Anda di halaman 1dari 9

JITET (Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan)

Vol. xx No. xx, xxxxxx xxx (xxx-xxx) https://doi.org/10.23960/jitet

SISTEM INFORMASI RADIODIAGNOSIS DARI CITRA


RADIOGRAFI PANORAMIK PADA KLINIK DOKTER
GIGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN USER CENTERED
DESIGN

Rengga Asmara1, Arna Fariza2, Nurhidayah3


1,2,3
Teknik Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya; Jl. Raya ITS Sukolilo Kampus PENS,
Surabaya

Received: xxxx-xx-xx Abstrak. Medical record officers at the Radiology Clinic, Airlangga
Accepted: xx-xx-xx University Special Dental and Oral Teaching Hospital still have difficulties in
managing patient data and making radiodiagnosis because they still use a
manual system that has not been computerized. We need a website-based
radiodiagnosis information system that can assist medical record officers in
Keywords: the process of managing patient data. The research method used is the User
Information System, Medical Centered Design method, which is a design method that places the user as the
Record, Radiodiagnosis, User center of a system design process. The process in the UCD method is to
Centered Design. understand and determine the user context, determine user needs, produce
design solutions, and design evaluation of user needs. The end result of this
study is that users can make a radiodiagnosis of patient's dental disease online
Corespondent Email: which can be accessed anywhere and anytime. In addition, doctors can record
nurhidayah282000@gmail.com medical records online and can view their history.

Abstract. Petugas rekam medis di Klinik Radiologi Rumah Sakit Khusus Gigi
How to cite this article: dan Mulut Pendidikan Universitas Airlangga masih kesulitan dalam proses
pengelolaan data pasien dan pembuatan radiodiagnosis karena masih
Doe, J. (2021). Judul Artikel. menggunakan sistem manual yang belum terkomputerisasi. Maka diperlukan
Jurnal Informatika dan Teknik sebuah sistem informasi radiodiagnosis berbasis website yang dapat
Elektro Terapan, 6(2), 156- membantu petugas rekam medis dalam proses pengelolaan data pasien
168. tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode User Centered
Design yaitu sebuah metode perancangan yang menempatkan pengguna
sebagai pusat dari sebuah proses perancangan sistem. Proses dalam metode
UCD yaitu memahami dan menentukan konteks pengguna, menentukan
© 2022 JITET (Jurnal Informatika dan
Teknik Elektro Terapan). This article is
kebutuhan pengguna, solusi perancangan yang dihasilkan, dan evaluasi
an open-access article distributed under perancangan terhadap kebutuhan pengguna. Hasil akhir dari penelitian ini
the terms and conditions of the Creative adalah pengguna dapat membuat radiodiagnosis penyakit gigi pasien secara
Commons Attribution (CC BY NC) online yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Selain itu dokter dapat
melakukan pencatatan rekam medis secara online serta dapat melihat
historynya.

1
JITET (Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan)
Vol. xx No. xx, xxxxxx xxx (xxx-xxx) https://doi.org/10.23960/jitet

