Anda di halaman 1dari 12

Satwika, vol 6 (2022) issue 2, 255-266

Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial


ISSN: 2580-8567 (Print) – 2580-443X (Online)

Journal Homepage: ejournal.umm.ac.id/index.php/JICC

Tingkat preferensi wanita obesitas pada busana


kerja berbahan kain tradisional Lurik
Putri Marganing Utamia,1*, Sri Wening,2, Emy Budiastuti,3 Moh. Adam Jerusalem,4
abcd Magister Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta,
Yogyakarta, 55281, Indonesia
1 putrimarga@uny.ac.id; 2 sri_wening@uny.ac.id; 3 emy_budiastuti@uny.ac.id; 4 adam_jerusalem@uny.ac.id
* Corresponding Author

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Sejarah Artikel: Obesitas menjadi masalah tersendiri bagi wanita yang bekerja kantor,
Diterima: 16 Agustus 2022 sebab mereka kesulitan mendapatkan busana yang cocok untuk dirinya.
Direvisi: 28 September 2022
Disetujui: 19 Oktober 2022 Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan busana kerja berbahan
Tersedia Daring: 31 Oktober 2022 lurik untuk wanita obesitas, (2) mengetahui tingkat preferensi wanita
Kata Kunci: obesitas pada busana kerja berbahan lurik. Jenis penelitian ini
Busana merupakan penelitian Research & Development dengan desain 4D.
Lurik Subjek penelitiannya adalah dosen dan karyawan di lingkungan
Obesitas Fakultas Teknik UNY. Instrumen yang digunakan angket tertutup.
Wanita Teknik analisis data yang dilakukan adalah statistik deskriptif.
Penelitian ini menghasilkan busana kerja berbahan lurik dengan
penempatan motif pada bagian sisi secara vertikal, berbahan katun dan
berwarna gelap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat preferensi
wanita obesitas pada busana kerja berbahan lurik paling besar pada
aspek pemilihan siluet busana yaitu 28,90%, kemudian pemilihan warna
23%, diikuti pemilihan bahan 20,60%, pemilihan motif 14,5% dan yang
terakhir adalah pemilihan tekstur sebesar 13%. Busana kerja berbahan
lurik dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menciptakan visual badan
yang lebih ramping sehingga diharapkan menjadi solusi untuk wanita
obesitas untuk meningkatkan rasa percaya diri. Wanita obesitas dapat
menggunakan model busana kerja tersebut sebagai solusi agar
penampilannya terlihat lebih menarik.
ABSTRACT
Keywords: Obesity is a problem for women who work in an office, because they have
Clothing difficulty getting clothes that fit them. This study aims to: (1) produce work
Lurik clothes made of striated for obese women, (2) determine the level of
Obesity preference of obese women on work clothes made of striated. This type of
Woman
research is a Research & Development research with a 4D design. The
research subjects were lecturers and staff at the Faculty of Engineering,
UNY. The instrument used was a closed questionnaire. The data analysis
technique used was descriptive statistics. This research produces work
clothes made of striated with the placement of motifs on the sides
vertically, made of cotton and dark in color. The results showed that the
level of preference for obese women in work clothes made of striated was
greatest in the aspect of choosing a fashion silhouette, namely 28.90%,
then color selection 23%, followed by material selection 20.60%, motif
selection 14.5% and the last is texture selection by 13%. Work clothes
made of striated can be the right choice to create a slimmer body visual so
that it is expected to be a solution for obese women to increase their self-
confidence. Obese women can use the work dress model as a solution to
make their appearance look more attractive.

© 2022, Utami, Wening, Budiastuti, & Jerusalem


This is an open access article under CC-BY license

10.22219/satwika.v6i1.22207 jurnalsatwika@umm.ac.id 255


Jurnal Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial
Vol. 6, No. 2, Oktober 2022, pp. 255-266

How to Cite: Utami, P. M., Wening, S., Budiastuti, E., & Jerusalem, M.A. (2022). Tingkat preferensi wanita
obesitas pada busana kerja berbahan kain tradisional. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan
Perubahan Sosial, Vol 6 (2), 255-266. doi: https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.22207

