Tingkat Preferensi Wanita Obesitas
Tingkat Preferensi Wanita Obesitas
How to Cite: Utami, P. M., Wening, S., Budiastuti, E., & Jerusalem, M.A. (2022). Tingkat preferensi wanita
obesitas pada busana kerja berbahan kain tradisional. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan
Perubahan Sosial, Vol 6 (2), 255-266. doi: https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.22207
profesi yang bisa dikenali dari cara dibawah sinar matahari dapat membuat
berbusananya, misalnya dokter, polisi, warna menjadi berubah dan mengalami
tentara, pilot dan lainnya (Muryani & susut apabila dicuci (Anindita, Syamwil, &
Adilah, 2020). Tampil modis di kantor untuk Wahyuningsih 2015).
saat ini sudah menjadi tuntutan. Hal Pengaplikasian kain tenun lurik dalam
terpenting dalam berpenampilan di kantor upaya melestarikan kain trandisional
yaitu penampilan yang ditunjukkan harus Indonesia dengan penerapanya pada busana
profesional sesuai dengan bidang wanita maupun pada produk fashion, akan
pekerjaannya (Sabatari 2008). Mengenakan berdampak pada meningkatnya daya saing
pakaian yang tepat merupakan keharusan kain trandisional dengan industri tekstil
jika seorang karyawan ingin dihargai di modern serta meningkatkan penggunaanya
lingkungan kerjanya (Mardiah 2010). dimasa sekarang dan yang akan datang
Kesulitan dalam menentukan busana (Trianda & Nursari 2020). Di era modern ini,
seperti apa yang paling cocok untuk bentuk kain lurik perlu dipertahankan dengan tetap
tubuh masih saja dialami oleh banyak orang menjaga eksistensinya karena merupakan
terlebih pada wanita dengan masalah salah satu warisan budaya Indonesia (Yudha
kegemukan (Samidjaja et al. 2014). Padahal & Nursari 2019).
banyak cara yang dapat dilakukan untuk Penelitian yang pernah dilakukan oleh
mengetahui busana seperti apa yang cocok Krishna Wardani menyebutkan bahwa perlu
untuk bentuk tubuh masing-masing adanya kebutuhan baru yang harus dipenuhi
individu. Wanita obesitas cenderung dalam bidang industri pakaian yang disebut
mengeluarkan keringat lebih banyak, oleh sebagai plus-size (Wardhani 2021). Hal
karena itu diperlukan kualitas bahan pakaian tersebut dapat diatasi dengan penerapan
yang dingin dan nyaman saat dipakai (Yuli desain-desain baru khusus wanita obesitas
2017). Berdasarkan hasil data analisis dengan menggunakan kain tenun lurik.
penelitian Watye & Dina (2021), 80% Widiastuti et al. (2017) mengungkapkan
wanita obesitas memilih menyukai pakaian mengenai ide tentang pengolahan komposisi
tidak bermotif, berwarna gelap dan panjang garis dan warna dari kain tradisional lurik
busananya menutup bagian panggul. menjadi lebih modern dan menarik agar
Berdasarkan riset yang telah dilakukan, semakin diminati.
penempatan motif pada bagian sisi dan Pada penelitian Clarisa tahun 2020
pemilihan motif vertikal menjadi pilihan menyebutkan bahwa pakaian yang dapat
yang tepat untuk menciptakan visual badan memanipulasi bentuk tubuh dibutuhkan oleh
yang lebih ramping. Selain itu, hal-hal lain wanita obesitas untuk menciptakan lekuk
yang dapat mempengaruhi pemilihan busana tubuh yang seimbang, salah satunya dengan
menurut Leliana Sari (2021) antara lain usia menerapkan teori ilusi optik. Teori ilusi
maupun kepribadian. optik yang digunakan berupa bentuk
Penggunaan bahan lurik menjadi salah geometris seperti pada motif garis dari kain
satu alternatif karena motif yang berupa lurik (Clarissa et al. 2020). Selain itu, fesyen
garis vertikal diharapkan dapat memberi lurik kontemporer ini juga sekaligus
kesan ramping bagi wanita obesitas. Lurik memberikan nuansa semiformal melalui
merupakan kain bercorak garis-garis motif lurik sehingga suasana yang tadinya
berukuran tidak lebih dari 1 cm yang proses kasual di ruang dan gaya hidup urban,
produksinya menggunakan alat tenun bukan kemudian menjadi lebih formal dan berkelas
mesin (Widiyanti 2020). Kain lurik terbuat (Widiyanti 2020).
