Jawab: Secara bahasa, fiqih berasal dari kalimat faqaha, yang bermakna paham secara mutlak tanpa memandang kadar pemhaman yang di hasilkan. Kata fiqih secara kata berarti: “Paham yangmendalam”. Fiqih menurut istilah artinya pengetahuan, pemahaman dan kecakapan tentang sesuatu biasanya tentang ilmu agama Islam karena kemuliaannya. 2. Jelaskan istilah fiqih di masa nabi! Jawab: Istilah fiqih yang kita kenal dalam ilmu fiqih memangberbeda penggunanaan dengan di masa Nabi SAW. Jika kita temui istilah fiqih di masa Rasulullah SAW dan masagenerasi pertama Islam, maka yang dimaksud adalah ilmu agama secara keseluruhan 3. Jelaskan Objek Kajian Dalam Ilmu Fiqih! Jawab: Secara garis besar, fiqih memuat dua hal pokok yang merupakan ibadah kepada Allah. Pertama, tentang apa yang harus dilakukan oleh seorang hamba dalam hubungan dengan Allah sang penciptanya atau disebut dengan ibadah secara langsung (ibadah Majdah) sehingga sering disebut dengan fiqih ibadah. Kedua, tentang apa yang harus dilakukan oleh seorang hamba dalam hubungannya dengan sesama manusia dan lingkungannya, atau disebut ibadah tidak langsung (ibadah ijtima’iyyah), sehingga sering disebut fiqih muamalah. 4. Jelaskan apa yang di maksud syariah! Jawab: Menurut bahasa makna syariah secara bahasa Arab adalah sebagaimana orang-orang Arab di masa lalu memaknai kata syariah ini sebagai metode atau jalan yang lurus. Di dalam Lisanul Arab kata syariah bermakna: sumber mata air yang dijadikan tempat untuk minum. Sedangkan menurut istilah dalam ilmu fiqih, syariah didefinisikan oleh para ulama sebagai: Apa yang disyariatkan oleh Allah SWT kepada hamba-hambanya dari hukum-hukum yang telah dibawa oleh nabi dari para nabi, baik yang terkait dengan keyakinan, ibadah muamalah, akhlaq dan aturan dalam kehidupan. 5. Apa yang membedakan antara fiqih dan syariah Jawab: Ruang lingkup syariah lebih luas dari ruang lingkup fiqih, syariah mencakup masalah akidah, akhlaq, ibadah, muamalah, dan segala hal yang terkait dengan ketentuan Allah SWT kepada hambanya. Sedangkan ruang lingkup fiqih terbatas masalah teknis hukum yang bersifat amaliyah atau praktis saja, seperti hukum-hukum tentang najis, hadats, wudhu, mandi janabah, tayammum, istinja, shalat, zakat, puasa, jual-beli, sewa, gadai, kehalalan makanan dan seterusnya. 6. Coba jelaskan sejak zaman apa fiqih ada! Jawab: Fiqih sudah ada sejak zaman Rasulullah saw, masa sahabat dan seterusnya hingga kini. Di zaman sahabat fiqihberkembang karena kebutuhan manusia untuk mengetahuihukum-hukum syariat dari realitas yang mereka hadapi saatitu.Sejak saat itu fiqih menjadi kebutuhan manusia hingga saat sekarang. 7. Sebutkan dan jelaskan tujuan ilmu fiqih! Jawab: 1. Agar dapat menerapkan kaidah- kaidah dan pembahasannya terhadap dalil- dalil baik dari Alquran dan hadits secaraterperinci yang kemudian mendatangkan hukum syariat islam yang diambil dai dalil- dalil tersebut. 2. Baik kehidupan pribadi, bermasyarakat, maupun yang berhubungan antara manusia dengan Tuhan-nya. Terdapat dalam fiqih. Oleh sebab itu, umat muslim sangat dianjurkan untuk tahu dan paham fiqih. 3. Setelah seseorang paham dan bisa menerapkan ilmu fiqih, diharapkan ia dapat menerapkan kaidah Islam secara benar. 4. Hukum sesuai syariat agama. Dan manfaat paling mulianya adalah bisa bermanfaat untuk meningkatkan iman dan taqwa. 8. Apa yang dimaksud kaidah hukum? Jawab: kaidah hukum adalah Hukum–hukum yang berkaitan dengan asas hukum yang dibangun oleh Syari’ serta tujuan-tujuan yang dimaksud dalam pensyariatannya atau Sebagai suatu jalan untuk mendapatkan kemaslahatan dan menolak kerusakan. 9. Apa yang di maksud Hukum Islam? Jawab: Hukum islam merupakan Seperangkat kaidah-kaidah hukum yang didasarkan pada wahyu allah swt dan sunnah rasul mengenai tingkah laku mukallaf (orang yang sudah dapat dibebani kewajiban ) yang diakui dan diyakini, yang mengikat bagi semua pemeluk agama islam. 