1. Pendahuluan penampilannya sebagai sesuatu yang


Obesitas merupakan masalah kesehatan menakutkan (Fernando 2019).
yang sering diperbincangkan dan banyak Obesitas menjadi masalah tersendiri
ditemukan di penjuru dunia (Clarissa, bagi wanita yang bekerja kantor, sebab
Enrico, & Toreh 2020). Obesitas merupakan mereka kesulitan mendapatkan busana yang
kelebihan akumulasi lemak tubuh yang cocok untuk dirinya (Clarissa et al. 2020).
dapat menurunkan kesehatan melalui Wanita obesitas mengalami keterbatasan
penyakit penyerta yang ditimbulkannya untuk mengeksplorasi diri dan potensi yang
(Wulansari, Martianto, & Baliwati 2016). ada dalam diri mereka (Murti, Cory, &
Obesitas menjadi suatu masalah terkait Siagian 2019). Padahal, semua wanita
ketidakpuasan bentuk tubuh dan penampilan berhak mengekspresikan dirinya dalam
fisik yang menyebabkan hilangnya rasa penampilan tanpa harus terhambat oleh
percaya diri (Mini et al. 2019). Menurut bentuk tubuh (Lucyani 2019).
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun Sebuah kalimat yang diucapkan oleh
2018, negara berkembang seperti Indonesia Neil J. Mason berbunyi “dress for the body
tingkat prevalensi obesitas pada orang you have not the body you want” yang
dewasa diatas 18 tahun meningkat sebanyak artinya, kita harus memilih pakaian yang
21,8%. Seseorang dianggap obesitas jika cocok dan nyaman untuk tubuh kita. Kalimat
memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih ini bisa diarahkan kepada wanita bertubuh
dari 25 kg/m², sedangkan batas normal IMT gemuk sehingga mereka sadar pentingnya
seseorang adalah 18,5 kg/m²-25 kg/m² menata gaya bebusana yang tepat untuk
(Prasetio et al. 2018). Berdasarkan kriteria ukuran tubuh mereka sendiri, bukan ukuran
WHO, wanita tergolong obesitas abdominal tubuh yang mereka inginkan. Menata gaya
yaitu jika mempunyai lingkar perut ≥ 80 cm dalam berbusana sangat penting bagi setiap
dan lingkar panggul > 0,8 (Septyaningrum & orang. Seseorang menilai bagaimana
Martini 2014). kepribadian orang lain pertama kali melalui
Apabila dibandingkan dengan pria, penampilan fisik dan cara berpakaiannya.
wanita lebih rentan mengalami depresi Jika busana yang dikenakan terasa pantas
akibat kelebihan berat badan. Masalah dan baik untuk dipandang, maka penilaian
bentuk tubuh adalah hal yang sangat ditakuti yang diterima orang tersebut juga akan
wanita karena dianggap sesuatu hal yang menjadi baik (Samidjaja et al. 2014). Bentuk
sangat penting bagi dirinya (Claudia & tubuh wajib diperhatikan dalam memilih
Marnelly 2016). Dalam dunia sosial pakaian, karena apabila tidak maka tidak
menunjukkan bahwa kecantikan dan jarang orang menjadi korban mode dan
tampilan fisik yang menarik merupakan penampilan mereka menjadi tidak menarik
salah satu faktor yang dapat menarik karena kesalahan pakaian yang dipakai
perhatian lawan jenis dan lingkungannya (Djatmiko, Tanudjaja, & Suryo 2013).
(Sitepu, Opod, & Pali 2016). Bagi seseorang Busana merupakan salah satu
yang bentuk tubuhnya kurang ideal, sering kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia.
sekali menolak kenyataan perubahan Busana merupakan faktor penting yang
fisiknya sehingga mereka tampak dapat menunjang penampilan. Banyak
mengasingkan diri karena merasa minder fungsi busana antara lain melindungi diri
(Kartini 2019). Ketidakpuasan ini pada dari lingkungan, untuk menutup aurat,
akhirnya membuat wanita menjadi tidak maupun untuk bergaya sebagai bentuk
percaya diri dan menganggap aktualisasi diri (Arifah 2003). Banyak

256 Utami et.al (Tingkat Preferensi Wanita Obesitas...)


Jurnal Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial
Vol. 6, No. 2, Oktober 2022, pp. 255-266

profesi yang bisa dikenali dari cara dibawah sinar matahari dapat membuat
berbusananya, misalnya dokter, polisi, warna menjadi berubah dan mengalami
tentara, pilot dan lainnya (Muryani & susut apabila dicuci (Anindita, Syamwil, &
Adilah, 2020). Tampil modis di kantor untuk Wahyuningsih 2015).
saat ini sudah menjadi tuntutan. Hal Pengaplikasian kain tenun lurik dalam
terpenting dalam berpenampilan di kantor upaya melestarikan kain trandisional
yaitu penampilan yang ditunjukkan harus Indonesia dengan penerapanya pada busana
profesional sesuai dengan bidang wanita maupun pada produk fashion, akan
pekerjaannya (Sabatari 2008). Mengenakan berdampak pada meningkatnya daya saing
pakaian yang tepat merupakan keharusan kain trandisional dengan industri tekstil
jika seorang karyawan ingin dihargai di modern serta meningkatkan penggunaanya
lingkungan kerjanya (Mardiah 2010). dimasa sekarang dan yang akan datang
Kesulitan dalam menentukan busana (Trianda & Nursari 2020). Di era modern ini,
seperti apa yang paling cocok untuk bentuk kain lurik perlu dipertahankan dengan tetap
tubuh masih saja dialami oleh banyak orang menjaga eksistensinya karena merupakan
terlebih pada wanita dengan masalah salah satu warisan budaya Indonesia (Yudha
kegemukan (Samidjaja et al. 2014). Padahal & Nursari 2019).
banyak cara yang dapat dilakukan untuk Penelitian yang pernah dilakukan oleh
mengetahui busana seperti apa yang cocok Krishna Wardani menyebutkan bahwa perlu
untuk bentuk tubuh masing-masing adanya kebutuhan baru yang harus dipenuhi
individu. Wanita obesitas cenderung dalam bidang industri pakaian yang disebut
mengeluarkan keringat lebih banyak, oleh sebagai plus-size (Wardhani 2021). Hal
karena itu diperlukan kualitas bahan pakaian tersebut dapat diatasi dengan penerapan
yang dingin dan nyaman saat dipakai (Yuli desain-desain baru khusus wanita obesitas
2017). Berdasarkan hasil data analisis dengan menggunakan kain tenun lurik.
penelitian Watye & Dina (2021), 80% Widiastuti et al. (2017) mengungkapkan
wanita obesitas memilih menyukai pakaian mengenai ide tentang pengolahan komposisi
tidak bermotif, berwarna gelap dan panjang garis dan warna dari kain tradisional lurik
busananya menutup bagian panggul. menjadi lebih modern dan menarik agar
Berdasarkan riset yang telah dilakukan, semakin diminati.
penempatan motif pada bagian sisi dan Pada penelitian Clarisa tahun 2020
pemilihan motif vertikal menjadi pilihan menyebutkan bahwa pakaian yang dapat
yang tepat untuk menciptakan visual badan memanipulasi bentuk tubuh dibutuhkan oleh
yang lebih ramping. Selain itu, hal-hal lain wanita obesitas untuk menciptakan lekuk
yang dapat mempengaruhi pemilihan busana tubuh yang seimbang, salah satunya dengan
menurut Leliana Sari (2021) antara lain usia menerapkan teori ilusi optik. Teori ilusi
maupun kepribadian. optik yang digunakan berupa bentuk
Penggunaan bahan lurik menjadi salah geometris seperti pada motif garis dari kain
satu alternatif karena motif yang berupa lurik (Clarissa et al. 2020). Selain itu, fesyen
garis vertikal diharapkan dapat memberi lurik kontemporer ini juga sekaligus
kesan ramping bagi wanita obesitas. Lurik memberikan nuansa semiformal melalui
merupakan kain bercorak garis-garis motif lurik sehingga suasana yang tadinya
berukuran tidak lebih dari 1 cm yang proses kasual di ruang dan gaya hidup urban,
produksinya menggunakan alat tenun bukan kemudian menjadi lebih formal dan berkelas
mesin (Widiyanti 2020). Kain lurik terbuat (Widiyanti 2020).
dari serat kapas dengan karakteristik serat Kebutuhan akan busana yang selalu up
yang pendek-pendek namun sangat kuat, to date menjadi keinginan setiap orang.
kain lurik sangat higroskopis, dan tahan Wanita obesitas perlu memperhatikan cara
terhadap panas. Kekurangan dari bahan lurik berbusananya, sebab saat ini seseorang
adalah mudah kusut, pada saat penjemuran menilai bagaimana kepribadian orang lain

Utami et.al (Tingkat Preferensi Wanita Obesitas...) 257


Jurnal Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial
Vol. 6, No. 2, Oktober 2022, pp. 255-266

pertama kali melalui penampilan fisik dan Tabel 1. Kisi-kisi instrumen penelitian
cara berpakaiannya. Oleh sebab itu, No Aspek Indikator Jumlah
soal
penelitian ini diharapkan dapat
1 Bahan Ketertarikan 3 butir soal
menghasilkan busana kerja berbahan lurik terhadap bahan
untuk wanita obesitas dan mengetahui yang digunakan
tingkat ketertarikannya. Kontribusi dari 2 Motif Ketertarikan 3 butir soal
penelitian ini adalah menjadi solusi untuk terhadap
wanita yang bertubuh gemuk agar pemilihan motif
yang digunakan
mempunyai pilihan dalam menentukan 3 Warna Ketertarikan 3 butir soal
busana kerja seperti apa yang akan terhadap
digunakan. Selain menutupi kekurangan perpaduan
bentuk tubuh, juga diharapkan dapat warna yang
menambah rasa percaya diri. digunakan
4 Siluet Ketertarikan 3 butir soal
terhadap desain
2. Metode busana
Metode yang digunakan dalam 5 Tekstur Ketertarikan 2 butir soal
penelitian ini adalah Research & terhadap
Development. Metode penelitian ini dapat tektur bahan
yang
diartikan sebagai cara ilmiah untuk meneliti,
digunakan
merancang, memproduksi dan menguji
validitas produk (Sugiyono 2016). Desain
Teknik analisis data yang dilakukan
penelitian menggunakan 4D yang yaitu
adalah statistik deskriptif dengan
define (pendefinisian), design
perhitungan analisis menggunakan frekuensi
(perancangan), develop (pengembangan)
relative presentase dengan rumus sebagai
dan disseminate (penyebaran). Define yaitu
berikut (Sugiyono 2016):
tahap pendefinisian kriteria busana untuk
wanita obesitas. Status obesitas ditentukan
dengan metode IMT dan dikategorikan
obesitas apabila nilai IMT >25 kg/m². Selain
itu juga terkait pemilihan bahan, warna,
pemilihan motif lurik, serta pengumpulan
informasi terkait produk yang akan
dikembangkan. Design berupa tahap
perancangan dan pembuatan sketsa desain
busana sesuai kriteria menggunakan
software coreldraw X7, kemudian dinilai Penelitian ini dilakukan di Fakultas
oleh 3 ahli busana dalam bidang desain Teknik Universitas Negeri Yogyakarta pada
busana, teknologi busana, dan pola busana bulan November tahun 2021. Populasi dari
untuk diberikan masukan. Development penelitian ini adalah dosen dan tenaga
merupakan realisasi dari desain sesuai kependidikan yang bekerja di Fakultas
kriteria yang telah dibuat menjadi produk Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
yang siap digunakan. Desimination Pengambilan sampel dilakukan dengan
dilakukan dengan penyebaran angket untuk teknik purposive sampling menggunakan
mengetahui tingkat preferensi wanita kriteria Indeks Massa Tubuh (IMT) >25
obesitas. Instrumen yang digunakan berupa sejumlah 30 orang. Instrumen yang
angket tertutup dengan jumlah item 14 butir digunakan berupa angket tertutup dengan
dengan alternatif jawaban menggunakan jumlah item pernyataan 14 butir dan
skala likert 4. Instrumen yang digunakan alternatif jawaban menggunakan skala likert
berdasar pada penelitian Isfar & Widowati 4 pilihan jawaban yaitu, 4 = sangat tertarik,
(2020) seperti pada tabel 1 berikut. 3 = tertarik, 2 = tidak tertarik, dan 1 = sangat

