1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi laporan keuangan?
2. Apa definisi laporan keuangan syariah?
3. Apa saja karakteristik kualitatif laporan keuangan syariah?
4. Apa saja unsur-unsur laporan keuangan syariah?
5. Apa tujuan pelaporan keuangan?
C. Tujuan
1. Untuk memahami definisi laporan keuangan.
2. Untuk memahami definisi laporan keuangan syariah.
3. Untuk mengetahui karakteristik laporan keuangan syariah.
2
4. Untuk mengetahuiunsur-unsur yang terdapat dalam laporan
keuangan syariah
5. Untuk mengetahui tujuan dari laporan keuangan syariah.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1). Pencatatan,
2). Penggolongan,
3). Peringkasan,
1
Al Haryono Jusup, Dasar-Dasar Akuntansi Jilid I Edisi ke-6,(Yoyakarta:Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN, 2001), hlm. 11
4
Laporan Keuangan syariah adalah adalah cara mengolah suatu informasi
keuangan berdasarkan syariah aturan dan hukum islam agar menghasilkan
suatu laporan yang memberi manfaat. System akuntansi berbasis syariah ini
muncul akibat rasa kurangnya suatu system akuntansi yang berdasarkan
kepada nilai-nilai islam oleh kaum muslimin.
C. KarakteristikKualitatifLaporanKeuangan
1. Dapatdipahami
Kualitaspentinginformasi yang ditampungdalamlaporankeuangan
adalahkemudahannyauntuksegeradapatdipahamiolehpemakai.Untukmaks
udini, pemakaidiasumsikanmemilikipengetahuan yang
memadaitentangaktivitasekonomidanbisnis, akuntansi,
sertakemauanuntukmempelajariinformasidenganketekunan yang
wajar.Namundemikian,
informasikompleksyaangseharusnyadimasukkandalamlaporankeuanganti
2
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan Syariah (KDPPLK), 27 Juni 2007. Hlm. 2
5
dakdapatdikeluarkanhanyaatasdasarpertimbanganbahwainformasitersebut
terlalusulituntukdapatdipahamiolehpemakaitertentu.
2. Relevan
Agar bermanfaat,
informasiharusrelevanuntukmemenuhikebutuhanpemakaidalam proses
pengambilankeputusan.
Informasimemilikikualitasrelevankalaudapatmempengaruhikeputusaneko
nomipemakaidenganmembantumerekamengevaluasiperistiwamasalalu,
masakiniataumasadepan,sertamenegaskanataumengoreksihasilevaluasime
reka di masalalu. Relevanberartijugaharusbergunauntukperamalan
(predictive) danpenegasan (confirmatory) atastransaksi yang
berkaitansatusama lain.
3. Keandalan
Andal, diartikansebagaibebasdaripengertian yang menyesatkan,
kesalahan material, dandapardiandalkansebagaipenyajian yang jujur
(faithful representation) dari yang seharusnyadisajikanatau yang
diharapkandapatdisajikan.
Agar dapatdiandalkanmakainformasiharusmemenuhihalsebagaiberikut:
a. Menggambarkan dengan jujur transaksi (penyajian jujur) serta
peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
dapat diharapkan untuk disajikan. Misalnya,
neracaharusmenggambarkandenganjujurtransaksisertaperistiwalainn
yadalambentukaset, kewajiban, danasyirkahtemporer,
sertaekuitasentitassyariahpadatanggalpelaporan.
b. Dicatatdandisajikansesuaidengansubstansidanrealitasekonomi yang
sesuaidenganprinsipsyariahdanbukanhanyabentukhukumnya.
c. Harusdiarahkanuntukkebutuhanumumpemakaidanbukanpihaktertent
usaja (netral).
d. Didasarkanataspertimbangan yang
sehatdalamhalmenghadapiketidakpastianperistiwadankeadaantertent
6
u. Pertimbanganinimengandungunsurkehati-
hatianpadasaatmelakukanperkiraanataskepastiantersebut.
e. Lengkapdalambatasanmaterialitasdanbiaya.
Kesengajaanuntuktidakmengungkapkanakanberakibatinformasimenj
aditidakbenarsehinggamenjaditidakdapatdiandalkandantidaksempurn
a.