1. PENDAHULUAN karena harus menunggu sekitar 15 sampai 30


Seiring dengan perkembangan teknologi dan menit-an untuk mendapatkan rekam medik gigi
komunikasi yang telah berpengaruh besar bagi pasien. Gambar radiografi panoramik juga
perubahan pada semua bidang, termasuk bidang belum terintegrasi dengan data pasien, karena
kesehatan khususnya pada proses rekam medik dokter gigi hanya menerima link google drive
gigi. Rekam medik kedokteran gigi merupakan dari radiografer yang berisi gambar-gambar
dokumen penting riwayat perawatan kesehatan panoramik pasien sehingga dokter harus
gigi seorang pasien yang disusun secara mencari satu-persatu data pasien berdasarkan
sistematis [1]. Catatan rekam medik gigi dapat gambar panoramik tersebut. Dari permasalahan
berupa catatan tertulis dan juga dapat berupa tersebutlah, dibutuhkan perancangan sistem
catatan tidak tertulis, tetapi harus berisi yang dapat mempermudah dokter gigi dalam
informasi lengkap dan akurat mengenai data proses penyimpanan dan pengolahan data
pasien, radiodiagnosis, dan riwayat penyakit pasien.
gigi. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah ada
Rekam medik kedokteran gigi dikatakan pada studi kelayakan dengan mitra dari Klink
penting karena digunakan sebagai data Radiologi Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut
resmi/legal atas pertanggungjawaban dokter Pendidikan Universitas Airlangga, Fakultas
gigi mengenai tindakan perawatan dan Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. Hasil
pengobatan yang telah dilakukan untuk pasien analisis kebutuhan tersebut menunjukkan
[2]. Rekam medik gigi juga digunakan sebagai perlunya sebuah alat bantu radiodiagnosis yang
alat bukti akurat untuk menentukan ada memberikan dokumen laporan kelainan pada
tidaknya malpraktek. Sehingga dokter gigi gigi dan jaringan penyangga pada pasien yang
selaku tenaga profesional pada bidang sering terjadi di klinik. Analisis pasar
kesehatan diwajibkan untuk membuat rekam menunjukkan sistem yang dikembangkan ini
medis dalam menjalankan praktik kedokteran sangat dibutuhkan di semua klinik praktik
giginya, dengan cara melengkapi rekam medis Dokter Gigi.
gigi setiap selesai memberikan pelayanan Dari uraian diatas, penulis ingin membantu
kesehatan pada pasiennya [3]. Adapun data proses pembuatan sistem informasi
terkait penyakit gigi pasien yang akan radiodiagnosis berbasis web dengan
dimasukkan ke dalam rekam medik yang menerapkan metode pendekatan User Centered
menghasilkan radiodiagnosis diambil dari citra Design (UCD) dengan tujuan untuk dapat
radiografi panoramik. mengatasi ketidakmampuan pengguna dalam
Radiografi panoramik biasanya digunakan menggunakan sistem dan diharapkan pengguna
sebagai screening awal pasien untuk melihat mampu mengetahui fungsi dari sistem tersebut.
kelainan pada rongga gigi karena memberikan Luaran dari sistem ini berupa radiodiagnosis
informasi gambar keseluruhan gigi dan rahang. yang dapat menyimpan data- data kelainan gigi
Interpretasi pada citra radiografi panoramik dan jaringan penyangga berdasarkan dental
dengan pengamatan langsung memerlukan chart. Sistem perangkat lunak yang dihasilkan
waktu yang lama sehingga memperlambat selanjutnya disebut PENS-UA Radiodiagnostic
perawatan di bidang kedokteran gigi. Selain itu, Report yang nantinya dapat diakses oleh dokter
interpretasi tersebut tergantung pada gigi dan radiografer melalui web.
pengalaman dan kemampuan dokter gigi
sehingga mempengaruhi radiodiagnosis. 2. TINJAUAN PUSTAKA
Adapun masalah yang terjadi pada Klinik 2.1 User Expericence (UX)
Radiologi Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut User Experience atau UX adalah suatu
Pendidikan Universitas Airlangga saat ini proses mendesain produk berdasarkan
adalah pada proses pengelolaan data pasien di pendekatan pengguna. Dengan adanya
klinik bersifat manual dengan menulis data pendekatan ini, nantinya bisa membuat produk
rekam medik pasien pada sebuah lembar yang sesuai dengan keperluan dan juga
medical record sehingga pelayanan menjadi kebutuhan para pengguna. Menurut Garret
lambat. (2011) User Experience (UX) tidak hanya
Selain itu, dokter gigi merasa kesulitan tentang bagaimana suatu produk atau layanan
dalam proses recalled rekam medik gigi pasien bekerja, tetapi juga bagaimana pengguna

