Anda di halaman 1dari 17

Strategi Bauran Pemasaran

Kopi Arabika
PT Ramoco Agri Industry

Nama : Ageng Mustika Ratri


NIM : A1A020023
Dosen Pengampu Lutfi Zulkifli, S.P., M.Si.
BAB I BAB II BAB III BAB IV

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Sektor pertanian merupakan sektor yang berpotensi tinggi

Potensi tersebut membuat PT Ramoco Agri Industry terjun


dibidang pertanian

PT Ramoco Agri Industry mengusahakan kopi Arabika


(komoditas unggulan)

Pemasaran kopi Arabika PT Ramoco Agri Industry yang efektif


diperlukan strategi bauran pemasaran yang tepat

< >
BAB I BAB II BAB III BAB IV

Tujuan
PENDAHULUAN 1. Mengetahui profil PT Ramoco Agri Industry
2. Mengetahui kegiatan pemasaran di PT Ramoco Agri Industry
3. Mengetahui strategi pemasaran di PT Ramoco Agri Industry

Manfaat
1. Experience mengenai eksprolari pengetahuan dan
kemampuan di lapangan selama ± 4 bulan
2. Relasi lebih luas
3. Pengalaman lebih sehingga lebih siap untuk bersaing didunia
kerja nantinya
4. Pemahaman mengenai elemen perusahaan yang revelan
dengan program studi yang diampu

< >
BAB I BAB II BAB III BAB IV

Tinjauan Pustaka

Kopi Arabika

Pemasaran

Strategi Pemasaran

< >
BAB I BAB II BAB III BAB IV

Tinjauan Pustaka
Kopi Arabika

• Berasal dari Ethiopia


• Syarat tumbuh maksimal = ketinggian tanah 1.000 – 1.200 mdpl dengan suhu 25
– 28ºC
• Varietasnya terdiri dari Lini S, Sigararutang dan Yellow Cattura
• SOP Panen = memetik cheery kopi yang berwarna merah (varietas Lini S dan
Sigararutang) atau kuning (untuk varietas yellow cattura)
• Proses pacsapanen terdiri dari natural, semiwash, dan fullwash
• Permasalahan yang terjadi pada komoditas ini biasanya overbearing, gulma,
hama dan penyakit tanaman

< >
BAB I BAB II BAB III BAB IV

Tinjauan Pustaka
Pemasaran

• Pemasaran adalah proses menyeluruh dan terencana yang dilakukan oleh suatu
perusahaan dalam usaha memenuhi permintaan pasar untuk meraih keuntungan
• Pemasaran mencakup penjualan, pengiklanan, hingga pendistribusian produk secara
langsung maupun tidak langsung
• Peran = Alat untuk memperkenalkan produk, alat pencapai target penjualan, dan sebagai
media penjalin kerjasama dengan mitra bisnis
• Inovasi merupakan kunci dari sebuah pemasaran

< >
BAB I BAB II BAB III BAB IV

Tinjauan Pustaka
Strategi Pemasaran
• Strategi pemasaran adalah upaya yang dilakukan oleh perusahaan menggunakan teknik tertentu untuk
memasarkan produk barang atau jasanya dengan tujuan meningkatkan hasil penjualan
• Bauran pemasaran merupakan metode yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk
mendapat kombinasi yang maksimal dengan menggabungkan kegiatan marketing sehingga dapat
mencapai hasil yang maksimal juga.
• Bauran pemasaran terdiri dari 7P Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), Promotion
(Promosi), People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), dan Process (Proses).
• Analisis SWOT merupakan alternatf strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mempertahankan bahkan mampu bersaing dengan kompetitor. Terdiri dari dua lingkup analisis yaitu
lingkungan internal dan ekternal dengan memuat 4 bagian yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman.

< >
BAB I BAB II BAB III BAB IV

Metode Praktik Kerja Lapangan

Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL


Objek Kajian PKL
Tempat : Kampung Cijoho,
Metode
Desa Bunikasih, Kegiatan partisipasi aktif
Strategi bauran Pengumpulan Data
Kecamatan dilakukan baik di lapangan
pemasaran yang
Warungkondang, langsung maupun tidak
diterapkan oleh PT Wawancara, pengamatan
Kabupaten Cianjur, langsung. Kegiatan
Ramoco Agri Industry langsung, dan
Provinsi Jawa Barat tersebut mulai dari proses
pada komoditas kopi mempelajari catatan atau
(lokasi kebun) budidaya, panen,
Arabika yang diusahakan dokumen yang ada
pascapanen, inventarisasi,
perusahaan tersebut
Waktu : ±4 bulan dan pemeliharaan.