258 Utami et.al (Tingkat Preferensi Wanita Obesitas...)


Jurnal Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial
Vol. 6, No. 2, Oktober 2022, pp. 255-266

tidak tertarik. Tingkat preferensi dilihat dari linen,


beberapa aspek yaitu siluet, bahan, warna, shantung,
viscose
tekstur, dan motif busana.
Berdasarkan tabel 2 di atas, kriteria bahan
3. Hasil dan Pembahasan
yang akan digunakan adalah tidak gerah saat
3.1 Hasil tahapan define
Pada tahap ini peneliti melakukan dipakai, mudah didapat, dan harga terjangkau
observasi pada sampel untuk menganalisis yaitu katun. Bahan katun akan lebih tepat jika
bentuk tubuh. Status Obesitas ditentukan digunakan sebagai bahan untuk membuat
dengan metode Indeks Massa Tubuh (IMT). busana kerja dari pada bahan rayon, karena
Pengukuran berat badan menggunakan alat bahan rayon mudah kusut yang memberi kesan
timbang dengan skala 0,1 kg dan kurang rapi. Bahan lurik yang akan digunakan
pengukuran tinggi badan menggunakan alat tanpa perpotongan garis, agar dapat digunakan
mikrotois dengan skala 0,1 cm.(Nadimin, satu arah yaitu vertical. Warna yang akan
Ayumar, & Fajarwati 2015) Dikategorikan diterapkan adalah warna hitam, karena warna
obesitas apabila nilai IMT >25 kg/m² dan hitam akan mudah disesuaikan dengan warna
normal jika IMT <25 kg/m². Berikut ini kulit dan juga dapat menyamarkan bentuk
adalah kriteria pemilihan bahan, motif, tubuh yang menonjol. Untuk menutupi bagian-
warna, siluet dan tekstur untuk wanita bagian tubuh yang menonjol, siluet lurus
obesitas berdasarkan pengumpulan menjadi pilihan yang tepat agar wanita
informasi dari artikel maupun website: obesitas terlihat lebih ramping.

Tabel 2. Kriteria busana 3.2 Hasil tahapan design


N Kategori Kriteria Pilihan/ Tahap selanjutnya adalah membuat 4
o Alternatif sketsa busana sesuai kriteria busana yang
1 Bahan Bahan yang adem Katun, telah dijelaskan pada tahap define. Sketsa
dan mudah rayon.
menyerap
dibuat dengan menggunakan software
keringat. coreldraw X7. Pada desain 1 menerapkan
2 Motif Motif kecil agar Motif pada siluet lurus yang berupa blus dan celana, blus
terlihat lebih busana ini menggunakan potongan garis princess dari
langsing. Hindari adalah lurik, arah kerung lengan, model kerah setengah
motif berukuran maka diipilih
besar dan lurik dengan
tegak dengan ujung lancip. Desain 2
horizontal karena lebar dan jarak menerapkan siluet lurus yang berupa
akan memberi garis antara 0.5 potongan blus dan celana, blus menggunakan
kesan tubuh cm- 1 cm, potongan garis empire dari arah kerung
makin berisi dan jangan memilih lengan, model kerah menggunakan kerah
lebar. lurik dengan
garis yang
sanghai. Desain 3 merapkan siluet A yang
lebar. berupa potongan blus dan rok, blus
3 Warna Warna gelap Hitam, navy, menggunakan potongan garis empire dan
untuk membuat atau abu-abu model kerah menggunakan kerah sanghai.
kesan gelap,merah m Desain 4 merapkan siluet A yang berupa
mengecilkan. aroon atau hija
potongan blus dan rok, blus menggunakan
u emerald.
4 Siluet Baju atasan, Siluet lurus, potongan garis empire, model kerah
potongan yang V-neck akan menggunakan kerah sanghai dan lengan
pas dengan memberikan berupa perpaduan lurik yang dipasang
bentuk tubuh ilusi bentuk dengan arah vertikal. Desain yang diajukan
akan memberi tubuh pemakai adalah sebagai berikut:
kesan lebih terlihat lebih
ramping. ramping
5 Tekstur Tekstur yang Tekstur
lembut dan seperti
tidak kaku pada bahan

Utami et.al (Tingkat Preferensi Wanita Obesitas...) 259


Jurnal Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial
Vol. 6, No. 2, Oktober 2022, pp. 255-266

Setelah desain dibuat kemudian


dilakukan validasi II pada 3 ahli busana.
Hasil validasi dosen pada tabel 4 berikut:

Tabel 4. Hasil uji validasi


Validator Hasil Validasi II
I Perhatikan lebar potongan garis princess
Gambar 1. Perancangan desain sesuai kriteria
pada tahap define menggunakan software II Kerah jangan terlalu lebar
coreldraw X7 III Hati-hati dalam mewujudkan busana
untuk pinggang kecil tetapi panggul
besar.
Setelah desain dibuat kemudian
dilakukan validasi I pada 3 ahli busana yang
mengacu pada kriteria busana untuk wanita 3.3 Hasil tahapan development
obesitas. Hasil validasi dosen pada tabel 3 Pada tahap development dilakukan
berikut: dengan langkah-langkah sebagai berikut:
desain kerja sudah didapat, proses selanjutnya
Tabel 3. Hasil uji validasi yang dilakukan peneliti adalah mengukur
Validator Hasil Validasi I tubuh obyek penelitian, membuat pola,
I Sebaiknya setelan menggunakan kemudian menjahit dan mendokumentasikan.
celana, bukan rok.
Hasil dari dokumentasi tersebut yang akan
Beri gambaran untuk kain warna apa
yang akan digunakan dimasukkan dalam angket penelitian untuk
II Perhatikan perpotongan garis pada mengetahui tingkat preferensi responden
busana, sebaiknya garis diambil dari yaitu wanita obesitas pada busana kerja yang
bahu kebawah telah dibuat. Gambar 3 menunjukkan hasil
Panjang blus hendaknya menutupi busana yang telah dibuat.
panggul
III Sebaiknya jangan gunakan potongan
horizontal pada bagian dada
Manset pada lengan jangan terlalu
besar.