10. Mengapa ilmu fiqih dan ushul fiqih di perlukan dalam perkembangan islam? Jawab: Karena Seperti diketahui, fiqih dan usul fiqih menjadi syarat penting dalam menggali ajaran Islam terutama dalam hal ibadah dan aktivitas lain sebagai hamba Allah. Kehadiran ilmu fiqih tentu berkontiribusi penuh terhadap khazanah pengetahuan keislaman masyarakat. Sebagai modal dalam mengatur lakunya agar sesuai dengan yang diperintahkan oleh agama. Namun, perkembangan usul fiqih dan fiqih di Indonesia perlu banyak digali lagi sebab dinamika sosial yang terus berubah dan zaman yang semakin canggih harus juga diatur dalam tata hukum Islam. 11. Kenapa seorang mukallaf harus belajar fiqih? Jawab: Tujuannya mempelajari fiqih ialah untuk menerapkan hukum syara’ pada setiap perkataan dan perbuatan mukallaf, karena itu ketentuan- ketentuan itulah yang dipergunakan untuk memutuskan segala perkara dan yang menjadi dasar fatwa, dan bagi setiap mkallaf akan mengetahui hukum syara’ pada setiap perkataan dan perbuatan yang mereka lakukan. 12. Jelaskan tujuan mempelajari ushul fiqih! Jawab: Tujuan mempelajari ushul fiqih ialah untuk menerapkan kaidah- kaidah dan pembahasannya terhadap dalil- dalil terperinci untuk mendatangkan hukum syariat islam yang diambil dai dalil- dalil tersebut. 13. Apa metodologi dalam ilmu fiqih? Jawab: Metodologi ilmu fiqih adalah ushul fiqh oleh karena itu apabila kita mempelajari fiqih tanpa ushul fiqh kita tidak akan tahu bagaimana caranya mengeluarkan hukum dan dalil-dalilnya itu dan bagaimana mengembalikan hukum fiqh kepada sumber asalnya. 14. Apa kegunaan mempelajari ilmu fiqih? Jawab: a. Mempelajari fiqih berguna dalam memberi pemahaman tentang berbagai aturan secara mendalam. Dengan itu kita tahu aturan-aturan secara rinci mengenai kewajiban dan tangung jawab manusia terhadap tuhannya, hak dan kewajiban dalam rumah tangga dan bermasyarakat mengetahui cara bersuci, shalat, zakat, puasa, haji, nikah, talak, rujuk, warisan dan lain-lain. b. Mempelajari ilmu fiqih berguna sebagai patokan untuk brsikap dalam menjalani hidup dan kehidupan dengan mngetahui figh kita tahu perbuatan wajib, sunnah, mubah, makruh, haram, sah, batal. Dengan memahami ilmu figh kita brusaha untuk bersikap dan bertingkah laku menuju pada rizha allah. 15. Coba jelaskan perbedaan secara detail antara ushul fiqh dan kaidah fiqh Jawab: a. Ushul fikih berisi kaidah-kaidah yang dijadikan sarana untuk menggali hukum syar’i dari sumber hukum Al-Qur’an dan Hadis, sedangkan kaidah fikih berfungsi sebagai pengikat dan penghubung antara kasus-kasus fikih yang serupa. b. Secara hierarkis urutan kemunculannya adalah ushul fikih sebelum fikih, sementara munculnya kaidah fikih setelah fikih. c. Objek kajian ushul fikih adalah dalil-dalil syar’i, sedangkan kaidah fikih sama dengan fikih, yakni perbuatan orang mukallaf. d. Ushul fikih menggunakan pola pendekatan deduktif, sementara kaidah fikih muncul melalui pendekatan induktif. 16. Jelaskan pengertian hukum islam! Jawab: Definisi hukum Islam adalah syariat yang berarti aturan yang diadakan oleh Allah untuk umat-Nya yang dibawa oleh seorang Nabi SAW, baik hukum yang berhubungan dengan kepercayaan (aqidah) maupun hukum-hukum yang berhubungan dengan amaliyah (perbuatan) yang dilakukan oleh umat Muslim semuanya. 17. Sebutkan sumber-sumber hukum islam! Jawab: a. Al- Qur’an b. As- sunnah c. Al- ijtihad d. Al- ijma e. Al- qiyas f. Al- istihsan g. Al- maslahah al-mursalah h. Al- urf i. Al- istishab j. Syariat umat sebelum kita k. Mahab syahabi 18. Apa yang di maksud dengan Filsafat hukum islam? Jawab: Filsafat hukum islam ialah filsafat yang diterapkan pada hukum islam. Ia merupakan filsafat khusus dan objeknya adalah hukum islam. Maka filsafat hukum islam adalah filsafat yang menganalisis hukum islam secara metodis dan sistematis sehingga mendapatkan keterangan yang mendasar, atau menganalisis hukum islam secara ilmiah dengan filsafat sebagai alatnya. 19. Sebutkan dan jelaskan tugas dari filsafat hukum islam Jawab: 1. Tugas Kritis, yaitu mempertanyakan kembali paradigma-paradigma yang telah mapan di dalam hukum islam. 