USULAN PENELITIAN
Oleh
SELA MARISA
NIM. 2002020046
USULAN PENELITIAN
Tim Pembimbing
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT, yang telah
syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Program Jurusan Studi
dari berbagai pihak yang telah mendukung dan membimbing. Oleh karena itu
penulis.
Perjuangan Tasikmalaya.
3. Dr. Askolani, S.E., M.M, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
i
4. Yeni Fitriani Somantri S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Akuntansi
yang telah memberikan arahan, dukungan, motivasi dan saran selama masa
Penelitian ini
6. Bapak dan Ibu Dosen beserta Asisten pada Program Studi Akuntansi
kepada penulis.
data penelitian,
berjuang bersama;
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
ii
Semoga amal kebaikan mereka diterima Allah SWT, dan dicatat sebagai
amalan yang terbaik. Penulis berharap semoga usulan penelitian ini dapat
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1.........................................................................................................L 1
1.2.........................................................................................................I 7
dentifikasi Masalah.........................................................................
1.3.........................................................................................................T 8
ujuan Penelitian..............................................................................
1.4.........................................................................................................K 8
egunaan Penelitian..........................................................................
1.5.........................................................................................................L 9
HIPOTESIS.................................................................................... 11
iv
2.1.1. Akuntabilitas....................................................................... 11
Akuntabilitas......................................................... 16
2.1.2. Transparansi........................................................................ 17
Transparansi.......................................................... 21
2.4. Hipotesis........................................................................................ 35
v
3.2.3. Populasi dan Sampel........................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 50
LAMPIRAN.................................................................................................... 54
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Dana Desa (DD) Pada Desa Mandalajaya Tahun 2020-2022...
...................................................................................................
...................................................................................................
10
...................................................................................................
...................................................................................................
44
Koefisien Korelasi
...................................................................................................
...................................................................................................
47
vii
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
x
BAB I
PENDAHULUAN
meningkat, salah satunya tentang pengelolaan keuangan desa yang merupakan isu
penting karena mulai tahun 2015 sejak desa menerima Alokasi Dana Desa dan
Anwar Sanusi mengatakan, tiap desa akan menerima Dana Desa sekitar Rp 1
Miliar pada tahun 2017 (Berita Satu, 2023). Implikasi dari besarnya Dana Desa
maupun Dana Desa (DD) langsung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut dengan desa,
1
2
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemeritahan Negara
juga masih membutuhkan pembaharuan agar menjadi desa yang maju serta tingkat
kehidupan masyarakat desa yang jauh dari kemiskinan. Perihal ini disebabkan
desa lebih dekat dengan masyarakat sehingga program dari pemerintah lebih cepat
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa yang salah satu pasalnya
(Fajri Rahmi, 2019: 1). Value for Money merupakan konsep pengelolaan
organisasi sektor publik yang mendasarkan pada tiga elemen yaitu ekonomis,
efisien, dan efektifitas (Mardiasmo, 2018: 4). Penggunaan prinsip Value for
Money dapat digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki anggaran sektor publik.
Adanya beberapa kasus pengelolaan dana desa yang kurang baik, menandakan
Dana Desa merupakan salah satu cara mewujudkan good governance yang
baik. Dimana masyarakat dan pemerintah memiliki hubungan yang erat, sehingga
supremasi hukum, transparansi yang dibangun atas dasar arus informasi yang
3
masyarakat.
informasi terutama informasi keuangan harus dalam bentuk yang relevan dan
dengan tertib dan disiplin anggaran sesuai dengan Permendagri Nomor 113 Tahun
Pengelolan Dana Desa (DD) yang dilakukan pemerintah desa belum tepat
Meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes).