< >
BAB I BAB II BAB III BAB IV

Hasil dan Pembahasan

Gambaran Umum Perusahaan

Strategi Bauran Pemasaran Divisi Kopi PT Ramoco Agri


Industry

Evaluasi Situasi Perusahaan

< >
BAB I BAB II BAB III BAB IV

Hasil dan Pembahasan


Dadang Iskandar
Operational Manager

Gambaran Umum PT Ramoco Agri


Divisi Divisi
Kopi Hortikultura

Jumpono
Coffe Manager
Krisna H
Staff Industry
Alamat : Kampung Cijoho, Desa Bunikasih,
Kebun

Jafar Dwi
Ngatino

Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur,
Dedi Fery Cahyadi
Admin Kopi Admin Komandan
Admin Lapang & Divisi Regu
Gudang Keuangan
Biopest
Nijar & Yudis
Pepen Iskandar
Ayi
Koordinator
Tasir, Toyo,
Saepul, Imam
Dikdik,
Jumani,
Jawa Barat (Kebun)
Tim
• Luas lahan : ±80 hektare
Koordinator Jambu
Maintanic Machinery Lapangan Rendi
Lapangan
Anggota
Alfarino, Devita,
• Divisi : Kopi dan Hortikultura
Ageng, Nanda, Security
Erik, Hilya,
Weni, Raka, Apri, Indah, Rayhan,
Pada awalnya mengembangkan komoditas mawar
Mawar
Mahasiswa Magang
Thia
Mahasiswa Magang

potong, namun beralih komoditas karena bangkrut
Nasrul, Liah, Uus,
Nandang
Asisten Korlap
Yaman
Omim, Iyah,
Laden
Maintanic
Siti pasca pandemi COVID-19
Masriah, Ageuy, Laden
Jambu
Ooy, Enung, Pedang,
Ujang, Abah
Laden

< >
Hasil dan Pembahasan

BAB I BAB II BAB III BAB IV

Analisis Bauran Pemasaran 7P


Physical
Product Price Place Promotion People Process
Evidence
• Merek “Kopi • Green bean full • 3 Indikator • Offline : Flyer • Satu kepala • Memasarkan • Produksi sesuai
Preanger wash pemilihan dan poster divisi, dua produk dengan SOP
Barat” Rp85.000, tempat yaitu • Online : koordinator, menawarkan • Proses
• Green bean • Green bean strategis, Instagram dan satu staff varietas kopi pascapanen
dikemas honey kemudahan Facebook admin, empat Arabika yang sesuai
menggunakan Rp90.000, akses, dan karyawan beragam prosedur dan
standing pouch • Green bean harga lahan kebun, dan mekanisme
ukuran 1 kg natural lima belas pengolahan
• Daya simpan Rp120.000 tenaga kerja pascapanen
maksimal 3 harian. kopi
bulan • Total pekerja
yang ada pada
divisi kopi ini
berjumlah 23
orang.

< >
Hasil dan Pembahasan

BAB I BAB II BAB III BAB IV

Internal Factor Evaluation (IFE)


A Eksternal Factor Evaluation (EFE)
No
1 Lahan milik sendiri
Kekuatan (Strength)
N No Peluang (Opportunities)

2
3
Kesuburan tanah baik
Lokasi yang strategis untuk tanaman yang dibudidayakan
A 1
2
Komoditas yang diusahakan beragam
Inovasi produk untuk meningkatkan penjualan
4
5
Iklim yang sesuai
Memiliki cita rasa yang khas
L 3
4
Sudah menjalin kerjasama dengan universitas terkait tenaga kerja
Menerapkan dua sistem penjualan, yaitu Made by order dan ready stock
6
7
Perusahaan telah memiliki lisensi dan legalitas dari pemerintah
Hasil produksi berorientasi pada kualitas
I 5
6
Kopi diminati berbagai lapisan masyarakat
Konsumen memilih untuk membeli kopi dalam bentuk green bean
8 Produk yang dihasilkan berkualitas S 7
8
Permintaan pasar yang cukup tinggi
Perkembangan ekonomi yang semakin meningkat
9 Proses produksi dilakukan secara manual dan menggunakan
mesin sesuai standar I 9 Kegiatan ekspor hasil produksi kopi ke luar ngeri menjanjikan
10 Harga kopi terjangkau 10 Menjalin kerjasama dengan perusahaan lain
No Kelemahan (Weaknesses) S No Ancaman (Threats)
1 Gulma cepat tumbuh 1 Banyaknya pesaing sejenis yang masuk ke pasar
2 Kurangnya tenaga kerja 2 Banyaknya produk substitusi
Hasil produksi perishable (mudah rusak)
S
3 Catatan pembukuan tidak lengkap 3