2
JITET (Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan) XX (XXXX) XXXXXX Author et al

berinteraksi dengan produk atau layanan sistem, hal ini dilakukan dengan menjadikan
tersebut, apakah pengalaman (experience) pengalaman pengguna sebagai rancangan
dalam penggunaannya mudah digunakan, tampilan untuk pengguna sesuai dengan
sederhana dan mudah dipahami, serta seberapa kebutuhan dan kegunaan aplikasi yang akan
efektif dan efisien interaksi yang terjadi dengan dibuat [3].
produk tersebut. Untuk menjalankan UCD dengan baik
Hal ini penting karena ketika suatu produk dibutuhkan eksperimen, iterasi dan pengalaman
dikembangkan, biasanya lebih memperhatikan saat mengalami kegagalan. Oleh karena itu, ada
apa yang dilakukan atau dikembangkan. prinsip dalam UCD yang dapat digunakan
Sedangkan pengguna (user experience) adalah sebagai panduan dalam menjalankan UCD,
sisi lain yang sering diabaikan, baik dalam segi antara lain:
persamaan hingga bagaimana cara kerjanya. 1) Mengerti user dengan jelas, beserta dengan
Padahal UX dapat membuat perbedaan antara pekerjaan yang dilakukan dan juga
produk yang sukses dan gagal. Jika suatu lingkungan dimana user tersebut berada.
produk memiliki desain User Experience (UX) Dengan menggunakan UCD berfokus pada
yang baik, tentunya pengguna akan merasa pengguna dan menjadikan pengguna
nyaman dalam menggunakan produk tersebut sebagai subjek dari perancangan desain
[4]. aplikasi.
2) Desain dibuat berdasarkan evaluasi yang
2.2 User Interface (UI) dilakukan pada setiap iterasi. Dalam proses
User Interface atau antarmuka pengguna perancangan desain harus melibatkan
adalah suatu input dan output yang langsung pengguna hingga produk selesai dibuat.
melibatkan sistem pengguna (user) dimana user 3) Mengutamakan pengalaman penggunaan.
interface dapat mengenali karakteristik Validasi yang berkelanjutan atau dilakukan
pengguna dan karakteristik perangkat interface secara bertahap dan melakukan observasi
tertentu. Setiap user interface harus dirancang terkait karakteristik atau tingkah laku
untuk memaksimalkan kemudahan pengguna pengguna.
(user) yang telah dioptimalkan[5]. User 4) Rancangan yang interaktif harus melalui
Interface juga merupakan tampilan visual beberapa kali validasi agar memperoleh
sebuah produk yang menjembatani sistem hasil yang sesuai dengan kebutuhan
dengan pengguna (user). Tampilan UI dapat penggunanya.
berupa bentuk, warna, dan tulisan yang didesain
semenarik mungkin. Berikut ini juga merupakan flow dalam
Secara sederhana, UI adalah bagaimana merancang aplikasi menggunakan metode User
tampilan sebuah produk dilihat oleh pengguna. Centered Design:
Jadi, tampilan UI dirancang dengan desain
beberapa aspek, mulai dari layout, gambar logo,
pemilihan warna yang sesuai, typography yang
mudah dibaca dan hal lainnya untuk
mempercantik tampilan. Semua elemen yang
memperindah tampilan tersebut termasuk
dalam elemen UI. Tampilan UI pada aplikasi
ataupun halaman website harus dibuat menarik
dan harus disesuaikan dengan berbagai Gambar 2.1 User Centered Design
perangkat agar pengguna mudah dan nyaman
menggunakan aplikasi atau websitenya [6]. 1) Understand Context of Use
Pada tahap ini akan mengidentifikasi user
2.3 User Centered Design (UCD) yang akan menggunakan produk. Ini akan
User Centered-Design (UCD) merupakan menjelaskan untuk apa dan dalam kondisi
sebuah metode yang digunakan untuk apa user akan menggunakan produk.
pengembangan sistem yang berfokus pada Tujuan dari tahap identifikasi calon
tampilan pengguna. Metode UCD mengartikan pengguna yaitu untuk mengetahui kondisi
pengguna sebagai pusat dari pengembangan dan masalah yang mendorong pengguna

3
JITET (Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan) XX (XXXX) XXXXXX Author et al

untuk menggunakan aplikasi. Untuk


mengidentifikasi kebutuhan sistem yang 2.4 Hapi.js
akan dibangun, maka penulis melakukan Hapi.js (berasal dari Http-API) adalah
wawancara kepada pihak Klink Radiologi kerangka kerja Node.js sumber terbuka yang
Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut digunakan untuk membangun aplikasi web
Pendidikan Universitas Airlangga guna yang kuat dan skalabel. Hapi biasanya
untuk mengetahui apa saja yang digunakan untuk membangun server
dibutuhkan. Antarmuka Pemrograman Aplikasi, aplikasi
2) Specify User Requirements proxy HTTP, dan situs web. Hapi.js dibuat oleh
Setelah perancang mengerti konteks tim seluler di Walmart Labs yang dipimpin oleh
penggunaan dari aplikasi, maka dapat Eran Hammer untuk menangani lalu lintas
berlanjut ke proses selanjutnya yaitu mereka untuk acara seperti Black Friday, yang
menentukan kebutuhan user (user sejauh ini merupakan salah satu hari tersibuk
requirements). Pada proses ini perancang untuk belanja online di kalender AS [8].
harus dapat menentukan kebutuhan user di
dalam bisnis dan tujuan yang akan dicapai. 2.5 React.jss
Kebutuhan pengguna biasanya didapat dari React JS adalah sebuah pustaka/library
calon pengguna saat melakukan identifikasi javascript yang bersifat open source untuk
masalah. Pada tahap ini penulis memahami membangun User Interface yang dibuat oleh
kebutuhan pengguna apa saja yang Facebook. React JS hanya mengurusi semua hal
dibutuhkan terhadap sistem yang akan yang berkaitan dengan tampilan dan logika di
dibangun. sekitarnya. React JS dapat mendesain tampilan
3) Design Solutions sederhana untuk setiap level dalam aplikasi,
Design Solutions adalah merancang solusi sehingga dapat digunakan untuk membuat dan
dari User Requirements yang telah mengembangkan pembuatan aplikasi berbasis
dijelaskan pada proses sebelumnya, proses web. Popularitasnya dapat diukur oleh aplikasi
perancangan ini akan melewati beberapa – aplikasi yang menggunakannya seperti
tahapan mulai dari konsep kasar, prototype Facebook, WhatsApp, Netflix, Instagram,
hingga desain lengkap. Tahap untuk Airbnb, American Express, Dropbox, Ebay, dan
membangun desain sesuai dengan analisis ratusan penyedia jasa pembuatan aplikasi
masalah yang ada. Analisis masalah didapat berbasis web memanfaatkan kemampuan React
dari calon pengguna saat kegiatan JS [9].
identifikasi calon pengguna. Proses
merancang desain produk harus 2.6 PostgresSQL
mempertimbangkan kebutuhan pengguna PostgreSQL merupakan sebuah relational
dan masalah yang ingin diselesaikan. Pada database management system (RDBMS) atau
tahap ini dikembangkan desain, sistem manajemen basis data object-relasion
perancangan antarmuka (interface) yang dan menggunakan SQL sebagai Bahasa query
sesuai dengan isi dan tujuan terhadap utamanya. Database Management System
sistem yang akan dibangun. (DBMS) adalah kombinasi dari aplikasi,
4) Evaluation Against Requirements berbagai utilitas, dan library [10].
Evaluasi akan dilakukan dengan
melibatkan user yang akan menggunakan 2.7 Penelitian Terkait
aplikasi. Evaluasi dilakukan mulai dari 1 Penelitian terkait pertama yaitu oleh Kelvin
proses dan dilanjutkan ke proses berikutnya Christiano, Kristo Radion Purba dengan judul
[7]. Evaluasi merupakan tahap akhir pada Sistem Informasi Rekam Medis Kedokteran
perancangan produk dengan metode UCD Gigi Berbasis Website. Pada penelitian ini,
yaitu melakukan validasi terhadap desain dibutuhkan sebuah sistem yang dapat
yang telah dibuat. Validasi dapat berulang menunjang dan membantu manusia dalam
jika produk yang dibuat belum sesuai reservasi tersebut. Tetapi, yang menjadi
dengan kebutuhan dan keinginan pengguna. permasalahan pada penelitian ini adalah masih
banyaknya appointment dokter yang dilakukan
masih melalui telepon dan dirasa kurang efektif

