Anda di halaman 1dari 93

PENGARUH PENERAPAN KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL

BELAJAR PAI

(Studi Kasus Siswa Kelas VIII E dan F SMPN 2 Tembelang)

TUGAS AKHIR

ARINDA NURUL FITRIAH

NIM. 2001011859

UNIVERSITAS KH. A WAHAB HASBULLAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PRODI S1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2023
PENGARUH PENERAPAN KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL
BELAJAR PAI

(Studi Kasus Siswa Kelas VIII E dan F SMPN 2 Tembelang)

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian

Program Sarjana Pendidikan

ARINDA NURUL FITRIAH

NIM. 2001011859

UNIVERSITAS KH. A WAHAB HASBULLAH

FAKULTAS AGAMA ISAM

PRODI S1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2023

ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :


Nama : Arinda Nurul Fitriah
NIM : 2001011859
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Fakultas Agama Islam
Judul TA : Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar
PAI (Studi Kasus Siswa Kelas VIII E dan F SMPN 2
Tembelang)

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Tugas Akhir yang saya buat


ini benar-benar tulisan saya dan bukan merupakan plagiasi baik sebagian atau
seluruhnya, kecuali acuan atau kutipan dengan mengikuti tata cara karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Tugas Akhir ini
hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan sesuai ketentuan
yang berlaku.

Jombang, 1 Agustus 2023


Yang membuat pernyataan,

Arinda Nurul Fitriah


NIM. 2001011859

iii
HALAMAN PERSETUJUAN

Nama : Arinda Nurul Fitriah


NIM : 2001011859
Judul Tugas Akhir :PENGARUH PENERAPAN KURIKULUM 2013
TERHADAP HASIL BELAJAR PAI (Studi Kasus
Siswa Kelas VIII E dan F SMPN 2 Tembelang)
Ini telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat untuk
dijadikan ujian Tugas Akhir.

Jombang, 2 Agustus 2023


Dosen Pembimbing

Dian Kusuma Wardani, M.Si


NIDN. 072510910

iv
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Arinda Nurul Fitriah


NIM : 2001011859
Judul Tugas Akhir : PENGARUH PENERAPAN KURIKULUM 2013
TERHADAP HASIL BELAJAR PAI (Studi Kasus
Siswa Kelas VIII E dan F SMPN 2 Tembelang)
Ini telah dipertahankan dihadapan dewan penguji pada
tanggal 9 Agustus 2023.

Dewan Penguji, Tanda Tangan Tanggal Selesai

1. Hidayatur Rohmah, M.Pd .......................... ..........................


NIDN. 0727118402

2. Dian Kusuma Wardani, M. Si .......................... ..........................


NIDN. 0725109101

Mengesahkan, Mengetahui,
Dekan Fakultas Agama Islam Kaprodi Pendidikan Agama Islam

Drs. Waslah, M.Pd.I Dr. Didin Sirojudin, M.Pd.I


NIDN. 2123036801 NIDN. 0723098103

v
PENGARUH PENERAPAN KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL
BELAJAR PAI
(Studi Kasus Siswa Kelas VIII E dan F SMPN 2 Tembelang)

Oleh

ARINDA NURUL FITRIAH

NIM.2001011859

ABSTRAK

Sejak tahun 2013 pemerintah telah mengeluarkan kebijakan tentang kurikulum


penerapan kurikulum baru yang kemudian dikenal dengan kurikulum 2013.
Keberhasilan kurikulum 2013 dalam membentuk kompetensi dan karakter dapat
diketahui dari berbagai perilaku sehari-hari yang tampak pada aktivitas peserta
didik. Pada penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui penerapan kurikulum
2013 SMPN 2 Tembelang, 2. Mengetahui tentang hasil belajar PAI siswa di SMPN
2 Tembelang, 3. Mengetahui tentang pengaruh penerapan kurikulum 2013 di
SMPN 2 Tembelang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif
dimana instumen penelitian yang digunakan adalah berupa angket dan hasil belajar
yang berupa nilai raport siswa. Populsi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
VIII E dan F di SMPN 2 Tembelang. Teknik analisis data menggunakan uji “t” satu
sampel dan taraf yang digunakan adalah 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh penerapan kurikulum 2013 terhadap hasil belajar PAI
SMPN 2 Tembelang. Hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dengan
pengujian uji-t satu sampel yaitu 0,000 < α (0,05) sehingga Ho ditolak. Dengan
demikian menunjukkan bahwa penerapan kurikulum 2013 berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa.

Kata Kunci : Kurikulum 2013, Hasil Belajar

vi
THE EFFECT Of 2013 CURRICULUM IMPLEMENTATION On PAI
LEARNING OUTCOMES

(Case Study of Class VIII E and F Students of SMPN 2 Tembelang)

By

ARINDA NURUL FITRIAH

NIM.2001011859

ABSTRACT
Since 2013 the government has issued a policy regarding the curriculum for
implementing the new curriculum, which has become known as the 2013
curriculum. The success of the 2013 curriculum in building competence and
character can be seen from various daily behaviors that appear in student activities.
In this study the aims were to: 1. Know the implementation of the 2013 curriculum
at SMPN 2 Tembelang, 2. Know about the student learning outcomes of PAI at
SMPN 2 Tembelang, 3. Know about the effect of implementing the 2013 curriculum
at SMPN 2 Tembelang. This study uses a quantitative research method where the
research instrument used is in the form of a questionnaire and learning outcomes
in the form of student report cards. The population of this study were all students of
class VIII E and F at SMPN 2 Tembelang. The data analysis technique used the one
sample "t" test and the level used was 0.05. The results of this study indicate that
there is an effect of implementing the 2013 curriculum on Islamic education
learning outcomes at SMPN 2 Tembelang. This is evidenced from the results of
testing the hypothesis by testing the t-test of one sample, namely 0.000 <α (0.05) so
that Ho is rejected. Thus it shows that the implementation of the 2013 curriculum
has an effect on student learning outcomes.
Keywords : Curriculum 2013, Learning Outcomes

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kenikmatan


taufik-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Kedua kalinya
sholawat serta salam kepada Nabi besar Muhammad SAW. yang senantiasa menjadi
sumber inspirasi terbaik bagi umat manusia. Tugas akhir ini membahas tentang
“Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar PAI (Studi
Kasus Siswa Kelas VIII E dan F di SMPN 2 Tembelang)”. Penelitian ini diajukan
untuk memenuhi syarat kelulusan sarjana pendidikan strata 1 prodi pendidikan
agama islam. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa butuh usaha yang keras dalam
menyelesaikan penelitian ini. Sepenuhnya penulis menyadari bahwa pada proses
penulisan tugas akhir ini dari awal sampai akhir tidak luput dari segala kekurangan
dan kelemahan penulis sendiri maupun berbagai hambatan dan kendala yang
sifatnya datang dari eksternal selalu mengiringi proses penulisan.

Namun, penelitian ini tidak akan selesai tanpa bimbingan orang-orang yang
berada disekitar penulis yang turut mendukung dan membantu. Oleh karena itu
penulis dengan sepenuhnya menyampaikan terimakasih dan memohon kepada
semua pihak, terutama kepada kedua orang tua penulis yakni Ayahanda Mohammad
Syifak dan Ibunda Lilik Muhibah yang telah membesarkan serta mendidik dengan
penuh kasih sayang serta selalu memanjatkan do’anya kepada penulis. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada sanak keluarga dan teman-teman yang
memotivasi dan menyemangati penulis selama proses penulisan ini. Tak lupa
penulis sampaikan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Ir.Gatot Ciptadi, DESS., IPU., ASEAN Eng., selaku Rektor
Universitas KH. A. Wahab Hasbullah dan seluruh jajaran wakil rektor yang
telah menjadi motivasi penulis untuk selalu semangat dalam menyelesaikan
tugas akhir.
2. Drs. Waslah, M.Pd.I., selaku Dekan Fakultas Agama Islam, Universitas KH.
A. Wahab Hasbullah yang telah memberikan bantuan dalam pengembangan
keterampilan kepada penulis

viii
3. Dr. Didin Sirojudin, M.Pd.I., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Agama Islam, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan motivasi
kepada penulis
4. Dian Kusuma Wardani, M.Si, selaku dosen pembimbing yang membing
penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini, yang selalu memberikan
arahan terhadap penulis dan selalu telaten serta sabar membimbing penulis
dari awal hingga akhir
5. Para dosen serta karyawan Fakultas Agama Islam yang memberikan
sumbangsihnya baik secara langsung maupun tidak langsung
6. Kepada kepala sekolah SMPN 2 Tembelang, para guru dan karyawan yang
telah memberikan izin dan bersedia membantu dan melayani peneliti dalam
proses penelitian
7. Teman-teman seperjuangan di jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan
2023 terkhusus teman-teman kelas B dan teman-teman satu kelompok tugas
akhir dari ibu Dian Kusuma Wardani, M.Si., yang telah bersama-bersama
berjuang dan merasakan susah senang selama proses perkuliahan dan
penyelesaian studi ini.
8. Semua pihak yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu yang banyak
memberikan bantuan baik bersifat moral maupun materi kepada penulis
selama proses perkuliahan hingga penyelesaian tugas akhir ini.
Untuk itu, saran dan kritik yang membangun sangat disarankan
untuk perbaikan tugas akhir ini. Semoga Allah memberikan balasan yang
Sebesar-besarnya atas jasa, kebaikan dan bantuan yang telah diberikan.
Akhirnya tugas akhir ini telah terselesaikan walau ada halangan maupun
rintangan yang menghadang, semoga dapat memberikan manfaat dan
membawa berkah bagi kita semua. Aamiin..

Jombang, 1 Agustus 2023

Arinda Nurul Fitriah


NIM. 2001011859

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan Masalah .................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5
E. Batasan Masalah................................................................................... 5
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori ..................................................................................... 6
1. Kurikulum 2013 ............................................................................. 6
2. Tujuan Kurikulum 2013 ................................................................. 8
3. Fungsi Kurikulum 2013 ................................................................. 8
4. Karakteristik Kurikulum 2013 ....................................................... 9
5. Keunggulan Kurikulum 2013......................................................... 10
6. Hasil Belajar Siswa ........................................................................ 11

x
7. Factor Yang Mempengaruhi Belajar Siswa ................................... 12
8. Pembelajaran PAI........................................................................... 14
9. Tujuan PAI ..................................................................................... 14
B. Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................... 15
C. Kerangka Berfikir................................................................................. 19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ........................................................................... 20
1. Pendekatan Penelitian .................................................................... 20
2. Lokasi Penelitian ............................................................................ 20
B. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ........................................ 21
C. Objek Penelitian dan Teknik Sampling................................................ 21
D. Teknik Analisis Data ............................................................................ 22
1. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 22
2. Instrument Penelitian ..................................................................... 23
E. Teknik Analisis Data ............................................................................ 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Hasil Penelitian ..................................................................... 26
B. Hasil Belajar Siswa Kelas VIII E Dan F di SMPN 2 Tembelang ........ 28
C. Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 VIII E di F SMPN 2
Tembelang ............................................................................................ 28
1. Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................................... 29
2. Analisis Korelasi ............................................................................ 30
3. Uji Normalitas ................................................................................ 45
4. Uji t Satu Sampel ........................................................................... 45
D. Pembahasan .......................................................................................... 46
BAB V PENUTUP
A. Simpulan .............................................................................................. 50
B. Saran..................................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 52

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Total Skor Nilai Variabel Penerapan 2013 ....................................... 27

Tabel 4.3 Uji Validitas ...................................................................................... 29

Tabel 4.4 Uji Reliabilitas.................................................................................. 29

Tabel 4.5 Uji Korelasi ...................................................................................... 31

Tabel 4.6 Interpretasi Koefisien Korelasi......................................................... 39

Tabel 4.7 Uji Normalitas .................................................................................. 45

Tabel 4.8 Uji t Satu Sampel.............................................................................. 45

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.2 Grafik Nilai Siswa Kelas VIII E dan F di SMPN 2 Tembelang ... 29

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Kuisioner Penelitian ........................................................ 55

Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ...................... 58

Lampiran 3 Uji Korelasi .................................................................................. 59

Lampiran 4 Grafik Nilai Belajar Siswa ............................................................ 65

Lampiran 5 Uji Normalitas .............................................................................. 65

Lampiran 6 Uji t Satu Sampel .......................................................................... 66

Lampiran 7 Hasil Kuisioner Penelitian ............................................................ 67

Lampiran 8 Jawaban Kuisioner Penelitian ....................................................... 71

Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian ................................................................ 73

Lampiran 10 Dokumentasi Saat Penulis Melakukan Bimbingan .................... 75

Lampiran 11 Surat Tugas Membimbing Penulisan Bimbingan TA ................. 76

Lampiran 12 Surat Izin Penelitian.................................................................... 77

Lampiran 13 Surat Balasan Penelitian ............................................................. 78

