Anda di halaman 1dari 24

MODUL RENCANA LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING


A. INFORMASI UMUM

Satuan Pendidikan : SMA Santo Paulus Pontianak


Mata Pelajaran : Bimbingan dan Konseling
Jalan A.R. Hakim No. 92,
Pontianak Komponen Layanan : Layanan Dasar
(0561) 769603 Bidang Layanan : Pribadi
Aspek perkembangan : Pengembangan Pribadi
expopaulus@gmail.com
Fungsi Layanan : Pengembangan
smapaulus.sch.id
Fase :E
Kelas :X
Semester : Genap
Perkiraan jumlah Siswa: 37 – 38 orang
Moda Pembelajaran : Luring
Materi Pokok : Percaya Diri
Alokasi Waktu : 4 JP

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Capaian Layanan : Berperilaku secara tepat sesuai dengan kemampuan
dan keunikan diri dalam lingkungan yang lebih luas
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat mengetahui pengertian percaya diri
2. Siswa dapat mengetahui faktor-faktor percaya diri
3. Siswa dapat mengetahui manfaat percaya diri
4. Siswa dapat mengetahui cara agar percaya diri
5. Siswa dapat mengetahui beberapa contoh percaya
diri

Kata Kunci : Percaya diri


Kompetensi Prasyarat : -
Pertanyaan Pemantik :
- Apa itu percaya diri?
- Apakah kalian sudah percaya diri?
- Bagaimana supaya percaya diri?
- Apa contoh kalua sudah percaya diri?
Pemahaman Bermakna :-

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak Mulia, Mandiri,
gotong royong,bernalar kritis.
D. TARGET SISWA
E. Target Siswa:
a. Siswa reguler : YA / TIDAK
b. Siswa Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI) : YA / TIDAK
c. Siswa dengan hambatan belajar karena daya serap relatif lambat : YA / TIDAK

KETERSEDIAAN MATERI
F. Ketersediaan Materi
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK

MEDIA, ALAT/BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


Media : PPT, gambar
Alat dan Bahan : Laptop, HP, TV, alat tulis
Sumber Belajar : Buku Pendidikan karakter
Prakiraan Biaya : -
G. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Discovery Learning, dengan diskusi, tanya jawab,
ceramah, kerja berpasangan, sharing.
Pengaturan siswa

V Individu
Berpasangan
Berkelompok (lebih dari dua orang)
Metode Pembelajaran
Diskusi Presentasi
Demonstrasi Proyek
Eksperimen Eksplorasi
Permainan Ceramah
Kunjungan lapangan Simulasi

H. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Mmempersiapakan Lebtob, Hp dan Wifi

I. RINCIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pendahuluan
- Mengucapkan salam,
- Mengabsen siswa
- Mengkondisikan siswa agar siap dan berkomitmen mengikuti layanan
klasikal dengan baik
Tahapan Inti
Pertemuan ke 1
Kegiatan siswa :
- Siswa menyimak tema yang di sampaikan pembimbing
- Siswa menyimak tujuan layanan klasikal yang akan disampaikan
pembimbing
- Siswa menjawab pertanyaan pemantik
- Siswa memperhatikan peta konsep yang ada di layar
- Siswa membacakan Apersepsi
- Siswa bernyanyi bersama-sama sesuai dengan lirik lagu yang ditampilkan di
layar
- Siswa memperhatikan dan menyimak penjelasan materi
- Siswa menyimak video
- Siswa menjawab pertanyaan refleksi yang di berikan pembimbing
Kegiatan Guru
- Pembimbing menyampaikan tema layanan klasikal
- Pembimbing memaparkan tujuan layanan klasikal
- Pembimbing memberikan pertanyaan pemantik
- Pembimbing menampilkan peta konsep
- Pembimbing meminta siswa membacakan Apersepsi
- Ice Breaking pembimbing menampilkan teks lagu dan mengajak siswa
bernyanyi bersama
- Pembimbing menjelaskan materi percaya diri
1. Pengertian percaya diri
2. Faktor-faktor percaya diri
3. Manfaat percaya diri
- Pembimbing memutarkan video tentang percaya diri
- Pembimbing memberikan pertanyaan refleksi kepada siswa
Pertemuan ke 2
Pendahuluan
- Mengucapkan salam,
- Mengabsen siswa
- Mengkondisikan siswa agar siap dan berkomitmen mengikuti layanan
klasikal dengan baik
Tahapan inti
Kegiatan siswa
- Siswa menjawab pertanyaan dari pembimbing
- Siswa menyimak penjelasan dari pembimbing
- Siswa menyimak video yang di tampilkan oleh pembimbing
- Siswa menanggapi video
- Siswa mengerjakan tugas di rumah
Kegiatan guru
- Pembimbing bertanya kepada siswa apakah masih ingat dengan materi
yang sebelumnya
- Pembimbing mengulang materi yang sudah di sampaikan di minggu
sebelumnya secara singkat
- Pembimbing melanjutkan penjelasan dari materi minggu sebelumnya
3. Tips agar percaya diri
4. Contoh-contoh perilaku percaya diri
- Pembimbing memutarkan video
- Pembimbing memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi
video yang di tampilkan
- Pembimbing memberikan tugas rumah yaitu mengerjakan bagian
ASESMENT yang ada di GC
Penutup
- Menyimpulkan materi yang sudah di sampaikan
- Memberi penguatan dan komitmen kepada siswa
- Menyampaikan materi pertemuan yang akan datang

J. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian percaya diri
2. Faktor-faktor percaya diri
3. Manfaat percaya diri
4. Cara agar percaya diri
5. Contoh perilaku yang sudah memiliki rasa percaya diri

K. ASESMEN
- LKPD
- Inventori
- Pengetahuan: Self assessment scale, Pertanyaan singkat yang berkaitan
dengan percaya diri
- Keterampilan: Aktif berbicara dan merefleksikan pemahamannya tentang
bangga menadi diri sendiri
- Sikap: lembar observasi (saling menghargai)

L. REFLEKSI
Siswa
- Apakah materi ini sesuai dengan kebutuhan anda?
- Apakah guru memberikan penjelasan tentang materi bisa di pahami?
- Apakah dengan mengikuti layanan bimbingan klasikal ini sudah
memunculkan rasa syukur terhadap diri sendiri?
Guru:
- Guru melakukan bimbingan kalsikal menggunakan media dengan baik?
- Guru dan siswa melaksanakan bimbingan klasikal dengan aktif?
- Guru menggunakan alat pendukung dalam melaksanakan bimbingan
klasika?
- Cara guru berkomunikasi di kelas dengan bahasa yang mudah dipahami?
- Guru menyampaikan materi sesuai dengan RPL yang di rancang

M. GLOSARIUM
Percaya diri adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa percaya dan
mengakui akan kemampuan pribadinya dalam melakukan atau
menyrelesaikan sesuatu.
N. REKOMENDASI BACAAN
https://www.raywhite.co.id/news/172050kurang-rasa-percaya-diri-dapat-menghambat-
kesuksesan-anda

https://www.gramedia.com/best-seller/percaya-diri/

O. DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia
https://www.raywhite.co.id/news/172050kurang-rasa-percaya-diri-dapat-menghambat-
kesuksesan-anda

https://www.gramedia.com/best-seller/percaya-diri/

Mengetahui Pontianak, 4 Januari 2023


Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan
Koseling

Br. Filianus Nasu Rusik.,S.Pd.,M.Pd Suana, S.Pd


MATERI MODUL LAYANAN KLASIKAL

TEMA: KESULITAN BELAJAR


KELAS X

OLEH : SUANA
PERCAYA DIRI

1. Pengertian percaya diri

Dewasa ini tentu Anda ingin lebih percaya diri (PD). Banyak orang
disekitar kita yang mengatakan kepada orang lain untuk PD pada diri
sendiri. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan percaya diri?
Pengertian percaya diri adalah suatu keadaan dimana seseorang
merasa percaya dan mengakui akan kemampuan pribadinya dalam
melakukan atau menyelesaikan sesuatu. Rasa percaya diri tersebut
dinilai berdasarkan pendapat pribadi dan oleh diri sendiri, percaya diri
juga memegang peranan penting pada tindakan anda dalam mengambil
keputusan dan dapat meningkatkan kualitas semangat bekerja anda.
Penilaian tersebut juga bisa disebabkan oleh hasil penilaian orang
lain yang positif atau negatif. Jika hasil penilaian orang lain terhadap diri
Anda positif, maka orang tersebut memiliki kecenderungan untuk
percaya diri. Namun sebaliknya, jika penilaian banyak orang tentang diri
Anda negatif, maka secara psikologis seseorang akan menjadi “down”.
Hal ini membuat seseorang tersebut merasa minder atau tidak percaya
diri.
Pertanyaannya sekarang, apakah Anda adalah pribadi yang kurang
percaya pada diri sendiri? Anda harus melakukan introspeksi diri
seberapa kuat rasa percaya diri Anda. Jika Anda merasa kurang
percaya diri, maka Anda harus menumbuhkan rasa percaya diri dalam
diri Anda. Mengapa demikian?