2. Tugas Kontruktif, yaitu mempersatukan cabang-cabang hukum islam dalam kesatuan sistem hukum islam sehingga Nampak bahwa antara satu cabang hukum islam mengajukan pertanyaan-pertanyaan: apa hakikat hukum islam: dan lain-lain. 20. Sebutkan objek dari filsafat hukum islam Jawab: Para ahli ushul fiqh sebagaimana ahli Filsafat Hukum Islam membagi filsafat Hukum Islam kepada dua bagian,yaitu Falsafat Tashri’ dan Falsafat Shari’ah. a. Falsafar Tashri’, yakni filsafat yang memancarkan hukum Islam atau menguatkannya dan memeliharanya. Filsafat ini membicarkan hakikat dan tujuan penetapan hukum Islam. Filsafat tashri’ terbagi kepada: 1. Da’im Al-Ahkam (dasar-dasar hukum Islam) 2. Mabadi’ Al-Ahkam (Prinsip-prinsip Hukum Islam) 3. Ushul/MashadirAl-Ahkam (pokok-pokok/sumbersumber Hukum Islam 4. Maqashid Al-Ahkam (tujuan-tujuan Hukum Islam) 5. Qawa’id Al-Ahkam (kaidah-kaidah hukum Islam) b. Falsafat Shari’ah, yakni filsafat yang diungkapkan dari materi-materi hukum Islam, seperti ibadah, mu’amalah, jinayah, ‘uqubah, dan sebagainya. Filsafat ini bertugas menemukan rahasia dan hakikat Hukum Islam. Termasuk dalam pembagian filsafat Shari’ah adalah: 1. Asrar Al-Ahkam (rahasia-rahasia hukum Islam) 2. Khasa’is Al-Ahkam (keistimewaan hukum Islam) 3. Mahasin/Mazaya Al-Ahkam (keutamaan-keutamaan hukum Islam) 4. Thawabi’ Al-Ahkam (karakteristik hukum Islam) 21. Apa kegunaan dari filsafat hukum islam Jawab:. Diantara kegunaan memempelajari Filsafat Hukum Islam: a. Menjadikan filsafat sebagai pendekatan dalam menggali hakikat, sumber dan tujuan hukum Islam. b. Dapat membedakan kajian ushul fiqih dengan filsafat terhadap hukum Islam. c. Mendudukan Filsafat Hukum Islam sebagai salah satu bidang kajian yang penting dalam memahami sumber hukum Islam yang berasal dari wahyu maupun hasil ijtihad para ulama. d. Menemukan rahasia-rahaisa syariat diluar maksud lahiriahnya. 22. Jelaskan tujuan adanya hukum islam Jawab: Tujuan dari adanya hukum islam adalah terciptanya kedamaian di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Tujuan dari hukum islam tersebut merupakan manifestasi dari sifa rahman dan rahim (maha pengasih dan maha penyayang) allah kepada semua makhluk-nya. Rahmatan lil-alamin adalah inti syariah atau hukum islam. Dengan adanya syariah tersebut dapat ditegakkan perdamaian di muka bumi dengan pengaturan masyarakat yang memberikan keadilan kepada semua orang. 23. Apa tujuan dan manfaat mempelajari filsafat hukum islam? Jawab: a. Menjadi tahu mengenai pengertian tentang filsafat hukum islam dan kajiannya; b. Menjadikan filsafat sebagai pendekatan dalam menggali hakikat, sumber dan tujuan hukum islam; c. Dapat membedakan kajian ushul fiqih dengan filsafat terhadap hukum islam d. Mendudukan filsafat hukum islam sebagai salah satu bidang kajian yang penting dalam memahami sumber hukum islam yang bersal dari wahyu maupun hasil ijtihad para ulama; e. Menemukan rahasia-rahaisa syariat diluar maksud lahiriahnya 24. Bagaimana peranan filsafat hukum islam dalam menalar hukum islam! Jawab: peran fisafat hukum islam adalah sebagai berikut: a. Filsafat hukum islam adalah kajian filsafat b. Filsafat hukum islam adalah kajian filsafat hukum c. Filsafat hukum islam adalah kajian keislaman 25. Bagaimana hubungan filsafat dengan hikmah! Jawab: Yang dapat dipahami bahwa kata filsafat identik dengan hikmah sehingga apabila disebut filsafat hukum islam, maka terbitlah dalam pikiran akan hikmah hukum islam. 26. Jelaskan hikmah perbedaan pendapat para ulama! Jawab: Walaupun ada perbedaan islam itu tetap satu. Perbedaan ada untuk saling melengkapi. Dengan adanya perbedaan yang dimiliki setiap orang, akan muncul rasa saling ingin bekerja sama sehingga menimbulkan manfaat yang jauh lebih besar. 27. Apa yang dimaksud ilmu akhlak? Jawab: Ilmu akhlak adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia sebagai gejala yang tampak dan dijadikan bahan kajian dalam melihat keadaan kejiwaan manusia yang sesungguhnya berhubungan erat dengan psikologi. 28. Apa hubungan antara fiqih dengan hukum islam? Jawab: Istilah hukum Islam tidak ditemukan dalam al-Quran, Sunnah, maupun literatur Islam. Untuk itu perlu dicari padanan istilah hukum Islam ini dalam literatur Islam. Jika hukum Islam itu dipahami sebagai hukum yang bersumber dari ajaran Islam, maka sulit dicari padanan yang dalam literatur Islam persis sama dengan istilah tersebut. Ada dua istilah yang dapat dipadankan dengan istilah hukum Islam, yaitu syariah dan fikih. Dua istilah ini, sebagaimana sudah diuraikan di atas, merupakan dua istilah yang berbeda tetapi tidak bisa dipisahkan, karena keduanya sangat terkait erat. 29. Bagaimana kedudukan syariah dalam agama islam? Jawab: Kedudukannya sebagai pokok syariat islam dimana al-qur’an itu asas pertama syara dan hadis itu asas kedua syara. Sifatnya, pada dasarnya mengikat umat islam seluruh dunia di mana pun berada, sejaka kerasulan Nabi Muhammad hingga akhir zaman, kecuali dalam keadaan darurat. 30. Korelasi antara ibadah dan syariah apakah keduanya saling berkaitan? Jawab: Syariah (berarti jalan besar) dalam makna generic adalah keseluruhan ajaran islam itu sendiri. Hubungan syariah dan ibadah adalah bahwa ibadah itu merupakan pelaksanaan dari syariah yaitu pelaksanaan peraturan dari Allah SWT. Dengan kata lain, ibadah itu merupakan perbuatan konkret dari syariah. 31. Jelaskan pengertian Al- Qur’an! Jawab: Al-qur’an adalah sumber legalisasi pertama yang berisi pokok-pokok global berfungsi Sebagai syarat atas tujuan syariat, sehingga dapat diterapkan disetiap waktu dan tempat. 32. Apa yang di maksud dengan muqaranah madzahib? Jawab: Secara etimologi muqaranah dalam kamus al-Munjid berasal dari kata kerja qarana, yang artinya membandingkan dan arti muqaranah itu sendiri, kata yang menunjukkan keadaan atau hal yang berarti membandingkan atau perbandingan. Membandingkan di sini adalah membandingkan antara dua perkara atau lebih. Sedangkan Menurut bahasa madzhab berarti jalan atau tempat yang dilalui. Kata madzhab berasal dari kata dzahaba – yadzhabu – dzahaban – dzuhuban – madzhaban. Mazhab juga berarti pendirian. 33. Sebutkan metode penulisan fikih islam semenjak dahulu sampai saat ini! Jawab: a. Metode fikih mazhab b. Metode mazahib c. Metode muqaratul mazahib 34. Sebutkan dan jelaskan tujuan dan manfaat mempelajari muqaranah mazahib (perbandingan mazhab) Jawab: Adapun tujuan dan manfaat mempelajari perbandingan mazhab antara lain sebagai berikut: a. Untuk mengetahui pendapat-pendapat para imam mazhab (para imam mujtahid) dalam berbagai masalah yang diperselisihkan hukumnya disertai dalil-dalil atau alasan-alasan yang dijadikan dasar bagi setiap pendapat dan cara-cara istinbath hukum dari dalilnya oleh mereka. b. Untuk mengetahui dasar-dasar dan qaidah-qaidah yang digunakan setiap imam mazhab (imam mujtahid) dalam mengistinbath hukum dari dalil-dalilnya, dimana setiap imam mujtahid tersebut tidak menyimpang dan tidak keluar dari dalil-dalil Al-Quran atau As-Sunnah. Sebagai hasil dari cara ini, orang yang melakukan studi tersebut, akan menjadi orang yang benar-benar menghormati semua imam mazhab tanpa membedakan satu dengan lainnya, karena pandangan dan dalil yang dikemukakan masing-masing pada hakikatnya tidak terlepas dari aturan-aturan ijtihad. c. Dengan memperhatikan landasan berpikir para imam mazhab, orang yang melakukan studi perbandingan mazhab dapat mengetahui, bahwa dasar-dasar mereka pada hakikatnya tidak keluar dari nushush al-Quran dan sunnah dengan perbedaan interpretasi, atau mereka mengambil qiyas, maslahah mursalah, istishab, atau prinsip-prinsip umum dalam nash-nash syari’at islam dalam menyelesaikan persoalan yang ada dalam masyarakat, baik ibadah maupun mu’amalah, yang dalil-dalil ijtihad itupun digali dari nash-nash al-Quran dan sunnah rasul. 35. Bagaimana hukum mengamalkam hasil perbandingan mazhab? Jawab: Hukum melakukan studi perbandingan mazhab untuk mendapatkan dalil yang terkuat dan mengamalkan hasilnya adalah wajib. Meskipun sebagian ulama muta’akhirin berpendapat, bahwa mengamalkan hasil muqaranah akan mengakibatkan perpindahan mazhab atau talfiq dan tidak dibenarkan. Pendapat itu dianggap lemah, karena tidak berdasarkan dalil yang kuat. al-Quran dan as-Sunnah tidak melarang untuk pindah mazhab atau talfiq. 