tahun 2014 tentang pembangunan desa maupun aturan lainnya tentang LKPP,
pijakan dasar pengelolaan keuangan desa berasal dari Rencana Kerja Pemerintah
Desa (RKPDes) yang berasal dari musyawarah desa (Musdes) yang kemudian di
musdes bersumber dari aspirasi seluruh masyarakat desa tentang program desa
yang berasal dari aspirasi masyarakat. Agar pemerintah desa dan masyarakat bisa
penyelewengan oleh pihak yang seharusnya bisa dipercaya oleh masyarakat dalam
membangun desa menjadi lebih maju dan berkembang. Apabila melihat jumlah
anggaran yang diberikan kepada desa melalui DD cukup besar, maka muncul
pertanyaan apakah desa beserta elemen yang ada mampu menjalankan amanah
transparansinya masih belum dijalankan dengan baik, dimana tidak ada informasi
maupun pemasukan dalam menjalankan kegiatan Dana Desa. Selain itu dalam
5
kepada Masyarakat. Keterlambatan anggaran Dana Desa dari pusat yang sering
terjadi diawal tahun yang menyebabkan penghasilan tetap untuk pembayaran gaji,
perangkat desa, listrik dan biaya operasional mengalami keterlambatan. Selain itu
program Dana Desa yang telah direncanakan tidak dapat terlaksana dengan baik
direncanakan oleh Pemerintah Desa tidak dapat berjalan sesuai perencanaan yang
dibuat.
pelaporan, sedangkan dalam penelitian ini untuk Dana Desa di Desa Mandalajaya
tidak ada masalah mengenai pelaporan Dana Desa. Menurut Sekretaris Desa
Mandalajaya, untuk pelaporan Dana Desa tidak ada masalah karena tidak sesuai
dengan peraturan yang ada, untuk pelaporannya tidak pernah dialokasikan oleh
merata dan berkeadilan berdasarkan Alokasi Dasar dan Alokasi Formula dengan
tingkat kesulitan geografis setiap Desa berikut perolehan Dana Desa yang ada
Tabel 1.1
Anggaran Dana Desa yang diterima yaitu pada Tahun 2020 sebesar Rp.
1.272.473.000,00, pada Tahun 2021 jumlah Anggaran Dana Desa yang diterima
setiap tahunnya.
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
perlu adanya suatu aspek tata kelola pemerintahan yang baik (Good Coorporate
Governance). Salah satu unsur pertama dari Good Coorporate Governance adalah
pemimpin untuk menjamin bahwa tugas dan kewajiban yang di emban sudah
masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka. Penelitian ini juga ada
perbedaan yang mendasar dari penelitian sebelumnya yaitu terletak pada objek
7
Dari latar belakang diatas dengan adanya permasalahan maka banyak hal
yang harus dikaji berkaitan dengan pengelolaan Dana Desa, maka peneliti tertarik
Kabupaten Tasikmalaya.
Tasikmalaya.
diantaranya:
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapakan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi atau
Dana Desa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini rencana akan dilakukan penulis dimulai dari bulan Oktober
2023 sampai dengan Maret 2024. Dengan rincian sebagaimana tertera pada
Tabel 1.2
Jadwal Penelitian
Bulan
Okt Nop Des Jan Feb Mar
No. Keterangan 2023 2023 2023 2024 2024 2024
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul dan Ijin
2 Survei Pendahuluan
Penyusunan skripsi bab
3 I,II, dan III berikut
bimbingan
4 Seminar UP
5 Penelitian Lapangan
Penyusunan skripsi bab IV
6
dan V berikut bimbingan
7 Sidang skripsi
BAB II
2.1.1. Akuntabilitas
Menurut Risya Umami dkk (2018: 75) Akuntabilitas secara harfia dalam
dari sebuah aktivitas yang menjadi tanggungjawab dari sebuah organisasi atau
jawaban kepada otoritas yang lebih tinggi atas Tindakan seseorang atau kelompok
11
12
Pendapatan Asli Desa (PADes), Alokasi Dana Desa (ADD), dan Dana Desa (DD)
Pada dasarnya tujuan dari akuntabilitas adalah untuk mencari jawaban atas
Ghartey (2018: 38) bahwa akuntabilitas ditujukan untuk mencari jawaban atas
dilaksanakan.
13
1. Akuntabilitas Keuangan
baik maka akan dihasilkan suatu informasi yang dapat diandalkan dalam
media pertanggungjawaban.
2. Akuntabilitas Pemerintahan
wewenang yang berkaitan erat dengan teori agensi dari akuntansi itu sendiri.