2. Faktor – faktor percaya diri

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya jika percaya diri tidak datang hadir
sejak saat lahir, tetapi terbentuk oleh pengalaman-pengalaman yang dijalani
selama masa hidupnya. Adapun faktor-faktor yang bisa memunculkan rasa
percaya diri, terdiri dari, keadaan fisik, tingkat pendidikan, kualitas hubungan
dalam keluarga, interaksi sosial, dan jenis kelamin. Kelima faktor itu akan
dijelaskan lebih lengkap sebagai berikut.
a. Keadaan Fisik

Pada dasarnya, tidak ada kondisi fisik yang sempurna yang dimiliki oleh
seseorang, tetapi dalam beberapa kasus ada beberapa orang yang
memiliki kondisi fisik mendekati sempurna. Kondisi fisik yang mendekati
sempurna bisa menambah rasa percaya diri.

Kondisi fisik yang dimaksud yakni wajah (ganteng atau cantik), tinggi
badan (normal atau di bawah normal), berat badan (kurus, norma, atau
gemuk), dan bentuk tubuh yang ideal.

Sementara itu, jika seseorang mempunyai kondisi fisik yang kurang ideal
maka akan muncul rasa malu atau minder bahkan rasa takut dalam
melakukan interaksi sosial.

Namun, bagi kamu yang tidak memiliki kondisi fisik yang mendekati
sempurna jangan khawatir dan minder karena setiap manusia yang
diciptakan pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan. Tetap bersyukur
adalah salah satu cara untuk menghilangkan rasa minder dan khawatir
itu.

b. Tingkat Pendidikan

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya untuk bisa melanjutkan


pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi karena mereka (orang tua)
beranggapan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seorang anak
maka anak itu lebih dipandang oleh orang lain.

Apalagi jika kedua orang tua mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi
juga maka mereka akan berusaha dan bekerja keras semaksimal
mungkin supaya anaknya bisa menyelesaikan tingkat pendidikan yang
tinggi.
Setelah menyelesaikan setiap tingkat pendidikan tinggi maka seseorang
akan diberikan gelar. Adanya gelar yang disematkan pada seseorang
maka rasa percaya diri pada orang tersebut akan bertambah.
Bertambahnya rasa percaya diri akan memengaruhi kehidupannya di
kemudian hari.

Dengan demikian, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka bisa


menambah rasa percaya di dalam dirinya. Namun, dalam beberapa
kasus, tingkat pendidikan tinggi bisa menurunkan rasa percaya diri.

Misalnya, setelah menyelesaikan tingkat pendidikan tinggi, tetapi orang


tersebut belum juga mendapatkan pekerjaan sehingga merasa ilmu yang
didapatkan tidak berguna.

Oleh sebab itu, agar kemampuan yang kita miliki dapat dikenali orang
lain, kita sendiri tidak boleh meragukannya dan menanamkan nilai
kepercayaan diri tersebut di dalam diri kita. Pelajari caranya melalui buku
Percaya Diri Harga Mati.

c. Kualitas Hubungan dalam Keluarga

Sebuah keluarga yang harmonis akan memunculkan rasa kasih sayang


pada setiap anggota keluarga khususnya anak. Kasih sayang ini sangat
diperlukan bagi seorang anak karena memiliki perjalanan hidup yang
masih panjang.

Kasih sayang yang baik dalam sebuah keluarga bisa memberikan


pengalaman yang baik juga untuk anak. Semakin banyak pengalaman
baik yang didapatkan dari sebuah keluarga maka rasa percaya diri
seorang anak akan bertambah.

Namun, jika hubungan dalam sebuah keluarga tidak berjalan dengan


harmonis maka bisa terjadi kekerasan pada seorang anak. Kekerasan ini
bisa menghasilkan pengalaman buruk. Pengalaman buruk ini sangat tidak
baik bagi seorang anak karena akan memunculkan rasa takut dan bisa
mengurangi rasa percaya diri ketika melakukan interaksi sosial.
Kualitas hubungan keluarga bisa dikatakan sebagai salah satu faktor
penting supaya rasa percaya diri pada seorang anak bisa terjaga bahkan
akan lebih bagus jika rasa percaya diri itu meningkat.

d. Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan salah satu faktor yang bisa memunculkan rasa
percaya diri. Interaksi sosial itu sendiri bisa diartikan sebagai sebuah
komunikasi yang dilakukan dengan orang lain.

Interaksi sosial yang baik adalah interaksi yang dilakukan dengan


bantuan dukungan sosial karen dengan bantuan dukungan sosial maka
rasa percaya diri seseorang akan meningkat. Dukungan sosial bisa
berasal dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, saudara, dan
lain-lain.