Tahap selanjutnya adalah penentuan


desain busana yang akan dibuat berdasarkan
validasi dosen. Dari hasil masukan 3
validator tersebut didapatkan sebuah desain
(gambar 2) yang akan diwujudkan yaitu
sebagai berikut:

Gambar 3. Hasil jadi busana kerja menggunakan


bahan lurik

3.4 Hasil tahapan disseminate


Produk yang telah divalidasi kemudian
dilakukan uji preferensi pada responden
sebanyak 30 orang. Tabel 5 menunjukkan
karakteristik responden yang ikut
berpartisipasi dalam penelitian berdasarkan
Indeks Massa Tubuh (IMT).
Gambar 2. Desain busana tampak depan dan
belakang

260 Utami et.al (Tingkat Preferensi Wanita Obesitas...)


Jurnal Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial
Vol. 6, No. 2, Oktober 2022, pp. 255-266

Tabel 5. Karakteristik Responden menurut Watye & Dina, (2021) penempatan


Karakteristik n % motif pada bagian sisi dan pemilihan motif
Usia (tahun) vertikal menjadi pilihan yang tepat karena
20 - 30 2 6,67 tidak membuat kesan pengguna terlihat
31 - 40 19 63,33 menjadi lebih besar.
41 - 50 9 30 Penelitian lain juga menyebutkan bahwa
Jumlah 30 100% ada beberapa poin yang harus diperhatikan
Indeks Massa Tubuh dalam pembuatan busana untuk wanita
25,00 – 27,99 16 53,34
28,00 – 30,99
obesitas, antara lain: sebaiknya memiliki
7 23,33
31,00 – 33,99 7 23,33 bentuk leher V pada kerah agar kesan leher
Jumlah 30 100% lebih panjang, penggunaan motif garis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa vertikal, motif yang kecil atau sedang akan
tingkat preferensi wanita obesitas pada busana memberi efek tinggi dan ramping, bahan
kerja berbahan lurik paling besar pada aspek sebaiknya tidak fit badan, lebih baik
pemilihan siluet busana yaitu 28,90%, menggunakan bahan seperti katun atau satin
kemudian aspek pemilihan warna 23%, sutera, sebaiknya hindari penggunaan
diikuti aspek pemilihan bahan 20,60%, aksesoris berlebihan (Murti et al. 2019).
pemilihan motif 14,5% dan yang terakhir Sedangkan menurut Krishna, desain busana
adalah pemilihan tekstur sebesar 13%. Grafik untuk wanita obesitas harus memperhatikan
tingkat preferensi dapat dilihat pada gambar 4. bagian-bagian pada tubuh yang membedakan
dengan wanita regular. Seperti halnya bagian
yang cepat menipis atau sobek, ilusi optik
Tingkat Preferensi yang dapat memainkan siluet si pemakai, dan
30,00% juga kombinasi warna (Wardhani 2021).
20,00%
Dalam penelitian ini, peneliti mencoba
memberikan solusi berupa busana kerja
10,00%
untuk wanita obesitas. Penelitian diawali
0,00% dengan tahap pendefinisian kriteria bahan
yang akan digunakan yaitu tidak gerah saat
dipakai, mudah didapat, dan harga terjangkau
Gambar 4. Tingkat preferensi wanita obesitas pada
yaitu katun. Bahan lurik yang akan
busana kerja berbahan lurik digunakan tanpa perpotongan garis, agar
dapat digunakan satu arah yaitu vertical.
3.5 Pembahasan Warna yang akan diterapkan cenderung
Permasalahan yang dialami oleh wanita gelap, karena warna gelap dapat
obesitas adalah kesulitan dalam menentukan menyamarkan bentuk tubuh yang menonjol.
busana seperti apa yang cocok untuk bentuk Tahap selanjutnya adalah membuat beberapa
tubuh serta tuntutan untuk tampil menarik desain busana dengan penerapan lurik, dari
ketika bekerja di kantor membuat wanita beberapa desain yang dibuat, 1 buah desain
obesitas kebingungan menentukan busana akan diwujudkan dalam bentuk busana.
kerja seperti apa yang cocok digunakan Setelah desain kerja sudah didapat,
(Samidjaja et al. 2014). proses selanjutnya yang dilakukan peneliti
Berdasarkan penelitian yang dilakukan adalah mengukur tubuh, membuat pola,
Clarissa (2020), ilusi optik dalam busana kemudian dijahit. Peneliti membuat busana
adalah salah satu cara untuk menonjolkan dengan mengkombinasikan bahan polos
ataupun menutupi bagian tubuh. dengan motif lurik yang bertujuan untuk
Mempertegas bagian pinggang, mengecilkan memberikan efek melangsingkan. Tahapan
bagian dada serta penggunaan motif garis membuat busana diawali dengan
panel merupakan salah satu cara mudah menganalisis bentuk tubuh model yang akan
untuk mengelabui penglihatan. Sedangkan dijadikan obyek penelitian. Model memiliki

Utami et.al (Tingkat Preferensi Wanita Obesitas...) 261


Jurnal Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial
Vol. 6, No. 2, Oktober 2022, pp. 255-266