Lampiran 14 Kartu Konsultasi Bimbingan ...................................................... 79

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) akan sangat menentukan
kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan suatu landasan moral dalam
pembentukan jati diri bangsa. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Nomor 20 Tahun 2003 yaitu tujuan
pendidikan nasional yang tertulis pada Bab II tentang Dasar, fungsi dan
tujuan pendidikan nasional. Di dalam pasal tersebut disebutkan bahwa:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa”.(UU No. 20 2003 : 2)
Semua program pendidikan pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dirancang untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum
memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan. Padahal,
kurikulum merupakan kunci pendidikan karena berkaitan dengan
menentukan arah, isi dan proses pendidikan. Kebutuhan pendidikan
merupakan salah satu bagian terpenting bagi kehidupan manusia, dengan
pendidikan yang lebih berkualitas. Nilai satuan pendidikan yang dianggap
sebagai dasar pendidikan dasar adalah sekolah dasar. Pendidikan yang
diterima dalam pendidikan dasar akan landasan proses pendidikan
selanjutnya untuk pelaksanaannya mengoptimalkan pelaksanaan
pendidikan dasar.
Kurikulum adalah desain yang memberikan instruksi atau desain
selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Kurikulum disusun oleh
ahli pendidikan/ahli kurikulum, ahli ilmu pengetahuan, pendidik, tenaga
kependidikan, dan anggota masyarakat lainnya. Rancangan ini disusun
untuk memberikan pedoman bagi para pelaksana untuk mencapai tujuan

1
pendidikan (siswa, guru, keluarga, dan masyarakat) dalam proses
pemantauan perkembangan siswa.1
Perubahan kurikulum perlu dilakukan oleh pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) yang direncanakan
mulai tahun pelajaran 2013/2014. Seperti disampaikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, KTSP telah diubah menjadi kurikulum 2013,
dan dilaksanakan secara bertahap di sekolah tepatnya pada 15 Juli 2013.
Kurikulum 2013 juga tidak terlepas dari pro dan kontra sebagian pendidik
di Indonesia, karena memunculkan beberapa isu.2
Kurikulum 2013 lebih menekankan pada pembentukan karakter
siswa Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan
nasional. Pasal 1 UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa di antara
tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi siswa untuk
memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia. Pemerintah
menganggap kurikulum ini lebih berat dibandingkan dengan kurikulum-
kurikulum sebelumnya. Guru sebagai salah satu pelaku kurikulum dalam
implementasi kurikulum 2013, namun hanya dilatih beberapa bulan saja
untuk mengubah pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013. Di samping
penguatan dan pendampingan terhadap guru, peserta didik juga
memerlukan penguatan dan pendampingan dalam mengembangkan sikap
dan karakter yang ditekankan dalam kurikulum 2013. Perubahan yang
terdapat pada kurikulum 2013 salah satunya adalah adanya penggabungan
mata pelajaran.3
Penerapan kurikulum 2013 merupakan hasil dari proses belajar
mengajar bahwa keberhasilan dalam proses belajar mengajar yang dimiliki
siswa. Salah satunya yang dapat dilihat dari hasil belajar yang dimiliki

1
Sukmadinata, N. S. (2017). Pengembangan Kurikulum dan Teori Praktik. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
2
Abdillah. I.F. (2016). Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam Di Smp Ii Puger. Malang. Universitas Negeri Maliki Malang.
3
Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya. hlm. 2

2
siswa. hasil belajar bisa menentukan berhasil atau tidaknya seorang siswa
dalam pendidikan, oleh karena itu hasil belajar memilki fungsi yang sangat
penting bagi peserta didik di SMPN 2 Tembelang dalam proses belajar.
Hasil belajar yang akan dicapai peserta didik akan menunjukkan sejauh
mana peserta didik mampu memahami dan menguasai bahan pemebelajaran
yang disampaiakn oleh guru.
Keberhasilan kurikulum sebagian besar terletak pada tangan guru,
selaku sebagai pelaksana kurikulum, baik secara keseluruhan maupun
sebagai tugas yang berupa penyampaian bidang studi atau mata pelajaran
yang sesuai program yang suda dirancang oleh kurikulum. Umtuk itu guru
harus berusaha agar penyampaian bahan-bahan pelajaran itu dapat
tersampaikan dengan maksimal dan oleh karena itu guru juga dituntut untuk
memahami kurikulum dengan baik. Selain itu, guru guru harus
mengumpulkan data untuk mencari bahan dari berbagai intuisi yang
mungkin dapat membantunya dalam pelaksanaan kurikulum.
Pembelajaran adalah suatu proses interaktif secara langsung antara
guru dan siswa atau kelompok siswa dengan tujuan memperoleh
pengetahuan keterampilan atau sikap memantapkan apa yang dipelajari.
Pendidikan agama islam (PAI) adalah usaha pengajaran, bimbingan dan
asuhan terhadap anak agar kelak selesai dengan pendidikannya bisa
memahami, menghayati dan mengamalkan agama islam, serta
menjadikannya sebagai jalan kehidupan baik secara pribadi atau dalam
kehidupan bemasyarakat. Pendidikan Agama Islam (PAI) ini adalah salah
satu pelajaran yang diberikan kepada siswa mulai dari sekolah tingkat dasar
hingga sampai ke perguruan tinggi yang syarat dengan nilai muatan tinggi.
Dari penjelasan yang telah disampaikan bahwa pembelajaran PAI adalah
proses interaktif antara murid dengan guru untuk memperoleh pengetahuan
dalam meyakini, menghayati, dan mengamalkan agama islam dari pelajaran
agama islam (PAI).
Pendidikan agama islam dapat berupa usaha bersama atau badan
sosial yang memberikan layanan pendidikan bahkan bisa usaha manusia

3
untuk mendidik dirinya sendiri. Diperlukan dapat dipahami bahwa islam
menganggap tanggung jawab ini sangat penting yang penting, islam justru
membebani pendidik dan orang tua memikul tanggung jawab berat
mendidik anak, agar pikiran mereka akan dibuka dan kebijaksanaan mereka
akan terungkap.
Adapun penelitian yang dilakukan oleh Anshori & Pernama hasil
penelitian ini menyimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
penerapan kurikulum 2013 dengan hasil belajar peserta didik dengan
besamya koefisien determinasi (R2) dan hasil perhitungan SPSS diketahui
sebesar 0,823 atau 82,3%. Angka ini memberi arti bahwa variabel bebas
(perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran) yang dianalisis
telah memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar 82,3% terhadap hasil
belajar peserta didik. Sedangkan 17,7% dar hasil belajar peserta didik
dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.4 Peneliti memilih
sekolah ini dikarenakan ada beberapa faktor yang pertama karena ditempat
ini terdapat permasalahan yang sesuai dengan masalah yang ingin saya teliti.
Kedua, karena sekolah tersebut pernah dijadikan tempat sebagai penelitian
untuk tugas kuliah sebelumnya.
Dari penjelasan latar belakang maka dapat dikatakan bahwa
keberhasilan belajar dengan menggunakan kurikulum 2013 sangat
berpengaruh dalam pembelajaran. Sehingga peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013
terhadap Hasil Belajar PAI di SMPN 2 Tembelang”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan kurikulum 2013 di SMPN 2 Tembelang?

4
Anshori, F.R, (2016). Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar pada Mata
Pelajaran Sosiologi Kelas X Semester Genap di SMA Negeri 01 Batu. Skripsi, UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang. Dapat diakses http://etheses.uin-malang.ac.id/10385/1/11130032.pdf pada tanggal
10 Maret 2023 pukul 18.30.

4
2. Bagaimana hasil belajar PAI siswa di SMPN 2 Tembelang?
3. Bagaimana pengaruh penerapan kurikulum 2013 di SMPN 2
Tembelang?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui tentang penerapan kurikulum 2013 di SMPN 2 Tembelang.
2. Mengetahui tentang hasil belajar PAI siswa di SMPN 2 Tembelang.
3. Mengetahui tentang pengaruh penerapan kurikulum 2013 di SMPN 2
Tembelang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa, penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan
motivasi belajar siswa.
2. Bagi guru, penelitian ini bisa digunakan sebagai referensi untuk
mengetahui pengaruh yang akan dibutuhkan oleh siswa untuk
mengetahui hasil belajar siswa
3. Bagi peneliti, penelitian ini bisa dijadikan sebagai tambahan wawasan
dalam menulis karya tulis ilmiah
E. Batasan Masalah
Peneliti akan membatasi masalah yang akan diteliti, yakni :
1. Pengaruh penerapan kurikulum 2013 di kelas VIII di SMPN 2
Tembelang.
2. Hasil belajar siswa PAI di kelas VIII di SMPN 2 Tembelang.

5
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori
1. Kurikulum 2013
Secara etimologis, istilah kurikulum (Curriculum) berasal
dari bahasa Yunani, yaitu Curir yang artinya “pelari” dan curere yang
berarti “tempat berpacu”.5 Sedangkan kurikulum menurut Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 1 butir 19, mengatakan bahwa : “kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum
biasanya dibedakan antara kurikulum sebagai rencana dengan
kurikulum yang fungsional. Rencana tertulis merupakan dokumen
kurikulum, sedangkan kurikulum yang dioperasikan di dalam kelas
merupakan kurikulum fungsional”.
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukaan tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah sebuah aturan
perencaan yang sudah dirancang yang bertujuan untuk
mengefektifitaskan dan mengefisienkan proses belajar mengajar serta
seperangkat mata pelajaran yang akan dijadikan pedoman atau rujukan
oleh tenaga pendidik maupun sekolah dalam pelaksanaan pendidikan
yang sudah tersusun dengan sistematis serta dilengkapi dengan adanya
metode dalam mengajar. Sebuah isi pokok dari pembelajaran yang
sudah terencana dan diarahkan okeh sekolah dimaksudkan untuk

5
Zainal, A. (2014). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Rosdakarya.
Cet 4. Hal 2.

6
mencapai tujuab pendidikan disekolah maupun tujuan pendidikan
nasional.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang baru diterapkan
mulai tahun ajaran 2013/2014. Kurikulum 2013 ini merupakan
pengembangan dari kurikulum sebelumnya, yaitu KBK (Kurikulum
Berbasis Kompetensi) yang diterapkan pada tahun 2004, begitu juga
degan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) pada tahun 2006.
Pada kurikulum 2013 ini hanya memfokuskan kepada peningkatan dan
keseimbangan soft skills dan hard skills yang berupa sikap,
keterampilan, dan pengetahuan.
Kompetensi pengetahuan peserta didik yang dikrmbangkan
meliputi mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisa, dan
mengevaluasi agar menjadi peserta didik yang menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya, berwawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan. Kompetensi keterampilan peserta didik
yang dikembang yaitu megamati, menanya, mencoba, mengolah,
menalar dan berkreasi untuk menjadi pribadi yang mempunyai
kemampuan berpikir dan bertindak secata efektif dan kreatif dalam
ranah yang lebih konkret. Kompetensi sikap peserta didik yang
dikembangkan yaitu menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan sehingga menjadi pribadi yang sangat beriman,
berakhlak mulia, percaya diri dan betanggung jawab dalam berinteraksi
dengan baik di lingkungan sosial, dan alam sekitar.
Dalam kurikulum 2013 ini berusaha untuk lebih
menanamkan nilai-nilai yang tercermin pada sikap dengan
keterampilan yang diperoleh peserta didik melalui pengetahua
disekolah. Diharapkan dengan adanya kurikulum 2013, peserta didik
dapat memiliki kometensi sikap, keterampilan, dan ilmu pengetahuan
yang luas dan berkembang sesuai dengan jenjang pendidikan yang telah
ditempuh sehingga akan berpengaruh dan menentukan masa depan
dalam kehidupannya.

7
2. Tujuan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 ini bertujuan memberikan ilmu pengetahuan
secara utuh dan meyeluruh kepada siswa dan dalam pengembangan
kurikulum 2013 ini difokuskan dalam pembentukan kompetensi dan
karakter peserta didik meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap
untuk memperlihatkan peserta didik sebagai wujud pemahaman
terhadap konsep yang sudah dipelajari. Tujuan kurikulum 2013 ialah
untuk menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif,
afektif, melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang
terintegrasi.6
Begitu pula tujuan kurikulum 2013 dalam Permendikbud No.
36 Tahun 2018 setelah perubahan atas Permendikbud No. 59 Tahun
2014 yakni untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.
Dari beberapa uraian yang telah disampaikan dapat
disimpulkan bahwa tujuan dari kurikulum adalah untuk menciptakan
lulusan yang memiliki karakter yang baik, berilmupengetahuan yang
luas, keterampilan yang sangat mumpuni sehingga dapat bersaing
dengan banyak orang setelah kelulusan dan pengetahuan yang dapat
diandalkan dalam berkonstribusi untuk membangun masyarakat dan
berpengetahuan yang bermanmaat untuk bagi dirinya, masyarakat,
berbangsa dan bernegara.
3. Fungsi Kurikulum 2013
Tiga fungsi kurikulum yaitu (a) sebagai transmisi yakni
mewariskan nilai-nilai kebudayaan, (b) sebagai transformasi yaitu
melakukan perubahan atau rekonstruksi sosial, dan (c) sebagai

6
Novialdi, P. (2015). Penelitian Autentik Mata Pelajaran Pendidikan Gama Islam Dan Budi
Pekerti di SMP Negeri 4 Primanan. Jurnal Al-Fikrah. Vol. 3. No. 2.