Bila dilihat dari sisi lain maka akuntabilitas biasanya akan dilihat dari sudut
dengan prosedur yang digunakan sudah cukup baik atau belum dalam
tidaknya markup dan pungutan- pungutan lain di luar yang ditetapkan, serta
dengan pertimbangan tujuan yang ditetapkan dapat dicapai atau tidak, dan
diambil.
1. Proses pembuatan sebuah keputusan yang dibuat secara tertulis, tersedia bagi
memenuhi standar etika dan nilai-nilai yang berlaku, dan sesuai dengan
akses publik pada informasi atas suatu keputusan setelah keputusan dibuat dan
sendiri
peraturan perundangan.
keuangan desa membuka ruang politis bagi warga untuk menjadi aktif terlibat
partisipatif.
17
2.1.2. Transparansi
berpartisipasi secara aktif dalam proses pengelolaan sumber daya publik. Apabila
2018: 39).
kepada anggota masyarakat untuk memiliki akses yang sama yaitu untuk
banyak.
18
akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk meperoleh informasi tentaang
akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang
akan terbentuk, dan menciptakan iklim investigasi yang lebih baik sehingga dapat
terbuka, mudah, dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan serta
oleh semua pihak yang membutuhkan serta disediakan secara memadai dan
mudah dimengerti oleh semua penerima kebutuhan pelayanan, (Alfi, 2019: 135).
didasarkan pada filosofi dari UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun
teknis dan administratif, biaya, waktu, akta/janji, motto pelayanan, lokasi, standar
pelayanan, informasi, serta pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam
pelayanan publik agar berkualitas dan sesuai dengan tuntutan dan harapan
masyarakat.
20
Dalam suasana ini, proses, institusi, dan informasi dapat secara langsung di akses
oleh mereka yang berkepentingan. Di samping itu, juga tersedia cukup informasi
untuk memahami dan memonitor ketiga hal itu. Menurut Riswandha dalam
transparansi itu berarti bersifat terbuka, mudah, dan dapat diakses oleh semua
indikator, yaitu:
transparansi.
2) Adanya kerangka kerja hukum yang memberi definisi yang jelas tentang
peran dan tanggung jawab bagi semua aspek kunci dari manajemen fiskal.
5) Adanya pembagian peran dan tanggung jawab yang jelas dari masing-
21
penganggaran).
indikasi fiskal.
proses penganggaran.
1) Kebijakan
2) Regulasi
23
3) Program
keuangan desa merupakan semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai
dengan uang serta ssegala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan
Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui APBD
masyarakat desa. Dana Desa di alokasikan dari APBN berdasarkan Pasal 72 Ayat
melalui PP No 47 Tahun 2014 dan PP No 60 tahun 2014 tentang dana desa yang
2015. Selain Undang-Undang dan PP tersebut terdapat juga dasar hukum lain
peyaluran, pemantauan, dan evaluasi dana desa). (Soleh, dkk, 2018: 178-179).
ditentukan 10% dari dan di luar dana Transfer daerah (on top) secara bertahap.
Anggaran yang bersumber dari APBN dihitung berdasarkan jumlah desa dan
yakni tahap mekanisme transfer APBN dari rekening Kas Umum Negara (RKUN)
25
ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dan tahap mekanisme transfer APBD
dari RKUD ke kas desa. Penyaluran Dana Desa tersebut dilakukan secara
Pengalokasian Dana Desa yaitu 90% dibagi rata kesemua desa, sedangkan
Dana Desa sebagai salah satu bantuan stimulan atau dana perangsang
Tahun 2014 yaitu transparan, akuntabel, partisipatif, serta dilakukan dengan tertib
kompetensi yang dapat mendorong aparatur desa dalam memahami tata cara
pengelolaan dana desa dengan baik. Apabila aparatur gagal memahami hal
tersebut, maka akan berdampak pada kekeliruan laporan keuangan yang tidak
sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah, sehingga informasi yang diterima oleh
masyarakat menjadi tidak tepat serta dapat mempengaruhi keputusan yang akan
26
diambil selanjutnya.
1. Perencanaan
sebutan lain paling lambat 3 (tiga) hari sejak disepakati untuk evaluasi.
d. Dalam hal ada koreksi yang disampaikan atau penyesuaian yang harus
dilakukan dari hasil evaluasi tersebut, maka kepala desa harus melakukan
hasil evaluasi.
e. Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh kepala desa dan kepala
desa.