dari serat kapas dengan karakteristik serat Kebutuhan akan busana yang selalu up
yang pendek-pendek namun sangat kuat, to date menjadi keinginan setiap orang.
kain lurik sangat higroskopis, dan tahan Wanita obesitas perlu memperhatikan cara
terhadap panas. Kekurangan dari bahan lurik berbusananya, sebab saat ini seseorang
adalah mudah kusut, pada saat penjemuran menilai bagaimana kepribadian orang lain
pertama kali melalui penampilan fisik dan Tabel 1. Kisi-kisi instrumen penelitian
cara berpakaiannya. Oleh sebab itu, No Aspek Indikator Jumlah
soal
penelitian ini diharapkan dapat
1 Bahan Ketertarikan 3 butir soal
menghasilkan busana kerja berbahan lurik terhadap bahan
untuk wanita obesitas dan mengetahui yang digunakan
tingkat ketertarikannya. Kontribusi dari 2 Motif Ketertarikan 3 butir soal
penelitian ini adalah menjadi solusi untuk terhadap
wanita yang bertubuh gemuk agar pemilihan motif
yang digunakan
mempunyai pilihan dalam menentukan 3 Warna Ketertarikan 3 butir soal
busana kerja seperti apa yang akan terhadap
digunakan. Selain menutupi kekurangan perpaduan
bentuk tubuh, juga diharapkan dapat warna yang
menambah rasa percaya diri. digunakan
4 Siluet Ketertarikan 3 butir soal
terhadap desain
2. Metode busana
Metode yang digunakan dalam 5 Tekstur Ketertarikan 2 butir soal
penelitian ini adalah Research & terhadap
Development. Metode penelitian ini dapat tektur bahan
yang
diartikan sebagai cara ilmiah untuk meneliti,
digunakan
merancang, memproduksi dan menguji
validitas produk (Sugiyono 2016). Desain
Teknik analisis data yang dilakukan
penelitian menggunakan 4D yang yaitu
adalah statistik deskriptif dengan
define (pendefinisian), design
perhitungan analisis menggunakan frekuensi
(perancangan), develop (pengembangan)
relative presentase dengan rumus sebagai
dan disseminate (penyebaran). Define yaitu
berikut (Sugiyono 2016):
tahap pendefinisian kriteria busana untuk
wanita obesitas. Status obesitas ditentukan
dengan metode IMT dan dikategorikan
obesitas apabila nilai IMT >25 kg/m². Selain
itu juga terkait pemilihan bahan, warna,
pemilihan motif lurik, serta pengumpulan
informasi terkait produk yang akan
dikembangkan. Design berupa tahap
perancangan dan pembuatan sketsa desain
busana sesuai kriteria menggunakan
software coreldraw X7, kemudian dinilai Penelitian ini dilakukan di Fakultas
oleh 3 ahli busana dalam bidang desain Teknik Universitas Negeri Yogyakarta pada
busana, teknologi busana, dan pola busana bulan November tahun 2021. Populasi dari
untuk diberikan masukan. Development penelitian ini adalah dosen dan tenaga
merupakan realisasi dari desain sesuai kependidikan yang bekerja di Fakultas
kriteria yang telah dibuat menjadi produk Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
yang siap digunakan. Desimination Pengambilan sampel dilakukan dengan
dilakukan dengan penyebaran angket untuk teknik purposive sampling menggunakan
mengetahui tingkat preferensi wanita kriteria Indeks Massa Tubuh (IMT) >25
obesitas. Instrumen yang digunakan berupa sejumlah 30 orang. Instrumen yang
angket tertutup dengan jumlah item 14 butir digunakan berupa angket tertutup dengan
dengan alternatif jawaban menggunakan jumlah item pernyataan 14 butir dan
skala likert 4. Instrumen yang digunakan alternatif jawaban menggunakan skala likert
berdasar pada penelitian Isfar & Widowati 4 pilihan jawaban yaitu, 4 = sangat tertarik,
(2020) seperti pada tabel 1 berikut. 3 = tertarik, 2 = tidak tertarik, dan 1 = sangat
bentuk tubuh yang besar pada bagian dada responden bekerja, misal dalam ruangan ber
dan pinggul, namun ramping dibagian AC atau tidak. Pada kategori pemilihan motif
pinggang. Desain yang diterapkan pada pada busana kerja tersebut tingkat
busana berupa penggunaan bahan lurik preferensinya adalah 14,5%. Hal tersebut
dengan arah vertikal dari bahu hingga terjadi karena responden cenderung
panjang blus. Warna yang dipilih adalah menyukai busana yang tidak bermotif.
