Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nuratul Awaliyah

Rumpun : Ilmu Pendidikan


No. Absen : 23

AKSI NYATA: REFLEKSI

Pendidikan Abad ke-21 di Indonesia dimaknai dengan penguatan mutu sumber daya manusia
yang berkualitas, memiliki kecakapan hidup abad ke-21 yakni High Order
Thingking dan Problem Solving, serta penguatan identitas kebudayaan bangsa yang
berlandaskan pada Ideologi bangsa yakni Pancasila. Hal ini diwujudkan dalam dua bentuk
penguatan berupa system pendidikan atau kurikulum MERDEKA yang berorientasi pada
peserta didik dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dalam aksi nyata tentu saja
kedua bentuk penguatan ini memiliki tantangan-tantangan baik dari dalam dan luar diri
peserta didik.

Dalam pendidikan atau pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik, hal yang paling
utama adalah kemampuan peserta didik dalam memberdayakan diri atas dasar kemandirian
dalam belajar dan berinteraksi sosial dalam lingkungan belajar. Berdasarkan hasil observasi
dalam proses pembelajaran ditempat saya melaksanakan PPL, saya menyimpulkan tantangan
terbesar dalam dalam penerapan kurikulum MERDEKA adalah motivasi belajar peserta didik
yang rendah dan kurangnya pemahaman diri tentang karakteristik serta kebutuhan belajarnya.
Hal ini menyadarkan saya bahwa disinilah peran pendidik dalam meningkatkan motivasi
belajar dan penguatan kemampuan berinteraksi peserta didik secara mandiri. Sejalan dengan
hal ini, hal yang dapat dilakukan oleh pendidik adalah dengan menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi dengan mempertimbangkan karakteristik serta kebutuhan peserta didik dalam
belajar. Pendidik dapat mengetahui karakteristik berdasarkan perkembangan kognitif,
perkembangan sosial-emosional, perkembangan psikososial, ragam etnis, kemampuan
ekonomi serta modalitas belajar peserta didik baik itu visual, kinestetik maupun auditori.
Dengan mengetahui karakteristik tersebut maka pendidik dapat memahami kekuatan,
kekurangan dan kebutuhan belajar dari peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi juga
memungkinkan bagi peserta didik untuk mendapatkan konten, melakukan proses, serta
membuat produk pembelajaran sesuai minat dan kebutuhan belajar peserta didik.

Selanjutnya, dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tentu terdapat pula
tantangannya tersendiri. Berdasarkan hasil observasi di lingkungan sekolah lokasi PPL, saya
menemukan bahwa tantangan terbesar adalah bagaimana membuat enam Profil Pelajar
Pancasila itu terbentuk di dalam diri peserta didik. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa
perkembangan teknologi seperti sosial media sangat mepengaruhi kehidupan peserta didik.
Perkembangan teknologi membawa pengaruh budaya luar dan bukan tidak mungkin mengikis
identitas kebudayaan yang kita miliki. Peserta didik cenderung mengikuti dan
menjadikan role model mereka sebagai panutan dalam menjalani kehidupan. Sayangnya tidak
semua role model tersebut memberikan pengaruh yang positif melainkan ada pula yang
memberikan memberikan pengaruh negative misalnya gaya berbahasa, cara berinterkasi
dengan orang yang lebih tua, gaya berbusana bahkan gaya hidup yang tidak sesuai dengan
nilai luruh yang kita miliki. Disinilah peran para pendidik untuk mengarahkan serta
menguatkan identitas kebudayaan peserta didik. Dalam hal ini bukan berarti kita menolak
untuk mengenal dan mempelajari budaya luar, melainkan hidup bersama dalam keberagaman
namun tetap menjaga identitas kebudayaan yang dimiliki. Pendidik dapat melakukan
penerapan kebiasaan-kebiasaan yang memiliki nilai-nilai Pancasila dalam perwujudan Profil
Pelajar Pancasila. Pendidik juga bisa berperan dalam menjadi role model bagi peserta didik.

Selain melalui pembelajaran berdiferensiasi didalam kelas dan penerapan kebiasan-kebiasan


bernilai Pancasila, pendidik juga dapat melakukan perubahan pola fikir dan peningkatan
motivasi belajar peserta didik dengan cara melibatkan peserta didik dalam berbagai kegiatan
secara langsung baik itu di lingkungan sekolah maupun kegiatan bermasyarakat agar peserta
didik dapat bereksplorasi pengalaman seluas-luasnya sehingga peserta didik dapat
menemukan jati dirinya sebagai pelajar berprofil Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai