Anda di halaman 1dari 8

VARICELA ZOSTER PADA ANAK

Penulis : Martin Kurniawan, Norberta Dessy, Matheus Tatang


1Fakultas Kedokteran, Universitas Pelita Harapan
2Departemen Patologi Klinik, Universitas Pelita Harapan
3Departemen Anak, Univeritas Pelita Harapan

Wina Hastuti
15.308.012
Aks-R31/15
 Varisela atau chicken pox atau yang dikenal dengan cacar air adalah infeksi primer virus
zoster varicella (VZV) yang umumnya menyerang anak dan merupakan penyakit yang
sangat menular.

 Virus ini ditemukan pada tahun 1995 dengan manusia sebagai satu-satunya reservoir.
Penyakit ini sangat menular dengan attack rate ± 90% terhadap orang yang rentan.
Insidensinya berkisar antara 65-86% dengan masa penularan 24-48 jam sebelum lesi kulit
muncul serta 3-7 hari setelah lesi muncul.
 Gejala klinis varicela dapat ditemukan pada kulit, kepala,muka, badan. Biasanya sangat
gatal berupa makula kemerahan yang kemudian dapat berubah menjadi lesi lesi vesikel

 Varisela dapat mengenai semua kelompok umur termasuk neonatus, tetapi hampir
sembilan puluh persen kasus mengenai anak dibawah umur 10 tahun dan terbanyak pada
umur 5-9 tahun.

POLITEKNIK PIKSI GANESHA


IDENTIFIKASI VIRUS VARICELA
ZOSTER
 KlasifikasiVirus
Grup : Grup I (dsDNA)
Famili :Herpesviridae
Upafamili :Alphaherpesvirinae
Genus :Varicellovirus
Spesies :Human herpesvius3 (HHV-3)
 Virus varisela-zoster (VVZ) adalah salah satu dari 8 jenis herpes
virus dari famili herpesviridae yang merupakan virus DNA alfa
herpesvirus.
 Virus ini mempunyai amplop berbentuk ikosahedral dan memiliki
DNA berantai ganda yang mengkode lebih dari 70 macam protein
STRUKTUR VIRUS VARICELLA ZOSTER
 Virus ini berukuran 120-300 nm
 genom virus ini berukuran 125 kb (kilo-
basa) dan mengandung sedikitnya 69
daerah yang mengkodekan gen-gen
tertentu.
 Terdiri dari glikoprotein, kapsid,
amplop (selubung) virus
 Nukleokapsid yang melindungi bagian
inti berisi DNA genom utas ganda
 Bagian nukleokapsid berbentuk
ikosahedral berdiameter 100-110 nm
terdiri dari 162 protein yang disebut
kapsomer.
 Virus ini akan mengalam,I inaktivasi
pada suhu 50-60 derajat C dan menjadi
tidak berbahaya apabila bagian amplop
(selubung ) dari virus ini rusak.
PROSES PENULARAN VIRUS VARICELLA
ZOSTER
 Virus varisela-zoster (VVZ) adalah salah satu dari 8 jenis
herpes virus dari famili herpesviridae yang merupakan virus
DNA alfa herpesvirus. Virus ini masuk tubuh terutama
melalui kontak langsung dari lesi di kulit atau melalui droplet
sekret saluran napas. Replikasi virus terjadi di kelenjar limfe
lokal selama 2-4 hari diikuti dengan viremia primer yang
terjadi 4-6 hari setelah inokulasi. Virus lalu bereplikasi di
hepar, limpa, dan organ lain.Virus kembali dilepaskan ke
dalam sirkulasi darah (viremia sekunder). Pada viremia
sekunder terutama terjadi penyebaran partikel virus ke kulit,
proses ini terjadi sekitar 14-16 hari setelah kontak. Setelah
terjadi viremia sekunder, timbullah lesi vesikuler yang khas.
GEJALA dan PENYEBAB
 Gejala yang dapat ditemui pada  Gejala yang dapat ditemui pada
penyakit cacar air adalah: penyakit herpes zoster adalah:
1. Demam 1.nyeri seperti rasa terbakar, gatal,
2. Tumbuh bisul mudah pecah yang atau kulit menjadi lebih sensitif selama
berisi air, setelah pecah menjadi beberapa hari.
keropeng. Bisul ini tumbuh mulai dari 2. muncul ruam kemerahan yang
badan lalu ke tangan dan kaki. Di berubah menjadi lepuhan hanya pada
tubuh penderita dapat terlihat variasi sebelah sisi tubuh. Lepuhan yang
dari bisul ini, mulai dari yang mau timbul akan mengikuti pola dari
membentyuk bisul hingga yang sudah persarafan yang terkena sehingga
pecah membentuk keropeng. dapat tampak seperti pita.
Keropeng ini akan menghilanhg dalam
1-2 mingggu.
3. Nyeri pada kepala, lemas, dan nafsu
makan berkuran
PENGOBATAN dan PENCEGAHAN
 Pengobatan pada anak sehat dengan  Untuk pencegahan penyakit ini
varisela adalah simtomatik, antara dapat dilakukan dengan cara :
lain : pemberian vaksinasi yaitu Varicella
Zoster Immune Globuline (V-ZIG).
1. Menggunakan lotion calamine untuk VZIG profilaksis diindikasikan
mengurangi gatal untuk individu beresiko tinggi,
2. asetaminofen untuk demam dan termasuk anak-anak
rasa sakit. imunodefisiensi, wanita hamil yang
3. Pengobatan asiklovir untuk varisela pernah mempunyai kontak langsung
pada pasien sehat berdasarkan dengan penderita varicella, neonatal
kelompok umur, karena derajat yang terekspose oleh ibu yang
keparahan varisela berbeda sesuai terinfeksi varicella, setidaknya
dengan umur. diberikandalam waktu tidak lebih
dari 96 jam.Antibodi yang
diberikan setelah timbulnya gejala
tidak dapat mengurangi keparahan
yang terjadi.
Varicela merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Varicella Zoster
yang hingga kini masih tetap menjadi epidemi di dunia dan di Indonesia. Walaupun
infeksi Varicella Zoster tergolong ke dalam infeksi ringan, namun dalam kondisi
defisiensi imun penyakit dapat menjadi berat dan tidak menutup kemungkinan
berujung kepada kematian. Pemberian vaksinasi dan immunoglobulin telah terbukti
efektif memberikan perlindungan dari infeksi virusini. Hingga saat ini, asiklovir
oral tetap menjadi obat utama untuk pengobatan varicella dan herpes zoster.

Anda mungkin juga menyukai