36. Ada berapa mazhab fiqih besar yang paling banyak diikuti oleh umat islam! Jawab: a. Mazhab hanafi b. Mazhab maliki c. Mazhab syafii d. Mazhab hambali 37. Apa yang di maksud fiqih ibadah? Jawab: Fiqih ibadah adalah pemahaman terhadap hal-hal yang berkaitan dengan peribadatan manusia kepada Allah SWT, yakni antara makhluk yang tercipta kepada sang pencipta-Nya. 38. Apa saja pembidangan dalam ilmu fiqih? Jawab: a. Bidang ibadah mahdah, yaitu aktivitas ibadah yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT b. Bidang fiqih muamalah dalam arti yang luas 39. Ada berapa macam ibadah yang ditinjau dari segi bentuk dan sifatnya? Jawab: a. Ibadah dalam bentuk perkataan atau lisan b. Ibadah dalam bentuk perbuatan yang tidak ditentukan bentuknya c. Ibadah dalam bentuk pekerjaan yang telah ditentukan wujud perbuatannya d. Ibadah yang tata cara dan pelaksanaannya berbentuk menahan diri e. Ibadah yang berbentuk menggugurkan hak 40. Jelaskan apa hakikat ibadah? Jawab: Dengan agama hidup manusia menjadi bermakna, makna agama terletak pada fungsinya sebagai kontrol moral manusia. Melalui ajaran-ajarannya, agama memerintahkan manusia agar selalu dalam keadaan sadar dan menguasai diri. 41. Apa sebenarnya hikmah dari ibadah? Jawab: Ibadah yang benar akan melahirkan hikmah serta hasil yang dapat kita rasakan di dunia dan di akhirat kelak, diantaranya sebagai berikut: a. Taqwa b. Terhindar dari perbuatan keji dan munkar c. Diri dan harta menjadi suci d. Diri, fisik dan psikis menjadi sehat e. Dimudahkan rezekinya dan anak keturunannya menjadi banyak f. Meraih surge dan menjauhkan dari siksaan api Negara 42. Jelaskan pengertian fiqih ibadah! Jawab: Fiqih ibadah adalah pemahaman mendalam terhadap nash-nash yang terdapat dalam Al-Qur’an dan As-sunnah yang bertujuan dengan rukun-rukun dan syarat-syarat yang sah tentang penghambatan diri manusia kepada Allah Swt. 43. Sebutkan dan jelaskan ada berapa bidang-bidang dalam fiqih ibadah! Jawab: a. Pembahasan taharah b. Pembahasan sekitar zakat c. Pembahasan sekitar puasa d. Pembahasan tentang ibadah haji e. Pembahasan sekitar ijtihad f. Pembahasan tentang sumpah g. Pembahasan tentang kurban h. Pembahasan tentang sembelihan i. Pembahasan tentang berburu j. Pembahasan tentang aqiqah k. Pembahasan tentang makanan 44. Apa yang dimaksud taharah? Jawab: Thaharah merupakan perintah agama untuk bersuci dari hadas dan najis. Kedudukan bersuci dalam hukum Islam termasuk amalan yang penting lantaran salah satu syarat sah salat adalah diwajibkan suci dari hadas dan najis. Thaharah tak sekadar bersih- bersih badan. 45. Sebutkan macam-macam taharah! Jawab: Pembagian thaharah ada dua, yakni antara lain: a. Bersuci dari hadats berupa melakukan wudhu, mandi, dan tayamum. b. Kemudian, bersuci dari najis berupa menghilangkan najis yang ada di badan, tempat dan pakaian. 46. Apa yang dimaksud zakat? Jawab; Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki oleh orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam. 47. Sebutkan macam-macam zakat! Jawab: a. Zakat fitrah b. Zakat maal c. Zakat perdagangan atau tijarah 48. apa yang dimaksud puasa? Jawab: Menurut bahasa puasa berarti “menahan diri”. Menurut syara' ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkanya dari mula terbit fajar hingga terbenam matahari, karena perintah Allah semata- mata, serta disertai niat dan syarat-syarat tertentu. 49. Sebutkan macam-macam puasa! Jawab: a. Puasa nazar b. Puasa kifarat c. Puasa ramadhan d. Puasa qadha ramadhan 50. Jelaskan pembahasan tentang ibadah haji! Jawab: Pembahasan tentangi badah haji membicarakan tentang hukum dansyarat-syarat haji, perbuatan-perbuatan yang dilakukan dan yang ditinggalkan pada waktu melakukan ibadah haji dan hal-hal yang berhubungan dengan ibadah haji. 51. Sebutkan ruang lingkup fiqih muamalah! Jawab: a. Bidang Ahwal asy-syakhsiyah b. Bidang muamalah dalam arti sempit c. Bidang fiqh jinayah atau al ahkam jinayah d. Bidang Qadha atau ahkam murafaat e. Bidang fiqh siyasah 52. Apa saja sumber-sumber ilmu fiqih? Jawab: a. Al- Qur’an b. Hadis c. Ijma d. Qiyas 53. Apa yang dimaksud Al- Qur’an? Jawab: Al-Qur'an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. 54. Apa yang dimaksud dengan hadis? Jawab: Hadits menurut istilah syara' ialah hal-hal yang datang dari Rasulullah SAW, baik itu ucapan, perbuatan, atau pengakuan (taqrir). 55. Apa yang dimaksud Ijma? Jawab: Ijma merupakan kesepakatan para ahli atau para ulama dalam menyelesaikan suatu perkara atau persoalan yang berkaitan dengan agama Islam. 56. Sebutkan contoh dari ijma! Jawab: Contohnhya adalah keputusan para alim ulama bahwa vaksinasi dan imunisasi diperbolekan. 