4
JITET (Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan) XX (XXXX) XXXXXX Author et al

dan tidak praktis. Disisi lain masih banyak dari hasil deteksi penyakit menggunakan CNN
pencatatan rekam medis kedokteran gigi yang yang akan disimpan pada database. Untuk
dilakukan secara manual pula. menggunakan aplikasi ini user bisa mengakses
Pencatatan yang dilakukan secara manual ini melalui website.
sering kali membuang waktu karena perawat Adapun fitur-fitur yang tersedia pada sistem
harus mencari berkas arsip rekam medis pasien ini adalah fitur data pasien, radiografi
tertentu. Selain itu sering kali data arsip pasien panoramik, radiodiagnosis, catatan pasien,
yang dicari hilang atau sulit ditemukan. Melihat history dan profil. Sebelum membuat
berbagai masalah yang terjadi mulai dari radiodiagnosis terdapat proses yang harus
appointment hingga pada pencatatan rekam dilalui yaitu dokter gigi menerima data pasien
medis pada pasien, maka dirancang sistem yang dan hasil deteksi panoramik dari radiografer.
dapat mengolah data appointment pasien Kemudian melakukan validasi terhadap gambar
hingga pada pencatatan dan juga history panoramik tersebut untuk mengecek diagnosa.
pencatatan rekam medis pasien. Hasil akhir dari Jika hasil deteksi penyakit dari radiografer
program ini adalah pengguna dapat melakukan benar, maka dokter tidak perlu melakukan
appointment secara online pada suatu tempat diagnosa ulang. Akan tetapi, jika hasil deteksi
praktek dokter tertentu sesuai dengan tersebut salah, maka dokter akan melakukan
jadwalnya. Selain itu dokter dapat melakukan diagnosa ulang dan menuliskan diagnosa yang
pencatatan rekam medis secara online serta benar. Selain itu, dokter juga bisa memberikan
dapat melihat historynya [6]. catatan kepada pasien. Untuk melihat riwayat
penyakit pasien dan kapan pasien terakhir
3. METODE PENELITIAN melakukan pemeriksaan dapat dilihat pada fitur
3.1 Desain Sistem history.
Pada bab ini dijelaskan desain sistem dalam Dalam pembuatan aplikasi ini digunakan
proyek akhir ini yang menggambarkan sistem metode user centered- design dengan tujuan
secara garis besar. Pada Gambar 3.1 merupakan untuk membuat sebuah aplikasi sesuai dengan
gambaran dari desain sistem. kebutuhan pengguna. Agar aplikasi yang dibuat
nantinya sesuai dengan keinginan pengguna,
maka peneliti melakukan wawancara terhadap
dokter gigi. Berdasarkan hasil wawancara yang
telah dilakukan, maka peneliti dapat merancang
sistem dan menentukan fitur-fitur apa saja yang
diperlukan dalam proses pembuatan sistem ini.
Namun dengan menggunakan metode user
centered-design harus dilakukan dengan
beberapa iterasi sehingga sesuai dengan
harapan user.

3.2 Use Case Diagram


Use Case Diagram adalah diagram use case
yang digunakan untuk menggambarkan secara
ringkas siapa yang menggunakan sistem dan
apa saja yang bisa dilakukannya. Dengan
adanya use case, maka user dan perancang
sistem saling mengenal dan mengerti mengenai
Gambar 3.1 Desain Sistem alur sistem yang akan dibuat. Pada Gambar 3.2
merupakan gambaran use case diagram dari
Pada Gambar 3.1 merupakan gambar desain sistem ini.
sistem secara detail pada aplikasi sistem
informasi radiodiagnosis. Pada desain sistem ini
menjelaskan bagaimana alur jalannya aplikasi.
Pada sistem ini data radiografi panoramik
diambil dengan menggunakan API yang berasal

5
JITET (Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan) XX (XXXX) XXXXXX Author et al

3.3 Desain Database


Pada aplikasi ini menggunakan database
posgresql. Database digunakan untuk
menyimpan sumber data yang dimasukkan
melalui web. Rancangan database tersebut
nantinya digunakan sebagai penyimpanan
sumber data dan mempermudah untuk mencari
suatu informasi dari sekumpulan data.