8
pengembangan individu.7 Pengertian kurikulum yang terdapat dalam
jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang menyatakan bahwa
kurikulum mempunyai empat fungsi yaitu, fungsi pendidikan umum/
Common and general education, suplementasi/Suplementation,
eksplorasi/eksploration, dan keahlian/ Specialization.
Dari uraian yang telah disampaikan bahwa kurikulum
memiliki peran yang sangat penting bagi stakeholder untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran hingga hasil dari pendidikan
disekolah tersebut. Kurikulum 2013 yaitu sistem pendidikan yang lahir
dari hasil perubahan kurikulum 2006 (KTSP) untuk menanamkan
kembali pendidikan karakter yang berbasis kompetensi dan berkarakter
pada setiap peserta didik agar menjadikan insan yang cerdas dan
memiliki akhlak yang baik. Dapat disimpulkan bahwa fungsi kurikulum
dalam pendidikan adalah sangat penting, dikarenakan kurikulum,
merupakan sebuah pedoman, dan petunjuk sebagai mestinya proses
pembelajaran itu diarahkan dan proses pembelajaran yang seperti apa
yang akan digunakan sehingga dapat mencapai tujuan dari kurikulum
pendidikan tersebut.
4. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan hasil dari perubahan dan
pengembangan dari sistem kurikulum 2006 (KTSP). Berikut penjelasan
tentang karakteristik atau ciri-ciri dibawah ini sebagai berikut :
a. Mengembangkan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu,
kreativitass, kerja sama dengan kemampuan intelektualdan
psikomotorik dengan seimbang.
b. Memberikan pengalaman belajar terencana agar peserta didik
mampu menerapkan apa yang telah dipelajarinya disekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.

7
ibid. hlm 12

9
c. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta bisa
menerapkan dengan berbagai situasi disekolah maupun
dimasyarakat.
d. Memberikan waktu yang lesuasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan dan keterampilan.
e. Kompetensi disusun berdasarkan dalam bentuk kompetensi inti
yang kemudian dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata
pelajaran.
f. Kompetensi inti menjadi unsur pengorganisasian kompetensi
dasar, dimana semua kompetensi dasar dalam proses pembelajaran
dikembamngkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan
dalam kompetensi inti.
g. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal).8
Karakteristik paling utama dari kurikulum 2013 adalah lebih
menekankan pada pendidikan karakter, dengan demikian merupakan
sistem baru yang berorientasi pada pendidikan karakter dengan
menekankan pada penanaman sikap, nilai-nilai serta moralitas yang
menjunjung tinggi karakter bangsa dan meningkatkan kemampuan
kognitif siswa dengan model pembelajaran siswa yang inovatif serta
proses pembelajarannya lebih memperbanyak waktu belajar disekolah
dengan mengurangi mata pelajaran yang ada.
5. Keunggulan Kurikulum 2013
Beberapa keunggulan kurikulum 2013 adalah :
a. Kurikulum 2013 ini mengambil pendekatan konstektual atau
alamiah, karena terencana, dan bermakna pada peserta didik untuk

8
Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya. hlm. 2

10
mengembangkan kemampuan sesuai dengan potensi masing-
masing.
b. Kurikulum yang berbasis karakter dan kemampuan dapat menjadi
dasar pengembangan lainnya. Menguasai pengetahuan dan
kerampilan tertentu dalam bidang yang sudah ditentukan, serta
kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan
pengembangan aspek karakter datap mengoptimalkan sesuai dengan
kriteria kompetensi tertenu.
c. Bidang studi atau mata pelajaran tertentu lebih sesuai dengan
pendekatan kompetensi dalam mengembangannya, terutama yang
berkaitan dengan keteampilan.9
6. Hasil Belajar Siswa
Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku dimana
perubahan perilaku tersebut bersifat sadar dan tetap yang meliputi
perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik.10 Pengertian belajar
yakni menyatakan bahwa dari segi psikologis, belajar merupakan
proses pokok dalam perkembangan kehidupan manusia. Melalui
belajar, manusia bisa melakukan perubahan berdasarkan mutu pada
sutu individu sehingga tingkah lakunya berkembang.11
Dari penjelasan yang telah dikemukakan bahwa kita dapat
melihat bahwa apa yang telah dipelajari oleh manusia, maka akan
mendapatkan hal-hal atau pengetahuan baru nantinya akan manusia
memiliki proses pengalaman belajar. Hal ini akan mempengaruhi
perubahan pada manusia seperti keterampilan, ketajaman kemampuan
manusia untuk memperoleh informasi dari individu lain dan akan
mempengaruhi perubahan intelektualnya. Dan juga meyakini bahwa

9
Nirmala, E. (2017). Hubungan Penerapan Kurikulum 2013 Dengan Kreativitas yang di
Hasilkan Siswa Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Dan Prakarya (SBDP) kelas IV di MIN 2 bandar
lampung tahun ajaran 2017. Bandar lampung: program studi S1 PGMI bandar lampung. Hal. 28.
10
Asep, H.H, Laksmi, D. (2007). Belajar Dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Babdung: UPI
Press. Cet. 1. Hal.2.
11
Nidawati. Belajar dalam perspektif psikologi dan agama. Jurnal Pionir. Vol. 1. No. 1. (2013).

11
belajar adalah proses perubahan mendasar dalam kehidupan, dan
belajar juga dapat mengubah sifat dan pengetahuan manusia, sehingga
pengalaman manusia dapat berkembang. Ada tiga aspek yaitu aspek
kognitif atau ilmu pengetahuan, afektif atau sikap dan psikomotorik
atau keterampilan. Dapat disimpulkan bahwa belajar adalah sebuah
proses pengalaman pendidikan atau pembelajaran yang akan dilalui
seorang peserta didik yang memiliki intensitas waktu dan rancangan
pembelajaran yang sudah tertata dengan baik dimana aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik dari siswa.
Hasil belajar siswa adalah sebuah kemampuan siswa yang
diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Nilai hasil belajar
merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan seseorang dalam
belajar, dan nilai-nilai hasil belajar mencerminkan pencapaian
seseorang dalam aspek kognitif, efektif dan psikomotorik.12 Dari
berbagai pendapat dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
perubahan pola sikap, keterampilan, pengetahuan, nilai-nilai dan
setelah seseorang mengalami pengalaman belajar yang intens atau
setiap individu belajar dari aspek kognitif, emosional, dan aspek
psikomotoriknya.
7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu meliputi
faktor internal dan faktor eksternal, yaitu :
a. Faktor internal (faktor dari siswa), yakni keadaan jasmani dan rohani
siswa.
1) Faktor fisiologis
Secara umum, kondisi fisiologis seperti kesehatan fisik yang baik,
tidak dalam keadaan lelah dan tidak dalam cacat jasmani maka

12
Maisaroh, R. Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Active
Learning Tpe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi di SMK Negei 1
Bogor. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Vol. 8 No. 2.

12
hal tersebut dapat mempengaruhi penerimaan siswa terhadap
materi pelajaran tersebut.
2) Faktor psikologis ini terdiri dari intelegensi, perhatian, minat,
bakat, kematangan dan kesiapan. Dan setiap siswa pasti memilki
kondisi yang berbeda-beda dan dengan danya perbedaan ini akan
sangat berpengaruh pada proses dan gasil belajar masing-masing
siswa.
b. Faktor ekternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi diseitar siwa.
1) Faktor lingkungan
Faktor lingkungan ini dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor
lingkungan ini meliputi ligkungan fisik dan sosial.
2) Faktor instrumental
Faktor yang keberadaan dan kegunaan sudah dirancang yang
sesuai dengan hasil yang ditetapkan. Faktor-faktor ini dapat
berfungsi sebagai sarana untuk tercapaiya tujuan-tujuan belajar
yang sudah direncanakan. Faktor instrumental ini meliputi
kurikulum, sarana, dan fasilitas guru.13
3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yaitu suatu
jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan motode yang
digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran.
Karena pengaruh ketiga faktor itu, muncul siswa-siswa yang
highachievers (berprestasi tinggi) dan under-achievers (berprestasi
rendah) atau gagal sama sekali dan turut menentukan tangkat
keberhasilan siswa.14 Dan semua faktor tersebut harus berkontribusi
sinergi satu sama lain karena mempengaruhi prestasi belajar dan dalam

13
Rusman. (2017). Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.
14
Komsiyah, Indah. (2012). Psikologi Belajar Dan Mengajar. Bandung: Sinar Batu Algesindo.

13
rangka membantu siswa dalam mencapai prestasi belajar sebaik-
baiknya.15
8. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Berdasarkan pengertian umum Pendidikan Agama Islam
tersebut, Dirjen Pembinaan Kelembagaan agama Islam, Departemen
Agama RI, merumuskan pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI)
diartikan sebagai usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam
meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan Agama Islam
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan deengan
memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dengan
hubungan antara umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan
persatuan nasional.
Pendidikan Islam berarti pembentukan pribadi muslim.16 Al-
Syaibani mengemukakan Pendidikan Islam adalah proses mengubah
perilaku individu peserta didik padakehidupan pribadi, masyarakat dan
alam sekitarnya.17
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan bahawa
pembelajaran pendidikan agama islam merupakan suatu kegiatan yang
terencana agar peserta didik dapat memahami, menghayati, dan
mengamalkan ajaran agama islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan
As-Sunnah untuk keselamatan dan ketenteraman didunia maupun
diakhirat.
9. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Tujuan utama Pendidikan Agama Islam adalah mengembangkan
keberagamaan siswa menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

15
Rosyid, M. Mustajab & Aminol, R. A. (2019). Prestasi Belajar. Batu: Literasi Nusantara.
Diunduh dari https://books.google.co.id/books?id=2tmaDwAAQBAJ&printsec=frontc
over#v=onepage&q&f=false diakses tanggal 30 Agustus 2023 pukul 18:05
16
Darajad, Zakiyah dkk. (2011). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara
17
Oamar Muhammad, Filsafat Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Bulan Bintang 1979), hlm
11

14
melalui peningkatan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran
Islam. Dengan demikian kompetensi Pendidikan Agama Islam adalah
pengetahuan ketrampilan dan nilai-nilai dasar ajaran Islam.
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan bahwa pendidikan
agama islam bertujuan untuk membentuk peserta didik yang beriman,
berilmu, dana beramal yang melalui ilmu pengetahuan, penghayatan
dan pengalaman sehingga menjadikan seorang muslim yang terus
mengembangkan dan berguana bagi bangsa dan negara.
B. Hasil Penelitian Terdahulu
No Judul Abstrak
1. Pengaruh Penerapan Ditemukan bahwa hasil belajar siswa
Kurikulum 2013 berdasarkan pengolahan data
Terhadap Hasil Belajar menunjukan bahwa hasil belajar
Siswa Kelas V Mata matematika siswa kategori tinggi
Pelajaran Matematika. sebanyak 4 responden atau 16 %.
(Wahyu, Dewi, 2019) Kemudian kategori sedang sebanyak 18
resfonden atau 72%. Sedangkan kategori
rendah sebanyak 5 resfonden atau 20%.
Jadi, dapat disimpulkan tingkat hasil
belajar matematika siswa SDN 74 Kota
Bengkulu berada dalam kategori sedang,
yaitu 72%. Hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
antara Penerapan kurikulum 2013
terhadap hasil belajar siswa kelas V pada
mata pelajaran matematika di SD Negeri
74 Kota Bengkulu. Dapat dibuktikan juga
dengan hasil perhitungan persamaan
regresi linier sederhana Y= 80,81 +
0,104X yang artinya setiap kenaikan satu
variable X (Penerapan Kurikulum 2013)