2. Pelaksanaan
b. Semua penerimaan dan pengeluaran desa harus didukung oleh bukti yang
d. Bendahara dapat menyimpan uang dalam kas desa pada jumlah tertentu
belum ditetapkan.
4. Pelaporan
5. Pertanggungjawaban
anggaran berkenaan.
berkenaan.
penyaluran dan desa, alokasi dana desa, dan bagi hasil pajak retribusi
penelitian ini dan menjadi bahan masukan atau bahan rujukan bagi penulis dapat
Tabel 2.1
keuangan desa juga harus dilakukan berdasarkan tata kelola pemerintahan yang
perlu dilakukan oleh pemerintah desa yang menjadi pelaku pengelola keuangan
akan berpengaruh positif terhadap pengelolaan dana desa. Selain itu hasil
penelitian Yuli Lestari Labangu (2022), Yulia Fransiska Br Bangun (2021) dan
Putri dan Maison (2022) juga membuktikan terdapat pengaruh signifikan secara
34
parsial antara akuntabilitas terhadap pengelolaan dana desa yang artinya semakin
tinggi sikap akuntabilitas suatu pemerintah desa, maka semakin baik pengelolaan
dana desa dan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan, sehingga
(2020), Anggrayeni, Wawo dan Jannah (2021) dan hasil penelitian Fahisa dan
tinggi tranparansi suatu pemerintah desa, maka semakin baik pengelolaan dana
desa dan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan, sehingga mewujudkan
35
tahun 2016 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara pasal 2 bahwa:“dana desa dikelola secara tertib, taat pada
positif dan signifikan terhadap pengelolaan keuangan dana desa. Secara parsial
Akuntabilitas
(X1)
Pengelolaan Dana Desa
(Y)
Transparansi
(X2)
36
Keterangan:
Pengaruh parsial
Pengaruh simultan
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Penelitian
2.4. Hipotesis
dana desa. Adapun subjek penelitian adalah Aparatur dan Pelaksana Kegiatan
dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Selain itu, operasionalisasi
36
37
dapat dilakukan dengan benar. Agar lebih jelas untuk mengetahui variabel
penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Definisi
Variabel Indikator Ukuran Skala
Variabel
Variabel Akuntabilitas Proses Pembuatan a. Tahapan
Independen: adalah sebuah sebuah keputusan pengelolaan
kewajiban secara tertulis b. Disajikan
Akuntabilitas melaporkan dan secara terbuka
(X1) bertanggungjawa Akurasi dan a. Disajikan
b kelengkapan secara cepat
atas keberhasilan informasi dan tepat
atau kegagalan b. Informasi
pelaksanaan misi disajikan
organisasi dalam dengan
mencapai hasil disertai bukti
yang telah Kejelasan dari a. Proses dan
ditetapkan sasaran kebijakan pertanggung
sebelumnya, dan di jawaban
melalui media komunikasikan b. Penyajian Ordinal
pertanggungjawa dana desa
b disertai
an yang dengan
dikerjakan secara informasi
berkala masa lalu
Penyebarluasan a. Informasi
informasi melalui terbuka
media masa akses b. Informasi
public dalam bentuk
pengumuman
Sistem informasi a. Evaluasi dana
manajemen dan desa
monitoring hasil. b. Pertanggung
jawaban dana
desa
Transparansi Transparansi Ada Tidaknya a. Peraturan
(X2) adalah Kerangka Kerja yang
keterbukaan atas Hukum mengatur
semua tindakan pengelolaan
dan kebijakan Dana Desa
yang diambil oleh b. Pembagian
pemerintah serta peran dan
memberikan tanggung
informasi jawab
keuangan yang Adanya Akses a. Kemudahan
terbuka dan jujur Masyarkakat masyarakat Ordinal
38
Definisi
Variabel Indikator Ukuran Skala
Variabel
kepada dalam
masyarakat mengakses
berdasarkan b. Sarana
pertimbangan publikasi
bahwa Adanya Audit a. Masyarakat
masyarakat Yang Independent dapat
memiliki hak dan Efektif memberikan
untuk mengetahui kritik dan
secara terbuka saran
dan menyeluruh b. Adanya
atas satuan
pertanggungjawa pengawasan
ban pemerintah Adanya a. Melibatkan