57. Apa yang dimaksud Qiyas? Jawab: Qiyas adalah pengibaratan yang dilakukan untuk menyelesaikan perkara yang belum pernah ada, yang kemudian dicarikan persamaannya dengan perkara yang jelas hukumnya. 58. Apa perbedaan Ijtihad dan Qiyas? Jawab: Ijtihad itu mengenai kejadian-kejadian, baik yang ada nash atau yang tak ada nash- nya. Sedangkan Qiyas itu mengukur kejadian-kejadian yang tidak ada nash-nya tetapi terdapat dalam syara' yakni sesuatu yang dijadikan pokok untuk diqiyaskan kepadanya, maka qiyas adalah sumber dari ijtihad. 59. Mengapa harus ada Qiyas? Jawab: Alasannya karena qiyas dijadikan sebagai cara untuk mengetahui hukum didasarkan pada Firman Allah Swt Surat al-Nisa' [4]: 59: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. 60. Sebutkan salah satu contoh dari Qiyas! Jawab: Berhubung qiyas adalah analogi atau perumpamaan, maka contohnya adalah menentukan hukum halal haram dari narkotika. Narkotika tidak disebutkan dalam Al Quran dan Al hadits ,selain itu belum ada di zaman Nabi Muhammad SAW. 61. Coba jelaskan siapa orang yang bisa melakukan ijtihad? Jawab: Orang-orang yang dibolehkan melakukan ijtihad bi al-ra'y ialah orang-orang yang dirinya memenuhi syarat dan ahli di bidang ijtihad, di samping mendapat pengakuan dari seluruh ulama Muslim. 62. Apa yang dimaksud kaidah Fiqih? Jawab: Secara bahasa Qawaid al-fiqhiyyah (kaidah-kaidah fiqih) adalah dasar-dasar atau asas-asas yang berkaitan dengan masalah-masalah fiqih sedangkan menurut istilah kaidah fiqih atau Qawaid fiqhiyyah adalah aturan umum yang dapat diterapkan dalam berbagai kasus yang berada di bawah keputusan umum. 63. Ada berapa macam kaidah dalam konteks hukum Islam? Jawab: Dalam konteks hukum Islam, terdapat dua macam kaidah antara lain sebagai berikut: a. Qaidah ushuliyyah/kaidah Ushul fiqih digunakan untuk mengeluarkan hukum (takhrij Al-ahkam) dari al-qur’an dan hadis. b. Qaidah fiqih/kaidah fiqih digunakan untuk menetapkan hukum (tathbiq al- ahkam) atas kasus-kasus yang timbul didalam bidang kehidupan manusia. 64. Apa manfaat kaidah fiqih? Jawab: a. Mengelompokkan bagian yang terpisah dalam fiqih b. Memudahkan menghafal permasalahan fiqih c. Membantu seorang pakar fiqih memahami metode berfatwa d. Membantu seorang pakar fiqih terhindar dari kontradiksi 65. Bagaimana hukum mempelajari kaidah fiqih? Jawab: Hukum mempelajari kaidah fiqih adalah fardhu kifayah. Menurut sebagian ulama, wajib bagi seorang hakim untuk mempelajari dan menguasai kaidah fikih. 66. Sebutkan ada beberapa kaidah fiqih! Jawab: a. Perkara tergantung tujuannya b. Keyakinan tidak bisa dihilangkan dengan keraguan c. Kesempitan mendatangkan kemudahan d. Kemudharatan hendaknya dihilangkan e. Adat/kebiasaan baik menjadi landasan hukum 67. Jelaskan pengertian mazhab! Jawab: Jika dilihat dari bahasanya, mazhab terbagi menjadi dua makna. Pertama Mazhab adalah al mu’taqad yang berarti diyakini. Kedua mazhab adalah at-thariqah yang bermakna jalan atau metode. Dari segi bahasa ini, dapat dipahami bahwa mazhab adalah sesuatu yang diyakini atau berupa jalan maupun metode untuk memahami hukum-hukum yang berlaku dalam agama Islam. Namun Secara umum, mazhab mencakup dua hal, yaitu persoalan pokok (ushul) dan cabang (furu’). Dalam hal ini, setiap mazhab mempunyai pandangan yang beragam mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hukum agama di masyarakat, baik hukum agama yang membahas persoalan pokok maupun cabang. 68. Sebutkan jenis-jenis mazhab! Jawab: a. Mazhab Hanafi b. Mazhab Maliki c. Mazhab syafii d. Mazhab Hambali 69. Jelaskan pengertian madzhab syafi’i! Jawab: Madzhab syafi’i adalah madzhab fiqih dalam sunni yang dicetuskan oleh Abdullah Muhammad bin Idris As-Syafi’I atau Imam Syafi’i pada awal abad 9. 70. Sebutkan dasar utama dalam madzhab hambali! Jawab: a. Nash Al-qur’an dan hadist marfuk b. Fatwa sahabat c. Pendapat sahabat d. Hadis mursal dan hadis daif e. Qiyas. 71. Sebutkan pedoman dasar yang sistematis dari madzhab maliki! Jawab: a. Hash Al-quslan b. Dhahir Al- qurban c. Mafhum Al-Qur’an/ muwafaqah d. Dalil Al- Qur’an dan e. Nash hadist 72. Mengapa bermazhab itu penting? Jawab: Bermazhab itu sangat penting bagi orang beragama ataupun umat islam agar pemahaman dan praktik agamanya benar. 