15
maka nilai variable Y (Hasil belajar
siswa) akan naik 0,104 tindakan, dimana
penerapan kurikulum 2013
mempengaruhi hasil belajar matematika
siswa sebesar, 0,85% ( 0,85% dilihat dari
perhitungan koefisien determinasi 72,25
%.
2. Pengaruh Penerapan Berdasarkan hasil analisis korelasi
Kurikulum 2013 dengan menggunakan product moment
Terhadap Motivasi (𝒓xy) = 0,40. Hal ini menunjukkan bahwa
Belajar IPA di Kelas V antara variabel X (Penerapan Kurikulum
Pada MI Sambilandak 2013) dengan variabel Y (Motivasi
Mancak. belajar IPA) berada di antara (0,20 –
(Durotun, Agus, Imas, 0,40) yang berarti terdapat korelasi yang
2020) lemah/rendah. Selanjutnya bahwa thitung
(2,0) dan ttabel (1,71) di mana thitung
(2,0) > ttabel (1,71) yang interpretasinya
adalah terdapat korelasi positif yang
signifikan antara variabel X dengan
variabel Y.
3. Pengaruh Kurikulum Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa
2013 Terhadap Hasil ada pengaruh Kurikulum 2013 terhadap
Belajar Siswa Mata hasil belajar siswa mata Pelajaran IPA
Pelajaran IPA Sdn 2 SDN 2 Sribhawono. Hal ini dapat dilihat
Sribhawono Tahun berdasarkan analisis kuantitatif dari hasil
2018. penelitian yang menunjukkan besarnya
(Puri, Sari, 2019) harga chi kuadrat (𝑥 2 ) yang diperoleh
yaitu 12,58 dengan harga chi kuadrat (𝑥 2 )
pada tabel. Pada penelitian ini
menggunakan df atau db sebesar 4

16
diperoleh harga Chi Kuadrat (𝑥 2 ) pada
signifikan 5% sebesar 9,488. Dengan
demikian berarti harga Chi Kuadrat
hitung (χ2 hitung) sebesar 12,58 lebih
besar dari Chi Kuadrat tabel (χ2 tabel)
pada taraf signifikan 5% pada db = 4.
Selanjutnya untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh faktor yang satu dengan
yang lainnya, maka digunakan koefisien
kontingensi yang dilambangankan
dengan C. Berdasarkan perhitungan
diperoleh C= 0,652 dengan Cmax= 0,816
yang kemudian dilihat pada tabel KK dari
hasil konsultasi dengan tabel KK,
diperoleh hasil bahwa hubungan kedua
variabel berada pada kriteria erat atau
tinggi.
4. Pengaruh Penerapan hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa
Kurikulum 2013 ada pengaruh yang signifikan antara
Terhadap Hasil Belajar penerapan kurikulum 2013 dengan hasil
Siswa Pada Mata belajar peserta didik dengan besamya
Pelajaran Sosiologi koefisien determinasi (R2) dan hasil
Kelas X Semester perhitungan SPSS diketahui sebesar
Genap Di SMA Negeri 0,823 atau 82,3%. Angka ini memberi arti
01 Batu. bahwa variabel bebas (perencanaan,
(Fahmi Reza Ansori, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran)
2016) yang dianalisis telah memberikan
kontribusi atau pengaruh sebesar 82,3%
terhadap hasil belajar peserta didik.
Sedangkan 17,7% dari hasil belajar

17
peserta didik dipengaruhi oleh variabel
lain keberhasilan belajar dengan
menggunakan kurikulum 2013 sangat
berpengaruh dalam pembelajaran.di luar
penelitian ini.

Pada kerangka berfikir terdapat perbedaan dengan peneliti yakni pada


sekolah, mata Pelajaran, dan kelas yang diteliti. Kemudian pada analisis
data juga terdapat beberapa perbedaan pada kerangka berfikir yakni penulis
menggunakan uji-t satu sampel

18
C. Kerangka Berfikir
Berikut merupakan kerangka berfikir dari “ Pengaruh Penerapan
Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar PAI (Studi Kasus Siswa Kelas VIII
E dan F SMPN 2 Tembelang)”.

Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar PAI (Studi


Kasus Siswa Kelas VIII E dan F SMPN 2 Tembelang).

• Masih banyak siswa yang • Penerapan kurikulum


kurang mengerti tentang 2013.
pelajaran PAI • Hasil belajar PAI.
• Masih ada siswa yang mengerti • Pengaruh penerapan
dengan pelajaran PAI namun kurikulum 2013 terhadap
mendapatkan hasil kurang baik hasil belajar PAI.

• Bahwa penerapan kurikulum


X : Kurikulum 2013.
2013 baik maka hasilnya baik.
Y : Hasil Belajar.
• Bahwa dengan penerapan
kurikulum 2013 yang baik
maka siswanya akan
termotivasi dalam belajar PAI.

• Lebih berusaha menyeimbangkan kurikulum 2013 dengan hasil


belajar PAI
• Menambah kegiatan yang positif yang berkaitan dengan PAI

19
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini
adalah dengan metode kuantitatif. Pemilihan pendekatan tersebut
didasarkan pada tujuan penelitian yang menjelaskan dampak penerapan
kurikulum 2013 terhadap hasil belajar siswa. Metode ini disebut
kuantitatif kerena data penelitian berbentuk numerik dan analisisnya
menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif merupakan metode
penelitian yang berlandaskan positivisme. Disebut dengan penelitian
positivisme karena penelitian ini hanya didasarkan pada fakta-fakta
yang didapatkan dilapangan penelitian. Data yang berupa angka-angka
yang telah dirumuskan dijadikan sebagai informasi yang akurat dalam
pnelitian.18 Metode ini juga disebut dengan metode ilmiah karena
metode ini sedah sesuai dengan kaidah ilmiah yaitu konkrit atau empiris,
obyektif, terukur, pragmatis dan sistematis.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di SMP Negeri 2 Tembelang yang
terletak di Jl. W.R Soeparatman No. 136, Pulerejo, Tembelang,
Kendiwesi, Pulerejo, Kec. Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa
Timur. Peneliti memilih lokasi ini guna untuk mengetahui Pengaruh
Penerapan Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar PAI di SMP Negeri
2 Tembelang. Dari hasil pengamatan, peneliti menemukan pengaruh
penerapan kurikulum 2013 dan hal itu yang mendasari tempat penelitian
ini mengambil lokasi tersebut. Adapun untuk pemilihan kelas VIII
tersebut untuk menjadi obyek penelitian dikarenakan kelas tersebut
memliki pengaruh terhadap kurikulum 2013. Sehingga peneliti ingin

18
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta.

20
mengambil kesimpulan bahwa hasil belajar siswa bergantung kepada
kurikulum 2013.
B. Variabel Dan Definisi Opersional Variabel
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
dipuskan oleh peneliti untuk dipelajari sehinggan mendapatkan informasi
tetang hal tersebut dan kemudian ditarik kesimpulannya.19

Adapun dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:

1) Variabel Independen (bebas)


Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat
(independen) variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,
prediktor, antecedent. Berdasarkan penelitian ini yang menjadi variabel
bebas yakni kurikulum 2013.
2) Variabel Dependen (terikat)
Variabel dependen ini sering disebut dengan variabel output,
kriteria, konsekuen. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.20 Berdasarkan
pengertian tersebut yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini
adalah hasil belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI). Dan variabel dalam penelitian ini yaitu:
Variabel bebas (X): Kurikulum 2013
Variable terikat (Y): Hasil Belajar
C. Objek Penelitian dan Teknik Sampling
Objek penelitian ini adalah siswa kelas VIII E dan F dengan jumlah
1
64 siswa dari keseluruhan siswa kelas VIII yakni 192 siswa atau dari
3

19
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta. Hlm
38.
20
Sugiyono. (2019). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. hlm 69.

21
total keseluruhan siswa kelas VIII. Sampel adalah adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.21
D.Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
1) Kuisioner (Angket)
Angket adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan
degan cara memberi beberapa pertanyaan atau dengan pertanyaan yang
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket merupakan teknik
pengumpulkan yang efisien apabila peneliti tahu dengan pasti bahwa
variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan oleh responden.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket sebagai alat
ukur dari responden. Angket yang dibuat oleh peneliti ini berupa angket
yang mengenai variabel X (kurikulum 2013) dan variabel Y (hasil
belajar) dipergunakan sebagai alat pengukur bagaimana pengaruh
kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Tembelang pada mata pelajaran PAI.
2) Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data uang melalui
pengamatan terhadap suatu objek yang akan diteliti baik secara langsung
maupun dengan tidak langsung untuk memperoleh data yang harus
dikumpulkan dalam penelitian.22 Pada penelitian ini peneliti melakukan
observasi langsung dengan cara megamati kegiatan pembelajaran secara
langsung di dalam kelas di SMP Negeri 2 Tembelang.
3) Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang-
barang yang tertulis. Metode dokumentasi adalah salah satu cara yang
digunakan peneliti untuk mencari data dan informasi dalam bentuk buku,
arsip, dokumen, tulisan, angka, dan gambar yang berupa laporan serta

21
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
22
Komsiyah, Indah. (2012). Psikologi Belajar Dan Mengajar. Bandung: Sinar Batu Algesindo.

22
keterangan yang dapat mendukung untuk penelitian.23 Pada teknik ini
digunakan untuk megetahui hasil belajar siswa di SMP Negeri 2
Tembelang dengan cara melihat nilai ulangan harian semester ataupun
ujian semester.
2. Instrumen Penelitian
Adalah alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan,
memeriksa, menyelidiki, mengolah, menganalisa, dan menyajikan data-
data secara objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau
menguji hipotesis. Dalam instrumen penelitian yang akan digunakan
harus berkaitan dengan metode penelitian yang mana akan menjadi hasil
penelitian yang tepat.
D. Teknik Analisis Data
Pada teknik analis data ini digunakan sebelum adanya hipotesis. Dan
pada penelitan ini mencari hubungan antara dua variabel dengan
menghitung korelasi antar variabel dan mencari hubungan dari keduanya.
Sebelum menentukan hasil hubungan antara variabel bebas dan terikat, ada
beberapa tahapan, yakni:
1. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
memperoleh (mengukur) data tersebut valid.24 Valid berarti istrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang yang hendak
diukur. Jadi, validitas yaitu alat ukur yang digunakan untuk
mengungkapkan suatu gejala yang sebenarnya yakni valid atau tidak
valid. Adapun uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
korelasi product moment, dengan rumus angka kasar sebagai berikut:

𝑛 ∑ 𝑥𝑖 𝑦𝑖 − (∑ 𝑥𝑖 )(∑ 𝑦𝑖 )
𝑟𝑥,𝑦 =
√(𝑛 ∑ 𝑥𝑖 2 − (𝑥𝑖 )2 )(𝑛 ∑ 𝑦𝑖 2 − (𝑦𝑖 )2 )

23
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. hlm 476
24
Sugiyono, (2021), Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

23
Ketrangan :
r hitung : koefisien korelasi
X : Variabel bebas
Y : Variabel terikat
n : Banyak responden
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah satu ukuran atau kekonsistensi alat ukur,
sehingga reliabilitas merupakan suatu ukuran kestabilan dan kosistensi
responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan pertanyaan atau
pernyataan yang merupakan sebuah variabel yang disusun dalam suatu
bentuk kuisioner atau angket. Untuk mencari reliabilitas angket
keseluruhan digunakan rumus alfa cronbach yaitu:

𝑘 𝛴𝑠𝑖 2
𝑟11 = {1 − }
(𝑘 − 1) 𝑠𝑡 2
Keterangan :
r11 : Reliabilitas instrument
k : Jumlah butir angket
Σsi 2 : Jumlah varians butir
st 2 : Varians total
3. Menggunakan analisis korelasi dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Menentukan formulasi hipotesis
Ho: Tidak ada hubungan antar variabel
H1 : Ada hubungan antar variabel
b) Menentukan taraf nyata & r tabel
c) Menentukan kriteria pengujian
d) Menghitung nilai statistik uji

24
𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖 𝑌𝑖 − ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖
𝑟=
√{𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖 2 − (∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖 )2 }{𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖 − (∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖 )2 }

Keterangan :
r hitung : koefisien korelasi
X : Variabel bebas
Y : Variabel terikat
n : Banyak responden
e) Membuat keputusan r hitung & r tabel
4. Uji normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel
yang sedang diteliti berdistribusikan normal atau tidak hipotesis uji
normalitas.
H0 : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
H1 : Data berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.
5. Menggunakan teknik analisis data statistik dengan menggunakan rumus
Uji t-test satu sampel sebagai berikut :
H0 : Tidak ada pengaruh kurikulum 2013 terhadap hasil belajar PAI
H1 : Ada pengaruh kurikulum 2013 terhadap hasil belajar PAI
𝑥̅ − 𝜇0
𝑡= 𝑠
√𝑛

Keterangan:
t = nilai t yang dihitung, selanjutnya disebut t hitung
𝑥̅ = rata -rata 𝑥𝑖
𝜇0 = nilai yang dihipotesiskan
s = simpangan baku
n = jumlah anggota sampel

25
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian


Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Tembelang, adapun objek
penelitian ini adalah siswa SMPN 2 Tembelang yakni kelas VIII E dan F.
Rincian jumlah siswa kelas VIII-E adalah 32 siswa dan siswi sedangkan
kelas VIII-F berjumlah 32 siswa dan jika keseluruhan berjumlah 64 siswa
sehingga penelitian ini terdapat dua variabel yakni kurikulum 2013 sebagai
variabel bebas sedangkan hasil belajar merupakan variabel terikat. Sehingga
pokok dari pembahasan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh penerapan kurikulum 2013 terhadap hasil belajar tersebut. Untuk
mengetahui hal tersebut, maka data yang diperoleh dari kelas tersebut
menggunakan angket.
Dalam penelitian ini menggunakan angket dimana untuk
mengetahui pengaruh penerapan kurikulum 2013 dan hasil belajar PAI
kemudian disesuaikan dengan nilai raport siswa. Adapun angket tersebut
terdiri dari 20 item pertanyaan kemudian disebarkan kepada responden
sebanyak 64 siswa, dengan bobot skor masing-masing jawaban untuk sangat
setuju dengan skor 4, setuju dengan skor 3, tidak setuju dengan skor 2 dan
sangat tidak setuju dengan skor 1.