bentuk tubuh yang besar pada bagian dada responden bekerja, misal dalam ruangan ber
dan pinggul, namun ramping dibagian AC atau tidak. Pada kategori pemilihan motif
pinggang. Desain yang diterapkan pada pada busana kerja tersebut tingkat
busana berupa penggunaan bahan lurik preferensinya adalah 14,5%. Hal tersebut
dengan arah vertikal dari bahu hingga terjadi karena responden cenderung
panjang blus. Warna yang dipilih adalah menyukai busana yang tidak bermotif.
warna hitam, dengan alasan warna terebut Selanjutnya adalah kategori pemilihan
dapat menyamarkan bentuk tubuh. Pemilihan tekstur dengan tingkat preferensi 13%.
bahan berupa katun dengan pertimbangan Dalam hal ini pemilihan tekstur tidak
sesuai kesempatan untuk bekerja di kantor. menjadi sesuatu yang sangat urgen bagi
Motif lurik yang dipilih adalah jenis lurik responden.
yang lebar dan jarak garisnya tidak terlalu Sejalan dengan penelitian yang dilakukan
besar (0,5 cm- 1 cm) agar kesan oleh Abdillah, Sudirtha, & Budhyani (2021)
melangsingkan bisa didapatkan. Penggunaan pada pemilihan busana kerjaa, nilai
blus tersebut dapat dipadukan dengan celana kepentingan paling besar yaitu bahan busana
panjang model slacks untuk memberi efek sebesar 28.25%, kemudian diikuti oleh warna
kaki lebih jenjang. Peneliti berharap apabila busana dengan nilai kepentingan sebesar
wanita obesitas menggunakan model busana 27.14%, kemudian siluet busana dengan nilai
yang tepat, maka rasa percaya dirinya akan kepentingan sebesar 25.20%, dan yang
semakin meningkat. Dari hasil busana yang terkahir baru mementingkan tekstur busana
dibuat, langkah selanjutnya adalah dengan nilai kepentingan sebesar 19.41%.
mendokumentasikan. Hasil dari dokumentasi Berbeda dengan hasil penelitian Isfar &
tersebut yang akan dimasukkan dalam angket Widowati (2020) preferensi dengan nilai
penelitian untuk mengetahui tingkat kepentingan paling besar yaitu bahan busana
preferensi wanita obesitas pada busana yang sebesar 29.149%, kemudian diikuti oleh
telah dibuat. warna busana dengan nilai kepentingan
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 27.667%, kemudian siluet busana
menunjukkan bahwa tingkat preferensi dengan nilai kepentingan sebesar 23.203%,
wanita obesitas pada busana kerja berbahan dan yang terkahir baru mementingkan tekstur
lurik paling tinggi adalah pemilihan siluet busana dengan nilai kepentingan sebesar
busana yaitu 28,90%. Hal ini dipengaruhi 19.98%. Hal tersebut karena yang diukur
oleh model busana yang telah dibuat yaitu adalah preferensi terhadap busana pesta,
busana kerja dengan penerapan garis sehingga kesempatan pemakaian busana juga
princess dari bahu hingga panjang blus yang akan mempengaruhi preferensi dari
dapat memberikan efek melangsingkan. Pada responden.
kategori pemilihan warna busana juga Masing-masing responden memiliki nilai
tergolong tinggi yaitu 23%. Dalam hal ini, kepentingan menurut preferensinya masing-
warna menjadi hal yang sangat berpengaruh masing. Berdasarkan hasil dari keseluruhan
bagi wanita obesitas dalam memilih busana. responden dapat diketahui bahwa indikator
Responden cenderung memilih warna gelap atau atribut yang paling penting dalam
agak tidak terlihat gemuk. Warna gelap juga memilih busana adalah siluet yang terkait
menjadikan wanita obesitas lebih percaya bentuk busana yaitu sebesar 28,90%.
diri dari pada penggunaan warna-warna yang Indikator atau aspek yang dianggap penting
cenderung terang dan mencolok. urutan kedua adalah warna yaitu sebesar
Selanjutnya mengenai bahan busana, 23%. Indikator atau aspek yang dianggap
persentase tingkat preferensi pada busana penting urutan ketiga adalah bahan yaitu
kerja berbahan lurik yang telah dibuat adalah sebesar 20,60%, indikator/ aspek yang
20,60% dan tergolong lebih rendah dari dianggap penting urutan keempat adalah
kategori pemilihan siluet dan warna karena motif yaitu sebesar 14,50% dan yang terakhir
pemilihan bahan berkaitan dengan dimana

262 Utami et.al (Tingkat Preferensi Wanita Obesitas...)


Jurnal Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial
Vol. 6, No. 2, Oktober 2022, pp. 255-266