73. Apakah yang dimaksud dengan orang awam? Jawab: Orang awam adalah orang yang tak terkualifikasi dalam profesi yang diberikan dan/atau tak memiliki pengetahuan spesifik dari subyek tertentu. 74. Bagaimana hukum bermazhab bagi orang awam? Jawab: Boleh bertaklid jika tidak memiliki pengetahuan agama. Sebagai Muslim kita dapati banyak permasalahan sehari-hari yang kita belum ketahui hukumnya dalam Islam. Seiring perkembangan zaman, makin banyak juga masalah baru yang kita ragu bagaimana Islam mengaturnya. 75. Jelaskan bagaimana cara bermazhab yang benar! Jawab; Cara bermazhab yang populer ada dua macam: Pertama: Menjadikan salah satu mazhab fiqh sebagai fondasi atau dasar keilmuan. Kedua: Menjadikan salah satu mazhab sebagai patokan dalam beragama. 76. Apa yang menyebabkan timbulnya mazhab dalam fiqih? Jawab: Munculnya mazhab, sebagai bagian dari proses sejarah penetapan hukum islam tertata rapi dari generasi sahabat, tabi’in, hingga mencapai masa keemasaan pada khilafah Abbasiyah, akan tetapi harus diakui madzhab telah memberikan sumbangsih pemikiran besar dalam penetapan hukum fiqh Islam. 77. Apakah boleh seseorang bermazhab lebih dari satu imam? Jawab: Boleh, Dasarnya pada zaman sahabat tabiin tabiat tidak ada mazhab bahkan salah satu ulama mengatakan bermazhab tidak wajib yang penting mengikuti petunjuk al-Qur’an dan As-Sunnah. 78. Apa saja periode perkembangan fiqih? Jawab: Dalam perkembangan Ilmu Fiqh disini terdapat beberapa periode yang diantara seperti: Periode Pertumbuhan, Periode Pembinaan, Periode Perkembangan, Periode Kemunduran, Periode Kebangkitan. 79. Apa yang di maksud periode risalah? Jawab: Periode Risalah, periode ini dimulai sejak kerasulan Muhammad SAW sampai wafatnya Nabi SAW (11 H./632 M.). Pada masa ini sumber hukum adalah Al-Qur'an dan sunnah Nabi SAW. Pengertian fiqh pada masa itu identik dengan syarat, karena penentuan hukum terhadap suatu masalah seluruhnya terpulang kepada Rasulullah SAW. 80. Jelaskan yang dimaksud periode mekah dalam sejarah perkembangan fiqih? Jawab: Dapat dikatakan bahwa periode Mekkah merupakan revolusi akidah untuk mengubah sistem kepercayaan mesyarakat jahiliyah menuju penghambatan kepada Allah semata. Kebanyakan ayat-ayat Makkiyah adalah berisikan hal-hal yang mengenai akidah kepercayaan, akhlak, dan sejarah. 81. Bagaimana perkembangan ilmu fiqih pada periode Makkah? Jawab: Periode ini terhitung sejak diangkatnya Nabi Muhammad SAW menjadi Rasul sampai beliau hijrah ke Madinah. Periode ini berlangsung selama 13 tahun. Perundang- undangan pada periode ini terfokus pada upaya mempersiapkan masyarakat agar dapat menerima hukum-hukum agama, membersihkan aqidah dari menyembah berhala kepada menyembah Allah. 82. Bagaimana perkembangan ilmu fiqih pada periode Madinah? Jawab: Periode ini berlangsung sejak hijrah Rasulullah SAW dari Makkah hingga beliau wafat. Periode berjalan selama 10 tahun. Pada periode ini, fiqih lebih menitikberatkan pada aspek hukum-hukum praktikal dan dakwah Islamiyah yang membahas tentang aqidah dan akhlaq. Pada periode inilah umat Islam berkembang dengan pesat dan pengikutnya terus-menerus bertambah. Pada masa ini pula turun ayat-ayat menerangkan hukum-hukum syar'iyah dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi manusia, baik ibadah seperti shalat, zakat, puasa, haji, dan muamalat seperti aturan jual-beli, masalah kekeluargaan, kriminalitas, hingga persoalan-persoalan ketata negaraan. 83. Jelaskan kapan berkembang dan berakhirnya masa periode para sahabat? Jawab: Periode para sahabat ini berkembang pada masa wafatnya nabi Muhammad saw dan berakhir sejak muawiyah bin abi sufyan menjabat sebagai khalifah pada tahun 41 H. 84. Sebutkan sumber utama fiqih islam! Jawab: a. Al-qur’an Al-kariem b. As-sunnah An-nabawiyah c. AL-ijma d. Al-Qiyas 85. Apa yang dimaksud sunnah menurut ilmu ushul fiqih? Jawab: Menurut disiplin ilmu ushul, sunnah adalah segala yang diriwiyatkan dari Nabi SAW baik berupa perkataan, perbuatan atau taqrir (sikap mendiamkan sesuatu yang dilihatnya). 