26
Adapun hasil kuisioner kelas VIII E dan F sebagai berikut:

Tabel 4.1

Total Skor Nilai Variabel Penerapan Kurikulum 2013 Kelas VIII E Dan F

Resp Total Rata- Resp Total Rata- Resp Total Rata- Resp Total Rata-
onde skor rata onde skor rata onde skor rata onde skor rata
n n n n
1 49 2,45 17 59 2,95 33 49 2,45 49 47 2,35
2 50 2,5 18 53 2,65 34 62 3,1 50 50 2,5
3 61 3,05 19 49 2,45 35 55 2,75 51 49 2,45
4 60 3 20 51 2,55 36 54 2,7 52 54 2,7
5 61 3,05 21 51 2,55 37 55 2,75 53 58 2,9
6 58 2,9 22 56 2,8 38 55 2,75 54 47 2,35
7 50 2,5 23 53 2,65 39 58 2,9 55 48 2,4
8 52 2,6 24 61 3,05 40 55 2,75 56 56 2,8
9 49 2,45 25 54 2,7 41 64 3,2 57 51 2,55
10 Rai I 2,55 26 54 2,7 42 58 2,9 58 55 2,75
11 52 2,6 27 59 2,95 43 57 2,85 59 53 2,65
12 52 2,6 28 49 2,45 44 57 2,85 60 46 2,3
13 60 3 29 56 2,8 45 57 2,85 61 50 2,5
14 54 2,7 30 53 2,65 46 54 2,7 62 60 3
15 57 2,85 31 53 2,65 47 48 2,4 63 50 2,5
16 52 2,6 32 46 2,3 48 52 2,6 64 60 3

27
B. Hasil Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII E dan F di SMPN 2
Tembelang

Grafik Nilai Siswa


100

80

60
Nilai

40

20

0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58 61 64
Jumlah Siswa

Gambar 4.2 Grafik Nilai Siswa Kelas VIII E dan F SMPN 2 Tembelang

Berdasarkan gambar 4.2 yang diperoleh dari nilai raport siswa kelas
VIII E dan F bahwa nilai rata-rata kelas VIII E dan F adalah 84,9 dengan
nilai terendahnya adalah 73 dan nilai tertingginya adalah 94. Sehingga dapat
dikatakan bahwa adanya pengaruh penerapan kurikulum 2013 dalam proses
pembelajaran dan menjadi pengaruh dalam keberhasilan siswa.
C. Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 Kelas VIII E dan F di SMPN 2
Tembelang

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih jelas, maka dalam


memaparkan hasil penelitian ini akan dijelaskan indikator. Jumlah seluruh
pernyataan adalah 20 setelah diuji menjadi 18 pernyatan karena pernyataan
tidak valid. Setelah setelah data diseleksi dan diolah maka hasilnya dapat
disajikan sebagai berikut.

28
1) Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas dan Reliabilitas
Tabel 4.3 Uji Validitas Instrument Penelitian
No. Variabel rHitung rTabel Keterangan
1 X01 0,287 0,242 Valid
2 X02 0,341 0,242 Valid
3 X03 0,257 0,242 Valid
4 X04 0,485 0,242 Valid
5 X05 0,406 0,242 Valid
6 X06 0,491 0,242 Valid
7 X07 0,474 0,242 Valid
8 X08 0,447 0,242 Valid
9 X09 0,372 0,242 Valid
10 X10 0,432 0,242 Valid
11 X11 0,369 0,242 Valid
12 X12 0,417 0,242 Valid
13 X13 0,254 0,242 Valid
14 X14 0,373 0,242 Valid
15 X15 0,315 0,242 Valid
16 X16 0,362 0,242 Valid
17 X17 0,454 0,242 Valid
18 X18 0,320 0,242 Valid

Berdasarkan table 4.3 terlihat bahwa semua item pernyataan


memiliki nilai lebih besar dari r tabel = 0,242 sehingga dapat dikatakan
bahwa pernyataan sudah valid.

Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian


Cronbach’c Alpha N of Item
.630 18

29
Berdasarkan 4.4 terlihat bahwa nilai Cronbach’c alpha sebesar
0,630 memiliki nilai lebih besar dari 0,6 sehingga dapat dikatakan bahwa
pernyataan tersebut sudah reliabel.

2) Analisis Korelasi
Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa antar variabel memiliki
korelasi yang signifikan yaitu nilai r hitung > r tabel 0,242.

30
Tabel 4.5 Uji Korelasi

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 Total
X1 Pearson 1 .142 -145 .145 .231 .002 .148 -8 .164 -128 .006 .048 .242 -38 .125 34 .165 .044 .287’
correliaton

Sig. (2- .262 .209 .253 .066 .990 .243 .949 .195 .314 .965 .705 .054 .786 .327 .788 .194 .728 .022
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X2 Pearson 1 .297’ .084 .291’ .096 .165 .090 .043 .036 - .069 .338” -.147 - .021 -.073 .027 .341”
correlation .004 .156

Sig. (2- .017 .510 .020 .451 .193 .481 .736 .775 .975 .588 .006 .247 .220 .871 .567 .833 .006
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

31
X3 Pearson 1 - -79 .070 .056 .207 -.101 -.021 - .307’ -.098 -.068 - .275’ .013 .190 .257’
correlations .035 .065 .170

Sig. (2- .781 .534 .581 .658 .100 .426 .867 .612 .014 .440 .593 .179 .028 .916 .132 .041
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X4 Pearson 1 -.032 .201 -.004 .199 .220 .242 .128 .259’ .214 .367” .057 .046 .389” .059 .485”
correlation

Sig. (2- .781 .112 .974 .155 .080 .054 .314 .039 .090 .003 .665 .718 .001 .641 .000
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X5 Pearson 1 - .266’ -.056 .296’ .129 .192 .055 .003 .097 .244 .138 .125 .054 .406”
correlation .046

Sig. (2- .720 .233 .662 .018 .311 .129 .666 .982 .446 .052 .276 .324 .669 .001
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

32
X6 Pearson 1 .269’ .371” - .270’ .156 .255’ .185 -.035 - .041 .260’ .350” .491”
correlation .072 .001

Sig. (2- .033 .003 .569 .031 .219 .042 .142 .785 .996 .750 .038 .005 .000
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X7 Pearson 1 .181 .071 .202 .289’ .218 .032 .001 .113 .- .073 .273 .474”
correlation .007

Sig. (2- .153 .576 .109 .021 .084 .805 .993 .375 .955 .565 .059 .000
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X8 Pearson 1 .144 .174 -.071 .090 .178 .256’ .080 .139 -.006 .120 .447”
correlation

Sig. (2- .257 .170 .580 .480 .160 .041 .531 .274 .962 .344 .000
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

33
X9 Pearson 1 .109 - .111 .146 .329” .191 .049 -.005 -.096 .372”
correalation .024

Sig. (2- .392 .853 .384 .250 .008 .130 .698 .969 .450 .002
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X10 Pearson 1 .205 .076 -.123 .152 .063 .408” .168 -.009 .431”
correlation

Sig. (2- .103 .551 .334 .232 .619 .001 .185 .941 .000
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X11 pearson 1 .232 .044 .092 .328” -.157 .105 .237 .474”
correlation

Sig. (2- .064 .732 .471 .008 .217 .409 .059 .003
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64

34
X12 Pearson 1 -.214 .134 .107 .073 .036 .094 .417”
correlation

Sig. (2- .089 .290 .402 .567 .777 .459 .001


tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64
X13 Pearson 1 -.027 -.089 -.171 .026 .042 .254’
correlation

Sig. (2- .835 .484 .177 .838 .744 .042


tailed)
N 64 64 64 64 64 64
X14 Pearson 1 .229 .032 .292’ -.155 .373”
correlation

Sig. (2- .069 .801 .019 .223 .002


tailed)
N 64 64 64 64 64
X15 Pearson 1 .034 .155 -.164 .315’
correlation

35
Sig. (2- .790 .221 .196 .011
tailed)
N 64 64 64 64
X16 Pearson 1 .310’ .100 .362”
correlation

Sig. (2- .013 .430 .003


tailed)
N 64 64 64
X17 Pearson 1 .060 .454”
correlation

Sig. (2- .635 .000


tailed)
N 64 64
X18 Pearson 1 .320’
correlation

Sig. (2- .010


tailed)
N 64

36
Total Pearson 1
correlation

Sig. (2-
tailed)
N 64

37
Dan untuk menentukan interpretasi terhadap koefisien korelasi adalah sebagai
berikut: (Sugiyono, 2021)

Tabel 4.6 Interpretasi Koefisien Korelasi


Interval Tingkat Hubungan
Koefisien
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Berdasarkan pengujian korelasi pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa


korelasi antara variabel X1 dengan X2 sangat rendah karena r hitung 0,142 < r tabel
0,242. Korelasi variabel X1 dengan X3 sangat rendah karena r hitung -0,145 < r
tabel 0,242. Korelasi variabel X1 dengan X4 sangat rendah karena r hitung 0,145 <
r tabel 0,242. Korelasi variabel X1 dengan X5 rendah karena r hitung 0,231 < r
tabel 0,231. Korelasi variabel X1 dengan X6 sangat rendah karena r hitung 0,002 <
r tabel 0,242.korelasi variabel X1 dengan X7 sangat rendah karena r hitung 0,148
< r tabel 0,242. Korelasi variabel X1 dengan X8 sangat rendah karena r hitung -
0,008 < r tabel 0,242. Korelasi variable X1 dengan X9 sangat rendah karena r
hitung 0,164 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X1 dengan X10 sangat rendah
karena r hitung -0,128 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X1 dengan X11 sangat
rendah karena r hitung 0,006 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X1 dengan X12
sedang karena r hitung 0,048 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X1 dengan X13
rendah karena r hitung 0,242 = r tabel 0,242. Korelasi variabel X1 dengan X14
rendah karena r hitung 0,038 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X1 dengan X15
sangat rendah karena r hitung 0,125 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X1 dengan
X16 rendah karena r hitung 0,034 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X1 dengan
X17 sangat rendah karena r hitung 0,165 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X1
dengan X18 sedang karena r hitung 0,044 < r tabel 0,242.

39
Dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel X2 dengan X3 rendah
karena r hitung 0,262 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X2 dengan X4 rendah
karena r hitung 0,209 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X2 dengan X5 rendah
karena r hitung 0,291 > r tabel 0,242. korelasi variabel X2 dengan X6 sangat rendah
karena r hitung 0,96 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X2 dengan X7 sangat rendah
karena r hitung 0,165 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X2 dengan X8 sangat rendah
karena r hitung 0,90 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X2 dengan X9 sangat rendah
karena r hitung 0,43 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X2 dengan X10 sangat rendah
karena r hitung 0,36 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X2 dengan X11 sangat rendah
karena r hitung -0,004 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X2 dengan X12 sangat
rendah karena r hitung 0,069 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X2 dengan X13
rendah karena r hitung 0,339 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X2 dengan X14
sangat rendah karena r hitung -0,147 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X2 dengan
X15 sangat rendah karena r hitung -0,156 < r tabel 0,242. Korelasi X2 dengan X16
sangat rendah karena r hitung 0,21 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X2 dengan
X17 sangat rendah karena r hitung -0,073 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X2
dengan X18 sangat rendah karena r hitung 0,027 < r tabel 0,242.
Dapat diketahui bahwa korelasi antara X3 dengan X4 sangat rendah karena
r hitung -0,035 < r tabel 0.242. korelasi variabel X3 dengan X5 sangat rendah
karena r hitung -0,079 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X3 dengan X6 sangat
rendah karena r hitung 0,70 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X3 dengan X7 sangat
rendah karena r hitung 0,056 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X3 dengan X8
rendah karena r hitung 0,207 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X3 dengan X9 sangat
rendah karena r hitung -0,101 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X3 dengan X10
sangat rendah karena r hitung -0,021 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X3 dengan
X11 sangat rendah karena r hitung -0,065 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X3
dengan X12 rendah karena r hitung 0,307 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X3
dengan X13 sangat rendah karena r hitung -0,098 < r tabel 0,242. Korelasi variabel
X3 dengan X14 sangat rendah karena r hitung -0,068 < r tabel 0,242. Korelasi
variabel X3 dengan X15 sangar rendah karena r hitung -0,170 <r tabel 0,242.
Korelasi variabel X3 dengan X16 rendah karena r hitung 0,275 > r hitung 0,242.

