Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIK VII

MINAT & BAKAT

Dosen:

Mariyana Widiastuti, M.Psi., Psi.

Oleh:
Ayu Nadila 20210701041

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

2024
1. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan Pemeriksaan Mengetahui Bakat dan Arah Minat

Tanggal Pemeriksaan 9 Januari 2023

Tempat Pemeriksaan Universitas Esa Unggul

Tester/Pemeriksa/PP Mariyana Widiastuti, M.Psi., Psi.

2. Identitas Subjek

Nama OP (Objek Praktikum) Ayu Nadila

Jenis Kelamin Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir Bekasi, 28 Januari 2001

Alamat Perum tampak siring, Bekasi Utara

Pendidikan Terakhir SMA

Cita-cita Fashion Model

Aktivitas saat ini Mahasiswa semester 5

3. Hasil Skoring Tes

Hasil SDS Holland : A-S-E

Hasil RMIB :

1. Scientific
2. Outdoor
3. Practical
4. Interpretasi Hasil Tes Kemampuan Diferensial

No URAIAN DATA
1. TKD I: Verbal Meaning Raw Score: 11
Dalam subtes ini berisi soal-soal yang memiliki Scaled Score: 10
pengertian umum yang bertujuan untuk menilai Klasifikasi: Cukup
kecerdasan sosial yakni sikap OP terhadap situasi
sosial praktis.
Berdasarkan hasil tes, diketahui OP memiliki
kemampuan yang cukup dalam memahami
bentuk-bentuk verbal seperti memaknai ucapan
ataupun mendefiniskan informasi yang ada.

2. TKD II: Perceptual Speed Raw Score:19


Dalam subtes ini berisi soal-soal yang menuntut OP Scaled Score: 9
untuk memahami mengenai informasi pengetahuan- Klasifikasi: Cukup
pengetahuan umum yang ada. Tes ini mengukur
kemampuan atau aspek kecerdasan OP yang
berhubungan dengan kemampuan perseptual yang
cepat dan efektif.
Berdasarkan hasil tes, diketahui OP cukup memiliki
kemampuan dalam menilai ruang lingkup
pengetahuan, cukup memiliki kewaspadaan
terhadap dunia luar.

3. TKD III: Raw Score:26

Dalam subtes ini berisi soal-soal analogi verbal Scaled Score: 13


yang bertujuan untuk menilai kemampuan analogi Klasifikasi: Baik
berfikir.
Berdasarkan hasil test, diketahui OP baik dalam
kemampuan memahami analogi berfikir atau OP
dapat menerapan pendapatnya dengan beranalogi.
4. TKD IV: Raw Score:15
Dalam subtes ini berisi soal-soal pernyataan- Scaled Score: 12
pernyataan yang bertujuan untuk menilai cara Klasifikasi: Baik
berfikir logis.
Berdasarkan hasil tes, diketahui OP diklasifikasikan
baik dalam beradaptasi, proses berfikir rasional
yang baik, dan baik dalam penalaran logika.

5. TKD V: Raw Score:6


Tes ini berisi subtestt yang berhubungan dengan Scaled Score: 5
operasi matematika alias hitungan. Klasifikasi: Kurang
Berdasarkan hasil test, diketahui OP diklasifikasikan
kurang dalam penelaran berhitungnya.

6. TKD VI: Raw Score: 7


Scaled Score: 6
Dalm subtes ini OP diminta untuk melanjutkan
Klasifikasi: Kurang
deret angka yang tersedia, bisa dengan
menggunakan perkalian, pertambahan,
pengurangan, ataupun kombinasi dari beberapa
fungsi dan operasi matematika yang baku.

Berdasarkan hasil test, OP diklasifikasikan kurang


dalam mengukur penalaran berhitungnya, sehinga
hal tersebut dapat dikatakan ukur logika berfikir
OP juga kurang.
5. Analisis Hasil Tes

SUBTEST (TKD) KLASIFIKASI

1 Cukup

2 Cukup

3 Baik

4 Baik

5 Kurang

6 Kurang

Interpretasi untuk masing-masing Subtes dalam TKD adalah sebagai berikut:

1. Comprehension (Sosial) Kecerdasan sosial;

OP cukup memiliki kemampuan dalam memilih perbuatan terpuji & tercela yang dimaksud OP
cukup dapat mengatur ke impulsivitas nya. OP cukup mengetahui etika dan tata krama. Sikap sosial
OP praktis, sepertinya OP secara pribadi tidak terlalu membawa suatu hal yang dibuat ribet termasuk
terhadap norma sosial dan OP bertindak spontan.

2. Menyelesaikan Kalimat (Sosial):

OP cukup tanggap dan responsif terhadap kejadian yang ada di sekitarnya.

3. Analogi Verbal (Bahasa):

Kemampuan OP dalam membandingkan, membedakan dan mengidentifikasikan sesuatu yang


sifatnya verbal diklasifikasikan baik.

4. Pernyataan-Pernyataan (Bahasa):

Kemampuan OP dalam berpikir logis terklasifikasi baik. OP mampu menyampaikan pendapatnya


dengan baik, menarik kesimpulan serta baik dalam pembuatan keputusan.

5. Aritmatik (Eksakta) Kemampuan penalaran (reasoning):

Pada subtest ini OP didapati kurang mampu menyelesaikan pekerjaan yang bersifat numerik, dapat
dikatakan penalaran OP yang berhubungan dengan angka-angka kurang baik.

6. Deret Angka (Eksakta) Penalaran (reasoning) dalam hal-hal yang berhubungan dengan numerik,
termasuk logika berpikir yang berhubungan dengan angka.