warna hitam, dengan alasan warna terebut Selanjutnya adalah kategori pemilihan
dapat menyamarkan bentuk tubuh. Pemilihan tekstur dengan tingkat preferensi 13%.
bahan berupa katun dengan pertimbangan Dalam hal ini pemilihan tekstur tidak
sesuai kesempatan untuk bekerja di kantor. menjadi sesuatu yang sangat urgen bagi
Motif lurik yang dipilih adalah jenis lurik responden.
yang lebar dan jarak garisnya tidak terlalu Sejalan dengan penelitian yang dilakukan
besar (0,5 cm- 1 cm) agar kesan oleh Abdillah, Sudirtha, & Budhyani (2021)
melangsingkan bisa didapatkan. Penggunaan pada pemilihan busana kerjaa, nilai
blus tersebut dapat dipadukan dengan celana kepentingan paling besar yaitu bahan busana
panjang model slacks untuk memberi efek sebesar 28.25%, kemudian diikuti oleh warna
kaki lebih jenjang. Peneliti berharap apabila busana dengan nilai kepentingan sebesar
wanita obesitas menggunakan model busana 27.14%, kemudian siluet busana dengan nilai
yang tepat, maka rasa percaya dirinya akan kepentingan sebesar 25.20%, dan yang
semakin meningkat. Dari hasil busana yang terkahir baru mementingkan tekstur busana
dibuat, langkah selanjutnya adalah dengan nilai kepentingan sebesar 19.41%.
mendokumentasikan. Hasil dari dokumentasi Berbeda dengan hasil penelitian Isfar &
tersebut yang akan dimasukkan dalam angket Widowati (2020) preferensi dengan nilai
penelitian untuk mengetahui tingkat kepentingan paling besar yaitu bahan busana
preferensi wanita obesitas pada busana yang sebesar 29.149%, kemudian diikuti oleh
telah dibuat. warna busana dengan nilai kepentingan
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 27.667%, kemudian siluet busana
menunjukkan bahwa tingkat preferensi dengan nilai kepentingan sebesar 23.203%,
wanita obesitas pada busana kerja berbahan dan yang terkahir baru mementingkan tekstur
lurik paling tinggi adalah pemilihan siluet busana dengan nilai kepentingan sebesar
busana yaitu 28,90%. Hal ini dipengaruhi 19.98%. Hal tersebut karena yang diukur
oleh model busana yang telah dibuat yaitu adalah preferensi terhadap busana pesta,
busana kerja dengan penerapan garis sehingga kesempatan pemakaian busana juga
princess dari bahu hingga panjang blus yang akan mempengaruhi preferensi dari
dapat memberikan efek melangsingkan. Pada responden.
kategori pemilihan warna busana juga Masing-masing responden memiliki nilai
tergolong tinggi yaitu 23%. Dalam hal ini, kepentingan menurut preferensinya masing-
warna menjadi hal yang sangat berpengaruh masing. Berdasarkan hasil dari keseluruhan
bagi wanita obesitas dalam memilih busana. responden dapat diketahui bahwa indikator
Responden cenderung memilih warna gelap atau atribut yang paling penting dalam
agak tidak terlihat gemuk. Warna gelap juga memilih busana adalah siluet yang terkait
menjadikan wanita obesitas lebih percaya bentuk busana yaitu sebesar 28,90%.
diri dari pada penggunaan warna-warna yang Indikator atau aspek yang dianggap penting
cenderung terang dan mencolok. urutan kedua adalah warna yaitu sebesar
Selanjutnya mengenai bahan busana, 23%. Indikator atau aspek yang dianggap
persentase tingkat preferensi pada busana penting urutan ketiga adalah bahan yaitu
kerja berbahan lurik yang telah dibuat adalah sebesar 20,60%, indikator/ aspek yang
20,60% dan tergolong lebih rendah dari dianggap penting urutan keempat adalah
kategori pemilihan siluet dan warna karena motif yaitu sebesar 14,50% dan yang terakhir
pemilihan bahan berkaitan dengan dimana
adalah pada indikator atau aspek tekstur yaitu kantor. (4) Tingkat preferensi wanita obesitas
sebesar 13%. pada busana kerja bermotif lurik dari urutan
Tingkat preferensi tersebut akan paling tinggi pada aspek pemilihan siluet,
berpengaruh pada cara pemilihan pakaian warna, bahan, motif kemudian yang terendah
dari wanita obesitas dimana aspek yang adalah tekstur.