40
Korelasi variabel X3 dengan X17 saangat rendah karena r hitung 0,013 < r tabel
0,242. Korelasi variabel X3 dengan X18 sangat rendah karena r hitung 0,027 < r
tabel 0,242.
Dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel X4 dengan X5 sangat rendah
karena r hitung -0,032 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X4 dengan X6 rendah
karena r hitung 0,021 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X4 dengan X7 sangat redah
karena r hitung -0,004 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X4 dengan X8 sangat
rendah karena r hitung 0,199 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X4 dengan X9
rendah karena r hitung 0,220 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X3 dengan X10 sama
dengan r hitung 0,242 = r tabel 0,242. Korelasi variabel X4 dengan X11 sangat
rendah karena r hitung 0,128 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X4 dengan X12
rendah karena r hitung 0,259 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X4 dengan X13
rendah karena r hitung 0,214 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X4 dengan X14
rendah karena r hitung 0,367 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X4 dengan X15
sangat rendah karena r hitung 0,057 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X4 dengan
X16 sangat rendah karena r hitung 0,046 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X4
dengan X17 rendah karena r hitung 0,389 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X4
dengan X18 sangat rendah karena r hitung 0,059 < r tabel 0,242.
Dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel X5 dengan X6 sangat rendah
karena r hitung -0,046 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X5 dengan X7 rendah
karena r hitung 0,266 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X5 dengan X8 sangat rendah
karena r hitung -0,056 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X5 dengan X9 rendah
karena r hitung 0,296 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X5 dengan X10 sangat
rendah karena r hitung 0,129 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X5 dengan X11
sangat rendah karena r hitung 0,192 < r tabel 0, 242. Korelasi variabel X5 dengan
X12 sangat rendah kaewna r hitung 0,055 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X5
dengan X13 sangat rendah karena r hitung 0,003 < r tabel 0,242. Korelasi X5
dengan X14 sangat rendah kaewna r hitung 0,97 < r tabel 0,242. Korelasi variabel
X5 dengan X15 rendah karena r hitung 0,244 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X5
dengan X16 sangat rendah karena r hirung 0,138 < r tabel 0,242. Korelasi variabel

41
X5 dengan X17 sangat rendah karena r hitung 0,125 < r tabel 0,242. Korelasi
variabel X5 dengan X18 sangat rendah karena r hitung 0,54 < r tabel 0,242.
Dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel X6 dengan X7 rendah
karena r hitung 0,269 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X6 dengan X8 rendah
karena r hitung 0,371 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X6 deng X9 sangat rendah
karena r hitung -0,72 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X6 dengan X10 rrendah
karena r hitung 0, 270 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X6 dengan X11 sangat
rendah karena r hitung 0,156 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X6 dengan X12
rendah karena r hitung 0,255 > r tabel 0,242. Koralasi variabel X6 dengan X13
sangat renadah karena r hitung 0,185 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X6 dengan
X14 sangat rendah karena r hitung -0,035 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X6
dengan X15 sangat rendah karena r hitung -0,001 < r tabel 0,242. Korelasi X6
dengan X16 sangat rendah karena r hitung 0,041 < r tabel 0,242. Korelasi variabel
X6 dengan X17 rendah karena r hitung 0,260 > r tabeel 0,242. Korelasi variabel X6
dengan X18 rendah karena r hitung 0,350 > r tabel 0,242.
Dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel X7 dengan X8 sangat rendah
karena r hitung 0,181 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X7 dengan X9 sangat rendah
karena r hitung 0,071 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X7 dengan X10 rendah
karena r hitung 0,202 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X7 dengan X11 rendah
karena r hitung 0,289 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X7 dengan X12 rendah
karena r hitung 0,218 < r tabel 0, 242. Korelasi variabel X7 dengan X13 sangat
rendah karena r hitung 0,032 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X7 dengan X14
sangat rendah karena r hitung 0,001 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X7 dengan
X15 sangat rendah karena r hitung 0,113 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X7
dengan X16 sangat rendah karena r hitung -0,007 < r tabel 0,242. Korelasi variabel
X7 dengan X17 sangat rendah karena r hitung 0,073 < r tabel 0,242. Korelasi
variabel X7 dengan X18 sedang karena r hitung 0,273 > r tabel 0,242.
Dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel X8 dengan X9 sangat rendah
karena r hitung 0,144 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X8 dengan X10 sangat
rendah krena r hitung 0,174 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X8 dengan X11 sangat
rendah karena r hitung -0,071 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X8 dengan X12

42
sangat rendah karena r hitung 0,090 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X8 dengan
X13 sangat rendah karena r hitung 0,178 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X8
dengan X14 sedang karena r hitung 0, 256 > r tabel 0,242, korelasi variabel X8
dengan X15 sangat rendah karena r hitung 0,080 < r tabel 0,242. Korelasi variabel
X8 dengan X16 sangat rendah karena r hitung 0,139 < r tabel 0,242. Korelasi
variabel X8 dengan X17 sangat rendah karena r hitung -0,006 < r tabel 0,242.
Korelasi variabel X8 dengan X18 sangat rendah karena r hitung 0,120 < r tabel
0,242.
Dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel X9 dengan X10 sangat
rendah karena r hitung 0,109 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X9 dengan X11
sangat rendah karena r hitung -0,024 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X9 dengan
X12 sangat rendah karena r hitung 0,111 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X9
dengan X13 sangat rendah karena r hitung 0,146 < r tabel 0,242. Korelasi variabel
X9 dengan X14 rendah karena r hitung 0,329 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X9
dengan X15 sangat rendah karena r hitung 0,191 < r tabel 0,242. Korelasi variabel
X9 dengan X16 sangat rendah karena r hitung 0,049 < r tabel 0,242. Korelasi
variabel X9 dengan X17 sangat rendah karena r hitung -0,005 < r tabel 0,242.
Korelasi variabel X9 dengan X18 sangat rendah karena r hitung -0,096 < r tabel
0,242.
Dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel X10 dengan X11 sedang
karena r hitung 0,205 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X10 dengan X12 sangat
rendah karena r hitung 0,076 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X10 dengan X13
sangat rendah karena r hitung -0,123 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X10 dengan
X14 sangat rendah karena r hitung 0,125 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X10
dengan X15 sangat rendah karena r hitung 0,063 < r tabel 0,242. Korelasi variabel
X10 dengan X16 kuat karena r hitung 0,408 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X10
dengan X17 sangat rendah karena r hitung 0,168 < r tabel 0,242. Korelasi variabel
X10 dengan X18 sangat rendah karena r hitung -0,009 < r tabel 0,242.
Dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel X11 dengan X12 rendah
karena r hitung 0,232 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X11 dengan X13 sangat
rendah karena r hitung 0,004 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X11 dengan X14

43
sangat rendah karena r hitung 0,092 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X11 dengan
X 15 sedang karena r hitung 0,328 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X11 dengan
X16 sangat rendah karena r hitung -0,157< r tabel 0,242. Korelasi variabel X11
dengan X17 sangat rendah karena r hitung 0,105 < r tabel 0,242.
Dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel X12 dengan X13 sangat
rendah karena r hitung -0,214 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X12 dengan X14
sangat rendah karena r hitung 0,134 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X12 dengan
X15 sangat rendah karena r hitung 0,207 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X12
dengan X16 sangat endah karena r hitung 0,072 < r tabel 0,242. Korelasi variabel
X12 dengan X17 sangat rendah karena r hitung 0,036 < r tabel 0,242. Korelasi
variabel X12 dengan X18 sangat rendah karena r hitung 0,094 < r tabel 0,242.
Dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel X13 dengan X14 sangat
rendah karena r hitung -0,027 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X13 dengan X15
sangat rendah karena r hitung -0,089 < r tabel 0,242.Korelasi variabel X13 dengan
16 sangat rendah karena r hitung -0,171 < r tabel 0,242.Korelasi variabel X13
dengan X17 rendah karena r hitung 0,042 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X13
dengan 18 rendah karena r hitung 0,042 < r tabel 0,242.
Dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel X14 dengan X15 rendah
karena r hitung 0,229 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X14 dengan X16 sangat
rendah karena r hitung 0,032 < r taebel 0,242. Korelasi variabel X14 dengan X17
rendah karena r hitung 0,292 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X14 dengan X18s
sangat rendah karena r hitung -0,155 < r tabel 0,242.
Dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel X15 dengan X16 sangat
rendah karena r hitung 0,034 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X15 dengan X17
sangat rendah karena r hitung 0,155 < r tabel 0,242. Korelasi variabel X15 dengan
X18 sangat rendah karena r hitung -0,164 < r tabel 0,242.
Dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel X16 dengan X17 rendah
karena r hitung 0,310 > r tabel 0,242. Korelasi variabel X16 dengan X18 sangat
rendah karena r hitung 0.100 < r tabel 0,242.
Dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel X17 dengan X18 sangat
rendah karena r hitung 0,060 < r tabel 0,242.

44
3) Uji Normalitas
Asumsi normalitas data :
HO : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : Data berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data


N 64
Parameter Normala,b Rata-rata .0000000
Std. Deviasi 4.37931726
Perbedaan Paling mutlak .073
Ekstrim Positif .073
Negatif -.054
Uji Statistik .073
Nilai Signifikan .200c,d

Pada tabel 4.7 dari hasil uji normalitas nilai signifikansi 0,200 >
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal.
Berdasarkan uji asumsi normalitas data yang menunjukkan sudah terpenuhi
maka untuk analisis selanjutnya adalah dengan uji t satu sampel.
4) Uji t satu sampel
HO : Tidak ada pengaruh kurikulum 2013 terhadap hasil belajar PAI
siswa kelas VIII E dan F pada mata pelajaran PAI SMPN 2
Tembelang.
H1 : Ada pengaruh kurikulum 2013 terhadap hasil belajar PAI siswa
kelas VIII E dan F PAI SMPN 2 Tembelang.
Tabel 4.8 Uji t Satu Sampel

Nilai Tes = 0
Interval Kepercayaan
Perbedaan 95% dari Selisihnya
t Df Signifikan Rata-rata Rendah Tinggi
Religiusit 154.049 63 .000 84.938 83.84 86.04
as

45
Dari tabel 4.8 hasil pengujian uji t-test satu sampel bahwa hasil
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disipulkan bahwa
keputusan adalah HO ditolak dan di terima H1 . Maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh penerapan kurikulum 2013 terhadap hasil belajar
PAI siswa kelas VIII E dan F SMPN 2 Tembelang.
D. Pembahasan
Penerapan kurikulum 2013 di SMPN 2 Tembelang
memungkinkan siswa untuk belajar dengan mandiri untuk meningkatkan
pengetahuan dan pengalaman mereka. Kemudian dalam proses
pembelajaran dilaksanakan menggunakan pendekatan ilmiah dalam
pendekatan ilmiah yakni dalam proses pendekatan ini meluputi menggali
informasi melalui pengamatan, bertanya, percobaan, mengolah
informasi, kemudian dilanjutkan menganalisis dan menyimpulkan.
Dengan demikian siswa akan mendapatkan informasi dan materi dari
guru saja melainkan juga dilatih untuk mencari informasi diluar kelas
secara aktif.

Dengan demikian ada kendala yang dirasakan guru saat


penerapan kurikulum 2013 diantaranya yaitu : guru masih banyak kurang
memahami bagaimana cara menerapkan kurikulum 2013 yang baik,
sarana dan prasana yang kurang mendukung dan memadai, dan penilain
kurikulum yang masih bersifat autentik.