Sedangkan di sisi lain, interaksi sosial yang tidak dibarengi dengan


dukungan sosial maka bisa membuat rasa percaya diri menjadi menurun
sehingga akan timbul rasa minder, dan takut ketika melakukan interaksi
sosial.

Dengan demikian, penting untuk kita melakukan interaksi sosial yang


dibarengi dengan dukungan sosial supaya rasa percaya diri yang dimiliki
tidak berkurang dan cenderung bertambah.

3. Manfaat percaya diri

Seperti yang kita ketahui bahwa percaya diri sangatlah penting untuk dimiliki
karena dengan bisa mengurangi rasa minder dan takut ketika melakukan suatu
hal atau ketika berinteraksi dengan orang lain. Adapun manfaat-manfaat lain
yang bisa diperoleh dari rasa percaya diri. Simak manfaat-manfaat percaya diri
sebagai berikut.
a. Percaya diri bisa mengendalikan berbagai hal
Seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang semakin meningkat maka
orang tersebut bisa menyelesaikan berbagai macam hal dengan
kemampuan membaca atau melihat sesuatu dengan jernih sehingga
masalah akan terselesaikan dan mencapai sebuah keberhasilan.
Setiap kemampuan yang dimiliki oleh seseorang pasti bisa digunakan
untuk menyelesaikan suatu masalah. Namun, jika ada seseorang yang
belum bisa melihat kemampuan yang ada di dalam dirinya maka suatu
masalah tidak bisa diselesaikan sehingga tujuan dari orang tersebut belum
tercapai.
b. Percaya diri bisa membuat hidup lebih menyenangkan
Hidup yang dijalani akan terasa menyenangkan dan nyaman jika kita
mempunyai rasa percaya diri. Hal ini dikarenakan rasa percaya diri
mengajarkan diri sendiri untuk tidak perlu membandingkan apa yang kita
miliki dengan orang lain dan lebih mengutamakan untuk berlatih bersyukur
dengan apa yang kita punya.
Rasa bersyukur juga bisa membuat diri sendiri atau lingkungan
disekitarnya lebih bisa dinikmati dengan rasa bahagia. Dengan kata lain,
percaya diri bisa bermanfaat untuk membuat hidup lebih hidup.
c. Percaya diri membuat diri sendiri menjadi lebih yakin
Manfaat berikutnya ialah rasa percaya diri bisa membuat diri sendiri lebih
yakin, baik itu yakin terhadap kemampuan yang ada di dalam diri atau
yakin mampu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Rasa yakin
yang digunakan dengan maksimal bisa memudahkan seseorang yang
memiliki rasa percaya diri mencapai tujuan dan keberhasilannya.
d. Percaya diri bisa meningkatkan kemampuan belajar
Semua pengalaman hidup yang dimiliki oleh seseorang yang percaya diri
diibaratkan seperti sekolah. Maksudnya, seseorang yang percaya diri akan
terus belajar seputar menjalani hidup melalui proses pembentukan dan
teladan.
Dengan kata lain, ia bisa berkembang ke arah yang lebih baik dan dapat
mengevaluasi semua pengalamannya sehingga mendapatkan pelajaran
yang bisa berguna di kemudian hari.
Banyak ahli juga menilai, bahwa percaya diri menjadi faktor penting yang
dapat menimbulkan perbedaan besar antara sukses dan gagal di berbagai
hal. Oleh sebab itu, agar dapat meningkatkan peluang kesuksesan,
Grameds harus memiliki rasa percaya diri seperti halnya yang dapat
dipealjari meallui buku Percaya Diri Modal Berprestasi.

e. Percaya diri bisa membuat diri sendiri memiliki mental yang kuat
Mental yang kuat akan dimiliki oleh seseorang yang percaya diri sehingga
ia akan lebih tahan terhadap berbagai tekanan atau hambatan yang
sedang dialami.
Seorang yang percaya diri juga akan mampu menghadapi berbagai macam
situasi, baik itu situasi yang menyangkut masalah pribadi, sosial, bisnis dan
lain-lain. Hal ini dikarenakan ia mempunyai cara berpikir dan mental yang
kuat.
4. Cara agar percaya diri

a. Berpikir Positif Tentang Diri Anda

Salah satu cara agar Anda memupuk rasa percaya diri adalah dengan
selalu berpikir positif. Fokuslah pada kelebihan Anda. Cari tahu
beberapa hal positif yang ada pada diri Anda. Dengan berfokus pada
kelebihan diri akan membuat Anda semakin yakin pada diri sendiri.
Yakinlah bahwa Anda bisa melakukan setiap tantangan karena Anda
memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain.

