
atau sekitarnya.
 Hepatitis B

vi
Virus hepatitis B dapat menyebar melalui hubungan seksual dan
menyebabkan kerusakan hati.
 HPV (Human Papillomavirus)
Ini adalah virus yang umumnya terkait dengan kanker serviks, tetapi juga
dapat menyebabkan kutil kelamin.
 Trichomoniasis
Infeksi parasit yang dapat mempengaruhi alat kelamin pria dan wanita.
 Molluscum contagiosum
Infeksi kulit yang bisa menyebar melalui kontak seksual.

C. Yang Dimaksud Dengan HIV dan AIDS


HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini menginfeksi sel-sel darah putih
yang disebut sel CD4, yang penting dalam menjaga tubuh melawan infeksi.
Ketika seseorang terinfeksi HIV, virus tersebut merusak dan menghancurkan
sel CD4, melemahkan sistem kekebalan tubuh. Seiring waktu, jika sistem
kekebalan tubuh menjadi sangat lemah, seseorang dapat mengalami berbagai
infeksi dan penyakit yang biasanya tidak akan terjadi pada individu dengan
sistem kekebalan yang sehat.
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah tahap lanjutan
dari infeksi HIV. Seseorang dianggap memiliki AIDS ketika sistem
kekebalan tubuhnya sangat lemah dan telah mengalami kerusakan signifikan.
Pada tahap AIDS, seseorang rentan terhadap berbagai penyakit infeksi dan
kanker yang parah, dan gejala yang serius dan penyakit yang mengancam
nyawa dapat berkembang. Pada tahap ini, infeksi dan penyakit-penyakit
tersebut dapat menjadi fatal jika tidak diobati.

D. Faktor Penyakit Menular Seksual


1. Kontak Seksual
PMS umumnya menyebar melalui kontak seksual, termasuk hubungan
seks vaginal, anal, atau oral dengan seseorang yang terinfeksi.
2. Tanpa Penggunaan Kondom
Tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks dengan seseorang
yang terinfeksi PMS dapat meningkatkan risiko penularan.
3. Pasangan Berganti-ganti
Memiliki banyak pasangan seksual atau berhubungan seks dengan orang
yang memiliki banyak pasangan dapat meningkatkan risiko penularan
PMS.
4. Hubungan Seksual dengan Orang yang Terinfeksi

vii
Berhubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi PMS
meningkatkan risiko penularan.
5. Menggunakan Jarum Suntik Bersama
Berbagi jarum suntik atau peralatan injeksi lainnya dengan orang yang
terinfeksi PMS (seperti HIV atau hepatitis) dapat menyebabkan
penularan.
6. Seks Tanpa Perlindungan
Tidak menggunakan perlindungan seperti kondom saat berhubungan seks
dengan seseorang yang status PMS nya tidak diketahui dapat
meningkatkan risiko penularan.

viii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Akibat yang ditimbulkan oleh Penyakit Menular Seksual (PMS)
menjadi Permasalahan yang sangat kompleks baik dari segi kesehatan,
budaya, social ekonomi Dan perilaku masyarakat. Pekerja Seks Komersial
(PSK) merupakan golongan resiko Tinggi dalam penularan Penyakit
Menular Seksual (PMS).Hasil penelitian secara univariat menyatakan
gambaran pengetahuan responden Sebesar 90,8% baik, sikap 96,6% baik dan
perilaku 95,2% baik. Tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik
akan dapat mencegah penigkatan Prevalensi Penyakit Menular Seksual
(PMS) di kalangan Pekerja Seks Komersial (PSK).

B. Saran
Setelah mengetahui informasi dari makalah ini mengenai Penyakit
Menular Seksual (PMS), saya harap siswa/i SMAN 104 Jakarta lebih
berhati-hati dan dapat menghindari penyakit ini.

DAFTAR PUSAKA

ix
https://www-bethandhowardbravermd-com.translate.goog/blog/the-many-
benefits-of-std-testing?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
https://id.scribd.com/document/393043291/Makalah-PMS
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muria-kudus/pendidikan-
jasmani-olahraga-dan-kesehatan/makalah-penyakit-menular-seksual-pms/
41018832
https://www.academia.edu/12404588/
MAKALAH_PENYAKIT_MENULAR_SEKS_PMS

Anda mungkin juga menyukai