Hasil belajar merupakan adalah sebuah kemampuan siswa yang


diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Salah satu yang bisa
mempengaruhi hasil belajar adalah metode pembelajarannya. Apabila
guru mengajar dengan metode yang sulit maka akan mempengaruhi hasil
belajarnya dan apabila guru mengajarkan metode yang mudah dipahami
oleh siswa maka akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Hasil belajar PAI kelas VIII E dan F SMPN 2 Tembelang dengan
nilai rata-rata raport kedua kelas tersebuat adalah 84,9 dengan
terendahnya adalah 73 dan nilai tertingginya adalah 94. Sehingga dapat

46
dikatakan bahwa adanya pengaruh penerapan kurikulum 2013 dalam
proses pembelajaran dan menjadi pengaruh dalam keberhasilan siswa.
Berdasarkan hasil uji validitas dari variabel penerapan kurikulum
2013 item pernyataan pertama memperoleh 0,287 > 0,242, item
penyataan kedua 0,341 > 0,242, item pernyataan ketiga 0,257 > 0,242,
item pertnyataan keempat 0,485 > 0,242, item pernyataan kelima 0,406
> 0,242, item pernyataan keenam 0,491 > 0,242, item pernyataan ketujuh
0,474 > 0,242, item pernyataan kedelapan 0,447 > 0,242, item pernyataan
kesembilan 0,372 > 0,242, item pernyataan kesepuluh 0, 432 > 0,242,
item pernyataan kesebelas 0,369 > 0,242, item pernyataan keduabelas
0,417 > 0,242,item pernyataan keduabelas 0,254 > 0,242, item
pernyataan keempatbelas 0,373 > 0,242, item kelimabelas 0,315 > 0,242,
item pernyataan keenambelas 0,362 > 0,242, item pernyataan
ketujuhbelas 0,454 > 0,242, item pernyataan kedelapanbelas 0,320 >
0,242. Terlihat bahwa semua item pernyataan memiliki nilai lebih besar
dari r tabel = 0,242 maka dapat disimpulkan bahwa pernyaan sudah valid.
Berdasarkan tabel 4.5 pada penguiian uji korelasi bahwa r hitung
0,297 > r tabel 0,242. r hitung 0,291 > r tabel 0,242. R hitung 0,338 > r
tabel 0,242. r hitung 0,307 > r tabel 0,242. r hitung 0,275 > r tabel 0,242.
r hitung 0,259 > r hitung 0,367. r hitung 0,389 > r tabel 0,242. r hitung
0,266 > r tabel 0,242. r hitung 0,296 > r tabel 0,242. r hitung 0,244 > r
tabel 0,242. r hitung 0,269 > r tabel 0,242. r hitung 0,371 > r tabel 0,242.
r hitung 0,270 > r tabel 0,242. r hitung 0,255 > r tabel 0,242. r hitung
0,260 > r tabel 0,242. r hitung 0,350 > r tabel 0,242. r hitung 0,289 > r
tabel 0,242. r hitung 0,273 > r tabel 0,242. r hitung 0,256 > r tabel 0,242.
r hitung 0,329 > r tabel 0,242. r hitung 0,408 > r tabel 0,242. r hitung
0,328 > r tabel 0,242. r hitung 0,292 > r tabel 0,242. r hitung 0,310 > r
tabel 0,242.
Berdasarkan pengujian korelasi pada tabel 4.5 dapat diketahui
bahwa korelasi antara variabel kurikulum 2013 dengan variabel hasil
belajar sebesar 0,242

47
Berdasarkan pengujian uji normalitas pada tabel 4.7
menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,200 > 0,05 sehingga dapat
dikatakan bahwa terdapat pengaruh penerapan kurikulum 2013 terhadap
hasil belajar PAI SMPN 2 Tembelang.
Kemudian, pada pengujian t satu sampel yang disajikan pada
tabel 4.8 nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat dikatakan
bahwa keputusan HO ditolak dan diterima H1 sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh penerapan kurikulum 2013 terhadap hasil
belajar PAI SMPN 2 Tembelang.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil
yang sejalan dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerapan
Kurukulum 2013 Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS
Kelas VII di SMP Negeri 3 Cepu Tahun Pelajaran 2016/2017” penelitian
tersebut menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh penerapan
kurikulum 2013 terhadap hasil belajar ips siswa. Hal ini ditunjukkan dari
hasil pengujian uji t bahwa t hitung = 2,527 dengan signifikansi 0,017.
Karena nilai signifikansi yang diperoleh 0,017 (0,017 < 0,05).25 Dari
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013 berpengaruh
terhadap hasil belajar IPS.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil
yang sejalan dengan penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Peran
Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus Siswa Kelas
VIII-T MTsN 3 Jombang” penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa
ada hubungan terdapat hubungan signifikan orang tua dengan prestasi
belajar siswa kelas VII-T di MTsN 3 Jombang. Hal ini ditunjukkan dari
hasil penelitian yang didapatkan dari semua variabel yang memiliki nilai

25
Kartika., Diman., & Heru I. (2021). Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 Terhadap Hasil
Belajar Siswa Ilmpu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VII SMP NEGERI 3 Cepu Tahun Pelajaran
2016/2017. IKIP PGRI Bojonegoro. Diunduh dari
https://repository.ikippgribojonegoro.ac.id/702/1/JURNAL%20Kartika.pdf diakses tanggal
28/06/2023.

48
r hitung > r tabel = 0,316. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh hubungan antara peran orang tua dengan prestasi
belajar siswa.26

26
Wardani, D.K & Evi, (2022). Hubungan Antara Peran Orang Tua Dengan Prestasi Siswa
(Studi Kasus Siswa Kelas VIII-T MTsN 3 Jombang). Jombang. LPPM KH. A. Wahab Hasbullah.

49
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka dapat
disimpulkan bahwa :
Penerapan kurikulum 2013 di SMPN 2 Tembelang memungkinkan
siswa untuk belajar dengan mandiri untuk meningkatkan pengetahuan dan
pengalaman mereka. Kemudian dalam proses pembelajaran dilaksanakan
menggunakan pendekatan ilmiah dalam pendekatan ilmiah yakni dalam
proses pendekatan ini meluputi menggali informasi melalui pengamatan,
bertanya, percobaan, mengolah informasi, kemudian dilanjutkan
menganalisis dan menyimpulkan. Dengan demikian siswa akan
mendapatkan informasi dan materi dari guru saja melainkan juga dilatih
untuk mencari informasi diluar kelas secara aktif. Hasil belajar PAI siswa
kelas VIII SMPN 2 Tembelang yang dierapkan menggunakan kurikulum
2013 dapat dikatakan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini
dibuktikan dari hasil analisis uji normalitas menggunakan uji t diperoleh
nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
keputusannya adalah HO ditolak. dengan demikian dapat dikatakan bahwa
terdapat pengaruh penerapan kurikulum 2013 terhadap hasil belajar PAI
SMPN 2 Tembelang. Sehingga dapat dijadikan alternantif dalam penerapan
kurikulum 2013 guna memaksimalkan hasil belajar PAI khususnya pada
kelas VIII di SMPN 2 Tembelang.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan saran yang
dianggap perlu agar hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Adapun saran-
sarannya adalah bagi siswa untuk belajar dengan mandiri, dan berpikir
kritis, sehingga akan memberikan perkembangan yang baik kepada siswa,
memungkinkan mereka untuk memperoleh kemandiriann serta
meningkatkan pengetahuan dan pengalaman. Bagi guru untuk menyediakan

50
fasilitas maupun kebutuhan yang dibutuhkan oleh siswa meskipun fasilitas
yang kurang memadai, guru tetap mendampingi siswa dalam pembelajaran
meskipun belajar dengan mandiri.

51
DAFTAR PUSTAKA

Asep, H.H, Laksmi, D. (2007). Belajar Dan Pembelajaran Sekolah Dasar.


Babdung: UPI Press. Cet. 1. Hal.2.
Abdillah. I.F. (2016). Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam Di Smp Ii Puger. Malang. UNIVERSITAS Negeri
Maliki Malang.
Anshori, F.R, (2016). Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar
pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X Semester Genap di SMA Negeri 01
Batu. Skripsi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dapat diakses
http://etheses.uin-malang.ac.id/10385/1/11130032.pdf pada tanggal 10
Maret 2023 pukul 18.30.
Darajad, Zakiyah dkk. (2011). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara

Duratun, Agus & Imas, (2020). Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 Terhadap
Motivasi Belajar IPA Di Kelas V Pada MI Sambilandak Mancak. Jurnal
Kependidikan Dasar, Vol. No. 2 hal 151-152. Diunduh dari
https://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/ibtidai/article/view/3673 diakses
pada tanggal 07/04/2023 pukul 08.39.

Fadilah, M. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI,


SMP/MTS, SMA/MA. Ar-Ruzz Media.
Gebena, P. (2021). Peperapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran pendidikan
agama islam (PAI) di SMA Negeri 1 Bagun Purba Kabupaten Rokan Hulu.
Tesis. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN SUSKA
RIAU). Diunduh dari
http://repository.uinsuska.ac.id/59426/2/TESIS%20TANPA%20PEMBAH
ASAN.pdf diakses tanggal 19/03/2023 pukul 10.42.
Komsiyah, Indah. (2012). Psikologi Belajar Dan Mengajar. Bandung: Sinar Batu
Algesindo.
Majid, D. A. (2019). Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah
Berbasis Blended Learning. Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan
Islam, 4 (1).
Kartika., Diman., & Heru I. (2021). Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 Terhadap
Hasil Belajar Siswa Ilmpu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VII SMP
NEGERI 3 Cepu Tahun Pelajaran 2016/2017. IKIP PGRI Bojonegoro.
Diunduh dari
https://repository.ikippgribojonegoro.ac.id/702/1/JURNAL%20Kartika.pdf
diakses tanggal 28/06/2023.

52
Maisaroh, R. Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Metode
Pembelajaran Active Learning Tpe Quiz Team Pada Mata Pelajaran
Keterampilan Dasar Komunikasi di SMK Negei 1 Bogor. Jurnal Ekonomi
dan Pendidikan, Vol. 8 No. 2.
Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya. hlm. 2
Nidawati. Belajar dalam perspektif psikologi dan agama. Jurnal Pionir. Vol. 1. No.
1. (2013).
Novialdi, P. (2015). Penelitian Autentik Mata Pelajaran Pendidikan Gama Islam
Dan Budi Pekerti di SMP Negeri 4 Primanan. Jurnal Al-Fikrah. Vol. 3. No.
2.
Nirmala, E. (2017). Hubungan Penerapan Kurikulum 2013 Dengan Kreativitas
yang di Hasilkan Siswa Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Dan Prakarya
(SBDP) kelas IV di MIN 2 bandar lampung tahun ajaran 2017. Bandar
lampung: program studi S1 PGMI bandar lampung. Hal. 28.
Rusman. (2017). Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.
Rosyid, M. Mustajab & Aminol, R. A. (2019). Prestasi Belajar. Batu: Literasi
Nusantara. Diunduh dari
https://books.google.co.id/books?id=2tmaDwAAQBAJ&printsec=frontc
over#v=onepage&q&f=false diakses tanggal 30 Agustus 2023 pukul 18:05
Oamar Muhammad, Filsafat Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Bulan Bintang
1979), hlm. 11
Permana, P.D. (2015). Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar
Mata Diklat Pengelasan Kelas X TKR di SMK Negeri 1 Sedan Rembang
Tahun Ajaran 2013/2014. dalam
http://lib.unnes.ac.id/21694/1/5201408107-S.pdf, diakses pada tanggal 30
Agustus 2018.
Putri, A.N, (2021). Implementasi Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Bagi Anak Tunagrahita Di SLB Negeri 2 Jeneponto
Kabupaten Jeneponto. Skripsi. Univrsitas Negeri Makassar. Diunduh dari
https://eprints.unm.ac.id/23992/1/SKRIPSI%20PUTRI%20NURINTAN%
APRILIA%201641040014.pdf diakses pada tanggal 08/04/2023 pukul
18.45.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung:
Alfabeta.

53
Sukmadinata, N. S. (2017). Pengembangan Kurikulum dan Teori Praktik. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, (2021), Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sari, P.R. (2019). Pengaruh Implementasi Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar
Siswa Mata Pelajaran IPA SDN 2 Sribhawono Tahun 2018. Skripsi. Institut
Agama Islam (IAIN) Metro. Diunduh dari
http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/214/1/Skripsi%2017.FTIK.2019.
pdf diakses tanggal 10/03/20123 pukul 19.20.
Septia, N.I, (2021). Dampak Penerapan Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar
Siswa Di SMAN 4 Tangerang Selatan. Skripsi. Universitas Islan Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta. Diunduh dari
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitsream/123456789/54776/1/skripsi
%20 diakses pada tanggal 08/04/2023 pukul 10.00.
Tukinem, & Widodo, H. (2019). Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Muhammadiyah Pakem. Jurnal
Khazanah Pendidikan. Vol. 13 No 01 Hal 96-97. Diunduh dari
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/khazanah/article/view/6171/2853
diakses pada tanggal 10/03/2023 pukul 21.00.
Wardani, D.K & Evi, (2022). Hubungan Antara Peran Orang Tua Dengan Prestasi
Siswa (Studi Kasus Siswa Kelas VIII-T MTsN 3 Jombang). Jombang. LPPM
KH. A. Wahab Hasbullah.

Wahyu, D.K, (2019). Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Matematika Di SD Negeri 74 Kota
Bengkulu. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri (Iain) Bengkulu. Diunduh
dari http://repository.ianbengkulu.ac.id/3854/# diakses pada tanggal
09/04/2023.

Zainal, A. (2014). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT.


Rosdakarya. Cet 4. Hal 2.