paling diperhatikan paling awal adalah dari Semua wanita berhak mengekspresikan
siluet busana/bentuk potongan busana, dirinya dalam hal apapun termasuk
kemudian warna busana, bahan, motif baru penampilan (fashion). Wanita dengan kriteria
kemudian pada teksturnya. Hal tersebut akan badan gemuk tidak perlu merasa insecure
menumbuhkan minat untuk berpenampilan dengan bentuk tubuhnya. Mereka hendaknya
lebih baik sehingga menambah rasa percaya mempertahankan kepercayaan diri dengan
diri. Dalam hal ini, peran dan keinginan diri yakin akan kemampuan diri sendiri dan juga
sendiri sangatlah penting untuk aktif mencari selalu berpikiran positif terhadap dirinya
tahu tentang busana-busana yang cocok, maupun orang lain. Dalam dunia modern saat
kemudian dapat diterapkan pada dirinya agar ini, banyak akses yang bisa dimanfaatkan
dapat tampil percaya diri dan fashionable untuk belajar mengenai busana seperti apa
saat bekerja di kantor. Busana berbahan lurik yang cocok digunakan dan sesuai dengan
dengan penerapan siluet garis princess bentuk tubuh. Perlu adanya penelitian
menggunakan motif pada bagian sisi secara lanjutan terkait analisis kebutuhan wanita
vertikal menjadi pilihan yang tepat untuk obesitas terhadap jenis busana untuk
menciptakan visual badan yang lebih kesempatan lain seperti busana pesta dengan
ramping sehingga diharapkan menjadi solusi balutan kain tradisional yang lain dalam
untuk wanita obesitas agar tampil lebih upaya pelestarian budaya.
percaya diri.
5. Ucapan Terima Kasih
4. Kesimpulan Penulis mengucapkan terimakasih
Permasalahan yang dialami oleh kepada Dr. Nani Ratnaningsih dari program
wanita obesitas terutama dalam pemilihan studi Magister Pendidikan Kesejahteraan
busana harus mampu diminimalisir salah Keluarga Fakultas Teknik Universitas
satunya dengan solusi busana yang telah Negeri Yogyakarta atas bimbinganya
peneliti buat agar dapat dijadikan acuan. sehingga proses penyusunan artikel ini
Permasalahan yang beragam dari wanita berjalan dengan baik dan lancar.
obesitas mempengaruhi tingkat
preferensinya terhadap busana kerja motif 6. Daftar Pustaka
lurik tersebut. Abdillah, A. M., Sudirtha, I. G., & Budhyani,
Berdasarkan hasil penelitian yang telah I. D. A. M. 2021. “Pengembangan
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : (1) Busana Kerja Dari Kain Songket
Kombinasi bahan polos dengan motif lurik Bima.” Jurnal BOSAPARIS:
dapat memberi efek melangsingkan apabila Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
motif lurik diterapkan dengan arah vertikal 12(1):1–7. doi:
dari bahu hingga panjang blus. Motif lurik 10.23887/jppkk.v12i1.32792.
yang dipilih hendaknya berukuran 0.5-1 cm
agar kesan melangsingkan bisa didapakan. Anindita, U., Syamwil, R., & Wahyuningsih,
(2) Pemilihan warna yang diterapkan adalah S. E.. 2015. “Perbedaan Hasil Ketepatan
warna gelap, sebab warna gelap dapat Ukuran Blus Lurik Antara Yang
menyamarkan bentuk tubuh yang menonjol. Menggunakan Teknik Relaxing Dan
(3) Pemilihan bahan yang tepat adalah katun Toleransi Ukuran.” Teknobunga 2(1):1–
dengan pertimbangan bahwa kain katun 7. doi:
dapat menyerap keringat lebih banyak dan https://doi.org/10.15294/teknobuga.v2i
juga sesuai kesempatan untuk bekerja di 1.6417.