Filosofi Pendidikan Dalam lingkup pendidikan di sekolah implementasi
profil pelajar pancasila tidak hanya dikembangkan pada peserta didik saja. Akan tetapi guru sebagai role model bagi peserta didiknya harus mampu mengimplementasikan aspek profil pelajar pancasila sebagai perubahan yang positif. Profil Pelajar Pancasila sebagai acuan untuk memulai perubahan kecil sebagai budaya positif untuk masa depan bangsa yang lebih baik. Sehingga pendidikan dapat berpihak sepenuhnya terhadap peserta didik yang disesuaikan dengan kodrat yang ia miliki baik itu kodrat alam maupun kodrat zaman. Perkembangan teknologi juga akan mempengaruhi pengamalan pancasila pada peserta didik serta dalam kaitanya perwujudan Profil Pelajar Pancasila, kita tidak diperbolehkan untuk membelenggu peserta didik dalam dunia pendidikan. Peserta didik harus dituntut untuk mampu mengembangkan diri mereka dengan mempertimbangan penggunaan teknologi. Semakin luas jangkauan teknologi maka akan semakin sulit pula bagi kita untuk mengontrol peserta didik meskipun pada kurikulum merdeka ini guru diminta untuk menjadikan peserta didik sebagai pusat pembelajaran dan berpihak kepada mereka. Pada dasarnya, pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran keterampilan, pengetahuan dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pelatihan, pengajaran dan penilaian. Proses pembelajaran dalam pendidikan bukan hanya meningkatkan potensi peserta didik tetapi juga membuat mereka berkarakter. Sehingga peserta didik menjadi generasi cerdas dan berkarakter yang dalam hal ini adalah karakter pelajar pancasila. Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Karakter peserta didik ini juga harus berdasarkan entitas dan identitas Bangsa Indonesia yang membedakan pelajar di Indonesia dengan pelajar di negara lain sesuai dengan perjalanan hidup dan pendidikan Indonesia.
Beberapa hal yang mewujudkan Profil Pelajar Pancasila berdasarkan
entitas dan identitas Bangsa Indonesia di dalam kelas adalah para peserta didik lebih memiliki mental dan karakter yang kuat dan tidak mudah terjerumus kepada hal negatif. Memudahkan peserta didik untuk bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat dan dinamis. Melestarikan dan mewariskan nilai-nilai luhur Pancasila. Cara berpikir menjadi lebih terbuka dan mau menerima setiap perbedaan. Membiasakan peserta didik agar memiliki karakter yang mandiri, kritis dan kreatif. Memiliki kemampuan dan keterampilan global namun tetap berkarakter sesuai nilainilai lokal. Dan yang terakhir adalah melestarikan semangat gotong royong, saling menghargai dan kerjasama dalam setiap aktivitas pembelajaran.