Gambar 3.2 Use Case Diagram


Gambar 3.3 Desain Database
Pada Gambar 3.2 merupakan gambaran
mengenai apa saja yang dapat dilakukan oleh 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
masing-masing peran pengguna yaitu admin, Pada bab ini membahas hasil implementasi
radiografer dan dokter gigi. Untuk mengakses yang telah dilakukan berupa tampilan halaman-
sistem ini, maka radiografer dan dokter gigi halaman pada website yang telah dikerjakan.
harus login akun terlebih dahulu. Setelah login 4.1 Web Admin
akun berhasil, maka user bisa mengakses 4.1.1 Laman Login
aplikasi. Adapun peran dari admin adalah untuk Pada Gambar 4.1 merupakan tampilan
menginputkan data user yang dapat mengakses halaman login dari website admin, yang mana
aplikasi. Kemudian peran dari radiografer yaitu untuk membuat akun pada admin dilakukan
mengelola data pasien yang datang untuk langsung pada database. Untuk login ke web
melakukan pemeriksaan. Lalu mengunggah admin, masukkan email dan password sesuai
hasil deteksi gambar panoramik pasien. yang telah di daftarkan pada database.
Adapun hasil deteksi tersebut akan
dilakukan validasi oleh dokter gigi untuk
menentukan penyakit yang diderita oleh pasien.
Peran dokter gigi pula dapat mengelola catatan
pasien dan radiodiagnosis. Radiografer dan
dokter gigi juga dapat melakukan pencarian
data pasien, melihat history pasien, dan dapat
melakukan edit profil untuk mengubah data.
Dan yang terakhir terdapat fitur logout yang
digunakan untuk keluar dari aplikasi setelah Gambar 4.1 Login
menggunakannya.

6
JITET (Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan) XX (XXXX) XXXXXX Author et al

4.1.2 Laman Data User


Pada Gambar 4.2 merupakan tampilan
halaman data user dari website admin. Pada
halaman ini dapat dilihat jumlah user dari
dokter gigi dan radiografer. Untuk menambah
data user, terdapat tombol Tambah Data yang
nantinya akan menampilkan form data user.
Lalu untuk mengedit, menghapus, dan melihat
data user dapat menekan tombol aksi edit,
hapus, dan view data.

Gambar 4.4 Login User

4.2.2 Laman Data Pasien


Pada Gambar 4.5 merupakan tampilan
halaman data pasien yang telah diinputkan oleh
radiografer. Untuk menambahkan data pasien,
user dapat menekan tombol tambah data dan
untuk melihat detail informasi pasien dapat
menekan tombol lihat detail.

Gambar 4.2 Data User

4.1.3 Laman Tambah Data User


Pada Gambar 4.3 merupakan tampilan
halaman tambah data user dari website admin
yang berisi informasi-informasi mengenai data
user yang harus di isi untuk mendaftarkan akun.

Gambar 4.5 Data Pasien

4.2.3 Laman Radiografi Panoramik


Pada Gambar 4.6 merupakan tampilan
halaman radiografi panoramik yang berisi
kumpulan gambar-gambar panoramik gigi yang
diinputkan oleh radiografer. Untuk melakukan
upload gambar, user dapat menekan tombol
Gambar 4.3 Tambah Data User upload gambar.

4.2 Web User


4.2.1 Laman Login
Pada Gambar 4.4 merupakan tampilan
halaman login untuk user radiografer, dimana
untuk login ke website menggunakan akun yang
sudah di daftarkan oleh admin.

Gambar 4.6 Radiografi Panoramik

7
JITET (Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan) XX (XXXX) XXXXXX Author et al

4.2.4 Laman History kedepannya akan menggunakan website


Pada Gambar 4.7 merupakan tampilan ini.
halaman history yang akan menampilkan 3) Aplikasi ini terdapat bagian evaluasi,
riwayat tanggal pemeriksaan, dokter dimana pada bagian tersebut digunakan
verifikator, dan penyakit yang diderita oleh untuk proses iterasi UI/UX yang dilakukan
pasien. tiga kali proses iterasi, proses iterasi ini
nantinya digunakan untuk bisa
mendapatkan hasil akhir aplikasi yang
sudah sesuai dengan kemauan user.

1. UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak terkait yang telah memberi
dukungan terhadap penelitian ini. (The author
would like to thank the related parties who have
provided support for this research).
Gambar 4.7 History 2. DAFTAR PUSTAKA
4.2.5 Laman Profil [1] D. M. A. D. Prawiradirjo, B. H. Kartiko,
Pada Gambar 4.8 merupakan tampilan and G. Feoh, “Perancangan Sistem
halaman profil yang berisi data diri dan kontak Informasi Rekam Medis Elektronik
dari user. Pada halaman ini juga user dapat Rawat Jalan Berbasis Web Di Klinik
mengubah password akun. Gigi Bright Smiles Bali,” J. Teknol. Inf.
dan Komput., vol. 4, no. 1, pp. 31–41,
2018, doi: 10.36002/jutik.v4i1.392.
[2] M. Murniwati, “Peran Rekam Medik
Gigi Sebagai Sarana Identifikasi,” Maj.
Kedokt. Andalas, vol. 36, no. 2, p. 163,
2012, doi: 10.22338/mka.v36.i2.p163-
172.2012.
[3] W. Kurnia, “Desain Interaksi Aplikasi
Rekam Medis Berbasis UCD (Studi
Kasus : RSUD dr. Soehadi Prijonegoro
Gambar 4.8 Profil Sragen ),” p. 1, 2019.
[4] V.A.R.Barao, R.C.Coata, J.A.Shibli,
5. KESIMPULAN M.Bertolini, and J.G.S.Souza, “Analisis
Pada bagian ini dijelaskan mengenai dan Perbaikan User Interface / User
kesimpulan dari keseluruhan penelitian yang Experience dengan Metode Double
telah dilakukan. Berdasarkan hasil eksperimen Diamond Pada Website,” Anal. dan
atau uji coba sistem yang telah dilakukan, maka Perbaikan User Interface / User Exp.
dapat ditarik kesimpulan: dengan Metod. Double Diam. Pada
1) Website “PENS-UA Radiodiagnostic Website, vol. 33, no. 1, pp. 1–12, 2022.
Report” dapat berguna untuk membantu [5] J. L. Rahman Fadillah Sugandhi, Tan
proses pembuatan radiodiagnosis bagi Amelia, “Perancangan Desain User
tenaga radiologi tanpa menuliskan secara Interface / User Experience E-Rapor
manual lagi pada lembar medical record. Berbasis Mobile Dengan Metode Lean
2) Dari hasil usability testing terhadap website User Experience ( Studi Kasus Pada
ini mendapatkan tanggapan yang baik dari Sman 4 Kota Probolinggo ) Tugas Akhir
tenaga radiologi pada Klinik Radiologi Program Studi S1 Sistem INFORMASI
Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Oleh : Rahman Fadillah Sugandhi,”
Pendidikan Universitas Airlangga yang 2021.
[6] K. Christianto, K. R. Purba, and A.

8
JITET (Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan) XX (XXXX) XXXXXX Author et al

Noertjahyana, “Sistem Informasi


Rekam Medis Kedokteran Gigi Berbasis
Website,” J. Infra, vol. 5, no. 1, pp. 96–
101, 2017.
[6] Aprilia, Putri. 2020. “Mengenal User
Interface: Pengertian, Kegunaan, dan
Contohnya”,
https://www.niagahoster.co.id/blog/user-
interface/, diakases pada 14 Juni 2022
pukul 23:57.
[7] Wijaya, Alvia Shanardi. 2019. “Ucer
Centered Design”,
https://sis.binus.ac.id/2019/05/31/user-
centered-design/, diakses pada 05 Juli
2022 pukul 12:01.
[8] P. Kayere, “Section,” Section, 17 8 2020.
[Online]. Available:
https://www.section.io/engineering-
education/introduction-to-hapi/, diakses
pada 3 Mei 2023.
[9] S. M. Hanry Ham., “SOCS Binus,”
Binus, 30 12 2019. [Online]. Available:
https://socs.binus.ac.id/2019/12/30/apa-
itu-react-js/.
[10] E. O. Choiri, “Mengenal Lebih Lengkap
Database PostgreSQL,” Qwords.com, 10
Juni 2020. [Online]. Available:
https://qwords.com/blog/database-
adalah/, diakses pada 3 Mei 2023 pukul
00:54.

Anda mungkin juga menyukai