adalah pada indikator atau aspek tekstur yaitu kantor. (4) Tingkat preferensi wanita obesitas
sebesar 13%. pada busana kerja bermotif lurik dari urutan
Tingkat preferensi tersebut akan paling tinggi pada aspek pemilihan siluet,
berpengaruh pada cara pemilihan pakaian warna, bahan, motif kemudian yang terendah
dari wanita obesitas dimana aspek yang adalah tekstur.
paling diperhatikan paling awal adalah dari Semua wanita berhak mengekspresikan
siluet busana/bentuk potongan busana, dirinya dalam hal apapun termasuk
kemudian warna busana, bahan, motif baru penampilan (fashion). Wanita dengan kriteria
kemudian pada teksturnya. Hal tersebut akan badan gemuk tidak perlu merasa insecure
menumbuhkan minat untuk berpenampilan dengan bentuk tubuhnya. Mereka hendaknya
lebih baik sehingga menambah rasa percaya mempertahankan kepercayaan diri dengan
diri. Dalam hal ini, peran dan keinginan diri yakin akan kemampuan diri sendiri dan juga
sendiri sangatlah penting untuk aktif mencari selalu berpikiran positif terhadap dirinya
tahu tentang busana-busana yang cocok, maupun orang lain. Dalam dunia modern saat
kemudian dapat diterapkan pada dirinya agar ini, banyak akses yang bisa dimanfaatkan
dapat tampil percaya diri dan fashionable untuk belajar mengenai busana seperti apa
saat bekerja di kantor. Busana berbahan lurik yang cocok digunakan dan sesuai dengan
dengan penerapan siluet garis princess bentuk tubuh. Perlu adanya penelitian
menggunakan motif pada bagian sisi secara lanjutan terkait analisis kebutuhan wanita
vertikal menjadi pilihan yang tepat untuk obesitas terhadap jenis busana untuk
menciptakan visual badan yang lebih kesempatan lain seperti busana pesta dengan
ramping sehingga diharapkan menjadi solusi balutan kain tradisional yang lain dalam
untuk wanita obesitas agar tampil lebih upaya pelestarian budaya.
percaya diri.
5. Ucapan Terima Kasih
4. Kesimpulan Penulis mengucapkan terimakasih
Permasalahan yang dialami oleh kepada Dr. Nani Ratnaningsih dari program
wanita obesitas terutama dalam pemilihan studi Magister Pendidikan Kesejahteraan
busana harus mampu diminimalisir salah Keluarga Fakultas Teknik Universitas
satunya dengan solusi busana yang telah Negeri Yogyakarta atas bimbinganya
peneliti buat agar dapat dijadikan acuan. sehingga proses penyusunan artikel ini
Permasalahan yang beragam dari wanita berjalan dengan baik dan lancar.
obesitas mempengaruhi tingkat
preferensinya terhadap busana kerja motif 6. Daftar Pustaka
lurik tersebut. Abdillah, A. M., Sudirtha, I. G., & Budhyani,
Berdasarkan hasil penelitian yang telah I. D. A. M. 2021. “Pengembangan
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : (1) Busana Kerja Dari Kain Songket
Kombinasi bahan polos dengan motif lurik Bima.” Jurnal BOSAPARIS:
dapat memberi efek melangsingkan apabila Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
motif lurik diterapkan dengan arah vertikal 12(1):1–7. doi:
dari bahu hingga panjang blus. Motif lurik 10.23887/jppkk.v12i1.32792.
yang dipilih hendaknya berukuran 0.5-1 cm
agar kesan melangsingkan bisa didapakan. Anindita, U., Syamwil, R., & Wahyuningsih,
(2) Pemilihan warna yang diterapkan adalah S. E.. 2015. “Perbedaan Hasil Ketepatan
warna gelap, sebab warna gelap dapat Ukuran Blus Lurik Antara Yang
menyamarkan bentuk tubuh yang menonjol. Menggunakan Teknik Relaxing Dan
(3) Pemilihan bahan yang tepat adalah katun Toleransi Ukuran.” Teknobunga 2(1):1–
dengan pertimbangan bahwa kain katun 7. doi:
dapat menyerap keringat lebih banyak dan https://doi.org/10.15294/teknobuga.v2i
juga sesuai kesempatan untuk bekerja di 1.6417.

Utami et.al (Tingkat Preferensi Wanita Obesitas...) 263


Jurnal Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial
Vol. 6, No. 2, Oktober 2022, pp. 255-266

Arifah, A. R. 2003. Desain Busana. Kartini, S 2019. Krisis Percaya Diri.


Bandung: YAPEMDO Badan Penelitian Semarang: Mutiara Aksara.
dan Pengembangan Kesehatan RI.
(2013) Riset Kesehatan Dasar 2013. Sari, D. A. P. L. 2021. “Trend Fashion
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Busana Kerja Wanita Di Masa Pandemi
Covid 19.” Bhumidevi, Journal of
Clarissa, F., Enrico, E., & Toreh, F. R. 2020. Fashion Design 1(1):32–39.
“Perancangan Plus Size Womenswear https://jurnal2.isi-
Dengan Terapan Ilusi Optik dps.ac.id/index.php/bhumidevi/article/v
Menggunakan Teknik Resist Dyeing iew/285
Pada Brand Vli.” Moda 2(2):84–94. doi:
https://doi.org/10.37715/moda.v4i2. Lucyani, D. F. 2019. “Perancangan Interior
House of Plus Size.” Journal
Claudia, W., & Marnelly, T. R. 2016. Information 10(3):1–16.
“Konsep Diri Remaja Putri Obesitas.” http://repository.maranatha.edu/view/su
Jurnal Online Mahasiswa Fakultas bjects/NX.html
Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Riau 3(2):1–14. Mardiah, A. 2010. “Pengaruh Penampilan
https://www.neliti.com/id/publications/ Modis Terhadap Pengembangan Karir
186532/konsep-diri-remaja-putri- Karyawan Perempuan Pada Bank
obesitas Danamon Cabang Pekanbaru.”
Marwah: Jurnal Perempuan, Agama
Djatmiko, N. M., Tanudjaja, B. B. & Suryo, Dan Jender 9(2):134. doi:
B. 2013. “Perancangan Panduan 10.24014/marwah.v9i2.477.
Memilih Pakaian Sesuai Bentuk Tubuh
Bagi Remaja Putri Usia 12-17 Tahun.” Mini, Y, Sudargo, T., Tsani, A. F. A., &
Jurnal DKV Adiwarna, Universitas Huriyati, E. 2019. “Citra Tubuh Dan
Kristen Petra 1(2):1–11. https://text- Perilaku Makan Sebagai Faktor Risiko
id.123dok.com/document/qo3g385q- Overweight Remaja Putra Di SMA
perancangan-panduan-memilih- Negeri Kota Palu.” 2(2):101–7.
pakaian-sesuai-bentuk-tubuh-bagi-
remaja-putri-usia-12-17-tahun- Murti, S. H., Cory, M., & Siagian, A. 2019.
djatmiko-jurnal-dkv-adiwarna-596- “Penerapan Embellishment Pada
1067-1-sm.html Busana Wanita Plus Size Terinspirasi
Dari Jam Gadang.” Pp. 1895–1902 in e-
Fernando, M. L. 2019. “Gambaran Citra proceding of art & design. Vol. 6.
Tubuh Pada Wanita Dewasa Awal Yang
Mengalami Obesitas.” Jurnal Ilmiah Muryani, S., & Adilah, T. 2020.
Psikologi Terapan 07 No 01(0354):60– “Perancangan Sistem Informasi
66. doi: Penjualan Busana Muslimah Secara
https://doi.org/10.22219/jipt.v7i1.6369. Online Menggunakan Metode
Waterfall.” Jurnal Infortech 2(2):244–
Isfar, F., & Widowati. 2020. “Analisis 49. doi: 10.31294/infortech.v2i2.9249.
Konjoin Untuk Mengidentifikasi
Preferensi Konsumen Terhadap Busana Nadimin, A., & Fajarwati. 2015. “Obesitas
Pesta Di Butik Fenny Chen.” Fashion Pada Orang Dewasa Anggota Keluarga
and Fashion Education Journal Miskin Di Kecamatan Lembang
9(1):116–22. doi: Kabupaten Pinrang Obesity an Adults
//doi.org/10.15294/ffej.v9i2.37526. Poor Family in Sub District Lembang