b. Berhenti Membandingkan Diri Dengan Orang Lain

Penyebab utama seseorang menjadi tidak percaya diri adalah sering


membandingkan diri sendiri dengan kesuksesan orang lain. Perlu
Anda ketahui bahwa kesuksesan orang tersebut juga diawali dengan
kegagalan demi kegagalan sama seperti Anda. Namun, orang
tersebut tetap yakin bahwa dirinya bisa. Rasa percaya diri tersebut
juga diiringi oleh ketekunan dan kegigihan orang tersebut hingga
akhirnya memperoleh kesuksesan.

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain akan cenderung


membuat diri Anda “down” apalagi jika menurut penilaian Anda bahwa
orang tersebut lebih baik dari Anda. Sebaiknya Anda berhenti
membandingkan diri dengan orang lain dan fokus pada kelebihan
yang ada pada diri Anda. Lakukan hal itu setiap kali Anda merasa
minder. Hal itu akan menimbulkan rasa percaya diri Anda

c. Ingat Prestasi Anda di Masa Lalu

Cara untuk membuat Anda percaya diri salah satunya adalah dengan
mengingat kembali prestasi yang pernah Anda raih di masa lampau.
Hal ini akan membuat Anda lebih semangat karena jika dulu Anda
sangat percaya diri dan berprestasi, mengapa tidak dengan
sekarang? Ingat kembali semua goals yang sudah berhasil dicapai
selama ini. Meskipun kelihatannya simple, cara ini akan sangat
membantu Anda berpikir positif terhadap kemampuan diri sendiri.
Sebagai pribadi yang memiliki cara pandang yang positif, akan
membuat Anda termotivasi dan percaya diri dalam mengejar tujuan
Anda selanjutnya. Anda juga akan lebih menyadari bahwa terdapat
potensi dalam diri Anda.

d. Buat Prestasi Baru

Pada banyak kasus, kepercayaan diri mulai menurun apabila seseorang


merasa dirinya kurang berprestasi. Untuk itu, pacu diri Anda untuk
membuat prestasi demi prestasi. Dengan membuat sebuah prestasi, maka
penilaian orang lain terhadap diri Anda akan berubah. Orang lain akan
mulai respect akan kinerja dan kemampuan Anda. Prestasi tersebut juga
akan menimbulkan prestige tersendiri bagi Anda. Prestige tersebut akan
mendorong Anda untuk lebih percaya diri.
e. Menambah Wawasan

Seseorang akan lebih percaya diri jika memiliki wawasan yang luas.
Dengan begitu, orang tersebut akan lebih percaya diri dalam
mengemukakan pendapat karena kemampuan dalam bidang ilmu
pengetahuan atau wawasan akan hal tertentu. Dengan selalu
memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan dan memiliki kemauan
untuk belajar hal baru akan memupuk rasa percaya diri Anda. Oleh
karena itu, jangan pernah berhenti untuk selalu belajar dan
menambah wawasan supaya lebih mudah melebur dengan komunitas
tertentu.

f. Berteman dengan Orang yang Memberikan Pengaruh Positif

Tak bisa disangkal bahwa lingkungan akan membentuk kepribadian


Anda. Diri Anda adalah cerminan dari lingkungan pertemanan Anda.
Kelilingilah diri Anda dengan orang-orang yang selalu berpikir positif.
Bergabunglah dengan komunitas yang terdiri dari orang-orang yang
mampu memotivasi Anda sehingga akan lebih percaya diri. Dengan
Anda berada di lingkungan orang-orang tersebut, maka secara
perlahan namun pasti, rasa percaya diri Anda akan tumbuh. Jangan
ragu untuk berbagi cerita dan meminta motivasi dari orang-orang
sekitar Anda disaat Anda merasa tidak percaya diri.

Jika selama ini, lingkungan pertemanan Anda adalah orang-orang


yang tidak memiliki rasa percaya diri, maka segera keluar dari
lingkungan pertemanan tersebut. Berteman dengan orang negatif,
tidak akan pernah membuat Anda berpikir positif. Jangankan
membuat Anda berpikir positif, karena membuat dirinya sendiri untuk
berpikir positif saja sulit untuk dilakukan. Akan sangat sulit membuat
Anda percaya diri jika Anda berteman dengan lingkungan yang “toxic”.
g. Jangan Hiraukan Komentar dan Tanggapan Negatif dari Orang Lain