4 Minat tenaga kerja lokal rendah 4 Serangan OPT pada tanaman


Kenaikan harga BBM mempengaruhi biaya produksi
W
5
5 Promosi yang dilakukan belum maksimal
6 Hasil produksi grade afkir tergolong tinggi
6 Sulit mengikuti perkembangan teknologi yang sangat cepat
Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi
O
7
7 Fasilitas kurang memadai
8 Terdapat pesaing yang lebih unggul
8 Belum adanya SOP tertulis
Munculnya pesaing baru
T
9
9 Penerapan GAP belum maksimal
10 Perubahan cuaca yang tidak menentu
10 Pemanfaatan teknologi belum maksimal

< >
Hasil dan Pembahasan

BAB I BAB II BAB III BAB IV

Formula Strategi SW OT
Strategi SO Strategi WO
1. Meningkatkan produksi dan selalu berinovasi dengan 1. Meningkatkan pemanfaatan teknologi sebagai media promosi
potensi yang dimiliki untuk meningkatkan penjualan (O1, O5, O7, W5, W10)
(S1, S2, S3, S4, S5, S9, O1, O2, O8) 2. Menjalin kerjasama dengan perusahaan lain sebagai
2. Melakukan ekspor green bean ke luar negeri (S6, S7, penyedia fasilitas (W4, W9, O3)
S8, S10, O5, O6, O9) 3. Perekrutan tenaga kerja dari mitra universitas (W7, O10)

Strategi ST Strategi WT
1. Menawarkan produk kopi Arabika yang berkualitas 1. Melakukan pemeliharaan tanaman kopi secara rutin (W1, T4,
dengan harga terjangkau (S5, S7, S8, S10, T1, T7, T8, T10)
T9) 2. Selalu update mengenai pemanfaatan teknologi mulai dari
2. Mengefisienkan penggunaan mesin pertanian untuk teknologi produksi hingga pemasaran (W3, W8, W10, T6)
mengurangi biaya BBM (S9, T5) 3. Mengolah hasil produksi kopi menjadi produk siap konsumsi
bernilai jual tinggi (W6, T3)

< >
Hasil dan Pembahasan

BAB I BAB II BAB III BAB IV

Evaluasi Situasi Perusahaan

• Kondisi fisik
1. Bangunan tergolong layak dan memilik fasilitas yang cukup lengkap.
2. Peralatan dan mesin produksi hingga pascapanen yang tersedia masih layak dan berfungsi
dengan baik.
3. Terdapat beberapa bangunan dan mesin-mesin berat yang membutuhkan perbaikan dan
perawatan.
• Kondisi lingkungan kerja di PT Ramoco Agri Industry tergolong nyaman dan aman.
1. Karyawan dan tenaga kerja harian melakukan pengarahan dan bimbingan secara tepat sasaran
kepada mahasiswa PKL.
2. Penerapan SOP juga sudah baik. Namun, SOP yang dilaksanakan belum resmi tertulis.

< >
Kesimpulan
• Profil PT Ramoco Agri Industry
1. Sebelumnya merupakan perusahan yang bergerak memproduksi tanaman mawar potong.
2. Tujuan perusahaan menjadi perusahaan perkebunan berbasis pertanian organik serta melakukan konservasi
alam dan memberdayakan masyarakat lokal.
• Kegiatan pemasaran di PT Ramoco Agri Industry dilakukan dengan memasarkan produk green bean Kopi Arabika
dengan kemasan standing pouch 1 kg. Terdapat beberapa variasi harga yang ditawarkan. Promosi yang dilakukan
secara online dan offline.
• Strategi yang dapat dilakukan PT Ramoco Agri Industry pada kegiatan pemasarannya, yaitu:
1. Meningkatkan produksi dan selalu berinovasi dengan potensi yang dimiliki untuk meningkatkan penjualan
2. Melakukan ekspor green bean ke luar negeri
3. Meningkatkan pemanfaatan teknologi sebagai media promosi
4. Menjalin kerjasama dengan perusahaan lain sebagai penyedia fasilitas
5. Perekrutan tenaga kerja dari mitra universitas
6. Menawarkan produk kopi Arabika yang berkualitas dengan harga terjangkau
7. Mengefisienkan penggunaan mesin pertanian untuk mengurangi biaya
8. Melakukan pemeliharaan tanaman kopi secara rutin Selalu update mengenai pemanfaatan teknologi mulai dari
teknologi produksi hingga pemasaran
9. Mengolah hasil produksi kopi menjadi produk siap konsumsi bernilai jual tinggi
Saran
1. Melakukan pembuatan SOP secara tertulis agar kegiatan budidaya hingga
pascapanen dapat dilakukan secara terpadu.
2. Perlu dilakukannya pemeliharaan secara rutin agar produksi tanaman kopi yang
dihasilkan maksimal.
3. Perlunya pemanfaatan teknologi yang maksimal terutama dibagian pemasaran produk.

Anda mungkin juga menyukai