Keterlibatan masyarakat
Masayrakat dalam rencana
Dalam Pembuatan dan
Keputusan penganggaran
b. Peran
masyarakat
dalam
penyusunan
laporan
Variabel Dana Desa adalah Perencanaan a. Perencanaan
Dependen : semua hak dan pembangunan
kewajian desa dan
Pengelolaan yang dapat dinilai pemberdayaan
Dana Desa (Y) dengan uang serta mengacu pada
segala sesuatu aturan yang
berupa uang dan ada
barang yang b. Perencanaan
berhubungan pengawasan
dengan yang
pelaksanaan hak konsisten
dan kewajiban Pelaksanaan a. Bukti yang
desa sah
Pertanggung a. Pembuatan Ordinal
jawaban laporan
pertanggung
jawaban
Pengawasan dan a. Pembinaan
pembinaan dan
pengawasan
dari
pemerintah
daerah
b. Pengawasan
dari
pemerintah
pusat
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari,
tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
Populasi dari penelitian ini adalah Aparatur Desa dan Masyarakat Desa terdiri dari
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut sampel yang diambil dari
maka sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang menggunakan rumus
6.264
N=
6.264 ¿ ¿
40
Maka dari itu sasaran penelitian ini adalah 100 orang yang terdiri dari
1. Kuesioner
dari kuesioner ini adalah untuk memperoleh informasi yang relevan menganai
akan dibagikan kepada responden yang dijadikan sampel dalam penelitian dan
salah satu atau mungkin beberapa jawaban dari satu set jawaban yang telah
dalam analisis data adalah mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis
1. Analisis Deskriptif
Dalam menentukan analisis data, diperlukan data yang akurat dan dapat
sebelumnya melalui:
nilai berbeda, tiap jawaban akan diberi skor, dimana hasil skor
sampai dengan 5.
terendah tersebut, maka dapat ditentukan rentang interval yaitu nilai tertinggi
rentang interval dibagi dengan jumlah kelas. Dengan demikian maka akan
pertanyaan yang telah diberikan, dari hasil penjumlahan yang dilakukan maka
sebagai berikut:
1. Nilai maksimum
5
Nilai maksimal= x 100 %=100 %
5
2. Nilai minimum
1
x 100 %=20 %
5
Total Skor
sebagai berikut: x 100 %
Skor Maksimum
4. Range
100 %−20 %
nilai range adalah: x 16 %
5
menetapkan kriteria untuk setiap variabel yang dapat dilihat dari tabel 3.2
sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kriteria Variabel
20% - 36% Sangat Tidak Akuntabel Sangat Tidak Transparan Tidak Baik
36,1% - 52% Tidak Akuntabel Tidak Transparan Kurang Baik
52,1% - 68% Kurang Akuntabel Kurang Transparan Cukup Baik
68,1% - 84% Cukup Akuntabel Cukup Transparan Baik
84,1% - 100% Akuntabel Transaparan Sangat Baik
Sumber: Sugiyono (2017) di kembangkan peneliti
instrumen-instrumen penelitian tersebut sudah valid dan reliabel, yang artinya alat
terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap
namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana
alpha (ɑ) yang penulis kutip dari Sugiyono (2017:54) dengan menggunakan
dikatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha (ɑ) lebih dari 0,6 yang dihitung
asumsi klasik yang mendasari penggunaan analisis regresi berganda. Uji asumsi
• Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai kesalahan taksiran model
adalah memiliki distribusi data residual normal atau mendekati normal. Uji
jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,5 maka data berdistribusi normal.
• Uji Multikoliniearitas
Tolerance dan Variance Inflation Factors (VIF). Nilai cutoff yang umumnya
• Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2018: 142) salah satu cara untuk mendeteksi ada
Regresi linier berganda yaitu suatu metode statistik umum yang digunakan
47
untuk meneliti hubungan variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).