Pada subtest ini, hasil yang diberikan yaitu OP kurang baik mengandalkan logika berpikirnya jika
sudah berhubungan dengan angka. Kemungkinan OP juga sulit jika diberikan analogi yang di
dalamnya terdapat angka-angka.
Berdasarkan hasil tes RMIB, OP didapati urutan ranking dengan

1. Scientific

2. Outdoor

3. practical

Berdasarkan hasilnya OP mendapati peringkat pertama kategori scientific. Kategori bakat dan minat
ini yang mengarah pada kemampuan di bidang scientific, misalnya peneliti, ahli matematika dsb.
Peringkat pertama pada OP ini mengartikan bahwa OP dianjurkan ke pekerjaan yang dapat disebut
sebagai keaktifan dalam hal analisa dan penyelidikan, eksperimen, kimia dan ilmu pengetahuan pada
umumnya. Berdasarkan jenis kelamin OP adalah perempuan maka dicontohkan pekerjaan untuk
perempuan seperti: ilmiawati, ahli biologi, ahli pertanian, ahli botani, ahli astronomi, asisten
laboratorium.

Kemudian di posisi peringkat kedua, OP didapati masuk ke dalam kategori outdoor, yang
mengartikan kategori bakat dan minat yang mengarah pada aktivitas di luar ruangan atau di lapangan
terbuka, misalnya kegiatan outbound, travelling, eksplorasi pertambangan, dan sebagainya.
Pekerjaan ini dilakukan diluar, di udara terbuka, dan tidak berhubungan dengan hal-hal yang sifatnya
rutin. Contoh pekerjaan untuk perempuan seperti ahli pertamanan, peternak, petani bunga dan tukang
kebun, pekerjaan pertanian, guru pendidikan jasmani, pramugari kapal, pembina keolahragaan, dan
peternak.

Dan di posisi ketiga, OP didapati masuk ke kategori practical, yang berarti kategori bakat dan minat
ini mengarah pada kemampuan di bidang praktis, misalnya montir, ahli memperbaiki mesin, dan
sebagainya. Minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang praktis, karya pertukangan, dan yang
memerlukan keterampilan. Contoh pekerjaan untuk wanita yaitu seperti ahli penata rambut, tukang
bungkus coklat, tukang binatu, penjahit, petugas mesin sulam, juru masak.
Hasil SDS Holland: A-S-E

Peringkat pertama: Artistic atau Imaginative

Mengartikan OP cocok dengan aktivitas-aktivitas yang bersifat ambigu, bebas, dan tidak
tersistematisasi untuk menciptakan produk-produk artistik seperti lukisan, drama, dan
karangan. Tidak menyukai aktivitas yang sistematik, teratur, dan rutin. Kompetensi dalam
upaya-upaya artistik dikembangkan dan kemampuan yang rutin, sistematik, dan klerikal
diabaikan. Memandang diri sebagai ekspresif, murni, independen, dan memiliki kemampuan
artistik. Ciri khususnya adalah emosional, imaginatif, impulsif, dan murni. Kemudian
okupasi-okupasi dari artistik seperti seni pahat, akting, lukisan, dan karangan.

Peringkat kedua: Social

OP dapat dikatakan menyukai aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan orang lain


seperti mengajar, membantu, dan menyediakan bantuan. Tidak menyukai aktivitas rutin dan
sistematik. Kompetensi sosial dikembangkan dan yang bersifat manual dan teknik
diabaikan. Menganggap diri berkompeten dalam mengajar dan membantu orang lain dan
menyukai aktivitas sosial. Ciri khususnya kerjasama, bersahabat, persuasif, dan bijaksana.
Okupasi sosial mencakup pekerjaan seperti mengajar, konseling, dan pekerjaan sosial.

Peringkat ketiga: Enterprising atau Extrovert

Di kategori ini dapat dikatakan OP tidak menyukai aktivitas yang sistematik, abstrak, dan
ilmiah. Kompetensi kepemimpinan, persuasif, dan bersifat supervisi dikembangkan dan
yang ilmiah diabaikan. OP dapat dikatakan bisa memandang diri OP sebagai agresif,
populer, percaya diri, dan memiliki kemampuan memimpin. Ciri-ciri khususnya adalah
ambisius, dominasi, optimisme, dan sosialitas. Dari peneliti sendiri mengakui bahwa OP ini
memiliki kepercayaan diri, dominan namun sensitivitas terhadap lingkungan sekitarnya
masih kurang.
6. Kesimpulan
Menurut peneliti, walaupun di peringkat pertama RMIB, OP cocok dengan pekerjaan
berkategori scientific, OP harus menghindari pekerjaan yang bersifat analisis, detail-
oriented, numerik karena hal tersebut dapat menyusahkan OP di kemudian hari dan
membuat OP sulit untuk berkontribusi dalam pekerjaan serta akan menghambat target
yang ditetapkan oleh perusahaan atau atasan. OP cocok dengan pekerjaan yang berbau
kesenian (aesthetic) atau masuk ke industri kreatif, jika dilihat dari keseluruhan hasil
test. OP merupakan seseorang yang mengandalkan creative thinking. Jika OP
menuliskan ingin menjadi Fashion Model, profesi tersebut justru sesuai dengan minat
& bakat OP. OP tentunya suka dengan hal yang praktis, creative, dan bersosialisasi
atau suka bertemu dan menjalin hubungan dengan orang baru. Tetapi OP dapat
mengambil pilihan profesi lainnya seperti kategori practical, yaitu seperti yang
dicantumkan profesi yang diinginkan OP sebagai chef. Dalam kategori practical juga
disebutkan bahwasannya orang yang mendapat kategori ini dapat menjadi ahli juru
masak.

Jakarta, 16 Januari 2024

Ayu Nadila
20210701041

Anda mungkin juga menyukai