Ada kalanya, disaat Anda sudah mulai mengubah diri Anda ke arah
lebih baik, ada saja orang-orang yang suka pada niat baik Anda.
Mereka akan berusaha membuat Anda semakin minder pada diri
sendiri. Jangan hiraukan orang-orang yang berusaha menjatuhkan
Anda. Tetaplah fokus pada tujuan Anda dan tetap fokus berkarya
dalam membangun rasa kepercayaan diri Anda.

h. Terbuka Pada Kritik yang Membangun

Apabila ada orang yang memberikan kritik, lakukan introspeksi diri,


apakah kritik tersebut membangun. Jika kritik tersebut membangun
dan baik buat perubahan diri Anda ke arah yang lebih baik, maka
tidak ada salahnya jika Anda mendengar kritik tersebut untuk
memotivasi Anda. Seorang yang mengkritik Anda belum tentu orang
tersebut “toxic”, tetapi bisa saja orang tersebut justru memberikan
dampak positif bagi kemajuan Anda. Tetaplah berpikir positif dan
percaya pada diri Anda.

i. Beranikan Diri Berbicara Dengan Orang Lain

Cara paling ampuh untuk memupuk rasa percaya diri adalah dengan
memberanikan diri berbicara dengan orang. Mulai dari hal
sederhana, misalnya dengan mencoba untuk buka obrolan dengan
orang-orang baru dikenal disamping Anda. Meski awalnya berjalan
kurang lancar, obrolan tersebut akan semakin lancar apabila Anda
telah menemukan topik pembahasan tertentu yang disukai
keduanya. Buatlah diri Anda merasa santai selama melakukan
pembicaraan dengan lawan bicara.

Jika Anda sudah mulai mahir berbicara dengan orang dalam jumlah
sedikit, beranikan diri Anda untuk berbicara dengan banyak orang.
Bawakan presentasi atau menjadi Master Ceremony (MC) pada
sebuah acara adalah salah satu cara membangun rasa percaya diri.
Mungkin hal tersebut tidak akan berjalan mulus pada awalnya.
Tetapi, seiring berjalannya waktu Anda akan semakin percaya diri
berbicara depan banyak orang.

j. Jangan Takut Mengambil Tantangan

Tantangan akan membuat Anda semakin percaya diri dan berpikir out
of the box. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk Anda mengambil
berbagai pekerjaan yang memberikan tantangan bagi Anda. Jangan
takut mengambil banyak tantangan. Semakin sering Anda mengalami
kegagalan, maka semakin banyak pengalaman yang akan Anda
dapatkan. Jadikan kegagalan tersebut sebagai pembakar semangat
untuk kembali bangkit. Tumbuhkan rasa percaya diri Anda melalui
berbagai kegiatan menantang. Oleh karena itu, mulailah mengikuti
berbagai kegiatan yang menantang, baik dalam bisnis, pekerjaan atau
kegiatan sosial lainnya.

k. Kenakan Pakaian Rapi dan Nyaman

Pernahkah Anda melihat mengenai cara berpakaian seseorang?


Seseorang yang berpakaian rapi dan nyaman akan membuatnya
semakin percaya diri. Berbeda dengan orang yang berpakaian kurang
rapi akan cenderung tidak enak dipandang. Hal ini akan membuat
Anda dianggap sebelah mata. Cara berpakaian seseorang sangat
dipengaruhi karakter. Seseorang yang percaya diri umumnya
didukung dengan tampilan diri yang baik. Tak jarang, orang rela
membeli pakaian yang cukup mahal demi meningkatkan kepercayaan
diri dan meningkatkan penilaian orang lain. Sebenarnya tak perlu
pakaian mahal dan branded untuk tampil percaya diri, karena hal
tersebut sangat berlebihan.

Poin utama pada pembahasan ini adalah Anda harus berpakaian rapi
tetapi cukup pilih busana yang pas di badan, rapi sesuai kondisi dan
pantas untuk dikenakan pada event tertentu. Jangan takut pada warna
tertentu karena mencoba warna baru yang belum pernah Anda
kenakan adalah sebuah tantangan baru untuk tampil percaya diri
melalui pakaian.

l. Membentuk Tubuh Ideal

Banyak orang merasa minder karena merasa bentuk tubuhnya yang


kurang ideal. Bentuk tubuh yang kurang ideal itu bisa jadi terlalu kurus
atau terlalu gemuk. Membentuk tubuh yang ideal akan meningkatkan
rasa percaya diri Anda. Untuk itu, mulailah untuk berolahraga secara
teratur dengan diimbangi makan makanan sehat.

Tanpa disadari, memiliki tubuh yang ideal akan mensugesti pikiran


Anda bahwa bentuk tubuh Anda lebih baik dari sebelumnya. Maka,
Anda akan lebih percaya diri pada bentuk tubuh Anda. Bentuk tubuh
yang ideal akan meminimalisir rasa minder saat bertemu orang baru.
Bentuk tubuh yang ideal juga membuat tubuh Anda menjadi lebih
sehat.

m. Memperbaiki Posisi Postur Tubuh

Selain bentuk tubuh, postur juga dapat mempengaruhi rasa percaya


diri seseorang. Seseorang dengan tingkat kepercayaan diri rendah
kerap memperlihatkan postur tubuh yang tak sedap dipandang. Oleh
karena itu, mulai sekarang perbaiki postur tubuh Anda. Perhatikan
cara Anda berjalan. Pastikan Anda berjalan dengan kepala tegak dan
menatap ke depan. Perhatikan juga apakah Anda membungkuk saat
berjalan. Orang dengan postur tubuh membungkuk menunjukkan rasa
kurang percaya diri. Untuk itu, pastikan badan Anda tegap diiringi
dengan dada busung ke depan selama berjalan. Memiliki postur tubuh
sempurna adalah salah satu cara cepat untuk menumbuhkan rasa
percaya diri dalam sesaat.

n. Jangan Takut Pada Perbedaan

Banyak orang yang merasa tidak percaya diri karena merasa dirinya
berbeda dengan orang lain. Jangan takut akan perbedaan karena
perbedaan bukanlah sesuatu yang buruk. Perbedaan yang terjadi
bukan karena kaum mayoritas itu benar dan Anda salah. Bisa saja
perbedaan tersebut terjadi karena Anda memiliki kemampuan yang
tidak dimiliki kebanyakan orang. Tetaplah percaya pada diri Anda
karena perbedaan yang terjadi adalah sarana bagi Anda untuk
berkembang dan membagikan kemampuan Anda dengan orang lain.

5. Contoh sikap yang percaya diri

1. Yakin Pada Kemampuan Diri

Seseorang yang memiliki kepercayaan diri selalu yakin pada


kemampuan dirinya sendiri. Dalam setiap tantangan yang dihadapi,
orang tersebut selalu yakin bahwa dirinya dapat melewati setiap
tantangan dengan baik, walaupun orang tersebut belum pernah
melewati tantangan itu sebelumnya. Kemampuan diri tersebut
berbeda dengan sifat “sok bisa”. Seseorang yang yakin pada
kemampuan diri dapat menyelesaikan masalah dengan baik, berbeda
dengan orang yang “sok bisa” yang umumnya hanya pintar bicara
tetapi tidak bisa menyelesaikan masalah. Dengan yakin pada
kemampuan diri sendiri, Anda akan merasa yakin bahwa Anda bisa
menyelesaikan setiap tantangan dengan baik.
2. Memiliki Inisiatif yang Tinggi

Seseorang yang memiliki rasa percaya diri umumnya memiliki inisiatif


yang tinggi. Sebuah sikap inisiatif biasanya didorong dari keyakinan
seseorang dalam kemampuannya dalam menyelesaikan masalah
dengan cepat.

3. Mampu Mencari Solusi


Inisiatif yang tinggi menunjukkan bahwa seseorang tersebut yakin
pada kemampuannya dalam mencari solusi. Seseorang yang tidak
memiliki solusi dalam menyelesaikan masalah akan cenderung pasif
dan tidak berani mengambil tindakan. Berbeda halnya dengan orang
yang memiliki rasa percaya diri. Mereka akan cenderung aktif dan
berani mengambil tindakan.

4. Aktif Bertanya
Kepercayaan diri dalam dilihat dari keaktifan seseorang dalam
mengambil tindakan, termasuk dalam hal bertanya. Pernahkah Anda
menyadari bahwa seseorang yang aktif bertanya pada suatu forum
atau seminar biasanya adalah orang yang memiliki rasa kepercayaan
diri yang tinggi? Orang-orang tersebut tidak malu bertanya jika
membutuhkan informasi. Keaktifan ini tidak akan ditemui pada orang-
orang yang kurang percaya diri karena cenderung pemalu.