86. Apa yang dimaksud sunnah menurut ilmu fiqih? Jawab: Sunnah menurut para ahli fiqih adalah segala tindakan dimana pelakunya mendapat pahala dan yang tidak melakukannya tidak berdosa. 87. Apa yang di maksud dengan Taqnin? Jawab: Secara etimologis, kata taqnin merupakan bentuk masdar dari qannana, yang berarti membentuk undang-undang. Kata ini merupakan serapan dari bahasa romawi. Namun ada juga yang berpendapat berasal dari bahasa Persia. Seakar dengan taqnin adalah kata qanun yang berarti ukuran segala sesuatu, dan juga berarti jalan atau cara. 88. Apa yang dimaksud fiqih muamalah? Jawab: Fiqih muamalah dilihat dari sisi bahwa ia adalah sebuah kesatuan hukum dan aturan- aturan tentang hubungan antar sesama manusia dalam hal kebendaan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Fiqih muamalah dipandang sebagai sebuah ilmu pengetahuan tentang hukum. 89. Sebutkan jenis-jenis muamalah dalam islam! Jawab: a. Mumalah jual beli b. Muamalah utang piutang c. Muamalah sewa menyewa 90. Jelaskan tujuan dari muamalah Jawab: Tujuan muamalah adalah terciptanya hubungan yang harmonis antara sesama manusia, sehingga tercipta masyarakat yang rukun dan tentram. 91. Bagaimana prinsip-prinsip muamalah? Jawab: Adapun prinsip dalam muamalah diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Hukum asal muamalah pada dasarnya mubah kecuali ada dalil yang mengharamkannya. 2. Muamalah dilakukan atas dasar pertimbangan yang mendatangkan kemaslahatan dan manfaat serta menghindarkan mudharat. 3. Muamalah didasarkan pada tujuan memelihara nilai keseimbangan (tawazun) dari berbagai segi kehidupan. 4. Muamalah dilaksanakan dengan memelihara nilai suatu keadilan serta menghindari unsur-unsur kedzaliman. 92. Apa tujuan muamalah dalam islam? Jawab: Muamalah dalam islam bersifat sebagai hukum dan aturan yang mengatur tata cara memenuhi kebutuhan jasmani manusia dengan cara yang benar menurut syari’at islam. Muamalah ini membantu kita mengetahui yang mana yang haram dan yang halal dalam jual beli. 93. Jelaskan apa yang dimaksud ijtihad dalam islam! Jawab: sesungguhnya ijtihad adalah suatu cara untuk mengetahui hukum sesuatu melalui dalil-dalil agama, yaitu al-Qur'an dan al-hadis dengan jalan istinbat. 94. Jelaskan apa yang di maksud Al-ijma! Jawab: Secara bahasa,ijma adalah memutuskan dan menyepakati sesuatu. Secara istilah ijma Adalah kesepakatan seluruh ulama mujtahid yang dilakukan setelah zaman Rasulullah Untuk menentukan solusi dari sebuah masalah dalam perkara agama. 95. Sebutkan faktor-faktor kemunduran ilmu fiqih! Jawab: a. Timbulnya taklid b. Kemunduran di bidang politik c. Dianutnya pendapat madzhab tanpa pikiran yang kritis d. Berkembangnya tasawuf 96. Sebutkan sebab-sebab kebangkitan fiqih! Jawab: a. Perhatian para khalifah abbasiyah terhadap fiqih dan puqaha b. Meluasnya Negara islam c. Lahirnya mujtahid –mujtahid besar yang memiliki kemampuan fiqih mendalam d. Kodifikasi sunnah 97. Sebutkan dan jelaskan sebab-sebab berkembangnya ilmu fiqih dan bergairahnya ijtihad pada periode imam mujtahid dan pembukuan ilmu fiqih! Jawab: a. Wilayah islam sudah sangat meluas ke timur sampai ke Tiongkok dan kebarat ke Andalusia b. Para ulama telah memiliki sejumlah fatwa dan cara berijtihad yang didapatkan dari periode sebelumnya c. Seluruh kaum muslimin pada masa itu mempunyai keinginan keras agar segala d. Sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan syariah islam e. Pada periode ini dilahirkan ulama-ulama potensial untuk menjadi mujtahid 98. Sebutkan factor-faktor kemunduran ilmu fiqih! Jawab: a. Timbulnya taklid b. Kemunduran di bidang politik c. Dianutnya pendapat madzhab tanpa pikiran yang kritis d. Berkembangnya tasawuf 99. Apa yang menimbulkan terjadinya kebangkitan ilmu fiqih setelah mengalami kemunduran? Jawab: Terpecahnya dunia islam menjadi beberapa wilayah kecil yang masing-masing keamiran hanya sibuk saling berebut kekuasaan, saling memfitnah, dan berperang sesame muslim yang mengakibatkan ketidaktentraman masyarakat islam.
100. Sebutkan sebab-sebab kebangkitan fiqih!
Jawab:
a. Perhatian para khalifah abbasiyah terhadap fiqih dan fuqaha
b. Meluasnya Negara islam c. Lahirnya mujtahid-mujtahid besar yang memiliki kemampuan fiqih mendalam d. Kodifikasi sunnah