Y’ = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y’ = Variabel Kualitas Laporan Keuangan
a = Konstanta/ nilai Y jika X = 0
b1, b2 = Koefisien arah regresi yang menyatakan perubahan nilai Y apabila
terjadi perubahan nilai X
X1 = Variabel Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah
X2 = Variabel Kualitas Aparatur
5. Uji Korelasi
versi 25. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang
Tabel 3.3
dua variabel yang dalam hal ini adalah penerapan standar akuntansi pemerintah
signifikansinya. Hal ini dilakukan untuk membuat suatu rencana pengujian agar
diketahui batas-batas untuk menentukan pilihan antara hipotesis nol (H0) dan
hipotesis alternatif (Ha). Taraf signifikan yang dipilih dan ditetapkan dalam
penelitian ini adalah 0,5. (α = 0,05) dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Angka ini dipilih karena dapat mewakili hubungan variabel yang diteliti dan
dihasilkan lebih akurat maka peneliti menggunakan bantuan program SPSS 25.
DAFTAR PUSTAKA
50
51
Fordebi, ADESy. (2016). Akuntansi Syariah, Seri Konsep dan Aplikasi Ekonomi
dan Bisnis Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Cet 1, 2016.
Lalolo, Loina Krina P. (2019). Indikator & Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas,
Transparansi & Partisipasi. Jakarta: Sekertariat Good Public Governance
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Soleh, Ahmad. (2018). Persepsi Aparatur Pemerintah Desa terhadap Dana Desa
di Kecamatan Barat Kabupaten Seluma Jurnal: Universitas Dehasen
Bengkulu.
LAMPIRAN I
KUESIONER PENELITIAN
Perjuangan Tasikmalaya. Saat ini saya sedang menyusun skripsi sebagai salah satu syarat
dalam memperoleh gelar sarjana akuntansi untuk menjadi sarjana pada program studi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Perjuangan. Penelitian ini bertujuan untuk
Semua data yang didapat selama penelitian ini akan dijaga kerahaasiaannya dan
hanya digunakan untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
membagikan kuesioner untuk diisi oleh responden. Oleh karena itu, saya mohon
kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner dengan sejujur-jujurnya dan apa adanya
Partisipan pada penelitian ini bersifat sukarela dan atas kemauan sendiri. Tidak
ada jawaban yang benar atau salah. Periksa kembali jawaban Bapak/Ibu jangan sampai
ada yang terlewat. Semua jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya
Tasikmalaya,
Sela Marisa
NIM. 2002020046
55
IDENTITAS RESPONDEN
Nama/Inisial :
Usia : ....................tahun
Pekerjaan :
Petani PNS/ASN
Wiraswasta/Pedagang Lainnya
PETUNJUK PENGISIAN
tersedia.
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
Variabel Akuntabilitas
Alternatif Jawaban
No Pernyataan
SS S KS TS STS
Tahapan pengelolaan dana desa melibatkan
1.
masyarakat
Anggaran disajikan secara terbuka dan tertulis
2.
yang mudah dipahami masyarakat
Angaran dana desa disajikan secara cepat dan
3
tepat kepada masyarakat
Inforamsi dana desa dilaporkan dengan bukti-
4. bukti yang dapat dipahamai oleh masyarakat
luas
Proses dan pertanggungjawaban dana desa
5.
dilaporkan secara priodik dan terus-menerus
Penyajian dana desa telah menyertakan
6.
informasi masa lalu
Informasi diberikan secara terbuka kepada
7.
masyarakat
Informasi disebarluaskan dalam bentuk
8.
pengumuman dalam pemanfaatan dana desa
Dalam mengevaluasi dana desa, hanya
9. membandingkan target dengan realisasi/
sesungguhnya
Dana desa dipertanggungjawabkan kepada
10. otoritas yang lebih tinggi (vertical) dan
kepada masyarakat luas (horizontal)
Variabel Transparansi
Alternatif Jawaban
No Pernyataan
SS S KS TS STS
1. Adanya peraturan yang mengatur pengelolaan
dana desa
2 Adanya pembagian peran dan tanggung jawab
yang dari pengelolaan dana desa
3. Adanya kemudahan masyarakat dalam
mengakses rencana dan pengalokasian dana
desa
4. Adanya sarana publikasi rencana dan
pengalokasian dana desa
5. Masyarakat dapat memberikan kritik dan
saran terhadap rencana dan anggaran
pengalokasian dana desa
57