5. Tutur Kata yang Jelas

Telah dijelaskan diatas, bahwa seseorang yang memiliki rasa


kepercayaan diri yang tinggi biasanya memiliki wawasan yang luas
akan berbagai hal. Wawasan yang luas tersebut membuat seseorang
lebih berani dalam berpendapat. Coba Anda perhatikan, seseorang
narasumber pada suatu forum yang tutur katanya jelas, biasanya
karena beliau memiliki wawasan dan penguasaan materi yang luas.
Berbeda dengan seorang narasumber yang kurang jelas dalam
berkata-kata. Biasanya narasumber tersebut tidak percaya diri akan
apa yang dibicarakannya. Bagaimana orang lain bisa percaya dengan
apa yang dijelaskan oleh narasumber tersebut, sedangkan dirinya
sendiri tidak percaya apa yang dijabarkan oleh dirinya sendiri? Untuk
itu miliki rasa percaya diri khususnya apabila Anda dianggap memiliki
kemampuan lebih dibanding orang lain.

6. Menunjukkan Sikap Sportif

Sebagai manusia tentu pernah melakukan kesalahan. Orang yang


percaya diri seharusnya memiliki sikap yang sportif. Berani mengakui
kesalahan dan meminta maaf jika salah membutuhkan kepercayaan
diri yang luar biasa. Rasa kepercayaan diri akan membuat seseorang
menjadi lebih sportif. Dengan begitu, pandangan orang lain kepada diri
Anda akan lebih positif.

7. Memberikan Perhatian yang Sama Pada Komunikan

Rasa percaya diri membuat seseorang berani memberikan perhatian


pada komunikan. Merupakan hal yang wajib apabila Anda menatap
mata lawan bicara sebagai tanda Anda respect pada lawan bicara
Anda. Tidak semua orang memiliki rasa percaya diri untuk menatap
mata lawan bicaranya. Hal ini akan lebih sulit dilakukan apabila Anda
berbicara di depan dimana semua orang menatap Anda. Rasa minder
akan menghantui Anda. Jika Anda bisa memberikan perhatian yang
sama pada semua audience Anda, maka Anda merupakan orang yang
memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
Asesmen

1. Pertanyaan terbuka
- Sudah percaya diri kah kalian?
- Apakah kalian mempunyai teman yang tidak percaya diri?
2. Pertanyaan singkat
- Sebutkan apa aitu percaya diri?
- Sebutkan contoh pribadi yang sudah percaya diri?
- Sebutkan ciri-ciri orang yang percaya diri?
- Sebutkan ciri-ciri orang yang tidak percaya diri?
3. Inventory

No Uraian Alternative jawaban

Ya Tidak

1 Penting bagi saya mempelajari materi


percaya diri

2 Penting bagi saya memahami hal-hal yang


dapat meningkatkan rasa percaya diri

3 Penting bagi saya mengetahui manfaat dari


percaya diri

4 Penting bagi saya mengetahui contoh-


contoh perilaku yang sudah percaya diri
4. Self Asessment

Lembar Evaluasi Hasil


Layanan bimbingan klasikal
Materi: Aku Bangga Menjadi diri Sendiri

Nama :…………………………………………….
Kelas :…………………………………………….
Semester :…………………………………………….

Jawaban Beberapa pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda cek list (V),
pada kolom Sangat Sesuai(SS), Sesuai (S), Cukup Sesuai (CS), Kurang
Sesuai (KS), yang sesuai dengan keadaan anda!

No Peryataan Alternatif jawaban

SS S CS KS

1 Saya memahami arti percaya diri

2 Saya dapat mengetahui faktor-faktor yang bisa


memunculkan rasa percaya diri

3 Saya dapat mengetahui manfaat jika kita percaya diri

4 Saya harus belajar agar dapat percaya diri

5 Saya harus menghargai teman yang belum percaya diri

6 Saya harus membantu teman yang belum percaya diri

7 Saya harus memberikan contoh yang baik kepada teman-


teman saya sebagai pribadi yang sudah memiliki rasa
percaya diri

8 Untuk memiliki prestasi yang bagus kita harus memiliki


rasa percaya diri

9 Saya akan berusaha menjadi pribadi yang percaya diri

10 Saya sangat bersyukur kepada Tuhan atas rasa percaya


diri yang sudah saya miliki

Rublik Evaluasi

Skor Penilaian Rentang Skor


4 = Sangat Sesuai 76 – 100 = Sangat Sesuai

3 = Sesuai 51 – 75 = Sesuai
2 = Cukup Sesuai 20 – 50 = Cukup sesuai
1 = Kurang Sesuai
25 < =Kurang Sesuai

Tindak Lanjut
Jika ada siswa yang memiliki rentang skor kurang sesuai dan cukup sesuai maka,
siswa yang bersangkutan akan di lanjutkan dengan proses konseling individual.

Jika ada beberapa siswa memiliki rentang skor kurang sesuai dan cukup sesuai,
maka beberapa siswa yang bersangkutan akan diberikan layanan bimbingan
kelompok.

Anda mungkin juga menyukai