264 Utami et.al (Tingkat Preferensi Wanita Obesitas...)


Jurnal Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial
Vol. 6, No. 2, Oktober 2022, pp. 255-266

District Pinrang.” Mkmi 11(3):9–15. “Perancangan Busana Yang Dapat


https://www.neliti.com/id/publications/ Beradaptasi Dengan Perubahan Fisik
212816/obesitas-pada-orang-dewasa- Wanita Dalam Upaya Berkelanjutan.”
anggota-keluarga-miskin-di- Universitas Telkom, Bandung
kecamatan-lembang-kabupate 7(2):3730–37.
file:///C:/Users/win10/Downloads/20.0
Prasetio, E., Sutisyana, A., Ilahi, B. R., & 4.2067_jurnal_eproc.pdf
Defliyanto, D. 2018. “Tingkat
Kebugaran Jasmani Berdasarkan Indeks Wardhani, K. M. 2021. “Kajian Minat
Massa Tubuh Pada Siswa Smp Negeri Belanja Online Pakaian Ready To Wear
29 Bengkulu Utara.” Kinestetik Wanita Plus-Size.” MODA 3(2):1–37.
2(2):166–72. doi: doi: 10.37715/moda.v3i2.2044.
10.33369/jk.v2i2.8738.
Watye, R., & Dina, N. F. 2021. “Penerapan
Sabatari, W. 2008. “Faktor Penyebab Motif Berilusi Optis Parang Salawaku
Perubahan Disain Busana Kerja Pada Busana Plus Size Fashion.”
Wanita.” Jurnal Sosiologi 1(1):1–9. Prosiding Pendidikan Teknik Boga
http://staffnew.uny.ac.id/upload/13165 Busana 16(1):1–23.
5286/penelitian/Faktor+Penyebab+Per https://journal.uny.ac.id/index.php/ptbb
ubahan+Disain+Busana+Kerja+Wanita /article/view/44548
.pdf
Widiastuti, T., Rizali, N., Anantanyu, S., &
Samidjaja, E. C, Aristarchus, P. K., Yusuf, H. Waluyo, S. E. 2017. “Line and Color
Y. (2014). “Perancangan Buku Composition in Lurik Cawas Weaving:
Fotografi Styling Pakaian Untuk Idea from Traditional Lurik Patterns.”
Remaja Perempuan Bertubuh Gemuk.” International Research Journal of
DKV Adiwarna 2(5):1–6. Management, IT & Social Sciences
4(1):1. doi: 10.21744/irjmis.v4i1.338.
Septyaningrum, N., & Martini, S. 2014.
“Lingkar Perut Mempunyai Hubungan Widiyanti, D. 2020. “Fashion Lurik
Paling Kuat Dengan Kadar Gula Kontemporer Sebagai Hibriditas Dalam
Darah.” Jurnal Berkala Epidemiologi Budaya Urban.” Jurnal Urban 3(2):91–
2:48–58. 98.
https://fdokumen.com/document/lingka https://jurbalurban.pascasarjanaikj.ac.id
r-perut-mempunyai-hubungan-paling- /index.php/jurnalurban/article/view/34
kuat-dengan-kadar-kadar-gula-
darah.html Wulansari, A., Martianto, D., & Baliwati, Y.
F. 2016. “Kerugian Ekonomi Akibat
Sitepu, D. L., Opod, H., & Pali, C. 2016. Biaya Perawatan Kesehatan Langsung
“Hubungan Tingkat Kepercayaan Diri Pada Orang Dewasa Obesitas Di
Dengan Obesitas Pada Siswa SMA Indonesia.” Jurnal Mkmi Vol. 12
Negeri 1 Manado.” Jurnal E-Biomedik No:208–15.
4(1). doi: https://media.neliti.com/media/publicat
10.35790/ebm.4.1.2016.12221. ions/213044-kerugian-ekonomi-akibat-
biaya-perawatan.pdf
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Yudha, G. R., & Nursari. F. 2019.
IKAPI. “Pengolahan Kain Lurik Pada Produk
Busana Ready to Wear Wanita Dengan
Trianda, R., & Nursari, F. 2020. Teknik Zero Waste.” Pp. 2105–12 in e-

Utami et.al (Tingkat Preferensi Wanita Obesitas...) 265


Jurnal Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial
Vol. 6, No. 2, Oktober 2022, pp. 255-266

proceding of art & design. Vol. 6.


https://openlibrary.telkomuniversity.ac.
id/pustaka/153357/pengolahan-kain-
lurik-pada-produk-busana-ready-to-
wear-dengan-teknik-zero-waste.html

Yuli, S. E.. 2017. “Peluang Usaha Busana


Big Size.” Prosiding Pendidikan Teknik
Boga Busana 12(1).
https://journal.uny.ac.id/index.php/ptbb
/article/view/33327

266 Utami et.al (Tingkat Preferensi Wanita Obesitas...)

Anda mungkin juga menyukai