PEMBAKUAN KMnO4
DISUSUN OLEH:
A. Tujuan
1. Neraca Analitik
2. Bahan kimia asam oksalat
3. Gelas ukur 50 ml
4. Aquadest
5. Labu erlenmeyer 250 ml
6. Botol semprot
7. Larutan KMnO4
8. Gelas kimia 500 ml
9. Sarung tangan kain
10. Botol timbang
11. Corong
12. Pipet tetes
13. Pipet volume
14. Pengaduk
15. Labu ukur 100 ml
16. Buret
17. Klem buret
18. Glasswool
D. Cara Kerja
E. Data Hasil
1. Menimbang Asam Oksalat
Penimbangan dengan toleransi 10 %
Berat botol timbang : 18,3506
Berat sampel : 0,63
Berat total : 18,9806 10% dari 0,63 : 0,063
Berat maksimal : 18,9806 + 0,063 = 19,0436
Berat minimal : 18,9806 - 0,063 = 18,9176
Hasil penimbangan : 18,9540 –18,3506 = 0,6034
d) Normalitas rata-rata
Nx = ( 0,11515 + 0,11250+ 0,08929) : 3 = 0,10564)
Rata-rata selisih= (N1 – Nx) + (N2 – Nx) + (N3 -Nx) : 3
= (0,11515-0,10564) + (0,11250-0,10564) + (0,08929-0,10564) : 3
= 0,00002
e) Menentukan deviasi rata-rata
= 0,00002/0,10564x1000
= 0,1893 ppt
Diperoleh normalitas rata-rata 0,10564 dan deviasi rata-rata ppt
dengan angka 0,1893 dari hasil pembakuan KMnO4
F. Pembahasan
Pada titrasi permanganometri ini lebih mudah digunakan dan
efektif, karena reaksi ini tidak memerlukan indicator, hal ini dikarenakan
larutan KMnO4 sudah berfungsi sebagai indicator, yaitu ion MnO 4-
berwarna ungu, setelah diredukdsi menjadi ion Mn-tidak berwarna, dan
disebut juga sebagai autoindikator. Titrasi ini berjalan agak lambat pada
temperatur ruangan. Dilakukan pemanasan untuk mempercepat titrasi.
Titik akhir titrasi permanganometri ditandai dengan perubahan warna yaitu pada
percobaan 1, 2, 3 dari tidak berwarna menjadi merah muda.
G. Kesimpulan
Pada praktikum ini diperoleh normalitas rata-rata 0,10564 dan
deviasi rata-rata ppt dengan angka 0,1893 dari hasil pembakuan KMnO4
NIM.P07134223019