54
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Kuisioner Penelitian

LEMBAR KUISIONER PENELITIAN


PENGARUH PENERAPAN KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL
BELAJAR PAI
(Studi Kasus Siswa di SMPN 2 Tembelang)
Nama :
Kelas :
No. Absen :

Keterangan Kuisioner
1. Kuisioner ini digunakan untuk mengetahui pengaruh kurikulum 2013
dengan hasil belajar siswa.
2. Pengisian kuisioner ini tidak mempengaruhi nilai siswa pada semua mata
pelajaran.
3. Angket terdiri dari 20 pertanyaan. Pertimbangkan baik-baik setiap
pertanyaan yang kaitannya dengan dengan konsep kurikulum 2013 dan
pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Petunjuk Pengisian Angket


1. Isilah identitas terlebih dahulu.
2. Bacalah dengan cermat penyataan yang ada di kuisioner.
3. Berilah tanda (X) pada kolom yang sesui dengan jawabanmu.

STS = Sangat Tidak Setuju (1)


TS = Tidak Setuju (2)
S = Setuju (3)
SS = Sangat Setuju (4)

4. Tidak diperkenankan memberikan jawaban lebih dari satu.


5. Tidak boleh dikosongkan.

55
No Pertanyaan STS TS S SS

1. Kurikulum 2013 sangat cocok


diterapkan pada siswa.
2. Kurikulum 2013 merupakan sistem
pembelajaran yang baik dan
menyenangkan dibandingkan KTSP
2006.
3. Keefektifan proses pembelajaran
antar siswa saling memberikan
argumen.
4. Penambahan jam pelajaran
dimaksudkan agar dalam proses
pembelajaran antara guru dengan
siswa saling timbal balik mengenai
penyampaian pembelajaran.
5. Penambahan jam pelajaran
dimaksudkan agar siswa mampu
mencari tahu pengetahuan sendiri
tidak hanya diberikan oleh guru.
6. Penilaian guru terhadap siswa
melalui aspek sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
7. Memberikan kesempatan kepada
siswa untuk penyampaikan
pengetahuan yang dimiliki.
8. Kurikulum 2013 menjadikan siswa
kreatif dalam menjalankan atau
mengerjakan tugas.
9. Kurikulum 2013 menjadikan siswa
menyelesaikan tugas tepat waktu.
10. Kurikulum 2013 mampu
menjadikan siswa mengerjakan
tugas secara mandiri.
11. Kurikulum 2013 menjadikan belajar
kelompok lebik baik dibandingkan
belajar sendiri.
12. Kurikulum 2013 menjadikan siswa
berani menunjukkan keterampilan
yang dimiliki.
13. Kurikulum 2013 menjadikan siswa
lebih aktif dikelas dan mandiri.
14. Kurikulum 2013 menjadikan siswa
meNjadi lebih berani dalam
memberikan argumen dikelas.

56
15. Kurikulum 2013 menjadikan siswa
mudah berinteraksi dengan guru
maupun teman.
16. Kurikulum 2013 membebaskan
siswa untuk mencapai hasil belajar
yang maksimal baik dari segi
akademik maupun non akademik.
17. Kurikulum 2013 berbasis karakter,
artinya pada proses pembelajaran
menitikberatkan pada pemahaman,
skill, dan karakter siswa.
18. Kurikulum 2013 memberikan
pembelajaran yang bermakna, tidak
tergesa-gesa atau terkesan
menuntaskan materi.
19. Kurikulum 2013 membebaskan
siswa untuk memilih mata pelajaran
yang sesuai minat, bakat, dan
aspirasinya.
20. Kurikulum 2013 menjadikan siswa
mempunyai kebutuhan dan minat
belajar yang sama.

Terima Kasih Atas Jawabannya

57
Lampiran 2 Tabel Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas Instrument Penelitian


No. Variabel rHitung rTabel Keterangan
1 X01 0,287 0,242 Valid
2 X02 0,341 0,242 Valid
3 X03 0,257 0,242 Valid
4 X04 0,485 0,242 Valid
5 X05 0,406 0,242 Valid
6 X06 0,491 0,242 Valid
7 X07 0,474 0,242 Valid
8 X08 0,447 0,242 Valid
9 X09 0,372 0,242 Valid
10 X10 0,432 0,242 Valid
11 X11 0,369 0,242 Valid
12 X12 0,417 0,242 Valid
13 X13 0,254 0,242 Valid
14 X14 0,373 0,242 Valid
15 X15 0,315 0,242 Valid
16 X16 0,362 0,242 Valid
17 X17 0,454 0,242 Valid
18 X18 0,320 0,242 Valid

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


.630 18

58
Lampiran 3 Tabel Uji Korelasi

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 Total
X1 Pearson 1 .142 -145 .145 .231 .002 .148 -8 .164 - .006 .048 .242 -38 .125 34 .165 .044 .287’
correliaton 128

Sig. (2- .262 .209 .253 .066 .990 .243 .949 .195 .314 .965 .705 .054 .786 .327 .788 .194 .728 .022
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X2 Pearson 1 .297’ .084 .291’ .096 .165 .090 .043 .036 - .069 .338” - - .021 - .027 .341”
correlation .004 .147 .156 .073

Sig. (2- .017 .510 .020 .451 .193 .481 .736 .775 .975 .588 .006 .247 .220 .871 .567 .833 .006
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X3 Pearson 1 - -79 .070 .056 .207 - - - .307’ -.098 - - .275’ .013 .190 .257’
correlations .035 .101 .021 .065 .068 .170

Sig. (2- .781 .534 .581 .658 .100 .426 .867 .612 .014 .440 .593 .179 .028 .916 .132 .041
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

59
X4 Pearson 1 - .201 -.004 .199 .220 .242 .128 .259’ .214 .367” .057 .046 .389” .059 .485”
correlation .032

Sig. (2- .781 .112 .974 .155 .080 .054 .314 .039 .090 .003 .665 .718 .001 .641 .000
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X5 Pearson 1 - .266’ -.056 .296’ .129 .192 .055 .003 .097 .244 .138 .125 .054 .406”
correlation .046

Sig. (2- .720 .233 .662 .018 .311 .129 .666 .982 .446 .052 .276 .324 .669 .001
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X6 Pearson 1 .269’ .371” -.072 .270’ .156 .255’ .185 -.035 - .041 .260’ .350” .491”
correlation .001

Sig. (2- .033 .003 .569 .031 .219 .042 .142 .785 .996 .750 .038 .005 .000
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

60
X7 Pearson 1 .181 .071 .202 .289’ .218 .032 .001 .113 .- .073 .273 .474”
correlation .007

Sig. (2- .153 .576 .109 .021 .084 .805 .993 .375 .955 .565 .059 .000
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X8 Pearson 1 .144 .174 -.071 .090 .178 .256’ .080 .139 - .120 .447”
correlation .006

Sig. (2- .257 .170 .580 .480 .160 .041 .531 .274 .962 .344 .000
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X9 Pearson 1 .109 -.024 .111 .146 .329” .191 .049 - - .372”
correalation .005 .096

Sig. (2- .392 .853 .384 .250 .008 .130 .698 .969 .450 .002
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

61
X10 Pearson 1 .205 .076 - .152 .063 .408” .168 - .431”
correlation .123 .009

Sig. (2- .103 .551 .334 .232 .619 .001 .185 .941 .000
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X11 pearson 1 .232 .044 .092 .328” -.157 .105 .237 .474”
correlation

Sig. (2- .064 .732 .471 .008 .217 .409 .059 .003
tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64 64
X12 Pearson 1 - .134 .107 .073 .036 .094 .417”
correlation .214

Sig. (2- .089 .290 .402 .567 .777 .459 .001


tailed)
N 64 64 64 64 64 64 64

62
X13 Pearson 1 - - - .026 .042 .254’
correlation .027 .089 .171

Sig. (2- .835 .484 .177 .838 .744 .042


tailed)
N 64 64 64 64 64 64
X14 Pearson 1 .229 .032 .292’ - .373”
correlation .155

Sig. (2- .069 .801 .019 .223 .002


tailed)
N 64 64 64 64 64
X15 Pearson 1 .034 .155 - .315’
correlation .164

Sig. (2- .790 .221 .196 .011


tailed)
N 64 64 64 64
X16 Pearson 1 .310’ .100 .362”
correlation

63
Sig. (2- .013 .430 .003
tailed)
N 64 64 64
X17 Pearson 1 .060 .454”
correlation

Sig. (2- .635 .000


tailed)
N 64 64
X18 Pearson 1 .320’
correlation

Sig. (2- .010


tailed)
N 64
Total Pearson 1
correlation

Sig. (2-
tailed)
N 64

64
Lampiran 4 Grafik Nilai Belajar Siswa

Grafik Nilai Siswa


100
80
60
Nilai

40
20
0
1 4 7 10131619222528313437404346495255586164
Jumlah Siswa

Lampiran Tabel 5 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 64
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 4.37931726
Most Extreme Differences Absolute .073
Positive .073
Negative -.054
Test Statistic .073
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

65
Lampiran 6 Uji t

One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval
Sig. (2- Mean of the Difference
T Df tailed) Difference Lower Upper
Religiusita 154.049 63 .000 84.938 83.84 86.04
s

66
Lampiran 7 Hasil Kuisioner

Variabel
Responden 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total Rata-rata
1 3 2 1 3 4 2 3 3 3 2 4 3 2 4 4 2 3 1 49 2,45
2 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 1 2 4 3 2 4 1 2 50 2,5
3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 61 3,05
4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 60 3
5 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 61 3,05
6 3 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 4 58 2,9
7 3 1 1 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 2 4 4 3 2 50 2,5
8 1 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 52 2,6
9 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 49 2,45
10 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 2 4 4 2 2 2 51 2,55
11 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 52 2,6
12 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 52 2,6
13 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 60 3
14 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 2 54 2,7
15 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57 2,85
16 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 52 2,6
17 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 59 2,95
18 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 53 2,65
19 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 49 2,45
20 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 51 2,55

67
21 4 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 2 3 2 3 3 51 2,55
22 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 56 2,8
23 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 2,65
24 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 61 3,05
25 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 54 2,7
26 3 1 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 1 3 3 4 2 3 54 2,7
27 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 59 2,95
28 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 49 2,45
29 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 56 2,8
30 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 53 2,65
31 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 53 2,65
32 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 46 2,3
33 2 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 1 4 2 3 3 2 3 49 2,45
34 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 62 3,1
35 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 55 2,75
36 3 4 2 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 2 3 1 54 2,7
37 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 55 2,75
38 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 55 2,75
39 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 58 2,9
40 3 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 2 2 4 55 2,75
41 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 64 3,2
42 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 58 2,9
43 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 57 2,85
44 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 57 2,85
45 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 57 2,85

68
46 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 4 3 2 54 2,7
47 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 48 2,4
48 2 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 1 1 3 3 2 4 52 2,6
49 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 1 1 3 2 3 47 2,35
50 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 4 2 2 3 4 4 50 2,5
51 3 3 3 3 3 3 2 3 4 1 1 3 2 3 3 3 3 3 49 2,45
52 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 4 54 2,7
53 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 2 3 58 2,9
54 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 47 2,35
55 4 3 3 2 4 1 4 2 3 1 4 3 3 1 4 2 1 3 48 2,4
56 2 2 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 2 3 3 4 56 2,8
57 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 4 2 3 2 51 2,55
58 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 55 2,75
59 3 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 53 2,65
60 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 1 1 3 3 3 46 2,3
61 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 50 2,5
62 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 60 3

69
2
5 ,
63 2 2 1 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 0 5
6
64 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 0 3
r
hitu 0,28 0,34 0,25 0,48 0,40 0,49 0,47 0,44 0,37 0,43 0,36 0,41 0,25 0,37 0,31 0,36 0,45 0,31
ng 6543 0574 6817 5279 5527 1002 3908 6695 1731 1662 8671 6599 4442 2891 4773 2236 3807 9504
r
tabe 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24
l 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
V/T V V V V V V V V V V V V V V V V V V

70
Lampiran 8 Jawaban Kuisioner Penelitian

71
72
Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian

Penulis sedang menjelaskan tentang pengisian kuisisoner dikelas VIII E

Pengisian angket kelas VIII E

73
Penulis sedang menjelaskan tentang pengisian kuisisoner dikelas VIII F

Pengisian angket kelas VIII F

Foto dengan waka kurikulum di SMPN 2 Tembelang

74
Lampiran 10 Dokumentasi Saat Penulis Melakukan Bimbingan Tugas Akhir

75
Lampiran 11 Surat Tugas Membimbing Penulisan Tugas Akhir

76
Lampiran 12 Surat Izin Penelitian

77
Lampiran 13 Surat Balasan Penelitian

78
Lampiran 14 Kartu Konsultasi Bimbingan

79

Anda mungkin juga menyukai