4. Dapatdibandingkan
Pamakaiharusdapatmembandingkanlaporankeuanganentitassyariah agar
periodeuntukmengidentifikasikankecenderungan (trend)
posisidankinerjakeuangan.Pemakaijugaharusdapatmembandingkanlapora
nkeuangan agar entitassyariahuntukmengevaluasiposisikeuangan,
kinerjasertaperubahanposisikeuangansecararelatif.Olehkarenaitu,
pembandinganberupapengukurandanpenyajiandampakkeuangandaritrans
aksidanperistiwa lain yang
serupaharusdilakukansertakonsistenuntukentitassyariah yang berbeda,
maupunentitas lain.
Agar dapat dibandingkan, informasi tentang kebijakan akuntansi
yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan
kebijakan serta pengaruh perubahan tersebut juga harus diungkapkan
termasuk ketaatan atas standart akuntansi yang berlaku.
Bilapemakaiinginmembandingkanposisikeuangan,
kinerjasertaperubahanposisikeuanganantarperiode,
makaentitassyariahperlumenyajikaninformasiperiodesebelumnyadalamla
porankeuangan3
3
Rashwansyarifah.makalahpenyajianlaporankeuangan.http://rashwansyarifah.blogspot.com/201
3/04/makalah-penyajian-laporan-keuangan.html,diaksespadatanggal3september 2018
7
Syariah Indonesia (PAPSI). Laporan keuangan bank syariah yang terlengkap
terdiri komponen-komponen berikut:
1. Neraca
a. Aktiva, adalah sumber daya dalam bentuk harta benda atau hak
yang dikuasai oleh perusahaan. Aktiva terbagi menjadi dua yaitu
aktiva lancar (current asset) dan aktiva tidak lancar. Aktiva lancar
adalah aktiva yang mempunyai masa manfaatkurang dari satu
tahun, diantaranya adalah kas (cash), surat berharga (marketable
securities), deposito jangka pendek, piutang usaha (account
resevaible), sediaan (inventory) dan pendapatan yang masih harus
diterima (accruals recevaible).4
4
Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini, Akuntansi Keuangan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), hlm.
247.
8
c. Investasi tidak terikat, adalah dana yang diterima oleh bank dengan
kriteria sebagai berikut:
a) Bank mempunyai hak untuk menggunakan dan
menginvestasikan dana, termasuk hak untuk mencapur dana
yang dimaksud dengan dana lain.
b) Keuntungan dibagikan sesuai dengan nisbah yang
disepakati.
c) Bank tidak memiliki kewajiban secara mutlak untuk
mengembalikan dana tersebut jika mengalami kerugian.
d. Ekuitas, adalah hak residu (nilai sisa) dari aktiva perusahaan
dikurangi kewajiban, diantaranya yaitu modal disetor, tambahan
modal disetor dan saldo laba (rugi).
9
mengenai Akuntansi keuangan. Adapun manfaat dari arus kas itu sendiri
adalah:
10
5. Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat
Sumber dana qardul hasan berasal dari bank atau luar bank. Komponen
utama laporan keuangan qardul hasan ada lima item yaitu:
11
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi, Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi
keuangan dan kinerja keuangan dari suatu entitas syariah.
Tujuanlaporankeuanganuntuktujuanumumadalahmemberikaninformasitentan
gposisikeuangan, kinerjadanaruskasentitassyariah yang
bermanfaatbagisebagianbesarkalanganpenggunalaporandalamrangkamembuat
keputusan-keputusanekonomisertamenunjukkanpertanggungjawaban
(stewardship) manajemenataspenggunaansumber-sumberdaya yang
dipercayakankepadamereka.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Laporan keuangan adalahLaporan keuangan adalah hasil dari proses
akuntansi. Kegiatan pencatatan dan penggolongan adalah proses yang
dilakukan secara rutin dan berulang-ulang setiap kali terjadi transaksi
keuangan. Sedangkan kegiatan pelaporan dan penganalisisan biasanya
hanya dilakukan pada waktu tertentu.
2. Laporan keuangan syariah adalahLaporan Keuangan syariah adalah
adalah cara mengolah suatu informasi keuangan berdasarkan syariah
aturan dan hukum islam agar menghasilkan suatu laporan yang
memberi manfaat.
3. Karakteristik kualitatif laporan keuangan syariah meliputi:
Dapatdipahami,relevan, keandalandan dapatdibandingkan.
4. Unsur-unsur yang terdapat didalam laporan keuangan entitas syariah
meliputineraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan
perubahan ekuitas.
5. Tujuan pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi,
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
13
Daftarpustaka
14