PATOGENESIS & IMUNITAS INFEKSI VZV VIRUS

 VZV menginfeksi mukosa saluran pernapasan atas, lalu menyebar ke kulit melalui darah
dimana biasanya timbul typical vesicular rash. Di dasar lesi tdpt multinucleated giant cells
dgn inklusi intranuklear. Virus menginfeksi sensory neurons & dibawa oleh aliran axonal
retrograde menuju ke sel-sel yg ada di dorsal root ganglia, dmna virus menjadi latent.
 Pada sel yg terinfeksi scr laten, DNA VZV terletak di dlm nukleus & tdk berintegrasi ke DNA
seluler. Di kemudian hari, saat imunitas selule menurun atau tjd local trauma, virus mjd aktif
& menyebabkan lesi kulit serta nyeri saraf akbt zoster.
 Immunity/kekebalan tubuh stlh terkena varicella bersifat lifelong. Orang yg terkena varicella
hanya seumur hidup sekali, namun zoster dpt tjd meskipun orangnya memiliki kekebalan
thdp varicella. Zoster biasanya hanya tjd sekali. Frekuensi zoster akan meningkat seiring
bertambahnya usia yg mana bisa jd konsekuensi dri warning immunity/kekebalan tubuhnya
mulai memburuk.
Keyword
Laten: partikel virus berhenti memperbnayak diri stlh infeksi awal, tpi bahan genetiknya ga
sepenuhnya hilang  hasilnya virus dpt mengaktifkan kembali & menghasilkan progeni virus dlm
jumlah besar
Inklusi intranuklear: memadat atau mengkristal
Aliran axonal retrograde:
TRANSMISI VZV VIRUS
 Transmisi virus melalui respiratory droplets & kontak langsung dgn lesi. Varicella  penyakit
masa kanak-kanak yg sangat menular: lebih dari 90% orang di US punya antibodi di usia 10
thn. Varicella tjd scr worldwide. Sebelum thn 2001, tdpt lebih banyak kasus chickenpox
dibanding penyakit lain, namun penggunan vaksin scr luas telah mengurangi jumlah kasus
scr signifikan.
 Tdpt infectious VZV pd vesikel zoster. Virus ini dpt menular melalui kontak langsung, pd
anak2 menyebabkan varicella. Muncunya varicella atau zoster di rs  masalah [engendalian
infeksi yg besar krn virus dpt ditularka ke px yg sistem imunnya lemah
(immunocompromised patient) & nyebabkan penyebran infeksi yg bisa mengancam jiwa.